Senin, Mei 16, 2011

Mengenal Asam Urat

Mengenal Asam  Urat

Asam Urat sering dialami oleh banyak orang sekarang ini. Bahkan, orang yang masih tergolong muda juga sering ditimpa penyakit ini. Sebenarnya, seperti apa penyakit ini? Apa saja gejala, penyebab, dan solusinya? Serta makanan apa yang menjadi pantangan? Berikut kita akan membahasnya.

Yang dimaksud dengan asam urat adalah sisa metabolisme zat purin yang berasal dari makanan yang kita konsumsi. Ini juga merupakan hasil samping dari pemecahan sel dalam darah.

Purin sendiri adalah zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup. Dengan kata lain, dalam tubuh makhluk hidup terdapat zat purin ini, lalu karena kita memakan makhluk hidup tersebut, maka zat purin tersebut berpindah ke dalam tubuh kita. Berbagai sayuran dan buah-buahan juga terdapat purin. Purin juga dihasilkan dari hasil perusakan sel-sel tubuh yang terjadi secara normal atau karena penyakit tertentu.

Normalnya, asam urat ini akan dikeluarkan dalam tubuh melalui feses (kotoran) dan urin, tetapi karena ginjal tidak mampu mengeluarkan asam urat yang ada menyebabkan kadarnya meningkat dalam tubuh. Hal lain yang dapat meningkatkan kadar asam urat adalah kita terlalu banyak mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung banyak purin. Asam urat yang berlebih selanjutnya akan terkumpul pada persendian sehingga menyebabkan rasa nyeri atau bengkak.

Penderita asam urat setelah menjalani pengobatan yang tepat dapat diobati sehingga kadar asam urat dalam tubuhnya kembali normal. Tapi karena dalam tubuhnya ada potensi penumpukan asam urat, maka disarankan agar mengontrol makanan yang dikonsumsi sehingga dapat menghindari makanan yang banyak mengandung purin.

Kesimpulan singkat tentang asam urat

Gejala Asam Urat

  • Kesemutan dan linu
  • Nyeri terutama malam hari atau pagi hari saat bangun tidur
  • Sendi yang terkena asam urat terlihat bengkak, kemerahan, panas dan nyeri luar biasa pada malam dan pagi.

Solusi Mengatasi Asam Urat

  • Melakukan pengobatan hingga kadar asam urat kembali normal. Kadar normalnya adalah 2.4 hingga 6 untuk wanita dan 3.0 hingga 7 untuk pria.
  • Kontrol makanan yang dikonsumsi.
  • Banyak minum air putih. Dengan banyak minum air putih, kita dapat membantu membuang purin yang ada dalam tubuh.

Makanan yang Dihindari (mengandung banyak purin)

  • Lauk pauk seperti jeroan, hati, ginjal, limpa, babat, usus, paru dan otak.
  • Makanan laut seperti udang, kerang, cumi, kepiting.
  • Makanan kaleng seperi kornet dan sarden.
  • Daging, telur, kaldu atau kuah daging yang kental.
  • Kacang-kacangan seperti kacang kedelai (termasuk hasil olahannya seperti tempe, tauco, oncom, susu kedelai), kacang tanah, kacang hijau, tauge, melinjo, emping.
  • Sayuran seperti daun bayam, kangkung, daun singkong, asparagus, kembang kol, buncis.
  • Buah-buahan seperti durian, alpukat, nanas, air kelapa.
  • Minuman dan makanan yang mengandung alkohol seperti bir, wiski, anggur, tape, tuak.

Alpukat Buah Serbaguna dan Kaya Manfaat

Alpukat Buah  Serbaguna dan Kaya Manfaat
Alpukat (Persea americana) — dalam Bahasa Indonesia baku menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia disebut sebagai avokad — merupakan buah yang sering kita jumpai. Buah serbaguna ini memiliki banyak manfaat dan khasiat bagi manusia. Ada banyak zat yang kaya manfaat yang terdapat di buah ini. Buah berwarna hijau ini sering dimanfaatkan untuk jus atau bahan dalam es campur maupun hidangan lainnya. Rasanya yang nikmat membuat banyak orang menyukainya. Sebagian orang takut untuk mengkonsumsinya karena dianggap memiliki kandungan lemak yang tinggi. Apakah memang benar demikian? Apa saja manfaat dan khasiat alpukat atau avokad?

Alpukat atau avokad berasal dari bahasa Aztek yaitu ahuacatl. Buah ini memang berasal dari daerah tempat suku Aztek berasal yaitu di daerah Amerika Tengah dan Meksiko. Awalnya buah ini mulai diperkenalkan oleh Martín Fernández de Enciso, salah seorang pemimpin pasukan Spanyol, pada tahun 1519 kepada orang-orang Eropa. Pada saat yang sama juga, para pasukan Spanyol yang menjajah Amerika Tengah juga memperkenalkan coklat, jagung dan kentang kepada masyarakat Eropa. Sejak itulah buah alpukat atau avokad mulai disebar dan dikenal oleh banyak penduduk dunia.

Tips Cara Memilih Buah Alpukat

Sewaktu Anda pergi ke pasar untuk membeli alpukat, jangan pernah menilai matangnya sebuah alpukat dari warna kulitnya. Jika buah alpukat yang Anda temui berwarna lebih tua atau kecoklatan, belum tentu buah alpukat tersebut telah matang. Cobalah sedikit menekan buah alpukat tersebut. Jika terasa lebih lunak berarti buah itu sudah matang.

Manfaat Alpukat

Hampir setiap bagian dari pohon alpukat memiliki manfaat. Kayu pohon alpukat bermanfaat sebagai bahan bakar. Biji dan daunnya dapat digunakan dalam industri pakaian. Kulit pohonnya dapat digunakan untuk pewarna coklat pada produk yang terbuat dari kulit.

Dalam bidang kecantikan, buah alpukat juga sering digunakan sebagai masker wajah. Buah ini dianggap mampu membuat kulit lebih kencang. Buah alpukat juga bermanfaat untuk perawatan rambut misalnya sewaktu melakukan creambath.

Selain itu, sebagai buah, alpukat juga tentu bisa dinikmati sebagai hidangan yang lezat. Berbagai hidangan disajikan dengan menambah alpukat sebagai bagian dari hidangan tersebut.

Zat Kaya Manfaat dalam Alpukat

Alpukat atau avokad memiliki kandungan nutrisi yang sangat tinggi. Alpukat atau avokad setidaknya mengandung 11 vitamin dan 14 mineral yang bermanfaat. Alpukat kaya akan protein, riboflavin (atau dikenal sebagai vitamin B2), niasin (atau dikenal sebagai vitamin B3), potasium (atau lebih dikenal sebagai kalium), dan vitamin C.

Selain itu alpukat mengandung lemak yang cukup tinggi. Namun jangan takut karena lemak pada alpukat mirip dengan lemak pada minyak zaitun yang sangat sehat. Lemak yang dikandung dalam alpukat adalah lemak tak jenuh yang berdampak positif dalam tubuh. Lemak pada alpukat juga digunakan dalam pembuatan sabun dan kosmetik.

Berikut ini penjelasan beberapa zat dalam alpukat atau avokad yang bermanfaat bagi tubuh kita:

  • Vitamin E dan vitamin A

    Vitamin E dikenal sebagai vitamin yang berguna untuk menghaluskan kulit. Campuran vitamin E dan vitamin A sangat berguna dalam perawatan kulit. Kombinasi vitamin E dan vitamin A membuat kulit menjadi kenyal, menghilangkan kerut, membuat kulit terlihat muda dan segar.
  • Potasium atau Kalium

    Potasium (dikenal juga sebagai kalium) yang ada dalam alpukat dapat mengurangi depresi, mencegah pengendapan cairan dalam tubuh dan dapat menurunkan tekanan darah.
  • Lemak tak jenuh

    Dalam alpukat ada lemak nabati yang tinggi yang tak jenuh. Lemak ini berguna untuk menurunkan kadar kolesterol darah (LDL), yang berarti dapat mencegah penyakit stroke, darah tinggi, kanker atau penyakit jantung. Lemak tak jenuh pada alpukat juga mudah dicerna tubuh sehingga dapat memberikan hasil maksimal pada tubuh. Lemak tak jenuh pada alpukat juga mengandung zat anti bakteri dan anti jamur.
  • Asam oleat

    Asam oleat merupakan antioksidan yang sangat kuat yang dapat menangkap radikal bebas dalam tubuh akibat polusi. Radikal bebas dalam tubuh akan menimbulkan berbagai macam keluhan kesehatan.
  • Vitamin B6

    Vitamin ini berkhasiat untuk meredakan sidrom pra-haid atau pra-menstruasi (PMS) yang umumnya diderita wanita setiap bulan.
  • Zat Besi dan Tembaga

    Zat ini diperlukan dalam proses regenerasi darah sehingga mencegah penyakit anemia.
  • Mineral Mangaan dan Seng

    Unsur ini bermanfaat untuk meredakan tekanan darah tinggi, memantau detak jantung dan menjaga fungsi saraf tetap terjaga.

Hidup Sehat dengan Alpukat

Di beberapa bagian dunia, buah ini dianggap sebagai salah satu buah eksotis dan langka. Mungkin alpukat telah memainkan peranan penting dalam diet makanan Anda. Setelah merasa berbagai hidangan yang mengandung alpukat atau avokad, Anda mungkin dapat mengatakan bahwa buah ini benar-benar banyak manfaatnya dan juga buah yang lezat!

Mengenal Susu dan Manfaatnya

Mengenal Susu dan  Manfaatnya

Dalam menu sehat dikenal istilah "empat sehat lima sempurna". Penyempurna ini adalah susu. Istilah ini tidak berlebihan karena minuman putih bersih ini memiliki kandungan nutrisi yang lengkap dibandingkan minuman lainnya sehingga susu memiliki banyak khasiat yang sangat bermanfaat bagi tubuh.

Susu biasanya dikenal sebagai minuman penguat tulang dan gigi karena kandungan kalsium yang dimilikinya. Tetapi, sebenarnya ada banyak kandungan nutrisi yang ada, misalnya fosfor, zinc, vitamin A, vitamin D, vitamin B12, vitamin B2, asam amino dan asam pantotenat. Tentu kandungan nutrisi ini bermanfaat untuk menunjang kesehatan tubuh Anda.

Manfaat Susu

Karena memiliki kandungan nutrisi tersebut, maka susu memiliki manfaat yang tidak sedikit, diantaranya:

  • Mencegah osteoporosis dan menjaga tulang tetap kuat. Bagi anak-anak, susu berfungsi untuk pertumbuhan tulang yang membuat anak menjadi bertambah tinggi.
  • Menurunkan tekanan darah.
  • Mencegah kerusakan gigi dan menjaga kesehatan mulut. Susu mampu mengurangi keasaman mulut, merangsang air liur, mengurangi plak dan mencegah gigi berlubang.
  • Menetralisir racun seperti logam atau timah yang mungkin terkandung dalam makanan.
  • Mencegah terjadinya kanker kolon atau kanker usus.
  • Mencegah diabetes tipe 2.
  • Mempercantik kulit, membuatnya lebih bersinar.
  • Membantu agar lebih cepat tidur. Hal ini karena kandungan susu akan merangsang hormon melatonin yang akan membuat tubuh mengantuk.

Jenis Susu

Jenis-jenis susu yang tersedia di pasaran juga bermacam-macam. Ada istilah-istilah yang dikatakan sebagai zat yang terkandung dalam susu yang mungkin belum Anda ketahui. Beberapa istilah tersebut yaitu:

  • Full cream

    Mengandung 4% lemak dan umumnya banyak mengandung vitamin A dan vitamin D.
  • Low fat

    Susu rendah lemak, karena kandungan lemaknya hanya setengah dari susu full cream.
  • Skim

    Susu yang kandungan lemaknya lebih sedikit lagi, kurang dari 1%.
  • Susu evaporasi

    Yaitu susu yang telah diupkan sebagian airnya sehingga menjadi kental. Mirip dengan susu kental manis, tetepi susu jenis ini rasanya tawar.
  • Susu pasteur

    Susu yang melalui proses pasteurisais (dipanaskan) 65° sampai 80° C selama 15 detik untuk membunuh bakteri patogen yang dapat menyebabkan penyakit.
  • Flavoured

    Sebenarnya susu full cream atau low fat yang ditambahkan rasa tertentu untuk variasi. Misalnya susu coklat, strawberry, pisang, dan rasa lainnya. Umumnya memiliki kandungan gula yang lebih banyak karena penambahan rasa ini.
  • Calcium enriched

    Susu yang ditambah dengan kandungan kalsium dan kandungan lemaknya telah dikurangi.
  • UHT

    Merupakan singkatan dari Ultra-High Temperature-Treated. Susu jenis ini adalah susu yang dipanaskan dalam suhu tinggi (140° C) selama 2 detik yang kemudian langsung dimasukkan dalam karton kedap udara. Susu ini dapat disimpan untuk waktu yang lama.
  • CLA

    Susu ini bermanfaat bagi orang yang ingin merampingkan tubuh. Kepanjangan dari CLA adalah Conjugated Linoleic Acid yang akan membantu dalam pembentukan otot dan mempercepat pembakaran lemak.

Mengapa Minum Susu?

Walaupun memiliki banyak manfaat, tetapi banyak orang yang enggan minum susu. Ini terlihat dari minimnya konsumsi susu masyarakat Indonesia per tahunnya. Salah satu alasan yang sering dikemukan adalah mahalnya harga susu. Untuk harga susu, sebenarnya ada banyak susu yang harganya telah disesuaikan. Dan mengingat banyak nutrisi yang dikandungnya, maka yang diperlukan adalah menanamkan kesadaran akan manfaat susu agar masyarakat dapat mengkonsumsi dan tidak menganggapnya sebagai barang mahal.

Alasan lainnya adalah tidak suka minum susu karena membuat mual atau sakit perut sehabis minum susu. Bila Anda merasa sakit perut setelah minum susu, berarti Anda menderita intoleransi laktosa. Penyebabnya karena kurangnya produksi laktase dalam tubuh. Laktase adalah enzim yang dihasilkan usus kecil yang berfungsi memecah laktosa yang terkandung dalam susu agar dapat diserap oleh tubuh. Tetapi bagi penderita intoleransi laktosa, proses pemecahan laktosa tidak berlangsung sempurna sehingga laktosa yang tidak tercena akan masuk dalam usus besar dan dicerna oleh bakteri yang ada di dalamnya sehingga menyebabkan perut kembung, berisi banyak gas, dan diare.

Sebagai solusi dari perasaan mual atau sakit perut, Anda dapat mengganti susu dengan produk olahan susu seperti keju, yoghurt, es krim, susu evaporasi atau susu kedelai yang tidak mengandung laktosa. Beberapa produsen susu juga telah membuat susu tanpa laktosa yang dapat dikonsumsi oleh pendeita "intoleransi laktosa".

Bila Anda hendak mengkonsumsi susu, sebaiknya Anda tidak menggunakan susu kental manis karena susu jenis ini kandungan nutrisinya lebih rendah akibat proses pembuatannya juga banyak mengandung lemak dan gula yang kurang baik untuk tubuh. Konsumsi susu yang dianjurkan adalah 3 porsi setiap hari. Satu porsi yang dimaksud adalah 250 ml susu yang setara dengan 35 gram keju atau 200 gram yoghurt atau 200 gram es krim. Jadi, tidak ada alasan bagi Anda untuk tidak minum susu bukan?

Tulang Sehat Bebas Osteoporosis

Tulang Sehat  Bebas Osteoporosis
Osteoporosis atau penyakit keropos tulang adalah salah satu penyakit yang menimpa tulang karena berkurangnya massa dan kepadatan tulang. Akibat dari osteoporosis adalah tulang-tulang menjadi rapuh dan mudah patah akibat kepadatan tulang berkurang. Tulang sendiri merupakan salah satu bagian penting dari tubuh kita. Tulang merupakan rangka yang menunjang tubuh kita sehingga kita dapat beraktivitas. Dapat dibayangkan bila penunjang tubuh ini rapuh, keropos dan mudah patah, akibatnya adalah rasa sakit pada tulang, gangguan untuk bergerak bahkan menyebabkan kelumpuhan dan cacat permanen. Berikut ini beberapa saran yang dapat Anda terapkan agar tidak mengalami penyakit tulang keropos ini.

Konsumsi Kalsium

Kalsium merupakan unsur pembentuk tulang dan gigi. Maka, agar kepadatan tulang terus terjaga, penting untuk mengkonsumsi kalsium yang banyak terdapat dalam susu. Sayangnya, seiring bertambahnya usia, kemampuan untuk menyerap kalsium semakin berkurang. Maka, sebaiknya Anda membiasakan diri atau anak Anda untuk minum susu setiap hari sejak usia dini. Karena penyebab osteoporosis adalah kurangnya asupan kalsium pada usia muda.

Kaum muda, seringkali mereka berpikir tidak perlu lagi mengkonsumsi susu yang dianggap sebagai makanan anak kecil. Atau karena berpikir tulang tidak dapat tumbuh lagi sehingga mereka enggan minum susu. Memang, pada umumnya tulang berhenti tumbuh saat usia 16-18 tahun, tetapi bukan berarti kita tidak perlu lagi memperhatikan kesehatan tulang, karena fungsi tulang sangat penting bagi tubuh.

Kalsium yang dibutuhkan tiap orang berbeda, bergantung pada berat badan dan aktivitas yang dijalankan. Pada ibu hamil dan menyusui, kalsium yang dibutuhkan lebih banyak. Tabel berikut akan menjelaskan jumlah kalsium yang dibutuhkan berdasarkan usia.

Usia Kebutuhan Kalsium
Kurang dari 1 tahun 210 - 270 mg
1 tahun - 3 tahun 500 mg
4 tahun - 8 tahun 800 mg
9 tahun - 18 tahun 1300 mg
19 tahun - 50 tahun 1000 mg
lebih dari 50 tahun 1200 mg
Kebutuhan Kalsium Berdasarkan Usia
Catatan : Satu gelas susu mengandung sekitar 500 mg kalsium.

Kepadatan Tulang
Foto tulang jika diperbesar ribuan kali maka akan terlihat kepadatan tulang
Kalsium tidak hanya terdapat pada susu, makanan lain seperti ikan teri, sup tulang, sayuran hijau seperti bayam dan kacang-kacangan adalah salah satu sumber dari kalsium. Karena kalsium tidak dapat dihasilkan tubuh kita, maka penting untuk minum susu dan mengkonsumsi makanan yang mengandung kalsium.


Vitamin D

Agar kalsium yang berasal dari susu dan makanan dapat diserap sempurna, diperlukan vitamin D. Tentu akan sangat disayangkan, bila kita banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung kalsium tetapi tidak dapat diserap dengan sempurna, sehingga akhirnya tubuh mengambil kalsium yang ada pada tulang. Akibatnya, tulang menjadi rapuh.

Untuk mendapatkan vitamin D sebenarnya tidak sulit. Sinar matahari pagi (antara jam 06.00 sampai jam 09.00 pagi) dan sore (setelah jam 16.00) adalah salah satu sumber vitamin D. Dalam lapisan kulit tubuh kita sebenarnya terdapat vitamin D non aktif dan dengan pancaran sinar matahari vitamin D ini dapat aktif dan berguna bagi tubuh.

Selain dari sinar matahari, vitamin D juga dapat diperoleh dari makanan seperti ikan (misal: ikan salmon dan sarden), kuning telur, hati, susu, keju dan produk olahan susu lainnya.

Olahraga

Selain mengkonsumsi kalsium, penting untuk melakukan olahraga secara teratur agar dapat memperkuat tulang dan menambah kepadatan massa tulang. Sama seperti otot, tulang juga perlu dilatih agar dapat menciptakan tulang yang kuat.

Olahraga yang dapat dilakukan untuk melatih tulang adalah dengan melakukan olahraga yang memberikan gaya tekan pada tulang, gaya renggang dan gaya pelintir. Gaya tersebut dapat merangsang pertumbuhan tulang sehingga tulang menjadi sehat. Anda dapat mencobanya dengan bersepeda, joging, jalan kaki atau naik turun tangga.

Selain dengan mengkonsumsi kalsium, vitamin D dan berolahraga, akan lebih baik bila Anda mencoba hidup sehat dengan menghentikan kebiasaan merokok. Rokok, kopi, alkohol, teh, dan cola dapat menghambat penyerapan kalsium. Sebaliknya, konsumsilah makanan bergizi yang memenuhi 4 sehat 5 sempurna.

Kebiasaan Merusak Tulang

Hilangkan juga kebiasaan yang dapat membuat pertumbuhan tulang terganggu atau membuat struktur tulang menjadi rusak. Kebiasaan buruk yang dimaksud adalah:

  • Membungkukkan badan yang dapat menyebabkan saraf yang melewati tulang belakang terjepit sehingga menimbulkan sakit pinggang.
  • Memakai sepatu hak tinggi untuk waktu yang lama. Saat menggunakannya, terjadi perenggangan pada jaringan lunak sekitar sendi mata kaki sehingga dapat merusak struktur jaringan lunak ini.
  • Membawa tas berat. Dapat memperparah kondisi tulang apabila kita memiliki kelainan pada tulang.
  • Membunyikan jari. Bunyi terjadi akibat gesekan jaringan lunak di sekitar sendi jari. Proses yang terjadi berulang-ulang ini akan mengakibatkan gangguan di jaringan lunak tersebut.

Kesehatan tulang seringkali terabaikan, karena rasa sakit umumnya baru terasa bila tulang sudah rapuh atau ketika tulang dinyatakan keropos. Proses pengambilan kalsium dari tulang sering disebut silent disease karena terjadi tanpa tanda-tanda atau gejala. Maka, terus perhatikan kesehatan tulang Anda, hindari osteoporosis, agar dapat terus lancar beraktivitas sampai usia lanjut.

~ SEORANG IBU KEPADA ANAKNYA~

~ SEORANG IBU KEPADA ANAKNYA~

Anakku...

Bagaimana kabarmu, apakah kamu baik-baik saja? Di rumah, ibumu juga sehat. Sekarang ini aku sedang memandangi cermin dan fotomu. Tiba-tiba aku menjadi sadar bahwa aku sudah mulai tua. Kerut merut di wajahku sudah semakin banyak dan aku tidak cekatan lagi seperti dulu. Aku sering iri padamu yang selalu ceria, riang, aktif dan penuh dinamika. Akupun pernah mengalami seperti itu dulu.

Anakku...

Ketika menikah dengan ayahmu, aku tidak pernah membayangkan akan mempunyai anak seperti kamu. Sungguh, aku bangga padamu. Setelah engkau besar kini, aku baru sadar betapa kecilnya aku ini, betapa tidak berartinya aku. Engkau lahir dan tumbuh semata-mata karena mukjizat dan rahmat Tuhan belaka.

Tak kuingkari memang akulah yang mengandungmu selama sembilan bulan. Saat itu aku selalu gelisah menanti kelahiranmu. Aku selalu menjaga diriku agar bayi di perutku, yaitu kamu, sehat. Dengan susah payah dan sakit kulahirkan engkau. Aku termasuk beruntung karena tidak harus meninggal untuk melahirkanmu. Aku sampai menitikkan air mata bahagia saat mendengar tangis pertamamu yang lucu.

Engkau ini darah dan dagingku sendiri; engkau tumbuh dari bagian tubuhku namun engkau lahir keluar sebagai manusia yang baru sama sekali. Dalam beberapa hal kamu memang mirip aku tetapi selebihnya engkau sungguh baru.

Sejak kecil kurawat engkau dengan sangat hati-hati dan penuh kasih; engkau lebih kuperhatikan dari pada apapun yang pernah kumiliki. Kusuapi dan kususui engkau dengan air yang mengalir dari dadaku sendiri. Bila engkau menangis kugendong dan kuhibur. Kuberi engkau pakaian dan sepatu dan topi yang cocok untukmu. Tak lupa kubelikan juga mainan yang kau gemari; mobil-mobilan atau boneka-boneka yang lucu. Engkau masih ingat masa kecilmu, kan?

Setiap pagi dan sore kumandikan engkau. Bila kau ngompol atau e’ek di celana atau di popok, dengan sabar kubersihkan dan kuganti dengan yang baru.

Paling sedihlah aku, bila kamu sakit. Memang engkau waktu itu hanya makhluk kecil yang tidak berdaya, yang bisa saja kubuang ke kotak sampah atau ke selokan kalau aku mau. Tapi aku cinta padamu, engkau bagian dari hidupku sendiri. Maka kurawat engkau sungguh-sungguh, kubawa engkau ke dokter, kuusahakan agar kau mendapat vaksinasi dan makanan bergizi.

Anakku...

Pada waktu masih kecil dulu, kamu sering rewel, ngambeg bila tidak diberi uang jajan, atau sulit bila disuruh mandi. Kau ingat betapa manjanya kamu. Setiap kali kau lari ke pangkuanku bila engkau bertengkar dengan kakakmu, bila dimarahi ayah, atau bila dinakali teman-temanmu. Aku menjadi saksi untuk masa kecilmu yang manja, sehingga aku tak sempat lagi mengurus diri atau pergi sesuka hati.

Kini engkau sudah dewasa...

Aku bangga padamu, engkau harapanku. Namun aku sering sedih melihat kelakuanmu; kala engkau bermalas-malasan untuk bangun, kala bermain seharian tak tahu waktu. Hampir-hampir aku menangis bila kuingat betapa sulitnya menyuruhmu belajar, mengerjakan PR, atau mengingatkanmu untuk tidak membolos. Sepertinya kau tidak tahu bahwa ini semua demi kamu sendiri. Sungguh aku tidak bermaksud mau menyengsarakanmu dengan aturan-aturanku. Aku ingin engkau bahagia, bisa hidup pantas di tengah-tengah dunia yang penuh dengan persaingan ini. Kamu harus pandai supaya tidak mati tertelan jamanmu nanti.

Anakku...

Betapa sedihnya aku, ketika aku kau tuduh orang tua kolot, orang tua yang tidak mengikuti jaman, atau orang tua kampungan. Aku ingin dipahami bahwa kalau kusuruh kau bergaul tidak sembarangan, berpakaian yang pantas dan mau menghargai orang lain, adalah sungguh-sungguh supaya kamu menjadi manusia yang bermoral, bukan begajulan yang menghancurkan hidupnya dengan mau hidup sebebas-bebasnya.

Kau lihat betapa banyak teman sebayamu yang sudah harus berhenti sekolah untuk mengasuh anak, betapa banyak teman seusiamu jatuh pada obat bius dan pornografi. Anakku, aku tahu engkaupun tidak ingin menjadi seperti itu.

Sungguh kalau aku keras dalam hal ini karena aku tahu betapa halusnya bujukan setan dan betapa beratnya hidup yang tidak tegas terhadap yang jahat. Aku ingin kau pun memahami itu. Hatiku akan hancur bila sikapmu selalu melawan aku, bila kau selalu menganggap dirimu benar sendiri.

Setiap malam aku berdoa untukmu, tak sekejap pun engkau hilang dari hidupku. Bila aku sedang memasak di dapur, yang kubayangkan adalah kepuasan makanmu dan juga kesehatan tubuhmu. Bila aku ikut membantu bekerja, yang kuinginkan engkau tidak terhambat karena biaya. Bila kubenahi kamarmu yang selalu berantakan yang kuinginkan agar kau krasan di rumah. Bila kubelikan kau baju-baju yang modis, aku ingin kau tidak malu pada teman-temanmu. Dan bila aku merawat kesehatan tubuhku sendiri, aku hanya ingin agar aku dapat lebih lama lagi mendampingi dan menyerahkan hidup kepadamu.

Sekarang ini kamu sudah dewasa, banyak hal sudah dapat kau lakukan sendiri. Lambat laun akan terasa bahwa hidupmu memang menjadi tanggung jawabmu sendiri; tidak ada seorangpun yang dapat menggantikannya termasuk ibumu ini. Mohon jangan kecewakan aku dengan sikap keras kepalamu yang kekanak-kanakkan itu. Aku tidak cemburu kalau kamu sekarang sudah melebihi aku dalam segalanya. Aku malah bangga karena Tuhan sudah berkenan membiarkan aku ikut menyaksikan pembentukkan hidupmu. Seperti sebatang lilin, hidupku sudah meleleh habis… dan sebentar lagi pasti akan padam… untuk menerangi hidupmu, anakku. Kini engkau sendiri sudah mulai menyala, lebih terang dari yang kupunya.

Anakku...

Kalau engkau memang sulit menerima aku yang sering rewel, kolot atau lamban ini, aku mohon paling tidak kamu mau menghormati ayahmu. Sepanjang hari setiap hari selama bertahun-tahun dia bekerja keras untukmu, hingga tubuhnya lemah, hingga kulitnya kerut merut tertimpa banyak penderitaan. Cintanya padamu membuatnya tidak malu untuk bekerja di tempat-tempat yang kotor, membuatnya tahan duduk berjam-jam menangani tugas-tugas yang membosankan, dan membuatnya setia menjagai kita semua.

Dia juga hanya ingin agar kita ini berbahagia. Anakku, jangan sia-siakan cintanya. Jarang sekali dia mengeluh kala menghadapi beratnya beban kehidupan, tugas-tugas berat dan tuntutan anak-anaknya. Di hadapan kita, dia selalu tersenyum dan tertawa gembira. Kadang-kadang aku merasa kasihan kepadanya kalau dia tidak bisa pulang seharian, kalau tubuhnya yang sudah kecapaian itu harus dipaksa untuk bekerja lagi. Saya sendiri sering merasa bersalah karena rasanya hanya memperlakukan ayah seperti kuda beban atau sapi perahan. Kita bisa beli ini itu, bisa pergi ke sana kemari atau bermain-main dengan santai di rumah, sementara itu dia hanya puas dengan secangkir kopi dan baju yang itu itu saja, dia juga tidak mempunyai banyak waktu untuk bersantai-santai seperti kita. Sungguh anakku, aku mohon hormatilah ayahmu.

Akhirnya...

Sebagai orang tuamu aku minta maaf kalau selama ini aku kadang-kadang egois, menuntut terlalu berlebihan, kolot dan keras terhadapmu. Maafkan aku bila aku kurang mengerti kebutuhan-kebutuhan dan dunia mudamu. Kadang aku masih menganggapmu seperti anak-anak yang harus kuatur segalanya agar tidak keliru. Maafkan aku anakku, yang membuat banyak kesalahan atau malah menyengsarakanmu, yang tidak dapat mencintai dengan cara yang cocok dengan keinginanmu. Kata maaf darimu adalah hadiah yang paling kutunggu.

Anakku...

Aku sudah kangen kamu. Ingin rasanya kubisikkan aku sayang kamu. Hanya peluk ciumku untukmu.

IBU-MU

=== Salam Sabar ===



Aku, Kamu dan Dia . . . ^_^

Aku, Kamu dan Dia . . . ^_^

Kota Kenangan, senin 12-4-2008

Hari ini, hujan deras mengguyur Kota Kenangan (Batu, Malang) tempat Tante Hera mengajariku tata cara mendisain gaun pernikahan dan baju-baju pesta. Aku sebut tempat ini sebagai Kota Kenangan, karena banyak hal yang dialami keluargaku di kota kecil ini. Selama dua tahun tante mengajariku banyak hal, tak lain karena beliu benar-benar jeli melihat potensi melukis yang aku miliki. Meskipun harus berlatih keras dengn mengikuti kursus-kursus yang tante jadwalkan untukku, aku tidak pernah merasa bosan dengan dunia yang terasa baru itu; selain karena aku ingin lebih eksis menyalurkan bakat yang sudah aku tekuni sejak kelas 2 SD.

. . . . . . .

Sejak dua tahun yang lalu setelah kelulusan MA di Ponpes al-Huda, aku diminta mengurus salah satu cabang Butik terkenal yang dikelola tante dan ayahku; sebuah usaha yang sudah berjalan 43 tahun lamanya. Banyak hal baru yang aku dapat dari usaha ini, berbeda jauh dengan doktrin-doktrin religi yang pernah aku tekuni di Pesantren. Tante Hera yang sudah aku anggap sebagai ibu kedua bagiku benar-benar serius mengelola usaha ini. Selain kaya raya, tante juga terkenal ramah dan dermawan. Sayangnya, beliau tidak memiliki keturunan lagi setelah suami dan anak pertamanya mendapat kecelakaan di Batu ketika hendak menjemput Tante yang sedang berlibur sekaligus mengecek perkembangan usaha butik kami disana.

Aku ingat sekali peristiwa yang sangat tragis itu. Keduanya mendapat musibah tepat di pertikungan yang berjarak 150 meter dari area butik. Bus pariwisata yang tiba-tiba muncul membuat Om Arif tersentak dan membelokkan mobil yang ditumpanginya secara tiba-tiba. Belokan yang sangat kuat itu menyebabkan mobil tergelincir ke jurang dekat sungai yang berakhir dengan kematian Om Arif. Sedangkan mas Feri yang terluka parah segera dilarikan ke UGD Rumah Sakit terdekat. Selang dua hari dirawat inap, mas Feri menghembuskan nafas terakhir yang membuat Tante Hera sangat sedih dan terpukul dengan peristiwa ini; peristiwa yang benar-benar merenggut hati dan jiwanya.

Selama enam bulan, Tante Hera tidak pernah berbaur dengan sekitar. Beliau bahkan merasa terus dibayangi kejadian yang beliau anggap sebagai kesalahan terbesarnya sekaligus kesengajaan yang tidak akan pernah dimaafkan oleh almarhum suami dan anaknya. Ayah dan pihak keluarga terus mendorong dan menyemangati tante untuk tetap bertahan dan bersabar dengan terus mendoakan suami dan anaknya, karena hanya itulah yang membuat keduanya tenang di alam sana. Peristiwa menyakitkan itulah yang membuat Tante meninggalkan rumah mewahnya di Semarang dan tinggal denganku di Kota ini; hanya keinginan untuk tetap bekerja mengelola butik dan mengenang suami maupun anaknya.

Waktu itu, aku masih sangat kecil untuk tau lebih detail peristiwa yang menimpa keluarga Tante Hera. Seingatku, pasca kematian Om arif, aku dijemput ayah di Pesantren dan langsung menjenguk mas Feri di Rumah Sakit. Aku tidak diperbolehkan menemui tante yang memang sedang syok dan terpukul dengan kecelakaan tak terduga itu. Sampai pada prosesi pemakaman mas Feri yang berlangsung hikmad, aku langsung dibawa ke Pesantren dan kembali sibuk dengan kegiatan-kegiatan disana. Ada sekelumit kesedihan yang menimpaku sejak kepergian kakak sepupuku itu, tanpa pernah tau adanya kesepakatan yang sudah terjalin antara keluarga ayah dan adiknya, Tante Hera, tentang masa depanku dan mas Feri yang sudah direncanakan sejak dua bulan aku ditempatkan di Pesantren. Kedua keluarga sepakat akan menjodohkanku dengan mas Feri setelah aku lulus MA dan dia sudah di bangku kuliah.

Aku bahkan baru sadar sekarang; setelah Tante memberiku peluang untuk mengurus usaha ini, setelah tante juga ikut tinggal denganku dan menyerahkan usaha butik di Semarang pada ibuku, setelah Om Arif dan mas Feri lenyap dari kehidupan kami, dan setelah dua tahun aku menekuni semuanya. Aku baru sadar bahwa perjodohan yang dulu pernah disepakati itu semata-mata dilakukan karena alasan bisnis keluarga. Tante Hera sangat berperan dalam disain gaun yang kami kelola, sedangkan ayahku cukup berpengaruh dalam permodalan dan marketing di berberapa relasi yang beliau bangun. Mengingat semua itu, aku sangat terharu dengan sikap dan kasih sayang Tante Hera yang benar-benar menganggapku seperti anaknya sendiri. Meskipun aku tidak banyak tau tentang kakak sepupuku mas Feri, setidaknya aku sudah pernah menjadi teman kecilnya waktu SD dulu. Bejalar dan bermain bersama di halaman rumahku... Sayangnya setelah lulusan SD, ibu ngotot ingin menyekolahkanku di Pesantren. Dan Ayah tidak punya alasan kuat untuk mencegah keputusan ibu yang memang sudah menjadi wasiat kakekku dulu, agar cucunya Aisya dimasukkan ke Pesantren setelah lulus SD!!.

Pesantren juga yang menjadikanku jarang bertemu mas Feri, bahkan mungkin aku akan sangat malu sekali ketika harus dipertemukan dengannya. Sehingga pertemuan ketigaku itu sampai pada kematian mas Feri yang menyedihkan itu. Kelas dua MTS aku harus menyaksikan kepergian mas Feri yang masih kelas 2 SMA. Sungguh peristiwa yang benar-benar mengharukan

. . . . . . .

"Assalamu 'alaikum", sapa seseorang yang terlihat basah kuyup karena kehujanan. Dari sikapnnya, dia nampak baik meskipun masih terlihat gugup dari cara bicara dan gerak tubuhnya.

"Maaf, saya Andre, adik kak Yuli... saya disuruh kak Yuli mengambil gaun yang sudah seminggu dipesan", lajutnya.

"Oowh... adiknya kak Yuli... iya, tunggu sebentar. Saya ambilkan gaunnya. Oowh iya lupa, silahkan duduk di depan...", balasku.

Aku pergi mengambil gaun yang menurutku sangat berbeda selama aku mendisain baju-baju di butik ini. Gaun pesanan Kak Yuli, seorang pengajar di SMA al-Irsyad. Meskipun sudah setahun dia menjadi langganan di butik kami, tapi aku belum pernah mendapat pesanan seistimewa ini; disain unik, sederhana tapi elegan. Sejauh ini, kak Yuli yang selalu menentukan dan mengaturku dalam mendisain gaun-gaun yang diinginkan teman-temannya. Tapi untuk yang satu ini, dia benar-benar memberiku kepercayaan utuh untuk mendisain Gaun pernikahan terbaik, "menurut cita rasa yang ku miliki"... Dia tidak banyak menentukan gaya dan model yang diinginkan seperti pesanan-pesanan sebelumnya, entah "kenapa...".

Aku mengambil gaun itu, membungkusnya rapi dan bergegas membawanya ke depan.

"Kak andre, ini...", sapaku memecahkan keheningan di ruang tunggu.

"Maaf sebelumnya, sekedar nanya, kok tumben kak Yuli tidak ikut datang sendiri untuk menjemputnya? Bisasanya dia datang bersama teman-temannya dan mencoba gaun ini disini", tambahku.

"Hmmm... sebenarnya kak Yuli sengaja menyuruhku menjemput sendiri gaun ini. Liat saja aku basah kuyup begini karena baru pertama kali aku datang ke kota ini, dan mencari-cari butik yang kak Yuli tunjukkan... Oh ya, ini ada surat buat Tante Hera dari kak Yuli...", sambil menjelaskan panjang lebar nasib buruk yang sedang menimpa tamu yang baru ku kenal itu,d ia terus mengelapkan tisu ke bajunya yang basah, kemudian mengeluarkan sepucuk surat dari dompetnya dan memberikan surat itu padaku.

"Oowh githu... waah maaf sekali ya kak... sampe basah-basah begini... kalo tau hujan turun, mending datang besok-besok adja, pas langitnya cerah, hehehe...", jawabku sambil memperlihatkan senyum prihatin padanya.

"Insya Allah, suratnya Aisya sampaikan ke Tante... Eh iya, sekalian bawa adja tisunya semua... Sambi dilap pas dijalan ntar...", lanjutku.

"Ya udah, aku pamit pulang... Senang sekali bisa mengenal Aisya... Tapi, kalo boleh kakak saranin, jangan sering-sering melamun... Ntar pelanggannya pada kabur...", sambil tersenyum lebar kak Andre mengucapkan salam dan pamit pulang.

Aku yang merasa bingung dan malu denga kata terakhirnya itu, hanya bisa diam dan kembali mencerna kata-kata yang sengaja dia ucapkan untuk menasehatiku. Mungkin saja, lamunanku tentang masa lalu Tante tadi membuatnya harus menunggu lama didepanku dengan kondisi basah kuyup, aku hanya tertawa cekikikan mengingat kembali nasehat kak Andre....

Sorenya...

"Tante, ada titipan dari kak Yuli..",. sapaku ketika Tante Hera sedang memilih kain untuk gaun yang baru di pesan Bu Erli, pelanggan setia kami.

"Oowh... Akhirnya datang juga surat itu..., ya udah sini... Aisya bacain adja suratnya. Biar Tante ngga dibilanng menyembunyiin sesuatu dari Aisya...", balas tante dengan tenang sambil terus fokus dengan tumpukan-tumpukan kain di depannya.

Aku yang merasa aneh dengan sikap tante itu, hanya bisa nurut dan membuka surat yang terbungkus rapi itu, dan mulai membacanya...:

"Assalamu'alaikum. Mbak Hera yang dicintai Allah, aku tepati janjiku hari ini... Aku kirimkan surat ini lewat adik sepupuku Andre yang "sengaja" datang untuk menjumpai Aisya. Sebenarnya Andre ingin ta'aruf dengan Aisya dari dulu, tapi aku tidak mengizinkannya sebelum aku bicara baik-baik dengan mbak Hera juga mas Zein, ayah Aisya... Ta'aruf itu sengaja dilakukan Andre, meskipun dia sudah pernah melihat Aisya dua tahun yang lalu, ketika KH musthafa menyerahkan piagam penghargaan kepada Aisya sebagai Santri Teladan di Ponpes al-Huda. Aan Subhan yang biasa dipanggil Guz Aan tak lain adalah Andre yang mengirimkan surat ini padamuu. Sekarang, aku hanya bisa berharap Aisya setuju dengan ini semua, termasuk "setuju" untuk menerima gaun pengantin yang aku pesan buat dia pakai nanti.... Trimakasih atas perhatiannya, mohon maaf apabila ada kata-kata yang salah dariku...".

Ttd: Yuliana Mukarrom".

Setelah membaca surat yang sedang aku pegang itu, aku menatap lekat-lekat wajah tante Hera yang hanya menorehkan senyum bahagianya padaku... Sambil tak henti bertanya-tanya tentang Tamu tadi siang...:

"Gus Aan??! Bukannya dia putra sulung KH Musthafa, pengasuh PonPes al-Huda??! Dua tahun yang lalu dia pernah pulang ke Semarang setelah menyelesaikan S1nya, tapi... Bukannya dia masih di Kairo untuk melanjutkan studinya?!! Bagaimana ini??! Apa aku harus menerima lamaran itu?! Dan kalo itu terjadi, apa aku harus ikut dia ke Kairo?!! Apa yang sebenarnya terjadi denganku??! Gaun yang aku disain itu...?! Oowh... Aku sangat bingung memikirkan semua yang terjadi dengan begitu singkat ini...".

....