Sabtu, September 19, 2015

WOW 90% PENYAKIT BERASAL DARI PIKIRAN !!!

Penyakit itu 90% berasal dari pikiran, 10%-nya dari pola makan. Gak Percaya?? Lihat Orang Gila, makan apa pun fisiknya sehat karena pikirannya selalu Happy.

Berikut korelasi daftar penyakit dengan pikiran negatif:

1) MARAH, selama 5 menit akan menyebabkan sistem imun tubuh kita mengalami depresi 6 jam.

2) DENDAM & MENYIMPAN KEPAHITAN akan menyebabkan imun tubuh kita mati.. Dari situlah bermula segala penyakit, seperti STRESS, KOLESTEROL, HIPERTENSI, SERANGAN JANTUNG, RHEMATIK, ARTHRITIS, STROKE (perdarahan / penyumbatan pembuluh darah).

3) Jika kita sering membiarkan diri kita STRESS, maka kita sering mengalami GANGGUAN PENCERNAAN.

4) Jika kita sering merasa KHAWATIR, maka kita mudah terkena penyakit NYERI PUNGGUNG.

5) Jika kita MUDAH TERSINGGUNG, maka kita akan cenderung terkena penyakit INSOMNIA (susah tidur).

6) Jika kita sering mengalami KEBINGUNGAN, maka kita akan terkena GANGGUAN TULANG BELAKANG BAGIAN BAWAH.

7) Jika kita sering membiarkan diri kita merasa TAKUT yang BERLEBIHAN, maka kita akan mudah terkena penyakit GINJAL.

8) Jika kita suka ber-NEGATIVE THINKING, maka kita akan mudah terkena DYSPEPSIA (penyakit sulit mencerna).

9) Jika kita mudah EMOSI & cenderung PEMARAH, maka kita bisa rentan terhadap penyakit HEPATITIS.

10) Jika kita sering merasa APATIS (tidak pernah peduli) terhadap lingkungan, maka kita akan berpotensi mengalami PENURUNAN KEKEBALAN TUBUH.

11) Jika kita sering MENGANGGAP SEPELE semua persoalan, maka hal ini bisa mengakibatkan penyakit DIABETES.

12) Jika kita sering merasa KESEPIAN, maka kita bisa terkena penyakit DEMENSIA SENELIS (berkurangnya memori dan kontrol fungsi tubuh).

13) Jika kita sering BERSEDIH & merasa selalu RENDAH DIRI, maka kita bisa terkena penyakit LEUKEMIA (kanker darah putih).

Sumber : Buku “The Healing & Discovering the Power of the Water” (by : Dr. Masaru Emoto).

Salah satu terapinya dengan berdoa:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ، وَقَهْرِ الرِّجَالِ

“Ya Allah sungguh aku berlindung kepada-Mu dari kegundahan dan kesedihan, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, dan aku berlindung kepada-Mu daripada sifat pengecut dan sifat kikir, dan aku berlindung kepada-Mu dari terjebak oleh hutang-hutang dan didholimi oleh penguasa”

-faktual-

Renungan

Untukmu yang Sedang Memperbaiki Diri: Berbahagialah! Tuhan Juga Menyiapkan Jodoh yang Baik & Sebanding denganmu

Setelah semua kegagalan yang terjadi di belakangku, aku mulai mengambil waktu sejenak untuk berdiam dan mengenali diriku. Aku menyadari, bahwa banyak sekali kekurangan diriku yang harus kuperbaiki. Karena, rasanya tak mungkin jika aku membesarkan ego untuk mempertahankan kekuranganku dan memaksa pasanganku nanti menerima semua kekuranganku. Perlahan, aku membenahi diri. Mulai menanam kebiasaan baik bagi diriku setiap hari. Menghela nafas dan tersenyum jika merasa susah untuk memulainya.

Ah, ayolah diri! Jangan enggan untuk menjadi yang baik!

1. Kegagalan masa lalu hanya cara Tuhan supaya kamu jadi pribadi yang lebih baik di hari ini. Jangan bersedih!

Sudahi kesedihanmu. Untuk apa meratapi kegagalan di masa lalu? Jika ia yang dulu adalah jodohmu, pasti Tuhan menciptakan kemudahan untuk hubungan kalian. Tapi jika tidak dan ternyata gagal, berbaik sangkalah. Tuhan mempertemukanmu dan dia hanya untuk proses pendewasaan diri. Hidup ini dibentuk dari banyak proses dan seringkali proses yang tak mengenakkan harus dilalui untuk sebuah kebaikan.

"Terus berbaik sangkalah! Hal yang tak mengenakkan juga terjadi atas rencana Tuhan untuk kebaikanmu!"

2. Saat sadar bahwa ada kekurangan pada dirimu, jangan hanya berdiam! Perbaiki dan layakkan dirimu untuk dia di masa depan.

Saat sadar ada kekurangan diri yang harus diperbaiki, maka saat itu aku mulai berusaha untuk berubah. Ya, berubah ke arah yang lebih baik. Jika gagal, kucoba lagi untuk memperbaiki. Gagal, kucoba lagi. Agar sesuatu yang baik bisa menjadi kebiasaan untuk hidupku.

3. Apapun itu, pasti diciptakan secara adil. Kamu yang sedang memperbaiki dirimu, juga akan bertemu dia yang juga berusaha melayakkan dirinya.

Tak perlu menjadi yang teristimewa. Tak perlu menjadi yang "paling-paling". Karena yang kubutuhkan hanyalah cukup menjadi layak untuk bersanding dengan jodohku di masa depan. Itu saja.

4. Karena bukankah jodoh adalah cerminan diri? Tersenyumlah dan terus layakkan dirimu.

Jodoh adalah cerminan diri. Bukankah begitu? Karena ia yang menggenapimu pada dasarnya adalah dia yang seimbang, dia yang cocok, dan bisa melengkapimu. Jika memang ada yang salah dari dirimu dan harus diperbaiki, perbaiki dan layakkanlah. Supaya cermin yang akan datang kepadamu adalah cermin yang baik. Cermin yang layak bagimu.

5. Hingga saatnya kita akan saling menemukan dan menghargai karena sama-sama berusaha menjadi yang terbaik dan saling mencintai.

Hingga akhirnya, kita akan tiba di ujung penantian. Saat Tuhan mempertemukan kita di waktu dan rencana-Nya. Ya, mempertemukan kamu dan aku yang sudah sama-sama layak. Kita yang sudah berjuang untuk memperbaiki diri dan pribadi kita, bahkan sejak kita belum bertemu.

Karena ada satu hal yang kita yakini dan amini. Bahwa Sang Pencipta yang Maha Pengasih mempersiapkan jodoh yang baik saat kita memperbaiki diri.

Hingga akhirnya, diri ini bersyukur bisa bertemu dan memilikimu. Bisa bersyukur, bisa bersanding denganmu hingga ujung usia. Hingga akhirnya, diri ini bisa bersyukur menemukanmu yang bisa melengkapi sebagai pasangan di semua rasa, sebagai saudara untuk mengingatkan, dan sebagai sahabat untuk berbagi cerita.Ya, kamu jodohku yang sudah dipersiapkan Tuhan.

"Tidak ada yang salah dengan masa lalu. Itu hanya cara Tuhan untuk melayakkan kita sebelum bertemu."

sumber : hipwee