Jumat, Juni 26, 2015

Mau awet muda secara alami ini beberapa Tipsnya

Tips Awet Muda Secara Alami,- Setiap orang baik pria atau wanita pasti menginginkan punya wajah yang segar atau awet muda walaupun tidak terlalu cantik atau ganteng. Karena biarpun wajah cantik atau ganteng jika terlihat agak tua maka akan mengurangi kecantikkan tersebut, untuk itulah banyak orang yang rela merogoh uang dalam-dalam untuk perawatan wajah supaya lebih awet muda.Sebenarnya untuk menjaga wajah agar tetap awet muda sangatlah mudah tanpa perlu mengeluarkan banyak uang asalkan Anda rajin melakukkan hal-hal di bawah ini: 
Mencuci tangan dengan air bersih dulu sebelum menyentuh daerah wajah, hal ini agar bakteri, kuman atau virus pada jari atau kuman yang ada di sela-sela kuku tidak menempel pada kulit wajah Anda.

Ketika mencuci wajah sebaiknya menggunakan air yang mengalir dan memijat-mijat kulit wajah, hal ini dapat membantu memperlancar peredarah darah. Lebih bagus memastikan wajah anda benar-benar bersih dari scrub pembersih wajah, dan akhiri dengan menggunakan handuk khusus wajah dan pastikan handuk bersih. Oke!!
Gunakan pembersihan wajah 2x dalam sehari pagi dan sebelum tidur. Tapi perhatikan jenis pembersih wajah Anda karena jika terlalu sering justru akan membuat wajah Anda menjadi kering.

Bila sering terkena matahari, biasakan menggunakan pelembab wajah, lalu memakai bedak tabur atau dapat langsung memakai bedak padat. Pelembab berguna agar sinar UV tidak langsung masuk pada kulit wajah karena akan mengakibatkan flek hitam dan kanker kulit. Sedangkan untuk penggunaan bedak, hal ini agar debu tidak menempel pada pelembab, hal ini hanya akan membuat wajah anda lebih cepat kotor. 

Luangkanlah waktu untuk memijat kulit wajah selama 2-5 menit sebelum tidur, hal ini berguna agar melancarkan peredarah darah biar wajah tetap sehat dan menghilangkan urat-urat yang tegang pada area wajah. 

Jika memungkinkan untuk mendapatkan perawatan wajah yang maksimal, luangkan 2x dalam 1 minggu menggunakan masker wajah, hal ini berguna untuk mengangkat kotoran dan sel kulit mati. Dan usahakan menggunakan masker alami seperti buah-buahan atau sayuran. 

Mengkonsumsi air putih 8 gelas perhari juga dapat menjaga wajah lebih terlihat segar.

Mengkonsumsi vitamin E untuk menjaga kelembaban kulit wajah dari dalam. 

Lakukan olahraga agar kulit terlihat kencang, karena dengan berolahraga racun dalam tubuh akan keluar melalui keringat.

Gunakanlah buah-buahan dibawah ini sebagai Masker

Bengkuang berguna untuk memutihkan wajah dan perlahan menghilangkan noda hitam pada wajah, termasuk noda bekas jerawat. Caranya sediakan beberapa bengkoang, lalu parut hingga halus dan saring hasil parutan tersebut, lalu diamkan sejenak air saringannya. Setelah terlihat endapan pada dasar air tersebut lalu buang air bengkoang dan sisakan endapannya untuk dijadikan masker wajah. Lalukan hal ini secara rutin untuk mendapatkan wajah yang tampak cerah.

Tomatmempunyai kandungan zat anti oksidan yang berguna untuk mengurangi iritasi pada kulit wajah, mengurangi komedo dan juga dapat mencerahkan kulit wajah. Cara membuatnya, tumbuk tomat hingga halus dan campur dengan madu, lalu oleskan pada wajah dan diamkan sekitar 15-25 menit.

Alpukat mengandung vitamin C dan E, alpukat dapat mengangkat sel kulit mati, dan kotoran penyebab bahan kimia. Alpukat berguna memberi nutrisi pada kulit wajah dan juga menghaluskan wajah, dan meratakan warna kulit wajah. Caranya sama dengan masker apel, blender daging alpukat hingga halus lalu oleskan pada wajah dan diamkan selama 15-30 menit.

Jeruk nipis mengandung vitamin C, antioksidan yang berguna untuk mengecilkan pori-pori pada wajah, menghaluskan kulit wajah dan mencerahkan. Caranya, sediakan 1 jeruk nipis, dan belah 2 bagian, peras dan oleskan air perasan jeruk nipis pada wajah. Diamkan hingga 10-20 menit. Lalu bilas.

Pisangberguna untuk peremajaan kulit, dan membuat kulit kering menjadi lembab. Cara membuatnya, blender 1 pisang hingga halus, lalu hasil blender dapat dicampurkan madu, oleskan merata pada kulit wajah dan diamkan sekitar 30 menit.

Mentimun berfungsi mengangkat sel kulit mati dan noda-noda pada wajah, membuat wajah terlihat cerah dan bersih alami. Cara membuatnya sediakan 1/2 mentimun, potong kecil-kecil, campurkan 1 sdm susu, dan 1 sdm yoghurt. Lalu blender semua bahan, dan hasil blender dapat langsung dioleskan pada wajah. Diamkan sekitar 20 menit.Mentimun berfungsi mengangkat sel kulit mati dan noda-noda pada wajah, membuat wajah terlihat cerah dan bersih alami. Cara membuatnya sediakan 1/2 mentimun, potong kecil-kecil, campurkan 1 sdm susu, dan 1 sdm yoghurt. Lalu blender semua bahan, dan hasil blender dapat langsung dioleskan pada wajah. Diamkan sekitar 20 menit.

Apelberfungsi mengurangi produksi minyak berlebih di wajah, karena apel mengandung zat lastin dan kolagen. Cara membuatnya termasuk gampang, sediakan apel yang telah dicuci bersih lalu potong-potong hingga kecil dan blender tanpa dicampur air. Hasil blender apel dapat langsung dioleskan ke wajah yang telah dicuci bersih dan diamkan sekitar 20-30 menit.

Kulit Manggis. Menghilangkan jerawat dan bekas jerawat dengan kulit manggis sangat mudah. Satu buah kulit manggis dicuci hingga bersih dan dikeringkan. Setelah kering, kulit manggis diparut atau ditumbuk hingga halus, lalu campurkan dengan 4 sdm minyak zaitun atau air putih, dan diaduk hingga merata. Minyak zaitun ini bermanfaat untuk menjaga kelembaban kulit sehingga menjaga kulit lebih awet muda dan mencegah iritasi pada kulit.

Setelah wajah dibersihkan, masker kulit manggis yang sudah diolah ditempelkan pada wajah secara merata dan didiamkan selama 30-60 menit hingga masker mengering. Sesudah itu, wajah dibersihkan dengan air biasa, lalu wajah dikompres dengan air es sehingga pori-porinya menutup. Jika rutin dipakai seminggu sekali, maka perlahan-lahan jerawat dan noda bekas jerawat akan hilang.

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal maka perawatan dari dalam pun harus diperhatikan yaitu dengan mengonsumsi buah- buahan yang mengandung Antioksidan yang tinggi yang diantaranya yaitu ekstrak kulit manggis Kulit manggis memiliki banyak manfaat dan khasiat untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit, karena mengandung beberapa zat gizi penting yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti mangostin, garsinon, flavonoid, epicatechin, spingomyolinase, gartanin, dan zat Xanthone sebagai antioksidan tinggi yang berfungsi menangkal radikal bebas dan menjaga daya tahan tubuh agar tetap stabil. Selain itu, zat Xanthone juga dikatakan sebagai anti bakteri karena dapat menghambat pertumbuhan bakteri Mycobacterium tubercolosis (TBC) dan Staphylococcus aureus (bakteripenyebab infeksi dan gangguan pencernaan). Kulit buah manggis dipercaya sebagai obat untuk asma, alzheimer, jerawat, disentri, diare, sariawan, bronchitis, pneumonia, parkinson, bisul, osteoporosis, HIV, asam urat, menurunkan kadar kolestrol, dananti-depresi. Kulit buah manggis dapat menekan perkembangan virus HIV sehingga penyebaran virusnya tidak meluas ke sel-sel lainnya.

PENGOLAHAN DATA HASIL PENELITIAN DENGAN SPSS STATISTICS


 
1.    Maksud Pengolahan Data:
1.  Deskriptif.
           a.    Memberikan gambaran tentang keadaan data yang ada dengan menghitung antara lain: nilai     rata-rata dan standar deviasi, frekuensi dan proporsi, perbandingan dan hubungan atau ketergantungan antar variabel melalui analisis regresi dan korelasi.
b.    Menampilkan hasil perhitungan data dalam bentuk antara lain: tabel, dan grafik
2.        Inferensial.
            a.    Menguji sejauh mana hasil perhitungan data yang diperoleh dari sampel dapat berlaku bagi populasi dengan menggunakan statistik parametrik dan atau statistik non-parametrik, antara lain dengan menghitung dengan menggunakan tingkat kepercayaan atau tingkat signifikansi tertentu::
1). Keberartian nilai rata-rata
2). Keberartian perbedaan nilai rata-rata menggunakan t-test atau uji-t.
3). Keberartian proporsi( persentasi).
4). Keberartian perbedaan proporsi
5). Keberartian koefisien regresi dan koefisien korelasi.
6). Keberartian chiquadrat (Chi-Square)
b.    Teknik yang dipilih untuk pengolahan data disesuaikan dengan tujuan penelitian, dan persyaratan statistik, antara lain: normalitas distribusi data, penggunaan hipotesis nol, dan kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis.

2.  Cara Mengolah Data dengan SPSS.
1.    Memasukkan data ke SPSS.
a.    Buka Program SPSS dan akan muncul tampilan sebagai berikut:
    
b.    Click di Type in data, kemudian click OK, dan akan tampil tabel dengan tulisan “Data View” dan “Variable View” sebagai berikut:
     

c.       Click pada “Variabel View”, dan akan muncul tampilan sebagai berikut:
Perhatikan bahwa yang terbuka adalah “Variable View” untuk menuliskan nama variabel variabel.
     Tiap variabel didefinisikan sesuai judul pada setiap kolom. Misalnya ada tujuh variabel yang akan dimasukkan yaitu:   1) Nama, 2) IPK, 3) Lamanya waktu belajar, 4) Sikap mahasiswa terhadap pelajaran, 5) Kemandirian mahasiswa, 6) Nilai sebelum diberikan perlakuan (tindakan), dan 7) Nilai sesudah diberikan tindakan (perlakuan). Setelah didefinisikan, maka hasilnya akan tampil sebagai berikut:            
     
d.   Click pada “Data View” dan masukkan data pada masing-masing variabel, sehingga tampak sebagai berikut:

   
    
2.    Menganalisis Data:
a.    Click di “Analize”, akan muncul menu bermacam-macam teknik analisis sebagai berikut:
    
b.    Pilih dan Click menu yang diperlukan sesuai tujuan penelitian, misalnya deskriptif (Click “Descriptive Statistic”), membandingkan nilai rata-rata sesudah dan sebelum perlakuan (click “Compare Means”), menghitung regresi dan korelasi (Click “Regression” dan “Correlation”) atau mencari ketergantungan antar dua variabel dengan menggunakan statistik nonparametrik (click “Nonparametric Statistic”).
c.    Jika ingin menampilkan hasil perhitungan dalam bentuk grafik, click menu “Graphs”, dan akan muncul macam-macam grafik. Pilih grafik sesuai keinginan misalnya grafik batang, click “Bar”.
d.   Selanjutnya ikuti petunjuk pada menu “Analize” dan atau “Graphs” atau ikuti panduan yang diberikan oleh nara sumber.

Contoh:
Analisis Data Penelitian Tindakan (Action Research) atau Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research)
Judul :  Meningkatkan Kualitas Perilaku Sosial Siswa di Kelas . . . . SMA . . . . . . melalui Latihan Kerja Kelompok
Masalah Penelitian (Research Problem): Rendahnya kualitas perilaku sosial siswa.
Pertanyaan Penelitian:
1.    Bagaimana cara yang efektif untuk meningkatkan kualitas perilaku sosial siswa?
2.    Apakah kualitas perilaku sosial siswa dapat ditingkatkan dengan Latihan Kerja Kelompok?
3.    Bagaimana Pola Latihan Kerja Kelompok yang efektif untuk meningkatkan kualitas perilaku sosial siswa?
Hipotesis: Perilaku Sosial Siswa dapat ditingkatkan secara signifikan melalui Latihan Kerja Kelompok.
Tujuan Penelitian :
1.    Memecahkan masalah rendahnya kualitas perilaku sosial siswa atau Meningkatkan Kualitas Perilaku Sosial Siswa.
2.    Menemukan pola Latihan Kerja Kelompok yang efektif untuk meningkatkan kualitas perilaku sosial siswa.
Pengumpulan, Pengolahan Data Penelitian:
1.    Dinilai perilaku sosial siswa sebelum dan sesudah pelatihan. Misalnya nilainya seperti yang tertera pada tabel di atas (sebelum-sesudah).
2.    Data dimasukkan ke SPSS dengan tiga variabel, yaitu: !. Nama Mahasiswa, 2. Perilaku sebelum, dan 3). Perilaku Sesudah.
3.    Selanjutnya ikuti petunjuk yang telah dikemukakan di atas atau ikuti panduan dari nara sumber.
Pengujian hipotesis:
          Untuk kepentingan pengujian hipotesis dengan menggunakan statistika maka hipotesis penelitian yang tertera di atas dirumuskan ke dalam hipotesis operasional sebagai berikut: “Ada perbedaan antara nilai rata-rata perilaku sosial siswa sebelum dilakukan tindakan kelas dengan nilai rata-rata perilaku sosial siswa sesudah dilakukan tindakan kelas”. Ini disebut hipotesis kerja (HA/Hipotesis Alternatif).). Selanjutnya untuk menggunakan teknik statistika untuk menguji hipotesis kerja (apakah dapat diterima atau ditolak), maka hipotesis ini harus diubah lebih dahulu menjadi hipotesis nol (HO) yaitu:  “Tidak ada perbedaan antara nilai rata-rata perilaku sosial siswa sebelum dilakukan tindakan kelas dengan nilai rata-rata perilaku sosial siswa sesudah dilakukan tindakan kelas”. Jika dari hasil pengujian ternyata hipotesis nol ditolak, maka hipotesis alternatif (HA) yang merupakan hipotesis kerja diterima. Pengubahan hipotesis diperlukan karena teknik pengujian yang dipakai sengaja didesain hanya valid untuk menolak hipotesis nol, dan tidak valid untuk menerima hipotesis kerja. Ini berarti bahwa penerimaan hipotesis kerja tidak dapat dilakukan secara langsung, melainkan secara tidak langsung, yaitu melalui penolakan hipotesis nol.
Contoh pengujian hipotesis:
Hipotesis yang akan diuji:
HO : Tidak ada perbedaan antara nilai rata-rata perilaku sosial siswa sebelum dilakukan tindakan kelas dengan nilai rata-rata perilaku sosial siswa sesudah dilakukan tindakan kelas.
HA : Ada perbedaan antara nilai rata-rata perilaku sosial siswa sebelum dilakukan tindakan kelas dengan nilai rata-rata perilaku sosial siswa sesudah dilakukan tindakan kelas.
Kriteria Pengujian:
1.    Berdasarkan nilai t:
Tolak HO, jika nilai t hitung lebih besar dari nilai t daftar.
2.    Berdasarkan nilai probabilitas:
Tolak HO, jika nilai probabilitas kurang dari 0.05
Analisis Data:
1.      Buka file data yang akan dianalisis, misalnya sebagai berikut:
Anggap saja data-data pada kolom sebelum dan sesudah adalah data tentang perilaku sosial siswa sebelum dan sesudah dilakukan tindakan kelas.


2.      Click di icon Analyze, dan akan muncul tampilan sebagai

3.     Click di icon Compare Means, kemudian click di Paired Samples T Test, dan akan muncul tampilan sebagai berikut:



4.     Click berturut-turut di Hasil Pretes, Hasil Postes, tanda panah, dan OK, dan akan muncul tampilan sebagai berikut:

Paired Samples Statistics


Mean
N
Std. Deviation
Std. Error Mean
Pair 1
Hasil Prestes
65.5000
10
10.1242
3.2016
Hasil Postes
72.0000
10
10.3280
3.2660



 
Paired Samples Correlations


N
Correlation
Sig.
Pair 1
Hasil Prestes & Hasil Postes
10
.919
.000


 
Paired Samples Test


Paired Differences




t
df
Sig. (2-tailed)

Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
95% Confidence Interval of the Difference








Lower
Upper



Pair 1
Hasil Prestes - Hasil Postes
-6.5000
4.1164
1.3017
-9.4447
-3.5553
-4.993
9
.001




 
Atau :

Paired Samples Test



Pair 1


Hasil Prestes - Hasil Postes
Paired Differences
Mean

-6.5000
Std. Deviation

4.1164
Std. Error Mean

1.3017
95% Confidence Interval of the Difference
Lower
-9.4447

Upper
-3.5553
t


-4.993
df


9
Sig. (2-tailed)


.001










 
Pengambilan keputusan:
1. Berdasarkan nilai t
Nilai t hitung -4.993.
Nilai t tabel untuk dk 9 (N-1) pada taraf signifikansi 0.05 adalah 2.2622..
Dengan menggunakan Uji dua sisi, maka Daerah penerimaan Ho berada berada di antara -2.2622 sampai dengan +2.2622.
Karena nilai t hitung berada di luar daerah penerimaan HO, maka H0 di tolak dan HA diterima, yaitu bahwa “Ada perbedaan yang signifikan antara nilai rata-rata perilaku sosial siswa sebelum dilakukan tindakan kelas dengan nilai rata-rata perilaku sosial siswa sesudah dilakukan tindakan kelas”
Dari data terlihat bahwa rata-rata nilai postes lebih tinggi dari rata-rata nilai pretes.
Kesimpulan:
    Hipotesis: “Perilaku Sosial Siswa dapat ditingkatkan secara signifikan melalui Latihan Kerja Kelompok” dapat diterima pada tingkat signifikansi 0.05.
    Atau dengan kata lain: “Kita yakin 95% bahwa: Perilaku Sosial Siswa dapat ditingkatkan secara signifikan melalui Latihan Kerja Kelompok
2. Berdasarkan nilai probabilitas:
Nilai probabilitas untuk uji dua sisi adalah 0.001 lebih kecil dar 0.05.
Sesuai kriteria pengujian, maka HO ditolak dan HA diterima.
Kesimpulan: sama dengan pengujian dengan nilai t.


Judul-Judul Penelitian Tindakan (Action Research):
  1. Efek Studi Banding Kepala Desa terhadap Kualitas Kinerja Kepala Desa.
  2. Efek Studi Banding Kepala Desa terhadap Kualitas Kepemimpinan Kepala Desa
  3. Efek Studi Banding Kepala Desa terhadap Sikap Rakyat terhadap Kepemimpinan Kepala Desa.
  4. Efek Studi Banding Dosen/Guru/ Kepala Sekolah terhadap Kualitas Kinerja Dosen/Guru/Kepala Sekolah..
  5. Efek Pendidikan/Latihan/Penataran terhadap Produktifitas Pegawai/ Pengrajin/ Salesman.
  6. Efek Pendidikan/Latihan/Penataran terhadap Kinerja Pegawai/Pengrajin/ Sales-man.
  7. Efek Pupuk tertentu terhadap Produktifitas Pertanian
  8. Efek BLT terhadap Tingkat Kesejahteraan Rakyat.
  9. Efek Reklame Melalui Radio/TV/Poster terhadap Penjualan Barang/Jasa.
  10. Efek obat tertentu terhadap pertambahan berat ayam piaraan.

Masalah Penelitian:
  • Suatu Tantangan yang harus dipecahkan
  • Gap antara harapan dan realita
  • Keraguan terhadap sesuiatu
  • Hubungan/Ketergantungan/Efek atau pengaruh antar dua atau lebih variabel

metode penelitian. bagian : tehnik analisis dan penyajian data



BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Setiap kegiatan penelitian, baik itu dilakukan melalui pendekatan kuantitatif maupun kualititatif tidak akan terlepas dari data, pengolahan dta, dan analisinya. Data merupakan bahan baku informasi untuk memberikan gambaran spesifik tentang obyek penelitian yang kita teliti. Data adalah fakta empirik yang dikumpulkan oleh peneliti guna memecahkan masalah atau menjawab pertanyaan penelitian.
Pengolahan dan analisis data hasil penelitian berbeda satu dengan lainnya,pengolahan data dilakkukan setelah peneliti menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan penelitian baik dari mulai observasi, penyebaran instrument penelitian serta pengumpulan sebaran hasil penelitian, lalu berikutnya adalah melakukan pengolahan hasil data penelitian.
Setelah hasil penelitian tersebut diolah, maka kegiatan berikutnya adalah melakukan analisis data dan biasanya kegiatan ini ditempatkan pada bagian menjelang akhir yakni sebelum peneliti menyimpulkan hasil penelitian. Oleh sebab itu analisis data penelitian yang bersifat kualitatif hanya mendeskripsikan bagian-bagian atau poin-point yang ada pada masalah utama, perumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah didukung oleh berbagai informasi di lapangan.
Namun untuk penelitian yang bersifat kuantitatif peneliti hanya mengarahkan analisis data tersebut kepada kesimpulan yang akan diambil.
B.  Rumusan Masalah
1.    Bagaimana konsep tehnik analisis dan penyajian data ?
2.    Apa langkah-langkah dalam tehnik analisis dan penyajian data?
C.  Tujuan
Anda diharapkan memiliki
(1) pemahaman tentang data dan jenis-jenis data;
(2) kemampuan dalam pengolahan data dan menyajikannya; serta
(3) kemampuan dalam melakukan pengujian atau analisis data hasil penelitian.
D.  Manfaat
1.    Menambah pengetahuan dan wawasan tentang Tehnik analisis dan penyajian data
2.    Setelah memahami makalah ini, diharapkan pembaca mengerti dan memahami tehnik analisis dan penyajian data

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian analisis
Analisis data digunakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian atau menguji hipotesis-hipotesis penelitian.
Apabila data yang terkumpul berupa data atau angka kuantitatif maka dianalisis secara kuantitatif
B.     Pengertian data dan jenis penelitian data
1.    Data Berdasarkan Sumbernya
Berdasarkan sumbernya, data penelitian dapat dikelompokkan dalam dua jenis, yaitu data primer dan data sekunder.
1. Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari sumber data utama. Data primer disebut juga sebagai data asli atau data baru yang memiliki sifat up to date. Untuk mendapatkan data primer, peneliti harus mengumpulkannya secara langsung. Teknik yang dapat digunakan peneliti untuk mengumpulkan data primer antara lain observasi, wawancara, dan penyebaran kuesioner.
2. Data Sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti dari berbagai sumber yang telah ada (peneliti sebagai tangan kedua). Data sekunder dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti Biro Pusat Statistik (BPS), buku, laporan, jurnal, dan lain-lain.
2. Data Berdasarkan Bentuk dan Sifatnya
Berdasarkan bentuk dan sifatnya, data penelitian dapat dibedakan dalam dua jenis yaitu data kualitatif (berbentuk kata-kata/kalimat) dan data kuantitatif (berbentuk angka). Data kuantitatif dapat dikelompokkan berdasarkan cara untuk mendapatkannya, yaitu data diskrit dan data kontinum. Berdasarkan sifatnya, data kuantitatif terdiri atas data nominal, data ordinal, data interval dan data rasio.
1. Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata-kata, bukan dalam bentuk angka. Data kualitatif diperoleh melalui berbagai macam teknik pengumpulan data misalnya wawancara, analisis dokumen, diskusi terfokus, atau observasi yang telah dituangkan dalam catatan lapangan (transkrip). Bentuk lain data kualitatif adalah gambar yang diperoleh melalui pemotretan atau rekaman video.
2. Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau bilangan. Sesuai dengan bentuknya, data kuantitatif dapat diolah atau dianalisis menggunakan teknik perhitungan matematika atau statistika.
C.    Pengolahan data
Data dalam penelitian kuantitatif merupakan hasil pengukuran terhadap keberadaan suatu variabel. Variabel yang diukur merupakan gejala yang menjadi sasaran pengamatan penelitian. Data yang diperoleh melalui pengukuran variabel dapat berupa data nominal, ordinal, interval atau rasio. Pengolahan data adalah suatu proses untuk mendapatkan data dari setiap variabel penelitian yang siap dianalisis. Pengolahan data meliputi kegiatan pengeditan data, tranformasi data (coding), serta penyajian data sehingga diperoleh data yang lengkap dari masing-masing obyek untuk setiap variabel yang diteliti.
1. Pengeditan Data (Editing)
Pengeditan adalah pemeriksaan atau koreksi data yang telah dikumpulkan. Pengeditan dilakukan karena kemungkinan data yang masuk (raw data) tidak memenuhi syarat atau tidak sesuai dengan kebutuhan. Pengeditan data dilakukan untuk melengkapi kekurangan atau menghilangkan kesalahan yang terdapat pada data mentah. Kekurangan dapat dilengkapi dengan mengulangi pengumpulan data atau dengan cara penyisipan (interpolasi) data. Kesalahan data dapat dihilangkan dengan membuang data yang tidak memenuhi syarat untuk dianalisis.
Contoh kegiatan dalam pengeditan data adalah pemeriksaaan kuesioner yang telah diisi oleh responden. Aspek-aspek yang perlu diperiksa antara lain kelengkapan responden dalam mengisi setiap pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner. Jika pengisian belum lengkap, peneliti dapat meminta responden untukmengisinya kembali.
2.    Coding dan Tranformasi Data
Coding (pengkodean) data adalah pemberian kode-kode tertentu pada tiaptiap data termasuk memberikan kategori untuk jenis data yang sama. Kode adalah simbol tertertu dalam bentuk huruf atau angka untuk memberikan identitas data.
Kode yang diberikan dapat memiliki makna sebagai data kuantitatif (berbentuk skor). Kuantikasi atau transformasi data menjadi data kuantitatif dapat dilakukan dengan memberikan skor terhadap setiap jenis data dengan mengikuti kaidahkaidah dalam skala pengukuran.
D.    Penyajian Data
Teknik penyajian dan analisis data kuantitatif dilakukan menggunakan teknik statistik. Terdapat berbagai teknik statistik yang dapat diterapkan untuk menyajikan dan  mendeskripsikan data kuantitatif, mulai dari yang sederhana sampai yang kompleks tergantung jenis data serta tujuan atau masalah penelitian.
1. Penyajian Data dalam Bentuk Tabel
Tabel adalah model penyajian yang disusun dalam baris dan kolom. Tabel data berupa kumpulan angka-angka berdasarkan kategori tertentu. Suatu tabel minimal memuat judul tabel, judul kolom, judul baris, nilai pada setiap baris dan kolom, serta sumber yang menunjukkan dari mana data tersebut diperoleh.
2.Data dalam Bentuk Diagram/Grafik
Selain menggunakan tabel, bentuk lain penyajian data adalah grafik atau diagran. Grafik atau diagram biasanya dibuat berdasarkan tabel. Grafik merupakan visualisasi data pada tabel yang bersangkutan.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
1.    Hasil analisis data memerlukan ketelitian, kecermatan, ketekunan dan kejujuran peneliti guna membangun validitas penelitian yang di hasilkan.
2.    Hasil analisis data harus dapat mengembalikan ke permasalahan penelitian yang sudah dirumuskan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan penelitian atau hipotesis penelitian
3.    Pembahasan merupakan hasil penelitian, tanggapan, pandangan peneliti yang mengacu, pada permasalahan teori (kerangka pikir), tujuan penelitian serta kenyataan yang dihadapi.

Daftar Pustaka
Sugiyono (2006). Metode Penelitian Pendidikan Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata, N. S., (2006). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.