Rabu, Juli 01, 2020

mengembangkan multimedia pembelajaran

7 LANGKAH MUDAH MEMBUAT MULTIMEDIA PEMBELAJARAN

multimediapembelajaran.gif

Materi kali ini saya pertajam ke langkah taktis pengembangan dan usaha memotivasi bapak ibu guru yang hadir untuk mengembangkan multimedia pembelajaran. Success story para bapak ibu guru yang memenangkan berbagai lomba level nasional dan internasional juga saya sampaikan, termasuk personnya saya tampilkan. Kebetulan acara seminar ini bersamaan dengan launching KOMED (Komunitas Multimedia Edukasi) yang beranggotakan pemenang-pemenang berbagai lomba pengembangan multimedia di tanah air. Jadi teman-teman pengembang multimedia pembelajaran juga banyak yang ikut hadir.

Apa saja 7 langkah mudah mengembangkan multimedia pembelajaran itu? Penjelasan lengkap ada di bawah.

1. TENTUKAN JENIS MULTIMEDIA PEMBELAJARAN

Perhatikan dengan benar, yang akan kita buat itu apakah alat bantu kita untuk mengajar (presentasi) ke siswa atau kita arahkan untuk bisa dibawa pulang siswa alias untuk belajar mandiri di rumah atau sekolah. Jenis multimedia pembelajaran menurut kegunannya ada dua:

  1. Multimedia Presentasi Pembelajaran: Alat bantu guru dalam proses pembelajaran di kelas dan tidak menggantikan guru secara keseluruhan. Berupa pointer-pointer materi yang disajikan (explicit knowledge) dan bisa saja ditambahi dengan multimedia linear berupa film dan video untuk memperkuat pemahaman siswa. Dapat dikembangkan dengan software presentasi seperti: OpenOffice Impress, Microsoft PowerPoint, dsb.
  2. Multimedia Pembelajaran Mandiri: Software pembelajaran yang dapat dimanfaatkan oleh siswa secara mandiri alias tanpa bantuan guru. Multimedia pembelajaran mandiri harus dapat memadukan explicit knowledge (pengetahuan tertulis yang ada di buku, artikel, dsb) dan tacit knowledge (know how, rule of thumb, pengalaman guru). Tentu karena menggantikan guru, harus ada fitur assesment untuk latihan, ujian dan simulasi termasuk tahapan pemecahan masalahnya. Untuk level yang kompleks dapat menggunakan software semacam Macromedia Authorware atau Adobe Flash. Sayangnya saya masih belum bisa nemukan yang selevel dengan itu untuk opensource-nya. Kita juga bisa menggunakan software yang mudah seperti OpenOffice Impress atau Microsoft PowerPoint, asal kita mau jeli dan cerdas memanfaatkan berbagai efek animasi dan fitur yang ada di kedua software terebut.

2. TENTUKAN TEMA MATERI AJAR

Ambil tema bahan ajar yang menurut kita sangat membantu  meningkatkan pemahaman ke siswa dan menarik bila kita gunakan multimedia. Ingat bahwa tujuan utama kita membuat multimedia pembelajaran adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa. Jangan terjebak ke memindahkan buku ke media digital, karena ini malah mempersulit siswa. Ketika guru biologi ingin menggambarkan sebuah jenis tumbuhan supaya bisa dipahami siswa, dan itu sulit ternyata dilakukan (karena guru tidak bisa nggambar di komputer, dsb), maka ya jangan dilakukan ðŸ˜‰ Alangkah lebih baik apabila pohon tersebut dibawa saja langsung ke depan kelas. Ini salah satu contoh bagaimana media pembelajaran itu sebenarnya tidak harus dengan teknologi informasi. Dalam sertifikasi guru, pemanfaatan media pembelajaran seperti pohon itu, atau kecoak dikeringkan, dsb tetap mendapatkan poin penilaian yang signifikan.

3. SUSUN ALUR CERITA (STORYBOARD)

storyboard.gifSusun alur cerita atau storyboard yang memberi gambaran seperti apa materi ajar akan disampaikan. Jangan beranggapan bahwa storyboard itu hal yang susah, bahkan point-point saja asalkan bisa memberi desain besar bagaimana materi diajarkan sudah lebih dari cukup. Cara membuatnya juga cukup dengan software pengolah kata maupun spreadsheet yang kita kuasai, tidak perlu muluk-muluk menggunakan aplikasi pembuat storyboard professional. Untuk storyboard sederhana, saya berikan contoh karya pak ismudji  dari SMA Bontang, Kaltim (ismudji-storyboard.pdf). Sedangkan yang agak kompleks, bisa dilihat dari yang dibuat teman-teman di Brainmatics dan IlmuKomputer.Com untuk konten Rekayasa Perangkat Lunak (rpl-storyboard.pdf)

4. MULAI BUAT SEKARANG JUGA!

ppt-termodinamika.gifJangan menunda atau mengulur waktu lagi, buat sekarang juga! Siapkan Openoffice Impress atau Microsoft PowerPoint anda. Mulai buat slide pertama, isikan bahan ajar yang ingin anda multimedia-kan. Terus masukkan bahan ajar anda di slide slide berikutnya, mulai mainkan image, link dengan gambar, suara dan video yang bisa kita peroleh dengan gampang di Internet. Bisa juga memanfaatkan situs howstuffworks.com untuk mencari ide ðŸ™‚ Jangan lupa juga bahwa banyak pemenang-pemenang lomba pengembangan multimedia pembelajaran yang hanya bermodal Openoffice Impress atau PowerPoint sudah cukup membuat karya yang berkualitas tinggi. Gambar disamping saya ambil dari karya pak Teopilus Malatuni, guru SMAN 1 Kaimana Papua Barat yang dibuat dengan tool sederhana, bisa mendapatkan skor signifikan di lomba dikmenum tahun 2007. Kuncinya adalah tekun, sabar dan pantang menyerah. Tidak ada ilmu pengetahuan yang bisa didapat secara instan, semua melewati proses panjang.

5. GUNAKAN TEKNIK ATM

termodinamika.gifTerapkan metode ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi). Usahakan sering melihat contoh-contoh yang sudah ada untuk membangkitkan ide. Gunakan logo, icon dan image yang tersedia secara default. Apabila masih kurang puas:

  • Cari dari berbagai sumber
  • Buat sendiri apabila mampu

Saya berikan contoh bagaimana perdjoeangan mas Heru Suseno, guru fisika dari SMA Negeri 2 Madiun. Mas Heru ini dengan seriusnya menerapkan ATM dengan mencoba meniru tampilan Microsoft Encarta di tahun 2006. Tahun 2007 beliau sudah berhasil memperbaiki dan memodifikasi karya untuk selevel Encarta, tapi sudah tidak nyontek Encarta lagi ðŸ™‚

6. TETAPKAN TARGET

Jaga keseriusan proses belajar dengan membuat target pribadi, misalnya untuk mengikuti lomba, memenangkan award, menyiapkan produk untuk dijual, atau deadline jadwal mengajar di kelas. Target perlu supaya proses belajar membuat multimedia pembelajaran terjaga dan bisa berjalan secara kontinyu alias tidak putus di tengah jalan. Untuk lomba dan award, paling tidak di Indonesia ada berbagai event nasional yang bisa kita jadikan target. Balai pengembangan multimedia dan dinas pendidikan nasional di berbagai daerah saat ini saya lihat mulai marak menyelenggarakan berbagai event lomba di tingkat lokal.

  • Teacher Innovation (Microsoft): Sekitar Mei
  • Lomba Pembuatan Multimedia Pembelajaran (Dikmenum): Sekitar Oktober
  • eLearning Award (Pustekkom): Sekitar September
  • Game Technology Competition (BPKLN): Setahun 3-4 kali di berbagai universitas
  • dsb

7. INGAT TERUS TIGA RESEP DARI SUCCESS STORY

Dari pengalaman menjadi juri lomba di berbagai event, saya lihat kesuksesan bapak ibu guru dalam mengembangkan multimedia pembelajaran bukan dari kelengkapan infrastruktur atau berlimpahnya budget yang dimiliki, tapi justru dari ketiga hal ini: 

  1. Berani mencoba dan mencoba lagi
  2. Belajar mandiri (otodidak) dari buku-buku yang ada (perlu investasi membeli buku)
  3. Tekun dan tidak menyerah meskipun peralatan terbatas

gamelan.gifSaya berikan contoh bagaimana pak Joko Triyono, guru kesenian dari SMA prembun berdjoeang sampai akhirnya menikmati banyak penghargaan di berbagai event. Saya ingat benar karya pertama beliau tahun 2005 berformat HTML, masih polos sekali, bahkan beberapa halaman error karena salah link. Kemudian beliau belajar dari awal menggunakan software presentasi dan akhirnya tahun 2007 beliau berhasil menghasilkan produk yang sudah siap jual dalam tema Musik Gamelan. Beliau rekam satu persatu puluhan peralatan gamelan jawa, dan dimasukkan ke multimedia pembelajaran yang beliau buat. Dahsyatnya kita bisa nanggap wayang tanpa gamelan dan gending asli, cukup dengan software itu saja, asal dimainkan banyak orang dengan masing-masing memilih satu jenis gamelan.

Tentu tidak ada kata mudah dalam berdjoeang, paling tidak 7 hal diatas adalah langkah yang cukup mudah ditempuh dan pada kenyataannya banyak yang berhasil berkarya karena tekun dan pantang menyerah mengulang-ulang 7 hal itu.


Sumber: https://romisatriawahono.net/2008/03/03/7-langkah-mudah-membuat-multimedia-pembelajaran/ di unduh tanggal 01 juli 2020 jam 19.45

e-learning

JAWABAN SOAL UJIAN E-LEARNING

 1.      Jelaskan apa yang dimaksud dengan e-learning?

Beberapa pengertian e-learning  menurut beberapa ahli, antara lain :

a.       Jaya Kumar C. Koran (2002),

Mendefinisikan e-learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan. Ada pula yang menafsirkan e-learning sebagai bentuk pendidikan jarak jauh yang dilakukan melalui media internet.

 b.       Cambell (2002), Kamarga (2002) yang intinya menekankan penggunaan internet dalam pendidikan sebagai hakekat e-learning.

 c.       Dong (dalam Kamarga, 2002).

Mendefinisikan e-learning sebagai kegiatan belajar asynchronous melalui perangkat elektronik komputer yang memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhannya.

 d.      Soekartawi, Haryono dan Librero, 2002

Atau e-learning didefinisikan sebagai berikut : e-Learning is a generic term for all technologically supported learning using an array of teaching and learning tools as phone bridging, audio and videotapes, teleconferencing, satellite transmissions, and the more recognized web-based training or computer aided instruction also commonly referred to as online courses (e-learning menjadi lebih luas yaitu pembelajaran yang pelaksanaannya didukung oleh jasa teknologi seperti telepon, audio, video tape, transmisi satellite atau komputer).

 e.       Menurut Allan J. Henderson, e-learning adalah pembelajaran jarak jauh yang menggunakan teknologi komputer, atau biasanya Internet (The e-learning Question and Answer Book, 2003).

Henderson menambahkan juga bahwa e-learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti pelajaran di kelas. William Horton menjelaskan bahwa e-learning merupakan pembelajaran berbasis web yang bisa diakses dari Internet kapanpun, dimanapun, dan siapapun.

 f.       Menurut Rosenberg (2001; 28)

e-learning merupakan satu penggunaan teknologi internet dalam penyampaian pembelajaran dalam jangkauan luas yang berlandaskan tiga kriteria yaitu:

1).     e-learning merupakan jaringan dengan kemampuan untuk memperbaharui, menyimpan, mendistribusi dan membagi materi ajar atau informasi;

2).     pengiriman sampai ke pengguna terakhir melalui komputer dengan menggunakan teknologi internet yang standar;

3).     memfokuskan pada pandangan yang paling luas tentang pembelajaran di balik paradigma pembelajaran tradisional.

 g.       Onno W. Purbo (2002)

Menjelaskan bahwa istilah “e” atau singkatan dari elektronik dalam e-learning digunakan sebagai istilah untuk segala teknologi yang digunakan untuk mendukung usaha-usaha pengajaran lewat teknologi elektronik internet.

 e-learning (electronic learning) terdiri dari dua bagian yaitu e- yang merupakan singkatan dari elektronik dan learning yang berarti pembelajaran. atau yang sering diistilahkan sebagai “e-pembelajaran” (pembelajaran elektronik) dalam bahasa Indonesia. e-learning merupakan sistem atau bentuk pembelajaran berbasis teknologi elektronis untuk efektivitas dan efisiensi proses belajar kapan pun dan di mana pun.

 Dengan demikian dapat disimpulkan pengertian e-learning sebagai bentuk pendidikan jarak jauh yang dilakukan melalui media internet. Pembelajaran berlangsung menggunakan media elektronik (komputer/internet), siswa/learner tidak perlu berhadapan langsung dengan guru akan tetapi siswa dapat mengakses materi pembelajaran melalui internet. e-learning dapat juga disebut sebagai pembelajaran yang menggunakan teknologi komunikasi dan informasi (TIK) untuk mentransformasikan proses pembelajaran antara pengajar dan peserta didik

 Maka, e-learning adalah pembelajaran yang menggunakan teknologi komunikasi dan informasi (TIK) untuk mentransformasikan proses pembelajaran antara pengajar dengan peserta didik.

 e-Learning adalah penyampaian program pembelajaran, pelatihan atau pendidikan menggunakan sarana elektronik. Dimana sarana elektronik tersebut dapat saja bervariasi yang meliputi computer atau alat elektronik lain seperti (telepon genggam) dengan berbagai cara tertentu untuk memberikan pelatihan, pendidikan atau bahan ajar.

 2.             Peralatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) apa saja yang digunakan untuk mendukung terlaksanannya e-learning ?

 Jawab :

Peralatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang digunakan untuk mendukung e-learning antara lain : TV interaktif dan CD-ROM, komputer/laptop dan panduan-panduan elektronik yang dirancang oleh “contents writer”, designer e-learning dan pemrogram komputer Internet, Intranet, satelit, tape audio/video.

Karena dalam pelaksanaannya e-learning memerlukan bantuan teknologi, sehingga dikenal istilah: computer based learning (CBL) yaitu pembelajaran yang sepenuhnya menggunakan komputer; dan computer assisted learning (CAL) yaitu pembelajaran yang menggunakan alat bantu utama computer.

Maka peralatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang mendukung untuk  terlaksanannya e-learning antara lain :

  1. Perangkat keras (komputer/laptop, PC; telepon/handphone; radio; televisi; LCD/OHP; pemutar video; printer;
  2. Koneksi internet / Infrastruktur/jaringan (jaringan internet atau jaringan intranet—LAN, WAN);
  3. Perangkat lunak;
  4. Materi/isi;
  5. Strategi interaksi;
  6. Pemeran/pelaku (siswa-guru, mahasiswa-dosen, dan lain-lain);
  7. Televise (kalau perlu);
  8. dan sebagainya tergantung kebutuhan.

 3.      Sebutkan karakteristik bahan pembelajaran yang mendukung terlaksanannya e-learning !

 Jawab :

Beberapa karakteristik bahan pembelajaran yang mendukung terlaksanannya e-learning yaitu :

Menurut Rosenberg (2001) mengkatagorikan tiga kriteria dasar yang ada dalam e-learning. Pertama, e-learning bersifat jaringan, yang membuatnya mampu memperbaiki secara cepat, menyimpan atau memunculkan kembali, mendistribusikan, dan sharing pembelajaran dan informasi. Kedua, e-learning dikirimkan kepada pengguna melalui komputer dengan menggunakan standar teknologi internet. Ketiga, e-learning terfokus pada pandangan pembelajaran yang paling luas, solusi pembelajaran yang menggungguli paradikma tradisional dalam pelatihan.

 Menurut Onno W.Purbo (2002) mensyaratkan tiga hal yang wajib dipenuhi dalam merancang e-learning, yaitu : sederhana, personal, dan cepat. Sistem yang sederhana akan memudahkan peserta didik dalam memanfaatkan teknologi dan menu yang ada,dengan kemudahan pada panel yang disediakan, akan mengurangi pengenalan sistem e-learning itu sendiri, sehingga waktu belajar peserta dapat diefisienkan untuk proses belajar itu sendiri dan bukan pada belajar menggunakan sistem e-learning-nya. Syarat personal berarti pengajar dapat berinteraksi dengan baik seperti layaknya seorang guru yang berkomunikasi dengan murid di depan kelas. Dengan pendekatan dan interaksi yang lebih personal, peserta didik diperhatikan kemajuannya, serta dibantu segala persoalan yang dihadapinya. Hal ini akan membuat peserta didik betah berlama-lama di depan layar komputernya. Kemudian layanan ini ditunjang dengan kecepatan, respon yang cepat terhadap keluhan dan kebutuhan peserta didik lainnya.Dengan demikian perbaikan pembelajaran dapat dilakukan secepat mungkin oleh pengajar atau guru.

 Jadi, karakteristik bahan pembelajaran yang mendukung terlaksanannya e-learning antara lain :

a.       Pembelajaran berpusat pada peserta didik;

b.       Memanfaatkan jasa teknologi elektronik; di mana guru dan siswa, siswa dan sesama siswa atau guru dan sesama guru dapat berkomunikasi dengan relatif mudah dengan tanpa dibatasi oleh hal-hal yang protokoler;

c.       Memanfaatkan keunggulan komputer (digital media dan computer networks)/ bercirikan multimedia;

d.      Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (self learning materials) disimpan di komputer sehingga dapat diakses/mudah di up date oleh guru dan siswa kapan saja dan di mana saja bila yang bersangkutan memerlukannya;

e.       Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di computer

 4.      Berikan gambaran secara singkat tentang belajar berbasis teknologi informasi dan komunikasi (ICT based  learning) !

 Jawab :

Gambaran secara singkat tentang belajar berbasis teknologi informasi dan komunikasi (ICT based  learning) adalah : Kegiatan belajar mengajar yang menggunakan teknologi informasi sebagai bahan ajar, media, maupun penyampaiannya. Sama halnya dengan e-lerning bahwa pembelajaran dengan menggunakan pendekatan ini berbasis pada informasi secara visual maupun audio visual dan tentunya juga menggunakan perangkar/device yang menunjang untuk melakukan ICT based learning.

E-learning adalah pembelajaran yang menggunakan TIK untuk mentransformasikan proses pembelajaran antara pendidik dan peserta didik. Tujuan utama penggunaan teknologi ini adalah meningkatkan efisiensi dan efektivitas, transparansi, dan akuntabilitas pembelajaran. TIK yang digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran dalam e-learning ini dapat berupa komputer, LAN (local area network), WAN (wide area network), internet, intranet, satelit, TV, CD ROM, dan sebagainya. Proses pembelajaran dapat disampaikan secara synchronously (pada waktu bersamaan) atau asynchronously (pada waktu yang berbeda). Bahan pembelajaran yang bercirikan multimedia, mempunyai teks, grafik, animasi, simulasi, audio, video. Hal ini merupakan kelebihan yang dimiliki media berbasis komputer. Di samping itu, suatu e-learning juga harus mempunyai kemudahan bantuan profesional isi pelajaran secara on line.

Dalam ICT based learning TIK yang berupa komputer, LAN (local area network), WAN (wide area network), internet, intranet, satelit, TV, CD ROM, dan sebagainya digunakan untuk menyampaikan bahan pembelajaran. Bahan pembelajaran tersebut bercirikan multimedia, mempunyai teks, grafik, animasi, simulasi, audio, video. Adapun proses pembelajaran dapat disampaikan secara synchronously (pada waktu bersamaan) atau asynchronously (pada waktu yang berbeda).

Jadi dalam ICT based learning menggunakan teknologi informasi dan komunikasi sebagai alat; dengan tujuan meningkatkan efisiensi, efektivitas, transparansi, akuntabilitas, dan kenyamanan belajar; dengan obyeknya adalah layanan pembelajaran yang lebih baik, menarik, interaktif, dan atraktif. Hasil akhir yang diharapkan adalah peningkatan prestasi dan kecakapan akademik peserta didik serta pengurangan biaya, waktu, dan tenaga untuk proses pembelajaran. Model pembelajaran ini berpusat pada peserta didik. Peserta didik dituntut untuk mandiri dan bertanggung jawab terhadap proses pembelajarannya, sebab ia dapat belajar di mana saja, kapan saja, yang penting tersedia alatnya.

 5.      Jelaskan perbedaan antara e-learning model dan  mobil learning model !

 Jawab :

Perbedaan antara e-learning model dan  mobil learning model adalah :

antara e-learning model dan  mobil learning model memiliki banyak persamaan, namun perbedaannya hanya terletak pada medianya. Dalam e-learning model menggunakan  Computer mediated communication sedangkan dalam mobil learning model menggunakan Mobile/handphone mediated communication

 E-learning model adalah model pembelajaran menggunakan elektronik atau pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan media internet sedangkan Mobile learning model adalah salah satu model pembelajaran jarak jauh/e-learning yang merupakan interseksi dari mobile computing dan e-learning yang menyediakan : sumber daya yang dapat diakses dari manapun, kemampuan sistem pencarian yang tangguh, interaksi yang kaya, dukungan yang penuh terhadap pembelajaran yang efektif dan penilaian berdasarkan kinerja.

E-learning Model

  • Web-based courses (integrated multimedia)
  • Computer mediated communication
  • Computer Intelligent System

 The Mobile Learning (m-learning atau Palm-E Model)

  • Web-based courses (integrated multimedia)
  • Mobile/handphone mediated communication
  • Computer intelligent system

Perbedaan e-learning model dan mobil learning model pada dasarnya terletak pada device atau alat/media yang digunakan. Dalam e-learning model, media yang digunakan berupa komputer, sedangkan pada mobile learning model perangkat yang digunakan adalah media teknologi portable (perangkat komunikasi yang memiliki kombinasi teknologi telekomunikasi dan internet) yang mudah dibawa ke mana saja seperti misalnya telepon genggam (handphone).

Dalam e-learning tradisional kebutuhan minimum tetap sebuah PC yang dengan demikian memiliki konsekuensi bahwa independensi waktu dan tempat tidak sepenuhnya terpenuhi.

Istilah mobile learning (m-learning) mengacu kepada penggunaan perangkat IT genggam dan bergerak, seperti PDA, telepon genggam, laptop dan tablet PC, dalam pengajaran dan pembelajaran. M-learning adalah pembelajaran yang unik karena pembelajar dapat mengakses materi pembelajaran, arahan dan aplikasi yang berkaitan dengan course kapan pun dan di mana pun. Hal ini akan meningkatkan perhatian pada materi pembelajaran, membuat pembelajaran menjadi pervasif, dan dapat mendorong motivasi pembelajar kepada pembelajaran sepanjang hayat (lifelong learning). Selain itu, dibandingkan pembelajaran konvensional, m-learning memungkinkan adanya lebih banyak kesempatan untuk kolaborasi secara ad hoc dan berinteraksi secara informal di antara pembelajar.

 6.      Jelaskan manfaat yang dapat diperoleh bagi siswa dan guru dalam penerapan e-learning model !

 Jawab :

manfaat yang dapat diperoleh bagi siswa dan guru dalam penerapan e-learning model yaitu :

Manfaat penerapan e-learning model bagi siswa dan guru dapat pula dirumuskan sebagai berikut:

  • Menghemat waktu proses belajar mengajar, dalam hal ini terdapat fleksibilitas. Jika pembelajaran konvensional di kelas mengharuskan siswa untuk hadir di kelas pada jam-jam tertentu (seringkali jam ini bentrok dengan kegiatan rutin siswa), maka e-learning memberikan fleksibilitas dalam memilih waktu dan tempat untuk mengakses pelajaran.
  • Mengurangi biaya perjalanan, siswa tidak perlu mengadakan perjalanan menuju tempat pelajaran disampaikan, e-learning bisa diakses dari mana saja yang memiliki akses ke internet. Bahkan, dengan berkembangnya mobile technology (dengan palmtop, bahkan telepon selular/handphone jenis tertentu), semakin mudah mengakses e-learning. Berbagai tempat juga sudah menyediakan sambungan internet gratis (di bandara internasional dan kafe-kafe tertentu), dengan demikian dalam perjalanan pun atau pada waktu istirahat makan siang sambil menunggu hidangan disajikan, semua pihak yang terkait dalam pembelajaran bisa memanfaatkan waktu untuk mengakses e-learning.
  • Menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan (infrastruktur, peralatan, buku). Banyak biaya yang bisa dihemat dari cara pembelajaran dengan e-learning. Biaya di sini tidak hanya dari segi finansial tetapi juga dari segi non-finansial. Secara finansial, biaya yang bisa dihemat, antara lain biaya transportasi ke tempat belajar dan akomodasi selama belajar (terutama jika tempat belajar berada di kota lain dan negara lain), biaya administrasi pengelolaan (misalnya: biaya gaji dan tunjangan selama pelatihan, biaya guru/narasumber dan tenaga administrasi pengelola pelatihan, makanan selama pendidikan), penyediaan sarana dan fasilitas fisik untuk belajar (misalnya: penyewaan ataupun penyediaan kelas, kursi, papan tulis, LCD player, OHP).
  • Menjangkau wilayah geografis yang lebih luas,
    • Melatih pelajar lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan (Independent Learning atau self-knowledge). E-learning memberikan kesempatan bagi pembelajar untuk memegang kendali atas kesuksesan belajar masing-masing, artinya pembelajar diberi kebebasan untuk menentukan kapan akan mulai, kapan akan menyelesaikan, dan bagian mana dalam satu modul yang ingin dipelajarinya terlebih dulu. Ia bisa mulai dari topik-topik ataupun halaman yang menarik minatnya terlebih dulu, ataupun bisa melewati saja bagian yang ia anggap sudah ia kuasai. Jika ia mengalami kesulitan untuk memahami suatu bagian, ia bisa mengulang-ulang lagi sampai ia merasa mampu memahami. Seandainya, setelah diulang masih ada hal yang belum ia pahami, pembelajar bisa menghubungi guru atau narasumber melalui e-mail atau ikut dialog interaktif pada waktu-waktu tertentu. Jika peserta didik tidak sempat mengikuti dialog interaktif, ia bisa membaca hasil diskusi di message board yang tersedia di LMS (di website pengelola). Banyak orang yang merasa cara belajar independen seperti ini lebih efektif daripada cara belajar lainnya yang memaksakannya untuk belajar dengan urutan yang telah ditetapkan. Manfaat e-learning lainnya bagi siswa adalah siswa dapat mengulang materi pelajaran yang sulit berkali-kali hingga ia paham. Siswa juga dapat belajar dalam suasana yang “bebas tanpa tekanan” (self-confidence), tidak malu bertanya (terutama pada saat online).

Manfaat e-learning juga dapat dilihat dari 2 sudut pandang :

a.       bagi siswa

Dengan kegiatan e-Learning dimungkinkan berkembangnya fleksibilitas belajar yang tinggi. Artinya, kita dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang. Selain itu kita juga dapat berkomunikasi dengan guru/dosen setiap saat, misalnya melalui chatting dan email. Mengingat sumber belajar yang sudah dikemas secara elektronik dan tersedia untuk diakses melalui internet, maka kita dapat melakukan interaksi dengan sumber belajar ini kapan saja dan dari mana saja, juga tugas-tugas pekerjaan rumah dapat diserahkan kepada guru/dosen begitu selesai dikerjakan.

  1. bagi guru

Dengan adanya kegiatan e-Learning manfaat yang diperoleh guru/dosen antara lain adalah bahwa guru/dosen/ instruktur akan lebih mudah melakukan pembaruan materi maupun model pengajaran sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang terjadi, juga dapat dengan efisien mengontrol kegiatan belajar siswanya.

Menurut Murtiyasa dalam artikelnya yang berjudul “Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Matematika”, manfaat yang dapat diperoleh siswa dan guru dalam penerapan  e-learning model adalah sebagai berikut.

Bagi Siswa yakni:

  1. Membangun interaksi ketika peserta didik melakukan diskusi secara on line.
  2. Mengakomodasi perbedaan peserta didik.
  3. Peserta didik dapat mengulang materi pelajaran yang sulit berkali-kali, sampai pemahaman diperoleh.
  4. Kemudahan akses, kapan saja dan di mana saja. Peserta didik dapat belajar dalam suasana yang ‘bebas tanpa tekanan’, tidak malu untuk bertanya (secara on line).
  5. Mereduksi waktu dan biaya perjalanan.
  6. Mendorong peserta didik untuk menelusuri informasi ke situs-situs pada world wide web.
  7. Mengijinkan peserta didik memilih target dan materi yang sesuai pada web.
  8. Mengembangkan kemampuan teknis dalam menggunakan internet.
  9. Mendorong peserta didik untuk bertanggung jawab terhadap belajarnya dan
  10. Membangun self-knowledge dan self-confidence.

 

      Sedangkan bagi guru adalah:

  1. Selalu dapat memberikan materi yang up-to date kepada para peserta didiknya
  2. Kemudahan akses kapan saja dan di mana saja
  3. Mereduksi biaya perjalanan dan akomodasi, kaitannya dengan program-program pelatihan.
  4. Mendorong pengajar (guru) mengakses sumber-sumber pelajaran yang up-to-date.
  5. Memungkinkan pengajar (guru) mengkomunikasikan gagasan-gagasannya dalam cakupan wilayah yang lebih luas.

 7.      Sebutkan beberapa krirteria yang perlu diperhatikan dalam pemilihan bahan untuk e-learning !

 Jawab :   

4 kriteria yang perlu diperhatikan dalam pemilihan bahan untuk e-learning ialah :

a.       Berbasis komputer,

Maksudnya adalah bahwa bahan belajar yang berisi :

1).     informasi baru;

2)      pernyataan tujuan pembelajaran dengan jelas;

3).     peserta didik dapat mengaplikasikan kemampuannya (pemahamannya) secara on line;

4).     umpan balik dari hasil penilaian.

b.       Media pembelajaran yang ditampilan di monitor perlu adanya kaidah  yang perlu menunjukkan sebagai berikut : 

–     Pengetahuan seseorang 11% diperoleh dari pendengaran; dan 83% diperoleh dari penglihatan;

–     kemampuan daya ingat seseorang 20% diperoleh dari apa yang didengar dan 50% diperoleh dari apa yang dilihat.

c.       Menarik dan berkesan, karena pada tampilannya dapat dirancang menurut : variasi teks, warna, grafik, animasi, simulasi, audio, video.

d.      Efisiensi biaya dalam penyusunan/pengadaan bahan pembelajaran.

 8.      Persyaratan dan kualifikasi apa yang harus dipenuhi bagi seorang guru dan siswa supaya dapat melaksanakan e-learning !

 Jawab :

Persyaratan dan kualifikasi yang harus dipenuhi bagi seorang guru dan siswa supaya dapat melaksanakan e-learning adalah :

a.       Bagi guru harus :

–        mengenal dan menguasai TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi);

–        mengenal dan dapat mengoperasikan komputer dengan cara :  : (1) pengoperasian program aplikasi, (2) konteks sosial penggunaan komputer, (3) pemahaman tentang apa komputer dan bagaimana komputer bekerja, (4) sejarah komputer, dan (5) pengetahuan praktis terhadap paling tidak satu bahasa pemrograman tingkat tinggi;

–        mengenal dan bisa mengakses jaringan internet;

–        bisa memanfaatkan/ mengintegrasikan TIK dalam pembelajaran/dapat menyusun bahan pembelajaran yang dapat diakses siswa melalui internet.

 b.       Bagi siswa :

Sedangkan siswa dapat melakukan praktek langsung untuk mengakses informasi, men-download materi pelajaran, tugas dari guru maupun untuk berinteraksi melalui blog, e-mail.

 9.      Jelaskan secara singkat kapan dan bagaimana TIK digunakan untuk expository based learning

 Jawab :

TIK digunakan untuk expository based learning pada saat :

a.       Menarik atensi peserta didik pada materi pembelajaran dengan menggunakan gambar, video, animasi dalam konteks dunia nyata, dan materi yang sedang dipelajari.

b.       Digunakan untuk menyampaikan informasi dengan presentasi, tutorial, simulasi, demosntrasi.

c.       Untuk memberikan latihan, ada umpan balik secara langsung.

d.      Digunakan untuk memfasilitasi penilaian.

e.       Untuk merancang computer-assisted test; yang meliputi desain tes, administrasi tes, pengumpulan respon, analisis hasil, serta pemberian umpan balik.

10.    Jelaskan secara singkat kapan dan bagaimana TIK digunakan untuk inquiry based learning !

 Jawab :

TIK digunakan untuk inquiry based learning pada saat :

a.       Pertanyaan/Problem, digunakan untuk Memberikan problem / tugas-tugas yang berhubungan dengan dunia nyata kepada siswa.

b.       Investigasi, digunakan untuk memfasilitasi eksperimen, eksplorasi, dan pencarian informasi pada saat proses pembelajaran.

c.       Penyusunan / penyajian, digunakan untuk membuat presentasi atau mendemonstrasikan hasil diskusi kelompok.

d.      Diskusi, digunakan untuk menyajikan demonstrasi hasil/unjuk kerja.

e.       Refleksi, digunakan untuk memutar/menayangkan ulang proses kegiatan/pelaksanaan program.

 11.    Sebutkan fungsi dari web browser !

 Jawab :

Web browser adalah suatu perangkat lunak yang digunakan untuk menampilkan halaman-halaman website yang berada di internet.

Adapun fungsi Web browser adalah untuk mengakses halaman web dari alamat-alamat web yang terhubung oleh jaringan Internet pada komputer pengguna. Web browser digunakan untuk mengakses fasilitas WWW. Web browser memudahkan pengguna internet untuk mengakses dokumen di WWW. Browser yang beredar di pasaran antara lain: Internet Explorer, Netscape Communicator, Opera, dan Mozila Firefox.

 12.    Jelaskan apa yang dimaksud dengan internet dan intranet !

 Jawab :

a.       Internet (Interconnected Network) adalah system komunikasi yang menghubungkan komputer-komputer di seluruh dunia dengan protocol standar TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) yang berisikan informasi dan sebagai sarana komunikasi data yang berupa suara, gambar, video dan juga teks, sehingga dapat saling berkomunikasi dan bertukar informasi.

 b.       Intranet adalah sebuah jaringan privat (private network) yang menggunakan protokol-protokol Internet (TCP/IP) / LAN yang menggunakan standar komunikasi dan segala fasilitas Internet untuk membagi / bertukar informasi dan data dengan jaringan Intranet lainnya (Internetworking) melalui backbone Internet. Misalnya : antar perusahaan atau operasi dalam perusahaan tersebut kepada karyawannya, koneksi dari kantor pusat ke kantor cabang dll. Istilah intranet hanya merujuk kepada layanan yang terlihat, yakni situs web internal perusahaan. Umumnya, sebuah intranet dapat dipahami sebagai sebuah “versi pribadi dari jaringan Internet”, atau sebagai sebuah versi dari Internet yang dimiliki oleh sebuah organisasi.

 13.    Uraikan langkah-langkah menggunakan search engine untuk mencari file dengan ekstensi ppt !

 Jawab :

Uraikan langkah-langkah menggunakan search engine untuk mencari file dengan ekstensi ppt yaitu :

Search engine adalah host yang berisi koleksi daftar alamat internet yang telah ditata sedemikian rupa menurut indeks dan kategori topik tertentu. Pemakai layanan ini dapat mencari alamat, topik dan informasi yang diinginkannya di seluruh internet hanya dalam waktu beberapa saat saja. Syaratnya hanya mengisikan sebuah atau beberapa kata, frasa maupun kalimat kunci (keyword) mengenai informasi yang dicarinya tersebut.

Search engine merupakan salah satu fasilitas internet yang dijalankan melalui browser untuk mencari informasi yang kita inginkan. Search engine menampung database situs-situs dari seluruh dunia yang jumlahnya milyaran halaman web. Langkah-langkah menggunakan Search engine adalah sebagai berikut :

a.       Buka Browser seperti Mozila Firefox atau Internet Explorer.

b.       Kemudian masukkan alamat salah satu Search Engine ke dalam kolom addres misalnya Google (www.google.com atau http://www.google.co.id), Yahoo (www.yahoo.com atau http://www.yahoo.co.id), dan Altavista.

c.       Setelah muncul halaman Google ketikkan kata kunci informasi yang ingin dicari pada kolom yang telah disediakan misalnya pasca UMS filetype:ppt.

d.      Tekan tombol Enter atau klik tombol Telusuri dengan Google.

e.       Setelah itu browser akan menampilkan alamat-alamat link yang sesuai dengan kata kunci, karena menggunakan tambahan “filetype:ppt” pada kata kunci yang dimasukkan, maka Search Engine akan mencari link pada file yang berekstensikan ppt (Power Point).

f.       Klik salah satu halaman link yang diinginkan.

 14.    Jelaskan apa yang dimaksud dengan CC dan BCC pada e-mail !

 Jawab :

Yang dimaksud dengan :

a.       Cc (Carbon Copy) adalah Alamat Lain yang hendak dituju dalam menuliskan surat melalui e-mail atau dengan kata lain, CC merupakan tembusan surat (tembusan surat).

b.       BCc (blind carbon copy) : Alamat yang lain lagi.

CC dan BCC digunakan apabila akan mengirimkan pesan melalui e-mail ke lebih dari satu alamat e-mail.

 15.    Jelaskan apa yang dimaksud dengan  milis ?

 Jawab :

Yang dimaksud dengan Mills adalah :

Mailing list adalah sebuah fasilitas dimana kita dapat mengirimkan satu subject e-mail ke satu alamat e-mail dimana akan didistribusikan secara otomatis ke beberapa alamat e-mail yang terdaftar sebagai anggota dalam mailing list tersebut.Fasilitas ini biasa digunakan dalam kelompok diskusi atau satu tim kerja yang saling terkait.

Milis adalah kependekan dari mailing list, yang dapat diartikan sebagai kelompok penerima. Milis : kependekan dari mailing list, yang dapat diartikan sebagai daftar kelompok penerima surat elektronik. Dalam Yahoo!groups diistilahkan dengan group. Manfaat Milis antara lain sebagai efisiensi dalam berkirim e-mail. Seorang anggota cukup mengirimkan e-mail ke satu alamat e-mail (group), untuk kemudian disebarkan ke anggota milis, diskusi antar anggota, sharing ide, sharing files, polling, komunitas dunia maya (virtual). Adapun manfaat Milis dalam pembelajaran adalah sebagai sarana diskusi secara elektronik antara guru dan siswa, serta antara siswa dan siswa dalam kelasnya/ kelompoknya, pooling, memberi pengumuman, dan pengiriman tugas-tugas. Selain hal tersebut di atas manfaat Milis yang lain adalah sebagai sarana persahabatan ; misal : milis alumni, milis komunitas tiger. Sebagai sarana promosi, sarana diskusi dalam topik tertentu dan sebagai sarana pelayanan pelanggan.

Dibawah ini beberapa penyedia Millis gratis yaitu:

  1. www.yahoogroups.com
  2. www.googlegroups.com
  3. www.altavista.com
  4. www.netscape.com

 Ada 2 macam mailing list :

  1. Mailing list bebas (Unmoderated Mailing list); dimana e-mail yang dikirim oleh seorang anggota langsung didistribusikan kesemua anggota.
  2. Moderated Mailing list; e-mail yang dikirim akan diperiksa terlebih dahulu oleh seorang moderator untuk kemudian dikirim ke seluruh anggota. Moderator tidak harus seorang administrator atau koordinator.

Selesai....