Selasa, November 21, 2017

cara pembuatan penulisan buku teks yang baik.

*CARA MENULIS BUKU*

Sekali lagi tak henti jari jemari ini meng "klik" mesin pencarian yang ada di internet. Baik via googling juga menonton via Youtube. Mencari informasi seputar cara pembuatan penulisan buku teks yang baik.

Kenapa saya begitu antusias mencarinya, ya semua karena dilatar belakangi oleh motivasi juga, untuk segera bisa membuat sebuah buku. Dan saya masih sangat percaya cara belajar yang baik adalah dengan "mengikat makna" dari semua informasi yang didapat dengan menulis ulang pemahamanya yang saya dapatkan setelah selesai aktivitas membaca juga menonton informasi yang saya diinginkan.

Begini, ternyata motivasi seseorang menulis buku itu beraneka ragam; bisa jadi motivasi karena uang, pangkat, eksistensi, dan yang terakhir tentunya setelah punya jam terbang menulis yang panjang.

Langsung saja saya membahas materi yang saya pahami dari informasi yang saya baca dan tonton ya. Soal cara menulis buku.

Berikut langkah-langkahnya:

1. Merancang isi buku.
2. Pengumpulan bahan.
3. Proses membaca, memahami, menganalis, mensintesis, dan mengevaluasi bahan.
4. Proses penulisan.

Yuk, kita dalami satu-persatu keempat langkah di atas untuk bisa kita praktikkan bagi saya sendiri khususnya dan umumnya kepada Anda semuanya, saat ingin membuat buku nantinya.

#Pertama soal perancangan.

Perancangan merupakan hal yang penting di dalam keberhasilan penulisan buku. Penulisan buku yang dirancang dengan baik akan membuat penulisan buku tersebut efisien dan efektif.

Penulisan buku menjadi efisien karena waktu dan biaya terkendali dengan baik. Penulisan buku
menjadi efektif karena sesuai yang diinginkan.

# Kedua soal pengumpulan bahan.

Bahan ini bisa dikumpulkan dari banyak cara antara lain;
- Dari buku teks sumber.
- Dari internet.
- Dari jurnal-jurnal elektronik
- Dari sumber lainya seperti surat kabar, majalah.
- Meminta bantuan asisten.
- Dari pengalaman mengajar.
- Membangun think-tank (buat folder materi)

# Ketiga proses selanjutnya, bisa dilakukan yaitu;

- Saat kita bepergian, gunakanlah membaca bahan materi, tapi ya jangan serius-serius santai saja dibawa senang biar tidak terbebani dan ekstrimnya dianggap orang aneh, tak sempat guyon maton parikeno dengan orang lain karena terlalu predator membaca bahannya berupa buku hehehe.

- Proses berpikir, ini diperlukan waktu yang tenang, agar kita bisa mengetahui materi apa saja yang ingin kita pakai untuk ditulis.

- Saat mengajar dikelas apabila Anda sebagai tenaga pengajar,
gunakanlah waktu yang ada untuk berdiskusi dengan siswa/ mahasiswa Anda, dan catatlah informasi penting yang diperoleh dari diskusi tersebut.

#Langkah Keempat, proses menulis bukunya.

Proses penulisan bukunya sendiri ada empat langkah yang bisa ditempuh;

a. Writing, segeralah menulis. Jangan dipikirkan terus, mengawali dengan cepat untuk menuliskanya menjadi jalan efektif menghasilkan sebuah buku.

b. _Cooling_
Dalam prose ini, penulis buku harus mendinginkan pikiranya terlebih dahulu supaya lebih jernih, dan dapat melihat kesalahan-kesalahan penulisan yang dibuatnya.

Ada _Quote_ menarik dari James Michener, pemenang _pulitzer_dari Amerika Serikat;
"I'am not a very good writer, but I'am an excellent rewriter."

c. _Editing and Revising_
Proses revisi ini dapat terjadi tidak hanya sekali tetapi dapat terjadi beberapa kali, yaitu revisi pertama, kedua, dan seterusnya.

Ada quote lagi yang menarik saya; " Character consists of what you do on the third end fourd tried". Bahwa karakter itu terlihat setelah mau konsisten mengulang lagi membuat tulisan.

Begitulah cara yang saya gunakan untuk memahami tentang ilmu menulis sebuah buku dengan membuat tulisanya. Berharap dengan membuat tulisanya, pemahaman terhadap materinya menjadi lebih mudah dan cepat.

Informasi tentang tulisan ini mengacu dari tontonan dari aplikasi Youtube yang saya lihat. Berupa meteri "penulisan buku teks" yang disampaikan oleh Prof. Yogi dari  UGM.

Semoga saja ini membawa manfaat bagi saya kedepan, syukur juga bagi Anda sekalian, terima kasih.👍👆🏻👏🙏🏻

Sumber :
AAS 266
Warkop Pasar Soponyono,
Rungkut Surabaya.
12 November 2017