Minggu, Februari 14, 2021

Content Management System (CMS)

 

Bab I

Dasar Content Management System (CMS)

 

1.1 Pengertian Content Management System (CMS)

Content Management System atau sering disebut dengan CMS adalah aplikasi web yang berisikan template untuk mengelola isi halaman web secara mudah. Penggunaan Content Management System (CMS) tidak memerlukan pengetahuan pemrograman web yang handal karena proses instalasi dan cara penggunaannya sudah user friendly.

Secara sederhana dapat dikatakan bahwa Content Management System (CMS) adalah suatu sistem yang dapat mengelola seluruh isi dan tampilan suatu website. Untuk mengerti secara lebih mendalam mengenai CMS, perlu diketahui :

·      Apa itu content Content secara esensi adalah setiap jenis informasi digital yang digunakan untuk mengisi setiap halaman. Dapat berupa teks, gambar, animasi, suara dan lain-lain. Atau dengan kata lain semua hal yang akan diperlihatkan ke publik melalui internet, intranet atau extranet.

·      Apa itu Content Management? Content Management atau pengelolaan isi suatu website adalah penggabungan aturan, proses dan alur kerja oleh webmaster atau sistem terdistribusi, sehingga pemilik atau penyumbang isi dapat membuat, mengubah serta mem-publish seluruh isi halaman sesuai dengan aturan system.

·      Apa itu Content Management System? Sistem itu sendiri dijelaskan sebagai suatu alat atau gabungan dari alat yang efisien, efektif dan memudahkan pembuatan halaman web menggunakan sistem pengelolaan isi website.

Berikut beberapa kriteria Content Management System:

1.    Kemudahan dalam mempublish konten baru.

Content Management System (CMS)  berkualitas apa pun pasti menawarkan editor yang canggih dan juga sejumlah opsi untuk memastikan agar konten dan tampilannya menarik.

2.    Memiliki opsi taksonomi konten.

Semakin banyak konten yang dimiliki website, maka semakin penting pula Anda harus menjaga agar semuanya teratur dan tetap pada tempatnya. Karena itulah, Content Management System (CMS)  harus memungkinkan Anda untuk membuat kategori, assign tags ke artikel, dan sebagainya.

3.    Fungsionalitas mengedit atau menyunting halaman.

Platform Content Management System (CMS)  terbaik sangat mudah untuk dikonfigurasi. Hal ini berarti, dengan Content Management System (CMS)  tersebut, Anda bisa menambahkan hampir semua fitur yang diinginkan. Alhasil, keinginan membuat website yang keren dan profesional dapat terwujud.

4.    Komunitas yang solid.

     Content Management System (CMS)  dengan komunitas yang aktif menandakan bahwa sistem manajemen konten tersebut akan terus-menerus diperbarui. Dengan demikian, Content Management System (CMS)  yang dipilih dan website yang dibuat selalu up-to-date. Pun jika menemui masalah, orang-orang dalam komunitas siap membantu Anda untuk mengatasinya.

Kelima hal di atas merupakan hal-hal utama yang layak untuk dipertimbangkan dalam memilih Content Management System (CMS)  website terbaik juga bervariasi dalam hal fitur dan tipe proyek yang sesuai.

Teknologi dan metode lama untuk membangun halaman web tidak hanya menghabiskan banyak waktu tetapi juga tidak efisien dan biaya yang besar. Contohnnya, mengubah kata pada halaman web dengan metode lama harus dilakukan oleh seseorang yang mengerti HTML. Proses ini bukan hanya menghambat seluruh pembuatan informasi dan isi oleh webmaster tapi juga tidak efektif karena banyak waktu terbuang. Keinginan untuk meningkatkan jumlah informasi dalam website dan kebutuhan untuk menggabungkan sistem menjadi lebih besar dan kompleks ke dalam proses web publishing telah mengubah situasi ini ke suatu kesimpulan bahwa tim pengelola website tidak lagi dapat menampung permintaan yang terus meningkat.

Situasi ini tidak berbeda jauh dengan keadaan di tahun 60-an ketika kita masih menggunakan mesin ketik untuk membuat dokumen. Kenyataannya setelah itu menyebabkan dibuatnya sistem pengolah kata. Dengan situasi yang sama, akhirnya banyak yang menyadari keuntungan menggunakan sistem Content Management System (CMS).

Perusahaan yang tidak memilih untuk mempelajari teknologi baru ini akan ketinggalan, sama seperti dulu ketika banyak yang enggan mempelajari sistem pengolah kata dibanding menggunakan mesin ketik manual. Websitenya akan menjadi terhambat, ketinggalan berita dan jarang ter-update. Efeknya terlihat ketika pengujung tidak lagi mau mengakses website yang informasinya itu-itu saja. Content Management System (CMS)  pada prinsipnya dapat dipergunakan untuk berbagai macam keperluan dan dalam berbagai kondisi, seperti untuk:

1.    Mengelola website pribadi.

2.    Mengelola website perusahaan/bisnis.

3.    Portal atau website komunitas.

4.    Galeri foto, dan lain sebagainya.

5.    Forum.

6.    Aplikasi E-Commerce, dan lain-lain.

CMS (Content Management System) terdiri dari dua elemen :

·      Aplikasi manajemen isi (Content Management Application, CMA)

     Elemen CMA digunakan untuk mengelola konten yang mungkin tidak memiliki pengetahuan mengenai HTML untuk mengelola pembuatan, pengubahan, dan penghapusan isi dari suatu situs web tanpa perlu memiliki keahlian sebagai seorang webmaster.

·       Aplikasi pengiriman isi (Content Delivery Application, CDA)

     Elemen CDA menggunakan dan menghimpun informasi-informasi yang sebelumnya telah ditambah, dikurangi atau diubah oleh pemilik situs web untuk memperbaharui situs web tersebut. Kemampuan atau fitur dari sebuah sistem Content Management System (CMS)  berbeda-beda. Walaupun begitu, kebanyakan dari perangkat lunak ini memiliki fitur publikasi berbasis Web, manajemen format, kontrol revisi, pembuatan indeks, pencarian, dan pengarsipan.

Kesimpulannya dapat dikatakan bahwa Content Management System (CMS)  adalah suatu alat yang dapat membuat, mengubah, mengelola dan mem-publish sejumlah isi website seperti teks, gambar, animasi, suara dan lain-lain dengan aturan, proses dan alur kerja yang sudah baku sehingga website dapat terlihat sesuai keinginan.

1.2 Manfaat Content Management System (CMS)

 Manfaat Content Management System (CMS) antara lain :

1.    Manajemen data

     Ini merupakan fungsi utama dari Content Management System (CMS). Semua data/informasi baik yang telah ditampilkan ataupun belum dapat diorganisasi dan disimpan secara baik. Suatu waktu data/informasi tadi dapat dipergunakan kembali sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, CMS juga mendukung berbagai macam format data, seperti XML, HMTL, PDF, dll., indexing, fungsi pencarian, dan kontrol terhadap revisi yang dilakukan terhadap data/informasi. Untuk menggunakan Content Management System (CMS)  biasanya pengetahuan tentang bahasa pemrograman tidaklah terlalu dibutuhkan, karena semua proses berjalan dengan otomatis (WYSIWYG).

2. Mengatur siklus hidup website

     Banyak Content Management System (CMS)  memberikan fasilitas kepada para penggunanya untuk mengelola bagian atau isi mana saja yang akan ditampilkan, masa/waktu penampilan dan lokasi penampilan di website. Tak jarang sebelum ditampilkan, bagian atau isi yang dimaksud terlebih dahulu di-review oleh editor sehingga dijamin kevaliditasannya.

3.    Mendukung web templating dan standarisasi

     Setiap halaman website yang dihasilkan berasal dari template yang telah terlebih dahulu disediakan oleh Content Management System (CMS). Selain dapat menjaga konsistensi dari tampilan secara keseluruhan, para penulis dan editor dapat berkonsentrasi secara penuh dalam melaksanakan tugasnya menyediakan isi website. Bila isi telah tersedia, maka proses publikasi dapat berjalan dengan mudah karena sudah ada template sebelumnya. Beberapa bagian dari website biasanya telah ditetapkan sedemikian rupa sehingga tidak dapat diubah begitu saja. Hal ini dilakukan untuk memberikan standarisasi kepada seluruh bagian dari website.

4. Personalisasi website

     Sekali sebuah isi ditempatkan ke dalam Content Management System (CMS), isi tersebut dapat ditampilkan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan dari penggunanya. Terlebih lagi dengan kelebihan Content Management System (CMS)  yang dapat memisahkan antara desain dan isi, menyebabkan proses personalisasi dapat berjalan dengan mudah.

5. Sindikasi

     Sindikasi memberikan kemungkinan kepada sebuah website untuk membagi isinya kepada website-website yang lain. Format data yang didukung juga cukup variatif mulai dari rss, rdf, xml hingga ‘backend scripting’. Sama halnya dengan personalisasi, sindikasi juga dapat dilakukan dengan mudah karena isi dan desain telah dibuat terpisah.

6. Akuntabilitas

     Oleh karena Content Management System (CMS)  mendukung alur kerja dan hak akses yang jelas kepada para penggunanya, data/informasi yang disampaikan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik. Setiap penulis ataupun editor memiliki tugas masing-masing dengan hak akses yang berbeda-beda pula. Dengan demikian setiap perubahan yang terjadi di website dapat ditelusuri dan diperbaiki seperlunya dengan segera.

1.3    Kelebihan Content Management System (CMS)

Kelebihan menggunakan Content Management System (CMS) antara lain informasi yang ditampilkan secara online tetap up-todate, konsisten dan mempunyai nilai informasi terkini. Seperti berbagai situs berita di internet, informasi dikirim dari detik-ke-detik dan pengunjung dapat melihat berita paling baru yang jauh lebih fresh dibanding koran yang terbit pada hari yang sama. Efeknya dapat terasa saat meningkatnya kepercayaan dan kepuasan pengujung dengan memberikan informasi yang konsisten dan benar, juga meningkatnya nilai persepsi positif terhadap informasi yang tersedia. Beberapa kelebihan lain seperti di bawah ini :

a.    Menambah berita atau artikel dapat dilakukan dari mana saja oleh member atau user yang diberi hak untuk mem-posting berita.

b.    Webmaster dapat lebih konsen pada sisi teknologi nya saja, sedangkan konten atau isi dapat diberikan wewenang nya kepada user tertentu.

c.    Dengan Content Management System (CMS)  artikel dan berita dapat diatur berdasarkan kriteria tertentu, masing-masing pemilik berita bertanggung jawab dengan informasi yang mereka kirim ke website - Pemilik website memegang kendali penuh terhadap isi dan tampilan website

d.   Content Management System (CMS)  didesain untuk pemilik website yang tidak memiliki keahlian teknis pemrograman

e.    Waktu pembuatan website cepat, karena tidak menulis kode dan merancang database.

f.     Isi website bisa diubah oleh orang yang tidak menguasai pemrograman web (HTML, PHP, CSS, JS, dll).

g.    Banyak Content Management System (CMS)  yang tersedia gratis dan open source.

h.    Banyak tersedia ekstensi (modul, template, dll) untuk penambahan fitur dengan cepat.

Beberapa Content Management System (CMS)  bahkan mempunyai varian yang semakin lama semakin diffrensiasi, cenderung mengarah ke simplikasi pengelolaan yang semakin membaik. Tidak sedikit Content Management System (CMS)  yang bersifat komersial. Tentunya hal ini akan semakin menguatkan posisi Content Management System (CMS)  yang juga bermain di sisi enterprise, sebagai engine website-website kelas berat. Di masa depan harga Content Management System (CMS)  komersial akan semakin murah dan terstandarisasi. Semakin lama Content Management System (CMS)  akan semakin konsisten, professional dan jenisnya akan semakin banyak dan lebih spesifik seperti penanganan dokumen elektronik, software engineering, marketing dan desain bisnis proses.

1.4    Kekurangan Content Management System (CMS)

Bentuk dan fitur website mirip dengan website yang lain yang dibuat dengan Content Management System (CMS)  yang sama.

a.    Fitur dan fungsi website terbatas, tidak 100% sesuai dengan keinginan pemilik website.

b.    Terbatasnya editing kode HTML ataupun PHP.

c.    Untuk website kecil penggunaan Content Management System (CMS)  terlalu berlebihan, dan untuk website enterprise, menggunakan Content Management System (CMS)  fiturnya terlalu terbatas.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Bab II

Web Development

 

2.1 Pengertian Web Development

Web Development adalah Pekerjaan mengembangkan website baik di lingkungan internet atau di intranet yang dapat meliputi desain web, pengembangan konten,  berhubungan dengan klien/pelanggan, pengerjaan skrip baik client-side (sisi klien/browser-user agent) dan atau server-side (yang di dalam server), web server, konfigurasi keamanan jaringan dan pekerjaan e-commerce.

Web development sendiri seringkali merujuk pada aspek utama non-desain, seperti menulis kode alias koding. Web development dapat bermakna luas mulai dari pengembangan satu halaman statis hingga aplikasi internet berbasis web yang sangat kompleks.

Karena kegiatan “Web Development” berfokus pada aspek koding, maka kegiatan ini akan menggunakan bahasa pemrograman sesuai dengan kebutuhan website. Beberapa bahasa pemrograman yang digunakan adalah sebagai berikut :

1.         HTML  (HyperText Markup Language) sebuah bahasa standar yang digunakan oleh browser Internet untuk membuat halaman dan dokumen pada sebuah Web yang kemudian dapat diakses dan dibaca layaknya sebuah artikel. HTML juga dapat digunakan sebagai link link antara file-file dalam situs atau dalam komputer dengan menggunakan localhost, atau link yang menghubungkan antar situs dalam dunia internet.

2.         HTML5 dirilis dengan tujuan utama meningkatkan pengalaman World Wide Web untuk pengembang dan pengguna akhir. Jika kita bandingkan HTML vs HTML5 ini, kita akan menemukan beberapa perbedaan utama yang mereka miliki seperti:

·      HTML5 mendukung SVG (Scalable Vector Graphics), kanvas, dan grafik vektor virtual lainnya, sedangkan dalam HTML, menggunakan grafik vektor hanya mungkin dengan menggunakannya bersama dengan teknologi yang berbeda seperti Flash, VML (Vector Markup Language), atau Silverlight.

·      Database SQL Web digunakan dalam HTML5 untuk menyimpan data sementara. Sementara itu, dalam versi HTML sebelumnya, hanya cache browser yang dapat digunakan untuk tujuan ini.

·      Dengan HTML5, JavaScript dapat dijalankan dalam browser web, sedangkan HTML yang lebih lama hanya memungkinkan JavaScript untuk berjalan di utas antarmuka browser.

·      HTML5 tidak didasarkan pada SGML. Ini berarti bahwa Bahasa ini telah meningkatkan aturan parsing yang memberikan peningkatan kompatibilitas.

·      Anda dapat menggunakan inline MathML dan SVG dalam teks dengan HTML5, sedangkan HTML versi sebelumnya membatasi hal itu.

·      Beberapa elemen dihapus dalam HTML5, seperti isindex, noframes, akronim, applet, basefont, dir, font, frame, frameset, big, center, strike, dan tt.

·      HTML5 mendukung jenis kontrol formulir baru, termasuk tanggal dan waktu, email, nomor, jangkauan, tel, url, pencarian, dll.

·      Ada beberapa elemen baru di HTML5. Beberapa yang paling penting adalah ringkasan, waktu, bagian side, audio, perintah, data, datalist, dan sebagainya.

3.         Cascading Style Sheet (CSS) merupakan salah satu bahasa pemrograman web untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam. Sama halnya styles dalam aplikasi pengolahan kata seperti Microsoft Word yang dapat mengatur beberapa style, misalnya heading, subbab, bodytext, footer, images, dan style lainnya untuk dapat digunakan bersama-sama dalam beberapa file. Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman web yang dibuat dengan bahasa HTML dan XHTML.

4.         PHP: Hypertext Preprocessor adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis. PHP dapat digunakan untuk membangun sebuah CMS.

5.         MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang di distribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial.

6.         Javascript

JavaScript adalah bahasa scripting yang paling populer di internet dan bekerja pada banyak browser seperti Internet Explorer, Mozilla, Firefox, Netscape, Opera. JavaScript digunakan pada Web pages untuk meningkatkan design, validate forms, detect browsers, create cookies, GUI dsb.

Sama seperti CSS, Javascript tidak dapat berdiri sendiri dan harus didasari oleh HTML atau PHP. Namun perbedaan Javascript dengan CSS adalah, Javascript mengatur logika seperti validasi untuk membuat tampilan website lebih dinamis dan CSS mengatur tampilan dari website tersebut seperti gambar, warna , font, dll.

7.         SQL (Structured Querry Language)

SQL adalah suatu bahasa (language) yang digunakan untuk mengakses data di dalam sebuah database relasional. SQL sering juga disebut dengan istilah query, dan bahasa SQL secara praktiknya digunakan sebagai bahasa standar untuk manajemen database relasional. Hingga saat ini hampir seluruh server database atau software database mengenal dan mengerti bahasa SQL.

Di dalam Website SQL akan sangat erat hubunganya dengan PHP, karena PHP merupakan struktur pemrograman pada sisi server sehingga server membutuhkan koneksi ke dalam database, dan SQL digunakan untuk menghubungkan website (dengan struktur bahasa PHP) ke dalam Database menggunakan bahasa SQL. Contoh bahasa pemrograman SQL adalah MySQL, jQuery,dll.

2.2 Domain Aplikasi

a. Pengertian Domain 

     Domain yaitu nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi nama server komputer seperti web server atau email server di jaringan komputer ataupun internet. Atau domain  adalah sebuah nama unik yang merupakan alamat dari suatu website.  Domain akan membantu user untuk memudahkan dalam mengakses server tertentu. domain yang paling umum digunakan adalah .com.

     Sedangkan domain biasanya disatukan dengan nama dari server tertentu sehingga mudah untuk diingat, seperti halnya evomaya.com, google.com, facebook.com, twitter.com, dan sebagainya. Domain dapat terdiri dari berbagai macam ekstensi domain seperti .com, .id, .co.id , .net dan masih banyak lagi.

b. Sejarah Domain

Domain yang pertama kali didaftarkan tercatat pada tahun 1985 dengan nama symbolics.com yang didaftarkan oleh pabrikan komputer asal Massachusetts. Dan di akhir tahun 1985 baru 6 domain yang terdaftar di dunia.

Sepuluh tahun kemudian, yakni tahun 1995 National Science Foundation mulai mematok harta untuk siapapun yang ingin memiliki domain. Kala itu untuk kontrak dua tahun, pemiliki domain diwajibkan membayar sebesar $100.

Di era 1990-an, penamaan domain dan penggunaannya diatur oleh pemerintah Amerika Serikat melalui privatisasi Sistem Nama Domain atau DNS dengan tujuan untuk meningkatkan kompetisi dan mendoron partisipasi secara global. Namun kebijakan ini kemudian protes, maka kemudian dibentuklah Internet Corporation for Assigned Name and Numbers atau ICANN yang berperan sebagai regulator domain, menggantikan pemerintah Amerika Serikat.

     Di era 2000-an, kepemilikan domain tidak lagi didominasi perusahaan dan institusi pemerintahan. Perorangan pun sudah mulai melirik domain dan situs untuk memperkenalkan eksistensi dan juga sebagai media personal branding. Menurut Mike Mann, sebuah spekulator domain, di tahun 2012 terdapat 14.962 domain yang didaftarkan dalam waktu 24 jam. Bisa dibayangkan berapa banyak domain yang sekarang sudah terdaftar di seluruh dunia.

c.  Fungsi Domain

Fungsi Domain adalah utuk memudahkan user yang terhubung ke jaringan internet untuk dapat mengakses suatu website, selain itu Domain juga mempermudah kita untuk mengingat alamat situs web tanpa harus memasukan alamat ip address untuk mengakses web server tersebut. Sebagai contoh saat kita ingin mengakses situs website google.co.id, maka kita tidak perlu mengakses web server google.co.id dengan alamat ip nya. Kita tahu bahwa google.co.id memiliki alamat ip 103.234.122.234. Sebenarnya saat kita mengakses alamat ip tersebut didalam browser, maka kita juga akan diarahkan pada halaman utama dari google.co.id. Sebaliknya saat kita mengakses google.co.id maka kita akan diarahkan pada alamat ip 103.234.122.234.

d. Jenis-jenis nama Domain

Secara umum, nama domain terdiri atas dua jenis, yaitu Generic Domains (gTLDs) dan Country-Specific Domains (ccTLDs).

1.    Generic Domains (gTLDs)

Merupakan nama domain yang berakhiran dengan  .Com, .Net, .Org, .Edu, .Mil, atau .Gov .  Jenis domain ini sering juga disebut Top Level Domain, yaitu domain itu langsung dibawah root (titik dibelakang nama domain). Dan tidak menunjukkan domain berdasarkan negara, sehingga siapapun dapat mendaftar.

Macam-macam Generic Domains (gTLDs) yaitu:

o   .com       : Digunakan untuk keperluan komensial.

o   .biz         : Digunakan untuk keperluan bisnis.

o   .edu        : Digunakan untuk keperluan pendidikan.

o   .info       : Digunakan untuk keperluan informasi.

o   .name     : Digunakan untuk keperluan web pribadi.

o   .net         : Digunakan untuk keperluan internet.

o   .org         : Digunakan untuk keperluan organisasi.

o   .pro         : Digunakan untuk keperluan profesional.

o   .tv           : Digunakan Untuk Pertelevisian, dan lain sebagainya.

2. Country-Specific Domains (ccTLDs)

yaitu domain yang berakhiran dengan dua huruf ektensi. Domain ini dioperasikan dan didaftarkan dimasing-masing negara. Dan sering juga disebut Second Level Domain yaitu domain yang berada dibawah Top Level Domain.  Contoh dari Secondary Level Domain adalah .co.id, .co.uk, .com.gr , dan lain sebagainya.

Domain Indonesia:

o   .ac.id      : bagi lingkungan akademik/perguruan tinggi

o   .co.id      : bagi organisasi komersial

o   .or.id      : bagi organisasi selain organisasi

o   .net.id     : bagi organisasi pemegang Izin Penyelenggara jasa telekomunikasi

o   .web.id   : bagi badan usaha, organisasi ataupun perseorangan yang melakukan kegiatannya di World Wide Web.

o   .sch.id    : bagi sekolah dengan ketentuan dan kebijakan yang telah ditentukan.

o   .go.id      : digunakan khusus bagi instansi pemerintah

o   .mil.id     : digunakan bagi kalangan militer dengan ketentuan dan kebijakan yang telah ditentukan.

o   .war.net.id : digunakan bagi warung internet dengan ketentuan dan kebijakan yang telah ditentukan.

e.       Cara membeli domain

Berikut petunjuk berikut untuk membeli domain di Google:

1.    Telusuri domain yang tersedia. Identifikasi domain yang ingin Anda beli.

2.    Klik Tambahkan ke keranjang  .

3.    Untuk melihat keranjang Anda, klik Lihat keranjang. Untuk menghapus domain, klik ikon tempat sampah   di samping nama domain.

4.    Beberapa domain (misalnya .US dan .CA) mewajibkan Anda memberikan informasi tambahan. Klik Masukkan info untuk melakukannya. 

5.    Pilih opsi privasi

6.    Secara default, Google Domains mengikutkan Anda untuk Perpanjangan otomatis. Anda dapat menolak opsi ini, jika ingin. 

     Perpanjangan otomatis membantu Anda mempertahankan kepemilikan domain dengan tidak melewatkan pembayaran.

     Jika perpanjangan otomatis diaktifkan, Google secara otomatis akan membebankan biaya perpanjangan ke metode pembayaran yang tercantum di akun Anda setiap tahun menjelang habis masa berlakunya domain Anda. Pelajari lebih lanjut tentang opsi perpanjangan.

7.    Klik Pembayaran di bagian bawah keranjang Anda.

8.    Masukkan atau edit Informasi kontak untuk domain. 

9.    Pilih metode pembayaran. 

10.     Klik Beli. Proses pendaftaran Anda dapat memerlukan waktu beberapa menit.

f.     Setelah membeli domain

Berikut hal yang dapat dilakukan setelah membeli nama domain baru.

1.  Sinkronisasi Domain dan Hosting Anda

Jika Anda telah membeli nama domain untuk membuat situs web, Anda juga memerlukan akun hosting. Setelah memiliki domain dan hosting, langkah selanjutnya adalah Anda harus mengubah nameserver domain Anda ke  name server penyedia layanan hosting Anda.

2. Membuat Alamat Email dengan Nama Domain Sendiri

Email dengan nama domain sendiri akan membuat Anda tampil lebih bonafit. Jumlah alamat email yang bisa dibuat tergantung pada paket hosting. Biasanya Anda dapat membuat setidaknya satu email tanpa biaya tambahan.

3. Membuat / Menyesuaikan  Akun Media Sosial

Memiliki akun media sosial yang aktif akan membantu mengembangkan online presence Anda. Namun jika belum atau tidak mempunyai akun media sosial, Anda cukup menggunakan nama yang spesifik untuk situs online Anda.

Setelah Anda menentukan brand untuk situs Anda, lengkapilah dengan beberapa deskripsi. Usahakan dibuat semirip mungkin dengan yang ada di media sosial Anda, agar situs Anda semakin mudah ditemukan. Dan yang terakhir, berikan tautan website Anda ke dalam profil media sosial tersebut.

4. Tentukan Sasaran Website Anda

Sebelum Anda mulai mengelola situs web, baiknya tentukan rencana apa yang ingin Anda capai dari situs tersebut. Misalnya:

·       Apakah ingin membuat web pribadi?

·       Apakah ingin membuat situs untuk bisnis layanan online?

·       Apakah ingin memulai toko e-commerce?

·       Apakah ingin membuat situs berita?

Jenis situs web yang Anda buat akan menentukan gaya tampilan situs yang Anda kelola.

5. Mulailah Membuat dan Mengelola Website Anda

Situs Anda adalah bukti kehadiran Anda di dunia online. Melalui domain dan hosting Anda, inilah saatnya untuk mulai membuat dan mengelola situs web Anda sendiri. 

2.3 Search Engine Optimize (SEO)

Search Engine Optimize (SEO)adalah sebuah proses yang dilakukan untuk mempengaruhi mesin pencari (Search Engine) memunculkan sebuah situs web dalam hasil pencariannya, semakin sering sebuah situs dalam hasil pencarian Search Engine maka semakin banyak visitor yang melihat sebuah konten / isi dalam sebuah situs web yang berasal dari mesin pencari.

Berikut  kata-kata yang menjual terbukti ampuh:

1. Menakjubkan

Kata-kata menjual pertama adalah kata “menakjubkan”, agar lebih mudah nanti akan langsung saya berikan contoh berupa judul.

Ex: “Inilah Penginapan Terbaik di Bali yang Mengarah Langsung ke Pemandangan Menakjubkan

2. Promo

Ex: “Dapatkan Promo Terbatas Ini, Hanya Ada Ditoko Kami”

3. Bonus

Ex: “Hanya Dengan Membeli Disini Anda Akan Mendapatkan Bonus Keren Tersebut”

4. Complete

Bisa juga di Indonesiakan dengan lengkap, tetapi memakai bhs Inggris juga tidak masalah.

Ex: “Paket ter complete yang pernah ada untuk produk ini”

5. Mudah

Ex: “Berikut Cara MudahMenurunkan Berat Badan 5 Kg dalam 14 Hari”

Cara melakukan SEO terbagi menjadi dua macam cara, yaitu SEO On Page dan SEO Off Page.

a.     Seo on page adalah optimasi seo yang dikakukan didalam sebuah blog.

Cara optimasi SEO on page pada blog

1.    Judul halaman / Title tag

2.    Meta dekripsi / Dekripsi penelusuran

3.    Gambar pada postingan

4.    Kata kunci di dalam postingan

5.    Artikel berkualitas

6.    Buat artikel baru dan tidak pasaran

7.    Gunakan Long Tail Keyword (Kata kunci yang panjang)

8.    Mangatur tautan yang sesuai

Gambar 1. Seo on page

b.   
Seo off page adalah optimisasi seo yang dilakukan di luar halaman sebuah log. Cara optimasi SEO off page pada blog

1. Mempromosikan Blog

2. Mencari Backlink di antaranya adalah sebagai berikut :

     Sumbit url pada situs sosial bookmark

     Mencari backlink dengan berkomentar pada blog lain.

     Berikut ini adalah contoh isi komentar yang relevan dengan link aktif pada blog lain yang membahas "Terhapusnya blog toleh google"

Gambar 2. SEO off page

Cara membuat link aktif pada komentar dapat dikakukan dengan memasukkan script berikut ini pada pada saat membuat komentar :

<a href='http://www.blogkamu.com'rel="dofollow">Blog kamu</a>

SEO lokal atau local SEO adalah upaya memaksimalkan website bisnis anda di mesin pencari untuk pencarian lokal yang ditandai dengan nama wilayah geografis didalam kata kunci tersebut. Berikut  strategi pemasaran bisnis lokal dengan SEO :

1. HTML Markup untuk Bisnis Lokal

2. Sertakan Nama Wilayah Geografis di Tempat Terbaik

3. Manfaatkan Social Media

4. Review & Rating di Google 

5.Kampanye Iklan dengan target local

6. Review & Testimonial dari Rujukan Luar untuk Startegi Branding

7. Halaman Terpisah untuk Lokasi yang Berbeda

8. Optimasi untuk Mobile

9. Terapkan startegi Content Marketing

10. Backlink dengan nama lokasi sebagai anchor text

11. Riset dan Monitoring untuk keyword lokal

2.4 Copy Writing

Copywriting adalah untuk mendorong orang atau sekelompok masyarakat agar mau melakukan sesuatu persis seperti yang dikehendaki oleh sang copywriter (pelaku copywriting). Atau copywriting adalah salah satu teknik seni penulisan dan tujuannya untuk mendapatkan respon dari pembacanya. Media dalam copywriting tidak hanya dalam bentuk tulisan saja, tetapi bisa menggunakan gambar atau dalam bentuk video.

Misalnya saja untuk membeli sebuah produk tertentu, untuk memilih kandidat dalam pemilihan umum, atau untuk mendaftar dan mengikuti kursus bahasa inggris, dan seterusnya. Peran teks dan copywriter sangat dibutuhkan. Anggaplah ada sebuah perusahaan yang melakukan pemasaran digital secara menyeluruh. Maka mereka memerlukan Facebook, YouTube, Iklan TV dan radio, Konten website,  Konten social media, Konten email marketing, dan lain-lain. Contoh dalam pembuatan copywriting berikut ini menggunakan urutan AIDA (Attention, Interest, Desire dan Action). Saya mengambil contoh untuk penjualan obat herbal penurun berat badan dengan target pembeli wanita karir yang belum menikah.

1. Attention

Attention tujuan utamanya adalah untuk menarik perhatian dari pembaca yang menjadi calon konsumen kita. Ini contoh kalimat yang bisa Anda gunakan untuk copywriting:

·       Ingin punya berat badan ideal dalam sebulan tanpa harus melakukan diet ketat?

·       Kembalikan tubuh indahmu saat sepeti masa muda dulu lagi

·       Kangen memiliki bentuk tubuh saat masih ABG dulu lagi?

·       Tidak punya waktu untuk berolahraga karena kesibukan kerja? Sekarang Anda bisa menurunkan berat badan tanpa harus repot olahraga yang menyita waktu.

2. Interest

Langkah selanjutnya setelah interest, buat mereka calon konsumen yang datang menjadi tertarik dengan produk obat herbal penurun berat badan yang Anda jual sehingga mereka mau melanjutkan membaca copywriting sampai akhir. Ingatkan dengan masalah berat badan yang mereka miliki agar lebih menarik. Tambahkan beberapa informasi, fakta, data statistik, alasan yang membuat calon konsumen semakin tertarik. Berikut contohnya:

·       Terbukti mampu menurunkan berat badan 10kg dalam satu bulan

·       Menjadikan Anda lebih cantik sepeti saat muda dulu

·       Bisa terlihat 5 tahun lebih awet muda

·       Banyak para pria yang mendekat

·       Pekerjaan tetap jalan tidak terganggu

3. Desire

Formula AIDA yang ketiga adalah desire, desire ini memiliki kemiripan dengan interest, bedanya lebih memainkan emosi dan logika konsumen. Biasanya dilakukan dengan menyebutkan manfaat yang akan didapatkan. Berikut contohnya:

·       Waktu Anda sangat berharga dari pagi sampai sore bekerja dikantor

·       Dengan kesibukan kerja yang padat, olahraga menjadi hal yang sulit dilakukan

·       Pekerjaan lancar badan bisa kurus

4. Action

Tahap terakhir dalam AIDA adalah Action atau mengambil tindakan. Tindakan bisa apa saja tergantung dari tujuan produk itu dijual. Contoh tindakan yang banyak dilakukan seperti pembelian, mendaftar, pembuatan akun, download, submit email dan lain sebagainya.

Tindakan biasanya dipicu dengan memberikan Call to action (CTA) pada bagian akhir. Bentuk CTA bisa berupa tulisan, tombol, nomor telpon, alamat email dan harga.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Bab III

Workflow Content Management System (CMS)

 

3.1 Workflow Content Management System (CMS)

a. Persiapkan Website Apa Yang Ingin Dibuat

Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menentukan website apa yang ingin dibuat.

b. Hosting dan Domain

Hosting adalah lokasi dimana file website diletakkan. Website dianggap sebagai sebuah bangunan. Bangunan tersebut akan didirikan pada kavling tanah yang sudah dipetak-petak dengan ukuran tertentu. Nah, sepetak tanah tersebut dapat disebut Hosting.

Domain adalah nama atau alamat dari sebuah website. Nama website dengan akhiran (dot)com, (dot)id, (dot)net disebut dengan domain. Domain akan menuntun pengunjung untuk menuju ke sepetak tanah (hosting), yang sudah didirikan suatu bangunan (website).

c.    Menginstall CMS di Hosting

Proses instalasi gunakan aplikasi instalasi otomatis yang ada di Hosting seperti Softaculous Auto Installer. Ada penyedia hosting dan domain yang menyediakan instalasi otomatis seperti Instant Deploy.

1.    Menggunakan Softaculous Apps Installer

Gambar 3. Softaculous apps installer

Softaculous apps installer adalah auto installer yang terdapat di Hosting untuk mempermudah user dalam menginstal aplikasi. Softaculous sangat mempermudah user untuk melakukan instalasi aplikasi hanya dengan sekali step saja.

o  Memilih CMS Yang Ingin Diinstal

Di Softaculous Apps Installer kamu bisa temui beragam CMS yang bisa kamu instal. Silakan tulis nama CMS yang kamu inginkan.

o  Proses Instalasi Berjalan

Untuk proses instalasi, kamu hanya butuh:

·      Domain atau subdomain

·      Tuliskan nama website/ nama toko online yang telah dipersiapkan

·      Tulis username dan password untuk login

·      Tulis nama kamu

·      Menunggu proses instalasi hingga 100%

o  Proses Instalasi Selesai

Selesai! Semudah itu untuk membuat website dengan CMS, bukan? Di akhir proses instalasi, akan ada link untuk menuju ke halaman utama dan halaman admin.

2.   Menggunakan Instant Deploy (Instalasi Otomatis)

Gambar 4. Instant Deploy (Instalasi Otomatis)

 

Untuk metode kali ini, biasanya hanya dimiliki oleh penyedia layanan hosting dan domain saja. Sebagai contoh, DomaiNesia memiliki fitur Instant Deploy yang memungkinkan customer melakukan instalasi hanya dengan sekali klik.

3.2    Jenis-jenis Content Management System (CMS)

a.    WordPress

Gambar 5. WordPress

Keunggulan Utama:

q Menawarkan opsi publishing dan manajemen konten yang intuitif.

q Menawarkan editor yang powerful untuk memformat konten dengan mudah.

q Mudah dikonfigurasikan, semuanya karena ribuan plugin dan tema yang tersedia.

q Memiliki komunitas yang besar dan solid.

Satu-satunya kelemahan WordPress adalah terkadang Anda harus mix and match berbagai plugin untuk akhirnya mendapatkan fungsionalitas yang diinginkan. Meskipun ada juga CMS yang memberikan pengalaman blogging lebih baik, tetap saja belum mampu mengalahkan WordPress dalam hal kustomisasi.

b.    Joomla!

Gambar 5. Joomla

Joomla juga menawarkan bantuan multibahasa. Hal ini berarti Anda tidak harus menginstall plugin atau ekstensi untuk menambahkan opsi bahasa ke situs. Dengan Joomla, Anda bisa menggunakan berbagai template atau tema sekaligus untuk beragam tipe konten.

Keunggulan Utama:

q Menawarkan support yang optimal untuk custom post types.

q Menawakan opsi manajemen user tingkat lanjut.

q Menyertakan support multibahasa.

q Template yang unik bisa digunakan di setiap tipe halaman.

Teorinya, Joomla merupakan kandidat CMS terkuat dan terbaik. Sayangnya, platform ini tidak mudah dikelola oleh pemula, seperti halnya WordPress dan Renderforest. Anda membutuhkan waktu yang lebih lama karena harus mempelajari beberapa pengetahuan teknis terlebih dulu jika ingin membuat website dengan CMS ini.

Joomla juga tidak memiliki ekstensi atau template yang banyak seperti yang ditawarkan oleh saingannya. Meski kedengarannya sepele, terbatasnya opsi fitur berpengaruh pada tampilan serta fungsi website yang Anda inginkan. Anda, mau tak mau, harus mengaktifkanya secara manual. Karena itulah, Joomla lebih baik digunakan oleh para developer atau user yang sudah berpengalaman.

c.    Drupal

Gambar 6. Drupal

Keunggulan Utama:

q Menawarkan pembuatan custom post dan sistem manajemen yang fleksibel.

q Menawarkan manajemen user dan pengaturan permission tingkat lanjut.

q Mampu meng-handle situs multibahasa.

q Memiliki sistem taksonimi yang mendetail.

q Memiliki sistem keamanan terbaik untuk website Anda.

Drupal dikenal akan skalabilitas dan keamanannya, menjadikannya opsi yang lebih baik jika Anda ingin membuat situs enterprise dan bisnis. Sama seperti Joomla, Drupal juga memiliki learning curve yang cukup sulit. Maka dari itu, kami tidak menyarankan para pemula untuk menggunakan CMS ini, kecuali jika Anda memang sudah benar-benar paham tentang pengembangan web. Namun, jika Anda sedang mempelajari pengembangan web dan ingin menguji kemampuan yang dimiliki. maka Drupal wajib masuk dalam list CMS website terbaik.

d.     E-commerce magento

Gambar 7. E-commerce magento

Magento adalah CMS toko online yang bisa dikatakan terbaik dari semua CMS yang ada, CMS ini merupakan platform e-commerce yang paling terkemuka dan teratas untuk melakukan inovasi dalam e-commerce. CMS ini namyak digunakan oleh toko online besar diseluruh belahan dunia, Bahkan setiap tahun Magento menangani 100 milliar dolar dalam volume barang dagang kotor. Sehingga tidak perlu lagi diragukan bagaiamana kualiatas dari CMS e-commerce ini.Bahkan CMS ini memiliki pasar besar penuh dengan tema situs web dan aplikasi yang bermanfaat. Dan untuk penggunaan platform ini gratis dan bersifat open source sehingga sobat bisa melakukan pengembangan pada CMS tersebut.

 

e.    Prestashop

Gambar 8. Prestashop

Platform CMS terbaik selanjutnya yaitu prestashop, Prestashop adalah salah satu aplikasi e-commerce yang bersifat open-source yang paling kuat dan populer dan banyak digunakan di kawasan Eropa. CMS ini digunakan oleh lebih dari 270.000 toko online yang beroperasi di seluruh dunia.

Karena bersifat open source, siapa pun dapat mengunduh, menginstal, dan mengatur PrestaShop secara gratis. Hal tersebut merupakan misi prestashop yaitu mengembangkan perangkat lunak toko online kelas dunia melalui inovasi open source. Pada tahun 2016 Prestahop mendapatkan penghargaan CMS Critic Award for Best e-Commerce Software. Mereka juga menjual modul dan tema premium oleh mereka dan agensi dari pihak ketiga juga.

f.      Woocommerce plugin


Gambar 9.
Woocommerce plugin

WooCommerce adalah plugin wordpress yang melengkapi halaman produk situs toko online dengan banyak fitur tambahan seperti mengumpulkan kolom input, opsi untuk unggah file, pemilih tanggal dan waktu, pemilih warna, pemilih metode harga, pemilih lokasi dll.

Keuntungan terpenting dari plugin ini adalah mereka dapat mengaktifkan berbagai fitur ke WooCommerce dasar dalam satu klik dan sebagian besar plugin ini gratis untuk diunduh dan dipasang.   

g.    Typo3

Gambar 10. Typo3

Typo3 adalah CMS dengan skalabilitas sebagai poin utamanya. Tak heran jika platform ini memang didedikasikan untuk website pada level enterprise. Sebagai contoh, jika Anda ingin membuat intranet dengan memanfaatkan CMS, maka Typo3 adalah sistem manajemen konten yang paling tepat.

Apabila berbicara soal kemudahan, di satu sisi, Typo3 bukanlah CMS yang paling pertama ada dalam daftar. Berdasarkan pengalaman kami, CMS ini lebih cocok bagi user yang sudah memiliki keahlian dan kemampuan di bidang pengembangan web.

Typo3 sama sekali bukan CMS yang tepat untuk webiste yang kecil dan sederhana. Typo3 memiliki sekumpulan fitur keren, termasuk bantuan multibahasa. CMS ini pun memungkinan Anda untuk menjalankan berbagai situs hanya dari satu instalasi saja. Dengan begini, waktu Anda tidak akan terbuang sia-sia.

Keunggulan Utama:

·       Pilihan terbaik untuk situs level enterprise.

·       Mampu mengelola website multibahasa.

·       Memudahkan Anda untuk mengelola berbagai situs hanya dari satu instalasi saja.

·       Memungkinkan pembagian data dan tool di antara beberapa website Anda.

Jika Anda hendak mengelola beberapa situs yang berada dalam satu ‘atap’, maka Typo3 adalah CMS terbaik. Dengan platform ini, Anda bisa berbagi template, ekstensi, dan bahkan user di antara situs-situs yang dimiliki. 

h.   Serendipity

Gambar 11. Serendipity

Berbeda dari Typo3, Serendipty justru termasuk ke dalam CMS yang mudah digunakan untuk membuat website sederhana, seperti blog. Berdasarkan pengalaman kami, Serendipity adalah salah satu CMS teringan. ‘Ringan’ bukan berarti pilihan fitur yang sedikit. Justru CMS ini menawarkan performa terbaik bagi website karena memiliki pengaturan caching dinamis bawaan.

Berbicara soal fungsionalitas, Anda dapat memodifikasi platform dengan menggunakan tema dan plugin. Selain itu, Anda dipersilakan mencari plugin yang spesifik untuk front atau back-end, yang mana pencarian tool semakin lebih mudah.

Keunggulan Utama:

·    Pilihan terbaik untuk website yang berorientasi terhadap performa.

·    Memiliki berbagai tema dan plugin yang siap membantu Anda mengelola website.

Secara keseluruhan, Serendipity merupakan alternatif CMS terbaik utnuk website sederhana. Bahkan Anda juga bisa membuat blog sederhana dengan tampilan yang menarik dan elegan. Sayangnya, kapasitas platform ini masih kurang sehingga bukanlah solusi utama jika Anda ingin mengonlinekan website yang lebih besar. Apabila Anda sedang mencari CMS dengan struktur yang tidak sesulit WordPress atau Joomla serta mudah dipelajari, maka Serendipity patut untuk diperhitungkan.

i.   Dotclear

Gambar 12. Dotclear

Di Dotclear, terdapat sekumpulan opsi untuk mempublish postingan, manajemen, dan taksonomi. Platform ini memungkinkan Anda untuk menulis post dalam bentuk teks, HTML, dan bahkan Wiki syntax. Anda juga bisa membuat RSS feed di Dotclear. Bahkan Anda pun diizinkan untuk menambahkan fungsionalitas baru ke situs dengan menginstall plugin dan tema terlebih dulu.

Keunggulan Utama:

·       Sangat mudah digunakan dan di-setup.

·       Mendukung plain teks, HTML, dan Wiki syntax.

·       Memudahkan Anda mebuat RSS feed di situs.

Dotclear dan Serendipity hampir sama. Keduanya merupakan CMS terbaik jika Anda ingin membuat blog atau website sederhana. Selain itu, masing-masing CMS memiliki semua fitur yang dibutuhkan agar website berhasil online dan menjaring banyak visitor.

j. ImpressPages

Gambar 13. ImpressPages

ImpressPages termasuk ke dalam salah satu platform terbaik jika Anda ingin mengonlinekan blog. Editornya mulus dan juga terdapat interface atau software antarmuka yang modern. Di samping itu, dengan ImpressPages, Anda dapat menambahkan beberapa elemen yang belum tentu bisa ditemukan di CMS yang lain – setidaknya tanpa ekstensi – misalnya, maps dan formulir (form).

Selain blogging dan editing, desain merupakan keunggulan lain yang dimiliki CMS ini. Tampilan dashboardnya modern, mudah digunakan, dan tersedia berbagai opsi untuk mengonfigurasikan halaman dan situs agar dapat berfungsi dengan baik.

Jika Anda sedang mencari CMS dengan interface yang mudah dan menarik, maka ImpressPages adalah jawabannya. Dalam CMS ini, juga terdapat drag-and-drop builder yang intutif sehingga pembuatan halaman situs menjadi lebih mudah. Bahkan Anda juga dapat mengustomisasi ImpressPages dengan menginstall plugin dan tema.

Walaupun unggul dalam beberapa hal, popularitas ImpressPages masih kalah jauh jika dibandingkan dengan WordPress (jika berbciara tentang sejumlah ekstensi yang dimiliki). Hal ini menandakan bahwa membuat website dengan custom fungsionalitas akan lebih sulit.

Keunggulan Utama:

·       Menawarkan interface yang simpel dan modern bahkan mudah digunakan.

·       Memiliki editor yang powerful dan telah dilengkapi dengan fungsionalitas tingkat lanjut.

·       Memudahkan Anda untuk membuat konten dengan menggunakan drag-and-drop page builder.

·       Menyediakan berbagai pilihan plugin dan tema.

k. Chamilo

Gambar 14. Chamilo

Chamilo ditujukan khusus untuk tipe website tertentu – platform pembelajaran. Bahkan Chamilo juga disebut sebagai Sistem Manajemen Pembelajaran (Learning Management System) yang kemudian disingkat menjadi LSM, di mana jenis ini merupakan CMS yang spesifik. Di Chamilo, Anda bisa membuat website kursus online yang memuat konten mulai dari yang sederhana hingga kompleks. Kelas kursus yang Anda tawarkan nantinya memiliki teks, elemen multimedia, dan pertanyaan pilihan ganda. Bahkan Anda juga bisa membuat tugas. Anda tidak perlu mencari CMS lain jika ingin membuat website tentang pekerjaan rumah atau tugas-tugas tertentu karena Chamilo adalah pilihan terbaik.

Chamilo masuk ke dalam kategori CMS yang mudah digunakan. Chamilo adalah pilihan yang sangat ideal jika Anda membutuhkan platform yang mampu menampung banyak guru. Pun CMS ini juga menyediakan beragam tool untuk membuat kursus online.

Keunggulan Utama:

·       Merupakan platform yang powerful untuk situs kursus online.

·       Memungkinkan banyak guru untuk bekerja berdampingan.

·       Kemudahan dalam membuat quiz, pertanyaan pilihan ganda, tugas-tugas, dan bahan pembelajaran lainnya.

Sejauh ini, satu-satunya kekurangan Chamilo adalah updatenya tidak semasif atau seaktif CMS yang lain. Namun di sisi lain, jika membutuhkan bantuan, Chamilo memiliki komunitas yang cukup solid dan tersedia dalam bahasa Spanyol dan Inggris.

l.  Renderforest

Renderforest adalah platform desain multiguna yang memungkinkan Anda melakukan banyak hal, termasuk membuat video online, desain logo, dan desain situs web. Anda dapat membuat video intro profesional dalam beberapa menit dengan menyesuaikan salah satu templat video intro. Ini memiliki lebih dari 50.000 templat video intro yang dapat dikustomisasi dengan pustaka font, soundtrack, foto, dan grafik yang sangat besar.

Anda mendapatkan penyimpanan 500 MB dengan paket gratis di mana Anda dapat membuat hingga 360 menit video tanpa batas hingga 3 menit. Namun, semua video akan memiliki tanda air yang dapat dihapus dengan beralih ke paket berbayar mulai dari $ 9,99 per bulan. 

Gambar 15. Renderforest

m. Blogger

Blogger adalah sebuah platform layanan penerbitan blog yang dimiliki Google. Platform blog ini memberikan kelebihan-kelebihan seperti kemudahan, aksesibilitas, dan gratis saat digunakan bagi para pembuat blog. Blogger sangat cocok bagi pembuat blog yang tidak ingin susah-susah menerbitkan sebuah artikel, tulisan, dan lain-lain. Ciri khas dari platform blogger ini yang banyak dijumpai para pengguna internet pada situsnya adalah penggunaan domain www(dot)blogspot(dot)com.

Di Blogger pengguna bisa mengelola aktivitas blogging mereka. Banyak fitur-fitur yang bermanfaat yang dapat dimanfaat oleh pengguna untuk meningkatkan aktivitas blogging mereka lakukan serta semua fungsionalitas dan desain yang disertakan di dalam platform Blogger ini berfungsi dengan mulus dan baik sebagai platform.

Hal inilah yang memungkinkan pengguna memiliki desain, tata letak, dan konten drag dan drop. Satu catatan terpenting tentang Blogger adalah bahwa platform ini berfokus 100% pada blogging saja. Tentu hal ini sangat sedikit dalam hal manajemen konten. Google sendiri juga memiliki produk yang disebut Situs Google yang berfokus pada situs web statis. Sejarah mengenai blog pastinya tidak lepas dengan istilah weblog. Istilah Weblog diperkenalkan oleh Jhon Barger pada tanggal 17 Desember 1997. Kemudian pada tahun 1999 platform Blogger dirilis oleh Pyra Labs.

Selang beberapa tahun kemudian pada akhir tahun 2002, Blogger resmi menjadi bagian dari Google setelah platform ini diakuisisi. Setelah diakuisisi Google, Blogger mengalami banyak perubahan terutama pada fitur premium yang ditawarkan Blogger yang sebelumnya berubah menjadi gratis sejak platform ini dibawahi Google. Selain itu, pada tahun berikutnya Blogger melakukan desain ulang pada tampilannya dengan menambah beberapa fitur seperti template standar web, halaman arsip individu, komentar, dan posting melalui email dan pada tahun 2006 Blogger resmi beralih ke server milik Google.

Keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh blogger juga cukup banyak mulai dari tampilan yang sederhana sehingga dari penggunanya cocok bagi para blogger pemula. Selain itu Blogger juga didukung dengan layanan-layanan Google seperti Picasa, Youtube, yang apabila pengguna Blogger memiliki konten di platform tersebut bisa langsung menautkannya juga pada postingan-postingan pengguna di Blogger

cara kerja Blogger sangatlah mudah. Platform ini bekerja sebagai media penerbitan tulisan secara online. Blogger dapat langsung diakses menggunakan akun Google yang dimiliki penggunanya. Saat masuk situs Blogger pengguna akun Google bisa langsung melakukan sign in, selanjutnya bagi para pengguna Blogger dapat langsung menampilkan atau memposting tulisannya dengan menggunakan fitur customize template. Di dalam fitur tersebut terdapat awal dari pembuatan template situs website yang dimiliki oleh pengguna Blogger.

Gambar 16. Blogger

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Bab IV

Framework

 

4.1 Framework

Framework adalah kumpulan dari fungsi-fungsi/prosedur-prosedur (function, method) dan kelas-kelas (class) untuk tujuan tertentu yang sudah siap digunakan dan disusun secara sistematis berdasarkan kegunaan atau fungsionalitas tertentu untuk mempermudah pembuatan atau pengembangan suatu aplikasi. Sehingga bisa mempermudah dan mempercepat pekerjaan seorang programmer, tanpa harus membuat fungsi atau class dari awal. Jadi, dengan adanya framework, pekerjaan kita akan lebih tertata dan terorganisir. Sehingga dalam pencarian kesalahan dalam pembuatan program akan lebih mudah dideteksi. Intinya, framework merupakan pondasi awal kita sebelum menentukan memakai bahasa pemrograman apa yang akan kita pakai. Setelah kita menentukan mau pakai framework apa, baru kita bangun programnya diatas framework itu. Tanpa framework, kita akan kesulitan saat membuat program. Sebagian besar framework yang beredar saat ini dibangun berdasarkan Konsep OOP (Object Oriented Programming).

Saat kita memutuskan menggunakan framework sebagai pondasi proses pembuatan website, kita masih harus menulis kode, menyusun logika program. Bedanya, kode-kode yang kita tulis harus menyesuaikan dengan lingkungan framework yang kita gunakan. Kita harus menyesuaikan pattern-pattern (pola) yang sudah menjadi acuan dalam suatu framework. Ya, konsekuensi dari menggunakan framework adalah kita harus mempelajari lagi lingkungan pengembangan, aturan-aturan, dan pola pengkodean berdasarkan framework yang kita gunakan. Akan tetapi, hal tersebut dirasa wajar dan akan terbayar lunas setelah kita benar-benar menguasai dan bisa menggunakan framework tersebut.

Disamping menyediakan lingkungan pengembangan sendiri-sendiri, sebuah framework PHP juga menyediakan library fungsi yang disiapkan khusus, yang bisa pengembang gunakan untuk lebih memudahkan dalam pembuatan website dan aplikasi berbasis web. Jadi sat kita menggunakan framework, kita akan menemukan banyak kode dan fungsi-fungsi yang tidak biasa kita lihat pada saat kita membuat program sendiri. Fungsi-fungsi tersebut bukanlah fungsi-fungsi bawaan dari PHP, melainkan fungsi-fungsi yang khusus dibuat oleh pengembang framework masing-masing. Jumlahnya mungkin berbeda, dan gaya programingnya mungkin berbeda, tetapi kegunaannya hampir sama, yaitu mempermudah pengembang yang menggunakan framework tersebut.

Fungsi-fungsi yang terdapat pada masing-masing framework terkadang merupakan pengembangan atau penyesuaian dari fungsi asli PHP. Tujuannya agar lebih mudah digunakan atau agar lebih sesuai dengan kebutuhan pengguna framework. Keuntungan menggunakan Framework.

·       Mempercepat dan mempermudah pembangunan sebuah aplikasi web.

·       Memudahkan dalam proses maintenance karena sudah ada pola tertentu dalam setiap framework. (Dengan syarat programmer mengikuti pola standar yang ada)

·       Umumnya framework menyediakan fasilitas-fasilitas yang umum dipakai sehingga kita tidak perlu membangun dari awal (misalnya validasi, email, pagination, scaffolding, pengaturan session, error handling dsb)

·       Lebih bebas dalam pengembangan jika dibandingkan CMS

Contoh Framework :

·       Yii

·       Zend Framework

·       CodeIgniter

·       Laravel

·       CakePHP

·       dll

Pemanfaatan Framework antara lain

·       Manajemen Sistem Informasi yang bersifat khusus

·       Aplikasi web yang memerlukan laporan/report dalam bentuk grafik/Chart, file pdf, xls, doc dan sebagainya

·       Aplikasi web yang perlu terintegrasi dengan sistem lain

·       dsb

Kriteria untuk memilih framework yang benar sebagai berikut :

1.         Popularitas dan Besarnya Komunitas

Semakin terkenal dan diakui framework tersebut,maka akan semakin "hidup," berkembang dan lengkap: ide-ide baru, jumlah dan kualitas plug-in, dll

2.      Filosofi
Ini adalah inti dari framework: itu adalah kriteria mendasar untuk memastikan bahwa framework tersebut akan memenuhi kebutuhan kita. Sebuah alat yang dikembangkan oleh para profesional untuk kebutuhan mereka sendiri jelas akan memenuhi tuntutan profesional lainnya

3.         Kelangsungan Hidup(Sustainability)

Sebelum memilih suatu framework, pastikan bahwa itu akan mampu mengiringi kerja kita selama waktu yang kita perlukan untuk mengerjakan aplikasi. hal ini akan memudahkan dan menyederhanakan langkah-langkah pemeliharaan dan peningkatan(upgrade) aplikasi kita.

4.      Dukungan (Support)

Kriteria lain yang tidak boleh dilupakan adalah kemudahan untuk menemukan jawaban atas pertanyaan kita dan mendapatkan bantuan. Kenali dukungan yang tersedia: dari penerbit/pembuat. Dari masyarakat (mailing list, grup, IRC, dll)? Dari Perusahaan Jasa (pengembangan, dukungan, pelatihan)?

5.      Teknik
Agar tidak terjebak dalam sebuah labirin, lebih baik memilih framework dengan solusi interoperabilitas, yang menggunakan praktik terbaik dalam hal pengembangan aplikasi (design pattern).

6.        Keamanan
Setiap aplikasi mempunyai potensi kerentanan dari segi keamanan. Untuk meminimalkan risiko, lebih baik untuk memilih framework yang mampu menjamin fungsi keamanan (manajemen XSS, misalnya)

7.        Dokumentasi
Ini merupakan kebutuhan mutlak untuk mengevaluasi sifat, volume dan kualitas literatur yang ada tentang framework tersebut: perangkat yang terdokumentasi dengan baik adalah lebih mudah digunakan dan lebih upgradeable.

8.        Lisensi
Lisensi menjadi penting karena dapat memiliki dampak yang signifikan pada aplikasi kita. Sebagai contoh, sebuah aplikasi yang dikembangkan dengan menggunakan framework berlisensi GPL akan selalu tunduk pada GPL. Di sisi lain, hal ini tidak terjadi misalnya untuk framework berlisensi MIT

9.        Ketersediaan Sumber Daya di Pasaran

Mungkin kita ingin memiliki tim teknis yang membantu kita dalam tahap pengembangan atau dalam jangka panjang, baik untuk pemeliharaan maupun upgrade. Dengan kata lain, pastikan bahwa keterampilan yang mendukung dan dibutuhkan untuk framework yang kita gunakan tersedia dilingkungan kita.

10.    Mencobanya
Itulah kuncinya! Jangan puas dengan membaca ulasan, komentar dan rumor, baik atau buruk, di Internet. Dengan pengujian itu, kita akan dapat membuat pertimbangan kita sendiri dan memastikan bahwa kita benar-benar nyaman dengan framework tersebut.

Saat ini CMS lebih populer daripada framework web aplikasi dikarenakan CMS sangat mudah dalam penggunaannya. Bahkan jika kita tidak memiliki pengetahuan pemrograman,kita dapat menginstal dan membuat website secara utuh hanya dengan CMS. Jadi apa yang harus dipilih?

Selalu ada empat hal mendasar yang harus kita pikirkan sebelum kita memilih farmework atau CMS:

1.    Berapa banyak waktu yang akan digunakan?

2.    Apa yang ingin kita lakukan dan harus seberapa fleksibel proyek ini di masa depan?

3.    Berapa banyak hasil/keuntungan (jika itu penting) yang akan kita ambil setelah akhir proyek?

4.    Seperti apa lingkungan (environment) hosting/server yang akan digunakan?

Untuk customer tidaklah berpengaruh perangkat apa yang akan kita pakai. Hal yang penting buat customer adalah proyek/aplikasi yang mereka inginkan selesai dikerjakan.

4.2    Perbedaan CMS dan Framework

1. Berdasarkan Aspek Dasar

Menyediakan fungsionalitas dasar yang bagus

Menyediakan perangkat pengembangan dasar yang bagus

Bagus untuk jumlah website yang banyak dengan fungsionalitas yang serupa

Bagus untuk website dengan fungsionalitas yang unik

Tidak perlu untuk membuat kembali hal-hal yang umum digunakan, seperti breadcrum, manajemen menu atau file media yang mudah, dan sebagainya

Hal-hal yang umum digunakan dapat dengan mudah dibuat dan ditambahkan.

Tersedia banyak plugins yang siap digunakan

Tersedia banyak API Library yang siap digunakan

2. Berdasarkan Aspek Kostumisasi

Membatasi apa yang dapat dilakukan

Tidak terbatas

Kustomisasi terhadap kebutuhan khusus susah dilakukan

Dapat dikustomisasi dengan mudah dan cepat

Membuat perubahan pada kode program bisa susah dilakukan dan beresiko terhadap kompatibilitas dengan versi CMS yang baru atau plugins yang lain

Membuat perubahan pada kode program mudah dilakukan karena program inti (core) tidak tergantung dari kode third party

Kode program pada  modules  dan  plugins  dapat mengandung  bug  yang  susah  diperbaiki

Semua kode program mudah untuk di kontrol

3. Berdasarkan Aspek Pemrograman

Tidak memungkinkan untuk melakukan pratek pemrograman yang baik seperti automated tests, refactoring, dsb.

Praktek pemrograman yang baik mudah dan bisa dilakukan

Tidak memungkinkan penggunaan standar pengkodean dalam pengelolaan kualitas kode

Standar pengkodean digunakan secara luas dan menyeluruh untuk mengelola kualitas kode

Banyak CMS mempunyai masalah performance yang tidak dapat diatasi jika permasalahannya terdapat pada kode intinya (core)

Masalah performance dapat diatasi oleh para programmer

4. Berdasarkan Aspek Bisnis

CMS yang profesional sangat mahal pada saat investasi pertama dan untuk jangka panjang

Pengembangan dengan framework sangat mahal paa saat investasi awal tapi lebih murah untuk jangka panjang

 

 

 


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Bab V

                                           CMS Dengan Renderforest

 

5.1    Cara Membuat Situs Web Dengan Renderforest

Menjadikan bisnis Anda online adalah langkah besar menuju kesuksesan. Untuk online, Anda memerlukan situs web yang mengesankan dan profesional, atau setidaknya halaman arahan di mana Anda akan memiliki kesempatan untuk menunjukkan apa yang Anda miliki: layanan atau produk Anda. Beruntung bagi semua non-pembuat kode, sekarang mungkin untuk membuat situs web tanpa keahlian pengkodean apa pun. Anda dapat menggunakan pembuat situs web online, yang dapat membantu Anda dengan mudah membuat situs web profesional atau laman landas Anda sendiri dengan templat yang dirancang dengan indah, dapat disesuaikan, dan responsif.

Renderforest menawarkan solusi luar biasa sederhana yang membawa pembuatan situs web ke level baru. Dalam tutorial ini, Anda dapat menemukan semua instruksi untuk menggunakan pembuat situs web dan fungsinya.

a. Template Dan Komponen

Di sini Anda memiliki dua opsi: buat situs web Anda dari awal dengan menambahkan komponen atau memuat template.

Ada lebih dari 20 kategori templat, termasuk namun tidak terbatas pada Pemasaran dan Periklanan, Real Estat, Teknologi, Pribadi dan Portofolio, Musik, Perjalanan dan Perhotelan, Fotografi, Mode, dan Pendidikan, dengan templat yang dapat disesuaikan siap digunakan.

Jika Anda ingin membuat situs Anda dari awal, kembali dan klik "Tambahkan Komponen". Pilih dari lebih dari 150 komponen (bagian siap pakai), yang datang dengan teks dan gambar default. Komponennya termasuk header, ajakan bertindak, teks sederhana, testimonial, posting, slider, video, formulir email, musik, FAQ, kontak, footer, dan banyak lagi.

Pilih komponen yang Anda suka, arahkan kursor ke atasnya dan klik "Tambahkan". Bagian tersebut akan ditambahkan ke situs web Anda. Di atas dan di bawah setiap bagian, Anda dapat menemukan tombol “+”. Klik untuk menambahkan komponen lain.

Sesuaikan setiap komponen dengan mengubah teks, gambar, ikon, tombol, dan warna latar belakang. Klik pada bagian teks untuk mengetik atau menempelkan teks Anda. Perhatikan bahwa setiap bagian teks memiliki jumlah karakter yang terbatas. Tolong, tulis teks Anda dalam batas karakter untuk menjaga tampilan dan desain secara keseluruhan.

Untuk menyesuaikan tombol, klik tombol edit yang muncul saat Anda mengarahkan kursor ke tombol. Di sini, tulis teks Anda, pilih jenis tautan dari menu tarik-turun, dan tambahkan laman atau bagian arahan.

Di sudut kanan atas setiap bagian, Anda dapat menemukan pengaturan bagian. Dari sana, Anda dapat mengubah warna latar belakang, mengganti gambar latar belakang, memindahkan bagian ke atas atau ke bawah, menggantinya, membalik orientasi, atau menghapusnya.

Untuk menambahkan gambar atau mengubah visual latar belakang suatu bagian, klik gambar mana saja untuk membuka popup dengan beberapa opsi. Anda dapat menambahkan gambar dengan empat cara berbeda: menambahkan URL gambar, memilih gambar yang diunggah dari Perpustakaan Media Anda, menggunakan gambar stok, atau mengunggah dari perangkat Anda.

Perpustakaan Media adalah penyimpanan Anda tempat Anda menyimpan semua file media Anda. Jika Anda memiliki gambar yang sebelumnya diunggah yang ingin Anda gunakan, Anda dapat menemukannya di perpustakaan media Anda.

Klik "Gambar stok" untuk menemukan gambar yang relevan untuk situs web Anda dari banyak koleksi gambar stok yang tersedia. Klik pada opsi pencarian paling populer untuk penjelajahan cepat, atau cari kata kunci atau istilah tertentu.

Setelah Anda memilih gambar yang ingin Anda gunakan, klik "Sisipkan" dan itu akan ditambahkan ke situs web Anda.

Demikian pula, Anda dapat mengedit bagian dengan video. Di sini sekali lagi, Anda memiliki empat opsi: tambahkan URL video, pilih video yang diunggah dari Perpustakaan Media Anda, gunakan video stok, atau unggah dari perangkat Anda.

Untuk menambahkan musik ke situs web Anda, buka daftar komponen musik, dan pilih salah satu yang paling sesuai untuk Anda. Anda dapat menambahkan lagu dari "SoundCloud" dan "Spotify".

Arahkan kursor ke trek, dan klik tombol edit untuk menambahkan musik pilihan Anda.

Tempel URL trek atau kode semat yang sebelumnya Anda salin dan tekan simpan. Lagu Anda akan ditambahkan ke situs web.

Jika komponen Anda memiliki ikon yang perlu Anda ubah, klik tombol edit yang muncul saat Anda mengarahkan kursor ke ikon. Di sini Anda dapat mencari ikon, memilih ikon yang relevan, dan menyimpan perubahan.


Ikon ikuti sosial juga dapat disesuaikan sepenuhnya. Pilih komponen yang berisi mereka, arahkan kursor ke atas mereka untuk menghapus yang tidak perlu, atau klik ikon pensil untuk mengeditnya.

Dari bagian "Sosial", cukup cari dan pilih ikon yang Anda perlukan, edit, dan tambahkan ke situs web Anda.

b. Gaya Dan Warna Situs Web

Komponen situs web memiliki ukuran dan gaya teks default yang dapat Anda ubah dengan satu klik. Buka bagian "Teks" dari menu bilah sisi kiri untuk memilih ukuran teks dan gaya pilihan Anda.

Di bagian "Gaya", Anda dapat memilih gaya tombol, ikon, dan bentuk lainnya di seluruh situs web. Ada tiga opsi untuk dipilih: bulat, terpojok, dan tajam.

Untuk mengubah warna situs web Anda, buka bagian "Warna". Tambahkan warna kustom Anda atau pilih salah satu palet warna yang disarankan oleh desainer profesional kami.

d. Menambahkan Halaman

Jika situs web Anda bukan situs web satu halaman , Anda perlu menambahkan lebih banyak halaman. Untuk membuat halaman baru, buka bagian "Halaman" dari menu sidebar kiri yang sama dan klik "Add New". Kemudian, tulis nama halaman Anda, yang juga digunakan sebagai URL halaman, dan klik "Buat".

Anda kemudian dapat mengakses halaman dari menu navigasi sisi kiri yang sama, dan mulai mengeditnya dan menambahkan komponen seperti pada halaman sebelumnya.

Anda kemudian dapat menambahkan link yang mengarahkan ke halaman baru ini. Arahkan kursor ke tombol yang ingin Anda alihkan ke ini dan tekan ikon pensil untuk mengedit tautan. Edit nama link secara manual dan pilih halaman tempat Anda ingin tombol dialihkan.

Selain menautkan halaman internal Anda, Anda juga dapat menautkan ke situs eksternal atau halaman arahan. Klik "Tambahkan tautan" dan edit dengan menulis judul halaman, pilih opsi "Tautan eksternal" dari menu tarik-turun, dan tambahkan tautan.

Anda juga memiliki opsi untuk menautkan item menu Anda ke bagian tertentu di halaman. Misalnya, jika Anda ingin menautkan item menu "Hubungi Kami" ke bagian "Hubungi Kami" di beranda Anda, klik "Tambahkan tautan", lalu tulis nama, pilih opsi "ke bagian" dari menu tarik-turun dan bagian pada halaman tertentu. Harap perhatikan bahwa opsi ini direkomendasikan untuk situs web satu halaman.

e. Tambahkan Widget

Dari bagian "Widget", Anda dapat menambahkan obrolan langsung ke situs web Anda untuk dukungan pelanggan yang lebih baik.

Luaskan widget pilihan Anda, tempel kode yang disalin, atau masukkan ID Obrolan Anda dan klik "Hubungkan".

Widget akan dilampirkan, dan Anda akan memiliki obrolan langsung yang berfungsi di situs web Anda.

f. Edit Pengaturan Situs Anda

Di bagian "Pengaturan", Anda dapat mengedit pengaturan umum situs web Anda dan pengaturan setiap halaman.

Dari bilah navigasi, pilih bagian yang ingin Anda edit. 
Dalam pengaturan "Umum", Anda dapat mengelola pengaturan cookie, menambahkan favicon Anda, memilih gambar sosial, email situs web, ID Google Analytics, dan ID piksel Facebook.

Bagian "Halaman" memungkinkan Anda untuk mengedit judul halaman, deskripsi meta halaman, dan kata kunci halaman / situs web.

Di bagian "Domain", Anda dapat menyiapkan domain kustom atau mengedit subdomain gratis Anda.

Setelah Anda memperbarui pengaturan Anda, jangan lupa untuk mengklik "Simpan" mereka untuk memperbarui pengaturan Anda.

Harap dicatat bahwa beberapa pengaturan akan dibuka setelah Anda mendapatkan langganan berbayar.

g. Pratinjau dan Publikasikan

Pratinjau situs web Anda selama proses pengeditan untuk melihat tampilannya dan membuat semua perubahan yang diperlukan untuk memperbaikinya. Klik tombol "Pratinjau" di sudut kanan atas editor.

Lihat situs web Anda di perangkat yang berbeda: desktop, tablet, dan seluler. Atau, klik "Pratinjau di tab baru".

Setelah situs web Anda siap untuk ditayangkan, pratinjau untuk melihat apakah semuanya berfungsi seperti yang diharapkan. Kemudian, klik tombol "Publikasikan".

Setiap kali Anda membuat perubahan pada situs web Anda, jangan lupa untuk menyimpan dan menerbitkannya. Semua proyek situs web Anda secara otomatis disimpan di halaman "Situs Web Saya", yang dapat Anda akses dari menu tarik-turun di sudut kanan atas halaman Anda.

Pembuat situs web Renderforest memiliki semua alat untuk membuat proses pembuatan situs web mudah dan menyenangkan. Setelah situs web Anda siap, lanjutkan dan publikasikan. Anda dapat mempublikasikan situs web Anda secara gratis atau berlangganan paket berbayar bulanan atau tahunan.

Sebelum Anda mulai mendesain situs web Anda, pastikan untuk menyiapkan gambar rangka untuk semua halaman web Anda. Mereka akan membantu Anda menemukan komponen yang diinginkan dengan mudah. Kemudian, gunakan pembuat situs web kami yang mudah digunakan untuk mewujudkan ide Anda.

5.2    Contoh web site dengan Renderforest

Contoh web dengan Renderforest dapat dilihat di http://10815253.408175.renderforestsites.com/

a.    Halaman Utama

b.   Team

c.    Service

·      Hair service

·      Skin Service

·      Facial Service

d.   Galery, Our beautiful customers

e.    More

·      Why choose us

·      Let your inner beauty reflect on your face

·      Book an appointment

·      Show working hour

·      Lokasi

·      Produk yang digunakan

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

a.    Shivani Karwal, Digital Marketing Handbook: A Guide to Search Engine Optimization, Pay per Click Marketing, Email Marketing, Content Marketing, Social Media Marketing, 2015

b.    Carvino I.H., Pengembangan Aplikasi CMS E-Commerce dengan PHP-CI untuk Mempermudah Penjualan dan Pembayaran Online. ISNN: 2303-1425 Vol.04/No.01/2016.

c.    Eric Enge and Stephan Spencer, The Art of SEO: Mastering Search Engine Optimization, 2015

d.   Farhan, Teuku. Panduan Instalasi Drupal 7 di Localhost. Tersedia di http://referensi.dosen.narotama.ac.id/file s/2011/12/teukufarhan-panduaninstalasi-drupal-7-di-localhost.pdf. Diunduh 26 Maret 2020.

e.    Heryana, N. Penerapan Knowledge Management System Berbasis Content Management di SMKN 1 Pakisjaya. Incomtech, 6(1), 67–73. 2017

f.     Hiroshi Mikitani, Marketplace 3.0: Rewriting the Rules of Borderless Business, 2013

g.    Iqbal,S., Rekayasa Content Management System (Cms) Joomla Berbasis Open Source Untuk Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Online. Jurnal Informatika. Vol 3, No. 1, Januari 2009. Diunduh desember 2020, jam 20.30 wib.

h.    Jerry Banfield and Michel Gerard, Facebook Marketing and Advertising in 2016: What works for my page with 2 million likes, 2016

i.      Michael Minelli Michele Chambers Ambiga Dhiraj, Big Data, Big Analytics: Emerging Business Intelligence and Analytic Trends for Today's Businesses, John Wiley & Sons 2012

j.      Muhammad T.S.,Dwi S., Aplikasi Content Management System (CMS) Opencart Sebagai Media Penjualan Pada Home Industry Tiga Saudara Plastik Malang. ISSN: 2407-3741.

k.    Nurrosat, Muchamad, Azwad. 2009. Penerapan Joomla dan Moodle Pada Sistemvirtual Laboratorium Online PS D3 Teknik Elektro. Tersedia di http://eprints.undip.ac.id/7386/1/laporan _vlab_complete.pdf . Diunduh 10 Desember 2020, jam 20.00 wib.

l.      Rajib Roy, Learn more - Ecommerce and Online Business, 2016

m.  Ramadhan, Henderi E, Startup Business Model, 2016

n.    https://www.domainesia.com/tips/pengertian-domain/ di akses tanggal 30 November 2020, jam 12.00 wib

o.    https://www.renderforest.com/ di akses tanggal 14 Juli 2020, jam 19.00 wib

p.    http://www.evomaya.com/articles/53/pengertian-domain-serta-fungsi-dan-jenisnya/ akses tanggal 30 November 2020, jam 16.00 wib