Bab I
Dasar Content Management System (CMS)
1.1 Pengertian Content Management System (CMS)
Content Management System atau sering disebut dengan CMS adalah
aplikasi web yang berisikan template untuk mengelola isi halaman web secara
mudah. Penggunaan Content Management System (CMS) tidak memerlukan pengetahuan pemrograman web yang handal karena proses
instalasi dan cara penggunaannya sudah user friendly.
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa Content Management System
(CMS) adalah suatu sistem yang dapat mengelola seluruh isi dan tampilan suatu
website. Untuk mengerti secara lebih mendalam mengenai CMS, perlu diketahui :
·
Apa itu content Content secara esensi adalah setiap jenis
informasi digital yang digunakan untuk mengisi setiap halaman. Dapat berupa
teks, gambar, animasi, suara dan lain-lain. Atau dengan kata lain semua hal
yang akan diperlihatkan ke publik melalui internet, intranet atau extranet.
·
Apa itu Content Management? Content Management atau
pengelolaan isi suatu website adalah penggabungan aturan, proses dan alur kerja
oleh webmaster atau sistem terdistribusi, sehingga pemilik atau penyumbang isi
dapat membuat, mengubah serta mem-publish seluruh isi halaman sesuai dengan
aturan system.
·
Apa itu Content Management System? Sistem itu sendiri dijelaskan
sebagai suatu alat atau gabungan dari alat yang efisien, efektif dan memudahkan
pembuatan halaman web menggunakan sistem pengelolaan isi website.
Berikut beberapa kriteria Content Management System:
1.
Kemudahan dalam mempublish konten baru.
Content Management System (CMS)
berkualitas apa pun pasti menawarkan editor
yang canggih dan juga sejumlah opsi untuk memastikan agar konten dan
tampilannya menarik.
2.
Memiliki opsi taksonomi konten.
Semakin banyak konten yang dimiliki website,
maka semakin penting pula Anda harus menjaga agar semuanya teratur dan tetap
pada tempatnya. Karena itulah, Content Management System (CMS)
harus
memungkinkan Anda untuk membuat kategori, assign tags ke artikel,
dan sebagainya.
3.
Fungsionalitas mengedit atau menyunting halaman.
Platform Content Management System (CMS)
terbaik
sangat mudah untuk dikonfigurasi. Hal ini berarti, dengan Content Management System (CMS)
tersebut,
Anda bisa menambahkan hampir semua fitur yang diinginkan. Alhasil, keinginan
membuat website yang keren dan profesional dapat terwujud.
4.
Komunitas yang solid.
Content Management System (CMS)
dengan
komunitas yang aktif menandakan bahwa sistem manajemen konten tersebut akan
terus-menerus diperbarui. Dengan demikian, Content Management System (CMS)
yang
dipilih dan website yang dibuat selalu up-to-date. Pun jika menemui
masalah, orang-orang dalam komunitas siap membantu Anda untuk mengatasinya.
Kelima hal di atas merupakan
hal-hal utama yang layak untuk dipertimbangkan dalam memilih Content Management System (CMS)
website
terbaik juga bervariasi dalam hal fitur dan tipe proyek yang sesuai.
Teknologi dan
metode lama untuk membangun halaman web tidak hanya menghabiskan banyak waktu
tetapi juga tidak efisien dan biaya yang besar. Contohnnya, mengubah kata pada
halaman web dengan metode lama harus dilakukan oleh seseorang yang mengerti
HTML. Proses ini bukan hanya menghambat seluruh pembuatan informasi dan isi
oleh webmaster tapi juga tidak efektif karena banyak waktu terbuang. Keinginan
untuk meningkatkan jumlah informasi dalam website dan kebutuhan untuk
menggabungkan sistem menjadi lebih besar dan kompleks ke dalam proses web
publishing telah mengubah situasi ini ke suatu kesimpulan bahwa tim pengelola
website tidak lagi dapat menampung permintaan yang terus meningkat.
Situasi ini
tidak berbeda jauh dengan keadaan di tahun 60-an ketika kita masih menggunakan
mesin ketik untuk membuat dokumen. Kenyataannya setelah itu menyebabkan
dibuatnya sistem pengolah kata. Dengan situasi yang sama, akhirnya banyak yang
menyadari keuntungan menggunakan sistem Content Management System (CMS).
Perusahaan yang
tidak memilih untuk mempelajari teknologi baru ini akan ketinggalan, sama
seperti dulu ketika banyak yang enggan mempelajari sistem pengolah kata
dibanding menggunakan mesin ketik manual. Websitenya akan menjadi
terhambat, ketinggalan berita dan jarang ter-update. Efeknya terlihat ketika
pengujung tidak lagi mau mengakses website yang informasinya itu-itu saja. Content Management System (CMS)
pada
prinsipnya dapat dipergunakan untuk berbagai macam keperluan dan dalam berbagai
kondisi, seperti untuk:
1. Mengelola website pribadi.
2. Mengelola website perusahaan/bisnis.
3. Portal atau website komunitas.
4. Galeri foto, dan lain sebagainya.
5. Forum.
6. Aplikasi E-Commerce, dan lain-lain.
CMS (Content Management System)
terdiri dari dua elemen :
·
Aplikasi manajemen
isi (Content Management Application, CMA)
Elemen CMA digunakan untuk
mengelola konten yang mungkin tidak memiliki pengetahuan mengenai HTML untuk
mengelola pembuatan, pengubahan, dan penghapusan isi dari suatu situs web tanpa
perlu memiliki keahlian sebagai seorang webmaster.
·
Aplikasi pengiriman isi (Content Delivery
Application, CDA)
Elemen CDA menggunakan dan
menghimpun informasi-informasi yang sebelumnya telah ditambah, dikurangi atau
diubah oleh pemilik situs web untuk memperbaharui situs web tersebut. Kemampuan
atau fitur dari sebuah sistem Content Management System (CMS) berbeda-beda. Walaupun begitu,
kebanyakan dari perangkat lunak ini memiliki fitur publikasi berbasis Web,
manajemen format, kontrol revisi, pembuatan indeks, pencarian, dan pengarsipan.
Kesimpulannya
dapat dikatakan bahwa Content Management System (CMS)
adalah suatu alat yang dapat membuat,
mengubah, mengelola dan mem-publish sejumlah isi website seperti teks, gambar,
animasi, suara dan lain-lain dengan aturan, proses dan alur kerja yang sudah
baku sehingga website dapat terlihat sesuai keinginan.
1.2 Manfaat Content Management System (CMS)
Manfaat Content Management System
(CMS) antara lain :
1. Manajemen
data
Ini
merupakan fungsi utama dari Content Management System (CMS). Semua data/informasi baik yang telah ditampilkan ataupun belum dapat
diorganisasi dan disimpan secara baik. Suatu waktu data/informasi tadi dapat
dipergunakan kembali sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, CMS juga mendukung
berbagai macam format data, seperti XML, HMTL, PDF, dll., indexing,
fungsi pencarian, dan kontrol terhadap revisi yang dilakukan terhadap
data/informasi. Untuk menggunakan Content Management System (CMS) biasanya pengetahuan tentang
bahasa pemrograman tidaklah terlalu dibutuhkan, karena semua proses berjalan
dengan otomatis (WYSIWYG).
2. Mengatur siklus hidup website
Banyak
Content Management System (CMS)
memberikan fasilitas kepada para penggunanya
untuk mengelola bagian atau isi mana saja yang akan ditampilkan, masa/waktu
penampilan dan lokasi penampilan di website. Tak jarang sebelum ditampilkan,
bagian atau isi yang dimaksud terlebih dahulu di-review oleh editor sehingga
dijamin kevaliditasannya.
3. Mendukung
web templating dan standarisasi
Setiap
halaman website yang dihasilkan berasal dari template yang telah terlebih
dahulu disediakan oleh Content Management System (CMS). Selain dapat menjaga konsistensi dari tampilan secara keseluruhan,
para penulis dan editor dapat berkonsentrasi secara penuh dalam melaksanakan
tugasnya menyediakan isi website. Bila isi telah tersedia, maka proses
publikasi dapat berjalan dengan mudah karena sudah ada template sebelumnya.
Beberapa bagian dari website biasanya telah ditetapkan sedemikian rupa sehingga
tidak dapat diubah begitu saja. Hal ini dilakukan untuk memberikan standarisasi
kepada seluruh bagian dari website.
4. Personalisasi website
Sekali
sebuah isi ditempatkan ke dalam Content Management System (CMS), isi tersebut dapat ditampilkan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan
dari penggunanya. Terlebih lagi dengan kelebihan Content Management System
(CMS) yang dapat memisahkan antara
desain dan isi, menyebabkan proses personalisasi dapat berjalan dengan mudah.
5. Sindikasi
Sindikasi
memberikan kemungkinan kepada sebuah website untuk membagi isinya kepada
website-website yang lain. Format data yang didukung juga cukup variatif mulai
dari rss, rdf, xml hingga ‘backend scripting’. Sama halnya dengan
personalisasi, sindikasi juga dapat dilakukan dengan mudah karena isi dan
desain telah dibuat terpisah.
6. Akuntabilitas
Oleh
karena Content Management System (CMS)
mendukung alur kerja dan hak akses yang jelas
kepada para penggunanya, data/informasi yang disampaikan dapat
dipertanggungjawabkan dengan baik. Setiap penulis ataupun editor memiliki tugas
masing-masing dengan hak akses yang berbeda-beda pula. Dengan demikian setiap
perubahan yang terjadi di website dapat ditelusuri dan diperbaiki seperlunya
dengan segera.
1.3 Kelebihan Content Management System (CMS)
Kelebihan menggunakan
Content Management System (CMS) antara lain informasi yang ditampilkan secara online tetap up-todate,
konsisten dan mempunyai nilai informasi terkini. Seperti berbagai situs berita
di internet, informasi dikirim dari detik-ke-detik dan pengunjung dapat melihat
berita paling baru yang jauh lebih fresh dibanding koran yang terbit pada hari yang
sama. Efeknya dapat terasa saat meningkatnya kepercayaan dan kepuasan pengujung
dengan memberikan informasi yang konsisten dan benar, juga meningkatnya nilai
persepsi positif terhadap informasi yang tersedia. Beberapa kelebihan lain seperti di bawah ini :
a. Menambah berita
atau artikel dapat dilakukan dari mana saja oleh member atau user yang diberi
hak untuk mem-posting berita.
b. Webmaster dapat
lebih konsen pada sisi teknologi nya saja, sedangkan konten atau isi dapat
diberikan wewenang nya kepada user tertentu.
c. Dengan Content Management System (CMS)
artikel dan berita dapat diatur
berdasarkan kriteria tertentu, masing-masing
pemilik berita bertanggung jawab dengan informasi yang mereka kirim ke website
- Pemilik website memegang kendali penuh terhadap isi dan tampilan website
d. Content
Management System (CMS) didesain untuk pemilik website yang tidak
memiliki keahlian teknis pemrograman
e. Waktu pembuatan website cepat, karena tidak
menulis kode dan merancang database.
f. Isi website bisa diubah oleh orang yang
tidak menguasai pemrograman web (HTML, PHP, CSS, JS, dll).
g. Banyak Content Management System (CMS) yang tersedia gratis dan open
source.
h. Banyak tersedia ekstensi (modul, template,
dll) untuk penambahan fitur dengan cepat.
Beberapa
Content Management System (CMS)
bahkan mempunyai varian yang semakin
lama semakin diffrensiasi, cenderung mengarah ke simplikasi pengelolaan yang
semakin membaik. Tidak sedikit Content Management System (CMS)
yang bersifat komersial. Tentunya hal
ini akan semakin menguatkan posisi Content Management System (CMS)
yang juga bermain di sisi enterprise,
sebagai engine website-website kelas berat. Di masa depan harga Content Management System (CMS)
komersial akan semakin murah dan
terstandarisasi. Semakin lama Content Management System (CMS)
akan semakin konsisten, professional dan
jenisnya akan semakin banyak dan lebih spesifik seperti penanganan dokumen elektronik,
software engineering, marketing dan desain bisnis proses.
1.4 Kekurangan Content Management System (CMS)
Bentuk dan fitur website mirip dengan website yang lain yang dibuat
dengan Content Management System (CMS)
yang
sama.
a. Fitur dan fungsi website terbatas, tidak
100% sesuai dengan keinginan pemilik website.
b. Terbatasnya editing kode HTML ataupun PHP.
c. Untuk website kecil penggunaan Content
Management System (CMS) terlalu berlebihan, dan untuk website
enterprise, menggunakan Content Management System (CMS) fiturnya terlalu terbatas.
Bab II
Web
Development
2.1
Pengertian Web Development
Web Development adalah Pekerjaan mengembangkan website baik di
lingkungan internet atau di intranet yang dapat meliputi desain web,
pengembangan konten, berhubungan dengan klien/pelanggan, pengerjaan skrip
baik client-side (sisi klien/browser-user agent) dan atau server-side
(yang di dalam server), web server, konfigurasi keamanan jaringan dan
pekerjaan e-commerce.
Web
development sendiri seringkali merujuk pada aspek utama
non-desain, seperti menulis kode alias koding. Web development dapat
bermakna luas mulai dari pengembangan satu halaman statis hingga aplikasi
internet berbasis web yang sangat kompleks.
Karena
kegiatan “Web Development” berfokus pada aspek koding, maka kegiatan ini
akan menggunakan bahasa pemrograman sesuai dengan kebutuhan website. Beberapa
bahasa pemrograman yang digunakan adalah sebagai berikut :
1.
HTML (HyperText Markup Language) sebuah
bahasa standar yang digunakan oleh browser Internet untuk membuat
halaman dan dokumen pada sebuah Web yang kemudian dapat diakses dan dibaca
layaknya sebuah artikel. HTML juga dapat digunakan sebagai link link antara
file-file dalam situs atau dalam komputer dengan menggunakan localhost,
atau link yang menghubungkan antar situs dalam dunia internet.
2.
HTML5 dirilis dengan tujuan utama
meningkatkan pengalaman World Wide Web untuk pengembang dan pengguna akhir.
Jika kita bandingkan HTML vs HTML5 ini, kita akan menemukan beberapa perbedaan
utama yang mereka miliki seperti:
·
HTML5 mendukung SVG (Scalable Vector Graphics), kanvas, dan grafik
vektor virtual lainnya, sedangkan dalam HTML, menggunakan grafik vektor hanya
mungkin dengan menggunakannya bersama dengan teknologi yang berbeda seperti
Flash, VML (Vector Markup Language), atau Silverlight.
·
Database SQL Web digunakan dalam HTML5 untuk menyimpan data sementara. Sementara
itu, dalam versi HTML sebelumnya, hanya cache browser yang dapat digunakan
untuk tujuan ini.
·
Dengan HTML5, JavaScript dapat dijalankan dalam browser web,
sedangkan HTML yang lebih lama hanya memungkinkan JavaScript untuk
berjalan di utas antarmuka browser.
·
HTML5 tidak didasarkan pada SGML. Ini berarti bahwa Bahasa ini telah
meningkatkan aturan parsing yang memberikan peningkatan kompatibilitas.
·
Anda dapat menggunakan inline MathML dan SVG dalam teks dengan
HTML5, sedangkan HTML versi sebelumnya membatasi hal itu.
· Beberapa elemen dihapus dalam HTML5, seperti isindex,
noframes, akronim, applet, basefont, dir, font, frame, frameset, big, center,
strike, dan tt.
·
HTML5 mendukung jenis kontrol formulir baru, termasuk tanggal dan waktu,
email, nomor, jangkauan, tel, url, pencarian, dll.
·
Ada beberapa elemen baru di HTML5. Beberapa yang paling penting adalah
ringkasan, waktu, bagian side, audio, perintah, data, datalist, dan sebagainya.
3.
Cascading
Style Sheet (CSS) merupakan salah satu bahasa pemrograman
web untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih
terstruktur dan seragam. Sama halnya styles dalam aplikasi pengolahan kata
seperti Microsoft Word yang dapat mengatur beberapa style, misalnya heading,
subbab, bodytext, footer, images, dan style lainnya untuk dapat digunakan
bersama-sama dalam beberapa file. Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat
tampilan halaman web yang dibuat dengan bahasa HTML dan XHTML.
4.
PHP: Hypertext Preprocessor adalah
bahasa skrip yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML. PHP banyak
dipakai untuk memrogram situs web dinamis. PHP dapat digunakan untuk membangun
sebuah CMS.
5.
MySQL adalah
Relational Database Management System (RDBMS) yang di distribusikan
secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana
setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk
turunan yang bersifat komersial.
6.
Javascript
JavaScript adalah bahasa scripting yang
paling populer di internet dan bekerja pada banyak browser seperti Internet
Explorer, Mozilla, Firefox, Netscape, Opera. JavaScript digunakan pada Web
pages untuk meningkatkan design, validate forms, detect browsers, create
cookies, GUI dsb.
Sama seperti
CSS, Javascript tidak dapat berdiri sendiri dan harus didasari oleh HTML
atau PHP. Namun perbedaan Javascript dengan CSS adalah, Javascript mengatur
logika seperti validasi untuk membuat tampilan website lebih dinamis dan CSS
mengatur tampilan dari website tersebut seperti gambar, warna , font, dll.
7.
SQL (Structured Querry Language)
SQL adalah suatu
bahasa (language) yang digunakan untuk mengakses data di dalam sebuah
database relasional. SQL sering juga disebut dengan istilah query, dan
bahasa SQL secara praktiknya digunakan sebagai bahasa standar untuk manajemen
database relasional. Hingga saat ini hampir seluruh server database atau
software database mengenal dan mengerti bahasa SQL.
Di dalam Website SQL akan sangat erat
hubunganya dengan PHP, karena PHP merupakan struktur pemrograman pada sisi
server sehingga server membutuhkan koneksi ke dalam database, dan SQL digunakan
untuk menghubungkan website (dengan struktur bahasa PHP) ke dalam Database
menggunakan bahasa SQL. Contoh bahasa pemrograman SQL adalah MySQL, jQuery,dll.
2.2 Domain Aplikasi
a. Pengertian Domain
Domain
yaitu nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi nama server
komputer seperti web server atau email server di jaringan komputer ataupun
internet. Atau domain adalah sebuah nama unik
yang merupakan alamat dari suatu website. Domain akan
membantu user untuk memudahkan dalam mengakses server tertentu. domain yang
paling umum digunakan adalah .com.
Sedangkan domain biasanya disatukan dengan nama dari server
tertentu sehingga mudah untuk diingat, seperti halnya evomaya.com,
google.com, facebook.com, twitter.com, dan sebagainya. Domain
dapat terdiri dari berbagai macam ekstensi domain seperti .com, .id, .co.id
, .net dan masih banyak lagi.
b.
Sejarah Domain
Domain yang pertama kali didaftarkan tercatat
pada tahun 1985 dengan nama symbolics.com yang didaftarkan oleh pabrikan
komputer asal Massachusetts. Dan di akhir tahun 1985 baru 6 domain yang
terdaftar di dunia.
Sepuluh tahun kemudian, yakni tahun 1995 National
Science Foundation mulai mematok harta untuk siapapun yang ingin memiliki
domain. Kala itu untuk kontrak dua tahun, pemiliki domain diwajibkan membayar
sebesar $100.
Di era 1990-an, penamaan domain dan
penggunaannya diatur oleh pemerintah Amerika Serikat melalui privatisasi Sistem
Nama Domain atau DNS dengan tujuan untuk meningkatkan kompetisi dan
mendoron partisipasi secara global. Namun kebijakan ini kemudian protes, maka
kemudian dibentuklah Internet Corporation for Assigned Name and Numbers
atau ICANN yang berperan sebagai regulator domain, menggantikan pemerintah
Amerika Serikat.
Di era 2000-an, kepemilikan domain tidak lagi didominasi perusahaan
dan institusi pemerintahan. Perorangan pun sudah mulai melirik domain dan situs
untuk memperkenalkan eksistensi dan juga sebagai media personal branding.
Menurut Mike Mann, sebuah spekulator domain, di tahun 2012 terdapat
14.962 domain yang didaftarkan dalam waktu 24 jam. Bisa dibayangkan berapa
banyak domain yang sekarang sudah terdaftar di seluruh dunia.
c. Fungsi Domain
Fungsi Domain adalah utuk memudahkan user yang terhubung ke jaringan
internet untuk dapat mengakses suatu website, selain itu Domain juga
mempermudah kita untuk mengingat alamat situs web tanpa harus memasukan alamat
ip address untuk mengakses web server tersebut. Sebagai contoh saat kita ingin
mengakses situs website google.co.id, maka kita tidak perlu mengakses web
server google.co.id dengan alamat ip nya. Kita tahu bahwa google.co.id
memiliki alamat ip 103.234.122.234. Sebenarnya saat kita mengakses alamat ip
tersebut didalam browser, maka kita juga akan diarahkan pada halaman utama dari
google.co.id. Sebaliknya saat kita mengakses google.co.id maka kita akan
diarahkan pada alamat ip 103.234.122.234.
d. Jenis-jenis nama Domain
Secara umum, nama domain terdiri atas dua jenis, yaitu Generic Domains
(gTLDs) dan Country-Specific Domains (ccTLDs).
1. Generic Domains (gTLDs)
Merupakan nama domain yang berakhiran dengan .Com, .Net, .Org, .Edu, .Mil, atau .Gov . Jenis domain ini sering juga disebut Top
Level Domain, yaitu domain itu langsung dibawah root (titik dibelakang
nama domain). Dan tidak menunjukkan domain berdasarkan negara, sehingga
siapapun dapat mendaftar.
Macam-macam Generic Domains (gTLDs) yaitu:
o
.com : Digunakan untuk keperluan
komensial.
o
.biz : Digunakan untuk
keperluan bisnis.
o
.edu : Digunakan untuk
keperluan pendidikan.
o
.info : Digunakan untuk
keperluan informasi.
o
.name : Digunakan untuk keperluan
web pribadi.
o
.net : Digunakan untuk
keperluan internet.
o
.org : Digunakan untuk
keperluan organisasi.
o
.pro : Digunakan untuk
keperluan profesional.
o
.tv : Digunakan Untuk
Pertelevisian, dan lain sebagainya.
2. Country-Specific Domains
(ccTLDs)
yaitu domain yang berakhiran dengan dua huruf ektensi. Domain ini
dioperasikan dan didaftarkan dimasing-masing negara. Dan sering juga disebut Second
Level Domain yaitu domain yang berada dibawah Top Level Domain.
Contoh dari Secondary Level Domain adalah .co.id, .co.uk, .com.gr
, dan lain sebagainya.
Domain Indonesia:
o
.ac.id : bagi lingkungan
akademik/perguruan tinggi
o
.co.id : bagi organisasi
komersial
o
.or.id : bagi organisasi selain
organisasi
o
.net.id : bagi organisasi pemegang
Izin Penyelenggara jasa telekomunikasi
o
.web.id : bagi badan usaha,
organisasi ataupun perseorangan yang melakukan kegiatannya di World Wide
Web.
o
.sch.id : bagi sekolah dengan
ketentuan dan kebijakan yang telah ditentukan.
o
.go.id : digunakan khusus bagi
instansi pemerintah
o
.mil.id : digunakan bagi kalangan
militer dengan ketentuan dan kebijakan yang telah ditentukan.
o
.war.net.id : digunakan bagi warung internet dengan ketentuan dan kebijakan
yang telah ditentukan.
e.
Cara membeli
domain
Berikut
petunjuk berikut untuk membeli domain di Google:
1.
Telusuri domain yang tersedia. Identifikasi domain yang ingin Anda beli.
2.
Klik Tambahkan ke keranjang
3.
Untuk melihat keranjang Anda, klik Lihat
keranjang. Untuk menghapus domain, klik ikon tempat
sampah
4.
Beberapa domain (misalnya .US dan .CA) mewajibkan Anda memberikan
informasi tambahan. Klik Masukkan info untuk
melakukannya.
5.
Pilih opsi privasi.
6.
Secara default, Google Domains mengikutkan Anda untuk Perpanjangan
otomatis. Anda dapat menolak opsi ini, jika ingin.
Perpanjangan otomatis membantu Anda mempertahankan kepemilikan
domain dengan tidak melewatkan pembayaran.
Jika perpanjangan otomatis diaktifkan, Google secara
otomatis akan membebankan biaya perpanjangan ke metode pembayaran yang
tercantum di akun Anda setiap tahun menjelang habis masa berlakunya domain
Anda. Pelajari lebih lanjut tentang opsi perpanjangan.
7.
Klik Pembayaran di bagian bawah
keranjang Anda.
8.
Masukkan atau edit Informasi kontak untuk
domain.
9.
Pilih metode pembayaran.
10.
Klik Beli. Proses pendaftaran Anda
dapat memerlukan waktu beberapa menit.
f.
Setelah membeli domain
Berikut hal yang dapat dilakukan setelah
membeli nama domain baru.
1. Sinkronisasi Domain dan Hosting Anda
Jika Anda telah membeli nama domain untuk
membuat situs web, Anda juga memerlukan akun hosting. Setelah memiliki domain
dan hosting, langkah selanjutnya adalah Anda harus mengubah
nameserver domain Anda ke name server penyedia layanan hosting
Anda.
2. Membuat Alamat Email dengan Nama Domain Sendiri
Email dengan nama domain sendiri akan
membuat Anda tampil lebih bonafit. Jumlah alamat email yang bisa dibuat
tergantung pada paket hosting. Biasanya Anda dapat membuat setidaknya
satu email tanpa biaya tambahan.
3. Membuat / Menyesuaikan Akun Media Sosial
Memiliki akun media sosial yang aktif akan
membantu mengembangkan online presence Anda. Namun jika belum atau tidak
mempunyai akun media sosial, Anda cukup menggunakan nama yang spesifik untuk
situs online Anda.
Setelah Anda menentukan brand untuk situs Anda,
lengkapilah dengan beberapa deskripsi. Usahakan dibuat semirip mungkin dengan
yang ada di media sosial Anda, agar situs Anda semakin mudah ditemukan. Dan
yang terakhir, berikan tautan website Anda ke dalam profil media sosial
tersebut.
4. Tentukan Sasaran Website Anda
Sebelum Anda mulai mengelola situs web, baiknya
tentukan rencana apa yang ingin Anda capai dari situs tersebut. Misalnya:
· Apakah ingin
membuat web
pribadi?
· Apakah ingin
membuat situs untuk bisnis layanan online?
· Apakah ingin
memulai toko e-commerce?
· Apakah ingin
membuat situs berita?
Jenis situs web yang Anda buat akan menentukan
gaya tampilan situs yang Anda kelola.
5. Mulailah Membuat dan Mengelola Website Anda
Situs Anda adalah bukti kehadiran Anda di dunia
online. Melalui domain dan hosting Anda, inilah saatnya untuk mulai membuat dan
mengelola situs web Anda sendiri.
2.3 Search Engine Optimize (SEO)
Search Engine Optimize (SEO)adalah
sebuah proses yang dilakukan
untuk mempengaruhi mesin pencari (Search Engine) memunculkan sebuah
situs web dalam hasil pencariannya, semakin sering sebuah situs dalam hasil pencarian
Search Engine maka semakin banyak visitor yang melihat sebuah konten /
isi dalam sebuah situs web yang berasal dari mesin pencari.
Berikut kata-kata yang menjual
terbukti ampuh:
1. Menakjubkan
Kata-kata menjual pertama adalah kata “menakjubkan”, agar lebih mudah
nanti akan langsung saya berikan contoh berupa judul.
Ex: “Inilah Penginapan Terbaik di Bali yang Mengarah Langsung ke
Pemandangan Menakjubkan”
2. Promo
Ex: “Dapatkan Promo Terbatas
Ini, Hanya Ada Ditoko Kami”
3. Bonus
Ex: “Hanya Dengan Membeli Disini Anda Akan Mendapatkan Bonus Keren
Tersebut”
4. Complete
Bisa juga di Indonesiakan dengan lengkap, tetapi memakai bhs Inggris
juga tidak masalah.
Ex: “Paket ter complete yang
pernah ada untuk produk ini”
5. Mudah
Ex: “Berikut Cara MudahMenurunkan
Berat Badan 5 Kg dalam 14 Hari”
Cara melakukan SEO terbagi menjadi dua macam cara, yaitu SEO On
Page dan SEO Off Page.
a. Seo on page adalah optimasi seo yang dikakukan didalam
sebuah blog.
Cara optimasi SEO on page pada blog
1. Judul halaman / Title tag
2. Meta dekripsi / Dekripsi penelusuran
3. Gambar pada postingan
4. Kata kunci di dalam postingan
5. Artikel berkualitas
6. Buat artikel baru dan tidak pasaran
7. Gunakan Long Tail Keyword (Kata
kunci yang panjang)
8. Mangatur tautan yang sesuai
Gambar 1. Seo on page
b.
Seo off page adalah optimisasi seo yang dilakukan di
luar halaman sebuah log. Cara optimasi SEO off page pada blog
1. Mempromosikan Blog
2. Mencari Backlink di antaranya adalah sebagai berikut :
• Sumbit url pada situs sosial bookmark
• Mencari backlink dengan berkomentar pada
blog lain.
• Berikut ini adalah contoh isi komentar yang
relevan dengan link aktif pada blog lain yang membahas "Terhapusnya blog
toleh google"
Gambar 2. SEO off page
Cara membuat link aktif pada komentar dapat dikakukan dengan memasukkan
script berikut ini pada pada saat membuat komentar :
<a
href='http://www.blogkamu.com'rel="dofollow">Blog kamu</a>
SEO
lokal atau local SEO adalah upaya memaksimalkan website bisnis anda di mesin
pencari untuk pencarian lokal yang ditandai dengan nama wilayah geografis
didalam kata kunci tersebut. Berikut strategi pemasaran bisnis lokal
dengan SEO :
1.
HTML Markup untuk Bisnis Lokal
2.
Sertakan Nama Wilayah Geografis di Tempat Terbaik
3.
Manfaatkan Social Media
4.
Review & Rating di Google
5.Kampanye
Iklan dengan target local
6.
Review & Testimonial dari Rujukan Luar untuk Startegi Branding
7. Halaman
Terpisah untuk Lokasi yang Berbeda
8. Optimasi
untuk Mobile
9. Terapkan
startegi Content Marketing
10. Backlink
dengan nama lokasi sebagai anchor text
11.
Riset dan Monitoring untuk keyword lokal
2.4 Copy Writing
Copywriting adalah untuk mendorong orang atau
sekelompok masyarakat agar mau melakukan sesuatu persis seperti yang
dikehendaki oleh sang copywriter (pelaku copywriting). Atau copywriting adalah salah satu teknik seni penulisan dan
tujuannya untuk mendapatkan respon dari pembacanya. Media dalam copywriting tidak
hanya dalam bentuk tulisan saja, tetapi bisa menggunakan gambar atau dalam
bentuk video.
Misalnya saja untuk membeli sebuah produk tertentu, untuk memilih
kandidat dalam pemilihan umum, atau untuk mendaftar dan mengikuti kursus bahasa
inggris, dan seterusnya. Peran teks dan copywriter sangat dibutuhkan.
Anggaplah ada sebuah perusahaan yang melakukan pemasaran digital secara menyeluruh.
Maka mereka memerlukan Facebook, YouTube, Iklan TV dan radio, Konten
website, Konten social media, Konten
email marketing, dan lain-lain. Contoh dalam pembuatan copywriting berikut ini menggunakan
urutan AIDA (Attention, Interest, Desire dan Action). Saya mengambil
contoh untuk penjualan obat herbal penurun berat badan dengan target pembeli
wanita karir yang belum menikah.
1. Attention
Attention tujuan utamanya adalah
untuk menarik perhatian dari pembaca yang menjadi calon konsumen kita. Ini
contoh kalimat yang bisa Anda gunakan untuk copywriting:
· Ingin
punya berat badan ideal dalam sebulan tanpa harus melakukan diet ketat?
· Kembalikan
tubuh indahmu saat sepeti masa muda dulu lagi
· Kangen
memiliki bentuk tubuh saat masih ABG dulu lagi?
· Tidak
punya waktu untuk berolahraga karena kesibukan kerja? Sekarang Anda bisa
menurunkan berat badan tanpa harus repot olahraga yang menyita waktu.
2. Interest
Langkah selanjutnya setelah interest,
buat mereka calon konsumen yang datang menjadi tertarik dengan produk obat
herbal penurun berat badan yang Anda jual sehingga mereka mau melanjutkan
membaca copywriting sampai akhir. Ingatkan dengan masalah berat badan
yang mereka miliki agar lebih menarik. Tambahkan beberapa informasi, fakta,
data statistik, alasan yang membuat calon konsumen semakin tertarik. Berikut
contohnya:
· Terbukti
mampu menurunkan berat badan 10kg dalam satu bulan
· Menjadikan
Anda lebih cantik sepeti saat muda dulu
· Bisa
terlihat 5 tahun lebih awet muda
· Banyak
para pria yang mendekat
· Pekerjaan
tetap jalan tidak terganggu
3. Desire
Formula AIDA yang ketiga adalah desire,
desire ini memiliki kemiripan dengan interest, bedanya lebih
memainkan emosi dan logika konsumen. Biasanya dilakukan dengan menyebutkan
manfaat yang akan didapatkan. Berikut contohnya:
· Waktu
Anda sangat berharga dari pagi sampai sore bekerja dikantor
· Dengan
kesibukan kerja yang padat, olahraga menjadi hal yang sulit dilakukan
· Pekerjaan
lancar badan bisa kurus
4. Action
Tahap terakhir dalam AIDA adalah
Action atau mengambil tindakan. Tindakan bisa apa saja tergantung dari tujuan
produk itu dijual. Contoh tindakan yang banyak dilakukan seperti pembelian,
mendaftar, pembuatan akun, download, submit email dan lain sebagainya.
Tindakan biasanya dipicu dengan
memberikan Call to action (CTA) pada bagian akhir. Bentuk CTA bisa
berupa tulisan, tombol, nomor telpon, alamat email dan harga.
Bab III
Workflow Content Management System (CMS)
3.1 Workflow Content
Management System
(CMS)
a. Persiapkan
Website Apa Yang Ingin Dibuat
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah
menentukan website apa yang ingin dibuat.
b. Hosting
dan Domain
Hosting
adalah lokasi dimana file website diletakkan. Website dianggap sebagai sebuah
bangunan. Bangunan tersebut akan didirikan pada kavling tanah yang sudah dipetak-petak
dengan ukuran tertentu. Nah, sepetak tanah tersebut dapat disebut Hosting.
Domain adalah nama atau alamat dari sebuah website. Nama
website dengan akhiran (dot)com, (dot)id, (dot)net disebut dengan domain.
Domain akan menuntun pengunjung untuk menuju ke sepetak tanah (hosting), yang
sudah didirikan suatu bangunan (website).
c.
Menginstall CMS di Hosting
Proses instalasi gunakan
aplikasi instalasi otomatis yang ada di Hosting seperti Softaculous Auto
Installer. Ada penyedia hosting dan domain yang menyediakan instalasi otomatis
seperti Instant Deploy.
1.
Menggunakan Softaculous Apps Installer
Gambar 3. Softaculous apps installer
Softaculous apps installer adalah auto
installer yang terdapat di Hosting untuk mempermudah user dalam
menginstal aplikasi. Softaculous sangat mempermudah user untuk melakukan
instalasi aplikasi hanya dengan sekali step saja.
o
Memilih CMS Yang Ingin Diinstal
Di Softaculous Apps
Installer kamu bisa temui beragam CMS yang bisa kamu instal. Silakan tulis
nama CMS yang kamu inginkan.
o
Proses Instalasi Berjalan
Untuk proses instalasi, kamu
hanya butuh:
·
Domain atau subdomain
·
Tuliskan nama website/ nama toko online yang telah dipersiapkan
·
Tulis username dan password untuk login
·
Tulis nama kamu
·
Menunggu proses instalasi hingga 100%
o
Proses Instalasi Selesai
Selesai! Semudah itu untuk
membuat website dengan CMS, bukan? Di akhir proses instalasi, akan ada link
untuk menuju ke halaman utama dan halaman admin.
2.
Menggunakan Instant Deploy
(Instalasi Otomatis)
Gambar 4. Instant Deploy (Instalasi Otomatis)
Untuk metode kali ini, biasanya hanya dimiliki
oleh penyedia layanan hosting dan domain saja. Sebagai contoh, DomaiNesia memiliki
fitur Instant Deploy yang memungkinkan customer melakukan instalasi
hanya dengan sekali klik.
3.2
Jenis-jenis Content Management System (CMS)
a. WordPress
Gambar 5. WordPress
Keunggulan Utama:
q Menawarkan opsi publishing dan manajemen
konten yang intuitif.
q Menawarkan editor yang powerful untuk
memformat konten dengan mudah.
q Mudah dikonfigurasikan, semuanya karena
ribuan plugin dan tema yang tersedia.
q Memiliki komunitas yang besar dan solid.
Satu-satunya kelemahan WordPress adalah terkadang Anda harus mix
and match berbagai plugin untuk akhirnya mendapatkan fungsionalitas yang
diinginkan. Meskipun ada juga CMS yang memberikan pengalaman blogging lebih
baik, tetap saja belum mampu mengalahkan WordPress dalam hal
kustomisasi.
b. Joomla!
Gambar 5. Joomla
Joomla juga menawarkan bantuan multibahasa. Hal ini berarti
Anda tidak harus menginstall plugin atau ekstensi untuk menambahkan opsi
bahasa ke situs. Dengan Joomla, Anda bisa menggunakan berbagai template
atau tema sekaligus untuk beragam tipe konten.
Keunggulan Utama:
q Menawarkan support yang optimal untuk custom
post types.
q Menawakan opsi manajemen user tingkat
lanjut.
q Menyertakan support multibahasa.
q Template yang unik bisa digunakan di setiap
tipe halaman.
Teorinya, Joomla merupakan kandidat
CMS terkuat dan terbaik. Sayangnya, platform ini tidak mudah dikelola oleh
pemula, seperti halnya WordPress dan Renderforest. Anda
membutuhkan waktu yang lebih lama karena harus mempelajari beberapa pengetahuan
teknis terlebih dulu jika ingin membuat website dengan CMS ini.
Joomla juga tidak memiliki ekstensi atau template yang banyak
seperti yang ditawarkan oleh saingannya. Meski kedengarannya sepele,
terbatasnya opsi fitur berpengaruh pada tampilan serta fungsi website yang Anda
inginkan. Anda, mau tak mau, harus mengaktifkanya secara manual. Karena itulah,
Joomla lebih baik digunakan oleh para developer atau user
yang sudah berpengalaman.
c. Drupal
Gambar 6. Drupal
Keunggulan Utama:
q Menawarkan pembuatan custom post dan
sistem manajemen yang fleksibel.
q Menawarkan manajemen user dan pengaturan
permission tingkat lanjut.
q Mampu meng-handle situs multibahasa.
q Memiliki sistem taksonimi yang mendetail.
q Memiliki sistem keamanan terbaik untuk
website Anda.
Drupal dikenal akan skalabilitas dan
keamanannya, menjadikannya opsi yang lebih baik jika Anda ingin membuat situs
enterprise dan bisnis. Sama seperti Joomla, Drupal juga memiliki
learning curve yang cukup sulit. Maka dari itu, kami tidak menyarankan para
pemula untuk menggunakan CMS ini, kecuali jika Anda memang sudah benar-benar
paham tentang pengembangan web. Namun, jika Anda sedang mempelajari
pengembangan web dan ingin menguji kemampuan yang dimiliki. maka Drupal wajib
masuk dalam list CMS website terbaik.
d. E-commerce magento
Gambar 7. E-commerce magento
Magento adalah CMS toko online yang bisa dikatakan terbaik
dari semua CMS yang ada, CMS ini merupakan platform e-commerce yang
paling terkemuka dan teratas untuk melakukan inovasi dalam e-commerce.
CMS ini namyak digunakan oleh toko online besar diseluruh belahan dunia, Bahkan
setiap tahun Magento menangani 100 milliar dolar dalam volume barang dagang
kotor. Sehingga tidak perlu lagi diragukan bagaiamana kualiatas dari CMS e-commerce
ini.Bahkan CMS ini memiliki pasar besar penuh dengan tema situs web dan
aplikasi yang bermanfaat. Dan untuk penggunaan platform ini gratis dan bersifat
open source sehingga sobat bisa melakukan pengembangan pada CMS tersebut.
e. Prestashop
Gambar 8. Prestashop
Platform CMS terbaik selanjutnya yaitu prestashop, Prestashop
adalah salah satu aplikasi e-commerce yang bersifat open-source yang
paling kuat dan populer dan banyak digunakan di kawasan Eropa. CMS ini
digunakan oleh lebih dari 270.000 toko online yang beroperasi di seluruh dunia.
Karena bersifat open source, siapa pun dapat mengunduh, menginstal, dan
mengatur PrestaShop secara gratis. Hal tersebut merupakan misi prestashop
yaitu mengembangkan perangkat lunak toko online kelas dunia melalui inovasi
open source. Pada tahun 2016 Prestahop mendapatkan penghargaan CMS Critic
Award for Best e-Commerce Software. Mereka juga menjual modul dan tema
premium oleh mereka dan agensi dari pihak ketiga juga.
f. Woocommerce
plugin
Gambar 9. Woocommerce
plugin
WooCommerce adalah plugin wordpress yang
melengkapi halaman produk situs toko online dengan banyak fitur tambahan
seperti mengumpulkan kolom input, opsi untuk unggah file, pemilih tanggal dan
waktu, pemilih warna, pemilih metode harga, pemilih lokasi dll.
Keuntungan terpenting dari plugin ini
adalah mereka dapat mengaktifkan berbagai fitur ke WooCommerce dasar
dalam satu klik dan sebagian besar plugin ini gratis untuk diunduh dan
dipasang.
g.
Typo3
Gambar 10. Typo3
Typo3 adalah CMS dengan skalabilitas sebagai poin utamanya. Tak heran jika
platform ini memang didedikasikan untuk website pada level enterprise. Sebagai
contoh, jika Anda ingin membuat intranet dengan memanfaatkan CMS, maka Typo3
adalah sistem manajemen konten yang paling tepat.
Apabila berbicara soal kemudahan, di satu sisi, Typo3 bukanlah CMS yang
paling pertama ada dalam daftar. Berdasarkan pengalaman kami, CMS ini lebih
cocok bagi user yang sudah memiliki keahlian dan kemampuan di bidang
pengembangan web.
Typo3 sama sekali bukan CMS yang tepat untuk webiste yang kecil dan
sederhana. Typo3 memiliki sekumpulan fitur keren, termasuk bantuan multibahasa.
CMS ini pun memungkinan Anda untuk menjalankan berbagai situs hanya dari satu
instalasi saja. Dengan begini, waktu Anda tidak akan terbuang sia-sia.
Keunggulan Utama:
· Pilihan terbaik untuk situs level enterprise.
· Mampu mengelola website multibahasa.
· Memudahkan Anda untuk mengelola berbagai situs
hanya dari satu instalasi saja.
· Memungkinkan pembagian data dan tool di antara
beberapa website Anda.
Jika Anda hendak mengelola
beberapa situs yang berada dalam satu ‘atap’, maka Typo3 adalah CMS terbaik.
Dengan platform ini, Anda bisa berbagi template, ekstensi, dan bahkan user di
antara situs-situs yang dimiliki.
h.
Serendipity
Gambar 11. Serendipity
Berbeda dari Typo3, Serendipty
justru termasuk ke dalam CMS yang mudah digunakan untuk membuat website
sederhana, seperti blog. Berdasarkan pengalaman kami, Serendipity adalah
salah satu CMS teringan. ‘Ringan’ bukan berarti pilihan fitur yang sedikit.
Justru CMS ini menawarkan performa terbaik bagi website karena memiliki
pengaturan caching dinamis bawaan.
Berbicara soal fungsionalitas,
Anda dapat memodifikasi platform dengan menggunakan tema dan plugin. Selain
itu, Anda dipersilakan mencari plugin yang spesifik untuk front
atau back-end, yang mana pencarian tool semakin lebih mudah.
Keunggulan Utama:
· Pilihan
terbaik untuk website yang berorientasi terhadap performa.
· Memiliki
berbagai tema dan plugin yang siap membantu Anda mengelola website.
Secara keseluruhan, Serendipity
merupakan alternatif CMS terbaik utnuk website sederhana. Bahkan Anda juga bisa
membuat blog sederhana dengan tampilan yang menarik dan elegan. Sayangnya,
kapasitas platform ini masih kurang sehingga bukanlah solusi utama jika Anda
ingin mengonlinekan website yang lebih besar. Apabila Anda sedang mencari CMS
dengan struktur yang tidak sesulit WordPress atau Joomla serta
mudah dipelajari, maka Serendipity patut untuk diperhitungkan.
i. Dotclear
Gambar 12. Dotclear
Di Dotclear, terdapat
sekumpulan opsi untuk mempublish postingan, manajemen, dan taksonomi. Platform
ini memungkinkan Anda untuk menulis post dalam bentuk teks, HTML, dan bahkan
Wiki syntax. Anda juga bisa membuat RSS feed di Dotclear. Bahkan
Anda pun diizinkan untuk menambahkan fungsionalitas baru ke situs dengan
menginstall plugin dan tema terlebih dulu.
Keunggulan Utama:
· Sangat mudah digunakan dan di-setup.
· Mendukung plain teks, HTML, dan Wiki syntax.
· Memudahkan Anda mebuat RSS feed di situs.
Dotclear dan Serendipity hampir sama. Keduanya
merupakan CMS terbaik jika Anda ingin membuat blog atau website sederhana.
Selain itu, masing-masing CMS memiliki semua fitur yang dibutuhkan agar website
berhasil online dan menjaring banyak visitor.
j.
ImpressPages
Gambar 13. ImpressPages
ImpressPages termasuk ke dalam salah satu platform terbaik
jika Anda ingin mengonlinekan blog. Editornya mulus dan juga terdapat interface
atau software antarmuka yang modern. Di samping itu, dengan ImpressPages,
Anda dapat menambahkan beberapa elemen yang belum tentu bisa ditemukan di CMS
yang lain – setidaknya tanpa ekstensi – misalnya, maps dan formulir (form).
Selain blogging dan editing,
desain merupakan keunggulan lain yang dimiliki CMS ini. Tampilan dashboardnya
modern, mudah digunakan, dan tersedia berbagai opsi untuk mengonfigurasikan
halaman dan situs agar dapat berfungsi dengan baik.
Jika Anda sedang mencari CMS
dengan interface yang mudah dan menarik, maka ImpressPages adalah
jawabannya. Dalam CMS ini, juga terdapat drag-and-drop builder yang
intutif sehingga pembuatan halaman situs menjadi lebih mudah. Bahkan Anda juga
dapat mengustomisasi ImpressPages dengan menginstall plugin dan tema.
Walaupun unggul dalam beberapa
hal, popularitas ImpressPages masih kalah jauh jika dibandingkan dengan WordPress
(jika berbciara tentang sejumlah ekstensi yang dimiliki). Hal ini menandakan
bahwa membuat website dengan custom fungsionalitas akan lebih sulit.
Keunggulan Utama:
· Menawarkan interface yang simpel dan
modern bahkan mudah digunakan.
· Memiliki editor yang powerful dan telah
dilengkapi dengan fungsionalitas tingkat lanjut.
·
Memudahkan Anda untuk membuat konten dengan menggunakan drag-and-drop
page builder.
· Menyediakan berbagai pilihan plugin dan tema.
k.
Chamilo
Gambar 14. Chamilo
Chamilo ditujukan khusus untuk tipe website tertentu –
platform pembelajaran. Bahkan Chamilo juga disebut sebagai Sistem
Manajemen Pembelajaran (Learning Management System) yang kemudian
disingkat menjadi LSM, di mana jenis ini merupakan CMS yang spesifik. Di Chamilo,
Anda bisa membuat website kursus online yang memuat konten mulai dari yang
sederhana hingga kompleks. Kelas kursus yang Anda tawarkan nantinya memiliki
teks, elemen multimedia, dan pertanyaan pilihan ganda. Bahkan Anda juga bisa
membuat tugas. Anda tidak perlu mencari CMS lain jika ingin membuat website
tentang pekerjaan rumah atau tugas-tugas tertentu karena Chamilo adalah
pilihan terbaik.
Chamilo masuk ke dalam kategori CMS yang mudah
digunakan. Chamilo adalah pilihan yang sangat ideal jika Anda membutuhkan
platform yang mampu menampung banyak guru. Pun CMS ini juga menyediakan beragam
tool untuk membuat kursus online.
Keunggulan Utama:
· Merupakan platform yang powerful untuk situs
kursus online.
· Memungkinkan banyak guru untuk bekerja
berdampingan.
· Kemudahan dalam membuat quiz, pertanyaan pilihan
ganda, tugas-tugas, dan bahan pembelajaran lainnya.
Sejauh ini, satu-satunya
kekurangan Chamilo adalah updatenya tidak semasif atau seaktif CMS yang
lain. Namun di sisi lain, jika membutuhkan bantuan, Chamilo memiliki
komunitas yang cukup solid dan tersedia dalam bahasa Spanyol dan Inggris.
l. Renderforest
Renderforest adalah platform desain multiguna yang
memungkinkan Anda melakukan banyak hal, termasuk membuat video online, desain
logo, dan desain situs web. Anda dapat membuat video intro profesional dalam
beberapa menit dengan menyesuaikan salah satu templat video intro. Ini memiliki
lebih dari 50.000 templat video intro yang dapat dikustomisasi dengan pustaka
font, soundtrack, foto, dan grafik yang sangat besar.
Anda mendapatkan penyimpanan 500 MB dengan
paket gratis di mana Anda dapat membuat hingga 360 menit video tanpa batas
hingga 3 menit. Namun, semua video akan memiliki tanda air yang dapat dihapus
dengan beralih ke paket berbayar mulai dari $ 9,99 per bulan.
Gambar 15. Renderforest
m. Blogger
Blogger adalah sebuah platform layanan penerbitan blog
yang dimiliki Google. Platform blog ini memberikan kelebihan-kelebihan
seperti kemudahan, aksesibilitas, dan gratis saat digunakan bagi para pembuat
blog. Blogger sangat cocok bagi pembuat blog yang tidak ingin
susah-susah menerbitkan sebuah artikel, tulisan, dan lain-lain. Ciri khas dari
platform blogger ini yang banyak dijumpai para pengguna internet pada situsnya
adalah penggunaan domain www(dot)blogspot(dot)com.
Di Blogger pengguna bisa mengelola
aktivitas blogging mereka. Banyak fitur-fitur yang bermanfaat yang dapat
dimanfaat oleh pengguna untuk meningkatkan aktivitas blogging mereka
lakukan serta semua fungsionalitas dan desain yang disertakan di dalam platform
Blogger ini berfungsi dengan mulus dan baik sebagai platform.
Hal inilah yang memungkinkan pengguna memiliki
desain, tata letak, dan konten drag dan drop. Satu catatan terpenting tentang Blogger
adalah bahwa platform ini berfokus 100% pada blogging saja. Tentu hal ini
sangat sedikit dalam hal manajemen konten. Google sendiri juga memiliki
produk yang disebut Situs Google yang berfokus pada situs web statis.
Sejarah mengenai blog pastinya tidak lepas dengan istilah weblog. Istilah
Weblog diperkenalkan oleh Jhon Barger pada tanggal 17 Desember 1997.
Kemudian pada tahun 1999 platform Blogger dirilis oleh Pyra Labs.
Selang beberapa tahun kemudian pada akhir tahun
2002, Blogger resmi menjadi bagian dari Google setelah platform
ini diakuisisi. Setelah diakuisisi Google, Blogger mengalami banyak
perubahan terutama pada fitur premium yang ditawarkan Blogger yang
sebelumnya berubah menjadi gratis sejak platform ini dibawahi Google.
Selain itu, pada tahun berikutnya Blogger melakukan desain ulang pada
tampilannya dengan menambah beberapa fitur seperti template standar web,
halaman arsip individu, komentar, dan posting melalui email dan pada tahun 2006
Blogger resmi beralih ke server milik Google.
Keunggulan-keunggulan yang
dimiliki oleh blogger juga cukup banyak mulai dari tampilan yang
sederhana sehingga dari penggunanya cocok bagi para blogger pemula.
Selain itu Blogger juga didukung dengan layanan-layanan Google seperti Picasa,
Youtube, yang apabila pengguna Blogger memiliki konten di platform
tersebut bisa langsung menautkannya juga pada postingan-postingan pengguna di Blogger.
cara kerja Blogger sangatlah
mudah. Platform ini bekerja sebagai media penerbitan tulisan secara online. Blogger
dapat langsung diakses menggunakan akun Google yang dimiliki penggunanya.
Saat masuk situs Blogger pengguna akun Google bisa langsung melakukan
sign in, selanjutnya bagi para pengguna Blogger dapat langsung
menampilkan atau memposting tulisannya dengan menggunakan fitur customize template.
Di dalam fitur tersebut terdapat awal dari pembuatan template situs website
yang dimiliki oleh pengguna Blogger.
Gambar 16. Blogger
Bab IV
Framework
4.1 Framework
Framework adalah kumpulan dari fungsi-fungsi/prosedur-prosedur (function, method)
dan kelas-kelas (class) untuk tujuan tertentu yang sudah siap digunakan
dan disusun secara sistematis berdasarkan kegunaan atau fungsionalitas tertentu
untuk mempermudah pembuatan atau pengembangan suatu aplikasi. Sehingga bisa
mempermudah dan mempercepat pekerjaan seorang programmer, tanpa harus membuat
fungsi atau class dari awal. Jadi, dengan adanya framework,
pekerjaan kita akan lebih tertata dan terorganisir. Sehingga dalam pencarian
kesalahan dalam pembuatan program akan lebih mudah dideteksi. Intinya, framework
merupakan pondasi awal kita sebelum menentukan memakai bahasa pemrograman
apa yang akan kita pakai. Setelah kita menentukan mau pakai framework
apa, baru kita bangun programnya diatas framework itu. Tanpa framework,
kita akan kesulitan saat membuat program. Sebagian besar framework yang
beredar saat ini dibangun berdasarkan Konsep OOP (Object Oriented
Programming).
Saat kita memutuskan menggunakan framework sebagai pondasi proses
pembuatan website, kita masih harus menulis kode, menyusun logika
program. Bedanya, kode-kode yang kita tulis harus menyesuaikan dengan
lingkungan framework yang kita gunakan. Kita harus menyesuaikan
pattern-pattern (pola) yang sudah menjadi acuan dalam suatu framework.
Ya, konsekuensi dari menggunakan framework adalah kita harus mempelajari
lagi lingkungan pengembangan, aturan-aturan, dan pola pengkodean berdasarkan framework
yang kita gunakan. Akan tetapi, hal tersebut dirasa wajar dan akan terbayar
lunas setelah kita benar-benar menguasai dan bisa menggunakan framework tersebut.
Disamping menyediakan lingkungan pengembangan sendiri-sendiri, sebuah
framework PHP juga menyediakan library fungsi yang disiapkan khusus, yang bisa
pengembang gunakan untuk lebih memudahkan dalam pembuatan website dan aplikasi
berbasis web. Jadi sat kita menggunakan framework, kita akan menemukan
banyak kode dan fungsi-fungsi yang tidak biasa kita lihat pada saat kita
membuat program sendiri. Fungsi-fungsi tersebut bukanlah fungsi-fungsi bawaan
dari PHP, melainkan fungsi-fungsi yang khusus dibuat oleh pengembang framework
masing-masing. Jumlahnya mungkin berbeda, dan gaya programingnya mungkin
berbeda, tetapi kegunaannya hampir sama, yaitu mempermudah pengembang yang
menggunakan framework tersebut.
Fungsi-fungsi yang terdapat pada masing-masing framework terkadang
merupakan pengembangan atau penyesuaian dari fungsi asli PHP. Tujuannya agar
lebih mudah digunakan atau agar lebih sesuai dengan kebutuhan pengguna framework.
Keuntungan menggunakan Framework.
·
Mempercepat dan mempermudah pembangunan sebuah aplikasi web.
·
Memudahkan dalam proses maintenance karena sudah ada pola tertentu
dalam setiap framework. (Dengan syarat programmer mengikuti pola
standar yang ada)
·
Umumnya framework menyediakan fasilitas-fasilitas yang umum dipakai
sehingga kita tidak perlu membangun dari awal (misalnya validasi, email, pagination,
scaffolding, pengaturan session, error handling dsb)
·
Lebih bebas dalam pengembangan jika dibandingkan CMS
Contoh Framework :
· Yii
· Zend Framework
· CodeIgniter
· Laravel
· CakePHP
·
dll
Pemanfaatan Framework antara lain
·
Manajemen Sistem Informasi yang bersifat khusus
·
Aplikasi web yang memerlukan laporan/report dalam bentuk
grafik/Chart, file pdf, xls, doc dan sebagainya
·
Aplikasi web yang perlu terintegrasi dengan sistem lain
·
dsb
Kriteria untuk memilih framework yang benar sebagai berikut :
1.
Popularitas dan Besarnya Komunitas
Semakin terkenal dan diakui framework tersebut,maka akan semakin
"hidup," berkembang dan lengkap: ide-ide baru, jumlah dan kualitas plug-in,
dll
2. Filosofi
Ini adalah inti dari framework: itu adalah kriteria mendasar untuk
memastikan bahwa framework tersebut akan memenuhi kebutuhan kita. Sebuah alat
yang dikembangkan oleh para profesional untuk kebutuhan mereka sendiri jelas
akan memenuhi tuntutan profesional lainnya
3.
Kelangsungan Hidup(Sustainability)
Sebelum memilih suatu framework, pastikan bahwa itu akan mampu mengiringi
kerja kita selama waktu yang kita perlukan untuk mengerjakan aplikasi. hal ini
akan memudahkan dan menyederhanakan langkah-langkah pemeliharaan dan
peningkatan(upgrade) aplikasi kita.
4. Dukungan (Support)
Kriteria lain yang tidak boleh dilupakan adalah kemudahan untuk menemukan jawaban
atas pertanyaan kita dan mendapatkan bantuan. Kenali dukungan yang tersedia:
dari penerbit/pembuat. Dari masyarakat (mailing list, grup, IRC, dll)?
Dari Perusahaan Jasa (pengembangan, dukungan, pelatihan)?
5. Teknik
Agar tidak terjebak dalam sebuah labirin, lebih baik memilih framework
dengan solusi interoperabilitas, yang menggunakan praktik terbaik dalam
hal pengembangan aplikasi (design pattern).
6.
Keamanan
Setiap aplikasi mempunyai potensi kerentanan dari segi keamanan. Untuk
meminimalkan risiko, lebih baik untuk memilih framework yang mampu menjamin
fungsi keamanan (manajemen XSS, misalnya)
7.
Dokumentasi
Ini merupakan kebutuhan mutlak untuk mengevaluasi sifat, volume dan kualitas
literatur yang ada tentang framework tersebut: perangkat yang terdokumentasi
dengan baik adalah lebih mudah digunakan dan lebih upgradeable.
8.
Lisensi
Lisensi menjadi penting karena dapat memiliki dampak yang signifikan pada
aplikasi kita. Sebagai contoh, sebuah aplikasi yang dikembangkan dengan
menggunakan framework berlisensi GPL akan selalu tunduk pada GPL. Di
sisi lain, hal ini tidak terjadi misalnya untuk framework berlisensi MIT
9.
Ketersediaan Sumber Daya di Pasaran
Mungkin kita ingin memiliki tim teknis yang membantu kita dalam tahap
pengembangan atau dalam jangka panjang, baik untuk pemeliharaan maupun upgrade.
Dengan kata lain, pastikan bahwa keterampilan yang mendukung dan dibutuhkan
untuk framework yang kita gunakan tersedia dilingkungan kita.
10. Mencobanya
Itulah kuncinya! Jangan puas dengan membaca ulasan, komentar dan rumor, baik
atau buruk, di Internet. Dengan pengujian itu, kita akan dapat membuat
pertimbangan kita sendiri dan memastikan bahwa kita benar-benar nyaman dengan framework
tersebut.
Saat ini CMS lebih populer daripada framework web aplikasi
dikarenakan CMS sangat mudah dalam penggunaannya. Bahkan jika kita tidak
memiliki pengetahuan pemrograman,kita dapat menginstal dan membuat website
secara utuh hanya dengan CMS. Jadi apa yang harus dipilih?
Selalu ada empat hal mendasar yang harus kita pikirkan sebelum kita memilih
farmework atau CMS:
1. Berapa banyak waktu yang akan digunakan?
2. Apa yang ingin kita lakukan dan harus seberapa
fleksibel proyek ini di masa depan?
3. Berapa banyak hasil/keuntungan (jika itu
penting) yang akan kita ambil setelah akhir proyek?
4. Seperti apa lingkungan (environment) hosting/server
yang akan digunakan?
Untuk customer tidaklah berpengaruh perangkat apa yang
akan kita pakai. Hal yang penting buat customer adalah
proyek/aplikasi yang mereka inginkan selesai dikerjakan.
4.2 Perbedaan CMS
dan Framework
1. Berdasarkan
Aspek Dasar
Menyediakan fungsionalitas dasar yang bagus |
Menyediakan perangkat pengembangan dasar yang bagus |
Bagus untuk jumlah website yang banyak dengan fungsionalitas yang serupa |
Bagus untuk website dengan fungsionalitas yang unik |
Tidak perlu untuk membuat kembali hal-hal yang umum digunakan,
seperti breadcrum, manajemen menu atau file media yang mudah, dan
sebagainya |
Hal-hal yang umum digunakan dapat dengan mudah dibuat dan ditambahkan. |
Tersedia banyak plugins yang siap digunakan |
Tersedia banyak API Library yang siap digunakan |
2. Berdasarkan
Aspek Kostumisasi
Membatasi apa yang dapat dilakukan |
Tidak terbatas |
Kustomisasi terhadap kebutuhan khusus susah dilakukan |
Dapat dikustomisasi dengan mudah dan cepat |
Membuat perubahan pada kode program bisa susah dilakukan dan beresiko
terhadap kompatibilitas dengan versi CMS yang baru atau plugins yang
lain |
Membuat perubahan pada kode program mudah dilakukan karena program inti (core)
tidak tergantung dari kode third party |
Kode program pada modules dan plugins dapat
mengandung bug yang susah diperbaiki |
Semua kode program mudah untuk di kontrol |
3. Berdasarkan
Aspek Pemrograman
Tidak memungkinkan untuk melakukan pratek pemrograman yang baik
seperti automated tests, refactoring, dsb. |
Praktek pemrograman yang baik mudah dan bisa dilakukan |
Tidak memungkinkan penggunaan standar pengkodean dalam pengelolaan
kualitas kode |
Standar pengkodean digunakan secara luas dan menyeluruh untuk mengelola
kualitas kode |
Banyak CMS mempunyai masalah performance yang tidak
dapat diatasi jika permasalahannya terdapat pada kode intinya (core) |
Masalah performance dapat diatasi oleh para programmer |
4. Berdasarkan
Aspek Bisnis
CMS yang profesional sangat mahal pada saat
investasi pertama dan untuk jangka panjang |
Pengembangan dengan framework sangat mahal paa
saat investasi awal tapi lebih murah untuk jangka panjang |
Bab V
CMS
Dengan Renderforest
5.1 Cara Membuat Situs
Web Dengan Renderforest
Menjadikan bisnis Anda online adalah langkah
besar menuju kesuksesan. Untuk online, Anda memerlukan situs web yang
mengesankan dan profesional, atau setidaknya halaman arahan di mana Anda akan
memiliki kesempatan untuk menunjukkan apa yang Anda miliki: layanan atau produk
Anda. Beruntung bagi semua non-pembuat kode, sekarang mungkin untuk membuat
situs web tanpa keahlian pengkodean apa pun. Anda dapat menggunakan
pembuat situs web online, yang dapat membantu Anda dengan mudah membuat situs
web profesional atau laman landas Anda sendiri dengan templat yang dirancang
dengan indah, dapat disesuaikan, dan responsif.
Renderforest menawarkan solusi luar biasa
sederhana yang membawa pembuatan situs web ke level baru. Dalam tutorial
ini, Anda dapat menemukan semua instruksi untuk menggunakan pembuat situs web
dan fungsinya.
a. Template
Dan Komponen
Di sini Anda memiliki dua opsi: buat situs web
Anda dari awal dengan menambahkan komponen atau memuat template.
Ada lebih dari 20 kategori templat, termasuk
namun tidak terbatas pada Pemasaran dan Periklanan, Real Estat, Teknologi,
Pribadi dan Portofolio, Musik, Perjalanan dan Perhotelan, Fotografi, Mode, dan
Pendidikan, dengan templat yang dapat disesuaikan siap digunakan.
Jika Anda ingin membuat situs Anda dari awal,
kembali dan klik "Tambahkan Komponen". Pilih dari lebih dari 150
komponen (bagian siap pakai), yang datang dengan teks dan gambar
default. Komponennya termasuk header, ajakan bertindak, teks sederhana,
testimonial, posting, slider, video, formulir email, musik, FAQ, kontak,
footer, dan banyak lagi.
Pilih komponen yang Anda suka, arahkan kursor
ke atasnya dan klik "Tambahkan". Bagian tersebut akan
ditambahkan ke situs web Anda. Di atas dan di bawah setiap bagian, Anda
dapat menemukan tombol “+”. Klik untuk menambahkan komponen lain.
Sesuaikan setiap komponen dengan mengubah teks,
gambar, ikon, tombol, dan warna latar belakang. Klik pada bagian teks untuk
mengetik atau menempelkan teks Anda. Perhatikan bahwa setiap bagian teks
memiliki jumlah karakter yang terbatas. Tolong, tulis teks Anda dalam
batas karakter untuk menjaga tampilan dan desain secara keseluruhan.
Untuk menyesuaikan tombol, klik tombol edit
yang muncul saat Anda mengarahkan kursor ke tombol. Di sini, tulis teks
Anda, pilih jenis tautan dari menu tarik-turun, dan tambahkan laman atau bagian
arahan.
Di sudut kanan atas setiap bagian, Anda dapat
menemukan pengaturan bagian. Dari sana, Anda dapat mengubah warna latar
belakang, mengganti gambar latar belakang, memindahkan bagian ke atas atau ke
bawah, menggantinya, membalik orientasi, atau menghapusnya.
Untuk menambahkan gambar atau mengubah visual
latar belakang suatu bagian, klik gambar mana saja untuk membuka popup dengan
beberapa opsi. Anda dapat menambahkan gambar dengan empat cara berbeda:
menambahkan URL gambar, memilih gambar yang diunggah dari Perpustakaan Media
Anda, menggunakan gambar stok, atau mengunggah dari perangkat Anda.
Perpustakaan Media adalah penyimpanan Anda
tempat Anda menyimpan semua file media Anda. Jika Anda memiliki gambar
yang sebelumnya diunggah yang ingin Anda gunakan, Anda dapat menemukannya di
perpustakaan media Anda.
Klik "Gambar stok" untuk menemukan
gambar yang relevan untuk situs web Anda dari banyak koleksi gambar stok yang
tersedia. Klik pada opsi pencarian paling populer untuk penjelajahan
cepat, atau cari kata kunci atau istilah tertentu.
Setelah Anda memilih gambar yang ingin Anda
gunakan, klik "Sisipkan" dan itu akan ditambahkan ke situs web Anda.
Demikian pula, Anda dapat mengedit bagian
dengan video. Di sini sekali lagi, Anda memiliki empat opsi: tambahkan URL
video, pilih video yang diunggah dari Perpustakaan Media Anda, gunakan video
stok, atau unggah dari perangkat Anda.
Untuk menambahkan musik ke situs web Anda, buka
daftar komponen musik, dan pilih salah satu yang paling sesuai untuk
Anda. Anda dapat menambahkan lagu dari "SoundCloud" dan
"Spotify".
Tempel URL trek atau kode semat yang sebelumnya
Anda salin dan tekan simpan. Lagu Anda akan ditambahkan ke situs web.
Ikon ikuti sosial juga dapat disesuaikan sepenuhnya. Pilih komponen yang
berisi mereka, arahkan kursor ke atas mereka untuk menghapus yang tidak perlu,
atau klik ikon pensil untuk mengeditnya.
Dari bagian "Sosial", cukup cari dan
pilih ikon yang Anda perlukan, edit, dan tambahkan ke situs web Anda.
b. Gaya Dan Warna Situs Web
Komponen situs web memiliki ukuran dan gaya
teks default yang dapat Anda ubah dengan satu klik. Buka bagian
"Teks" dari menu bilah sisi kiri untuk memilih ukuran teks dan gaya
pilihan Anda.
Di bagian "Gaya", Anda dapat memilih
gaya tombol, ikon, dan bentuk lainnya di seluruh situs web. Ada tiga opsi
untuk dipilih: bulat, terpojok, dan tajam.
Untuk mengubah warna situs web Anda, buka
bagian "Warna". Tambahkan warna kustom Anda atau pilih salah
satu palet warna yang disarankan oleh desainer profesional kami.
d. Menambahkan Halaman
Jika situs web Anda bukan situs web satu halaman , Anda perlu menambahkan lebih banyak
halaman. Untuk membuat halaman baru, buka bagian "Halaman" dari
menu sidebar kiri yang sama dan klik "Add New". Kemudian, tulis
nama halaman Anda, yang juga digunakan sebagai URL halaman, dan klik "Buat".
Anda kemudian dapat mengakses halaman dari menu
navigasi sisi kiri yang sama, dan mulai mengeditnya dan menambahkan komponen
seperti pada halaman sebelumnya.
Anda kemudian dapat menambahkan link yang
mengarahkan ke halaman baru ini. Arahkan kursor ke tombol yang ingin Anda
alihkan ke ini dan tekan ikon pensil untuk mengedit tautan. Edit nama link
secara manual dan pilih halaman tempat Anda ingin tombol dialihkan.
Selain menautkan halaman internal Anda, Anda
juga dapat menautkan ke situs eksternal atau halaman arahan. Klik
"Tambahkan tautan" dan edit dengan menulis judul halaman, pilih opsi
"Tautan eksternal" dari menu tarik-turun, dan tambahkan tautan.
Anda juga memiliki opsi untuk menautkan item
menu Anda ke bagian tertentu di halaman. Misalnya, jika Anda ingin
menautkan item menu "Hubungi Kami" ke bagian "Hubungi Kami"
di beranda Anda, klik "Tambahkan tautan", lalu tulis nama, pilih opsi
"ke bagian" dari menu tarik-turun dan bagian pada halaman
tertentu. Harap perhatikan bahwa opsi ini direkomendasikan untuk situs web
satu halaman.
e. Tambahkan Widget
Dari bagian "Widget", Anda dapat
menambahkan obrolan langsung ke situs web Anda untuk dukungan pelanggan yang
lebih baik.
Luaskan widget pilihan Anda, tempel kode yang
disalin, atau masukkan ID Obrolan Anda dan klik "Hubungkan".
Widget akan dilampirkan, dan Anda akan memiliki
obrolan langsung yang berfungsi di situs web Anda.
f. Edit
Pengaturan Situs Anda
Di bagian "Pengaturan", Anda dapat
mengedit pengaturan umum situs web Anda dan pengaturan setiap halaman.
Dari bilah navigasi, pilih bagian yang ingin
Anda edit.
Dalam pengaturan "Umum", Anda dapat mengelola pengaturan cookie,
menambahkan favicon Anda, memilih gambar sosial, email situs web, ID Google
Analytics, dan ID piksel Facebook.
Bagian "Halaman" memungkinkan Anda
untuk mengedit judul halaman, deskripsi meta halaman, dan kata kunci halaman /
situs web.
Di bagian "Domain", Anda dapat
menyiapkan domain kustom atau mengedit subdomain gratis Anda.
Setelah Anda memperbarui pengaturan Anda,
jangan lupa untuk mengklik "Simpan" mereka untuk memperbarui
pengaturan Anda.
Harap dicatat bahwa beberapa pengaturan akan
dibuka setelah Anda mendapatkan langganan berbayar.
g. Pratinjau dan Publikasikan
Pratinjau situs web Anda selama proses
pengeditan untuk melihat tampilannya dan membuat semua perubahan yang
diperlukan untuk memperbaikinya. Klik tombol "Pratinjau" di
sudut kanan atas editor.
Lihat situs web Anda di perangkat yang berbeda:
desktop, tablet, dan seluler. Atau, klik "Pratinjau di tab
baru".
Setelah situs web Anda siap untuk ditayangkan,
pratinjau untuk melihat apakah semuanya berfungsi seperti yang
diharapkan. Kemudian, klik tombol "Publikasikan".
Setiap kali Anda membuat perubahan pada situs
web Anda, jangan lupa untuk menyimpan dan menerbitkannya. Semua proyek
situs web Anda secara otomatis disimpan di halaman "Situs Web Saya",
yang dapat Anda akses dari menu tarik-turun di sudut kanan atas halaman Anda.
Pembuat situs web Renderforest memiliki semua
alat untuk membuat proses pembuatan situs web mudah dan menyenangkan. Setelah
situs web Anda siap, lanjutkan dan publikasikan. Anda dapat
mempublikasikan situs web Anda secara gratis atau berlangganan paket berbayar
bulanan atau tahunan.
Sebelum Anda mulai mendesain situs web Anda,
pastikan untuk menyiapkan gambar rangka untuk semua halaman web
Anda. Mereka akan membantu Anda menemukan komponen yang diinginkan dengan
mudah. Kemudian, gunakan pembuat situs web kami yang mudah digunakan untuk
mewujudkan ide Anda.
5.2
Contoh
web site dengan Renderforest
Contoh web dengan Renderforest dapat
dilihat di http://10815253.408175.renderforestsites.com/
a.
Halaman
Utama
b.
Team
c.
Service
· Hair service
· Skin Service
· Facial Service
d.
Galery,
Our beautiful customers
e.
More
·
Why
choose us
·
Let your
inner beauty reflect on your face
·
Book an
appointment
·
Show working
hour
·
Lokasi
·
Produk
yang digunakan
DAFTAR PUSTAKA
a.
Shivani Karwal, Digital
Marketing Handbook: A Guide to Search Engine Optimization, Pay per Click
Marketing, Email Marketing, Content Marketing, Social Media Marketing, 2015
b.
Carvino I.H., Pengembangan Aplikasi CMS
E-Commerce dengan PHP-CI untuk Mempermudah Penjualan dan Pembayaran Online.
ISNN: 2303-1425 Vol.04/No.01/2016.
c.
Eric Enge and Stephan
Spencer, The Art of SEO: Mastering Search Engine Optimization, 2015
d.
Farhan, Teuku. Panduan Instalasi Drupal 7 di Localhost.
Tersedia di http://referensi.dosen.narotama.ac.id/file
s/2011/12/teukufarhan-panduaninstalasi-drupal-7-di-localhost.pdf. Diunduh 26
Maret 2020.
e.
Heryana, N. Penerapan Knowledge Management System
Berbasis Content Management di SMKN 1 Pakisjaya. Incomtech, 6(1), 67–73. 2017
f.
Hiroshi Mikitani,
Marketplace 3.0: Rewriting the Rules of Borderless Business, 2013
g.
Iqbal,S., Rekayasa Content Management System
(Cms) Joomla Berbasis Open Source Untuk Pengembangan Sistem Informasi Berbasis
Online. Jurnal Informatika. Vol 3, No. 1, Januari 2009. Diunduh desember 2020, jam 20.30 wib.
h.
Jerry Banfield and Michel
Gerard, Facebook Marketing and Advertising in 2016: What works for my page
with 2 million likes, 2016
i.
Michael Minelli Michele
Chambers Ambiga Dhiraj, Big Data, Big Analytics: Emerging Business
Intelligence and Analytic Trends for Today's Businesses, John Wiley & Sons
2012
j.
Muhammad T.S.,Dwi S., Aplikasi Content
Management System (CMS) Opencart Sebagai Media Penjualan Pada Home Industry
Tiga Saudara Plastik Malang. ISSN: 2407-3741.
k.
Nurrosat, Muchamad, Azwad. 2009. Penerapan Joomla dan Moodle
Pada Sistemvirtual Laboratorium Online PS D3 Teknik Elektro. Tersedia di
http://eprints.undip.ac.id/7386/1/laporan _vlab_complete.pdf . Diunduh 10 Desember 2020, jam 20.00 wib.
l.
Rajib Roy, Learn more -
Ecommerce and Online Business, 2016
m.
Ramadhan, Henderi E,
Startup Business Model, 2016
n.
https://www.domainesia.com/tips/pengertian-domain/ di akses tanggal 30
November 2020, jam 12.00 wib
o.
https://www.renderforest.com/ di akses tanggal 14 Juli
2020, jam 19.00 wib
p.
http://www.evomaya.com/articles/53/pengertian-domain-serta-fungsi-dan-jenisnya/ akses tanggal 30
November 2020, jam 16.00 wib