Soal 1. Jelaskan
pengertian teknologi pendidikan dalam perkembangannya di persempit
menjadi teknologi pembelajaran! Mengapa demikian!
Jawab:
Pegertian teknologi
pendidikan tidak terlepas dari pengertian teknologi secara umum.
Pengertian teknologi yang utama adalah proses yang
meningkatan nilai tambah. Proses tersebut menggunakan dan
menghasilkan suatu produk tertentu.
Produk yang digunakan dan dihasilkan tidak terpisah dari produk lain
yang telah ada, karena itu menjadi bagian integral dari
suatu sistem.Jadi
dalam pengertian umum tentang teknologi, alat atau sarana baru yang
khusus diperlukan tidak menjadi syarat yang mutlak harus ada, karena
alat atau sarana itu telah ada sebelumnya.
Objek formal
teknologi pendidikan adalah “belajar” pada manusia baik sebagai
pribadi maupun yang tergabungn dalam organisasi. Belajar itu tidak
hanya berlangsung dalam lingkup perdekolahan ataupun pelatihan.
Belajar itu ada di mana saja dan oleh siapa saja, dengan cara dan
sumber apa saja, dengan cara dan sumber apa saja yang sesuai dengan
kondisi dan keperluan. Adapun gejala yang perlu mendapat perhatian,
yang merupakan landasan ontologi dari objek tersebut adalah :
Adanya sejumlah
besar orang yang belum terpenuhi kesempatan belajarnya, baik yang
diperoleh melalui suatu lembaga khusus, maupun yang dapat diperoleh
secara mendiri.
Adanya berbagai
sumber baik yang telah tersedia maupun yang dapat direkasyasa, tetapi
belum dapat dimanfaatkan untuk keperluan belajar.
Perlu adanya suatu
proses atau usaha khusus yang terarah dan terencarna untuk menggarap
sumber-sumber tersebut agar dapat terpenuhi hasrat belajar setiap
orang dan organisasi.
Perlu adanya
keahlian dan pengelolaan atas kegiatan khusus dalam mengembangkan dan
memanfaatkan sumber untuk belajar tersebut secara efektif, efisien,
dan selaras.
Dalam perkembangan
terakhir, istilah “teknologi pendidikan” dipersempit menjadi
“teknologi pembelajaran”, dengan pertimbangan bahwa istilah
terakhir itu kecuali lebih dapat diterima oleh kalangan yang luas,
juga dapat lebih berfolus pada objek formal yang menjadi garapanny.
Secara konseptual teknologi pendidikan didefinisikan: teori
dan praktik dalam desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan,
penilaian dan penelitian proses, sumber dan sistem untuk
belajar. Definisi
tersebut menganding pengertian adanya empat komponen dalam teknologi
pembelajaran, yaitu :
Teori dan praktik
Desain,
pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, penilaian, dan penelitian,
Proses, sumber, dan sistem Untuk belajar (modifikasi Seels &
Richey, 1994,h.10)
Teknologi Pendidikan
sebagai teori dan praktik secara faktual telah menjadi bagian
integral dari upaya pengembangan sumber daya manusia khusunya sistem
pendidikan dan pelatihan
Program pendidikan
profesi teknologi pendidikan yang dimulai sejak tahun1976 terus
berkembang, baik lembaga penyelenggaraannya maupun peserta dan
lulusannya. Mereka itu dituntut untuk bersikap proaktif dalam
mewujudkan visi dan misi teknologi pendidikan sebagai suatu disiplin
keilmuan.
Dengan tersedianya
tenaga terdidik dan terlatih dalam bidang Teknologi Pendidikan dan
adanya organisasi profesi, maka secara konseptual terjamin usaha
penerapan teknologi pendidikan dalam berbagai lembaga yang
menyelenggarakan kegiatan belajar dan pembelajaran. Program itu boleh
dikatakan tidak terhingga bentuk, jenis dan jumlahnya.l mamun untuk
itu para akademisi danpraktisi tenologi pendidikan harus bertindak
proaktif dan meningkatkan kompetensinya terus-menerus, sesuai dengan
perkembangan IPTEK tuntutan kebutuhan, dan kondisi lingkunga.
Pembangunan sistem
pendidikan di Indonesia hanya mungkin dapat terlaksana sebagai yang
diharapkan apabila dipahami arti penting teknologi pendidikan, dan
dengan demikian maka peran dan potensinya dapat diwujudkan secara
optimal.
Diambil dari:
Buku yang berjudul “Menyemai Benih Teknologi Pendidikan” Karya:
Prof. Dr. H. Yusufhadi Miarso, M.Sc.
Soal 2.
Jelaskan
pengertian teknologi pembelajaran 1994, serta berikan penjelasan yang
mendetail dan contoh dari masing-masing komponen teknologi
pembelajaran tersebut!
Jawab :
Definisi
Teknologi Pembelajaran 1994
Association for
Educational Communications and Technology 1994
(AECT 1994) mendefinisikan teknologi pembelajaran (intructional
technology)
adalah teori dan praktek tentang rancangan, pengembangan, penggunaan,
pengelolaaan dan pengevaluasian dari suatu proses dan sumber-sumber
untuk belajar.Definisi teknologi pembelajaran tahun 1994 didasarkan
pada asumsi-asumsi berikut:
a. Teknologi
pembelajaran merupakan sebuah gerakan untuk menjadi bidang kajian
atau bidang studi dan profesi. Oleh karena profesi berhubungan dengan
dasar pengetahuan, definisi tahun 1994 haruslah mengidentifikasi dan
menekankan pada teknologi pembelajaran secara akademis yaitu sebagai
bidang akademis dan juga sebagai sesuatu yang praktis. Ini berbeda
dengan definisi tahun 1977 yang lebih menekankan pada peran-peran
praktis.
b. Definisi
bidang studi yang sudah direvisi itu harus memuat kawasan yang
menjadi perhatian praktisi dan para pakar. Kawasan-kawasan itu
merupakan domain dari bidang studi.
c. Proses dan
produk sangat penting dan perlu untuk direfleksikan dalam definisi.
d. Hal-hal lain
yang tidak dipahami atau dikenali secara jelas oleh professional
teknologi pembelajaran harus disisihkan dari definisi
Meskipun tidak
dinyatakan secara jelas, beberapa karakteristik penting bidang studi
itu sudah termuat secara emplisit dalam definisi itu. Pertama,
diasumsikan bahwa baik penelitian maupun praktek dalam bidang studi
itu dilakukan dengan format standar yang disertai norma-norma etik
profesi. Di samping itu juga, diasumsikan bahwa keputusan
professional teknologi pembelajaran ditentukan oleh pemahaman tentang
intervensi yang lebih cenderung membuahkan hasil yang efektif.
Kesadaran mengenai dasar pengetahuan tentang sesuatu yang terjadi
dalam lingkungan beragam dan pemakaiandasar pengetahuan itu merupakan
titik pijakan penting para professional teknologi pembelajaran. Para
teknolog pembelajaran yang gagal mengikuti praktik yang efektif telah
menyimpang dari komitmen mereka pada norma-norma bidang studi itu.
Komponen Definisi
Definisi teknologi
pembelajaran adalah teori dan praktek dalam disain, pengembangan,
pemanfaatan, pengelolaan dan penilaian proses dan sumber untuk
belajar. Menurut definisi tahun 1994, komponen Teknologi
Pembelajaran, meliputi:
1) Teori
dan praktek
Teori terdiri dari
konsep, bangunan (konstruk), prinsip dan proposisi yang memberi
sumbangan terhadap khasanah pengetahuan. Sedangkan praktek merupakan
penerapan pengetahuan tersebut dalam memecahkan permasalahan.
Praktek juga dapat
memberi konstribusi kepada pengetahuan melalui informasi yang didapat
dari pengalaman.
Dalam Teknologi
pembelajaran, baik teori maupun prakek menggunakan model
prosedural dan model konseptual. Model prosedural menguraikan cara
pelaksanaan tugas dan membantu menghubungkan teori dan praktek,
sedangkan model konseptual memvisualisasikan teori dan
prtaktek.
2) Disain,
pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan dan penilaian
Kawasan disain
merupakan sumbangan teoritik terbesar dari teknologi pembelajaran
untuk bidang pendidikan yang lebih luas. Demikian pula kawasan
pengembangan telah menjadi matang dan memberikan sumbangan terbesar
untuk praktek. Sebaliknya, kawasan pemanfaatan secara teoritis maupun
praktis masih belum berkembang dengan baik. Meskipun berbagai usaha
telah dilakukan dalam bidang pemanfaatan media keadaanya masih tetap
saja kurang mendapatkan perhatian. Sedangkan kawasan pengelolaan
selalu ada dalam bidang karena sumber untuk menunjang berlangsungnya
tiap fungsi harus diorganisasikan dan diawasi (dikelola). Kawasan
penilaian masih menggantungkan diri pada penelitian dari bidang lain.
Sumbangan utama bidang studi ini adalah evaluasi formatif.
3)
Proses dan sumber
Proses adalah
serangkaian operasi atau kegiatan yang diarahkan pada suatu hasil
tertentu. Pengertian proses mencakup tata urutan yang terdiri dari
masukan, kegiatan dan keluaran.
Sedangkan sumber
ialah asal yang mendukung terjadinya belajar, termasuk sistim
pelayanan, bahan pembelajaran dan lingkungan. Sumber belajar tidak
terbatas hanya bahan dan alat yang digunakan dalam proses
pembelajaran, namun juga mencakup tenaga, biaya dan fasilitas. Sumber
belajar mencakup apa saja yang dapat digunakan untuk membantu setiap
orang untuk belajar yang menampilkan kompetensinya.
4) Untuk
keperluan belajar
Tujuan teknologi
pembelajaran adalah untuk memacu (merangsang) dan memicu
(menumbuhkan) belajar. Dalam definisi disebutkan bahwa belajar
menyangkut adanya perubahan yang relatif permanen pada pengetahuan
atau perilaku seseorang karena pengalaman (Mayer, 1982:1040). Berlo
(1960) menunjukkan bahwa unsur-unsur pada proses belajar dengan
proses komunikasi sejalan. Pada komunikasi, pesan diolah dan
disalurkan yang kemudian diterima dan diberi makna serta disalurkan
kembali sebagai umpan balik (feed back) kepada pengirim pesan.
Sedangkan pada proses belajar, orang menanggapi, manafsirkan dan
merespon terhadap rangsangan dan mengambil pelajaran dari akibat
tanggapan tersebut.
Soal 3. PUSKOM
DIKBUD merupakan lembaga yang menjadi ujung tombak dalam penerapan
teknologi pembelajaran di indonesia, banyak program yang di buat
untuk memecahkan masalah peserta didik, salah satunya adalah Jaringan
Pendidikan Nasional/JARDIKNAS, beri penjelasan :
a. Apa itu
JARDIKNAS
b. Sejauh mana
program ini berjalan
c. Apa
kendala-kendala dalam menjalankan program ini.
d. Apa saja yang
dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.
Jawab :
a. JARDIKNAS
adalah Jaringan Wide Area Network (WAN) yang menghubungkan antara
Kantor Depdiknas Pusat dengan Kantor Diknas Propinsi/Kota/Kabupaten
dan institusi pendidikan lainnya secara Nasional.
Satu ciri utama
dari program jardiknas ini adalah pemanfaatan Teknologi Informasi
danKomunikasi secara optimal.
b.
Sejauh mana program ini berjalan
: Pemanfaatan ini tidak terbatas hanya dengan pemanfaatankomputer
sebagai media belajar sehari-hari, tetapi sampai dengan penggunaan
sistem informasi akademik di dalam proses administrasi kemahasiswaan
dan penggunaan perangkat-perangkat teleconverence dalam proses
pelaksanaannya. Salah satu dukungan utama sehingga ciri ini dapat
dilaksanakan adalah terkoneksinya seluruh kabupaten dan kota di
Indonesia dalam suatu sistem jaringan berskala nasional yang disebut
dengan Jardiknas atau Jejaring Pendidikan Nasional. pada
tahun ini Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Pusat
Penilaian Pendidikan (Litbang Puspendik) menunjuk beberapa sekolah di
Indonesia untuk menjadi sekolah rintisan penyelenggara Ujian Nasional
Computer Based Test) atau UN CBT.
Skema JARDIKNAS
WAN DEPDIKNAS
c. Apa
kendala dalam menjalankan program ini:
Meski bukan sebagai
penentu utama kelulusan siswa, Ujian Nasional atau UN di
sekolah-sekolah di Indonesia pada tahun 2015 ini tetap dilaksanakan
seperti biasa. Perbedaannya dengan tahun-tahun sebelumnya adalah pada
tahun ini Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Pusat
Penilaian Pendidikan (Litbang Puspendik) menunjuk beberapa sekolah di
Indonesia untuk menjadi sekolah rintisan penyelenggara Ujian Nasional
Computer Based Test) atau UN CBT.
UN CBT dilaksanakan
di dalam lab komputer atau ruang kelas yang dimodifikasi dengan
dilengkapi sejumlah komputer. Satu komputer di dalam satu ruang
dikonfigurasi sebagai server lokal yang mana server lokal itu
terhubung ke server UN CBT di Puspendik di Jakarta. Komputer-komputer
yang lain dikonfigurasikan sebagai komputer klien yang terhubung
dengan server lokal dalam satu jaringan lokal dengan media kabel. Di
komputer-komputer klien ini para siswa peserta UN mengerjakan
soal-soal ujian. Sementara di server lokal dilakukan pekerjaan
bersifat administratif seperti mengunduh soal dari server pusat,
menguduh daftar peserta ujian, autentikasi dan administrasi peserta
ujian dan beberapa hal lainnya.
Software server
lokal yang bernama CBT Sync berjalan di dalam OS Windows Server 2012.
Nah OS Windows 2012 berjalan di dalam Virtual Box yang berjalan di
atas Windows 7 sebagai OS host -nya. Tak heran konfigurasi seperti
ini memerlukan resourse komputasi yang besar. Di sekolah yang
menggunakan komputer server ber-processor intel core i7 dengan
Ram sebesar 8 GB.
Komputer klien untuk
peserta UN tidak menuntut spek hardware yang tinggi. Pentium 4 dengan
RAM minimal 512 MB cukup. Karena pada dasarnya klien hanya
menjalankan sebuah web browser yang dimodifikasi. Software di sisi
klien disebut Exam Browser. Pada dasarnya menjalankan web browser
Google Chrome dan digunakan untuk memaksa komputer men-disable user
agar tidak bisa menggunakan software dan fungsi selain web browser
untuk mengakses soal ujian.
d. apa saja yang
di lakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut :
Permasalahan-Permasalahan
pada Instalasi Server Lokal UN CBT 2015
Download File
image/vdi. Oleh
Admin Puspendik file server lokal UN CBT harus diunduh terlebih
dahulu. File yang terbagi menjadi 7 part yang masing-masing berukuran
700 MB ini cukup susah diunduh. Kecepatan download di beberapa
sekolah hanya mencapai 10 kbps. Barangkali ini masalah file server
yang ada di Puspendik yang membuat administrator di tingkat sekolah
bercucuran keringat. Dan benar, hanya beberapa sekolah yang berhasil
mengunduh file tersebut. Akhirnya admin sekolah mengambil inisiatif
untuk menyalin file image dari sekolah yang berhasil mengunduhnya.
Sinkronisasi. Setelah
server lokal bejalan, Admin sekolah ditugaskan untuk mengunduh
beberapa file lagi agar server lokal bisa menjalankan tugasnya.
Berdasarkan pengalaman saya, proses sinkronisasi ini berjalan tidak
begitu lancar dan menyebabkan server hang/freeze. Tidak ada pilihan
bagi saya kecuali mencoba me-restart server. Sampai akhirnya proses
sinkronisasi berhasil.
cara mengatasi
permasalahan Saat UN CBT berlangsung
Komputer Klien
terputus dari server lokal.
Ini adalah permasalahan pertama yang saya temukan. Setelah berhasil
login, memasukan token dan mengerjakan beberapa soal, peserta UN CBT
tidak bisa melanjutkan ke soal berikutnya. Setelah saya
investigasi, masalahnya adalah pada sambungan kabel LAN yang
buruk. Saran saya gunakan kabel UTP yang berkualitas dan cermati
penyambungan konektor RJ 45. Bila masalah kabel sudah teratasi, maka
peserta UN CBT bisa melanjutkan ujian dengan dibantu me-refresh
dengan menekan tombol F5 pada keyboard.
Komputer Klien
lambat. Saking
lambatnya untuk men-scroll halaman ke bawah dan menuju soal
berikutnya menjadi sangat lambat. Untuk kasus yang saya hadapi ini,
ternyata masalahnya adalah ada banyak Google Chrome Windows yang
terbuka bersamaan. Saya tidak tahu pasti apa penyebabnya. Sementara
saya mencurigai Mouse dan Keyboard yang kurang baik. Masalah ini saya
coba atasi dengan menutup paksa Exam Browser, Me-reset user login dan
meminta peserta UN CBT untuk melakukan login lagi. Untuk melanjutkan
UN CBT tentu saja peserta UN memerlukan token baru.
Muncul Pop Up
yang menutup layar ujian.
Sebagian soal ujian peserta tertutup dengan tampilan-tampilan
tertentu. Ini cukup mengganggu. Meskipun Exam Browser dirancang untuk
mematikan/menahan software selain Google Chrome agar tidak bisa
digunakan. Ternyata Pop Up yang dijalankan oleh Anti Virus seperti
Norton tetap bisa muncul. Saya belum tahu apa solusi permanen
dari masalah. Apa yang bisa saya lakukan adalah dengan mengklik tanda
silang (close) pada pop up yang muncul. Apakah semua anti virus dan
software yang berpotensi menampilkan pop up harus di-uninstall?
Peserta belum
benar-benar log out (selesaikan sesi ujian) ketika sudah menakan
tombol logout.Bila
hal ini terjadi (dan sering terjadi) maka hasil kerja siswa tidak
bisa diunggah ke server Jakarta karena siswa dianggap masih
mengerjakan ujian. Saya belum menemukan solusi permanen untuk masalah
ini. Sementara hal ini bisa diselesaikan dengan memastikan siswa yang
akan keluar ruang UN CBT sudah benar-benar logout (dipantau dari
server lokal). Bila statusnya belum log out maka peserta UN CBT
diminta login lagi, menekan tombol “selesai” ujian dan menekan
log out lagi sampai benar-benar dianggap log out oleh sistem.
Di tengah-tengah
mengerjakan UN CBT tiba-tiba satu atau beberapa siswa menghadapi
layar ujian meminta kode token.
Masalah ini sudah terjadi beberapa kali. Saya belum menemukan masalah
pastinya. Sementara saya menduga ini terjadi karena antara lain,
kualitas Switch kurang bagus, sambungan kabel dari Switch ke komputer
Server Lokal kurang bagus, listrik untuk Switch kurang stabil, dan
lain-lain.
Bila hal ini terjadi
jangan panik dan sebaiknya kepada peserta UN CBT dijelaskan sejak
awal bahwa bila hal ini terjadi tidak akan menyebabkan hilangnya
pekerjaan mereka. Siswa bisa melanjutkan mengerjakan UN CBT dengan
terlebih dahulu memasukan kode token lagi. Tapi ingat ini adalah kode
token baru yang bisa didapatkan dengan cara Proktor UN CBT me-release
token baru dari server lokal.
Server Lokal
gagal me-release token baru.Masalah
ini sempat membuat saya berpikir sejenak. Saya sempat berpikir untuk
me-restart komputer host atau me-restart Windows 2012 Server di dalam
virtual box. Ini pasti akan memerlukan waktu cukup lama yang bisa
berakibat kegaduhan pada peserta UN CBT. Me-restart Microsoft SQL
Server saya pikir akan bisa mengatasi masalah ini. Namun ketika saya
coba berpindah user Windows 2012 ke user Administrator, rupanya
password untuk proktor tidak bisa digunakan untuk login sebagai user
administrator.
Dengan sedikit
berdebar saya mencoba log off dari user Proktor UN CBT. Saya was-was
jangan-jangan pekerjaan peserta UN CBT akan hilang. Pikir saya ini
resiko. Setelah login lagi dan menjalankan software CBT Sync, server
lokal ini berhasil me-release kode token baru. Dan alhamdulillah
setelah peserta UN CBT memasukan kode token, mereka bisa
langsung melanjutkan dari posisi soal dimana tadi mereka terhenti.
Sampai di sini saya merasa lega.
Beberapa Peserta
UN CBT tidak muncul di halaman refresh login di server lokal CBT.
Ini terjadi
setelah terjadi mati listrik di ruang ujian. Tak ayal mati listrik
ini menyebabkan semua komputer peserta UN CBT mati. Hanya
meninggalkan satu komputer server lokal yang dipasangi sebuah UPS
kecil. Saya tidak tahu akan berapa lama listrik hidup kembali. Saya
juga tidak tahu berapa lama UPS 500 VA merk Pro Link mampu menopang
komputer server UN CBT.
Keputusan saya
adalah me-reset login semua peserta UN CBT kemudian mematikan monitor
agar batere UPS bertahan lebih lama.
Benar. Sebelum
server lokal mati, listrik di ruang UN CBT menyala lagi. Peserta UN
CBT pun saya minta menyalakan komputer, menjalankan Exam Browser dan
melakukan login lagi. Umumnya mereka berhasil login dengan selamat.
Beberapa peserta UN CBT setelah berhasil logi lagi menemukan masalah
dihadapkan pada halaman login kembali.
Saya pun bermaksud
membantu peserta UN CBT dengan me-reset dari server lokal. Sayangnya
di halaman refresh/reset login di server lokal tidak ada list Peserta
UN CBT, namun list Peserta tetap muncul di halaman status ujian.
Dalam kasus ini tentu saja saya tidak bisa melakukan reset login
peserta UN CBT.
Saya pun berusaha
menenangkan diri dan meminta peserta UN CBT melakukan login lagi.
Alhamdulillah tanpa di-reset pun mereka berhasil login dan
mengerjakan soal. Nah beberapa siswa UN CBT yang melakukan login dua
kali ini adalah yang muncul di halaman reset login di komputer server
lokal. Hanya beberapa peserta saja yang tampil. Para Peserta yang
langsung berhasil login pertama malah tidak muncul sampai akhir.
Namun rupanya
ketidak munculan peserta UN CBT di halaman reset login di server
lokal tidak menghalangi mereka mengerjakan soal UN CBT sampai
selesai.
File Backup gagal
dibuat. Dari
beberapa back up yang saya buat tiap selesai satu sesi UN CBT umumnya
langsung berhasil. File back up ini bisa dilihat di folder Backup di
Windows 2012 Server. Tiap selesai membuat back up saya me-rename
menjadi nama yang mudah dikenali dan menyalinnya lagi ke folder baru
di sistem operasi host (Windows 7). Menemui kegagalan ketika
melakukan back up akhirnya saya atasi dengan terlebih dulu me-reset
virtual box atau me-restart Windows 2012 Server. Ini dilakukan tentu
saja ketika UN CBT tidak sedang berlangsung.
Soal 4 : Dengan
berkembangnya teknologi komunikasi yang sangat pesat saat ini,
seperti hadirnya 3D, hologram dan nano teknologi untuk ke depannya
anda sebagai seorang intrustional desaigner:
Jawab :
Kompetensi
apa yang harus anda miliki untuk mengaplikasikan dalam pembelajaran
Desainer Sistem
Pembelajaran (Instructional System Designer), kompetensi standar apa
saja yang harus dikuasai oleh seorang desainer pembelajaran. The
International Board of Standards for Training, Performance and
Instruction telah mengeluarkan semacam standar kompetensi seorang
desainer pembelajaran. rinciannya sebagai berikut:
A. Kompetensi
Terkait Landasan Profesi (Profession Foundation) yang meliputi:
mampu
berkomunikasi secara efektif dalam bentuk visual, oral dan tertulis.
mampu
menerapkan penelitian dan teori terkini kedalam praktek desain
pembelajaran
senantiasa
meng-update dan meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap
terkait dengan desain pembelajaran dan disiplin terkait.
mampu
menerapkan keterampilan penelitian fundamental kedalam proyek desain
pembelajaran.
mampu
mengidentifikasi dan memecahkan implikasi etik dan legal/hukum
desain dalam tempat kerja.
B. Kompetensi
terkait Perencanaan dan Analisis (Planing and Analysis)
mampu
melakukan analisis kebutuhan.
mampu
merancang suatu program atau kurikulum.
mampu
memilih dan menggunakan beragam teknik dalam menentukan materi
(konten) pembelajaran.
mampu
mengidentifikasi dan menggambarkan karakteristik populasi target
(audiens)
mampu
menganalisis karakteristik lingkungan
mampu
menganalisis karakteristik teknologi yang ada saat ini dan teknologi
kontemporer serta pemanfaatannya dalam suatu lingkungan
pembelajaran.
mampu
melakukan refleksi/evaluasi terhadap unsur-unsur situasi sebelum
memfinalkan solusi rancangan/desain dan strategi pembelajaran.
C.
Kompetensi terkait Perancangan dan Pengembangan (Design and
Development)
mampu
menentukan, memodifikasi, atau menciptakan model desain dan
pengembangan yang tepat/sesuai dengan proyek yang diberikan.
mampu
menentukan dan menggunakan berbagai teknik untuk menentukan dan
mengurutkan materi dan strategi pembelajaran.
mampu
menentukan atau memodifikasi bahan-bahan ajar yang telah ada.
mampu
mengembangkan bahan ajar.
mampu
merancang pembelajaran yang memperhatikan perbedaan individu dan
kelompok siswa (audiens)
mampu
mengukur dan mengevaluasi sistem pembelajaran dan dampaknya.
D. Kompetensi
terkait dengan Implementasi dan Manajemen (Implementation and
Management)
mampu
merencanakan dan mengelola proyek desain sistem pembelajaran.
mampu
berkolaborasi, bermitra dan melakukan hubungan baik dengan antar
partisipan
mampu
menerapkan keterampilan bisnis untuk mengelola proyek desain
pembelajaran.
mampu
mendesain sistem manajemen pembelajaran
mampu
memberikan jaminan implementasi produk dan program
pembelajaran secara efektif.
b. Jelaskan apa
yang dimaksud dengan 3D, hologram dan nano teknologi3D :
Hologram :
Hologram
adalah produk dari
teknologi
holografi. Hologram terbentuk dari perpaduan dua sinar cahaya yang
koheren dan dalam bentuk
mikroskopik.
Hologram bertindak sebagai gudang informasi
optik.
Informasi-informasi optik itu kemudian akan membentuk suatu
gambar,
pemandangan, atau adegan.
Hologram merupakan
jelmaan dari gudang informasi (information
storage)
yang mutakhir. Kelebihan hologram ialah ia mampu menyimpan informasi,
yang di dalamnya memuat objek-objek 3
dimensi
(3D). Tidak hanya objek-objek yang biasa terdapat di foto atau gambar
pada umumnya. Hal itu disebabkan prinsip kerja hologram tidak
sesederhana lensa
fotografi.
Hologram menggunakan prinsip-prinsip difraksi
dan interferensi,
yang merupakan bagian dari fenomena gelombang.
Nano teknologi
:
Nanoteknologi atau
nanosains adalah ilmu pengetahuan dan teknologi pada skala nanometer,
atau sepermilyar meter. Nano teknologi merupakan suatau
teknologi yang dihasilkan dari pemanfaatan sifat-sifat molekul atau
struktur atom apabila berukuran nanometer. Jadi apabila molekul
atau struktur dapat dibuat dalam ukuran nanometer maka akan
dihasilakan sifat-sifat baru yang luar biasa. Sifat-sifat baru inilah
yang dimanfaatkan untuk keperluan teknologi, sehingga teknologi ini
disebut nano teknologi.
Jelaskan
dampak positif dan negative dari teknologi ini :
3D/3dimensi
Dampak
Positif:.Internet
sekarang ini merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dari peradaban
manusia. Contohnya sekarang ini,kita sangat bergantung pada tehnologi
ini.Apapun kita bisa lakukan di internet,misalnya: cari tugas, cari
teman, baca berita di internet, liat tv bisa di internet, bahkan
kejahatan pun sekarang bisa lewat internet. Begitulah manfaat
internet.Dampak internet terbagi 2,yaitu positif dan
negatif.Tergantung dari penggunanya itu sendiri yang menggunakan
internet untuk apa.
Dampak positif: untuk mencari bahan-bahan
tugas,referensi,pertemanan,informasi-informasi yang dapat menambah
pengetahuan, bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang
pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain, kemudahan bertransaksi dan
berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga tidak perlu pergi menuju
ke tempat penawaran/penjualan.
Dampak negatif
:seperti
cyber crime yaitu kejahatan yang dilakukan seseorang dengan sarana
internet, bentuknya seperti Hacking, Cracking.Pornografi :internet
adalah informasi yang sangat mudah kita dapatkan,terutama pornografi
yang sangat merajalela dan bisa diakses oleh siapapun dan
dimanapun.Dengan mudahnya pornografi diakses,maka berakibatkan
seseorang untuk bertindak kriminal.Perjudian,Penipuan dll.
Dampak Negatif
Pornografi, Banyak orang yang beranggapan bahwa internet identik
dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian
informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela.Untuk
mengantisipasi hal ini, para produsen browser melengkapi program
mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home-page yang dapat
di-akses. Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan
yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak
kriminal. Violence and Gore Kekejaman dan kesadisan juga banyak
ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak
terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar
dapat menjual situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal
yang bersifat tabu. Penipuan Hal ini memang merajalela di bidang
manapun. Internet pun tidak luput dari serangan penipu. Cara yang
terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi
informasi yang Anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut.
Carding Karena sifatnya yang real time (langsung), cara belanja
dengan menggunakan Kartu kredit adalah carayang paling banyak
digunakan dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling
banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang
terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang
menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang
digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka
dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka. Perjudian Dampak lainnya
adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para
penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi
keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena
umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak
persetujuan dari pengunjungnya.
Hologram
Dampak Positif
1. Efisien
waktu
2. Berbagai
kesibukan manusia untuk menghadiri banyak pertemuan bisa diwakili
dengan 3D Hologram ini.
3. Menghemat
tenaga karena tidak perlu repot bolak-balik.
4. Mobilitas
yang tinggi menjadi tidak terganggu.
5. Bisa
mewakili bentuk asli yang sesungguhnya, sehingga orang tidak hanya
membayangkan dalam otak saja.
6. Bisa
melakukan beberapa aktifitas di waktu yang sama.
Dampak Negatif
Tatap
muka langsung frekuensinya jadi semakin kecil.
Orang
menjadi malas untuk repot karena sudah dimanjakan oleh teknologi
Manipulasi,
bisa saja data orang lain digunakan oleh pihak yang tidak
bertanggungjawab untuk melakukan kejahatan.
Orang
yang ingin melakukan kejahatan, misalnya mencuri data rahasia orang
lain tidak perlu datang langsung ke tempat bersangkutan.
Orang
yang ingin melakukan kejahatan, misalnya mencuri data rahasia orang
lain tidak perlu datang langsung ke tempat bersangkutan.
Orangtua yang sibuk
bekerja bisa kehilangan waktu intimnya dengan anak-anaknya.
Nanoteknologi
Dampak
positif:
Dampak
negatif:
Soal 5 : Berbagai
disiplin keilmuan yang dijadikan landasan dalam perkembangan
teknologi pendidikan, diantaranya Landasan teori sistem, psikologi,
komunikasi, teori ekonomi dan manajemen beserta teori
organisasi.
Jelaskan
kontribusi masing-masing teori tersebut dalam perkembangan Teknologi
Pendidikan dan berikan contoh.
Jawab :
Landasan teori
sistem dalam perkembangan Teknologi Pendidikan dan contohnya
sebuah sistem untuk mencapai tujuan teknologi pendidikan adalah untuk
memcahkan masalah belajar. Salah satu bagian dari proses belajar
adalah penyampaian dan pengolahan informasi. Di sini keduanya
memiliki kesamaan konsep yang kemudian berpengaruh terhadap teknologi
pendidikan.
Konsep
Kecepatan, Network, dan Efisiensi Ketiga
konsep ini sangat berpengaruh terhadap konsep teknologi pendidikan
dimana penerapan teknologi pendidikan mempunyai potensi untuk:
1) Meningkatkan produktivitas
pendidikan, dengan jalan:
– Mempercepat tahap belajar (rate of learning)
– Membantu guru menggunakan waktunya secara lebih baik
– Mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi.
2) Memberikan kemungkinan pendidikan
yang sifatnya lebih individual, dengan jalan:
– Mengurangi kontrol guru yang kaku dan tradisional
– Memberikan kesempatan anak berkembang sesuai kemampuannya.
3) Lebih memantapkan pengajaran, dengan
jalan:
– Meningkatkan kapabilitas manusia dengan berbagai media
– Penyajian informasi dan data secara lebih kongkrit.
4) Memungkinkan belajar secara seketika
(immediacy learning) karena dapat:
– Mengurangi jurang pemisah antara pelajaran di dalam
dan di luar sekolah
– Memberikan pengetahuan langsung.
5) Memungkinkan penyajian pendidikan
lebih luas, dengan jalan:
– Penyajian informasi menembus batas geografi
– Sumber belajar yang lebih luas/ keanekaragaman sumber.
– Pendidikan sepanjang hayat.
Tahapan tersebut meliputi:
Emerging,
yaitu menyadari pentingnya TIK untuk pembelajaran
Applying,
yaitu mulai belajar memakai TIK, Mencoba online, office, searching,
dll
Integrating,
yaitu memakai TIK dalam pembelajaran, mengIntegrasikan dalam RPP,
dll.
Transforming,
meliputi Reformasi Pendidikan, Membangun Knowledge-Based Society.
Contoh Teknologi
Informasi yang erat kaitannya dengan penyelesaian masalah pendidikan
diantaranya adalah:
Teknologi
Siaran
Satelit
Komunikasi
Teknologi
Video dan Penyimpan Data
Komputer
Psikologi dalam perkembangan Teknologi Pendidikan dan contohnya
Psikologi adalah
ilmu yang memepelajari gejala kejiwaan yang ditampakkan dalam bentuk
perilaku baik manusia ataupun hewan yang pemanfaatannya untuk
kepentingan manusia ataupun aktivitas-aktivitas individu baik yang
disadari ataupun yang tidak disadari yang diperoleh melalui suatu
proses atau langkah-langkah ilmiah tertentu.
Ilmu psikologi itu
sendiri juga berkembang dalam dua cabang, antara lain sebagai
berikut:
Psikologi umum:
mempelajari gejala psikis pada manusia seperti motivasi,
intelegensi, minat dan sebagainya.
Psikologi terapan:
mempelajari gejala psikis manusia menurut aspek-aspek tertentu
sesuai dengan tujuannya. Psikologi terapan meliputi psikologi
pendidikan, psikologi belajar, psikologi komunikasi dan sebagainya.
Beberapa teori
psikologi yang mempengaruhi langsung penerapan Teknologi Pendidikan:
Tingkah laku yang
diperkuat lebih besar kemungkinannya untuk muncul kembali
Penguatan yang
positif cenderung lebih berhasil dari yang negatif
Mengulang segera
sesudah mempelajari sesuatu, mengurangi kemungkinan untuk melupakan
Belajar lebih
sering terjadi bila tugas yang diberikan berarti bagi subyek, serta
dalam batas kemampuannya
Pemberian bantuan
yang terlalu banyak menyebabkan berkembangnya rasa tidak mampu, dll.
Aplikasi Psikologi
Pendidikan dalam Teknologi Pendidikan adalah yang menyangkut dengan
aspek-aspek perilaku dalam ruang lingkup belajar mengajar. Secara
psikologis, manusia adalah mahluk individual namun juga sebagai
makhluk social dengan kata lain manusia itu sebagai makhluk yang
unik. Maka dari itu kajian psikologi pendidikan dalam Teknologi
pendidikan seharusnya memperhatikan keunikan yang dimiliki oleh
setiap individu baik ditinjau dari segi tingkat kecerdasan,
kemampuan, sikap, motivasi, perasaan serta
karakteristik-karakteristik individu lainnya. Dan strategi
belajar seperti itu terdapat dalam kajian ilmu Teknologi Pendidikan.
Di dalam Teknologi
Pendidikan diajarkan tentang berbagai teori seperti behavioristik dan
kognitif. behavioristik sendiri untuk mengetahui sejauh mana respon
atau rangsang yang di alami oleh objek. Maka dari pada itu rangsangan
awal tidak boleh hilang, dan harus diteruskan dengan rangsangan yang
dapat membuat si objek merespon. Untuk merangsang si objek agar mau
belajar, maka dibutuhkanlah ilmu psikologi pendidikan. Begitu juga
Dengan adanya teori kognitif, kita dapat mengetahui keadaan psikis si
objek, perasaan objek yang mempengaruhi bagaimana dan apa yang ia
pelajari. Karena pada dasarnya, teori kognitif lebih
memfokuskan pada proses belajar untuk mengerti dunia yang membutuhkan
psikologi yang kuat.
Intinya bahwa
pengaplikasian psikologi pendidikan terhadap teknologi pendidikan
sangat erat karena dalam membuat strategi belajar dan untuk
mengetahui tehnik belajar yang baik maka terlabih dahulu kita harus
mengerti ilmu jiwa, dalam hal ini adalah psikologi pendidikan.
Komunikasi dalam perkembangan Teknologi Pendidikan dan contohnya
Teknologi
Komunikasi Pendidikan merupakan
kajian yang mempelajari tentang pemahaman dan penguasaan pengetahuan
dan keterampilan dalam menganalisis konsep teknologi komunikasi dalam
pendidikan, mengadopsi hasil inovasi teknologi komunikasi dalam
mengembangkan pendidikan dan pembelajaran, serta mampu menerapkan
konsep dan prinsip serta cara kerja hasil inovasi di bidang teknologi
komunikasi dalam dunia pendidikan dan desain pembelajaran. Teknologi
komunikasi dalam teknologi pembelajaran merupakan pemanfaatan
teknologi komunikasai oleh guru/pengajar dan siswa/pelajar, dimana
teknologi yang berkembag dalam penerapan model pembelajaran berbasis
TIK adalah pembelajaran elektronik (e-learning).
Teknologi komunikasi dalam teknologi pembelajaran contohnyameliputi:
1)
CBT(Computer Based Training), pelatihan berbasis komputer
2)
CBI (Computer Based Instruction), pembelajaran berbasis komputer
3)
DL (Distance Learning), belajar jarak jauh
4)
DE (Distance Education), pendidikan jarak jauh
5)
CLE (Cybernetic Learning Environment), lingkungan belajar jaringan
maya
6)
Teleconferencing, telekonferensi
7)
Desktop Videoconferencing, videokonferensi desktop/ antar muka
8)
ILS (Integrated Learning System), sistem pembelajaran terpadu
9)
LCC (Learner-Centerted Classroom), pembelajaran-terpusat di kelas
10)
WBT (Web-Based Training), pelatihan berbasis web
Kehadirannya
teknologi komunikasi telah memberikan dampak yang cukup besar
terhadap kehidupan umat manusia dalam berbagai aspek dan dimensi
khususnya bidang pendidikan dengan penerapan e-learning.
Teori ekonomi
dan manajemen dalam perkembangan Teknologi Pendidikan dan contohnya
Setiap
teknologi dibangun atas dasar suatu teori tertentu, teknologi
pembelajaran dibangun atas dasar beberapa prinsip-prinsip ilmu dan
salah satunya ditarik dari teori ekonomi terutama manajemen dan
hasil-hasil penelitian dalam kegiatan ekonomi dan manajemen.
Teori ekonomi dibedakan menjadi dua yaitu:
a) teori ekonomi
makro yang membahas perilaku negara, masyarakat atau kelompok
masyarakat dengan variabelnya pendapatan nasional, kesempatan kerja,
pengangguran, inflasi, anggaran pemerintah, kebijakan moneter dan
sebagainya;
b) teori ekonomi
mikro membahas perilaku agen ekonomi yang kecil yaitu konsumen
individual atau sebuah perusahaan, sekolah atau satuan pendidikan dan
keluarga.
Perkembangan ekonomi
makro berpengaruh pula dalam bidang pendidikan, seperti banyak orang
kaya yang menjadi orang tua asuh, terlaksananya sistem link
and match,
munculnya sejumlah sekolah unggulan, dan lain-lain. Dengan demikian
ekonomi mempunyai peran yang besar bagi kehidupan seseorang,
masyarakat dan negara bahkan dunia. Ekonomi pendidikan
memusatkan perhatiannya pada investasi sumber daya manusia, dengan
subyek pengamatan atau kajiannya pada analisis atas nilai ekonomis
pendidikan dan analisis atas aspek ekonomis institusi pendidikan.
Pendidikan sebagai suatu proses untuk menciptakan suatu hasil, tidak
mungkin terbebas dari pertimbangan atau nilai ekonomi. Sebalinya
pendidikan juga memberi sumbangan terhadap pertumbuhan ekonomi, dalam
menyediakan sumber daya manusia yang berpengetahuan, berketerampilan,
dan menguasai teknologi sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan
produktivitas.
Ekonomi pendidikan
sama fungsinya dengan sumber-sumber pendidikan yang lain, seperti
guru, kurikulum, peralatan, media pembelajaran, dan sebagainya yang
semuanya bermuara pada pengembangan potensi peserta didik.
Teori ekonomi juga dapat digunakan dalam bidang-bidang selain bidang
moneter, seperti misalnya penelitian perilaku kriminal,
politik,
kesehatan, keluarga,
pendidikan
termasuk teknologi pendidikan dan lain sebagainya.
Masalah pokok ilmu ekonomi adalah kebutuhan manusia yang bersifat tak
terbatas dan sumber-sumber ekonomi yang jumlahnya terbatas, akibatnya
dihadapkan pada masalah pilihan yang terbaik. Alternatif yang terbaik
menurut prinsip-prinsip atau hukum-hukum ekonomi harus memenuhi
syarat efektivitas dalam mencapai sasarannya dan memenuhi syarat
efisiensi dalam menggunakan sumber-sumber yang sedikit atau sekecil
mungkin.
Dalam memecahkan
masalah-masalah belajar pada manusia perlu berlandaskan teori ekonomi
untuk memilih alternatif terbaik yang memenuhi syarat paling efektif
dan paling efisien, dengan menerapkan teknologi pendidikan.
Mengingat jumlah sasaran yang harus dilayani cukup besar,
kesempatanya sangat terbatas, dan sumber belajar tradisional makin
terbatas pula, maka perlu dikembangkan alternatif layanan pendidikan
yang paling efektif dan efisien, dan hal tersebut dapat
tercapai dengan menerapkan teknologi pendidikan. Teknologi
pembelajaran berupaya untuk merancang, mengembangkan dan memanfaatkan
aneka sumber belajar sehingga dapat memudahkan atau memfasilitasi
seseorang untuk belajar. Kontribusi ilmu ekonomi dalam
teknologi pendidikan yaitu menekankan pada proses untuk memperoleh
nilai tambah, yaitu belajar akan lebih berkualitas, lebih produktif,
lebih efisien, lebih efektif, lebih banyak, lebih luas, lebih cepat,
dan sebagainya. Implikasi manajemen dalam teknologi pendidikan adalah
untuk mengendalikan atau mengontrol praktek teknologi pendidikan
melalui perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian dan
supervisi.
teori organisasi
dalam perkembangan Teknologi Pendidikan dan contohnya
Teknologi dalam
organisasi memiliki peranan utama dalam mempelajari sifat-sifat dari
teknologi suatu organisasi dan hubungan teknologi terhadap struktur
organisasi. Thomson mengelompokkan teknologi organisasi menjadi 3
jenis :
1) Teknologi
perantara (mediating technology),
2) Teknologi
rangkaian panjang (long-linked technology),
3) Teknologi
intensif (intensitive technology).
Teknologi pendidikan
mempunyai karakteristik tertentu yang sangat relevan bagi kepentingan
pendidikan. Teknologi pendidikan memungkinkan adanya:
1.
Penyebaran informasi secara luas, merata, cepat, seragam, dan
terintegrasi, sehingga dengan demikian pesan dapat disampaikan sesuai
dengan isi yang dimaksud.
2.
Teknologi pendidikan dapat menyajikan materi secara logis, ilmiah dan
sistematis serta mampu melengkapi, menunjang, memperjelas
konsep-konsep, prinsip-prinsip atau proposisi materi pelajaran.
3.
Teknologi pendidikan menjadi partner guru dalam rangka mewujudkan
proses belajar mengajar yang efektif, efisien dan produktif sesuai
dengan kebutuhan dan tuntutan anak didik.
4.
Teknologi pendidikan dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar, dapat
menyajikan materi secara lebih menarik, lebih-lebih jika disertai
dengan kemampuan memanfaatkannya.
Jika pendidikan
adalah wadah untuk suatu proses pencapaian keberhasilan pembelajaran,
maka teknologi pendidikan adalah alat dari proses tersebut. Diantara
kegunaan teknologi pendidikan antara lain:
1.
Menghasilkan teori pembelajaran
2.
Mengembangkan strategi pembelajaran
3.
Mengembangkan pola pembelajaran
4.
Mengusahakan sumber belajar
5.
Mengemas materi pelajaran
Untuk menerapkan
teknologi pendidikan dalam sebuah sistem maupun lembaga pendidikan
khususnya pendidikan Islam, tentunya dibutuhkan seorang pendidik atau
pelaksana pendidikan yang mempunyai kemampuan dalam beberapa bidang
sebagai berikut:
1.
Perancang proses dan sumber belajar; dimana lingkup pekerjaannya
meliputi perancangan sistem pembelajaran, desain pesan, strategi
pembelajaran dan karakteristik pebelajar
2.
Pengembangan proses dan sumber belajar; dimana lingkup pekerjaannya
meliputi pengembangan teknologi cetak, teknologi audiovisual,
teknologi berbasis computer, teknologi terpadu.
3.
Pemanfaatan/penggunaan proses dan sumber belajar; dimana lingkup
pekerjaannya meliputi pemanfaatan media pembelajaran, difusi inovasi
pendidikan, implementasi dan institutionalisasi serta penerapan
kebijakan dan regulasi pendidikan.
4.
Pengelola proses dan sumber belajar; dengan lingkup pekerjaan
meliputi pengelolaan proyek, pengelolaan sistem informasi pendidikan.
5.
Evaluasi/ penilaian; dengan lingkup pekerjaan meliputi melakukan
analisis masalah, pengukuran acuan patokan, evaluasi formatif,
evaluasi sumatif.
Apabila sebuah
lembaga pendidikan mempunyai tenaga yang kompeten dalam beberapa
bidang di atas, maka akan lebih mudah bagi lembaga tersebut untuk
menerapkan teknologi pendidikan secara maksimal serta memperoleh
hasil yang maksimal juga
Beberapa contoh
implementasi pemanfaatan teori teknologi dalam proses pendidikan
antara lain:
a. Pendidikan
Dasar dan Menengah,
teknologi diharapkan mempengaruhi peningkatan motivasi, menguatkan
pengajaran, meningkatkan lingkungan psikologi di dalam kelas
b. Pendidikan
Tinggi,
penggunanan teknologi dimaksudkan untuk merangsang dan memotivasi
mahasiswa dalam mengembangkan intelektualnya sehingga dapat
mengembangkan penelitian dan pengembangan ilmu baik teoretis maupun
terapan
c. Belajar
Jarak Jauh,
menyediakan media perantara antara pelajar dan lembaga pendidikannya
d. Pendidikan
Luar Biasa,
berfungsi sebagai alat bantu bagi anak-anak yang menglami kelainan
e. Pendidikan
dan Latihan,
berpengaruh langsung terhadap persiapan tenaga kerja yang semakin
kompleks untuk menghasilkan tenaga terampil
f. Dalam
Pendidikan Matematika,
hal ini berkaitan dengan program-program yang telah disiapkan, alat
peraga dan penyelesaian soal-soal
g. Dalam
Pendidikan Sains,
beruapa aplikasi program komputer dan sistem pemodelan
h. Dalam
Pendidikan Bahasa,
berkaitan dengan penulisan, mendengarkan, telekomunikasi dan lainnya.
Daftar Pustaka
Djaali,
H. 2011. Psikologi
Pendidikan.
Jakarta:Bumi Aksara.
Kartono,
K. 1984. Psikologi
Umum.Bandung:Alumni
Miarso, YusufHadi.
2011. Menyemai
Benih Teknologi Pendidikan.
Jakarta: Pustekom Diknas bekerjasama dengan Kencana
Pidarta, Made. 2009.
Landasan
Kependidikan.Jakarta:Rineka
Cipta
Smaldino,Sharon E.,
Deborah L/Lowther, dan James D.Russel.(2011). Instructional
Technologi & Media for Learning(edisi
kesembilan). Terjemahan.Jakarta: Kencana.
Drs. Thomas Orbit,
M.Pd. 2012. Teori Organisasi. Palangka Raya : Universitas Palangka
Raya