Minggu, Agustus 14, 2016

materi research and developmen (R&D)

BAB I
PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang
Penelitian dan pengembangan yang lebih dikenal dengan istilah Research And Development (R & D) sering pula disebut juga suatu pengembangan berbasis pada penelitian atau disebut juga suatu Research-Based Development. Dalam dunia pendidikan, penelitian dan pengembangan hadir belakangan dan merupakan jenis penelitian yang relatif baru
Pengertian penelitian dan pengembangan menurut Borg & Gall (1983) adalah suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan. Penelitian ini mengikuti suatu langkah-langkah secara siklus. Langkah-langkah penelitian atau proses pengembangan ini terdiri atas kajian tentang temuan penelitian produk yang akan dikembangkan, mengembangkan produk berdasarkan temuan-temuan tersebut, melakukan uji coba lapangan sesuai dengan latar belakang dimana produk itu akan dipakai, dan melakukan revisi terhadap hasil uji lapangan. Penelitian dan pengembangan pendidikan itu sendiri dilakukan berdasarkan suatu model pengembangan berbasis industry, yang temuan-temuannya dipakai untuk mendesain produk dan prosedur yang kemudian secara sistematis dilakukan uji lapangan, dievaluasi, disempurnakan untuk memenuhi kriteria keefektifan, kualitas, dan standar tertentu.
Penelitian pengembangan menurut (Seels & Richey, 1994), didefinisikan sebagai berikut : “ Penelitian pengembangan sebagaimana dibedakan dengan pengembangan pembelajaran yang sederhana, didefinisikan sebagai kajian secara sistematik untuk merancang, mengembangkan, dan mengevaluasi program-program, proses dan hasil-hasil pembelajaran yang harus memenuhi kriteria konsistensi dan keefektifan secara internal.”
Lebih jauh menurut Seels dan Richey,dalam bentuk yang paling sederhana penelitian dan pengembangan ini dapat berupa : (1) kajian tentang proses dan dampak rancangan pengembangan dan upaya-upaya pengembangan tertentu atau khusus atau berupa (2) suatu situasi dimana seseorang melakukan atau melaksanakan rancangan, pengembangan pembelajaran, atau kegiatankegiatan evaluasi dan mengkaji proses pada saat yang sama atau berupa (3) kajian tentang rancangan, pengembangan, dan proses evaluasi pembelajaran baik yang melibatkan komponen atau proses secara menyeluruh atau tertentu saja.

  1. Rumusan Masalah
  1. Bagaimana konsep model penelitian dan pengembangan (Research and Development) ?
  2. Apa langkah-langkah dalam penelitian dan pengembangan (Research and Development) ?
  3. Bagaimana implikasi penelitian dan pengambangan (Research and Development) dalam bidang pendidikan ?

  1. Tujuan
  1. Mengetahui konsep penelitian dan pengembangan (Research and Development) dalam dunia pendidikan.
  2. Mengetahui langkah-langkah penelitian dan pengembangan (Research and Development) dalam dunia pendidikan.
  3. Mengetahui contoh implikasi penelitian dan pengembangan (Research and Development) dalam dunia pendidikan.

  1. Manfaat
  1. Menambah pengetahuan dan wawasan tentang konsep penelitian dan pengembangan (Research and Development).
  2. Setelah memahami makalah ini, diharapkan pembaca terinspirasi untuk dapat menciptakan atau mengembangkan suatu produk baru maupun produk yang sudah ada dalam dunia pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
  1. Penelitian
secara Penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu yang didasarkan rasional sehingga terjangkau oleh penalaran manusia, empiris dapat diamati dan diketahui cara-cara yang digunakan dan sistematis, menggunakan langkah-langkah yang bersifat logis. Penelitian merupakan kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan pembuktian kebenaran atau ketidakbenaran suatu asumsi atau hipotesis di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta menarik kesimpulan ilmiah bagi keperluan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi1.

  1. Pengembangan
Pengembangan adalah memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah ada. Pengembangan adalah kegiatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bertujuan memanfaatkan kaidah dan teori ilmu pengetahuan yang telah terbukti kebenarannya untuk meningkatkan fungsi, manfaat, dan aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada, atau menghasilkan teknologi baru.
  1. Konsep Metode Penelitian dan Pengembangan (R&D)
Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development merupakan strategi penelitian yang cukup handal untuk memperbaiki praktek pendidikan. Penelitian dan pengembangan merupakan suatu langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang sudah ada yang dapat dipertanggungjawabkan. Produk tersebut tidak selalu berbentuk benda (Hardware), seperti buku, modul, alat, laboratorium, tapi juga bisa perangkat lunak (Software), seperti program komputer, strategi pembelajaran, model pelatihan, bimbingan, evaluasi dan sebagainya.
Model pengembangan merupakan dasar untuk mengembangkan produk yang dihasilkan. Model pengembangan dapat berupa model prosedural, model konseptual, dan model teoritik. Model prosedural adalah model yang bersifat deskriptif, menunjukan langkah-langkah untuk menghasilkan suatu produk. Model konseptual adalah model yang bersifat analitis, yang menyebutkan komponen-komponen produk, menganalisis komponen secara rinci dan menunjukan keterkaitan antar komponen lainnya. Model teoritik adalah model yang menggambarkan kerangka berpikir berdasarkan pada teori-teori yang relevan dan didukung data empirik2.
Penelitian dan pengembangan (R&D) di bidang pendidikan, lebih ditujukan untuk menemukan pengetahuan baru berkenaan dengan fenomena-fenomena yang bersifat fundamental dalam praktik pendidikan. Penelitian tentang fenomena fundamental pendidikan dilakukan melalui penelitian dasar (basic reasearch), sedang penelitian tentang praktik pendidikan dilakukan melalui penelitian terapan (applied research). Penelitian dan pengembangan dalam konteks pendidikan disebut penelitian dan pengembangan pendidikan (educational research and development) merupakan proses yang digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi produk-produk pendidikan, seperti buku ajar, strategi, metode, model, program pembelajaran atau pelatihan. Tahapan dari proses penelitian dan pengembangan ditunjukan sebagai siklus penelitian dan pengembangan.






Penelitian dan pengembangan merupakan metode penghubung atau pemutus kesenjangan antara penelitian dasar dan penelitian terapan. Dalam pelaksanaan penelitian dan pengembangan ada beberapa metode yang digunakan, yaitu metode deskriptif, evaluative, dan eksperimental.
  1. Metode deskriptif digunakan dalam penelitian awal, untuk menghimpun data tentang kondisi yang ada, mencakup (1) kondisi produk-produk yang sudah ada sebagai bahan perbandingan atau bahan dasar untuk poduk yang akan dikembangkan. (2) kondisi pihak pengguna seperti skala, huruf, dan siswa. (3) kondisi faktor pendukung dan penghambat mencakup unsure manusai, sarana, dan prasarana, biaya pengelolaan, dan lingkungan.
  2. Metode evaluatif digunakan untuk mengevaluasi uji coba pengembangan suatu produk. Produk dikembangkan melalui serangkaian uji coba kemudian diadakan evaluasi baik hasil maupun proses.
  3. Metode eksperimen digunakan untuk menguji kehandalan dari produk yang dihasilkan. Dalam eksperimen pengukuran selain pada kelompok eksperimen juga pada kelompok kontrol. Pemilihan kelompok eksperimen dan kontrol dilakukan secara acak.
  1. Langkah-Langkah Penelitian dan Pengembangan
Borg dan Gall menggariskan langkah-langkah umum dalam penelitian dan pengembangan adalah sebagai berikut :










Menurut Borg dan Gall (1983) ada 10 langkah pelaksanaan strategi penelitian dan pengembangan (R&D) dalam bidang pendidikan3 :
  1. Penelitian dan Pengumpulan Data (Research And Information Collection)
Penelitian dan pengumpulan informasi, yang meliputi kajian pustaka, pengamatan atau observasi kelas dan persiapan laporan awal. Penelitian awal atau analisis kebutuhan sangat penting dilakukan guna memperoleh informasi awal untuk melakukan pengembangan. Ini bisa dilakukan misalnya melalui pengamatan kelas untuk melihat kondisi riil lapangan.
  1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan, yang mencakup merumuskan kemampuan, merumuskan tujuan khusus untuk menentukan urutan bahan, dan uji coba skala kecil. Hal yang sangat urgen dalam tahap ini adalah merumuskan Tujuan khusus yang ingin dicapai oleh produk yang dikembangkan. Tujuan ini dimaksudkan untuk memberikan informasi yang tepat untuk mengembangkan program-program atau produk sehingga program atau produk yang diuji cobakan sesuia dengan Tujuan khusus yang ingin dicapai.
  1. Pengembangan Format Produk Awal / Draft Produk (Develop Preliminary Form of Product)
Pengembangan format produk awal yang mencakup penyiapan bahan-bahan pembelajaran, proses pembelajaran dan instrumen evaluasi.
  1. Ujicoba Lapangan Awal (Preliminary Field Testing)
Dilakukan pada 1-3 sekolah yang melibatkan 6-12 subjek dan data hasil wawancara, observasi dan angket dikumpulkan dan dianalisis.
  1. Revisi Produk Utama (Main Product Revision)
Dilakukan berdasarkan hasil uji coba awal. Hasil uji coba lapangan tersebut diperoleh informasi kualitatif tentang program atau produk yang dikembangkan.
  1. Ujicoba Lapangan Utama (Main Field Testing)
Dilakukan terhadap 5-15 sekolah dengan melibatkan 30-100 subjek data kuantitatif. Hasil belajar dikumpulkan dan dianalisis sesuai dengan Tujuan khusus yang ingin dicapai. Atau jika kemungkinan dibandingkan dengan kelompok control.
  1. Penyempurnaan Produk Operasional (Operational Product Revision)
Dikerjakan berdasarkan hasil uji coba lapangan. Hasil uji coba lapangan dengan melibatkan kelompok subjek lebih besar. Dimaksudkan untuk menentukan keberhasilan produk dalam pencapaian Tujuan dan mengumpulkan informasi.
  1. Uji Lapangan Operasional (Operational Field Testing)
Melibatkan 10-30 sekolah terhadap 40-200 subjek yang disertai wawancara, observasi, dan penyampaian angket kemudian dilakukan analisis.
  1. Penyempurnaan Produk Akhir (Final Product Revision)
Penyempurnaan produk akhir dilakukan berdasarkan temuan-temuan pada ujicoba lapangan operasional.
  1. Desiminasi dan Implementasi (Dissemination and Implementation)
Penyampaian hasil pengembangan(proses, prosedur, program, atau produk) kepada para pengguna yang professional melalui forum pertemuan atau menuliskan dalam jurnal, atau dalam bentuk buku atau handbook.
  1. Aspek aspek Penting dalam Penelitian dan Pengembangan (R&D)
Dalam pelaksanaan penelitian dan pengembangan (R & D ), ada bebrapa aspek penting yang harus diperhatikan, diantaranya4:
  1. Jenis Data
Dalam uji coba, data digunakan sebagai dasar untuk menentukan keefektifan, efisiensi, dan daya tarik produk yang dihasilkan. Oleh sebab itu, jenis data yang akan dikumpulkan harus disesuaikan dengan informasi yang dibutuhkan tentang produk yang dikembangkan dan tujuan pembelajaran yang ingin tercapai.
  1. Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan harus disesuaikan dengan jenis data yang dikumpulkan. Untuk itu, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut (a) Analisis data mencakup prosedur organisasi data, reduksi, dan penyajian databaik dengan tabel, bagan, atau grafik, (b) Data diklasifikasikan berdasarkan jenis dan komponen produk yang dikembangkan, (c) Data dianalisis secara kualitatif-naratif maupun dalam bentuk perhitungan kuantitatif, (d) Penyajian hasil analisis dibatasi pada hal-hal yang bersifat factual tanpa interpretasi pengembang, sehingga dapat dijadikan dasar dalam melakukan revisi produk, dan (e) Dalam analisis data, penggunaan perhitungan statistic harus sesuai dengan permasalahan yang diajukan, dan produk yang akan dikembangkan.
  1. Penyajian Data
Hasil uji coba hendaknya disajikan secara menarik dan komulatif, sesuai dengan jenis dan karakteristik produk
  1. Revisi Produk
Revisi produk, perlu mempertimbangkan hal-hal berikut yaitu: (a) Simpulan yang ditarik dari hasil analisis uji coba hendaknya menjalaskan apakah model atau produk yang dihasilkan perlu di revisi atau tidak, (b) Pengambilan keputusan untuk produk perlu disertai dengan dukungan atau pembenaran bahwa setelah direvisi model atau produk itu akan lebih baik, lebih efektif, efisien, lebih menarik, dan lebih mudah bagi pemakai, dan (c) Komponen-komponen yang perlu dan akan direvisi hendaknya dikemukakan secara jelas dan terperinci.
  1. Expert Judgement
Proses Expert Judgement dalam dilakukan melalui dua cara, yaitu : (a) Diskusi kelompok adalah suatu proses diskusi yang melibatkan para pakar (ahli) untuk mengidentifikasikan masalah, menentukan cara-cara penyelesaian masalah, dan mengusulkan berbagai alternatife pemecahan masalah dengan mempertimbangkan sumber daya yang tersedia. (b) Teknik Delphi, adalah suatu cara untuk mendapatkan consensus diantara para pakar melalui pendekatan intuitif.

  1. Problem Identification and Specification
Penelitian mengidentifikasikan isu dan masalah yang berkembang di lingkungannya (bidangnya), permasalahan yang melatarbelakangi, atau permasalahan yang dihadapi yang harus mendapat penyelesaian.
  1. Personal Identifikation and Selection
Berdasarkan bidang permasalahan dan isu yang telah teridentifikasi, peneliti menemtukan dan memilih orang-orang ahli, menaruh perhatian, dan tertarik pada biodang tersebut untuk memecahkan masalah. Jumlah pakar harus sesuai dengan subpermasalahan, tingkat kepakaran (expretise), dan atau kewenangannya.
  1. Questionaire Design
Peneliti menyusun instrument berdasarkan variable yang diamati atau permasalahan yang akan diselesaikan. Instrunmen tersebut hendaknya menggunakan bentuk open-ended question, kecuali jika permasalahan memang sudah spesifik.
  1. Sending Question and Analisis Respondened for First Round
Peneliti mengirimkan kuesioner pada putaran pertama kepada responden, selanjutnya mereview instrument dan menganalisis jawaban instrument yang telah dikembalikan. Analisis dilakukan dengan mengelompokkan jawaban yang sama dan berdasarkan hasil analisis, peneliti meriview instrument.
  1. Development of Subsequent Questionarie
Kuesioner hasil review pada putaran pertama dikembangkan dan diperbaiki, dilanjut pada putaran kedua, dan ketiga. Setiap hasil revisi, kuesioner dikirimkan kembali kepada responden, jika mengalami kesulitan dan keraguan dalam merangkum, maka peneliti dapat meminta klarifikasi kepada responden. Dalam teknik Delphi biasanya digunakan hingga 3-5 putaran, bergantung dari keluasan dan kerumitan permasalahan sampai dengan tercapainya consensus.
  1. Organization of Group Meetings
Peneliti menyusun rencana pertemuan kelompok untuk melakukan diskusi dan klarifikasi atas jawaban yang telah diberikan. Di sinilah argumentasi dan debat bisa terjadi untuk mencapai consensus dalam memberikan jawaban tentang rancangan suatu produk atau instrument penelitian. Melalui face to face contact, Peneliti dapat menanyakan secara terperinci mengenai responden. Keputusan akhir tentang hasil jajak pendapat dikatakan baik apabila dicapai minimal 70%
  1. Prepare Final Report
Peneliti perlu membuat laporan tentang persiapan, proses, dan hasil yang dicapai. Hasilnya perlu di uji coba di lapangan dengan responden yang akan menggunakan model atau produk dalam jumlah yang lebih besar.

  1. Contoh Implikasi Penelitian dan Pengembangan (R&D) Pada Model Pembelajaran
  1. Studi pendahuluan
Studi pendahuluan merupakan tahap awal atau persiapan untuk pengembangan. Tahap ini terdiri atas tiga langkah :
  1. Studi kepustakaan
Merupakan kajian untuk mempelajari konsep yang berkenaan dengan model yang akan dikembangkan.
  1. Survey lapangan
Survey lapangan dilaksanakan untuk mengumpulkan data berkenaan dengan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran matematika terutama yang berkenaan dengan pengembangan kemampuan, koneksi matematika.
  1. Penyusunan draft model
Draft model direview dalm sebuah pertemuan, yang dihadiri para ahli dalam bidang kurikulum dan pembelajaran, pendidikan matematika, dan guru SD yang berpengalaman. Berdasarkan masukan dari pertemuan, tim peneliti mengadakan penyempurnaan draft model kemudian digandakan sesuai kebutuhan.
  1. Uji coba terbatas dan Uji coba lebih luas
Dalam tahap ini, langkah pertama melakukan uji coba terbatas kemudian uji coba lebih luas. Dalam contoh pengembangan model pembelajaran komunikatif, uji coba terbatas dilakukan pada 3 SD. (masing-masing SD 2 kelas yaitu kelas 5 dan kelas 6 di Purwakarta.) pelaksanaan dalam uji coba terbatas, guru melaksanakan pembelajaran berdasarkan RPP. Selain kegiatan pembelajaran, peneliti melakukan pengematan dan mencatat hal-hal penting yang dilakukan guru. Baik kelebihan maupun kelemahan, kesalahan, maupun penyimpangan yang dilakukan oleh guru. Uji coba lebih luas dilakukan dengan sampel sekolah dan guru lebih banyak. Penentuan sampel dilakukan berdasarkan stratified cluster random yaitu diambil satu sekolah dipusat kota dan satu sekolah dipinggiran kota langkah-langkah kegiatan selanjutnya sama dengan uji coba terbatas, dimulai dengan penyusunan RPP, pembelajaran pada masing-masing kelas dengan pengamatan peneliti dan diskusi.
  1. Uji produk dan sosialisasi hasil
Uji produk merupakan tahap pengujian keampuhan dari produk yang dihasilkan, dalam contoh penelitian ini adalah menguji keampuhan model pembelajaran komunikatif dibandingkan dengan pembelajaran yang dilakukan disekolah. Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode eksperimental yang digunakan oleh kelompok eksperimen dan kelompok konrol.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Model Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development merupakan strategi penelitian yang cukup handal untuk memperbaiki praktek pendidikan. Penelitian dan pengembangan merupakan suatu langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang sudah ada yang dapat dipertanggungjawabkan. Produk tersebut tidak selalu berbentuk benda (Hardware) tapi juga bisa perangkat lunak (Software).
Penelitian dan pengembangan (R&D) di bidang pendidikan, lebih ditujukan untuk menemukan pengetahuan baru berkenaan dengan fenomena-fenomena yang bersifat fundamental dalam praktik pendidikan. Penelitian tentang fenomena fundamental pendidikan dilakukan melalui penelitian dasar (basic reasearch), sedang penelitian tentang praktik pendidikan dilakukan melalui penelitian terapan (applied research). Penelitian dan pengembangan dalam konteks pendidikan disebut penelitian dan pengembangan pendidikan (educational research and development) merupakan proses yang digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi produk-produk pendidikan, seperti buku ajar, strategi, metode, model, program pembelajaran atau pelatihan. Tahapan dari proses penelitian dan pengembangan ditunjukan sebagai siklus penelitian dan pengembangan.

Daftar Pustaka
Arifin,Zainal. (2012). Penelitian Pendidikan, Metode dan Paradigma Baru Cetakan Kedua. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sugiyono (2006). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata, N. S., (2006). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.



1 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. (Bandung: Alfabeta,2006)

22 Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan, Metode dan Paradigma Baru (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2009)

3 Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan, Metode dan Paradigma Baru (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2009)
4Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan, Metode dan Paradigma Baru (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2009)