BAB
I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Penelitian
dan pengembangan yang lebih dikenal dengan istilah Research
And Development
(R & D) sering pula disebut juga suatu pengembangan berbasis pada
penelitian atau disebut juga suatu Research-Based
Development.
Dalam dunia pendidikan, penelitian dan pengembangan hadir belakangan
dan merupakan jenis penelitian yang relatif baru
Pengertian
penelitian dan pengembangan menurut Borg & Gall (1983) adalah
suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan dan memvalidasi produk
pendidikan. Penelitian ini mengikuti suatu langkah-langkah secara
siklus. Langkah-langkah penelitian atau proses pengembangan ini
terdiri atas kajian tentang temuan penelitian produk yang akan
dikembangkan, mengembangkan produk berdasarkan temuan-temuan
tersebut, melakukan uji coba lapangan sesuai dengan latar belakang
dimana produk itu akan dipakai, dan melakukan revisi terhadap hasil
uji lapangan. Penelitian dan pengembangan pendidikan itu sendiri
dilakukan berdasarkan suatu model pengembangan berbasis industry,
yang temuan-temuannya dipakai untuk mendesain produk dan prosedur
yang kemudian secara sistematis dilakukan uji lapangan, dievaluasi,
disempurnakan untuk memenuhi kriteria keefektifan, kualitas, dan
standar tertentu.
Penelitian
pengembangan menurut (Seels & Richey, 1994), didefinisikan
sebagai berikut : “ Penelitian pengembangan sebagaimana dibedakan
dengan pengembangan pembelajaran yang sederhana, didefinisikan
sebagai kajian secara sistematik untuk merancang, mengembangkan, dan
mengevaluasi program-program, proses dan hasil-hasil pembelajaran
yang harus memenuhi kriteria konsistensi dan keefektifan secara
internal.”
Lebih jauh menurut
Seels dan Richey,dalam bentuk yang paling sederhana penelitian dan
pengembangan ini dapat berupa : (1) kajian tentang proses dan dampak
rancangan pengembangan dan upaya-upaya pengembangan tertentu atau
khusus atau berupa (2) suatu situasi dimana seseorang melakukan atau
melaksanakan rancangan, pengembangan pembelajaran, atau
kegiatankegiatan evaluasi dan mengkaji proses pada saat yang sama
atau berupa (3) kajian tentang rancangan, pengembangan, dan proses
evaluasi pembelajaran baik yang melibatkan komponen atau proses
secara menyeluruh atau tertentu saja.
- Rumusan Masalah
- Bagaimana konsep model penelitian dan pengembangan (Research and Development) ?
- Apa langkah-langkah dalam penelitian dan pengembangan (Research and Development) ?
- Bagaimana implikasi penelitian dan pengambangan (Research and Development) dalam bidang pendidikan ?
- Tujuan
- Mengetahui konsep penelitian dan pengembangan (Research and Development) dalam dunia pendidikan.
- Mengetahui langkah-langkah penelitian dan pengembangan (Research and Development) dalam dunia pendidikan.
- Mengetahui contoh implikasi penelitian dan pengembangan (Research and Development) dalam dunia pendidikan.
- Manfaat
- Menambah pengetahuan dan wawasan tentang konsep penelitian dan pengembangan (Research and Development).
- Setelah memahami makalah ini, diharapkan pembaca terinspirasi untuk dapat menciptakan atau mengembangkan suatu produk baru maupun produk yang sudah ada dalam dunia pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
- Penelitian
secara
Penelitian
adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan
tertentu yang didasarkan rasional sehingga terjangkau oleh penalaran
manusia, empiris dapat diamati dan diketahui cara-cara yang digunakan
dan sistematis, menggunakan langkah-langkah yang bersifat logis.
Penelitian merupakan kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan
metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan
keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan pembuktian kebenaran
atau ketidakbenaran suatu asumsi atau hipotesis di bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi serta menarik kesimpulan ilmiah bagi
keperluan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi1.
- Pengembangan
Pengembangan
adalah memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah ada.
Pengembangan adalah kegiatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
bertujuan memanfaatkan kaidah dan teori ilmu pengetahuan yang telah
terbukti kebenarannya untuk meningkatkan fungsi, manfaat, dan
aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada, atau
menghasilkan teknologi baru.
- Konsep Metode Penelitian dan Pengembangan (R&D)
Penelitian
dan Pengembangan atau Research
and Development
merupakan strategi penelitian yang cukup handal untuk memperbaiki
praktek pendidikan. Penelitian dan pengembangan merupakan suatu
langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan
produk yang sudah ada yang dapat dipertanggungjawabkan. Produk
tersebut tidak selalu berbentuk benda (Hardware),
seperti buku, modul, alat, laboratorium, tapi juga bisa perangkat
lunak (Software),
seperti program komputer, strategi pembelajaran, model pelatihan,
bimbingan, evaluasi dan sebagainya.
Model
pengembangan merupakan dasar untuk mengembangkan produk yang
dihasilkan. Model pengembangan dapat berupa model prosedural, model
konseptual, dan model teoritik. Model prosedural adalah model yang
bersifat deskriptif, menunjukan langkah-langkah untuk menghasilkan
suatu produk. Model konseptual adalah model yang bersifat analitis,
yang menyebutkan komponen-komponen produk, menganalisis komponen
secara rinci dan menunjukan keterkaitan antar komponen lainnya. Model
teoritik adalah model yang menggambarkan kerangka berpikir
berdasarkan pada teori-teori yang relevan dan didukung data empirik2.
Penelitian
dan pengembangan (R&D)
di bidang pendidikan, lebih ditujukan untuk menemukan pengetahuan
baru berkenaan dengan fenomena-fenomena yang bersifat fundamental
dalam praktik pendidikan. Penelitian tentang fenomena fundamental
pendidikan dilakukan melalui penelitian dasar (basic
reasearch),
sedang penelitian tentang praktik pendidikan dilakukan melalui
penelitian terapan (applied
research).
Penelitian dan pengembangan dalam konteks pendidikan disebut
penelitian dan pengembangan pendidikan (educational
research and development)
merupakan proses yang digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi
produk-produk pendidikan, seperti buku ajar, strategi, metode, model,
program pembelajaran atau pelatihan. Tahapan dari proses penelitian
dan pengembangan ditunjukan sebagai siklus penelitian dan
pengembangan.
Penelitian
dan pengembangan merupakan metode penghubung atau pemutus kesenjangan
antara penelitian dasar dan penelitian terapan. Dalam pelaksanaan
penelitian dan pengembangan ada beberapa metode yang digunakan, yaitu
metode
deskriptif, evaluative, dan eksperimental.
- Metode deskriptif digunakan dalam penelitian awal, untuk menghimpun data tentang kondisi yang ada, mencakup (1) kondisi produk-produk yang sudah ada sebagai bahan perbandingan atau bahan dasar untuk poduk yang akan dikembangkan. (2) kondisi pihak pengguna seperti skala, huruf, dan siswa. (3) kondisi faktor pendukung dan penghambat mencakup unsure manusai, sarana, dan prasarana, biaya pengelolaan, dan lingkungan.
- Metode evaluatif digunakan untuk mengevaluasi uji coba pengembangan suatu produk. Produk dikembangkan melalui serangkaian uji coba kemudian diadakan evaluasi baik hasil maupun proses.
- Metode eksperimen digunakan untuk menguji kehandalan dari produk yang dihasilkan. Dalam eksperimen pengukuran selain pada kelompok eksperimen juga pada kelompok kontrol. Pemilihan kelompok eksperimen dan kontrol dilakukan secara acak.
- Langkah-Langkah Penelitian dan Pengembangan
Borg dan
Gall menggariskan
langkah-langkah
umum dalam penelitian dan pengembangan adalah sebagai berikut :
Menurut
Borg dan Gall (1983) ada 10 langkah pelaksanaan strategi penelitian
dan pengembangan (R&D)
dalam bidang pendidikan3
:
- Penelitian dan Pengumpulan Data (Research And Information Collection)
Penelitian dan
pengumpulan informasi, yang meliputi kajian pustaka, pengamatan atau
observasi kelas dan persiapan laporan awal. Penelitian awal atau
analisis kebutuhan sangat penting dilakukan guna memperoleh informasi
awal untuk melakukan pengembangan. Ini bisa dilakukan misalnya
melalui pengamatan kelas untuk melihat kondisi riil lapangan.
- Perencanaan (Planning)
Perencanaan, yang
mencakup merumuskan kemampuan, merumuskan tujuan khusus untuk
menentukan urutan bahan, dan uji coba skala kecil. Hal yang sangat
urgen dalam tahap ini adalah merumuskan Tujuan khusus yang ingin
dicapai oleh produk yang dikembangkan. Tujuan ini dimaksudkan untuk
memberikan informasi yang tepat untuk mengembangkan program-program
atau produk sehingga program atau produk yang diuji cobakan sesuia
dengan Tujuan khusus yang ingin dicapai.
- Pengembangan Format Produk Awal / Draft Produk (Develop Preliminary Form of Product)
Pengembangan
format produk awal yang mencakup penyiapan bahan-bahan pembelajaran,
proses pembelajaran dan instrumen evaluasi.
- Ujicoba Lapangan Awal (Preliminary Field Testing)
Dilakukan
pada 1-3 sekolah yang melibatkan 6-12 subjek dan data hasil
wawancara, observasi dan angket dikumpulkan dan dianalisis.
- Revisi Produk Utama (Main Product Revision)
Dilakukan
berdasarkan hasil uji coba awal. Hasil uji coba lapangan tersebut
diperoleh informasi kualitatif tentang program atau produk yang
dikembangkan.
- Ujicoba Lapangan Utama (Main Field Testing)
Dilakukan
terhadap 5-15 sekolah dengan melibatkan 30-100 subjek data
kuantitatif. Hasil belajar dikumpulkan dan dianalisis sesuai dengan
Tujuan khusus yang ingin dicapai. Atau jika kemungkinan dibandingkan
dengan kelompok control.
- Penyempurnaan Produk Operasional (Operational Product Revision)
Dikerjakan
berdasarkan hasil uji coba lapangan. Hasil uji coba lapangan dengan
melibatkan kelompok subjek lebih besar. Dimaksudkan untuk menentukan
keberhasilan produk dalam pencapaian Tujuan dan mengumpulkan
informasi.
- Uji Lapangan Operasional (Operational Field Testing)
Melibatkan 10-30
sekolah terhadap 40-200 subjek yang disertai wawancara, observasi,
dan penyampaian angket kemudian dilakukan analisis.
- Penyempurnaan Produk Akhir (Final Product Revision)
Penyempurnaan
produk akhir dilakukan berdasarkan temuan-temuan pada ujicoba
lapangan operasional.
- Desiminasi dan Implementasi (Dissemination and Implementation)
Penyampaian
hasil pengembangan(proses, prosedur, program, atau produk) kepada
para pengguna yang professional melalui forum pertemuan atau
menuliskan dalam jurnal, atau dalam bentuk buku atau handbook.
- Aspek aspek Penting dalam Penelitian dan Pengembangan (R&D)
Dalam pelaksanaan
penelitian dan pengembangan (R & D ), ada bebrapa aspek penting
yang harus diperhatikan,
diantaranya4:
- Jenis Data
Dalam uji coba, data
digunakan sebagai dasar untuk menentukan keefektifan, efisiensi, dan
daya tarik produk yang dihasilkan. Oleh sebab itu, jenis data yang
akan dikumpulkan harus disesuaikan dengan informasi yang dibutuhkan
tentang produk yang dikembangkan dan tujuan pembelajaran yang ingin
tercapai.
- Analisis Data
Teknik analisis data
yang digunakan harus disesuaikan dengan jenis data yang dikumpulkan.
Untuk itu, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut (a) Analisis
data mencakup prosedur organisasi data, reduksi, dan penyajian
databaik dengan tabel, bagan, atau grafik, (b) Data diklasifikasikan
berdasarkan jenis dan komponen produk yang dikembangkan, (c) Data
dianalisis secara kualitatif-naratif maupun dalam bentuk perhitungan
kuantitatif, (d) Penyajian hasil analisis dibatasi pada hal-hal yang
bersifat factual tanpa interpretasi pengembang, sehingga dapat
dijadikan dasar dalam melakukan revisi produk, dan (e) Dalam analisis
data, penggunaan perhitungan statistic
harus sesuai dengan permasalahan yang diajukan, dan produk yang akan
dikembangkan.
- Penyajian Data
Hasil uji coba
hendaknya disajikan secara menarik dan komulatif, sesuai dengan jenis
dan karakteristik produk
- Revisi Produk
Revisi produk, perlu
mempertimbangkan hal-hal berikut yaitu: (a) Simpulan yang ditarik
dari hasil analisis uji coba hendaknya menjalaskan apakah model atau
produk yang dihasilkan perlu di revisi atau tidak, (b) Pengambilan
keputusan untuk produk perlu disertai dengan dukungan atau pembenaran
bahwa setelah direvisi model atau produk itu akan lebih baik, lebih
efektif, efisien, lebih menarik, dan lebih mudah bagi pemakai, dan
(c) Komponen-komponen yang perlu dan akan direvisi hendaknya
dikemukakan secara jelas dan terperinci.
- Expert Judgement
Proses Expert
Judgement
dalam dilakukan melalui dua cara, yaitu : (a) Diskusi kelompok adalah
suatu proses diskusi yang melibatkan para pakar (ahli) untuk
mengidentifikasikan masalah, menentukan cara-cara penyelesaian
masalah, dan mengusulkan berbagai alternatife pemecahan masalah
dengan mempertimbangkan sumber daya yang tersedia. (b) Teknik Delphi,
adalah suatu cara untuk mendapatkan consensus diantara para pakar
melalui pendekatan intuitif.
- Problem Identification and Specification
Penelitian
mengidentifikasikan isu dan masalah yang berkembang di lingkungannya
(bidangnya), permasalahan yang melatarbelakangi, atau permasalahan
yang dihadapi yang harus mendapat penyelesaian.
- Personal Identifikation and Selection
Berdasarkan bidang
permasalahan dan isu yang telah teridentifikasi, peneliti menemtukan
dan memilih orang-orang ahli, menaruh perhatian, dan tertarik pada
biodang tersebut untuk memecahkan masalah. Jumlah pakar harus sesuai
dengan subpermasalahan, tingkat kepakaran (expretise), dan atau
kewenangannya.
- Questionaire Design
Peneliti menyusun
instrument berdasarkan variable yang diamati atau permasalahan yang
akan diselesaikan. Instrunmen tersebut hendaknya menggunakan bentuk
open-ended
question,
kecuali jika permasalahan memang sudah spesifik.
- Sending Question and Analisis Respondened for First Round
Peneliti mengirimkan
kuesioner pada putaran pertama kepada responden, selanjutnya mereview
instrument dan menganalisis jawaban instrument yang telah
dikembalikan. Analisis dilakukan dengan mengelompokkan jawaban yang
sama dan berdasarkan hasil analisis, peneliti meriview instrument.
- Development of Subsequent Questionarie
Kuesioner hasil
review pada putaran pertama dikembangkan dan diperbaiki, dilanjut
pada putaran kedua, dan ketiga. Setiap hasil revisi, kuesioner
dikirimkan kembali kepada responden, jika mengalami kesulitan dan
keraguan dalam merangkum, maka peneliti dapat meminta klarifikasi
kepada responden. Dalam teknik Delphi biasanya digunakan hingga 3-5
putaran, bergantung dari keluasan dan kerumitan permasalahan sampai
dengan tercapainya consensus.
- Organization of Group Meetings
Peneliti menyusun
rencana pertemuan kelompok untuk melakukan diskusi dan klarifikasi
atas jawaban yang telah diberikan. Di sinilah argumentasi dan debat
bisa terjadi untuk mencapai consensus dalam memberikan jawaban
tentang rancangan suatu produk atau instrument penelitian. Melalui
face to face contact, Peneliti dapat menanyakan secara terperinci
mengenai responden. Keputusan akhir tentang hasil jajak pendapat
dikatakan baik apabila dicapai minimal 70%
- Prepare Final Report
Peneliti perlu
membuat laporan tentang persiapan, proses, dan hasil yang dicapai.
Hasilnya perlu di uji coba di lapangan dengan responden yang akan
menggunakan model atau produk dalam jumlah yang lebih besar.
- Contoh Implikasi Penelitian dan Pengembangan (R&D) Pada Model Pembelajaran
- Studi pendahuluan
Studi pendahuluan
merupakan tahap awal atau persiapan untuk pengembangan. Tahap ini
terdiri atas tiga langkah :
- Studi kepustakaan
Merupakan kajian
untuk mempelajari konsep yang berkenaan dengan model yang akan
dikembangkan.
- Survey lapangan
Survey lapangan
dilaksanakan untuk mengumpulkan data berkenaan dengan perencanaan dan
pelaksanaan pembelajaran matematika terutama yang berkenaan dengan
pengembangan kemampuan, koneksi matematika.
- Penyusunan draft model
Draft
model direview dalm sebuah pertemuan, yang dihadiri para ahli dalam
bidang kurikulum dan pembelajaran, pendidikan matematika, dan guru SD
yang berpengalaman. Berdasarkan masukan dari pertemuan, tim peneliti
mengadakan penyempurnaan draft model kemudian digandakan sesuai
kebutuhan.
- Uji coba terbatas dan Uji coba lebih luas
Dalam
tahap ini, langkah pertama melakukan uji coba terbatas kemudian uji
coba lebih luas. Dalam contoh pengembangan model pembelajaran
komunikatif, uji coba terbatas dilakukan pada 3 SD. (masing-masing SD
2 kelas yaitu kelas 5 dan kelas 6 di Purwakarta.) pelaksanaan dalam
uji coba terbatas, guru melaksanakan pembelajaran berdasarkan RPP.
Selain kegiatan pembelajaran, peneliti melakukan pengematan dan
mencatat hal-hal penting yang dilakukan guru. Baik kelebihan maupun
kelemahan, kesalahan, maupun penyimpangan yang dilakukan oleh guru.
Uji coba lebih luas dilakukan dengan sampel sekolah dan guru lebih
banyak. Penentuan sampel dilakukan berdasarkan stratified
cluster random
yaitu diambil satu sekolah dipusat kota dan satu sekolah dipinggiran
kota langkah-langkah kegiatan selanjutnya sama dengan uji coba
terbatas, dimulai dengan penyusunan RPP, pembelajaran pada
masing-masing kelas dengan pengamatan peneliti dan diskusi.
- Uji produk dan sosialisasi hasil
Uji
produk merupakan tahap pengujian keampuhan dari produk yang
dihasilkan, dalam contoh penelitian ini adalah menguji keampuhan
model pembelajaran komunikatif dibandingkan dengan pembelajaran yang
dilakukan disekolah. Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode
eksperimental yang digunakan oleh kelompok eksperimen dan kelompok
konrol.
BAB
III
PENUTUP
Kesimpulan
Model
Penelitian
dan Pengembangan atau Research
and Development
merupakan strategi penelitian yang cukup handal untuk memperbaiki
praktek pendidikan. Penelitian dan pengembangan merupakan suatu
langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan
produk yang sudah ada yang dapat dipertanggungjawabkan. Produk
tersebut tidak selalu berbentuk benda (Hardware)
tapi juga bisa perangkat lunak (Software).
Penelitian
dan pengembangan (R&D)
di bidang pendidikan, lebih ditujukan untuk menemukan pengetahuan
baru berkenaan dengan fenomena-fenomena yang bersifat fundamental
dalam praktik pendidikan. Penelitian tentang fenomena fundamental
pendidikan dilakukan melalui penelitian dasar (basic
reasearch),
sedang penelitian tentang praktik pendidikan dilakukan melalui
penelitian terapan (applied
research).
Penelitian dan pengembangan dalam konteks pendidikan disebut
penelitian dan pengembangan pendidikan (educational
research and development)
merupakan proses yang digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi
produk-produk pendidikan, seperti buku ajar, strategi, metode, model,
program pembelajaran atau pelatihan. Tahapan dari proses penelitian
dan pengembangan ditunjukan sebagai siklus penelitian dan
pengembangan.
Daftar
Pustaka
Arifin,Zainal.
(2012). Penelitian
Pendidikan, Metode dan Paradigma Baru
Cetakan
Kedua.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sugiyono
(2006). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata,
N. S., (2006). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
1
Sugiyono, Metode
Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R &
D.
(Bandung: Alfabeta,2006)
22
Zainal Arifin,
Penelitian Pendidikan, Metode dan
Paradigma Baru
(Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2009)
3
Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan,
Metode dan Paradigma Baru (Bandung:
PT Remaja Rosdakarya,2009)
4Zainal
Arifin, Penelitian Pendidikan, Metode dan Paradigma Baru
(Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2009)