Rabu, April 08, 2015

Pengenalan laporan keuangan perbankan

Pengenalan Laporan Keuangan Perbankan


Pengertian laporan keuangan berikut ini adalah ikhtisar mengenai keadaan keuangan suatu perusahaan pada saat tertentu yang berisi informasi tentang presentasi perusahaan di masa lampau dan dapat memberikan petunjuk untuk penetapan kebijakan di masa yang akan datang. Laporan keuangan adalah bagian dari prosespelaporan keuangan.
Tujuan Laporan Keuangan berikut ini menurut Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia tujuan laporan keuangan adalah Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.
Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi nonkeuangan.
Laporan keuangan juga menunjukan apa yang telah dilakukan manajemen (bahasa Inggris: stewardship), atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin melihat apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi. Keputusan ini mencakup, misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual investasimereka dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen.
Dalam dunia perbankan tentu saja ada beberapa jenis laporan keuangan. Jenis-jenis laporan keuangan adalah sebagai berikut :
1. Neraca Bank
Neraca (Balance Sheet) merupakan laporan yang menggambarkan jumlah kekayaan (harta), kewajiban (hutang), dan modal dari suatu perusahaan pada saat / tanggal tertentu. Isi neraca secara garis besar adalah sebagai berikut :
a)      Asset : kekayaan atau sumber ekonomi yang dimiliki perusahaan dan                         diharapkan akan memberikan manfaat dimasa yang akan datang.
Asset lancar : uang tunai dan saldo rekening giro di bank serta kekayaan-kekayaan lain yang bisa dicairkan menjadi uang tunai, dijual maupun dipakai habis dalam operasi perusahaan, dalam jangka pendek (satu tahun atau satu siklus operasi normal perusahaan). Yang termasuk aset lancar: Kas (saldo uang tunai pada tanggal neraca), Bank (saldo rekening giro di bank pada tanggal neraca), Surat berharga jangka pendek, Piutang, Persediaan (barang berwujud yang tersedia untuk dijual, di produksi atau masih dalam proses), Beban dibayar dimuka.
Investasi jangka panjang (long term investment) : Terdiri dari aset berjangka panjang (tidak untuk dicairkan dalam waktu satu tahun atau kurang) yang diinvestasikan bukan untuk menunjang kegiatan operasi pokok perusahaan. Misalnya: penyertaan pada perusahaan dalam bentuk saham, obligasi atau surat berharga, dana untuk tujuan-tujuan khusus (dana untuk pelunasan hutang jangka panjang), tanah yang dipakai untuk lokasi usaha.
Aset Tetap (Fixed Asset) : Aset berwujud yang digunakan untuk operasi normal perusahaan, mempunyai umur ekonomis lebih dari satu tahun atau satu siklus operasi normal dan tidak dimaksudkan untuk dijual sebagai barang dagangan. Misalnya: tanah untuk lokasi baru, gedung, mesin-mesin dan peralatan produksi, peralatan kantor, kendaraan.
Aset Tak Berwujud (Intangible Asset) : Terdiri hak-hak istimewa atau posisi yang menguntungkan perusahaan dalam memperoleh pendapatan, Misal: hak paten, hak cipta, franchise, merk dagang atau logo dan goodwill.
Aset lain-lain (Other Asset) : Untuk menampung aset yang tidak bisa digolongkan sebagai aset lancar, investasi jangka panjang, aset tetap dan aset tetap tak berwujud. Misalnya; mesin yang tidak dipakai dalam operasi.
b)      Kewajiban dapat digolongkan menjadi :
Kewajiban Lancar (current liabilities) : Kewajiban lancara meliputi
kewajiban yang harus diselesaikan dalam jangka pendek atau jangka satu tahun atau jangka satu siklus operasi normal perusahaan. Misalnya: hutang usaha, beban yang harus masih dibayar, pendapatan yang diterima dimuka, utang pajak, utang bunga.
Kewajiban Jangka Panjang (long – term debts) : Kewajiban jangka panjang adalah kewajiban yang jatuh temponya melebihi satu periode akuntansi atau lebih dari satu tahun. Misalnya: utang hipotik, utang obligasi.
Kewajiban lain-lain : Adalah kewajiban yang tidak bisa digolongkan ke kewajiban lancer dan kewajiban jangka panjang.
o Ekuitas : Menunjukkan hak milik para pemilik aset perusahaan yang
diukur atau ditentukan besarnya dengan menghitung selisih antara aset dan kewajiban. Jenis ekuitas berdasarkan bentuk perusahaan :
- Perusahaan perorangan
- Perusahaan persekutuan
- Perusahaan perseroan
Contoh dari sebuah neraca bank : 
2. Laporan Laba Rugi Bank
Laporan rugi / laba (income statement) merupakan laporan yang menggambarkan jumlah penghasilan atau pendapatan dan biaya dari suatu perusahaan pada periode tertentu. Ada dua pendekatan sebagai dasar  pendekatan itu adalah:
1. Dasar Tunai (Cash Basis) : Suatu sistem yang mengakui penghasilan pada saat uang tunai diterima dan mengakui beban pada saat mengeluarkan uang tunai. Cocok untuk perusahaan dengan skala kecil, karena mentode ini kurang tepat untuk mengakui laba atau rugi laba pada periode tertentu.
2. Dasar Waktu ( Akrual Basis ) : Sistem yang mengakui pendapatan pada saat terjadinya transaksi, walaupun sudah atau belum menerima uang tunai dan mengakui beban pada saat terjadinya transaksi walaupun sudah atau belum mengeluarkan uang tunai. Tepat untuk perusahaan yang melakukan transaksi secara kredit, karena laporan laba-rugi akan mencerminkan kondisi yang benar selama satu periode tertentu.
Dalam laporan laba-rugi, terdapat tiga rekening (akun) yang perlu dipahami yaitu:
1. Pendapatan : Adalah penghasilan yang timbul dari pelaksanaan akitivitas perusahaan yang biasa (reguler)contoh : penjualan, penghasilan jasa (fee), bunga, deviden, royalti dan sewa.
1. Beban : Adalah pengorbanan yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas yang biasa (reguler), seperti beban pokok penjualan, beban gaji, beban sewa, beban penyusutan aset tetap, beban asuransi, beban pajak, beban kerugian piutang.
2. Laba / Rugi : Laba terjadi bila pendapatan lebih besar dari beban-beban yang terjadi, sebaliknya rugi terjadi bila pendapatan lebih kecil dari beban yang terjadi.
Contoh dari sebuah laporan laba rugi bank :
3. Laporan Kualitas Aktiva Produktif
Aktiva diartikan sebagai jasa yang akan datang dalam bentuk uang atau jasa mendatang yang dapat ditukarkan menjadi uang (kecuali jasa-jasa yang timbul dari kontrak yang belum dijalankan kedua belah pihak secara sebanding) yang didalamnya terkandung kepentingan yang bermanfaat yang dijamin menurut hukum atau keadilan bagi orang atau sekelompok orang tertentu. Aktiva juga diartikan sebagai manfaat ekonomi yang sangat mungkin diperoleh atau dikendalikan oleh entitas tertentu pada masa mendatang sebagai hasil transaksi atau kejadian masa lalu (Marianus Sinaga, 1997).
Dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK) pada bagian kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan, manfaat ekonomi masa depan yang terwujud dalam aktiva adalah potensi dari aktiva tersebut untuk memberikan sumbangan, baik langsung maupun tidak langsung, arus kas dan setara kas kepada perusahaan. Potensi tersebut dapat berbentuk sesuatu yang produktif dan merupakan bagian dari aktivas operasional perusahaan. Mungkin pula berbentuk sesuatu yang dapat diubah menjadi kas atau setara kas atau berbentuk kemampuan untuk mengurangi pengeluaran kas, seperti penurunan biaya akibat penggunaan proses produksi alternatif. Sesuai dengan namanya aktiva produktif (earning assets) adalah aktiva yang menghasilkan kontribusi pendapatan bagi bank
Contoh dari laporan kualitas aktiva produktif :

4. Laporan Komitmen dan Kontigensi
Komitmen bank adalah suatu ikatan atau kontrak atau berupa janji yang tidak dapat dibatalkan (irrevocable) secara sepihak oleh bank, baik dalam rupiah maupun valuta asing, dan harus dilaksanakan apabila persyaratan yang disepakati bersama dipenuhi. Komitmen ini dapat bersifat tagihan ataupun kewajiban bagi bank. Komitmen tagihan adalah komitmen yang diterima oleh bank dari pihak lain, sedangkan komitmen kewajiban adalah komitmen yang diberikan oleh bank kepada nasabah dan atau pihak lain.
Tagihan komitmen antara lain :
- Fasilitas pinjaman yang diterima dari pihak lain yang belum ditarik.
- Posisi pembelian valuta asing, dll.
Kewajiban komitmen antara lain :
- Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik
- Fasilitas kredit kepada bank lain yang belum ditarik
- Irrevocable L/C yang masih berjalan
- Posisi pembelian valuta asing, dll.
Kontigensi adalah suatu keadaan yang masih diliputi ketidakpastian mengenai kemungkinan diperolehnya laba atau rugi oleh suatu perusahaan, yang baru akan terselesaikan dengan terjadi atau tidak terjadinya satu atau lebih peristiwa dimasa yang akan datang. Pengungkapan akan peristiwa kontigensi diharuskan dalam laporan keuangan.
Menurut Azas Konservatif dalam Kontigensi, pengungkapan data transaksi kontigensi dalam laporan keuangan dikaitkan dengan penerapan konsep atau azas konservatif atau berhati-hati dalam prinsip akuntansi. Yang dimaksud disini adalah bahwa penyisihan suatu rugi kontigensi dapat dilakukan pada perhitungan rugi-laba bila kedua kondisi berikut dipenuhi :
a)      Terdapat petunjuk yang kuat bahwa telah terjadi penurunan nilai suatu aktiva atau telah timbul kewajiban pada tanggal neraca.
b)      Jumlah kerugian dapat ditaksir secara wajar.
Jenis Transaksi Kontigensi dicontohkan sebagai berikut. Dalam transaksi bank dapat ditemukan beberapa jenis transaksi kontigensi seperti : garansi bank, letter of credit yang dapat dibatalkan (revocable) yang masih berjalan, transaksi opsi valuta asing, pendapatan bunga dalam penyelesaian. Semua jenis transaksi tersebut apabila ditemukan dalam transaksi sehari-hari wajib untuk dilaporkan dalam laporan keuangan melalui rekening administratif, yang dapat berupa tagihan maupun kewajiban
Contoh dari laporan komitmenj dan kontigensi :




































5. Rasio Keuangan Bank


Menurut Sumber datanya Van Horne ( 2005 : 234) : Angka rasio dapat dibedakan atas :
1. Rasio – rasio neraca ( Balance Sheet Ratio ), yaitu ratio – ratio yang disusun dari data yang berasal dari neraca, misalnya current ratio, acid test ratio, current asset to total asset ratio, current liabilities to total asset ratio dan lain sebagainya.
2. Rasio – rasio Laporan Laba Rugi ( Income Statement Ratio ), ialah data yang disusun dari data yang berasal dari income statement, misalnya gross profit, net margin, operating margin, operating ratio dan sebagainya.
3. Rasio –rasio antar Laporan Keuangan ( Intern Statement Ratio), ialah ratio –ratio yang disusun dari data yang berasal dari neraca dan data lainya berasal dari income statement, misalnya asset turnover, Inventory turnover, receivable turnover, dan lain sebagainya.
Rasio keuangan dapat dibagi kedalam tiga bentuk umum yang sering dipergunakan yaitu : Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas ( Leverage ), dan Rasio Rentabilitas.

1. Ratio Likuiditas (Liquidity Ratio)
Merupakan Ratio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajian financial jangka pendek yang berupa hutang – hutang jangka pendek (short time debt) Menurut Van Horne :”Sistem Pembelanjaan yang baik Current ratio harus berada pada batas 200% dan Quick Ratio berada pada 100%”. Adapun yang tergabung dalam rasio ini adalah :

a. Current Ratio ( Rasio Lancar)
Merupakan Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki,
Current Ratio dapat dihitung dengan rumus :
Current Ratio = Aktiva Lancar
Hutang Lancar
Contoh : Current Ratio Pada PT XYZ Medan adalah sebagai berikut ( dalam Rupiah ) :
Tahun 2005 : = 1,04
Tahun 2006 : = 1,05
Ini berarti bahwa kemampuan untuk membayar hutang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar, untuk tahun 2005 adalah setiap Rp. 1 hutang lancar dijamin oleh Aktiva lancar Rp. 1,04. untuk tahun 2006 adalah setiap hutang lancar Rp. 1 dijamin oleh Rp.1,05 aktiva lancar.

b. Quick Ratio ( Rasio Cepat )
Merupakan rasio yang digunaka untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva yang lebih likuid . Quick Ratio dapat dihitung dengan rumus yaitu :

Quick Ratio = Aktiva Lancar – Persediaan
Hutang Lancar

c. Cash Ratio ( Rasio Lambat)

Merupakan Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek dengan kas yang tersedia dan yang disimpan diBank. Cash Ratio dapat dihitung dengan Rumus yaitu :

Cash Ratio = Cash + Efek
Hutang Lancar

2. Ratio Solvabilitas

Rasio ini disebut juga Ratio leverage yaitu mengukur perbandingan dana yang disediakan oleh pemiliknya dengan dana yang dipinjam dari kreditur perusahaan tersebut. Rasio ini dimaksudkan untuk mengukur sampai seberapa jauh aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang rasio ini menunjukkan indikasi tingkat keamanan dari para pemberi pinjaman (Bank). Adapun Rasio yang tergabung dalam Rasio Leverage adalah :

a. Total Debt to Equity Ratio (Rasio Hutang terhadap Ekuitas)
Merupakan Perbandingan antara hutang – hutang dan ekuitas dalam pendanaan perusahaan dan menunjukkan kemampuan modal sendiri, perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibanya .
Rasio ini dapat dihitung denga rumus yaitu :

Total Debt to equity Ratio = Total Hutang
Ekuitas Pemegang Saham

b. Total Debt to Total Asset Ratio ( Rasio Hutang terhadap Total Aktiva )

Rasio ini merupakan perbandingan antara hutang lancar dan hutang jangka panjang dan jumlah seluruh aktiva diketahui. Rasio ini menunjukkan berapa bagian dari keseluruhan aktiva yang dibelanjai oleh hutang. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus yaitu :

Total Debt to Total Asset Ratio = Total Hutang
Total Aktiva

3. Ratio Rentabilitas

Rasio ini disebut juga sebagai Ratio Profitabilitas yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba atau keuntungan, profitabilitas suatu perusahaan mewujudkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut.
Yang termasuk dalam ratio ini adalah :

a. Gross Profit Margin ( Margin Laba Kotor)
Merupakan perandingan antar penjualan bersih dikurangi dengan Harga Pokok penjualan dengan tingkat penjualan, rasio ini menggambarkan laba kotor yang dapat dicapai dari jumlah penjualan.

Rasio ini dapat dihitung dengan rumus yaitu :
Gross Profit Margin = Laba kotor
Penjualan Bersih

b. Net Profit Margin (Margin Laba Bersih)
Merupakan rasio yang digunaka nuntuk mengukur laba bersih sesudah pajak lalu dibandingkan dengan volume penjualan.
Rasio ini dapat dihitung dengan Rumus yaitu :

Net Profit Margin = Laba Setelah Pajak
Penjualan Bersih

c. Earning Power of Total investment
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan netto. . Rasio ini dapat dihitung dengan rumus yaitu :

Earning Power of Total investment = Laba Sebelum Pajak
Total aktiva
d. Return on Equity (Pengembalian atas Ekuitas)

Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan dari modal sendiri untuk menghasilkan keuntungan bagi seluruh pemegang saham, baik saham biasa maupun saham preferen. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus yaitu :
Return on Equity = Laba Setelah Pajak
Ekuitas Pemegang Saham

Contoh dari rasio keuangan bank:
















































6. Laporan Posisi Keuangan Bank 


Laporan Posisi Keuangan Bank
Klasifikasi Aktiva dan Kewajiban
Informasi likuiditas diberikan dengan cara sebagai berikut :

(a). Menyajikan aktiva berdasarkan urutan likuiditas, dan kewajiban berdasarkan tanggal jatuh tempo;

(b) Mengelompokkan aktiva ke dalam lancar dan tidak lancar, dan kewajiban ke dalam jangka pendek dan jangka panjang; dan

(c) Mengungkapkan informasi mengenai likuiditas aktiva atau saat jatuh temponya kewajiban termasuk pembatasan penggunaan aktiva, pada catatan atas laporan keuangan.
Klasifikasi Aktiva Bersih Terikat atau Tidak Terikat
Laporan posisi keuangan menyajikan jumlah masing-masing kelompok aktiva bersih berdasarkan ada atau tidaknya pembatasan oleh penyumbangan, yaitu : terikat secara permanent, terikat secara kontemporer, dan tidak terikat.

Infomasi mengenai sifat dan jumlah dari pembatasan permanen atau temporer diungkapkan dengan cara menyajikan jumlah tersebut dalam laporan keuangan atau dalam catatan atas laporan keuangan.

Laporan aktivitas difokuskan pada organisasi secara keseluruhan dan menyajikan perubahan jumlah aktiva bersih selama suatu periode. Perubahan aktiva bersih masih dalam laporan aktivitas tercermin pada aktiva bersih atau ekuitas dalam laporan posisi keuangan. Laporan arus kas adalah menyajikan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas dalam suatu periode.

contoh :


flowchart dan data flow diagram(DFD)

Pengertian Dasar dan Simbol Flowchart

Pengenalan Flowchart
Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu. Sedangkan hubungan antar proses digambarkan dengan garis penghubung.
Flowchart ini merupakan langkah awal pembuatan program. Dengan adanya flowchart urutan poses kegiatan menjadi lebih jelas. Jika ada penambahan proses maka dapat dilakukan lebih mudah. Setelah flowchart selesai disusun, selanjutnya pemrogram (programmer) menerjemahkannya ke bentuk program dengan bahsa pemrograman.
Pengenalan Flowchart
Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu. Sedangkan hubungan antar proses digambarkan dengan garis penghubung.
Flowchart ini merupakan langkah awal pembuatan program. Dengan adanya flowchart urutan poses kegiatan menjadi lebih jelas. Jika ada penambahan proses maka dapat dilakukan lebih mudah. Setelah flowchart selesai disusun, selanjutnya pemrogram (programmer) menerjemahkannya ke bentuk program dengan bahsa pemrograman.
Simbol-simbol flowchart
Flowchart disusun dengan simbol-simbol. Simbol ini dipakai sebagai alat bantu menggambarkan proses di dalam program. Simbol-simbol yang dipakai antara lain :
Flow Direction symbol
Yaitu simbol yang digunakan untuk menghubungkan antara simbol yang satu dengan simbol yang lain. Simbol ini disebut juga connecting line.
Terminator Symbol
Yaitu simbol untuk permulaan (start) atau akhir (stop) dari suatu kegiatan
Connector Symbol
Yaitu simbol untuk keluar – masuk atau penyambungan proses dalam lembar / halaman yang sama.
Connector Symbol
Yaitu simbol untuk keluar – masuk atau penyambungan proses pada lembar / halaman yang berbeda.
Processing Symbol
Simbol yang menunjukkan pengolahan yang dilakukan oleh komputer
Simbol Manual Operation
Simbol yang menunjukkan pengolahan yang tidak dilakukan oleh komputer
Simbol Decision
Simbol pemilihan proses berdasarkan kondisi yang ada.
Simbol Input-Output
Simbol yang menyatakan proses input dan output tanpa tergantung dengan jenis peralatannya
Simbol Manual Input
Simbol untuk pemasukan data secara manual on-line keyboard
Simbol Preparation
Simbol untuk mempersiapkan penyimpanan yang akan digunakan sebagai tempat pengolahan di dalam storage.
Simbol Predefine Proses
Simbol untuk pelaksanaan suatu bagian (sub-program)/prosedure
Simbol Display
Simbol yang menyatakan peralatan output yang digunakan yaitu layar, plotter, printer dan sebagainya.
Simbol disk and On-line Storage
Simbol yang menyatakan input yang berasal dari disk atau disimpan ke disk.
Kaidah-kaidah pembuatan Flowchart
Dalam pembuatan flowchart tidak ada rumus atau patokan yang bersifat mutlak. Karena flowchart merupakan gambaran hasil pemikiran dalam menganalisa suatu masalah dengan komputer. Sehingga flowchart yang dihasilkan dapat bervariasi antara satu pemrogram dengan pemrogram lainnya.
Namun secara garis besar, setiap pengolahan selalu terdiri dari tiga bagian utama, yaitu;
  1. Input berupa bahan mentah
  2. Proses pengolahan
  3. Output berupa bahan jadi.
Untuk pengolahan data dengan komputer, dapat dirangkum urutan dasar untuk pemecahan suatu masalah, yaitu;
  • START: berisi instruksi untuk persiapan perlatan yang diperlukan sebelum menangani  pemecahan masalah.
  • READ: berisi instruksi untuk membaca data dari suatu peralatan input.
  • PROCESS: berisi kegiatan yang berkaitan dengan pemecahan persoalan sesuai dengan data yang dibaca.
  • WRITE: berisi instruksi untuk merekam hasil kegiatan ke perlatan output.
  • END: mengakhiri kegiatan pengolahan

Gambar berikut memperlihatkan flowchart dari kegiatan dasar diatas.
Dari gambar flowchart di atas terlihat bahwa suatu flowchart harus terdapat proses persiapan dan proses akhir. Dan yang menjadi topik dalam pembahasan ini adalah tahap proses. Karena kegiatan ini banyak mengandung variasi sesuai dengan kompleksitas masalah yang akan dipecahkan. Walaupun tidak ada kaidah-kaidah yang baku dalam penyusunan flowchart, namun ada beberapa anjuran yaitu:
  • Hindari pengulangan proses yang tidak perlu dan logika yang berbelit sehingga jalannya proses menjadi singkat
  • Penggambaran flowchart yang simetris dengan arah yang jelas.
  • Sebuah flowchart diawali dari satu titik START dan diakhiri dengan END.






Pengertian Data Flow Diagram(DFD)


Pengertian Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram atau sering disingkat DFD adalah perangkat-perangkat analisis dan perancangan yang terstruktur sehingga memungkinkan peng-analis sistem memahami sistem dan subsistem secara visual sebagai suatu rangkaian aliran data yang saling berkaitan.
Entitas  biasanya diberi nama dengan kata benda.
Aliran data merupakan perpindahan data dari satu titik ke titik yang lain (penggambarannya dengan cara kepala tanda panah mengarah ke tujuan datanya.
Proses biasanya selalu menunjukkan suatu perubahan data dan terjadinya proses transformasi data.
Penyimpanan Data (data store) diberi nama dengan kata benda, sesuai dengan data yang disimpan didalamnya.
Didalam DFD terdapat 3 level, yaitu :
1. Diagram Konteks : menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat mewakili seluruh proses yang terdapat di dalam suatu sistem. Merupakan tingkatan tertinggi dalam DFD dan biasanya diberi nomor 0 (nol). Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram ini sama sekali tidak memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan.
2. Diagram Nol (diagram level-1) : merupakan satu lingkaran besar  yang mewakili lingkaran-lingkaran kecil yang ada di dalamnya. Merupakan pemecahan dari diagram Konteks ke diagram Nol. di dalam diagram ini memuat penyimpanan data.
3. Diagram Rinci : merupakan diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram Nol.
Fungsi DFD
Fungsi dari Data Flow Diagram adalah :
  • Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.
  • DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
  • DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.
Contoh DFD 

gambar 1.2 Diagram Konteks (diagram level 1)

gambar 1.3 Diagram Nol (DFD Level 2)
gambar 1.4 Diagram Rinci (DFD Level 3)



http://andreyanto-gunadarma.blogspot.com/2012_11_01_archive.html

bahasa program pascal

Struktur Program Bahasa Pascal

Flowchart yang sudah dirancang selanjutnya akan diterjemahkan ke dalam bahasa program. Untuk itu kita harus memahami terlebih dahulu struktur pemrograman pascal. Struktur Program Pascal terdiri dari sebuah judul program dan suatu blok program atau badan program. Blok program dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu bagian deklarasi dan bagian pernyataan. Bagian deklarasi dapat terdiri dari deklarasi label,konstanta, tipe, variable, prosedur dan fungsi.

Struktur  Program Pascal:

1. Judul Program
2. Blok Program
      a. Deklarasi Unit Pascal
      b. Bagian Deklarasi
         - Deklarasi Variabel
         -  Deklarasi Konstanta
         - Deklarasi Label
         - Deklarasi Tipe Data
         - Deklarasi Prosedur
         - Deklarasi Fungsi
     c. Bagian Program

Penjelasan

Judul Program

Judul program sifatnya adalah optional di dalam program, artinya boleh dituliskan atau boleh juga tidak dituliskan. Judul Program hanya bertujuan untuk memberi nama dari program yang dibuat. Judul program harus terletak pada awal program dan diakhiri dengan titik koma.

Contoh :   Program  Hallo;

Deklarasi Unit Pascal

Unit adalah kamus bahasa Pascal. Unit Pascal selalu disebutkan pada awal program setelah Judul Program. Tujuannya agar perintah bahasa pascal dapat diterjemahkan oleh compiler pada saat dikompilasi. Jika unit pascal tidak disebutkan maka perintah bahasa Pascal tidak dapat dikompilasi karena compiler tidak dapat mengenali perintah yang digunakan. Misalnya kata Begin, End, Clrscr, write,writeln,read,readln, dan lain-lain terdapat dalam kamus/unit crt. Oleh karena itu, unit crt selalu disebutkan pertama kali pada baris program dengan perintah uses crt.
Unit crt disebutkan jika anda menggunakan Program Pascal dengan sistem operasi DOS yang berjalan pada sistem operasi window. Jika anda menggunakan Program Pascal dengan sistem operasi Window, maka unit crt diganti dengan unit wincrt.

Contoh :   Uses Crt;   atau uses wincrt;

Bagian Deklarasi

Deklarasi di atas hanya disebutkan jika akan digunakan dalam program. Bahkan dalam program yang sangat sederhana ada yang tidak menggunakan deklarasi. Dalam pemrograman dasar, pada umumnya menggunakan deklarasi variabel, konstanta, tipe data, dan label. Sedangkan deklarasi prosedur dan fungsi umumnya digunakan dalam pemrograman tingkat lanjut yaitu pemrograman tekstruktur.Deklarasi variabel selalu diawali dengan kata var, deklarasi konstanta diawali dengan kata Const, dan deklarasi label diawali dengan kata Label. 

Contoh :

Var  a,b,c : integer;  Deklarasi variabel a,b,c dengan tipe data integer.
Const   Pi = 3.14;   Deklarasi konstanta bilangan pi.
Label   Selesai ;  Deklarasi label dengan nama Selesai

Bagian Program

Bagian Program adalah kumpulan dari pernyataan-pernyataan atau kode program yang akan  dikerjakan oleh program. Bagian ini diawali dengan kata BEGIN dan diakhiri dengan kata END. Kata END harus diakhiri dengan tanda titik.

Begin
 …………. Kode program
End.

Penulisan Bahasa Pascal

Program pascal tidak mengenal aturan penulisan yang kaku. Penulisan perintah boleh ditulis mulai kolom atau baris mana saja, tetapi harus jelas dan rapi agar mudah dibaca. Penulisan perintah dengan huruf besar dan kecil dianggap sama. Jadi Pascal tidak membedakan huruf besar dan kecil. Misalnya penulisan perintah BEGIN, Begin, begin adalah sama bagi pascal. Demikian juga dengan penulisan variabel. Penulisan teks yang bersifat komentar dan bertujuan untuk menjelaskan kode program harus diletakkan dalam tanda kurung kurawal. Kemudian setiap baris pernyataan/kode program selalu diakhir dengan tanda titik koma (;). Contoh : 

X := a + b; {Jumlahkan nilai variabel  a dan b dan simpan dalam variabel x}

Perintah Dasar Bahasa Pascal

Write dan Writeln 

Perintah write dan writeln digunakan untuk menuliskan data teks atau data variabel di layar yang terletak dalam tanda kurung. Data teks selalu diapit oleh tanda petik satu (‘) sedangkan data variabel dengan menyebutkan nama variabelnya.
Contoh :
Write(‘Saya belajar bahasa Pascal’);
Writeln(‘Saya belajar bahasa Pascal’);

Perbedaan write dan writeln :

Setelah Write menuliskan datanya, maka kursor tidak berpindah ke baris berikutnya sedangkan dengan writeln, kursor akan berpindah ke baris berikutnya setelah menuliskan datanya. Kata writeln; tanpa diikuti teks dalam kurung sering digunakan untuk memindahkan posisi kursor ke baris berikutnya.

Read dan Readln:

Perintah read dan readln digunakan untuk membaca data variabel yang akan dimasukan ke dalam program. Jadi digunakan untuk  membaca data input data ke dalam program. Kata readln; tanpa diikuti teks dalam kurung sering digunakan untuk menghentikan sementara tampilan output program agar tampak di layar. Dengan menekan sembarang tombol, maka program akan dilanjutkan.

Contoh :

Write(‘Nilai a = ‘); readln(a);
Write(Nilai b = ‘);readln(b);
Writeln(‘a = ‘,a);
Writeln(‘b = ‘,b);

Program Pascal Sederhana

1.  Contoh Program Tanpa Deklarasi

Contoh 1 :
Uses Crt;
Begin
Write(‘Saya Belajar ’);
Write(‘Bahasa Pemrograman Pascal’);
End.

Bila program ini dijalankan, maka akan dihasilkan tulisan di layar sebagai berikut :
Saya Belajar Bahasa Pemrograman Pascal

Contoh 2 :

Uses Crt;
Begin
Writeln(‘Saya Belajar ’);
Writeln(‘Bahasa Pemrograman Pascal’);
End.
Bila program ini dijalankan, maka akan dihasilkan tulisan di layar sebagai berikut :
Saya Belajar
Bahasa Pemrograman Pascal

2.  Contoh Program Deklarasi Konstanta

Konsntanta merupakan pengenal yang memiliki nilai yang sudah terdefinisikan dan tidak dapat diubah. Definisi konstanta diawali dengan kata cadangan CONST diikuti oleh kumpulan pengenal yang diberi suatu nilai.

Program Konstanta;
Uses Crt;
Const
Panjang = 5;
Lebar = 6;
Begin
Writeln(‘Panjang = ‘, Panjang);
Writeln(‘Lebar = ‘, Lebar);
End.

3.  Contoh Program Deklarasi Variabel

Setiap variabel yang digunakan dalam harus untuk dideklarasikan terlebih dahulu. Kata cadangan VAR digunakan sebagai judul pada bagian deklarasi variable dan diikuti oleh satu atau lebih pengenal yang dipisahkan dengan koma, diikuti dengan titik dua dan tipe dari datanya serta diakhiri dengan titik koma. Tiap variabel harus memiliki tipe data. Tipe data sederhana dalam bahasa Pascal adalah : 

Integer : Tipe data untuk bilangan bulat
Real    : Tipe data untuk bilangan desimal
Char    : Tipe data untuk karakter/huruf
String    : Tipe data untuk data berupa kata atau kalimat.

Program variabel;
Uses Crt;
Var
Nilai : Integer;
RataRata : Real;
Nama : String;
Lulus : Boolean;
Begin
Nilai := 10; RataRata:= 125.45; Nama := ‘Iman Basuni’; Lulus := True;
Writeln(‘Nama Siswa : ‘,Nama);
Writeln(‘Nilai : ‘, Nilai);
Writeln(‘Rata-Rata : ‘, RataRata);
Writeln(‘Lulus : ‘, Lulus);
End.

4. Contoh Program Input Data

Program Input_data;
Uses Crt;
Var
Nilai    : Integer;
Huruf    : char;
Nama : String;
Begin
    Clrscr;

    Write(‘Nama Siswa     : ‘);readln(nama);
    Write(‘Nilai         : ‘);readln(nilai);
    Write(‘Huruf        : ‘);readln(huruf);
    Writeln; {perintah berpindah baris}
    Writeln(‘Nama Siswa    :  ‘,nama);
    Writeln(‘Nilai        :  ’,nilai);
    Writeln(‘Huruf        :  ‘,huruf);
    Readln;  {perintah untuk berhenti sementara hingga ditekan sembarang tombol}
End.

5. Contoh Program Deklarasi Tipe Data

Program Tipe_Data_Sederhana;
Uses Crt;
Type
Pecahan = Real;
Bulat = Integer;
Logika = Boolean;
Huruf = String;
Var
Nilai : Bulat; RataRata : Pecahan;
Nama : Huruf; Lulus : Logika;
Begin
Nilai := 10; RataRata:= 125.45; Nama := ‘Iman Basuni’; Lulus := True;
Writeln(‘Nama Siswa : ‘,Nama);
Writeln(‘Nilai : ‘, Nilai);
Writeln(‘Rata-Rata : ‘, RataRata);
Writeln(‘Lulus : ‘, Lulus);
End.

6.  Contoh Program Deklarasi Label

Jika program akan menggunakan statement GOTO untuk meloncat ke suatu statement yang tertentu, maka dibutuhkan suatu label pada statement yang dituju dan label tersebut harus dideklarasikan terlebih dahulu.

Program Lompat_Label_by_GOTO;
Uses Crt;
Label
100, selesai;
Begin
Writeln(‘Bahasa’);
Goto 100;
Writeln(‘Sunda’);
Writeln(‘Jawa’);
100:
Writeln(‘Pascal’);
Goto selesai;
Writeln(‘Daerah’);
Selesai:
End.

Setelah memahami struktur program pascal dengan baik, maka pembahasan kita selanjutnya adalah membuat program matematika sederhana seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, pangkat, dan akar bilangan.

Semoga bermanfaat.
God bless you all.


mikrotik

Sejarah Mikrotik – Pada artikel telah kami bahas tentang pengertian Mikrotik, secara sederhana pengertian mikrotik itu adalah sebuah sistem operasi untuk kebutuhan router yang diinstal pada komputer. Ada beberapa sistem operasi yang memiliki kegunaan sebagai router, salah satu sistem operasi router yang populer dan memiliki keunggulan pada kemudahan penggunaannya adalah Mikrotik RouterOS. Sebelum kita memulai belajar router berbasis Mikrotik ada baiknya kita mengetahui sejarah Mikrotik itu sendiri. Dan pada artikel kali ini kami akan fokus pada pembahasan mengenai sejarah perkembangan Mikrotik.

Sejarah Mikrotik

Mikrotik pertama kali digagas pembuatannya pada tahun 1996 oleh dua orang hebat bernama John dan Arnis. Kedua orang ini berasal dari Negara Moldova tepatnya kota Riga, sebuah negara pecahan Uni Soviet. Kedua orang tersebut memulai sejarah Mikrotik dengan membangun sebuah perangkat hasil dari perpaduan antara 2 buah sistem operasi (Linux dan MS DOS) dan teknologi Wireless LAN atau WLAN Aeronet yang memiliki kecepatan 2Mbps.
Misi besar kedua orang tersebut mulai menemui titik terang setelah ada 5 konsumen di Latvia. Misi besar mereka adalah membuat suatu sistem operasi untuk router, bukan hanya membuat wireless ISP (WISP) seperti yang telah mereka lakukan pada awal sejarah mikrotik di atas. Lambat laut mimpi mereka terwujud dengan dibantu beberapa staf berjumlah 5-15 orang. Mereka mengembangkan OS Mikrotik untuk router tersebut menggunakan Linux, Linux dengan kernel 2.2 adalah yang mereka pergunakan pertama kali untuk membangun Mikrotik RouterOS. Dan hingga kini Mikrotik terus berkembang dan kepopulerannya ini dibuktikan dengan banyaknya pengguna sistem operasi router Mikrotik di beberapa negara berkembang di dunia. Sebagai informasi dan support mereka membuat portal resmi yang bisa diakses dengan alamat www.mikrotik.com.

Pembagian Level Mikrotik RouterOS

Mikrotik membagi routerOS mereka kepada beberapa level, yang masing-masing level memiliki kelebihan tersendiri, terutama pada sektor fitur. Untuk lebih jelasnya silahkan simak tabel level Mikrotik RouterOS di bawah ini:
Level number 1 (DEMO) 3 (ISP) 4 (WISP) 5 (WISPAP) 6 (Controller)
Wireless Client and Bridge - - yes yes yes
Wireless AP - - - yes yes
Synchronous interfaces - - yes yes yes
EoIP tunnels 1 unlimited unlimited unlimited unlimited
PPPoE tunnels 1 200 200 500 unlimited
PPTP tunnels 1 200 200 unlimited unlimited
L2TP tunnels 1 200 200 unlimited unlimited
VLAN interfaces 1 unlimited unlimited unlimited unlimited
P2P firewall rules 1 unlimited unlimited unlimited unlimited
NAT rules 1 unlimited unlimited unlimited unlimited
HotSpot active users 1 1 200 500 unlimited
RADIUS client - yes yes yes yes
Queues 1 unlimited unlimited unlimited unlimited
Web proxy - yes yes yes yes
RIP, OSPF, BGP protocols - yes yes yes yes
Upgrade configuration erased on upgrade yes yes yes yes

Pengertian Mikrotik

Pengertian Mikrotik adalah sebuah sistem operasi termasuk di dalamnya perangkat lunak yang dipasang pada suatu komputer sehingga komputer tersebut dapat berperan sebagai jantung network, pengendali atau pengatur lalu-lintas data antar jaringan, komputer jenis ini dikenal dengan nama router. Jadi intinya mikrotik adalah salah satu sistem operasi khusus untuk router. Mikrotik dikenal sebagai salah satu Router OS yang handal dan memiliki banyak sekali fitur untuk mendukung kelancaran network.

Fungsi Mikrotik dan Kelebihan Mikrotik

Router Mikrotik bisa digunakan pada jaringan komputer berskala kecil atau besar, hal ini tentunya disesuaikan pada resource daripada komputer itu sendiri. Jika mikrotik digunakan untuk mengatur network kecil maka penggunaan perangkat komputernya bisa yang biasa-biasa saja, namun jika yang ditanganinya adalah jaringan berskala besar seperti kelas ISP maka penggunaan perangkat komputernya pun harus yang benar-benar handal yang memiliki spesifikasi tinggi.
Kelebihan Router Mikrotik adalah mudah dalam pengoperasian. Disebut mudah bila kita bandingkan dengan ROuter OS lain seperti Cisco dan lainnya. Kemudahan pengoperasian Router berbasis Mikrotik OS salah satunya adalah berkat tersedianya fitur GUI. Jadi kita bisa setup router tidak hanya melalui tampilan text yang biasa digunakan OS router lain, tapi juga bisa dilakukan melalui sebuah aplikasi remote berbasis GUI bernama Winbox. Kelebihan lain dari Mikrotik RouterOS adalah banyaknya fitur yang didukung. Fitur-fitur network yang terdapat pada Mikrotik OS tersebut adalah:
  • Routing – Static Routing
  • Hotspot
  • Simple Tunnels
  • Web Proxy
  • DHCP
  • VRRP
  • NTP
  • SNMP
  • MNDP
  • Firewall & NAT
  • Data Rate Management
  • Point-to-Point Tunneling Protocols
  • IPsec
  • Caching DNS Client
  • Universal Client
  • UPnP
  • Monitoring/Accounting
  • M3P
  • Tools
  • dan masih banyak lainnya, termasuk support scripting programming
Sederhananya Mikrotik adalah sebuah sistem operasi router yang bisa menjalankan dan mengatur aktivitas network secara menyeluruh. Mulai dari management bandwidth, routing, billing hotspot, data user, load balancing, hingga routing BGP.
Demikianlah informasi pengertian Mikrotik dan fungsi Mikrotik. Semoga dengan adanya informasi ini dapat memperluas wawasan kita semua pada bidang keilmuan komputer dan jaringan komputer. 
 
http://www.mandalamaya.com/pengertian-mikrotik/