Senin, Juli 27, 2015

Rahasia Kode Pada Resep Dokter Dalam resep obat

Tahukah Anda?

 Inilah Rahasia Kode Pada Resep Dokter Dalam resep obat yang sering diterima masyarakat hanya tercatat merk obat dan cara penggunaannya dan tulisan ini susah dimengerti oleh orang awam karena tulisannya tidak jelas tetapi para apoteker mampu menerjemahkannya. 
Kita dapat mempelajari dan membongkar rahasia resep dokter dan kode obat yang ada dalam kertas resep untuk mengantisipasi kesalahan dalam pemberian obat. Berikut beberapa contoh kode tulisan yang sering ada dalam resep obat:
1. a.c. = ante coenam (sebelum makan)                                                      
2. b.d. = bis die (2x sehari)                      
3. b.i.n . = bis in noctus (2x semalam)                                                          
4. cap = capsula (kapsul)                         
5. gtt. = gutta (diteteskan)                            
6. p.c. = post coenam (setelah makan) dan lain sebagainya. 
Itulah beberapa rahasia dibalik jeleknya tulisan resep dokter yang sering dijumpai. 

Ketika menerima resep dokter sebaiknya kita mengecek keasliannya dengan memperhatikan beberapa hal berikut: 
1. Resep dokter yang asli harus mencantumkan nama dokter dan alamat prakteknya dibagian atas resep tersebut. 
2. Terdapat tanda ‘R/’ dalam resep tersebut yang berarti ‘recipe’ atau ambillah. 
3. Jika dibagian tanda ‘R/’ pertama terdapat beberapa jenis obat seperti CTM, Efredin, dan Laktas Calsium itu berarti obat tersebut harus diracik terlebih dahulu. 
4. Tercantum nama, umur, dan alamat pasien. 

Banyak orang bertanya-tanya mengapa tulisan dokter selalu jelek dan bahkan mirip sandi rumput sehingga susah dibaca. 
Apakah ada konspirasi terselubung dibalik jeleknya tulisan dokter? Berikut jawabannya: 
1. Ilmu kedokteran merupakan salah satu ilmu yang kompleks dan membutuhkan pemahaman yang tinggi sehingga bisa dikatakan bahwa seorang dokter memiliki tingkat pemahaman dan kecerdasan yang tinggi. 
2. Materi bidang kedokteran sangat komplek sehingga para pengajar ilmu ini selalu menggunakan bahasa dan tulisan yang cepat sehingga hal ini juga mempengaruhi bentuk tulisan para dokter. 
3. Sebagai dokter dituntut untuk bekerja secara cepat dalam menangani banyak pasiennya sehingga kemampuan kecepatan seorang dokter sangat diperlukan. 
4. Kode pada resep dokter hanya digunakan untuk kepentingan medis semata. Jika tidak ada kode-kode tersebut dikhawatirkan akan adanya pihak yang memanfaatkannya untuk kepentingan yang tidak baik.
 Inilah alasan mengapa tulisan dokter jelek, namun ternyata banyak dokter yang tidak mengakui bahwa tulisannya jelek. 
Contohnya seperti dokter gigi Ika Dwi Ana yang bekerja sekaligus sebagai pengajar di UGM mengaku bahwa tulisannya sangat rapi dan dia tidak pernah mengajarkan kepada mahasiswanya untuk menulis dengan tulisan yang jelek. 
Di dalam resep tersebut seorang dokter hanya menuliskan nama obat dan dosisnya dengan menggunakan kode tulisan yang telah disepakati dalam ilmu kesehatan. Kode-kode tersebut dapat dimengerti oleh para apoteker. 
Jeleknya tulisan dokter pada resep ternyata mengandung tujuan yang sangat penting bagi ilmu kedokteran, diantaranya adalah: 
1. Pasien tidak akan mudah memahami isi resep, jika resep obat yang ditulis dokter mudah dipahami pasien, maka dapat dimungkinkan bahwa pasien tersebut akan membeli obat yang sama di apotik jika mengalami gejala yang sama tanpa perlu periksa ke dokter. Padahal tindakan tersebut sangat berbahaya bagi kesehatannya. 
2. Pasien dapat melakukan kesalahan persepsi jika memahami isi resep tersebut. Itulah alasan mengapa tulisan dokter pada resep obat sangat susah untuk dibaca dan inilah rahasia kode pada resep dokter yang bertujuan untuk melindungi kerahasiaan resep obat agar tidak disalahgunakan. 

 ========================================================================