Kamis, Juni 25, 2020

Tahu Gejrot

Tahu Gejrot, Kuliner Khas asal Desa Jatiseeng Kecamatan Ciledug Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat


Pengalaman penulis selama beberapa kali perjalanan menggunakan sebuah bus, hanya ada penjaja makanan tahu di atas bus yaitu Tahu Sumedang di sepanjang jalan Cirebon menuju Bandung atau sebaliknya maupun Tahu Aci sepanjang perjalanan Tegal menuju Semarang atau sebaliknya. Sebagai pertanyaan adalah apakah Sahabat pernah mendengar bahkan pernah menikmati Tahu Gejrot karena tahu ini tidak ditemui di atas kendaraan umum? Saya sendiri adalah penggemar Tahu Gejrot yang sering menjadikannya sebagai lauk pauk makan siang dengan nasi. Khususnya bagi Sahabat yang belum pernah mendengar bahkan menikmati Tahu Gejrot, dalam tulisan kali ini akan sedikit mengupas gambaran tentang Tahu Gejrot. Nah, setelah mengetahui uraian mengenai tahu ini alangkah lebih baik lagi bila mencoba menikmati salah satu kekayaan kuliner Indonesia yang satu ini.

Secobet Tahu Gejrot [Blog Proleevo]
Tahu Gejrot merupakan makanan tahu khas Kabupaten Cirebon asal Desa Jatiseeng Kecamatan Ciledug Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat. Bila diuraikan gambarannya maka Tahu Gejrot merupakan makanan berbahan utama yaitu tahu berkarakter khas (lapisan kulit tebal dan bertekstur keras, dan bertekstur dalam warna pucat pasi yang hampir pantas disebut kosong serta berasa tawar), disajikan di atas cobet tanah liat dengan cara dipotong antar sudutnya sehingga per buah menjadi 4 bagian bersama ulekan kasar bahan bumbu yaitu garam, gula merah, serta cabai rawit hijau mentah dan bawang merah mentah dan kemudian penyajiannya ditutup dengan kucuran kuah khusus dan sebatang tusuk bambu (mirip tusuk gigi) menancap di atas tahunya yang berfungsi sebagaimana layaknya garpu.

Dari uraian tersebut di atas, Tahu Gejrot tidak memiliki karakteristik makanan tahu pada umumnya jika dibandingkan ketiga macam tahu seperti Tahu Petis Cirebon, Tahu Sumedang dan Tahu Aci Tegal yaitu bertekstur dalam atau isi penuh, lebih nikmat jika dimakan dalam kondisi panas ataupun hangat serta dipasangkan pelengkapnya berupa cabai rawit hijau mentah dalam kondisi utuh maupun dalam bentuk sambal. Walaupun demikian, ketiga macam tahu tersebut di atas memiliki pula karakteristik khas seperti Tahu Sumedang dengan rasa gurih, tekstur luar atau kulit terdapat banyak butiran pecahan kulit dan disajikan dengan kemasan khasnya yaitu keranjang anyaman bambu, Tahu Petis Cirebon dengan karakteristik khas bentuk tahu segitiga, garam melimpah dan menggunakan petis serta Tahu Aci Tegal dengan bentuk tahu segitiga, menggunakan tahu kuning serta pembeda lainnya yaitu menggunakan adonan aci yang mengandung bumbu dan daun kucai.

Tahu Gejrot justeru memiliki karakteristik yang “memang beda atau unik”. Mengapa demikian, karena Tahu Gejrot berbahan utama tahu yang nyaris tak berasa atau tawar, tekstur luar atau kulitnya keras, tekstur dalam hampir kosong, ukuran panjang setiap sisi tahu sekitar 4 cm, tahu yang digunakan dalam kondisi “adem” alias tidak panas, hangat ataupun dingin, serta disajikan di atas cobet tanah liat dengan bumbu ulekan kasar cabai rawit hijau mentah, bawang merah mentah, gula merah, garam dan pembeda lain yang “memang beda” nya adalah menggunakan kuah khusus mirip kecap encer dari sebuah botol dengan penutup terbuat kayu berlubang.

Keranjang Panggul/Pikul Tahu Gejrot [Blog Mpal Kang Yadi]
Keunikan lain dari Tahu Gejrot ini dinataranya adalah adanya sensasi “gejrot” atau air muncrat di lidah pada saat menggigit tahu. Penjaja makanan ini selain mangkal juga berkeliling menggunakan pikulan atau keranjang panggul yang berbentuk unik karena terbuat dari bahan dasar rotan dan anyaman bambu, sebagian keranjang panggul ditutup kain.

Menikmati Tahu Gejrot [Blog Proleevo}
Untuk mendapatkan Tahu Gejrot terlebih lagi ingin melihat proses pembuatan, membeli dan menikmatinya di pabrik pembuatannya di Desa Jatiseeng Kecamatan Ciledug Kabupaten Cirebon Jawa Barat yang berjarak sekitar 3 km dari alun-alun Kecamatan Ciledug ke ke arah barat laut dan berjarak sekitar 55 km dan sekitar 1 jam perjalanan dari Kota Cirebon menuju ke arah timur dan berbelok di Pasar Ikan Gebang ke arah selatan menggunakan minibus/elf jurusan Cirebon-Ciledug PP dengan tarif Rp. 9.000. Saat ini, di Kota Cirebon Tahu Gejrot dapat ditemukan di rumah makan depan pintu keluar Stasiun Kejaksan, di samping utara KFC tepat di depan pintu masuk sebuah masjid di Jl. Bahagia dan di beberapa tempat lainnya.

Desa Jatiseeng berada di wilayah yang populer disebut Cirebon Timur merupakan daerah asal makanan khas ini. Di desa inilah, tahu yang tergolong dalam jenis Tahu Cina Selatan mulai diproduksi dan dikembangkan di pabriknya yang berdiri sejak tahun 1968-an. Keberadaan makanan khas yang satu ini di Cirebon ada kemungkinan tidak terlepas dari sejarah dari adanya hubungan bilateral yang terjalin dengan baik antara beberapa Raja di Nusantara dengan Laksamana Ceng Ho dari Cina pada masa Dinasti Ming III tahun 1415 M. Sebagai wujud hubungan bilateral tersebut, Cirebon merupakan salah satu tujuan pemindahan atau migrasi sebanyak 25.000 orang Cina yang berasal dari dua provinsi di Cina Selatan yaitu Provinsi Swatow dan Yunan.

Resep Tahu Gejrot


Tahu gejrot tercipta saat orang-orang sudah mulai mengolah ilmu masak tahu. Akhirnya tercipta makanan dengan berbahan dasar tahu yang dipotong kecil lalu disiram dengan kuah air gula merah dan kecap. Penyajian yang sederhana ini menjadikan ciri khas dari tahu gejrot yang unik. Untuk nama makanan tahu gejrot sendiri muncul karena penjual biasanya memasukan kuah kedalam botol atau gendul. Ketika kuah tersebut dituang kepiring ulekan, dari lubang botol akan mengeluarkan suara jrot-jrot.  Wah, unik sekali ya.

Simak yuk resep tahu gejrot beserta kuah gula merah yang lezat.


BAHAN-BAHAN

Bahan-Bahan

  • 8 Buah Tahu Kuning

Bahan untuk Kuah

  • 50 Gram Gula Merah
  • 2 Sdm Air asam jawa
  • 1 Sdm Kecap manis
  • 1 Sdt Gula Pasir
  • 1/2 Sdt Garam
  • 150 mL Air
  • 2 Siung Bawang Putih
  • 2 Siung Bawang Merah
  • Sesuai Selera Cabai

INSTRUKSI

  • Siapkan wajan dan masukan minyak goreng secukupnya untuk menggoreng tahu. Goreng tahu hingga matang atau berwarna keemasan. Angkat dan sisihkan.
  • Selanjutnya untuk membuat kuah. Siapkan panci lalu rebus air dan tambahkan gula merah, kecap manis, garam, gula dan air asam jawa. Aduk hingga merata dan masak hingga mendidih. Setelah itu angkat dan didinginkan.
  • Ulek kasar bawang putih, bawang merah dan cabai. Tambahkan kedalam rebusan air kuah dan aduk hingga merata. Koreksi rasa.
  • Tahu yang sudah digoreng, potong kecil-kecil dan disajikan bersama kuah.

Kandungan Nutrisi dan Manfaat Tahu Gejrot

Disamping nikmat dikonsumsi, tahu gejrot pun ternyata mempunyai kandungan nutrisi yang sangat bermanfaat untuk tubuh. Dan di bawah ini khasiat dari tahu gejrot khas Cirebon yang dikutip dari situs Sari Husada: 



Kandungan protein dalam tahu sekitar 7,8 gram/100 gram dan kalsium 124 mg/100 gram, lalu dalam 100 gram buah jeruk nipis mengandung vitamin C 27 mg, vitamin B1 0,04 mg, kalsium 40 mg, kalori 37 gr, protein 0,8 gr, zat besi 0,6 gr, hidrat arang 12,4 gr, air 86gr, lemak 0,1gr. 

Kandungan Gizi Kecap manis Kedelai per 100 gram  antara lain Kalori (kal) 46.00, Protein (g) 5.70, Lemak (g) 1.30, Karbohidrat (g) 9.00, Kalsium (mg) 123.00, Fosfor (mg) 96.00, 7. Zat besi (mg) 5.70 , Air (g) 63.00 dan ditambah dengan kandungan nurisi bumbu lainnya yang cukup tinggi. 

Adapun manfaat dari tahu gejrot itu sendiri, seperti dilansir oleh Sari Husada adalah sebagai berikut:

1. Mencegah penyakit jantung
Sejumlah studi dalam beberapa tahun terakhir telah menunjukkan bahwa asupan rutin protein kedelai yang terkandung dalam tahu dapat membantu menurunkan LDL (kolesterol buruk) tanpa menurunkan HDL (kolesterol baik), yang menyebabkan penurunan risiko penyakit jantung.

2. Meningkatkan produksi energi
Tahu merupakan sumber makanan yang kaya zat besi, yang menyediakan 30 persen dari nilai harian yang direkomendasikan untuk zat besi dalam 100 gram. Zat besi dalam tahu terutama digunakan sebagai bagian dari hemoglobin yang membantu dalam ransportasi dan pelepasan oksigen ke seluruh tubuh mempromosikan produksi energi.
Tahu juga menyediakan 10 persen dari nilai harian yang direkomendasikan untuk tembaga, mineral penting yang dimanfaatkan dalam sel darah merah. Tembaga juga membantu dalam mengurangi gejala rheumatoid arthritis. Makanan yang berasal dari kedelai, seperti tahu mengandung isoflavon (fitoestrogen atau estrogen tanaman) yang bekerja pada tubuh seperti bentuk estrogen.

3. Bermanfaat untuk wanita, khususnya wanita menopause
Selama menopause, estrogen wanita berfluktuasi, baik naik atau turun di bawah tingkat normal. Nah, fitoestrogen dari kedelai dapat membantu menjaga keseimbangan hormon tersebut. Hal ini dapat membantu mengurangi frekuensi dan beratnya gejala hot flashes (rasa panas pada perut) pada wanita menopause.

4. Mencegah osteoporosis
Tahu juga bisa menjadi sumber yang kaya kalsium tergantung pada koagulan yang digunakan dalam pembuatan (seperti kalsium sulfat yang digunakan oleh produsen tahu).
Hal ini membantu melindungi terhadap penyakit seperti kehilangan tulang, kelemahan tulang, rheumatoid arthritis dan osteoporosis. Penelitian baru juga menunjukkan bahwa isoflavon dalam makanan kedelai dapat memperkuat densitas (kepadatan tulang). Ini bisa membuat tahu berguna dalam menangkal penyakit tulang pada wanita postmenopause.

5. Membantu menurunkan berat badan
Tinggi protein membuat  perut tidak cepat merasa lapar. Juga, sifat rendah kalori (sekitar 80 kalori dalam 100 gram) tidak menambahkan kalori ekstra untuk menu diet Anda.

6. Membantu pasien diabetes dengan masalah ginjal
Diabetes dapat menyebabkan sejumlah komplikasi, salah satunya gagal ginjal. Diabetes adalah penyebab utama kegagalan ginjal dengan tanda awal adanya sejumlah protein dalam urin. Sebuah penelitian dilakukan pada pria dengan diabetes tipe 2, yang semuanya didiagnosis dengan penyakit ginjal yang terkait dengan diabetes, menemukan bahwa protein kedelai dapat menurunkan 10 persen protein yang ditemukan dalam air seni.


------------------------------------------------

Sumber Rujukan  :

Sejarah Cirebon. (2013). Laksamana Cheng Ho Singgah di Pelabuhan Muara Jati. <https://sejarahcirebon.wordpress.com/2013/03/07/> 
https://blog.tokowahab.com/resep-tahu-gejrot-khas-cirebon/
http://mautahugejrot.blogspot.com/2016/12/kandungan-nutrisi-dan-manfaat.html?m=1
Source foto: womantalk.com