Local Area
Network (LAN)
A. Peralatan
dan software untuk Local Area Network (LAN)
1.
Komponen
hardware
a.
Personal
Computer (PC)
Personal Computer/PC (Komputer) adalah untuk Mengolah Data Input danmenghasilkan Output
berupa Data
atau Informasi sesuai dengan keinginan User (Pengguna).
Dalam Pengolahan Data yang dimulai dari memasukkan Data (Input) sampai
akhirnya menghasilkan/mengeluarkan Informasi (Output), Komputer memerlukan
suatu Sistem dari
kesatuan elemen (Komponen)
yang tidak bisa terpisahkan.
Komputer Berdasarkan Jenis
Data yang Diolah
Berdasarkan pada data yang diolahnya, komputer dapat dibagai
atas tiga bagian, yaitu ;
§
Komputer
Analog
digunakan untuk mengolah data kualitatif, bekerja secara
kontinu dan parallel, biasanya tidak memerlukan bahasa perantara. Contohnya
komputer yang digunakan dirumah sakit untuk mengukur suhu, kecepatan suara,
voltase listrik dll.
§ Komputer Digital
digunakan untuk mengolah data kuantitatif (huruf, angka,
kombinasi huruf & angka, karakter-karakter khusus) biasanya memerlukan
bahasa perantara. Contohnya komputer PC dll.
§
Komputer
Hybrid,
merupakan kombinasi antara komputer analog dengan digital.
Contohnya Facsimile.
Jenis-jenis computer berdasarkan bentuknya :
·
Super
computer
Superkomputer adalah
salah satu macam komputer yang memiliki
kemampuan yang luar biasa karena merupakan penggabungan dari ribuan komputer yang
masing-masingnya didukung dengan hardware berspesifikasi tinggi.
Secara umum, Superkomputer digunakan untuk
perhitungan intensif seperti perkiraan cuaca, riset iklim, simulasi fisik
(seperti simulasi pesawat terbang dalam terowongan angin, simulasi cuaca/iklim,
simulasi peledakan senjata nuklir, dll). Pengguna utama Superkomputer adalah
militer dan perusahaan/lembaga dibidang sains dan teknologi seperti Boeing dan
NASA.
·
Mainframe
Mainframe adalah istilah Teknologi Informasi dalam
bahasa Inggris yang mengacu kepada kelas tertinggi dari komputer yang terdiri
dari komputer-komputer yang mampu melakukan banyak tugas komputasi yang rumit
dalam waktu yang singkat. Mainframe umumnya digunakan oleh banyak pengguna yang
terkoneksi dengan menggunakan terminal.
·
Mini
computer
Komputer mini (Inggris: minicomputer)
adalah kelas komputer multi-user yang
dalam spektrum komputasi berada di posisi menengah di bawah kelas komputer mainframe dan sistem komputer single-user seperti komputer pribadi.
Istilah komputer mini dalam era sekarang ini sudah dianggap
kuno dan diganti dengan istilah-istilah seperti komputer
menengah IBM (midrange system) dalam dunia IBM, stasiun kerja (workstation)
dalam dunia Sun Microsystems dan UNIX/Linux serta server.
·
Personal
computer
Personal Computer adalah
seperangkat komputer yang digunakan oleh satu orang saja / pribadi.
Biasanya komputer ini adanya dilingkungan rumah, kantor, toko,
dan dimana saja karena harga PC sudah relatif terjangkau dan
banyak macamnya.
b.
Network
Interface Card (NIC)
Kartu
Jaringan atau disebut dengan istilah NIC (Network Interface Card) atau LAN Card
atau Etherned Card merupakan perangkat yang menyediakan media untuk
menghubungkan antar komputer. Kebanyakan Kartu Jaringan berjenis kartu
internal, yaitu kartu jaringan yang di pasang pada slot ekspansi di dalam komputer.
Berikut
adalah fungsi dari Network Interface Card (NIC) diantaranya
Network Interface Card (NIC) :
·
Peranti yang menyambungkan kabel jaringan
dengan komputer.
·
Peranti yang menyediakan pengalamatan secara
fisik. Artinya kartu jaringan memiliki kode tertentu yang unik.
Jenis- Jenis Network Interface Card (NIC)
diantaranya :
·
Network Interface Fisik / Physica
Sesuai dengan namanya, Network Inteface card fisik merupakan sebuah Network
Interface yang dapat didefinisikan secara fisik, berbentuk kartu dan ditancapkan
pada slot di dalam motherboard. NIC fisik inilah yang biasa kita gunakan sehari
– hari, yang memiliki port RJ – 45 untuk mengkoneksikan sebuah komputer ke
dalam jaringan menggunakan kabel.
·
Network Interface Logis / Logical
Berbeda degan NIC fisik, NIC logis merupakan sebuah Network Intrface Card yang
tidak dpat didefinisikan secara fisik. Itu artinya, NIC Logis merupakan sebuah
software atau sebuah program yang dibuat untuk mendefinisikan dirinya seolah –
olah menjadi sebuah Network Interface Card.
c.
Kabel
Jaringan
Untuk
menyambungkan jaringan internet, kita membutuhkan perangkat keras berupa kabel
jaringan sebagai media penghubung satu jaringan dengan perangkat jaringan
lainnya. Kabel jaringan ini pun tidak hanya 1 macam saja. Ada berbagai jenis
kabel jaringan yang perlu anda ketahui fungsi dan cara penggunannya satu
persatu. Kita tidak boleh salah memasangkan kabel jaringan ini, karena nantinya
kinerja jaringan komputer menjadi tidak maksimal. Untuk itu perlu kita ketahui
ciri khas masing-masing kabel jaringan untuk membedakan satu dengan yang
lainnya. Oleh karena itu, mari kita bahas apa saja jenis kabel jaringan dan
penggunannya.
1.
Kabel
Coaxial
Kabel
Coaxial banyak dijumpai dalam pemasangan jaringan. Kabel coaxial ini terdiri
dari 2 lapisan konduktor. Lapisan pertama tedapat kawat tembaga padat dan
dibungkus lapisan isolator yang terletak di bagian tengah. Kemudian lapiran
kedua disebut sebagai metal shielded yang fungsinya mencegah ganguan dari luar,
dan terletak di atas lapisan isolator. Kabbel Coaxial ini biasanya digunakan
untuk penggunaan jaringan dengan bandwith tinggi karena dinilai lebih aman dari
segala macam gangguan. Harganya pun lebih murah dibandingkan kabel jaringan
yang lainnya, dan resiko kehilangan sinyal pun cukup rendah.
2.
Kabel
Twisted Pair
Kabel
Twisted Pair merupakan kabel jaringan yang memiliki 8 pasang kabel dengan warna
berbeda di dalam twisted pair tersebut. Fungsinya sama dengan kabel Coaxial,
hanya berbeda struktur kabelnya saja. Lapisan dalam kabel Twisted pair ini
terdapat kawat tembaga yang digunakan sebagai konduktor. Kabel Twisted Pair ini
memiliki 3 jenis:
· UTP (Unshielded Twisted Pair)
Kabel UTP
merupakan jenis kabel twisted pair yang tidak penggunakan pelindung di bagian
dalam kabel. Harganya jauh lebih murah dibandingkan twisted pair yang lain,
sehingga UTP ini paling sering digunakan dalam pemasangan jaringan.
· FTP (Foiled Twisted Pair)
Kabel FTP
memiliki pelindung aluminium foil pada bagian luar pair kabel yang bisa menahan
interfensi gelombang elektromagnetik. Sehingga kabel ini memiliki harga yang
lebih mahal dari twisted pair lainnya.
· STP (Shielded Twisted Pair)
Hampir
sama dengan FTP, STP juga dibungkus dengan alumunium foil, namun yang dibungkus
adalah setiap pasang kabel tembaga di dalam STP. Sehingga aka nada 4 shielded
pair alumunium dalam kabel.
3.
Kabel
Fiber Optic
Kabel
fiber optic menggunakan bahan yang terbuat dari kaca dengan ukuran sangat kecil
120 mikrometer. Ukurannya yang sangat kecil membuat fiber optic lebih cepat
mentransmisikan data dibandingkan kabel lainnya. Bahkan kecepatan transmisi
data bisa mencapai 100 Gbps dengan jarak beribu kilometer. Sehingga Kabel Fiber
Optic saat ini banyak dipilih oleh Internet Service Provider untuk memberikan
jaringan internet yang memiliki kecepatan tinggi. Karena kecepatannya yang
tinggi itu lah Fiber Optic dibanderol dengan harga yang sangat mahal.
2.
Komponen
software
a.
Sistem Operasi
Jaringan
Sistem
operasi jaringan merupakan serangkaian komponen operasi yang
ditujukan guna menangani problematika seputar jaringan itu sendiri. Tidak hanya
dapat digunakan sebagai pusat pengendali daya saja, sistem operasi ini juga
penting untuk menyediakan layanan maupun mengelola sumber daya jaringan.
·
Sistem operasi
jaringan berbasis GUI (Grafical User Interface)
Sistem operasi berbasis GUI merupakan sistem
operasi primadona dijaman sekarang. Para pengembang sistem operasi
berlomba-lomba untuk menyempurnakan tampilan agar lebih mudah digunakan dan
lebih menarik.
Contoh sistem operasi berbasis GUI yang paling
banyak digunakan adalah sistem operasi keluarga windows, linux dan Mac OS:
Sistem Operasi Microsoft Windows:
a)
Windows Xp
b)
Windows Vista
c)
Windows 7
d)
Windows 8
e)
Windows 10
Sistem Operasi Linux:
a)
Debian
b)
Ubuntu
c)
Kubuntu
d)
Xandros
e)
Mandrake
f)
Fedora Core
g)
Knoppix
h)
Redhat
Sistem Operasi Mac OS:
a)
Macintosh Versi
PowerPC
b)
Mac OS X
Kelebihan Sistem Operasi GUI (Graphical User
Interface)
a)
User friendly
dan tampilan lebih menarik
b)
Tidak perlu
menghafalkan perintah untuk bisa menjalankan sistem operasi
c)
Lebih mudah
digunakan
Kekurangan Sistem Operasi GUI (Graphical User
Interface)
a)
Membutuhkan
spesifikasi perangkat keras yang tinggi telebih pada VGA Card
b)
Performa lebih
lambat
c)
Mudah terserang
virus
· Sistem operasi jaringan berbasis CLI
Command Line Interface atau
yang lebih akrab dikenal CLI adalah Sistem User Interface berupa teks program
untuk menjalankan perintah komputer. Sistem operasi yang mengimplementasikan
CLI dalam shell untuk akses interaktif ke fungsi atau layanan sistem operasi.
Akses tersebut terutama diberikan kepada
pengguna oleh terminal komputer mulai pada pertengahan 1960-an, dan terus
digunakan sepanjang tahun 1970-an dan 1980-an pada VAX / VMS, sistem Unix dan
sistem komputer pribadi termasuk DOS, CP / M dan Apple DOS.
Alternatif selain CLI adalah Text User
Interface (TUI) misalnya seperti IBM, AIX, dan SMIT, pintasan keyboard, dan
berbagai metafora desktop yang berpusat pada pointer (biasanya dikontrol dengan
mouse). Contohnya termasuk Microsoft Windows, DosShell, dan Mouse Systems PowerPanel.
Command Line Interface sering diterapkan pada
perangkat terminal yang juga mampu menghandle Text User Interface yang
menggunakan kursor untuk menempatkan simbol pada layar tampilan
Program dengan Command Line Interface (CLI)
umumnya lebih mudah untuk diotomatisasi melalui script. CLI juga dikenal lebih
ringan dalam pengoperasiannya dibandingkan GUI.
Perbandingan CLI dengan GUI
Dibandingkan dengan Graphic User Interface
(GUI), CLI hanya membutuhkan sedikit resource sistem dalam pengoperasiannya.
Karena dalam CLI, perintah yang ada hanya berupa teks sehinggan meminimalisir
kinerja RAM pada komputer
Otomatisasi tugas yang berulang (Repetitive
task) disederhanakan dengan pengeditan garis dan mekanisme riwayat untuk
menyimpan urutan yang sering digunakan; ini dapat diperluas ke bahasa scripting
yang dapat mengambil parameter dan opsi variabel.
Riwayat command-line dapat disimpan,
memungkinkan peninjauan atau pengulangan perintah.
Kelebihan Command Line Interface (CLI) :
§ Performa lebih tinggi.
§ Lebih efisien dalam penggunaan.
§ Bisa berjalan dengan baik di komputer ber spec rendah.
§ Bersifat Open Source dan dapat dikembangkan secara gratis.
Kelemahan CLI :
§ Kurang menarik bagi pemula.
§ Harus mengingat perintah yang digunakan dalam sistem operasi CLI.
Karena kesalahan penulisan bisa menyebabkan error pada perintah programmnya.
Contoh
perintah dalam Sistem Operasi Berbasis CLI :
§ sudo su – Untuk
login sebagai root/administrator.
§ login – Untuk
login sebagai user.
§ cd – Untuk
berpindah direktori.
§ pwd – Untuk
memperlihatkan dimana direktori yang sedang kita gunakan saat ini.
§ ls –
Untuk melihat isi dari sebuah direktori.
§ cp – Untuk
melakukan copy file.
§ mv – Untuk
cut/rename file.
§ mkdir – Untuk
membuat folder baru.
§ rmdir – Untuk
menghapus folder.
§ touch – Untuk
membuat file baru.
§ rm – Untuk
menghapus file.
§ more – Untuk
menampilkan isi sebuah file.
§ echo – Untuk
menuliskan sesuatu kata/kalimat ke sebuah file.
§ adduser – Untuk
menambah user baru.
§ addgroup –
Untuk menambah grup baru.
§ lsusb – Untuk
melihat perangkat USB yang tersambung ke komputer.
§ lspci – Untuk
melihat perangkat PCI yang tersambung ke komputer.
§ lshw – Untuk
melihat hardware komputer.
§ dmesg – Untuk
melihat hardware yang sedang running/digunakan.
§ top – Untuk
melihat proses yang sedang berjalan.
§ cpuinfo – Untuk
melihat spesifikasi komputer.
§ meminfo – Untuk
melihat status RAM.
§ clear – Untuk
membersihkan app yang berjalan.
§ halt – Untuk
mematikan komputer.
§ reboot – Untuk
restart komputer.
§ exit – Untuk
keluar dari teminal.
§ wget – Untuk
download dari terminal.
§ ifconfig –
Untuk melihat konfigurasi ethernet/kartu jaringan.
§ apt-get – Untuk
memperoleh software dari repository ubuntu secara online.
§ tar – Untuk
melakukan exstract file.
§ nautilus –
Untuk membuka tampilan GUI secara langsung.
Jenis-Jenis Sistem Operasi Berbasis CLI :
§ DOS
§ Unix
§ Debian
§ Suse
§ Sun Solaris
§ Mandrake
§ Knoopix
§ MacOS
§ Redhat
§ Ubuntu
§ Xubuntu
§ Kali Linux
§ Cent OS
b.
Protocol
Jaringan
Protokol jaringan komputer adalah aturan yang ada dalam
sebuah jaringan komputer yang harus ditaati oleh pihak pengirim dan penerima
agar dapat saling berkomunikasi dan bertukar informasi meskipun memiliki sistem
yang berbeda.
·
Protocol TCP
TCP/IP (singkatan
dari Transmission Control Protocol/Internet
Protocol) adalah standar komunikasi data yang
digunakan oleh komunitas internet dalam
proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan
Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol
ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini
juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut
diimplementasikan dalam bentuk perangkat
lunak (software) di sistem
operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack.
Dalam protokol jaringan TCP/IP, sebuah port adalah
mekanisme yang mengizinkan sebuah komputer untuk mendukung beberapa sesi
koneksi dengan komputer lainnya dan program di dalam jaringan. Port dapat
mengidentifikasikan aplikasi dan layanan yang menggunakan koneksi di dalam
jaringan TCP/IP. Sehingga, port juga mengidentifikasikan sebuah proses tertentu
di mana sebuah server dapat memberikan sebuah layanan kepada klien atau
bagaimana sebuah klien dapat mengakses sebuah layanan yang ada dalam server.
Port dapat dikenali dengan angka 16-Bit (dua byte) yang disebut dengan Port
Number dan diklasifikasikan dengan jenis protokol transport apa yang
digunakan, ke dalam Port TCP dan Port UDP. Karena
memiliki angka 16-bit, maka total maksimum jumlah port untuk setiap protokol
transport yang digunakan adalah 65536 buah.
Dilihat dari penomorannya, port UDP dan TCP
dibagi menjadi tiga jenis, yakni sebagai berikut:
· Well-known Port: yang pada awalnya berkisar antara 0
hingga 255 tapi kemudian diperlebar untuk mendukung antara 0 hingga 1023. Port
number yang termasuk ke dalam well-known port, selalu merepresentasikan layanan
jaringan yang sama, dan ditetapkan oleh Internet Assigned Number Authority
(IANA). Beberapa di antara port-port yang berada di dalam range Well-known port
masih belum ditetapkan dan direservasikan untuk digunakan oleh layanan yang
bakal ada di masa depan. Well-known port didefinisikan dalam
RFC 1060.
· Registered Port: Merupakan Port-port yang digunakan oleh
vendor-vendor komputer atau jaringan yang berbeda untuk mendukung aplikasi dan
sistem operasi yang mereka buat. Registered port juga diketahui dan didaftarkan
oleh IANA tapi tidak dialokasikan secara permanen, sehingga vendor lainnya
dapat menggunakan port number yang sama. Range registered port berkisar
dari 1024 hingga 49151 dan beberapa port di antaranya adalah Dynamically
Assigned Port.
· Dynamically
Assigned Port: merupakan
port-port yang ditetapkan oleh sistem operasi atau aplikasi yang digunakan
untuk melayani request dari pengguna sesuai dengan kebutuhan. Dynamically
Assigned Port berkisar dari 1024 hingga 65536 dan dapat digunakan atau
dilepaskan sesuai kebutuhan.
Port |
Jenis Port |
Keyword |
Digunakan
oleh |
20 |
TCP,
UDP |
ftp-data |
File Transfer protocol (default
data) |
21 |
TCP,
UDP |
ftp |
File Transfer protocol
(control),connection dialog |
23 |
TCP,
UDP |
telnet |
telnet |
25 |
TCP,
UDP |
smtp |
Simple Mail Transfer
Protocol alias = mail |
53 |
TCP,
UDP |
domain |
Domain Name System Server |
67 |
TCP,
UDP |
bootpc |
DHCP/BOOTP Protocol Server |
68 |
TCP,
UDP |
bootpc |
DHCP/BOOTP Protocol Server |
69 |
TCP,
UDP |
tftp |
Trivial File Transfer Protocol |
80 |
TCP,
UDP |
www |
World Wide Web HTTP |
110 |
TCP,
UDP |
pop3 |
PostOfficerotocolversion3(POP3);alias=postoffice |
123 |
TCP,
UDP |
ntp |
Network Time Protocol; alias =
ntpd ntp |
220 |
TCP,
UDP |
imap3 |
Interactive Mail Access Protocol
versi 3 |
Berikut Ini Adalah Beberapa Contoh Dari
Welknown Yang Sering kali KitaGunakan Port Beserta Dengan Fungsi
Port-Port tersebut
Berikut Ini pengertian nama-nama kegunaan port
tersebut
· FTP (singkatan dari File Transfer
Protocol) adalah sebuah protokol Internetyang berjalan di dalam lapisan
aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file)
computer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork
· SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
merupakan salah satu protokol yang umum digunakan untuk pengiriman surat
elektronik di Internet. Protokol ini dipergunakan untuk mengirimkan data dari
komputer pengirim surat elektronik ke server surat elektronik penerima.
· HTTP (Hypertext Transfer Protocol,
lebih sering terlihat sebagai http) adalah protocol yang
dipergunakan untuk mentransfer dokumen dalam World Wide Web (WWW).
Protokol ini adalah protokol ringan, tidak berstatus dan generik yang dapat
dipergunakan berbagai macam tipe dokumen.
· POP3 (Post Office Protocol version 3)
adalah protokol yang digunakan untuk mengambil surat elektronik (email) dari
server email.
· IMAP (Internet Message Access Protocol)
adalah protokol standar untuk mengakses/mengambil e-mail dari server. IMAP
memungkinkan pengguna memilih pesan e-mail yang akan ia ambil, membuat folder
di server, mencari pesan e-mail tertentu, bahkan menghapus pesan e-mail yang
ada.
Pengertian port dan fungsi port
Port adalah soket atau jack koneksi yang
terletak di luar unit sistem sebagai tempat kabel-kabel yang berbeda
ditancapkan. Setiap port pasti berbeda fungsi dan bentuk fisiknya. Port-port
tersebut adalah port serial, port paralel, port SCSI (dibaca “scuzzy”), port
USB. Selama ini kita biasanya memanfaatkan port-port tersebut untuk
mentransmisikan data.
·
Port serial digunakan untuk mentransmisikan
data dari jarak jauh secara lambat, seperti keyboard, mouse, monitor, dan modem
dial-up.
·
Port paralel untuk mentransmisikan data pada
jarak yang pendek secara cepat. Port ini sering dipakai untuk menghubungkan
printer, disk eksternal, atau tape magnetik untuk bacup.
·
Port SCSI (small computer system interface),
untuk mentransmisikan data secara cepat bahkan dapat dipakai untuk 7 alat
sekaligus atau “daisy chain“. Contoh daisy chain : dari SCSI kontroller
kemudian disambungkan ke perangkat hardisk drive eksternal, dari HDD eksternal
disambungkan secara seri ke perangkat yang lain seperti tape drive, kemudian
dari tape drive tsb bisa juga disambungkan ke CD/DVD drive dan seterusnya.
·
Port USB (universal serial bus), untuk
mentransmisikan data hingga 127 periferal dalam rangkaian daisy chain.
·
Port tambahan khusus seperti : FireWire, MIDI,
IrDa, Bluetooth, dan ethernet. Fire Wire berfungsi untuk camcorder, pemutar
DVD, dan TV. Sedangkan port MIDI (musical instrument digital interface)
untuk menghubungkan instrumen musik. Kemudian port IrDA (Infrared Data
Association) untuk koneksi nirkabel sejauh beberapa kaki. Port Bluetooth
adalah gelombang radio jarak pendek yang bisa menstransmisikan sejauh 9 m. Port
ethernet adalah untuk LAN.
Pada terminologi jaringan komputer, port
merupakan titik komunikasi spesifik yang digunakan oleh sebuah aplikasi yang
memanfaatkan lapisan transport pada teknologi TCP / IP. Artikel
ini menceritakan tentang beberapa port yang digunakan oleh aplikasi ataupun
protokol standar.
Pada terminologi komputer ada dua jenis Port
yaitu :
·
Port Fisik,adalah soket/ slot / colokan yang
ada di belakang CPU sebagai penghubung peralatan input-output komputer,
misalnya PS2 Port yang digunakan oleh Mouse dan Keyboard, USB Port atau Paralel
Port.
·
Port Logika (non fisik),adalah port yang di
gunakan oleh aplikasi sebagai jalur untuk melakukan koneksi dengan komputer
lain mealalui teknologi TCP/IP, tentunya termasuk koneksi internet.
Port Standar dan Kegunaan
1-19, berbagai protokol, Sebagian banyak port
ini tidak begitu di perlukan namun tidak dapat diganggu. Contohnya layanan echo
(port 7) yang tidak boleh dikacaukan dengan program ping umum.
20 – FTP-DATA. “Active” koneksi FTP menggunakan
dua port: 21 adalah port kontrol, dan 20 adalah tempat data yang masuk. FTP
pasif tidak menggunakan port 20 sama sekali.
21 – Port server FTP yang digunakan oleh File
Transfer Protocol. Ketika seseorang mengakses FTP server, maka ftp client
secara default akan melakukan koneksi melalui port 21.
22 – SSH (Secure Shell), Port ini ini adalah
port standar untuk SSH, biasanya diubah oleh pengelola server untuk alasan
keamanan.
23 – Telnet server. Jika anda menjalankan server
telnet maka port ini digunakan client telnet untuk hubungan dengan server
telnet.
25 – SMTP, Simple Mail Transfer
Protocol, atau port server mail, merupakan port standar yang digunakan
dalam komunikasi pengiriman email antara sesama SMTP Server.
37 – Layanan Waktu, port built-in untuk layanan
waktu.
53 – DNS, atau Domain Name Server port.
Name Server menggunakan port ini, dan menjawab pertanyaan yang terkait dengan
penerjamahan nama domain ke IP Address.
67 (UDP) – BOOTP, atau DHCP port (server).
Kebutuhan akan Dynamic Addressing dilakukan melalui port ini.
68 (UDP) – BOOTP, atau DHCP port yang digunakan
oleh client.
69 – tftp, atau Trivial File Transfer
Protocol.
79 – Port Finger, digunakan untuk memberikan
informasi tentang sistem, dan login pengguna.
80 – WWW atau HTTP port server web. Port yang
paling umum digunakan di Internet.
81 – Port Web Server Alternatif, ketika port 80
diblok maka port 81 dapat digunakan sebagai port altenatif untuk melayani HTTP.
98 – Port Administrasi akses web Linuxconf port.
110 – POP3 Port, alias Post Office
Protocol, port server pop mail. Apabila anda mengambil email yang tersimpan
di server dapat menggunakan teknologi POP3 yang berjalan di port ini.
111 – sunrpc (Sun Remote Procedure Call)
atau portmapper port. Digunakan oleh NFS (Network File System), NIS (Network
Information Service), dan berbagai layanan terkait.
113 – identd atau auth port server.
Kadang-kadang diperlukan, oleh beberapa layanan bentuk lama (seperti SMTP dan
IRC) untuk melakukan validasi koneksi.
119 – NNTP atau Port yang digunakan oleh News
Server, sudah sangat jarang digunakan.
123 – Network Time Protocol (NTP),
port yang digunakan untuk sinkronisasi dengan server waktu di mana tingkat
akurasi yang tinggi diperlukan.
137-139 – NetBIOS (SMB).
143 – IMAP, Interim Mail Access
Protocol. Merupakan aplikasi yang memungkinkan kita membaca e-mail yang
berada di server dari komputer di rumah / kantor kita, protokol ini
sedikit berbeda dengan POP.
161 – SNMP, Simple Network Management
Protocol. Lebih umum digunakan di router dan switch untuk memantau
statistik dan tanda-tanda vital (keperluan monitoring).
177 – XDMCP, X Display Management
Control Protocol untuk sambungan remote ke sebuah X
server.
443 – HTTPS, HTTP yang aman (WWW) protokol di
gunakan cukup lebar.
465 – SMTP atas SSL, protokol server email
512 (TCP) – exec adalah bagaimana menunjukkan
di netstat. Sebenarnya nama yang tepat adalah rexec, untuk Remote Execution.
512 (UDP) – biff, protokol untuk mail
pemberitahuan.
513 – Login, sebenarnya rlogin, alias Remote
Login. Tidak ada hubungannya dengan standar / bin / login yang kita gunakan
setiap kali kita log in.
514 (TCP) – Shell adalah nama panggilan, dan
bagaimana netstat menunjukkan hal itu. Sebenarnya, rsh adalah aplikasi untuk
“Remote Shell”. Seperti semua “r” perintah ini melemparkan kembali ke kindler,
sangat halus.
514 (UDP) – Daemon syslog port, hanya digunakan
untuk tujuan logging remote.
515 – lp atau mencetak port server.
587 – MSA, Mail Submission Agent.
Sebuah protokol penanganan surat baru didukung oleh sebagian besar MTA’s (Mail
Transfer Agent).
631 – CUPS (Daemon untuk keperluan printing),
port yang melayani pengelolaan layanan berbasis web.
635 – Mountd, bagian dari NFS.
901 – SWAT, Samba Web Administration Tool port.
Port yang digunakan oleh aplikasi pengelolaan SAMBA berbasis web.
993 – IMAP melalui SSL.
995 – POP melalui SSL.
1024 – Ini adalah port pertama yang
merupakan Unprivileged port, yang ditugaskan secara dinamis
oleh kernel untuk aplikasi apa pun yang memintanya. Aplikasi lain umumnya
menggunakan port unprivileged di atas port 1024.
1080 – Socks Proxy Server.
1433 – MS SQL Port server.
2049 – NFSd, Network File Service
Daemon port.
2082 – Port cPanel, port ini digunakan untuk
aplikasi pengelolaan berbasis web yang disediakan oleh cpanel.
2095 – Port ini di gunakan untuk aplikasi
webmail cpanel.
2086 – Port ini di gunakan untuk WHM, atau Web
Host Manager cpanel.
3128 – Port server Proxy Squid.
3306 – Port server MySQL.
5432 – Port server PostgreSQL.
6000 – X11 TCP port untuk remote. Mencakup
port 6000-6009 karena X dapat mendukung berbagai menampilkan dan setiap
tampilan akan memiliki port sendiri. SSH X11Forwarding akan mulai menggunakan
port pada 6.010.
6346 – Gnutella.
6667 – ircd, Internet Relay Chat Daemon.
6699 – Napster.
7100-7101 – Beberapa Font server menggunakan
port tersebut.
8000 dan 8080 – Common Web Cache dan port
server Proxy Web.
10000 – Webmin, port yang digunakan oleh webmin
dalam layanan pengelolaan berbasis web.
· Protocol UDP
UDP
(User Data Protocol) digunakan untuk mengirimkan sebuah atau beberapa jumlah
informasi yang lebih menekankan kecepatan dibandingkan kehandalan. Dengan
pemanfaatan UDP yang tepat, transaksi informasi dapat berlangsung dengan lebih
cepat meskipun agak kurang akurat.
Walau
demikian, melalui penggunaan UDP (User Data Protocol) ini, komputer pengirim
dan komputer penerima pesan tidak perlu lagi melakukan negosiasi saat
pertukaran data, atau pendeknya proses panjang validasi data. Sebab data yang
saling ditransferkan tersebut telah sesuai settingan UDP.
Port UDP
Di
dalam UDP yang notabene adalah User Data Protocol jaringan TCP/IP, terdapat
komponen yang disebut dengan port. Port merupakan mekanisme yang memberikan
izin kepada sebuah komputer untuk mendukung beberapa saat koneksi dengan
computer yang lainnya. Port dapat mengidentifikasi aplikasi dan layanan yang
berada di jaringan TCP/IP
Port
dapat dikenali dengan angka 16-bit yang dimaksud port number dan diklasifasikan
dengan jenis protocol transport yang dimanfaatkan ke dalam port TCP dan port
UDP. Karena memiliki batas tolerir jumlah port untuk setiap protocol
transport yang digunakan sebanyak 65536 buah. Port UDP adalah channel yang ada
di dalam UDP.
Dengan
menggunakan UDP, setiap aplikasi socket bisa mengirimkan paket-paket yang
berbentuk datagram. Datagram selanjutnya diperuntukkan terhadap paket yang
bersifat tidak handal (unreliable service). Sementara koneksi handal (biasanya
berlaku bagi TCP) selalu menyertakan keterangan jikalau terjadi kegagalan dalam
pengiriman data.
Data
yang ditransfer menggunakan protocol UDP yang berupa datagram tidak disertai
dengan adanya nomor identifier. Sehingga peluang terjadinya data corrupt cukup
besar ketika menempuh perjalanan dari host ke tujuan. Meski memiliki
resiko-resiko yang lumayan tidak mengenakkan, bukan berarti UDP tidak mempunyai
kelebihan tersendiri.
Salah
satu kelebihan UDP ialah protokolnya yang ‘ringan’ (lightweight), sehingga
mampu menghemat sumber daya memori sekaligus sumber kapasitas prosesor.
Beberapa lapisan protocol aplikasi memerlukan penggunaan protocol yang
terbilang ringan dan dapat berfungsi secara spesifik.
Cara Kerja UDP
UDP
(User Data Protocol) memiliki cara kerja yang jelas berbeda dengan TCP. UDP
mempunyai saluran atau channel yang berfungsi untuk mengoneksi antar host untuk
saling kirim informasi data. Channel itulah yang kemudian disebut dengan port
UDP. Agar dapat terhubung dengan protocol UDP, aplikasi sebuah komputer harus
dilengkapi alamat IP.
Port
UDP nantinya berguna untuk multiplexed message queue. Maksudnya, port UDP sangat
dimungkinkan mampu bekerja menerima dan mengirimkan pesan data secara
bersamaan. Lalu setiap nomor channel UDP atau port UDP dilengkapi dengan nomor
unik khusus dalam pembagiannya sendiri.
Ada
beberapa tahapan cara kerja UDP yang dilakukan, setiap tahapan
kerja saling sinambung. Berikut penjelasan yang bersifat singkat.
1.
Paket berisi client port dan port sumber
berbentuk file text dikirim di dalam UDP Header
2.
Paket isi port client dan port sumber audio
dikirim ke server dalam UDP Header
3.
Tujuan UDP membaca nomor port tujuan dan proses
data
4.
Paket asli mempunyai port tujuan, sehingga
server bisa mengirimkan kembali data ke FTFP Client
5.
Point 3 dan 4 berulang kembali ketika file
audio dikirimkan client
6.
Ketika aplikasi ingin mengirim data, UDP tidak
akan membuffer ataupun memfragmen tiap data yang masuk
7.
Karena data tidak mengalami prossesing data
yang berbelit terutama karena tidak memfragmen data, maka jika data lebih besar
daripada MTU, lapisan IP yang harus memfragmennya.
Apabila
layer network memiliki fungsi mengatur transfer data dari end system, tentu
saja fungsi dari layer transport adalah mengatur transfer data antara
masing-masing proses. Untuk prosesnya, terdapat beberapa macam; UDP, TCP
(Transmission control protocol), DCCP, SCTP, dan RSVP.
Sekali
lagi, protocol UDP merupakan protocol internet yang mengutamakan kecepatan
data, bukan ketepatan apalagi keakuratan. UDP biasanya digunakan ketika
streaming video maupun fasilitas real time yang lainnya. Sehingga UDP perlu
dikondisikan terlebih dahulu untuk adanya koneksi internet agar tidak mengalami
delay saat melaksanakan tugasnya.
· ARP
Address Resolution Protocol disingkat ARP
adalah sebuah protokol dalam TCP/IP Protocol Suite yang bertanggungjawab dalam
melakukan resolusi alamat IP ke dalam alamat Media Access Control (MAC
Address).
ARP adalah protocol yang berfungsi memetakan
ipaddress menjadi MAC address. Dia adalah penghubung antara datalink layer dan
ip layer pada TCP/IP. Semua komunikasi yang berbasis ethernet menggunakan
protocol ARP ini. Intinya setiap komputer atau device yang akan berkomunikasi
pasti akan melakukan transaksi atau tukar menukar informasi terkait antara IP
dan MAC address. Setiap transaksi akan disimpan di dalam cache OS Anda. Bisa
dilihat menggunakan perintah arp (baik di Windows atau Linux).
Namun protocol ini punya kelemahan serius,
karena setiap komputer bisa saja memberikan paket transaksi ARP yang
dimanipulasi. Dengan merubah MAC address yang sesungguhnya. Kelemahan ini
dimanfaatkan untuk jenis serangan ARP Poisoning atau ARP Spoofing atau Man In
The Middle Attack. Siapa pun dapat menyadap bahkan meng-kill koneksi aktif pada
LAN!
ARP Spoofing
ARP Spoofing merupakan suatu kegiatan yang
memanipulasi paket ARP. Misal paket X dari komputer A ditujukan untuk komputer
B, ketika komputer A membroadcast paket ARP di jaringan, maka komputer C sang
manipulator dapat “meracuni” (Posioning) paket ARP tsb agar paket X ditujukan
ke komputer C terlebih dahulu baru diforward ke komputer B. Poisoning ini
mengganti alamat MAC komputer B dengan alamat MAC komputer C di tabel ARP
komputer A dan sebaliknya, alamat MAC komputer A diganti menjadi alamat MAC
komputer C di tabel ARP komputer B.
· RARP
RARP (Reverse Address Resolution Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk menemukan IP address suatu
host yang hanya tahu Hardware address-nya saja (misal pada diskless machine).
Host akan mengirim paket berikut alamat MAC-nya secara broadcast, untuk meminta
alamat IP yang sesuai. RARP server akan menjawab paket tersebut, sehingga
alamat IP akan
teridentifikasi.
Fungsi RARP
yang bertanggungjawab dalam melakukan resolusi alamat IP ke
dalam alamat Media Access
Control (MAC Address)
· ICMP
ICMP (Internet
Control Message Protocol) adalah protokol yang digunakan untuk
membantu error handling dan prosedur pengaturan (control procedure). Protokol
ini bekerja pada network layer dan berurusan dengan layanan koneksi (connection
services). Tugas dari ICMP adalah menyediakan pengendalian error (error control
) dan pengendalian arus (flow control) pada network layer.
Fungsi ICMP
§ memberitahukan jika ada paket yang tidak sampau ketujuan
§ memberitahukan pengirim jika memory buffer di router penuh
§ untuk memberitahu pengirim bahwa paket telah melewati jumlah
hop maksimum dan akan diabaikan
§ redirect paket dari gateway ke host
§ ping menggunakan ICMP echo untuk memeriksa hubungan
· NetBIOS
NetBIOS Adalah
suatu antarmuka (interface) dan sebuah protokol yang dikembangkan oleh
IBM. Nama NetBIOS adalah sebuah nama yang berukuran 16-byte yang
digunakan oleh keluarga sistem operasiWindows NT untuk sebuah fungsi atau
layanan jaringan. Nama NetBIOS digunakan oleh aplikasi-aplikasi yang memakai
jasa protokol dan API NetBIOS. Menggunakan nama NetBIOS jauh lebih mudah dan
lebih bersahabat untuk menidentifikasi sebuah host komputer dalam sebuah
jaringan daripada menggunakan angka-angka (dalam hal ini adalah alamat IP).
Fungsi NetBIOS
·
Naming Services
·
Dipergunakan untuk menyebarkan nama group,
user dan komputer ke jaringan. Ia juga bertugas untuk memastikan agar tidak
terjadi duplikasi nama.
·
DataGram Support
·
Menyediakan transmisi tanpa koneksi yang tidak
menjamin suksesnya pengiriman paket, besarnya tidak lebih besar dari 512 bytes.
Metode datagram ini digunakan oleh naming services.
·
Session Support
·
Memungkinkan transmisi dimana sebuah virtual
circuit session diadakan sedemikian rupa sehingga pengiriman paket dapat
dipantau dan dikenali.
B. Instalasi dan Pengujian Jaringan Local Area Network (LAN)
1.
Membuat kabel
jaringan UTP Cross – Over
Berikut adalah peralatan yang harus kamu
persiapkan:
·
Beberapa meter kabel LAN (ethernet cable).
·
Sebuah tang crimping.
·
2 buah konektor RJ-45.
·
Pembungkus konektor, pada gambar terlihat
seperti yan warna biru (bersifat opsional, tidak wajib).
·
Jika perlu, kamu print dahulu diagram urutan
susunan warna di kertas, agar lebih mudah memandunya.
Jika peralatan yang diperlukan sekiranya sudah
siap, kita bisa langsung membuat kabelnya.
·
Jika kamu menyediakan pelindung konektor,
dahulukan untuk memasukannya ke kabel. Karena sangat tidak memungkinkan
memasukan pelindung tersebut belakangan.
·
Potong
/ kupas pelindung kabel antara 1,5 – 2 cm saya rasa sudah cukup. Memotongnya
menggunakan tang crimping saja, karena biasanya sudah dilengkapi dengan alat
pemotong di bagian tengahnya.
·
Biasanya
kabel dalam kondisi terlilit. Maka dari itu, uraikan dahulu kabel-kabel
kecilnya, kemudian susun sesuai dengan standar urutan yang berlaku.
·
Ingat
ada 2 jenis urutan, TIA568A dan TIA568B karena kita membuat kabel cross-over,
maka salah satu ujungnya harus menggunakan susunan B.
·
Jika
susunan sudah benar, kamu bias meluruskan setiap kabelnya, agar lebih rapih dan
dapat terlihat jika terdapat kabel yang lebih panjang dan pendek. Untuk
meratakan panjang kabel, gunakan pemotong yang ada di tang crimping, usahakan
ujung kabelnya sama rata.
·
Kemudian
masukan kabel-kabelnya ke konektor RJ-45. Posisi RJ-45 yang benar saat
memasukan adalah pin emasnya harus menghadap wajah kita.
·
Kemudian
dorong sedikit kabelnya agar bisa lebih masuk ke dalam konektor. Kondisi kabel
yang baik adalah seperti gambar di bawah ini, dimana pelindung kabel berada di
dalam konektor (tidak berada di luar) dan semua ujung kabel-kabelnya menyentuh
dinding ujung konektor (sampai mentok pokoknya).
·
Jika
kabel dan konektor sudah dalam kondisi siap, kita press konektor bersamaan
kabelnya menggunakan tang crimping. Saat melakukan crimping, kabelnya juga
sambil di dorong agar tidak meleset.
·
Untuk
ujung yang satunya silahkan lakukan dengan cara yang sama, namun dengan jenis
urutan kabel yang berbeda. Jika yang pertama tadi sudah menggunakan tipe
TIA568A, maka ujung yang satunya menggunakan TIA568B.
Nah, jika kabel sudah jadi, tes dulu kualitasnya
menggunakan LAN tester. Jika kamu tidak memiliki LAN tester, langsung saja
mengujinya dengan memasukan kabel yang dibuat tadi ke LAN card, cara ini membutuhkan
minimal dua komputer. Saat dicolokan ke LAN Card, perhatikan lampu LED-nya.
2.
Membuat kabel
jaringan UTP Straight – Over
Kabel
straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung
satu dengan ujung yang lainnya.
Kabel
straight digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda.
Urutan
standar kabel straight adalah seperti dibawah ini yaitu sesuai dengan standar
TIA/EIA 368B (yang paling banyak dipakai) atau kadang-kadang juga dipakai
sesuai standar TIA/EIA 368A sebagai berikut:
Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai
berikut :
· Menghubungkan antara computer dengan switch
· Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
· Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
· Menghubungkan switch ke router
· Menghubungkan hub ke router
Kabel
cross over
Kabel
cross over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu
dengan
ujung
dua. Kabel cross over digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama.
Gambar dibawah adalahsusunan standar kabel cross over.
Contoh penggunaan kabel cross over adalah
sebagai berikut :
· Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
· Menghubungkan 2 buah switch
· Menghubungkan 2 buah hub
· Menghubungkan switch dengan hub
· Menghubungkan komputer dengan router
Dari 8
buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel straight maupun cross
over) hanya 4 buah saja yang digunakan untuk
mengirim dan menerima data, yaitu kabel pada pin no 1,2,3 dan 6.
Membuat
kabel Straight dan Cross Over
Untuk
membuat sebuah kabel jaringan menggunakan kabel UTP ini terdapat beberapa
peralatan yang perlu kita siapkan, yaitu
· kabel UTP
· Connector RJ-45
· Crimping tools
· RJ-45 LAN Tester
contoh gambarnya seperti dibawah ini :
Kabel
UTP Tipe Straight
Sekarang
akan kita bahas cara pemasangannya. Yang pertama adalah cara memasang kabel UTP
tipe straight. Untuk itu, lakukan langkah-langkah berikut:
1.
Kupas ujung
kabel sekitar 2 cm, sehingga kabel kecil-kecil yang ada didalamnya kelihatan.
·
Pisangkan
kabel-kabel tersebut dan luruskan. Kemudian susun dan rapikan berdasarkan
warnanya yaitu Orange Putih, Orange, Hijau Putih, Biru, Biru Putih, Hijau,
Coklat Putih, dan Coklat. Setelah itu potong bagian ujungnya sehingga rata satu
sama lain.
Susunan
kabel UTP tipe straight bisa Anda lihat pada gambar di bawah:
Setelah
kabel tersusun, ambil Jack RJ-45. Seperti yang saya katakan tadi Jack ini
terdiri dari 8 pin. Pin 1 dari jack ini adalah pin yang berada paling kiri jika
posisi pin menghadap Anda. Berurut ke kanan adalah jack 2, 3, dan seterusnya.
Kemudian
masukkan kabel-kabel tersebut ke dalam Jack RJ-45 sesuai dengan urutan tadi
yaitu sebagai berikut:
o
Orange Putih
pada Pin 1
o
Orange pada Pin
2
o
Hijau Putih
pada Pin 3
o
Biru pada Pin 4
o
Biru Putih pada
Pin 5
o
Hijau pada Pin
6
o
Coklat Putih
pada Pin 7
o
Coklat pada Pin
8.
Masukkan
kabel tersebut hingga bagian ujungnya mentok di dalam jack.
Masukan
Jack RJ-45 yang sudah terpasang dengan kabel tadi ke dalam mulut tang crimping
yang sesuai sampai bagian pin Jack RJ-45 berada didalam mulut tang. Sekarang
jepit jack tadi dengan tang crimping hingga seluruh pin menancap pada kabel.
Biasanya jika pin jack sudah menancap akan mengeluarkan suara “klik”.
Sekarang
Anda sudah selesai memasang jack RJ-45 pada ujung kabel pertama. Untuk ujung
kabel yang kedua, langkah-langkahnya sama dengan pemasangan ujung kabel pertama
tadi. Untuk itu, ulangi langkah-langkah tadi untuk memasang Jack RJ-45 pada
ujung kabel yang kedua.
Kalau
sudah kemudian kita test menggunakan LAN tester. Masukkan ujung ujung kabel ke
alatnya, kemudian nyalakan, kalau lampu led yang pada LAN tester menyala semua,
dari nomor 1 sampai 8 berarti Anda telah sukses. Kalau ada salah satu yang
tidak menyala berarti kemungkinan pada pin nomor tersebut ada masalah. Cara
paling mudah yaitu Anda tekan (press) lagi menggunakan tang. Kemungkinan pinnya
belum tembus. Kalau sudah Anda tekan tetapi masih tidak nyambung, maka coba
periksa korespondensinya antar pin udah 1-1 atau belum.lihat gambar di
bawah ini:
Kabel
UTP Tipe Cross
Cara
memasang kabel UTP tipe straight sudah saya jelaskan tadi. Sekarang saya bahas
mengenai cara memasang kabel UTP tipe cross. Cara pemasangan kabel UTP tipe
cross hampir sama dengan memasang kabel UTP tipe straight. Mengenai teknis
pemasanganya sama seperti tadi. Perbedaanya adalah urutan warna kabel pada
ujung kabel yang kedua. Untuk ujung kabel pertama, susunan kabel sama dengan
susunan kabel UTP tipe straight yaitu:
o
Orange Putih
pada Pin 1
o
Orange pada Pin
2
o
Hijau Putih
pada Pin 3
o
Biru pada Pin 4
o
Biru Putih pada
Pin 5
o
Hijau pada Pin
6
o
Coklat Putih pada
Pin 7
o
Coklat pada Pin
8.
Untuk
ujung kabel yang kedua, susunan warnanya berbeda dengan ujung pertama. Adapaun
susunan warnanya adalah sebagi berikut:
·
Hijau Putih
pada Pin 1
·
Hijau pada Pin
2
·
Orange Putih
pada Pin 3
·
Biru pada Pin 4
·
Biru Putih pada
Pin 5
·
Orange pada Pin
6
·
Coklat Putih
pada Pin 7
·
Coklat pada Pin
8.
Hasil
akhir kabel UTP tipe cross akan seperti ini:
Kesimpulannya adalah jika Anda memasang kabel UTP tipe straight maka susunan
warna pada kedua ujung kabel adalah sama. Sedangkan cara pemasangan UTP tipe
cross, susunan warna ujung kabel pertama berbeda dengan unjung kabel kedua.
Nanti jika dites menggunakan LAN tester, maka nantinya led 1, 2, 3 dan 6 akan
saling bertukar. Kalau tipe straight menyalanya urutan, sedangkan tipe cross
ada yang lompat-lompat. Tapi yang pasti harus menyala semua setiap led dari
nomor 1 sampai 8.lihat gambar di bawah ini :
3.
Membuat
jaringan Peer to Peer
Peer
to Peer adalah adalah suatu teknologi sharing (pemakaian bersama) resource dan
service antara satu komputer dan komputer yang lain. pengertian yang lebih
tepat mengenai peer to peer (p2p) adalah sistem terkomputerisasi Client-Server
dimana suatu komputer berfungsi sebagai client sekaligus sebagai server,
sehingga memungkinkan komunikasi dan pertukaran resource antara dua komputer
secara langsung (real time).
File
sharing adalah hubungan antara PC satu dengan yang lain untuk berkomunikasi dan
bertukar data. Sama halnya dengan manusia yang harus berkomunikasi dan bertukar
informasi. Kalau manusia berkomunikasi dan bertukar informasi melewati mulut,
komputer berkomunikasi dan bertukar data dengan kabel/jaringan.
1. Pertama-tama
adalah Kita harus menyiapkan :
·
Kabel UTP
·
RJ45
·
Crimping Tool
·
Dan 2 PC
Setelah
semuanya siap, pertama kita harus membuat Kabel Jaringan terlebih dahulu
menggunakan Kabel UTP dan RJ45. Caranya adalah potong kabel UTP sekitar 1 Meter
(panjang kabel bisa disesuaikan panjangnya tergantung keperluan), Lalu kupas
bagian kedua ujung kabel UTP menggunakan Crimping Tool kurang lebih sepanjang
2-4 cm.
·
Pada saat mengupas, pastikan kabel-kabel kecil
didalamnya tidak ikut tergores/terpotong.
·
Setelah terkupas susun kabel-kabel kecil tadi
menjadi susunan kabel STRAIGHT/CROSS OVER.. dibawah ini adalah susunan Kabel :
STRAIGHT :
·
Putih Oren
·
Oren
·
Putih Hijau
·
Biru
·
Putih Biru
·
Hijau
·
Putih Coklat
·
Coklat
CROSS
OVER :
·
Putih Hijau
·
Hijau
·
Putih Oren
·
Biru
·
Putih Biru
·
Oren
·
Putih Coklat
·
Coklat
·
Setelah tersusun, rapikan/potong UJUNG kabel
kecil tadi menggunakan Crimping Tool. Dan setelah terpotong rapi, pastikan
susunan kabel tetap rapi dan tidak panjang sebelah (Panjang harus tetap sama
Rata).
·
Lalu Masukkan kabel tersebut ke RJ45. Pastikan
memasukkan kabel hingga mentok ke dalam RJ45/Kuningan didalam RJ45 tersebut.
Setelah dipastikan mentok, perhatikan kembali susunan didalamnya agar tidak
terjadi kesalahan pada saat sudah di Crimping. Lalu Press kabel UTP yg sudah
dipasang ke RJ45 menggunakan Crimping Tool.
·
Crimping RJ45 tersebut hingga 3 detik. Setelah
itu cek kabel menggunakan LAN Tester.
·
Pembuatan Kabel selsai..
2. Langkah
kedua adalah Pasang Kabel UTP tadi ke slot yg ada di PC 1 dan PC 2.
3. Langkah
Ketiga adalah Setting IP Address di PC 1 dan PC 2. Caranya adalah masuk ke
pengaturan ke Kontrol Panel > Network and Internet > Network Connection
(ini cara masuk di Windows 10). Lalu atur IP Address sesuai keinginan.
4. Langkah
Keempat adalah Matikan Wirelles yg tersambung ke PC 1 maupun PC 2.
5. Langkah
Kelima adalah Matikan Firewall di PC 1 dan PC 2. Ini dilakukan agar Sharing
File bisa dilakukan tanpa diblok oleh Firewall. Caranya adalah masuk Control
Panel > System and Security > Windows Firewall > lalu pilih Turn
Windows Firewall On or Off. Lalu matikan Firewall nya.
Lalu Turn off
Windows Firewall nya..
Jika
Firewall sudah seperti digambar ini, firewall telah dimatikan.
6. Langkah Keenam adalah Ping!!! Dari PC1 ke PC2 dan sebaliknya.
Caranya adalah ketik CMD di Run, lalu Setelah muncul layar Hitam Ketik : Ping
192.168.10.2 (IP ini hanya Contoh saja), kemudian Enter.
Pembuatan Jaringan Peer to Peer selsai, selanjutnya adalah Tutorial Sharing
File..
1. Pertama
adalah Pilih folder yg akan di Share. Lalu Klik kanan pada folder tersebut.
Kemudian pilih SHARE WITH..
2. Setelah
itu klik ADD dan Pilih “EVERYONE”.
3. Kemudian
pilih READ/Write di kanan dari “EVERYONE”.
4. Setelah
itu Cek File yg tadi di Share dengan cara Ketik di RUN, lalu ketik IP PC yang
tadi men-Share file.. seperti contoh dibawah ini :
5. Terakhir
cek File yang tadi di Share, Bila berhasil akan muncul seperti ini..
4.
Membuat
jaringan Client Server
Dalam contoh ini kita membuat jaringan Client-Server dengan 5
Komputer :
Alat Dan Bahan :
a) 5 buah PC yang sudah terpasang dan terinstal LAN
Card
b) Kabel UTP 10 meter
c) Konektor RJ45 10 buah
d) Satu buah Switch
Langkahnya Pembuatannya :
·
Pasang
Konektor RJ45 pada kabel menggunakan krimping dengan urutan warna kabel
Straight.
·
Setelah
semua kabel telah selesai dipasang sesuai urutan warna, dan proses krimping
juga telah dilakukan, lalu lakukan tes koneksi ke-dua ujung kabel tersebut
dengan Kabel tester.
·
Selanjutnya,
Pasangkan kedua PC tersebut dengan kabel UTP, dengan urutan kabel dari komputer
1 (Server) dihubungkan langsung ke switch, sedangkan kabel pada komputer 2,3,4,
dan 5 (Client) dipasang dari switch ke komputer.
·
Pastikan
Workgroup pada masing-masing komputer sama.
·
Lakukan
pemberian IP Address pada computer 1 yang bertugas sebagai server Dengan cara
klik Start, pilih control panel, pilih Network Connections, klik tombol
Properties, lalu sorot Internet Protocol TCP/IP, klik Properties, klik pilihan
(Use the following IP Address).
·
Masukkan
IP, sebagai contoh untuk Komputer 1 (Server) : 192.168.1.1 sedangkan untuk
Komputer 2, 3, 4, dan 5 isi IP dengan digit IP terakhir (Host id) dengan angka
yang berbeda-beda
Contoh : IP untuk Komputer 2 : 192.168.1.2, Komputer 3 :
192.168.1.3, Komputer 4 : 192.168.1.4, dan Komputer 5 : 192.168.1.5.
·
Untuk
subnetmask nya biarkan dalam keadaan default : 255.255.255.0.
·
Jika
proses pemberian IP telah selesai, baiknya anda melakukan restart komputer,
agar koneksi kelima PC dapat resolve dengan baik.
·
Untuk
test apakah kedua PC sudah tersambung atau belum, anda bisa melakukan PING dari
command promt/run.
·
Indikator
jika jaringan telah terhubung, adalah : Reply from…..
·
Namun
jika belum terhubung, indikatornya adalah : Request time out.
·
Setelah
semua pengaturan telah dilakukan maka anda dapat saling berbagi sumber daya
pada masing-masing komputer.
Cara Membuat Jaringan Peer To Peer
Jaringan komputer Peer to Peer (PC to PC) adalah jaringan
komputer yang hanya menghubungkan dua komputer dimana kedua komputer bisa
menjadi server maupun client, jadi tidak ada perbedaan antara client dan
server. Dalam pemasangan Jaringan Peer to Peer anda tidak perlu memakai hub
karena dalam tipe jaringan dua komputer (PC to PC) ini dapat langsung
dihubungkan dengan 1 kabel UTP.
Sebagai catatan untuk membuat jaringan komputer peer to peer
kabel UTP yang dibuat harus dengan Crossover / Crossline karena jika
menggunakan Straight Through kabel LAN dianggap tidak terkoneksi (a network
cable is unplugged) kecuali jika Ethernet atau LAN Card yang anda gunakan sudah
support dengan straight through.
Untuk membuat kabel jaringan Crossover / Crossline sebagai
berikut :
Siapkan alat-alat yang dibutuhkan seperti :
a. kabel UTP
b.Konektor RJ-45
c.Crimping Tool
d.
Lan Tester
Perlu anda ketahui bahwa kabel
UTP memiliki 4 pasang kabel kecil di dalamnya yang memiliki warna berbeda. 4
pasang kabel itu adalah :
Pasangan 1 : Putih/Biru dan Biru,
Pasangan 2 : Putih/Oranye dan
Orange,
Pasangan 3 : Putih/Hijau dan
Hijau,
Pasangan 4 : Putih/Coklat dan
Coklat
Proses pembuatan :
Urutan pemasangan : Salah satu
sisi kabel dibuat sesuai dengan standar “Straight Through”, sedangkan sisi
kabel lainnya, dilakukan “Cross-Over”, yaitu :
Pin 1 : Putih/Hijau
Pin 2 : Hijau
Pin 3 : Putih/Oranye
Pin 4 : Biru
Pin 5 : Putih/Biru
Pin 6 : Oranye
Pin 7 : Putih/Coklat
Pin 8 : Coklat
Langkah-langkah pemasangan kabel
UTP pada konektor RJ45 :
a.
Kupas
jaket dari kabel UTP dengan menggunakan crimping tool atau alat pengupas kabel
khusus.
b.
Pisahkan
empat lilitan kabel UTP menjadi delapan bagian, setelah itu luruskan tiap-tiap
kabel agar dapat mudah dipotong.
c.
Susunlah
urutan warna sesuai dengan konfigurasi crossover dan sesuaikan ujung kabel yang
akan dipotong dengan konektor yang akan dipasang.
d.
Gunakan
tang pemotong atau crimping tools, potonglah ujung kabel secara rata agar kabel
mudah dimasukan ke lubang konektor.
e.
Masukkan
ujung kabel yang telah dipotong ke lubang konektor RJ-45 secara bersamaan,
kemudian jepit konektor dengan menggunakan crimping tool agar konektor
terkunci.
f.
Lakukan
tes dengan LAN Tester, jika semua lampu indikator menyala berarti semua bagian
kabel sudah terpasang dengan benar.
Setelah pembuatan kabel crossover
selesai silahkan hubungkan ke kedua komputer, lalu setting masing-masing IP
komputer dengan cara :
Buka network
connection (dari windows explorer klik kanan My
Network Places -> Properties).
Klik kanan Local
Area Connection, lalu pilih Properties ->
Double klik Internet Protocol (TCP/IP).
IP Address komputer 1 :
192.168.0.11 – Subnet Mask 255.255.255.0
IP Address komputer 2 :
192.168.0.22 – Subnet Mask 255.255.255.0
Anda dapat melakukan ping
terhadap komputer 2 melalui komputer 1 di DOS lewat Start
-> Run ->ketik cmd -> lalu ketik ping
192.168.0.22
Jika komputer 2 ingin melakukan
ping komputer 1 caranya sama tinggal ganti dengan IP address komputer 1.
Ping ini fungsinya untuk
mengetahui berhasil tidaknya transfer data dari jaringan peer to peer yang
telah kita buat tadi.
Selain ping komputer 1 bisa
membuka komputer 2 secara langsung di address bar windows explorer dengan
mengetikan \\192.168.0.22 begitupun
sebaliknya.
C. Menguji
Konektivitas Jaringan
Jurus
pertama dalam menonitor jaringan adalah menguji konektivitas komputer-komputer
jaringan dengan menggunakan fasilitas ping. ini adalah awal dan termudah yang
bisa dilakukan oleh para pengelolah (admin) jaringan.
PING
Ping
yang merupakan singkatan dari Packet Internet Groper, adalah sebuah program
kecil yang berguna untuk memeriksa konektivitas jaringan TCP/IP (Transmission
Control Protocol/Internet Protocol) Dengan ping, anda dapat menguji apakah
sebuah komputer terhubung dengan komputer lainnya atau tidak dan lantas
seberapa bagus kualitasnya??
Ping
bekerja dengan cara mengirim sebuah paket ICMP (Internet Control Message
Protocol) ke Komputer yang hendak diujicoba konektivitasnya, lalu menunggu
respon dari komputer atau host dimaksud. jika komputer target memberikan
respon, itu artinya kedua komputer tersebut “Salaing Terhubung” dalam jaringan.
hasil statistik koneksi akan ditampilakan dibagian akhir laporan.
perintah
ping terdapat semua platfrom sistem operasi, mulai dari (Unix/Linux, Mac,
Windwos/Dos, sampai Cisco IOS)
1. KEGUNAAN PING
Adapun kegunaan lebih spesifik dari ping antara
lain :
· Menguji apakah komputer target dalam
keadaan hidup atau mati? jika
mati yang dituju tidak merespon, kemungkinan besar komputer tersebut sedang
mati.
· Mengetahui kualitas jaringan saat ini. ping bisa juga digunakan uji
kualitas/kecepatan koneksi, yakni melihat besarnya waktu pergi pulang
(Roundtrip) dan besarnya paket yang hilang (Packet Loss) semakin kecil kedua
angka tersebut, semakin bagus kualitas koneksinya.
· Mengetahui daya respon komunikasi
jaringan. Besarnya nilai
delay atau latency yang dilaporkan oleh ping menjadi indikasi seberapa
responsif komunikasi terjadi. semakin besar nilai delay menunjukan
semakin lamat respon yang diberikan.
· Mengetahui ketersediaan jaringan. ping juga dapat digunakan untuk memonitor
ketersediaan jaringan, terutama untuk memastikan apakah router, server, atau
mesin geteway sedang bermasalah. Atau, aapakah kabel jaringan terputus, dan
seterusnya
Format Perinta Ping
Ping
dapat digunakan oleh siapa pun, baik user biasa atau admin jaringan. Ping juga
dapat digunakan untuk menguji dua komputer yang saling terhubung dalam jaringan
lokal LAN (Local Area Network) menguji router dalam jaringan yang komplaks WAN
(Wide Area Network) atau menguji server-server inernet.
Rumus
dasar perintah ping sebetulnya sederhana, yaitu
ping
ip_address atau nama domain
Keterangan
:
· Ip_address adalah nomor ip dari komputer/host
target yang diuji, misalkan 192.168.1.1.
· Nama domain adalah nama domain dari server
target yang diuji, misalkan ibkcompanyblog.wordpress.com, google.com
Adapun
saat ini ingin menguji apaka konfigurasi jaringan TCP/IP komputer lokal atau
komputer yang anda pakai sendiri sudah dengan benar atau tidak, lakukan ping
lookback address dengan perintah : PING 127.0.0.1
Opsi-opsi perintah ping
Saat
mengeksekusi perintah ping, anda dapat menyisipkan opsi-opsi tambahan untuk
menghasil akan laoporan yang lebih spesifik. opsi-opsi perintah ping antara
lain:
Opsi |
Kegunaan |
-n
Count |
Menetapkan
jumlah request untuk dikirim ke target. Nilai default adalah 4 request |
-w
Timeout |
Menetapkan
nilai time-out (dalam milidetik). nilai default adalah 1.000 |
-I
Size |
Menetapkan
ukuran (size) packet ping yang ingin dikirim. Nilai default adalah 32 byte |
-F |
Memerintahkan
bit DO Not Fragment dalam packet ping. Niali default, packet ping diizinkan
untuk dipecah-pecah (fragmentasi) |
Berikut
ini adalah contoh eksekusi ping dengan melibatkan beberapa opsi diatas :
ping
-n 2 -I 1500 192.168.1.1
Ini
artinya kita mengirim dua ping, masing-masing ukurannya 1.500 byte, kemesin
yang memiliki ip address 192.168.1.1
2. MENGUNAKAN PING
Menjalankan Ping dalam Windows
Menjalankan perintah ping itu
ringan banget, baik di windows atau non-windows. adapun pada windows xp,
tekniknya :
1.
Buka cendela DOS anda dengan mengeklik
menu Start> All > Program > Accessories > Command
Prompt.
Gambar ini membuka jendelah command prompt.
2. Membuka CMD lewat Run, Tekan tombol
win+r lalu ketik cmd
3. Untuk menguji Konektivitas sebuah
komputer/host, langsung saja kita ketikan perintah ping, misalkan
ping google.com (diamsumsikan PC anda terhubung ke internet)
Gambar
ini mengeksekusi ping pada command prompt
4.
Proses ping akan berjalan dan laporan hasilnya akan di tampilkan.
Alternatif
lain memanggil ping
cara
lainnya untuk mengeksekusi ping adalah memanggilnya dari kotak run :
Gambar
ini membuka kotak perintah run
2.
pada kotak perintah run yang terbuka, ketikkan peing anda itu.
Gambar
ini mengeksekusi ping pada kotak perintah run
3.
Proses Ping pun akan berjalan
Sayangnya,
sekali bahwa metode ini tidak memberikan laporan statistik hasil ping karena
jendela Command Prompt akan langsung tertutup setelah perintah pin selesai
dijalankan
Menjalangkan
Ping dalam Linux/Unix
1.
Login dulu ke sistem anda.
2.
begitu masuk layar konsol, ketikan perintah
ping menggunakan format yang serupa dengan contoh sebelumnya, misalnya :
#
ping 192.168.1.1
3. Laporan ping akan ditampilkan, seperti
berikut :
Gambar
ini laporan ping pada linux
3. LAPORAN PING
Saat
diuji ping, komputer target akan memberikan respon bila memang aktivitas
jaringan terhubung. contoh respon atau laporan ping tersebut berupa:
Dalam
windows
Reply
ftom 64.233.183.103:byte-32 time-25ms TTL-245
Dalam
Linux/Unix
64
byte from rr.pmtpa.wikimedia.org (66.230.200.200): icmp_seq-6 ttl-52
time-97.6ms
Byte |
Menunjukan
besarnya paket request yang dikirimkan. |
Time |
Menunjukan
nilai round trip delay (dikenal juga delay atau latency), yaitu waktu yang
diperlukan paket untuk mencapai komputer target (dalam milidetik). |
TTL |
Kepanjangan
dari Time To Live, yaitu batas periode waktu transmisi satu unit paket
sebelum ia buang |
icmp_seq |
Nomer
urut respon ping (linux) |
Reques Time Out
Dalam
sesi ping, laporan “request Time Out” (RTO) dapat muncul saat tidak ada jawaban
dari host yang dituju. ini berarti host tujuan sedang down atau tidak ada
rute kembali ke PC anda. Walaupun begitu, hal ini bukan harga mati karena
Request Time Out dapat mucul sesekali saja. Untuk kasus ini, kemungkinannya
server yang dilintasi tidak konsisten.
PERAWATAN DAN PERBAIKAN LOCAL AREA
NETWORK (LAN)
A. perawatan jaringan LAN
1.
Perawatan
perangkat lunak
Berikut ini
beberapa hal untuk merawat software komputer kita termasuk operasi sistemnya :
a)
Aturlah tata data dan dokumen yang ada di komputer kita.
Data dan dokumen yang berhamburan akan menyulitkan kita bila sewaktu-waktu
ingin mengolahnya kembali. Kumpulkan file data-data dan masukkan ke dalam
folder sesuai kategori dan nama yang kita inginkan. Selain untuk mempermudah
pencarian file data yang ada, juga menjadikan ruang kosong dalam harddisk kita
menjadi rapi.
b)
Kosongkan tempat sampah.
File-file
yang kita buang ke recycle bin baik dari (C :
System) atau (D : Data) masih ada
tersimpan dan tetap memakai ruang hardisk kita. Recycle
bin hanya TPS (Tempat Pembuangan Sementara) saja. File tersebut masih
bisa dikembalikan (restore) ke folder
sebelumnya. Jika file-file yang ada di recycle bin sudah tidak dipergunakan
lagi, sebainya dihapus permanen dengan klik kanan pada logo recycle
bin pilih Empty recycle bin.
Setelah kita hapus secara permanen file yang di recycle bin, ruang kosong pada
harddisk menjadi bertambah.
c)
Update.
Pembaharuan perlu dilakukan agar perangkat lunak pada komputer kita lebih sehat
dan kuat. Update windows maupun program lainnya merupakan antioksidan bagi
tubuh komputer kita. Antivirus dan windows defender menjadi pertahanan dari
serangan malware dan virus yang bisa merusak system dan file pada komputer
kita. Pembaharuan windows merupakan perbaikan system yang fileny error, rusak
atau hilang sehingga system bisa berjalan dengan normal. Jika kita ingin
mengupdate, yang diperhatikan adalah kecepatan transfer data, banyaknya quota
internet dan daya tahan baterai. Sebaiknya mengupadate secara bertahap.
d) Bersihkan dengan disk clean up.
Memberisihkan
file yang tidak dipergunakan bisa dengan disk clean-up yang merupakan fitur
bawaan langsung dari system windows. Klik kanan pada start
menu, cari dan klik control panel - administrative tools - disk clean-up. Pilih salah satu partisi
C:/D:/E: klik OK tunggu hingga
proses selesai dan menampilkan jumlah dan asal data yang dihapus. Klik OK.
e)
Defrag dan Optimize.
Sesekali
dalam 1 minggu atau setengah bulan rapikan disk kita dengan mendefrag dan
optimasi. Klik kanan pada start menu,
cari dan klik control panel - administrative tools - defragment and optimized.
f)
Hematlah Baterai.
Gunakan
dan jalankan program yang perlu saja. Minimize
atau tutup program untuk menghemat baterai dan menghindari dorongan
penggunaan ram yang berat. Matikan saja
wifi jika tidak sedang digunakan atau beralih ke mode pesawat.
g)
Ringankan Harddisk.
Dengan
mengurangi atau menghilangkan tombol shortcut pada
desktop, taskbar dan startmenu. Non aktifkan program yang berjalan otomatis
ketika baru dihidupkan dengan meng-disable program yang tidak harus langsung
jalan. Klik kanan pada taskbar (windows
bagian bawah) - klik task manager -
klik startup. Kita bisa melihat
beberapa program yang berjalan dari saat menghidupkan windows. Pilih programnya
- klik kanan disable.
h)
Batasi membuka banyak tab pada internet browser.
Setiap
tab atau window dari program internet browser akan menambah dorongan penggunaan
cache di ram dan hard disk. Semakin banyak tab maka semakin banyak pula system
mengolah data dan system menjadi lebih berat.
2.
Perawatan computer
server
Komputer server merupakan perangkat utama dan pusat dari
segala kendali. Semakin bagus kinerjanya maka semakin baik pula tugas yang
dilakukannya. Begitu pun sebaliknya, jika semakin buruk kinerjanya maka semakin
buruk pula tugas yang dilakukannya. Cara paling mudah untuk merawat komputer
server yakni dengan memback up data minimal 3 hari sekali atau satu kali
dalam seminggu. Hal ini dapat meminimalisir kerusakan atau masalah kehilangan
data secara tiba-tiba.
3.
Perawatan computer
client
Walaupun kinerja komputer klien tidak seberat komputer server
akan tetapi jika terdapat satu komputer klien saja yang rusak maka hal ini akan
mengganggu kenyamanan klien saat menggunakannya. Perawatan sederhana yang dapat
Anda lakukan yakni dengan membersihkan komputer klien dari virus atau malware secara berkala. Anda bisa melakukan update
antivirus dan aplikasi penting lainnya. Selain itu, Anda juga bisa membersihkan
file sampah yang sudah tidak digunakan. Dengan perawatan sederhana ini Anda
dapat menjaga kinerja komputer klien agar tetap dalam kondisi prima.
4.
Perawatan kabel
jaringan UTP
Kabel pada komputer dan jaringan memiliki peran penting agar
seluruh media, perangkat, dan arus listrik bisa berjalan dan bekerja dengan
baik. Maka dari itu jangan sampai Anda membiarkan kabel komputer atau kabel
jaringan Anda dalam keadaan robek, terlalu sering tergesek, atau kerusakan
lainnya sebab hal ini dapat membahayakan keselamatan Anda sendiri. Perawatan
yang bisa Anda lakukan yakni dengan memilih kabel berkualitas bagus yang
terbuat dari besi atau plastik kokoh. Anda juga bisa menempatkan kabel pada
posisi yang aman dan merapihkannya agar terkesan rapi.
5.
Perawatan konektor
RJ-45
Konektor RJ45 menjadi salah satu perangkat yang penting dalam
jaringan komputer Anda. Untuk memasang instalasi jaringan wireless dan
LAN, Anda dapat menggunakan konektor RJ45 yang nantinya dihubungankan pada
kartu jaringan. Perawatan sederhana yang dapat Anda lakukan yakni dengan
membersihkan pin konektor secara rutin baik menggunakan sikat khusus atau alat
lainnya.
6.
Perawatan HUB
atau Switch
Untuk membuat komputer server dan komputer klien memiliki
koneksi dalam menjalankan tugasnya maka Anda harus menggunakan perangkat
bernama hub dan switch. Langkah perawatan yang bisa Anda lakukan yakni dengan
melakukan pengecekan secara berkala serta meletakkan dua perangkat ini di
tempat yang aman.
B. Memdeteksi dan memperbaiki permasalahan jaringan LAN
1.
Kerusakan pada
kabel dan konektor jaringan computer
Kabel dan konektor merupakan media penghubung
antara komputer satu dengan komputer lainnya atau dengan peralatan lain yang
digunakan untuk membentuk jaringan. Kabel dan konektor untuk membuat jaringan
LAN yang banyak digunakan ada tiga jenis:
· Kabel UTP
dengan Konektor RJ45
Gangguan pada kabel jenis ini adalah konektor
yang tidak terpasang dengan baik atau longgar, susunan kabel yang salah, hingga
kabel putus. Indikasi yang bisa dilihat ada pada lampu indikator yang tidak
hidup pada kartu jaringan atau pada Hub/switch. Namun jaringan yang memakai
kabel ini jarang terjadi kesalahan, karena menggunakan topologi star,
workstation terpasang secara paralel dengan menggunakan hub/switch.
· Kabel Coaxial
dengan Konektor BNC
Kabel jenis ini memiliki akses yang cukup
lambat bila dibandingkan jenis lainnya dan sering terjadi gangguan karena
konektor yang longgar, kabel short, dan kabel terbuka resistor pada terminating
konektor. Short pada pemasangan kabel dengan plug konektor menyebabkan sistem
jaringan down dan komunikasi antar komputer berhenti.
· Kabel Serat
Optik dengan Konektor SC dan ST
Gangguan pada kabel dan konektor jenis serat
optik sangat jarang terjadi, tapi membutuhkan penanganan secara khusus untuk
perawatan jaringan.
Bila terjadi kerusakan pada kabel dan konektor
jaringan yang disebabkan oleh suatu hal, harus dilihat dulu apakah kabel yang
digunakan masih bisa digunakan atau tidak. Jika masih bisa, maka Anda hanya
perlu mengganti konektornya saja. Namun jika tidak, maka kabel dan konektor
perlu diganti dengan yang baru.
2.
Kerusakan pada
HUB dan SWITCH
Hub/switch adalah terminal atau pembagi sinyal
data bagi kartu jaringan (network card). Bila hub mengalami kerusakan, berarti
seluruh jaringan juga tidak bisa berfungsi untuk berkomunikasi antar
workstation atau komputer workstation dengan server. Kerusakan bisa dilihat
pada lampu indikator power dan lampu indikator untuk masing-masing workstation.
Bila lampu indikator power hub mati, berarti kemungkinannya hub tersebut rusak.
Bila ada lampu indikator workstation yang mati, tandanya komputer workstation
sedang tidak aktif atau ada gangguan.
Jika memang terjadi kerusakan pada hub dan
sudah tidak bisa digunakan, maka solusinya harus diganti dengan yang baru atau
memperbaikinya di tempat service khusus.
3.
Local Area
Connection yang tidak muncul
Hal ini kemungkinan besar kita lupa untuk mengisntal driver
Network Adapter, jadi yang harus dilakukan adalah menginstal Driver Network
Adapter. Biasanya kalu kita sudah menginstal driver akan mucul Local Area
Connetion.
4.
Icon LAN yang
tidak berkedip
Hal ini sering terjadi karena kita dalam memasang konektor
kurang tepat, coba lihat lampu indicator pada konektor apakah sudah menyala
atau belum. Jika belum coba cabut dan tancapkan kembali, setelah itu kalau
masih belum coba periksa konektor pada HUB apakah sudah dikonekan dengan HUB
atau belum. Jika belum konekkan hingga lampu indicator pada HUB menyala dan
pada komputer muncul menu pesan Connetion 100 Mbps. IP yang kita gunakan sama
dengan komputer lain. Gunakan program IP Scan untuk melihat IP yang sedang
aktif dan IP yang masih kosong.
5.
Proses transmisi
data yang lambat
Dalam suatu infrastructure jaringan yang sangat besar, suatu jaringan yang efficient adalah suatu keharusan. Jika design infrastructure jaringan kita tidak efficient, maka applikasi atau akses ke resource jaringanpun menjadi sangat tidak efficient dan terasa sangat lambat.
Performa jaringan yang sangat lambat ini biasanya disebabkan oleh congestion jaringan (banjir paket pada jaringan), dimana traffic data melebihi dari kapasitas bandwidth yang ada sekarang. Kalau boleh diibaratkan seperti jalanan ibukota pada jam sibuk, kapasitas jalan tidak mencukupi dengan berjubelnya jumlah kendaraan yang memadati jalanan, akibatnya adalah kemacetan yang luar biasa. Kalau pada hari libur maka jalanan terasa lengang dan anda bisa memacu kendaraan dengan cepat.
faktor yang bisa memberikan kontribusi lambatnya jaringan dan cara memperbaikinya:
Technology Ethernet yang sudah using
seperti 10 Base2; 10Base5; dan 10Base-T, mereka menggunakan algoritma CSMA/CD
yang menjadi sangat tidak efficient pada beban yang lebih tinggi. Performa
jaringan ini akan menjadi turun drastis jika prosentase utilisasinya mencapai
lebih dari 30% yang membuat jaringan menjadi sangat lambat.
Istilah collision domain mendefinisikan sekumpulan perangkat jaringan dimana
data frame mereka bisa saling bertabrakan. Semua piranti yang disebut diatas
menggunakan hub yang berresiko collisions antar frame yang dikirim, sehingga
semua piranti dari jenis jaringan Ethernet ini berada pada collision domain
yang sama.
Bagaimana solusi menghilangkan
collision domain dan algoritma CSMA/CD yang bisa membuat jaringan anda lambat,
adalah mengganti jaringan HUB anda dengan Switch LAN. Switch tidak menggunakan
BUS secara ber-sama2 seperti HUB, akan tetapi memperlakukan setiap port tunggal
sebagai sebuah BUS terpisah sehingga tidak mungkin terjadi tabrakan.
Switches menggunakan buffer memori juga untuk menahan frame yang datang,
sehingga jika ada dua piranti yang mengirim frame pada saat yang bersamaan,
Switch akan melewatkan satu frame sementara frame satunya lagi ditahan didalam
memory buffer menunggu giliran frame pertama selesai dilewatkan. Mengganti
semua HUB anda dengan Switch akan meningkatkan kinerja dan performa jaringan
anda dan kelambatan jaringan akan berkurang secara significant.
Beban user yang sangat tinggi untuk
mengakses jaringan akan menyebabkan bottleneck jaringan yang mengarah pada
kelambatan jaringan. Aplikasi yang memakan bandwidth yang sangat tinggi seperti
aplikasi video dapat menyumbangkan suatu kelambatan jaringan yang sangat
significant karena seringnya mengakibatkan system jaringan menjadi bottleneck.
Anda perlu mengidentifikasikan aplikasi (khususnya aplikasi yang dengan beban
tinggi) yang hanya diakses oleh satu departemen saja, dan letakkan server pada
Switch yang sama dengan user yang mengaksesnya. Meletakkan resource jaringan
yang sering diakses pada tempat yang dekat dengan pemakainya akan memperbaiki
kinerja dan performa jaringan dan juga response time.
Performa LAN juga bisa diperbaiki dengan menggunakan link backbone Gigabit dan juga Switch yang mempunyai performa tinggi. Jika system jaringan menggunakan beberapa segment, maka penggunaan Switch layer 3 akan dapat menghasilkan jaringan yang berfungsi pada mendekati kecepatan kabel dengan latensi minimum dan secara significant mengurangi jaringan yang lambat.
6.
Kegagalan system
Kegagalan sistem bisa terjadi karena adanya masalah pada DHCP
server Anda sehingga client tidak menerima IP address. Bisa juga karena ada masalah
dengan sistem Directory Services Anda sehingga client tidak bisa log on ke jaringan. Penyebab lainnya adalah adanya
masalah dengan register nama pada sistem DNS Anda.
7.
Tidak ada
sharing data
Masalah ini sering terjadi diakibatkan alamat yang digunakan
dan IP yang kosong. Solusinya adalah dengan mengganti IP address agar bisa
terdeteksi oleh komputer lain. Bisa juga dengan mengecek apakah komputer Anda
bisa tersambung dengan komputer orang lain. Caranya adalah dengan klik Start
> ketik “ping IP address”. Bila muncul balasan Reply From …. (IP address
komputer lain), artinya komputer Anda sudah tersambung dengan baik. Namun jika
muncul Request Time Out, maka komputer Anda tidak bisa tersambung dengan
komputer lain.
8.
Terkena virus
Jika environment jaringan anda
terinfeksi dengan Trojan virus yang menyebabkan system anda dibanjiri oleh
program-2 berbahaya (malicious programs), maka jaringan akan mengalami suatu
congestion yang mengarah pada kelambatan system jaringan anda, dan terkadang
bisa menghentikan layanan jaringan.
Anda memerlukan proteksi jaringan yang sangat kuat untuk melindungi dari
serangan Trojan virus dan berbagai macam serangan jaringan lainnya. Software
antivirus yang di install terpusat pada server anti-virus yang bisa
mendistribusikan data signature secara automatis kepada client setidaknya akan
memberikan peringatan dini kepada clients. Dan jika ingin mendapatkan
perlindungan yang sangat solid dan proaktif maka Software keamanan jaringan
corporate BitDefender adalah solusi anda.
BitDefender Corporate Security adalah solusi manajemen dan keamanan bisnis yang sangat tangguh dan mudah digunakan yang bisa memberikan perlindungan secara proaktif terhadap serangan viruses, spyware, rootkits, spam, phising, dan malware lainnya.
BitDefender Corporate Security
menaikkan produktifitas bisnis dan mengurangi biaya akibat malware dan lainnya
dengan cara memusatkan administrasi, proteksi, dan kendali workstation,
sekaligus juga file-file, email, dan traffic Internet didalam jaringan
corporate anda.
Jika corporate anda menggunakan jaringan Windows, maka penggunaan WSUS (Windows System Update Services) adalah suatu keharusan. WSUS secara automatis meng-update patches critical Windows anda, security patches, dan Windows critical update kepada clients pada saat dirilis update dari Microsoft. Clients anda tidak perlu update langsung ke internet, cukup koneksi ke server WSUS, sehingga mengurangi beban bandwidth internet anda, karena hanya server WSUS saja yang terhubung ke internet untuk download updates.
Virus biasanya menyerang adanya kelemahan system yang sudah diketahui, dan Windows update akan melakukan patch vulnerability (menambal lobang titik lemah) sehingga menjaga kemungkinan serangan terhadap lobang kelemahan system ini.
Berjaga-jaga terhadap serangan virus
yang menyebabkan lambatnya jaringan anda adalah jauh lebih baik terhadap
organisasi anda. Dan regulasi dan kebijakan masalah pemakaian Email dan juga
kebijakan pemakaian Internet sangat mebantu dalam hal ini.
C. Langkah-langkah pemeriksaan hasil perbaikan konektivitas jaringan
Tindakan yang dilakukan setelah konfigurasi
sistem selesai dapat dilakukan tindakan akhir yakni:
1) Pemeriksaan ulang
konfigurasi jaringan
2) Pengujian konektifitas
jaringan
3)Pembuatan laporan hasil
perbaikan pekerjaan yang telah
dilakukan
Dengan tindakan-tindakan tersebut diatas
diharapkan perbaikan konektifitas dapat teruji dan handal sehingga tidak
menggangu jaringan yang telah ada. Tindakan-tindakan yang harus dilakukan untuk
mengetahui apakah konektifitas yang telah dilakukan berhasil dapat dilakukan
dengan cara:
1. Pemeriksaan ulang
konfigurasi jaringan Pemeriksaan ulang konektifitas jaringan merupakan tindakan
pengecekan ulang kembali dari proses paling awal yakni:
a)
Memeriksa pemasangan kartu jaringan (LAN Card)
apakah telah terpasang dengan baik atau tidak
b)
Memeriksa Pemasangan konektor Kabel pada
hub/switch atau konektor lain tidak mengalami short atau open,
c)
Pemasangan konektor tidak longgar
d)
Setting dan konfigurasi kartu jaringan secara
software telah
benar sesuai dengan ketentuan jaringan sebelumnya baik dari instalasi driver
kartu jaringan, Konfigurasi IP Address, Subnet mask dan Workgroup yang
digunakan.
Apabila semua telah terpasang dengan baik dan
benar maka langkah selanjutnya adalah pengujian konektifitas jaringan.
2. Pengujian konektifitas jaringan
Pengujian atau pengetesan jaringan dilakukan
untuk mengetahui apakah komputer yang kita konektifitaskan telah berhasil masuk
dalam sistem jaringan yang dituju.
Dalam menu network tersebut kita gunakan Fine
Computer dimana kita akan melakukan pencarian berdasarkan nama komputer yang
ada dalam jaringan saat penentuan identification pada saat penentuan workgroup.
Pada dialog find computer kita mencari
berdasarkan nama komputer yang dicari. Hasil pencarian akan ditampilkan berupa
daftar komputer yang telah sesuai dengan nama yang kita masukkan.
Cara pengujian hasil koneksi jaringan dapat
pula dilakukan dengan cara double klik pada icon Network Neighborhood akan
didapatkan daftar nama komputer yang telah masuk dalam jaringan sampai saat pengaksesan
tersebut.
Cara lain yang dapat dilakukan untuk
mengetahui apakah komputer tersebut telah terhubung dengan jaringan adalah
dengan masuk pada windows explorer disana akan memberikan informasi secara
lengkap.
Pengujian dapat pula dilakukan dengan menggunakan
Ms Dos untuk melihat konfigurasi pada TCP/IP. Pada windows Ms Dos ketikkan
C:>IPCONFIG/ALL (IP Configuration)
IPCONFIG (IP Configuration) memberikan
informasi hanya pengalamatan TCP/IP pada konputer tersebut saja. Dari gambar
tersebut bahwa komputer tersebut memiliki nomor IP Addres adalah 10.1.1.7 dan
Subnet Masknya adalah 255.255.255.0 Untuk informasi yang lebih lengkap dapat
juga dilakukan dengan mengetikkan pada Ms Dos adalah C:>
IPCONFIG/ALL|MORE.
Dari tampilan IPCONFIG secara keseluruhan
(all) dapat diperoleh informasi bahwa :
a)
Host Name (Nama Komputer) adalah Komp_7
b)
Diskripsi Kartu jaringannya adalah menggunakan
Realtek
RTL8029(AS) jenis Eternet Adapter.
c)
Physical Adapter adalah 00-02-44-27-25-73
d)
IP Addres adalah 10.1.1.7
e)
Subnet Masknya adalah 255.255.255.0
Untuk mendeteksi apakah hubungan komputer
dengan jaringan sudah berjalan dengan baik maka dilakukan utilitas ping.
Utilitas Ping digunakan untuk mengetahui konektifitas yang terjadi dengan nomor
IP address yang kita hubungi.
Perintah ping untuk IP Address 10.1.1.1,
jika kita lihat ada respon pesan Replay from No IP Address 10.1.1.1 berarti IP
tersebut memberikan balasan atas perintah ping yang kita berikan. Diperoleh
Informasi berapa kapasitas pengiriman dengan waktu berapa lama memberikan tanda
bahwa perintah untuk menghubungkan ke IP Address telah berjalan dengan
baik.
Apabila alamat yang dihubungi tidak aktif atau
tidak ada maka akan ditampilkan data Request Time Out (IP Address tidak
dikenal).
Berarti komputer tersebut tidak dikenal dalam
sistem jaringan, atau sedang tidak aktif. Setelah melakukan pengujian pada
sistem jaringan setiap komputer telah dapat terhubung dengan baik. Sistem
jaringan tersebut dapat digunakan untuk sharing data ataupun printer, modem
(Internet) dan sebagainya.
Sharing dimaksudkan untuk membuka jalan untuk
komputer client lain mengakses atau menggunakan fasilitas yang kita miliki.
Untuk dapat melakukan sharing data dapat dengan cara masuk ke windows explorer
pilih data atau directory yang akan disharingkan kemudian klik kanan lalu
klik sharing.
Dengan sharing sistem jaringan dapat
menggunakan 1 unit printer untuk mencetak data dari setiap komputer client
sehingga memotong ongkos biaya untuk pembelian printer yang banyak.
Sebagai contoh sebuah komputer telah
mensharing drive A, C, D, E, G dan sebuah printer canon berarti komputer
tersebut membuka akses untuk setiap komputer dapat melihat, membuka dan
menggunakan fasilitas printer yang ia miliki.
DAFTAR PUSTAKA
1.
IBC Technical
Services, LANsLocal Area Networks: Solutions and Strategies
for
Today and the
Future
; One Day Conference.1990.
2.
Y.Maryono
–B.Padmi. Istiana. Teknologi
Informasi Dan Komunikasi. Quandra, Ciawi-Bogor. Jl. Rancamaya Km1 No.47 Bogor. 16720.2012.
3.
ITE Ver.3.1 Cisco
Networking Academy Program
4.
Edi S. Mulyanta, S. Si, Pengenalan
Protokol Jaringan Wireless
Komputery. Penerbit Andi. Jl Beo 38-40 Telp. (0274) 561881. Fax
(0274) 588282. Yogyakarta. 2010
5.
Wahana Komputer. Tip Jitu Optimasi Jaringan Wi-Fi. Penerbit
Andi. Jl
Beo
38-40
Telp.
(0274) 561881. Fax 588282. Yogyakarta. 2010
6.
http://www.learnthenet.com/english/section/
7.
Ptun Y Simanjuntak, http://www.ilmukomputer.com/umum/piotun-outlook.php
8.
Pengenalan Internet Unit
Bisnis Internet – Drive V, PT
Telekomunikasi
Indonesia Tbk
9.
Ubuntu Indonesia .com
10.
https://ibkcompanyblog.wordpress.com/2016/09/21/menguji-konektivitas-jaringan/
diakses 09 Januari 2021
11.
https://www.baktikominfo.id/en/informasi/pengetahuan/masalah-masalah_yang_biasa_terjadi_dalam_jaringan_komputer_solusinya-674
diakses 09 Januari 2021