Sabtu, Januari 09, 2021

kelas X semester 2_materi 2 - Local Area Network (LAN)

 

Local Area Network (LAN)

A.  Peralatan dan software untuk Local Area Network (LAN)

1.      Komponen hardware

a.    Personal Computer (PC)

Personal Computer/PC (Komputer) adalah untuk Mengolah Data Input danmenghasilkan Output  berupa  Data  atau  Informasi sesuai dengan keinginan  User  (Pengguna). 

Dalam  Pengolahan  Data  yang  dimulai dari memasukkan Data (Input) sampai akhirnya menghasilkan/mengeluarkan Informasi (Output), Komputer memerlukan suatu Sistem dari kesatuan elemen (Komponen) yang tidak bisa terpisahkan.

Komputer Berdasarkan Jenis Data yang Diolah

Berdasarkan pada data yang diolahnya, komputer dapat dibagai atas tiga bagian, yaitu ;

§   Komputer Analog

digunakan untuk mengolah data kualitatif, bekerja secara kontinu dan parallel, biasanya tidak memerlukan bahasa perantara. Contohnya komputer yang digunakan dirumah sakit untuk mengukur suhu, kecepatan suara, voltase listrik dll.

§   Komputer Digital 

digunakan untuk mengolah data kuantitatif (huruf, angka, kombinasi huruf & angka, karakter-karakter khusus) biasanya memerlukan bahasa perantara. Contohnya komputer PC dll.

§   Komputer Hybrid,

merupakan kombinasi antara komputer analog dengan digital. Contohnya Facsimile.

Jenis-jenis computer berdasarkan bentuknya :

·           Super computer

Superkomputer adalah salah satu macam komputer yang memiliki kemampuan yang luar biasa karena merupakan penggabungan dari ribuan komputer yang masing-masingnya didukung dengan hardware berspesifikasi tinggi.

Secara umum, Superkomputer digunakan untuk perhitungan intensif seperti perkiraan cuaca, riset iklim, simulasi fisik (seperti simulasi pesawat terbang dalam terowongan angin, simulasi cuaca/iklim, simulasi peledakan senjata nuklir, dll). Pengguna utama Superkomputer adalah militer dan perusahaan/lembaga dibidang sains dan teknologi seperti Boeing dan NASA.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEit7AW368mTK6iDg0Zqo1MtAslXXpGU5lFESOUNqOLz9PYk3u7oXFShmXPaHjFBtxi3Y5UnjBaOjevj9uLDHuJUfEMeIV7vrjDVfdY4Ht-KynyXrNprTTOkmRf9RJ2MSUbAgX96em2SF2c/s320/IBM_Blue_Gene_P_supercomputer-Transiskom.jpg

·           Mainframe

Mainframe adalah istilah Teknologi Informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada kelas tertinggi dari komputer yang terdiri dari komputer-komputer yang mampu melakukan banyak tugas komputasi yang rumit dalam waktu yang singkat. Mainframe umumnya digunakan oleh banyak pengguna yang terkoneksi dengan menggunakan terminal.

·           Mini computer

Komputer mini (Inggrisminicomputer) adalah kelas komputer multi-user yang dalam spektrum komputasi berada di posisi menengah di bawah kelas komputer mainframe dan sistem komputer single-user seperti komputer pribadi.

Istilah komputer mini dalam era sekarang ini sudah dianggap kuno dan diganti dengan istilah-istilah seperti komputer menengah IBM (midrange system) dalam dunia IBMstasiun kerja (workstation) dalam dunia Sun Microsystems dan UNIX/Linux serta server.

·           Personal computer

Personal Computer adalah seperangkat komputer yang digunakan oleh satu orang saja / pribadi. Biasanya komputer ini adanya dilingkungan rumah, kantor, toko, dan dimana saja karena harga PC sudah relatif terjangkau dan banyak macamnya.

b.   Network Interface Card (NIC)

Kartu Jaringan atau disebut dengan istilah NIC (Network Interface Card) atau LAN Card atau Etherned Card merupakan perangkat yang menyediakan media untuk menghubungkan antar komputer. Kebanyakan Kartu Jaringan berjenis kartu internal, yaitu kartu jaringan yang di pasang pada slot ekspansi di dalam komputer.

Berikut adalah fungsi dari Network Interface Card (NIC) diantaranya
Network Interface Card (NIC) :

·            Peranti yang menyambungkan kabel jaringan dengan komputer.

·            Peranti yang menyediakan pengalamatan secara fisik. Artinya kartu jaringan memiliki kode tertentu yang unik.

Jenis- Jenis Network Interface Card (NIC) diantaranya :

·            Network Interface Fisik / Physica
Sesuai dengan namanya, Network Inteface card fisik merupakan sebuah Network Interface yang dapat didefinisikan secara fisik, berbentuk kartu dan ditancapkan pada slot di dalam motherboard. NIC fisik inilah yang biasa kita gunakan sehari – hari, yang memiliki port RJ – 45 untuk mengkoneksikan sebuah komputer ke dalam jaringan menggunakan kabel.

·            Network Interface Logis / Logical
Berbeda degan NIC fisik, NIC logis merupakan sebuah Network Intrface Card yang tidak dpat didefinisikan secara fisik. Itu artinya, NIC Logis merupakan sebuah software atau sebuah program yang dibuat untuk mendefinisikan dirinya seolah – olah menjadi sebuah Network Interface Card.

c.    Kabel Jaringan

Untuk menyambungkan jaringan internet, kita membutuhkan perangkat keras berupa kabel jaringan sebagai media penghubung satu jaringan dengan perangkat jaringan lainnya. Kabel jaringan ini pun tidak hanya 1 macam saja. Ada berbagai jenis kabel jaringan yang perlu anda ketahui fungsi dan cara penggunannya satu persatu. Kita tidak boleh salah memasangkan kabel jaringan ini, karena nantinya kinerja jaringan komputer menjadi tidak maksimal. Untuk itu perlu kita ketahui ciri khas masing-masing kabel jaringan untuk membedakan satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu, mari kita bahas apa saja jenis kabel jaringan dan penggunannya.

1.         Kabel Coaxial

Kabel Coaxial banyak dijumpai dalam pemasangan jaringan. Kabel coaxial ini terdiri dari 2 lapisan konduktor. Lapisan pertama tedapat kawat tembaga padat dan dibungkus lapisan isolator yang terletak di bagian tengah. Kemudian lapiran kedua disebut sebagai metal shielded yang fungsinya mencegah ganguan dari luar, dan terletak di atas lapisan isolator. Kabbel Coaxial ini biasanya digunakan untuk penggunaan jaringan dengan bandwith tinggi karena dinilai lebih aman dari segala macam gangguan. Harganya pun lebih murah dibandingkan kabel jaringan yang lainnya, dan resiko kehilangan sinyal pun cukup rendah.

2.         Kabel Twisted Pair

Kabel Twisted Pair merupakan kabel jaringan yang memiliki 8 pasang kabel dengan warna berbeda di dalam twisted pair tersebut. Fungsinya sama dengan kabel Coaxial, hanya berbeda struktur kabelnya saja. Lapisan dalam kabel Twisted pair ini terdapat kawat tembaga yang digunakan sebagai konduktor. Kabel Twisted Pair ini memiliki 3 jenis:

·      UTP (Unshielded Twisted Pair)

Kabel UTP merupakan jenis kabel twisted pair yang tidak penggunakan pelindung di bagian dalam kabel. Harganya jauh lebih murah dibandingkan twisted pair yang lain, sehingga UTP ini paling sering digunakan dalam pemasangan jaringan.

·      FTP (Foiled Twisted Pair)

Kabel FTP memiliki pelindung aluminium foil pada bagian luar pair kabel yang bisa menahan interfensi gelombang elektromagnetik. Sehingga kabel ini memiliki harga yang lebih mahal dari twisted pair lainnya.

·      STP (Shielded Twisted Pair)

Hampir sama dengan FTP, STP juga dibungkus dengan alumunium foil, namun yang dibungkus adalah setiap pasang kabel tembaga di dalam STP. Sehingga aka nada 4 shielded pair alumunium dalam kabel.

3.         Kabel Fiber Optic

Kabel fiber optic menggunakan bahan yang terbuat dari kaca dengan ukuran sangat kecil 120 mikrometer. Ukurannya yang sangat kecil membuat fiber optic lebih cepat mentransmisikan data dibandingkan kabel lainnya. Bahkan kecepatan transmisi data bisa mencapai 100 Gbps dengan jarak beribu kilometer. Sehingga Kabel Fiber Optic saat ini banyak dipilih oleh Internet Service Provider untuk memberikan jaringan internet yang memiliki kecepatan tinggi. Karena kecepatannya yang tinggi itu lah Fiber Optic dibanderol dengan harga yang sangat mahal.

2.      Komponen software

a.    Sistem Operasi Jaringan

Sistem operasi jaringan merupakan serangkaian komponen operasi yang ditujukan guna menangani problematika seputar jaringan itu sendiri. Tidak hanya dapat digunakan sebagai pusat pengendali daya saja, sistem operasi ini juga penting untuk menyediakan layanan maupun mengelola sumber daya jaringan.

·      Sistem operasi jaringan berbasis GUI (Grafical User Interface)

Sistem operasi berbasis GUI merupakan sistem operasi primadona dijaman sekarang. Para pengembang sistem operasi berlomba-lomba untuk menyempurnakan tampilan agar lebih mudah digunakan dan lebih menarik.

Contoh sistem operasi berbasis GUI yang paling banyak digunakan adalah sistem operasi keluarga windows, linux dan Mac OS:
Sistem Operasi Microsoft Windows:

a)    Windows Xp

b)    Windows Vista

c)     Windows 7

d)    Windows 8

e)     Windows 10

Sistem Operasi Linux:

a)    Debian

b)    Ubuntu

c)     Kubuntu

d)    Xandros

e)     Mandrake

f)     Fedora Core

g)     Knoppix

h)    Redhat

Sistem Operasi Mac OS:

a)    Macintosh Versi PowerPC

b)    Mac OS X

Kelebihan Sistem Operasi GUI (Graphical User Interface)

a)    User friendly dan tampilan lebih menarik

b)    Tidak perlu menghafalkan perintah untuk bisa menjalankan sistem operasi

c)     Lebih mudah digunakan

Kekurangan Sistem Operasi GUI (Graphical User Interface)

a)    Membutuhkan spesifikasi perangkat keras yang tinggi telebih pada VGA Card

b)    Performa lebih lambat

c)     Mudah terserang virus

·      Sistem operasi jaringan berbasis CLI

Command Line Interface atau yang lebih akrab dikenal CLI adalah Sistem User Interface berupa teks program untuk menjalankan perintah komputer. Sistem operasi yang mengimplementasikan CLI dalam shell untuk akses interaktif ke fungsi atau layanan sistem operasi.

Akses tersebut terutama diberikan kepada pengguna oleh terminal komputer mulai pada pertengahan 1960-an, dan terus digunakan sepanjang tahun 1970-an dan 1980-an pada VAX / VMS, sistem Unix dan sistem komputer pribadi termasuk DOS, CP / M dan Apple DOS.

Alternatif selain CLI adalah Text User Interface (TUI) misalnya seperti IBM, AIX, dan SMIT, pintasan keyboard, dan berbagai metafora desktop yang berpusat pada pointer (biasanya dikontrol dengan mouse). Contohnya termasuk Microsoft Windows, DosShell, dan Mouse Systems PowerPanel.

Command Line Interface sering diterapkan pada perangkat terminal yang juga mampu menghandle Text User Interface yang menggunakan kursor untuk menempatkan simbol pada layar tampilan

Program dengan Command Line Interface (CLI) umumnya lebih mudah untuk diotomatisasi melalui script. CLI juga dikenal lebih ringan dalam pengoperasiannya dibandingkan GUI.

Perbandingan CLI dengan GUI

Dibandingkan dengan Graphic User Interface (GUI), CLI hanya membutuhkan sedikit resource sistem dalam pengoperasiannya. Karena dalam CLI, perintah yang ada hanya berupa teks sehinggan meminimalisir kinerja RAM pada komputer

Otomatisasi tugas yang berulang (Repetitive task) disederhanakan dengan pengeditan garis dan mekanisme riwayat untuk menyimpan urutan yang sering digunakan; ini dapat diperluas ke bahasa scripting yang dapat mengambil parameter dan opsi variabel.

Riwayat command-line dapat disimpan, memungkinkan peninjauan atau pengulangan perintah.

Kelebihan Command Line Interface (CLI) :

§ Performa lebih tinggi.

§ Lebih efisien dalam penggunaan.

§ Bisa berjalan dengan baik di komputer ber spec rendah.

§ Bersifat Open Source dan dapat dikembangkan secara gratis.

Kelemahan CLI :

§ Kurang menarik bagi pemula.

§ Harus mengingat perintah yang digunakan dalam sistem operasi CLI. Karena kesalahan penulisan bisa menyebabkan error pada perintah programmnya.

Contoh perintah dalam Sistem Operasi Berbasis CLI :

§ sudo su – Untuk login sebagai root/administrator.

§ login – Untuk login sebagai user.

§ cd – Untuk berpindah direktori.

§ pwd – Untuk memperlihatkan dimana direktori yang sedang kita gunakan saat ini.

§ ls – Untuk melihat isi dari sebuah direktori.

§ cp – Untuk melakukan copy file.

§ mv – Untuk cut/rename file.

§ mkdir – Untuk membuat folder baru.

§ rmdir – Untuk menghapus folder.

§ touch – Untuk membuat file baru.

§ rm – Untuk menghapus file.

§ more – Untuk menampilkan isi sebuah file.

§ echo – Untuk menuliskan sesuatu kata/kalimat ke sebuah file.

§ adduser – Untuk menambah user baru.

§ addgroup – Untuk menambah grup baru.

§ lsusb – Untuk melihat perangkat USB yang tersambung ke komputer.

§ lspci – Untuk melihat perangkat PCI yang tersambung ke komputer.

§ lshw – Untuk melihat hardware komputer.

§ dmesg – Untuk melihat hardware yang sedang running/digunakan.

§ top – Untuk melihat proses yang sedang berjalan.

§ cpuinfo – Untuk melihat spesifikasi komputer.

§ meminfo – Untuk melihat status RAM.

§ clear – Untuk membersihkan app yang berjalan.

§ halt – Untuk mematikan komputer.

§ reboot – Untuk restart komputer.

§ exit – Untuk keluar dari teminal.

§ wget – Untuk download dari terminal.

§ ifconfig – Untuk melihat konfigurasi ethernet/kartu jaringan.

§ apt-get – Untuk memperoleh software dari repository ubuntu secara online.

§ tar – Untuk melakukan exstract file.

§ nautilus – Untuk membuka tampilan GUI secara langsung.

Jenis-Jenis Sistem Operasi Berbasis CLI :

§ DOS

§ Unix

§ Debian

§ Suse

§ Sun Solaris

§ Mandrake

§ Knoopix

§ MacOS

§ Redhat

§ Ubuntu

§ Xubuntu

§ Kali Linux

§ Cent OS

b.    Protocol Jaringan

Protokol jaringan komputer adalah aturan yang ada dalam sebuah jaringan komputer yang harus ditaati oleh pihak pengirim dan penerima agar dapat saling berkomunikasi dan bertukar informasi meskipun memiliki sistem yang berbeda.

·      Protocol TCP

TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack.

Dalam protokol jaringan TCP/IP, sebuah port adalah mekanisme yang mengizinkan sebuah komputer untuk mendukung beberapa sesi koneksi dengan komputer lainnya dan program di dalam jaringan. Port dapat mengidentifikasikan aplikasi dan layanan yang menggunakan koneksi di dalam jaringan TCP/IP. Sehingga, port juga mengidentifikasikan sebuah proses tertentu di mana sebuah server dapat memberikan sebuah layanan kepada klien atau bagaimana sebuah klien dapat mengakses sebuah layanan yang ada dalam server. Port dapat dikenali dengan angka 16-Bit (dua byte) yang disebut dengan Port Number dan diklasifikasikan dengan jenis protokol transport apa yang digunakan, ke dalam Port TCP dan Port UDP. Karena memiliki angka 16-bit, maka total maksimum jumlah port untuk setiap protokol transport yang digunakan adalah 65536 buah.

Dilihat dari penomorannya, port UDP dan TCP dibagi menjadi tiga jenis, yakni sebagai berikut:

·  Well-known Port: yang pada awalnya berkisar antara 0 hingga 255 tapi kemudian diperlebar untuk mendukung antara 0 hingga 1023. Port number yang termasuk ke dalam well-known port, selalu merepresentasikan layanan jaringan yang sama, dan ditetapkan oleh Internet Assigned Number Authority (IANA). Beberapa di antara port-port yang berada di dalam range Well-known port masih belum ditetapkan dan direservasikan untuk digunakan oleh layanan yang bakal ada di masa depan. Well-known port didefinisikan dalam RFC 1060.

·  Registered Port: Merupakan Port-port yang digunakan oleh vendor-vendor komputer atau jaringan yang berbeda untuk mendukung aplikasi dan sistem operasi yang mereka buat. Registered port juga diketahui dan didaftarkan oleh IANA tapi tidak dialokasikan secara permanen, sehingga vendor lainnya dapat menggunakan port number yang sama. Range registered port berkisar dari 1024 hingga 49151 dan beberapa port di antaranya adalah Dynamically Assigned Port.

·  Dynamically Assigned Port: merupakan port-port yang ditetapkan oleh sistem operasi atau aplikasi yang digunakan untuk melayani request dari pengguna sesuai dengan kebutuhan. Dynamically Assigned Port berkisar dari 1024 hingga 65536 dan dapat digunakan atau dilepaskan sesuai kebutuhan.

Port

Jenis Port

Keyword

Digunakan oleh

20

TCP, UDP

ftp-data

File Transfer protocol (default data)

21

TCP, UDP

ftp

File Transfer protocol (control),connection dialog

23

TCP, UDP

telnet

telnet

25

TCP, UDP

smtp

Simple Mail Transfer Protocol  alias = mail

53

TCP, UDP

domain

Domain Name System Server

67

TCP, UDP

bootpc

DHCP/BOOTP Protocol Server

68

TCP, UDP

bootpc

DHCP/BOOTP Protocol Server

69

TCP, UDP

tftp

Trivial File Transfer Protocol

80

TCP, UDP

www

World Wide Web HTTP

110

TCP, UDP

pop3

PostOfficerotocolversion3(POP3);alias=postoffice

123

TCP, UDP

ntp

Network Time Protocol; alias = ntpd ntp

220

TCP, UDP

imap3

Interactive Mail Access Protocol versi 3

Berikut Ini Adalah Beberapa Contoh Dari Welknown Yang Sering kali KitaGunakan  Port Beserta Dengan Fungsi Port-Port tersebut

Berikut Ini pengertian nama-nama kegunaan port tersebut

·      FTP (singkatan dari File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol Internetyang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) computer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork

·      SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) merupakan salah satu protokol yang umum digunakan untuk pengiriman surat elektronik di Internet. Protokol ini dipergunakan untuk mengirimkan data dari komputer pengirim surat elektronik ke server surat elektronik penerima.

·      HTTP (Hypertext Transfer Protocol, lebih sering terlihat sebagai http) adalah protocol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dalam World Wide Web (WWW). Protokol ini adalah protokol ringan, tidak berstatus dan generik yang dapat dipergunakan berbagai macam tipe dokumen.

·      POP3 (Post Office Protocol version 3) adalah protokol yang digunakan untuk mengambil surat elektronik (email) dari server email.

·      IMAP (Internet Message Access Protocol) adalah protokol standar untuk mengakses/mengambil e-mail dari server. IMAP memungkinkan pengguna memilih pesan e-mail yang akan ia ambil, membuat folder di server, mencari pesan e-mail tertentu, bahkan menghapus pesan e-mail yang ada.

Pengertian port dan fungsi port

Port adalah soket atau jack koneksi yang terletak di luar unit sistem sebagai tempat kabel-kabel yang berbeda ditancapkan. Setiap port pasti berbeda fungsi dan bentuk fisiknya. Port-port tersebut adalah port serial, port paralel, port SCSI (dibaca “scuzzy”), port USB. Selama ini kita biasanya memanfaatkan port-port tersebut untuk mentransmisikan data.

·       Port serial digunakan untuk mentransmisikan data dari jarak jauh secara lambat, seperti keyboard, mouse, monitor, dan modem dial-up.

·       Port paralel untuk mentransmisikan data pada jarak yang pendek secara cepat. Port ini sering dipakai untuk menghubungkan printer, disk eksternal, atau tape magnetik untuk bacup.

·       Port SCSI (small computer system interface), untuk mentransmisikan data secara cepat bahkan dapat dipakai untuk 7 alat sekaligus atau “daisy chain“. Contoh daisy chain : dari SCSI kontroller kemudian disambungkan ke perangkat hardisk drive eksternal, dari HDD eksternal disambungkan secara seri ke perangkat yang lain seperti tape drive, kemudian dari tape drive tsb bisa juga disambungkan ke CD/DVD drive dan seterusnya.

·       Port USB (universal serial bus), untuk mentransmisikan data hingga 127 periferal dalam rangkaian daisy chain.

·       Port tambahan khusus seperti : FireWire, MIDI, IrDa, Bluetooth, dan ethernet. Fire Wire berfungsi untuk camcorder, pemutar DVD, dan TV. Sedangkan port MIDI (musical instrument digital interface) untuk menghubungkan instrumen musik. Kemudian port IrDA (Infrared Data Association) untuk koneksi nirkabel sejauh beberapa kaki. Port Bluetooth adalah gelombang radio jarak pendek yang bisa menstransmisikan sejauh 9 m. Port ethernet adalah untuk LAN.

Pada terminologi jaringan komputer, port merupakan titik komunikasi spesifik yang digunakan oleh sebuah aplikasi yang memanfaatkan lapisan transport pada teknologi TCP / IP. Artikel ini menceritakan tentang beberapa port yang digunakan oleh aplikasi ataupun protokol standar.

Pada terminologi komputer ada dua jenis Port yaitu :

·       Port Fisik,adalah soket/ slot / colokan yang ada di belakang CPU sebagai penghubung peralatan input-output komputer, misalnya PS2 Port yang digunakan oleh Mouse dan Keyboard, USB Port atau Paralel Port.

·       Port Logika (non fisik),adalah port yang di gunakan oleh aplikasi sebagai jalur untuk melakukan koneksi dengan komputer lain mealalui teknologi TCP/IP, tentunya termasuk koneksi internet.

Port Standar dan Kegunaan

1-19, berbagai protokol, Sebagian banyak port ini tidak begitu di perlukan namun tidak dapat diganggu. Contohnya layanan echo (port 7) yang tidak boleh dikacaukan dengan program ping umum.

20 – FTP-DATA. “Active” koneksi FTP menggunakan dua port: 21 adalah port kontrol, dan 20 adalah tempat data yang masuk. FTP pasif tidak menggunakan port 20 sama sekali.

21 – Port server FTP yang digunakan oleh File Transfer Protocol. Ketika seseorang mengakses FTP server, maka ftp client secara default akan melakukan koneksi melalui port 21.

22 – SSH (Secure Shell), Port ini ini adalah port standar untuk SSH, biasanya diubah oleh pengelola server untuk alasan keamanan.

23 – Telnet server. Jika anda menjalankan server telnet maka port ini digunakan client telnet untuk hubungan dengan server telnet.

25 – SMTP, Simple Mail Transfer Protocol, atau port server mail, merupakan port standar yang digunakan dalam komunikasi pengiriman email antara sesama SMTP Server.

37 – Layanan Waktu, port built-in untuk layanan waktu.

53 – DNS, atau Domain Name Server port. Name Server menggunakan port ini, dan menjawab pertanyaan yang terkait dengan penerjamahan nama domain ke IP Address.

67 (UDP) – BOOTP, atau DHCP port (server). Kebutuhan akan Dynamic Addressing dilakukan melalui port ini.

68 (UDP) – BOOTP, atau DHCP port yang digunakan oleh client.

69 – tftp, atau Trivial File Transfer Protocol.

79 – Port Finger, digunakan untuk memberikan informasi tentang sistem, dan login pengguna.

80 – WWW atau HTTP port server web. Port yang paling umum digunakan di Internet.

81 – Port Web Server Alternatif, ketika port 80 diblok maka port 81 dapat digunakan sebagai port altenatif untuk melayani HTTP.

98 – Port Administrasi akses web Linuxconf port.

110 – POP3 Port, alias Post Office Protocol, port server pop mail. Apabila anda mengambil email yang tersimpan di server dapat menggunakan teknologi POP3 yang berjalan di port ini.

111 – sunrpc (Sun Remote Procedure Call) atau portmapper port. Digunakan oleh NFS (Network File System), NIS (Network Information Service), dan berbagai layanan terkait.

113 – identd atau auth port server. Kadang-kadang diperlukan, oleh beberapa layanan bentuk lama (seperti SMTP dan IRC) untuk melakukan validasi koneksi.

119 – NNTP atau Port yang digunakan oleh News Server, sudah sangat jarang digunakan.

123 – Network Time Protocol (NTP), port yang digunakan untuk sinkronisasi dengan server waktu di mana tingkat akurasi yang tinggi diperlukan.

137-139 – NetBIOS (SMB).

143 – IMAP, Interim Mail Access Protocol. Merupakan aplikasi yang memungkinkan kita membaca e-mail yang berada di server dari komputer di  rumah / kantor kita, protokol ini sedikit berbeda dengan POP.

161 – SNMP, Simple Network Management Protocol. Lebih umum digunakan di router dan switch untuk memantau statistik dan tanda-tanda vital (keperluan monitoring).

177 – XDMCP, X Display Management Control Protocol untuk sambungan remote ke sebuah X server.

443 – HTTPS, HTTP yang aman (WWW) protokol di gunakan cukup lebar.

465 – SMTP atas SSL, protokol server email

512 (TCP) – exec adalah bagaimana menunjukkan di netstat. Sebenarnya nama yang tepat adalah rexec, untuk Remote Execution.

512 (UDP) – biff, protokol untuk mail pemberitahuan.

513 – Login, sebenarnya rlogin, alias Remote Login. Tidak ada hubungannya dengan standar / bin / login yang kita gunakan setiap kali kita log in.

514 (TCP) – Shell adalah nama panggilan, dan bagaimana netstat menunjukkan hal itu. Sebenarnya, rsh adalah aplikasi untuk “Remote Shell”. Seperti semua “r” perintah ini melemparkan kembali ke kindler, sangat halus.

514 (UDP) – Daemon syslog port, hanya digunakan untuk tujuan logging remote.

515 – lp atau mencetak port server.

587 – MSA, Mail Submission Agent. Sebuah protokol penanganan surat baru didukung oleh sebagian besar MTA’s (Mail Transfer Agent).

631 – CUPS (Daemon untuk keperluan printing), port yang melayani pengelolaan layanan berbasis web.

635 – Mountd, bagian dari NFS.

901 – SWAT, Samba Web Administration Tool port. Port yang digunakan oleh aplikasi pengelolaan SAMBA berbasis web.

993 – IMAP melalui SSL.

995 – POP melalui SSL.

1024 – Ini adalah port pertama yang merupakan Unprivileged port, yang ditugaskan secara dinamis oleh kernel untuk aplikasi apa pun yang memintanya. Aplikasi lain umumnya menggunakan port unprivileged di atas port 1024.

1080 – Socks Proxy Server.

1433 – MS SQL Port server.

2049 – NFSd, Network File Service Daemon port.

2082 – Port cPanel, port ini digunakan untuk aplikasi pengelolaan berbasis web yang disediakan oleh cpanel.

2095 – Port ini di gunakan untuk aplikasi webmail cpanel.

2086 – Port ini di gunakan untuk WHM, atau Web Host Manager cpanel.

3128 – Port server Proxy Squid.

3306 – Port server MySQL.

5432 – Port server PostgreSQL.

6000 – X11 TCP port untuk remote. Mencakup port 6000-6009 karena X dapat mendukung berbagai menampilkan dan setiap tampilan akan memiliki port sendiri. SSH X11Forwarding akan mulai menggunakan port pada 6.010.

6346 – Gnutella.

6667 – ircd, Internet Relay Chat Daemon.

6699 – Napster.

7100-7101 – Beberapa Font server menggunakan port tersebut.

8000 dan 8080 – Common Web Cache dan port server Proxy Web.

10000 – Webmin, port yang digunakan oleh webmin dalam layanan pengelolaan berbasis web.

·      Protocol UDP

UDP (User Data Protocol) digunakan untuk mengirimkan sebuah atau beberapa jumlah informasi yang lebih menekankan kecepatan dibandingkan kehandalan. Dengan pemanfaatan UDP yang tepat, transaksi informasi dapat berlangsung dengan lebih cepat meskipun agak kurang akurat.

Walau demikian, melalui penggunaan UDP (User Data Protocol) ini, komputer pengirim dan komputer penerima pesan tidak perlu lagi melakukan negosiasi saat pertukaran data, atau pendeknya proses panjang validasi data. Sebab data yang saling ditransferkan tersebut telah sesuai settingan UDP.

Port UDP

Di dalam UDP yang notabene adalah User Data Protocol jaringan TCP/IP, terdapat komponen yang disebut dengan port. Port merupakan mekanisme yang memberikan izin kepada sebuah komputer untuk mendukung beberapa saat koneksi dengan computer yang lainnya. Port dapat mengidentifikasi aplikasi dan layanan yang berada di jaringan TCP/IP

Port dapat dikenali dengan angka 16-bit yang dimaksud port number dan diklasifasikan dengan jenis protocol transport yang dimanfaatkan ke dalam port TCP dan port UDP. Karena memiliki batas tolerir jumlah port untuk setiap protocol transport yang digunakan sebanyak 65536 buah. Port UDP adalah channel yang ada di dalam UDP.

Dengan menggunakan UDP, setiap aplikasi socket bisa mengirimkan paket-paket yang berbentuk datagram. Datagram selanjutnya diperuntukkan terhadap paket yang bersifat tidak handal (unreliable service). Sementara koneksi handal (biasanya berlaku bagi TCP) selalu menyertakan keterangan jikalau terjadi kegagalan dalam pengiriman data.

Data yang ditransfer menggunakan protocol UDP yang berupa datagram tidak disertai dengan adanya nomor identifier. Sehingga peluang terjadinya data corrupt cukup besar ketika menempuh perjalanan dari host ke tujuan. Meski memiliki resiko-resiko yang lumayan tidak mengenakkan, bukan berarti UDP tidak mempunyai kelebihan tersendiri.

Salah satu kelebihan UDP ialah protokolnya yang ‘ringan’ (lightweight), sehingga mampu menghemat sumber daya memori sekaligus sumber kapasitas prosesor. Beberapa lapisan protocol aplikasi memerlukan penggunaan protocol yang terbilang ringan dan dapat berfungsi secara spesifik.

Cara Kerja UDP

https://qwords.com/blog/wp-content/uploads/2020/02/ilustrasi.jpg

UDP (User Data Protocol) memiliki cara kerja yang jelas berbeda dengan TCP. UDP mempunyai saluran atau channel yang berfungsi untuk mengoneksi antar host untuk saling kirim informasi data. Channel itulah yang kemudian disebut dengan port UDP. Agar dapat terhubung dengan protocol UDP, aplikasi sebuah komputer harus dilengkapi alamat IP.

Port UDP nantinya berguna untuk multiplexed message queue. Maksudnya, port UDP sangat dimungkinkan mampu bekerja menerima dan mengirimkan pesan data secara bersamaan. Lalu setiap nomor channel UDP atau port UDP dilengkapi dengan nomor unik khusus dalam pembagiannya sendiri.

Ada beberapa tahapan cara kerja UDP yang dilakukan, setiap tahapan kerja saling sinambung. Berikut penjelasan yang bersifat singkat.

1.        Paket berisi client port dan port sumber berbentuk file text dikirim di dalam UDP Header

2.        Paket isi port client dan port sumber audio dikirim ke server dalam UDP Header

3.        Tujuan UDP membaca nomor port tujuan dan proses data

4.        Paket asli mempunyai port tujuan, sehingga server bisa mengirimkan kembali data ke FTFP Client

5.        Point 3 dan 4 berulang kembali ketika file audio dikirimkan client

6.        Ketika aplikasi ingin mengirim data, UDP tidak akan membuffer ataupun memfragmen tiap data yang masuk

7.        Karena data tidak mengalami prossesing data yang berbelit terutama karena tidak memfragmen data, maka jika data lebih besar daripada MTU, lapisan IP yang harus memfragmennya.

Apabila layer network memiliki fungsi mengatur transfer data dari end system, tentu saja fungsi dari layer transport adalah mengatur transfer data antara masing-masing proses. Untuk prosesnya, terdapat beberapa macam; UDP, TCP (Transmission control protocol), DCCP, SCTP, dan RSVP.

Sekali lagi, protocol UDP merupakan protocol internet yang mengutamakan kecepatan data, bukan ketepatan apalagi keakuratan. UDP biasanya digunakan ketika streaming video maupun fasilitas real time yang lainnya. Sehingga UDP perlu dikondisikan terlebih dahulu untuk adanya koneksi internet agar tidak mengalami delay saat melaksanakan tugasnya.

·      ARP

Address Resolution Protocol disingkat ARP adalah sebuah protokol dalam TCP/IP Protocol Suite yang bertanggungjawab dalam melakukan resolusi alamat IP ke dalam alamat Media Access Control (MAC Address).

ARP adalah protocol yang berfungsi memetakan ipaddress menjadi MAC address. Dia adalah penghubung antara datalink layer dan ip layer pada TCP/IP. Semua komunikasi yang berbasis ethernet menggunakan protocol ARP ini. Intinya setiap komputer atau device yang akan berkomunikasi pasti akan melakukan transaksi atau tukar menukar informasi terkait antara IP dan MAC address. Setiap transaksi akan disimpan di dalam cache OS Anda. Bisa dilihat menggunakan perintah arp (baik di Windows atau Linux).

Namun protocol ini punya kelemahan serius, karena setiap komputer bisa saja memberikan paket transaksi ARP yang dimanipulasi. Dengan merubah MAC address yang sesungguhnya. Kelemahan ini dimanfaatkan untuk jenis serangan ARP Poisoning atau ARP Spoofing atau Man In The Middle Attack. Siapa pun dapat menyadap bahkan meng-kill koneksi aktif pada LAN!

ARP Spoofing

ARP Spoofing merupakan suatu kegiatan yang memanipulasi paket ARP. Misal paket X dari komputer A ditujukan untuk komputer B, ketika komputer A membroadcast paket ARP di jaringan, maka komputer C sang manipulator dapat “meracuni” (Posioning) paket ARP tsb agar paket X ditujukan ke komputer C terlebih dahulu baru diforward ke komputer B. Poisoning ini mengganti alamat MAC komputer B dengan alamat MAC komputer C di tabel ARP komputer A dan sebaliknya, alamat MAC komputer A diganti menjadi alamat MAC komputer C di tabel ARP komputer B.

https://cicink.files.wordpress.com/2011/01/untitled.jpg?w=285&h=217

·      RARP

RARP (Reverse Address Resolution Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk menemukan IP address suatu host yang hanya tahu Hardware address-nya saja (misal pada diskless machine). Host akan mengirim paket berikut alamat MAC-nya secara broadcast, untuk meminta alamat IP yang sesuai. RARP server akan menjawab paket tersebut, sehingga alamat IP akan teridentifikasi.

Fungsi RARP

yang bertanggungjawab dalam melakukan resolusi alamat IP ke dalam alamat Media Access Control (MAC Address)

·      ICMP

ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang digunakan untuk membantu error handling dan prosedur pengaturan (control procedure). Protokol ini bekerja pada network layer dan berurusan dengan layanan koneksi (connection services). Tugas dari ICMP adalah menyediakan pengendalian error (error control ) dan pengendalian arus (flow control) pada network layer.

Fungsi ICMP

§  memberitahukan jika ada paket yang tidak sampau ketujuan

§  memberitahukan pengirim jika memory buffer di router penuh

§  untuk memberitahu pengirim bahwa paket telah melewati jumlah hop maksimum dan akan diabaikan

§  redirect paket dari gateway ke host

§  ping menggunakan ICMP echo untuk memeriksa hubungan

·      NetBIOS

NetBIOS Adalah suatu antarmuka (interface) dan sebuah protokol yang dikembangkan oleh IBM. Nama NetBIOS adalah sebuah nama yang berukuran 16-byte yang digunakan oleh keluarga sistem operasiWindows NT untuk sebuah fungsi atau layanan jaringan. Nama NetBIOS digunakan oleh aplikasi-aplikasi yang memakai jasa protokol dan API NetBIOS. Menggunakan nama NetBIOS jauh lebih mudah dan lebih bersahabat untuk menidentifikasi sebuah host komputer dalam sebuah jaringan daripada menggunakan angka-angka (dalam hal ini adalah alamat IP).

NetBIOS (Network Basic Input/Output System)

Fungsi NetBIOS

·       Naming Services

·       Dipergunakan untuk menyebarkan nama group, user dan komputer ke jaringan. Ia juga bertugas untuk memastikan agar tidak terjadi duplikasi nama.

·       DataGram Support

·       Menyediakan transmisi tanpa koneksi yang tidak menjamin suksesnya pengiriman paket, besarnya tidak lebih besar dari 512 bytes. Metode datagram ini digunakan oleh naming services.

·       Session Support

·       Memungkinkan transmisi dimana sebuah virtual circuit session diadakan sedemikian rupa sehingga pengiriman paket dapat dipantau dan dikenali.

B.  Instalasi dan Pengujian Jaringan Local Area Network (LAN)

1.        Membuat kabel jaringan UTP Cross – Over

Berikut adalah peralatan yang harus kamu persiapkan:

·           Beberapa meter kabel LAN (ethernet cable).

·           Sebuah tang crimping.

·           2 buah konektor RJ-45.

·           Pembungkus konektor, pada gambar terlihat seperti yan warna biru (bersifat opsional, tidak wajib).

·           Jika perlu, kamu print dahulu diagram urutan susunan warna di kertas, agar lebih mudah memandunya.

Jika peralatan yang diperlukan sekiranya sudah siap, kita bisa langsung membuat kabelnya.

·           Jika kamu menyediakan pelindung konektor, dahulukan untuk memasukannya ke kabel. Karena sangat tidak memungkinkan memasukan pelindung tersebut belakangan.

·           Potong / kupas pelindung kabel antara 1,5 – 2 cm saya rasa sudah cukup. Memotongnya menggunakan tang crimping saja, karena biasanya sudah dilengkapi dengan alat pemotong di bagian tengahnya.

·           Biasanya kabel dalam kondisi terlilit. Maka dari itu, uraikan dahulu kabel-kabel kecilnya, kemudian susun sesuai dengan standar urutan yang berlaku.

·           Ingat ada 2 jenis urutan, TIA568A dan TIA568B karena kita membuat kabel cross-over, maka salah satu ujungnya harus menggunakan susunan B.

·           Jika susunan sudah benar, kamu bias meluruskan setiap kabelnya, agar lebih rapih dan dapat terlihat jika terdapat kabel yang lebih panjang dan pendek. Untuk meratakan panjang kabel, gunakan pemotong yang ada di tang crimping, usahakan ujung kabelnya sama rata.

·           Kemudian masukan kabel-kabelnya ke konektor RJ-45. Posisi RJ-45 yang benar saat memasukan adalah pin emasnya harus menghadap wajah kita.

·           Kemudian dorong sedikit kabelnya agar bisa lebih masuk ke dalam konektor. Kondisi kabel yang baik adalah seperti gambar di bawah ini, dimana pelindung kabel berada di dalam konektor (tidak berada di luar) dan semua ujung kabel-kabelnya menyentuh dinding ujung konektor (sampai mentok pokoknya).

·           Jika kabel dan konektor sudah dalam kondisi siap, kita press konektor bersamaan kabelnya menggunakan tang crimping. Saat melakukan crimping, kabelnya juga sambil di dorong agar tidak meleset.

·           Untuk ujung yang satunya silahkan lakukan dengan cara yang sama, namun dengan jenis urutan kabel yang berbeda. Jika yang pertama tadi sudah menggunakan tipe TIA568A, maka ujung yang satunya menggunakan TIA568B.

Nah, jika kabel sudah jadi, tes dulu kualitasnya menggunakan LAN tester. Jika kamu tidak memiliki LAN tester, langsung saja mengujinya dengan memasukan kabel yang dibuat tadi ke LAN card, cara ini membutuhkan minimal dua komputer. Saat dicolokan ke LAN Card, perhatikan lampu LED-nya.

2.        Membuat kabel jaringan UTP Straight – Over

Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu  dengan ujung yang lainnya.

Kabel straight digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda.

Urutan standar kabel straight adalah seperti dibawah ini yaitu sesuai dengan standar TIA/EIA 368B (yang paling banyak dipakai) atau kadang-kadang juga dipakai  sesuai  standar TIA/EIA 368A sebagai berikut:

https://deenugraha.files.wordpress.com/2011/11/kabel-jaringan-model-straight-e1320160862765.png?w=300&h=103

Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :

·       Menghubungkan antara computer dengan switch

·       Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL

·       Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL

·       Menghubungkan switch ke router

·       Menghubungkan hub ke router

Kabel cross over

Kabel cross over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan

ujung dua. Kabel cross over  digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama. Gambar dibawah adalahsusunan standar kabel cross over.

https://deenugraha.files.wordpress.com/2011/11/kabel-jaringan-model-crossover-e1320160953657.png?w=300&h=103

Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut :

·       Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung

·       Menghubungkan 2 buah switch

·       Menghubungkan 2 buah hub

·       Menghubungkan switch dengan hub

·       Menghubungkan komputer dengan router

Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel straight maupun cross over) hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data, yaitu kabel pada pin no 1,2,3 dan 6.

Membuat kabel Straight dan Cross Over

Untuk membuat sebuah kabel jaringan menggunakan kabel UTP ini terdapat beberapa peralatan yang perlu kita siapkan, yaitu

·       kabel UTP

·       Connector RJ-45

·       Crimping tools

·       RJ-45 LAN Tester

contoh gambarnya seperti dibawah ini :

https://deenugraha.files.wordpress.com/2011/11/2a.jpg?w=300&h=226https://deenugraha.files.wordpress.com/2011/11/1a.jpg?w=300&h=226https://deenugraha.files.wordpress.com/2011/11/3a.jpg?w=300&h=226

Kabel UTP Tipe Straight

Sekarang akan kita bahas cara pemasangannya. Yang pertama adalah cara memasang kabel UTP tipe straight. Untuk itu, lakukan langkah-langkah berikut:

1.    Kupas ujung kabel sekitar 2 cm, sehingga kabel kecil-kecil yang ada didalamnya kelihatan.

·           Pisangkan kabel-kabel tersebut dan luruskan. Kemudian susun dan rapikan berdasarkan warnanya yaitu Orange Putih, Orange, Hijau Putih, Biru, Biru Putih, Hijau, Coklat Putih, dan Coklat. Setelah itu potong bagian ujungnya sehingga rata satu sama lain.

https://deenugraha.files.wordpress.com/2011/11/4.jpg?w=300&h=225

Susunan kabel UTP tipe straight bisa Anda lihat pada gambar di bawah:

https://deenugraha.files.wordpress.com/2011/11/5.gif?w=200&h=300

Setelah kabel tersusun, ambil Jack RJ-45. Seperti yang saya katakan tadi Jack ini terdiri dari 8 pin. Pin 1 dari jack ini adalah pin yang berada paling kiri jika posisi pin menghadap Anda. Berurut ke kanan adalah jack 2, 3, dan seterusnya.

https://deenugraha.files.wordpress.com/2011/11/6.png?w=774

Kemudian masukkan kabel-kabel tersebut ke dalam Jack RJ-45 sesuai dengan urutan tadi yaitu sebagai berikut:

o    Orange Putih pada Pin 1

o    Orange pada Pin 2

o    Hijau Putih pada Pin 3

o    Biru pada Pin 4

o    Biru Putih pada Pin 5

o    Hijau pada Pin 6

o    Coklat Putih pada Pin 7

o    Coklat pada Pin 8.

Masukkan kabel tersebut hingga bagian ujungnya mentok di dalam jack.

https://deenugraha.files.wordpress.com/2011/12/clip_image017.jpg?w=774https://deenugraha.files.wordpress.com/2011/12/clip_image021.jpg?w=255&h=192https://deenugraha.files.wordpress.com/2011/12/clip_image023.jpg?w=774

 

Masukan Jack RJ-45 yang sudah terpasang dengan kabel tadi ke dalam mulut tang crimping yang sesuai sampai bagian pin Jack RJ-45 berada didalam mulut tang. Sekarang jepit jack tadi dengan tang crimping hingga seluruh pin menancap pada kabel. Biasanya jika pin jack sudah menancap akan mengeluarkan suara “klik”.

Sekarang Anda sudah selesai memasang jack RJ-45 pada ujung kabel pertama. Untuk ujung kabel yang kedua, langkah-langkahnya sama dengan pemasangan ujung kabel pertama tadi. Untuk itu, ulangi langkah-langkah tadi untuk memasang Jack RJ-45 pada ujung kabel yang kedua.

Kalau sudah kemudian kita test menggunakan LAN tester. Masukkan ujung ujung kabel ke alatnya, kemudian nyalakan, kalau lampu led yang pada LAN tester menyala semua, dari nomor 1 sampai 8 berarti Anda telah sukses. Kalau ada salah satu yang tidak menyala berarti kemungkinan pada pin nomor tersebut ada masalah. Cara paling mudah yaitu Anda tekan (press) lagi menggunakan tang. Kemungkinan pinnya belum tembus. Kalau sudah Anda tekan tetapi masih tidak nyambung, maka coba periksa korespondensinya antar pin udah 1-1  atau belum.lihat gambar di bawah ini:

https://deenugraha.files.wordpress.com/2011/12/clip_image025.jpg?w=774

Kabel UTP Tipe Cross

Cara memasang kabel UTP tipe straight sudah saya jelaskan tadi. Sekarang saya bahas mengenai cara memasang kabel UTP tipe cross. Cara pemasangan kabel UTP tipe cross hampir sama dengan memasang kabel UTP tipe straight. Mengenai teknis pemasanganya sama seperti tadi. Perbedaanya adalah urutan warna kabel pada ujung kabel yang kedua. Untuk ujung kabel pertama, susunan kabel sama dengan susunan kabel UTP tipe straight yaitu:

https://deenugraha.files.wordpress.com/2011/12/clip_image030.gif?w=774

o   Orange Putih pada Pin 1

o   Orange pada Pin 2

o   Hijau Putih pada Pin 3

o   Biru pada Pin 4

o   Biru Putih pada Pin 5

o   Hijau pada Pin 6

o   Coklat Putih pada Pin 7

o   Coklat pada Pin 8.

https://deenugraha.files.wordpress.com/2011/12/clip_image032.jpg?w=774

Untuk ujung kabel yang kedua, susunan warnanya berbeda dengan ujung pertama. Adapaun susunan warnanya adalah sebagi berikut:

·           Hijau Putih pada Pin 1

·           Hijau pada Pin 2

·           Orange Putih pada Pin 3

·           Biru pada Pin 4

·           Biru Putih pada Pin 5

·           Orange pada Pin 6

·           Coklat Putih pada Pin 7

·           Coklat pada Pin 8.

Hasil akhir kabel UTP tipe cross akan seperti ini:

https://deenugraha.files.wordpress.com/2011/12/clip_image029.jpg?w=774
Kesimpulannya adalah jika Anda memasang kabel UTP tipe straight maka susunan warna pada kedua ujung kabel adalah sama. Sedangkan cara pemasangan UTP tipe cross, susunan warna ujung kabel pertama berbeda dengan unjung kabel kedua. Nanti jika dites menggunakan LAN tester, maka nantinya led 1, 2, 3 dan 6 akan saling bertukar. Kalau tipe straight menyalanya urutan, sedangkan tipe cross ada yang lompat-lompat. Tapi yang pasti harus menyala semua setiap led dari nomor 1 sampai 8.lihat gambar di bawah ini :

https://deenugraha.files.wordpress.com/2011/12/clip_image034.jpg?w=774

3.        Membuat jaringan Peer to Peer

Peer to Peer adalah adalah suatu teknologi sharing (pemakaian bersama) resource dan service antara satu komputer dan komputer yang lain. pengertian yang lebih tepat mengenai peer to peer (p2p) adalah sistem terkomputerisasi Client-Server dimana suatu komputer berfungsi sebagai client sekaligus sebagai server, sehingga memungkinkan komunikasi dan pertukaran resource antara dua komputer secara langsung (real time).

File sharing adalah hubungan antara PC satu dengan yang lain untuk berkomunikasi dan bertukar data. Sama halnya dengan manusia yang harus berkomunikasi dan bertukar informasi. Kalau manusia berkomunikasi dan bertukar informasi melewati mulut, komputer berkomunikasi dan bertukar data dengan kabel/jaringan. 

1.     Pertama-tama adalah Kita harus menyiapkan :

·           Kabel UTP

·           RJ45

·           Crimping Tool

·           Dan 2 PC

Setelah semuanya siap, pertama kita harus membuat Kabel Jaringan terlebih dahulu menggunakan Kabel UTP dan RJ45. Caranya adalah potong kabel UTP sekitar 1 Meter (panjang kabel bisa disesuaikan panjangnya tergantung keperluan), Lalu kupas bagian kedua ujung kabel UTP menggunakan Crimping Tool kurang lebih sepanjang 2-4 cm.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiM5AAcQ8cEAzaVahtJxAO4W1cbZiPiTyt9dmwUP3LJYrmQytFI2mJZAVkS1QJq-p8uwguoZCFWod2p0fQq1IWU_uxBwNrUe6pP3Z6iJcSB8D7OurWs8WkYeNJDKwo10CVeIu0L__n-P8k-/s320/download+%25281%2529.jpg

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyZZEEnCNJp_v9-jpFz6twX8Yvs9DblHAKkVK674KzoCo1Ar57JX8Tt1Dtgo_Uyxr5bmpQ-fuzu3ShejyNv3lfjiIA6FMmSzRRgm_lmJu1-bVJOVgLlfLe-sqDy65XAglV8qUEf4QcwfSH/s320/LS-CABLE-Modular-Plug-RJ45-Cat-6-SKU00012877_0-20140328220000.jpg

·                Pada saat mengupas, pastikan kabel-kabel kecil didalamnya tidak ikut tergores/terpotong.

·                Setelah terkupas susun kabel-kabel kecil tadi menjadi susunan kabel STRAIGHT/CROSS OVER.. dibawah ini adalah susunan Kabel :

STRAIGHT :

·       Putih Oren

·       Oren

·       Putih Hijau

·       Biru

·       Putih Biru

·       Hijau

·       Putih Coklat

·       Coklat

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBfQeSN1lvmBO1jcU37plDKl7MA1GxV_Fthl0F960NUM-7kGiY1pxxvKEliUVUhOvGckWtJ741PjHN9UYH-mxG93i2oYpDZo3CeBWIP3yvA8QxjaGpdiBwRGCnuYkPGrldDCqLTHdugTC5/s320/22.jpg

CROSS OVER :

·             Putih Hijau

·             Hijau

·             Putih Oren 

·             Biru

·             Putih Biru

·             Oren

·             Putih Coklat

·             Coklat 

·       Setelah tersusun, rapikan/potong UJUNG kabel kecil tadi menggunakan Crimping Tool. Dan setelah terpotong rapi, pastikan susunan kabel tetap rapi dan tidak panjang sebelah (Panjang harus tetap sama Rata).

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCWqi5XBQ2EeCZg4XroCTXk8Hgj81aWv48TPCJlP6PqpNZb0lVZu6gPzuoKI0C5aPTf_rZdvQ8TryRQWRKQELFYHqmnUUthSLMEbIFQpPfxX_u9WNL9Eb05P2zTA-SJtCJtz33aiLQ64DM/s400/3.jpg

·       Lalu Masukkan kabel tersebut ke RJ45. Pastikan memasukkan kabel hingga mentok ke dalam RJ45/Kuningan didalam RJ45 tersebut. Setelah dipastikan mentok, perhatikan kembali susunan didalamnya agar tidak terjadi kesalahan pada saat sudah di Crimping. Lalu Press kabel UTP yg sudah dipasang ke RJ45 menggunakan Crimping Tool.

·       Crimping RJ45 tersebut hingga 3 detik. Setelah itu cek kabel menggunakan LAN Tester. 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj29ZKs0cbms9aw2WvJHIE7NDP4Yx4WCE6QmM_en-GxRBvKy6TdgMwwEHinV82Gp0bZKVIj267Ikgqa-H03SSPGs5FlZyoYTbhAewm1usVoDWgrDAesZVKrk8exhAngKGZ8MgdCk_F3Gmif/s400/4.jpg

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMYtk8Lr1D9H9MwUQ4twFyp2BOEPICG9-74mj5o_cbaQu7kWviW2YBCjm2-uXLFncyEF5ZWxmWoao4tCsO9AjsLkwIMAK3tt44U5kwxHZjyOzh2oN9BgDlB8yFKMhc5esYaR4MueGaVViZ/s400/5.jpg

·       Pembuatan Kabel selsai..

2.  Langkah kedua adalah Pasang Kabel UTP tadi ke slot yg ada di PC 1 dan PC 2.

3.  Langkah Ketiga adalah Setting IP Address di PC 1 dan PC 2. Caranya adalah masuk ke pengaturan ke Kontrol Panel > Network and Internet > Network Connection (ini cara masuk di Windows 10). Lalu atur IP Address sesuai keinginan.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWCLtM54qkf8QkwUlULB3UG_1wAEwkr8RsdWT87xdEzxSc0Y3jKXPPf7jYb9ifPqaYFyJkHWKST5GTQRQwMDOdx_kDqQMMNaZvN8br9LbZ0t5HODsqOssLiB38k-WEVQhMAnBqF_vdrO-E/s640/1.png

4.   Langkah Keempat adalah Matikan Wirelles yg tersambung ke PC 1 maupun PC 2.

 



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiK62T0mAL5mnRmISZbZ2xZPLpngZc3gUNWdEoBT1iiF_ywurOBJqISXijAJnYkr-LulNqF5HYPbjZce_N5Vt8nmYnuagdMm7LWQzwj4IK2Vj1PMqmJ1rb-iOOFND9rHb75A0X9OTtTq4ub/s640/2.png

 

5.  Langkah Kelima adalah Matikan Firewall di PC 1 dan PC 2. Ini dilakukan agar Sharing File bisa dilakukan tanpa diblok oleh Firewall. Caranya adalah masuk Control Panel > System and Security > Windows Firewall > lalu pilih Turn Windows Firewall On or Off. Lalu matikan Firewall nya.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRnn4oAf3DMYugG1Btl-73-6DtXN_bKELmOgUSFd5S77motIa9ZysZOIkETW5oobH4pGnwB7l17Nqy-Xez21SVEFjgzSE6gQgdSc7g-GEXtqvTTtouyyQbno-6SmqLZEW9xYp21fU_KoMO/s640/3.png

 

Lalu Turn off Windows Firewall nya..

 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEge6bUP91AWotWw3QKif6CPbe4mcKYe72MsldGBimVUdRESUqNJ9gVZKBSsg_-BRM1Wdb1eV4QftXyMtbn0DTHnAnmP1kUsB6p6qMi0b7LxZC5P426KyYMTJzFXcx_zsw7LtKa881OkpeX7/s320/4.png

 

Jika Firewall sudah seperti digambar ini, firewall telah dimatikan.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7X5DSwbAiLLh8XltGEFTnCtg-_VsaVIqxX7UHCRVV2mKg33FUt04mUyJuEI718U00lwCkzo2PnKsNFsxvntmeSRowVMZc50xrLuf7pPB4fSO0vW2onnfVXvPU_HcIZ3w6qaeeAUjLIUat/s320/5+.png

 


6.  Langkah Keenam adalah Ping!!! Dari PC1 ke PC2 dan sebaliknya. Caranya adalah ketik CMD di Run, lalu Setelah muncul layar Hitam Ketik : Ping 192.168.10.2 (IP ini hanya Contoh saja), kemudian Enter. 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPrcWmQSlGbwbYgoYw5ZptdS9Q-T-3mNckTKKrVQzOCIPRFxOUvlzLdbl5nD7ujecHpdfBlL0k08CNHhmethMWSaTKwvmoIQX4N5-QeFnZt6tV7Nid3yxkrXlCV_wG0VnXYgFgwLPDjeoO/s320/7.png


Pembuatan Jaringan Peer to Peer selsai, selanjutnya adalah Tutorial Sharing File..

1.     Pertama adalah Pilih folder yg akan di Share. Lalu Klik kanan pada folder tersebut. Kemudian pilih SHARE WITH..

 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWhq1GdcYrjTVMadnBPSM-Z3ml1fOFhThn6AFZ8zy5g0aw1nU9jvguk6rGLdP48TluC0bD1kv81PZfA4129aq4N_wENUqdRDDLl-UBkjQRoOGae2zPv_ek8kQE7qyxjOcOEOCF29oUilbr/s320/8.png

2.     Setelah itu klik ADD dan Pilih “EVERYONE”.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQYf5svUtpw8WZEPig3vbYRoeP2b2564cKyuMELbE_GJXgKoXdW1tQ5I2WvBMun9kE5Kv6Pao2-kF6jXzJy-1DhkC4mnSxv9Roaxx-FgcS3Y7GisUFnAfQVV10QtyZDFLAqBhJhYsq7Z8T/s640/9.png

3.     Kemudian pilih  READ/Write di kanan dari “EVERYONE”.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXGUAg68hrxP_w58aoNKTrITXVAm2LcEbYdNM8cVmWTLM8txuq1DEKhbfBcAY45IfbmTDa6HngBvAH-Rl0i3hgHwnOLtxt4bTKFwWlbZHyMWwUPY4f-A2LP-RAAxIUBt5dOiPDk61LANwU/s320/10.png

 

4.     Setelah itu Cek File yg tadi di Share dengan cara Ketik di RUN, lalu ketik IP PC yang tadi men-Share file.. seperti contoh dibawah ini :

 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjG3gSbj8LwOalV7Ul942S2QgmlhGNyqzCtSfg-4HnVzynW8hAl-dn9aRloNjcHM1CMj7Ic9VIoBN_LTd0OMLJffz7s7ir4DZ0Rg4QszxF7_VK9K9ylp0kzINh3WATfUCGC31FWKiOaLTdF/s640/11.png

 

5.     Terakhir cek File yang tadi di Share, Bila berhasil akan muncul seperti ini..



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjc-bpbycFRQiYbAY2OwDGlEvJAMmn4qFgfAWfDVQdZwkK9-du3cWPb1fAsc-EwEQJ4CiSRG7NKk5C9BgOJR2syhXrCiWFtrngAi8_ISMSmcm_U8vHNTnHzXlVsul3CEmGB4rG3I0-8NI9n/s640/12.png

 

4.      Membuat jaringan Client Server

Dalam contoh ini kita membuat jaringan Client-Server dengan 5 Komputer :

 Alat Dan Bahan :

a) 5 buah PC yang sudah terpasang dan terinstal LAN Card

b) Kabel UTP 10 meter

c) Konektor RJ45 10 buah

d) Satu buah Switch

 Langkahnya Pembuatannya :

·       Pasang Konektor RJ45 pada kabel menggunakan krimping dengan urutan warna kabel Straight.

·       Setelah semua kabel telah selesai dipasang sesuai urutan warna, dan proses krimping juga telah dilakukan, lalu lakukan tes koneksi ke-dua ujung kabel tersebut dengan Kabel tester.

·       Selanjutnya, Pasangkan kedua PC tersebut dengan kabel UTP, dengan urutan kabel dari komputer 1 (Server) dihubungkan langsung ke switch, sedangkan kabel pada komputer 2,3,4, dan 5 (Client) dipasang dari switch ke komputer.

·       Pastikan Workgroup pada masing-masing komputer sama.

·       Lakukan pemberian IP Address pada computer 1 yang bertugas sebagai server Dengan cara klik Start, pilih control panel, pilih Network Connections, klik tombol Properties, lalu sorot Internet Protocol TCP/IP, klik Properties, klik pilihan (Use the following IP Address).

·       Masukkan IP, sebagai contoh untuk Komputer 1 (Server) : 192.168.1.1 sedangkan untuk Komputer 2, 3, 4, dan 5 isi IP dengan digit IP terakhir (Host id) dengan angka yang berbeda-beda

      Contoh : IP untuk Komputer 2 : 192.168.1.2, Komputer 3 : 192.168.1.3, Komputer 4 : 192.168.1.4, dan Komputer 5 : 192.168.1.5.

·       Untuk subnetmask nya biarkan dalam keadaan default : 255.255.255.0.

·       Jika proses pemberian IP telah selesai, baiknya anda melakukan restart komputer, agar koneksi kelima PC dapat resolve dengan baik.

·       Untuk test apakah kedua PC sudah tersambung atau belum, anda bisa melakukan PING dari command promt/run.

·       Indikator jika jaringan telah terhubung, adalah : Reply from…..

·       Namun jika belum terhubung, indikatornya adalah : Request time out.

·       Setelah semua pengaturan telah dilakukan maka anda dapat saling berbagi sumber daya pada masing-masing komputer.

Cara Membuat Jaringan Peer To Peer

Jaringan komputer Peer to Peer (PC to PC) adalah jaringan komputer yang hanya menghubungkan dua komputer dimana kedua komputer bisa menjadi server maupun client, jadi tidak ada perbedaan antara client dan server. Dalam pemasangan Jaringan Peer to Peer anda tidak perlu memakai hub karena dalam tipe jaringan dua komputer (PC to PC) ini dapat langsung dihubungkan dengan 1 kabel UTP.

Sebagai catatan untuk membuat jaringan komputer peer to peer kabel UTP yang dibuat harus dengan Crossover / Crossline karena jika menggunakan Straight Through kabel LAN dianggap tidak terkoneksi (a network cable is unplugged) kecuali jika Ethernet atau LAN Card yang anda gunakan sudah support dengan straight through.

Untuk membuat kabel jaringan Crossover / Crossline sebagai berikut :
Siapkan alat-alat yang dibutuhkan seperti :

a. kabel UTP

https://hilmiit.files.wordpress.com/2018/07/ssdsadadadadada.png?w=616

b.Konektor RJ-45

https://hilmiit.files.wordpress.com/2018/07/aadadwadwqeqeq.png?w=616

c.Crimping Tool

https://hilmiit.files.wordpress.com/2018/07/ll.png?w=186&h=156

d.   Lan Tester

https://hilmiit.files.wordpress.com/2018/07/images-2.jpg?w=151&h=151

Perlu anda ketahui bahwa kabel UTP memiliki 4 pasang kabel kecil di dalamnya yang memiliki warna berbeda. 4 pasang kabel itu adalah :

Pasangan 1 : Putih/Biru dan Biru,

Pasangan 2 : Putih/Oranye dan Orange,

Pasangan 3 : Putih/Hijau dan Hijau,

Pasangan 4 : Putih/Coklat dan Coklat

Proses pembuatan :

https://hilmiit.files.wordpress.com/2018/07/ssssdddd.png?w=247&h=300

Urutan pemasangan : Salah satu sisi kabel dibuat sesuai dengan standar “Straight Through”, sedangkan sisi kabel lainnya, dilakukan “Cross-Over”, yaitu :

Pin 1 : Putih/Hijau

Pin 2 : Hijau

Pin 3 : Putih/Oranye

Pin 4 : Biru

Pin 5 : Putih/Biru

Pin 6 : Oranye

Pin 7 : Putih/Coklat

Pin 8 : Coklat

Langkah-langkah pemasangan kabel UTP pada konektor RJ45 :

a.    Kupas jaket dari kabel UTP dengan menggunakan crimping tool atau alat pengupas kabel khusus.

https://hilmiit.files.wordpress.com/2018/07/opopo.png?w=300&h=123

b.    Pisahkan empat lilitan kabel UTP menjadi delapan bagian, setelah itu luruskan tiap-tiap kabel agar dapat mudah dipotong.

https://hilmiit.files.wordpress.com/2018/07/gg.png?w=300&h=239

c.    Susunlah urutan warna sesuai dengan konfigurasi crossover dan sesuaikan ujung kabel yang akan dipotong dengan konektor yang akan dipasang.

https://hilmiit.files.wordpress.com/2018/07/ff.png?w=616

d.   Gunakan tang pemotong atau crimping tools, potonglah ujung kabel secara rata agar kabel mudah dimasukan ke lubang konektor.

https://hilmiit.files.wordpress.com/2018/07/ssa.png?w=616

e.    Masukkan ujung kabel yang telah dipotong ke lubang konektor RJ-45 secara bersamaan, kemudian jepit konektor dengan menggunakan crimping tool agar konektor terkunci.

https://hilmiit.files.wordpress.com/2018/07/a.png?w=300&h=182

f.     Lakukan tes dengan LAN Tester, jika semua lampu indikator menyala berarti semua bagian kabel sudah terpasang dengan benar.

Setelah pembuatan kabel crossover selesai silahkan hubungkan ke kedua komputer, lalu setting masing-masing IP komputer dengan cara :

Buka network connection (dari windows explorer klik kanan My Network Places -> Properties).

Klik kanan Local Area Connection, lalu pilih Properties -> Double klik Internet Protocol (TCP/IP).

IP Address komputer 1 : 192.168.0.11 – Subnet Mask 255.255.255.0

IP Address komputer 2 : 192.168.0.22 – Subnet Mask 255.255.255.0

https://hilmiit.files.wordpress.com/2018/07/d.png?w=300&h=297

Anda dapat melakukan ping terhadap komputer 2 melalui komputer 1 di DOS lewat Start -> Run ->ketik cmd -> lalu ketik ping 192.168.0.22

Jika komputer 2 ingin melakukan ping komputer 1 caranya sama tinggal ganti dengan IP address komputer 1.

Ping ini fungsinya untuk mengetahui berhasil tidaknya transfer data dari jaringan peer to peer yang telah kita buat tadi.

Selain ping komputer 1 bisa membuka komputer 2 secara langsung di address bar windows explorer dengan mengetikan \\192.168.0.22 begitupun sebaliknya.

 

 

 

C. Menguji Konektivitas Jaringan

Jurus pertama dalam menonitor jaringan adalah menguji konektivitas komputer-komputer jaringan dengan menggunakan fasilitas ping. ini adalah awal dan termudah yang bisa dilakukan oleh para pengelolah (admin) jaringan.

PING

Ping yang merupakan singkatan dari Packet Internet Groper, adalah sebuah program kecil yang berguna untuk memeriksa konektivitas jaringan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) Dengan ping, anda dapat menguji apakah sebuah komputer terhubung dengan komputer lainnya atau tidak dan lantas seberapa bagus kualitasnya??

Ping bekerja dengan cara mengirim sebuah paket ICMP (Internet Control Message Protocol) ke Komputer yang hendak diujicoba konektivitasnya, lalu menunggu respon dari komputer atau host dimaksud. jika komputer target memberikan respon, itu artinya kedua komputer tersebut “Salaing Terhubung” dalam jaringan. hasil statistik koneksi akan ditampilakan dibagian akhir laporan.

perintah ping terdapat semua platfrom sistem operasi, mulai dari (Unix/Linux, Mac, Windwos/Dos, sampai Cisco IOS)

1. KEGUNAAN PING

Adapun kegunaan lebih spesifik dari ping antara lain :

·      Menguji apakah komputer target dalam keadaan hidup atau mati? jika mati yang dituju tidak merespon, kemungkinan besar komputer tersebut sedang mati.

·      Mengetahui kualitas jaringan saat ini. ping bisa juga digunakan uji kualitas/kecepatan koneksi, yakni melihat besarnya waktu pergi pulang (Roundtrip) dan besarnya paket yang hilang (Packet Loss) semakin kecil kedua angka tersebut, semakin bagus kualitas koneksinya.

·      Mengetahui daya respon komunikasi jaringan. Besarnya nilai delay atau latency yang dilaporkan oleh ping menjadi indikasi seberapa responsif komunikasi terjadi.  semakin besar nilai delay menunjukan semakin lamat respon yang diberikan.

·      Mengetahui ketersediaan jaringan. ping juga dapat digunakan untuk memonitor ketersediaan jaringan, terutama untuk memastikan apakah router, server, atau mesin geteway sedang bermasalah. Atau, aapakah kabel jaringan terputus, dan seterusnya

Format Perinta Ping

Ping dapat digunakan oleh siapa pun, baik user biasa atau admin jaringan. Ping juga dapat digunakan untuk menguji dua komputer yang saling terhubung dalam jaringan lokal LAN (Local Area Network) menguji router dalam jaringan yang komplaks WAN (Wide Area Network) atau menguji server-server inernet.

topologi

Rumus dasar perintah ping sebetulnya sederhana, yaitu

ping ip_address atau nama domain

Keterangan :

·    Ip_address adalah nomor ip dari komputer/host target yang diuji, misalkan 192.168.1.1.

·    Nama domain adalah nama domain dari server target yang diuji, misalkan ibkcompanyblog.wordpress.com, google.com

Adapun saat ini ingin menguji apaka konfigurasi jaringan TCP/IP komputer lokal atau komputer yang anda pakai sendiri sudah dengan benar atau tidak, lakukan ping lookback address dengan perintah : PING 127.0.0.1

Opsi-opsi perintah ping

Saat mengeksekusi perintah ping, anda dapat menyisipkan opsi-opsi tambahan untuk menghasil akan laoporan yang lebih spesifik. opsi-opsi perintah ping antara lain:

Opsi

Kegunaan

 -n Count

 Menetapkan jumlah request untuk dikirim ke target. Nilai default adalah 4 request

 -w Timeout

Menetapkan nilai time-out (dalam milidetik). nilai default adalah 1.000

 -I Size

 Menetapkan ukuran (size) packet ping yang ingin dikirim. Nilai default adalah 32 byte

 -F

 Memerintahkan bit DO Not Fragment dalam packet ping. Niali default, packet ping diizinkan untuk dipecah-pecah (fragmentasi)

Berikut ini adalah contoh eksekusi ping dengan melibatkan beberapa opsi diatas :

ping -n 2 -I 1500 192.168.1.1

Ini artinya kita mengirim dua ping, masing-masing ukurannya 1.500 byte, kemesin yang memiliki ip address 192.168.1.1

 

2. MENGUNAKAN PING

Menjalankan Ping dalam Windows

   Menjalankan perintah ping itu ringan banget, baik di windows atau non-windows. adapun pada windows xp, tekniknya :

1.    Buka cendela DOS anda dengan mengeklik menu StartAll > Program > Accessories > Command Prompt.

menjalankan-ping-dalam-winwos

Gambar ini membuka jendelah command prompt.

2.  Membuka CMD lewat Run, Tekan tombol win+r lalu ketik cmd

run

cmd

3. Untuk menguji Konektivitas sebuah komputer/host, langsung saja kita ketikan perintah ping, misalkan ping google.com (diamsumsikan PC anda terhubung ke internet)

cmd-2

Gambar ini mengeksekusi ping pada command prompt

4. Proses ping akan berjalan dan laporan hasilnya akan di tampilkan.

cmd-3

Alternatif lain memanggil ping

cara lainnya untuk mengeksekusi ping adalah memanggilnya dari kotak run :

cmd-run

Gambar ini membuka kotak perintah run

2. pada kotak perintah run yang terbuka, ketikkan peing anda itu.

cmd-run-1

Gambar ini mengeksekusi ping pada kotak perintah run

3. Proses Ping pun akan berjalan

cmd-run-2

Sayangnya, sekali bahwa metode ini tidak memberikan laporan statistik hasil ping karena jendela Command Prompt akan langsung tertutup setelah perintah pin selesai dijalankan

Menjalangkan Ping dalam Linux/Unix

1.    Login dulu ke sistem anda.

2.    begitu masuk layar konsol, ketikan perintah ping menggunakan format yang serupa dengan contoh sebelumnya, misalnya :

# ping 192.168.1.1

3. Laporan ping akan ditampilkan, seperti berikut :

ping-linux

Gambar ini laporan ping pada linux

3. LAPORAN PING

Saat diuji ping, komputer target akan memberikan respon bila memang aktivitas jaringan terhubung. contoh respon atau laporan ping tersebut berupa:

Dalam windows

Reply ftom 64.233.183.103:byte-32 time-25ms TTL-245

Dalam Linux/Unix

64 byte from rr.pmtpa.wikimedia.org (66.230.200.200): icmp_seq-6 ttl-52 time-97.6ms

Byte

Menunjukan besarnya paket request yang dikirimkan.

 Time

 Menunjukan nilai round trip delay (dikenal juga delay atau latency), yaitu waktu yang diperlukan paket untuk mencapai komputer target (dalam milidetik).

 TTL

 Kepanjangan dari Time To Live, yaitu batas periode waktu transmisi satu unit paket sebelum ia buang

 icmp_seq

 Nomer urut respon ping (linux)

Reques Time Out

Dalam sesi ping, laporan “request Time Out” (RTO) dapat muncul saat tidak ada jawaban  dari host yang dituju. ini berarti host tujuan sedang down atau tidak ada rute kembali ke PC anda. Walaupun begitu, hal ini bukan harga mati karena Request Time Out dapat mucul sesekali saja. Untuk kasus ini, kemungkinannya server yang dilintasi tidak konsisten.

 

 

 

 

 

PERAWATAN DAN PERBAIKAN LOCAL AREA NETWORK (LAN)

A.  perawatan jaringan LAN

1.    Perawatan perangkat lunak

Berikut ini beberapa hal untuk merawat software komputer kita termasuk operasi sistemnya :

a)        Aturlah tata data dan dokumen yang ada di komputer kita.
Data dan dokumen yang berhamburan akan menyulitkan kita bila sewaktu-waktu ingin mengolahnya kembali. Kumpulkan file data-data dan masukkan ke dalam folder sesuai kategori dan nama yang kita inginkan. Selain untuk mempermudah pencarian file data yang ada, juga menjadikan ruang kosong dalam harddisk kita menjadi rapi.

b)        Kosongkan tempat sampah.

File-file yang kita buang ke recycle bin baik dari (C : System) atau (D : Data) masih ada tersimpan dan tetap memakai ruang hardisk kita. Recycle bin hanya TPS (Tempat Pembuangan Sementara) saja. File tersebut masih bisa dikembalikan (restore) ke folder sebelumnya. Jika file-file yang ada di recycle bin sudah tidak dipergunakan lagi, sebainya dihapus permanen dengan klik kanan pada logo recycle bin pilih Empty recycle bin. Setelah kita hapus secara permanen file yang di recycle bin, ruang kosong pada harddisk menjadi bertambah.

c)        Update.
Pembaharuan perlu dilakukan agar perangkat lunak pada komputer kita lebih sehat dan kuat. Update windows maupun program lainnya merupakan antioksidan bagi tubuh komputer kita. Antivirus dan windows defender menjadi pertahanan dari serangan malware dan virus yang bisa merusak system dan file pada komputer kita. Pembaharuan windows merupakan perbaikan system yang fileny error, rusak atau hilang sehingga system bisa berjalan dengan normal. Jika kita ingin mengupdate, yang diperhatikan adalah kecepatan transfer data, banyaknya quota internet dan daya tahan baterai. Sebaiknya mengupadate secara bertahap.

d)       Bersihkan dengan disk clean up.

Memberisihkan file yang tidak dipergunakan bisa dengan disk clean-up yang merupakan fitur bawaan langsung dari system windows. Klik kanan pada start menu, cari dan klik control panel - administrative tools - disk clean-up. Pilih salah satu partisi C:/D:/E: klik OK tunggu hingga proses selesai dan menampilkan jumlah dan asal data yang dihapus. Klik OK.

e)        Defrag dan Optimize.

Sesekali dalam 1 minggu atau setengah bulan rapikan disk kita dengan mendefrag dan optimasi. Klik kanan pada start menu, cari dan klik control panel - administrative tools - defragment and optimized.

f)         Hematlah Baterai.

Gunakan dan jalankan program yang perlu saja. Minimize atau tutup program untuk menghemat baterai dan menghindari dorongan penggunaan ram yang berat. Matikan saja wifi jika tidak sedang digunakan atau beralih ke mode pesawat.

g)        Ringankan Harddisk.

Dengan mengurangi atau menghilangkan tombol shortcut pada desktop, taskbar dan startmenu. Non aktifkan program yang berjalan otomatis ketika baru dihidupkan dengan meng-disable program yang tidak harus langsung jalan. Klik kanan pada taskbar (windows bagian bawah) - klik task manager - klik startup. Kita bisa melihat beberapa program yang berjalan dari saat menghidupkan windows. Pilih programnya - klik kanan disable.

h)        Batasi membuka banyak tab pada internet browser.

Setiap tab atau window dari program internet browser akan menambah dorongan penggunaan cache di ram dan hard disk. Semakin banyak tab maka semakin banyak pula system mengolah data dan system menjadi lebih berat.

2.    Perawatan computer server

Komputer server merupakan perangkat utama dan pusat dari segala kendali. Semakin bagus kinerjanya maka semakin baik pula tugas yang dilakukannya. Begitu pun sebaliknya, jika semakin buruk kinerjanya maka semakin buruk pula tugas yang dilakukannya. Cara paling mudah untuk merawat komputer server yakni dengan memback up data minimal 3 hari sekali atau satu kali dalam seminggu. Hal ini dapat meminimalisir kerusakan atau masalah kehilangan data secara tiba-tiba.

3.    Perawatan computer client

Walaupun kinerja komputer klien tidak seberat komputer server akan tetapi jika terdapat satu komputer klien saja yang rusak maka hal ini akan mengganggu kenyamanan klien saat menggunakannya. Perawatan sederhana yang dapat Anda lakukan yakni dengan membersihkan komputer klien dari virus atau malware secara berkala. Anda bisa melakukan update antivirus dan aplikasi penting lainnya. Selain itu, Anda juga bisa membersihkan file sampah yang sudah tidak digunakan. Dengan perawatan sederhana ini Anda dapat menjaga kinerja komputer klien agar tetap dalam kondisi prima.

4.    Perawatan kabel jaringan UTP

Kabel pada komputer dan jaringan memiliki peran penting agar seluruh media, perangkat, dan arus listrik bisa berjalan dan bekerja dengan baik. Maka dari itu jangan sampai Anda membiarkan kabel komputer atau kabel jaringan Anda dalam keadaan robek, terlalu sering tergesek, atau kerusakan lainnya sebab hal ini dapat membahayakan keselamatan Anda sendiri. Perawatan yang bisa Anda lakukan yakni dengan memilih kabel berkualitas bagus yang terbuat dari besi atau plastik kokoh. Anda juga bisa menempatkan kabel pada posisi yang aman dan merapihkannya agar terkesan rapi.

5.    Perawatan konektor RJ-45

Konektor RJ45 menjadi salah satu perangkat yang penting dalam jaringan komputer Anda. Untuk memasang instalasi jaringan wireless  dan LAN, Anda dapat menggunakan konektor RJ45 yang nantinya dihubungankan pada kartu jaringan. Perawatan sederhana yang dapat Anda lakukan yakni dengan membersihkan pin konektor secara rutin baik menggunakan sikat khusus atau alat lainnya.

6.    Perawatan HUB atau Switch

Untuk membuat komputer server dan komputer klien memiliki koneksi dalam menjalankan tugasnya maka Anda harus menggunakan perangkat bernama hub dan switch. Langkah perawatan yang bisa Anda lakukan yakni dengan melakukan pengecekan secara berkala serta meletakkan dua perangkat ini di tempat yang aman.

B.  Memdeteksi dan memperbaiki permasalahan jaringan LAN

1.    Kerusakan pada kabel dan konektor jaringan computer

Kabel dan konektor merupakan media penghubung antara komputer satu dengan komputer lainnya atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan. Kabel dan konektor untuk membuat jaringan LAN yang banyak digunakan ada tiga jenis:

·  Kabel UTP dengan Konektor RJ45

Gangguan pada kabel jenis ini adalah konektor yang tidak terpasang dengan baik atau longgar, susunan kabel yang salah, hingga kabel putus. Indikasi yang bisa dilihat ada pada lampu indikator yang tidak hidup pada kartu jaringan atau pada Hub/switch. Namun jaringan yang memakai kabel ini jarang terjadi kesalahan, karena menggunakan topologi star, workstation terpasang secara paralel dengan menggunakan hub/switch.

·  Kabel Coaxial dengan Konektor BNC

Kabel jenis ini memiliki akses yang cukup lambat bila dibandingkan jenis lainnya dan sering terjadi gangguan karena konektor yang longgar, kabel short, dan kabel terbuka resistor pada terminating konektor. Short pada pemasangan kabel dengan plug konektor menyebabkan sistem jaringan down dan komunikasi antar komputer berhenti.

·  Kabel Serat Optik dengan Konektor SC dan ST

Gangguan pada kabel dan konektor jenis serat optik sangat jarang terjadi, tapi membutuhkan penanganan secara khusus untuk perawatan jaringan.

Bila terjadi kerusakan pada kabel dan konektor jaringan yang disebabkan oleh suatu hal, harus dilihat dulu apakah kabel yang digunakan masih bisa digunakan atau tidak. Jika masih bisa, maka Anda hanya perlu mengganti konektornya saja. Namun jika tidak, maka kabel dan konektor perlu diganti dengan yang baru.

2.    Kerusakan pada HUB dan SWITCH

Hub/switch adalah terminal atau pembagi sinyal data bagi kartu jaringan (network card). Bila hub mengalami kerusakan, berarti seluruh jaringan juga tidak bisa berfungsi untuk berkomunikasi antar workstation atau komputer workstation dengan server. Kerusakan bisa dilihat pada lampu indikator power dan lampu indikator untuk masing-masing workstation. Bila lampu indikator power hub mati, berarti kemungkinannya hub tersebut rusak. Bila ada lampu indikator workstation yang mati, tandanya komputer workstation sedang tidak aktif atau ada gangguan.

Jika memang terjadi kerusakan pada hub dan sudah tidak bisa digunakan, maka solusinya harus diganti dengan yang baru atau memperbaikinya di tempat service khusus.

3.    Local Area Connection yang tidak muncul

Hal ini kemungkinan besar kita lupa untuk mengisntal driver Network Adapter, jadi yang harus dilakukan adalah menginstal Driver Network Adapter. Biasanya kalu kita sudah menginstal driver akan mucul Local Area Connetion.

4.    Icon LAN yang tidak berkedip

Hal ini sering terjadi karena kita dalam memasang konektor kurang tepat, coba lihat lampu indicator pada konektor apakah sudah menyala atau belum. Jika belum coba cabut dan tancapkan kembali, setelah itu kalau masih belum coba periksa konektor pada HUB apakah sudah dikonekan dengan HUB atau belum. Jika belum konekkan hingga lampu indicator pada HUB menyala dan pada komputer muncul menu pesan Connetion 100 Mbps. IP yang kita gunakan sama dengan komputer lain. Gunakan program IP Scan untuk melihat IP yang sedang aktif dan IP yang masih kosong.

5.    Proses transmisi data yang lambat

Dalam suatu infrastructure jaringan yang sangat besar, suatu jaringan yang efficient adalah suatu keharusan. Jika design infrastructure jaringan kita tidak efficient, maka applikasi atau akses ke resource jaringanpun menjadi sangat tidak efficient dan terasa sangat lambat.

Performa jaringan yang sangat lambat ini biasanya disebabkan oleh congestion jaringan (banjir paket pada jaringan), dimana traffic data melebihi dari kapasitas bandwidth yang ada sekarang. Kalau boleh diibaratkan seperti jalanan ibukota pada jam sibuk, kapasitas jalan tidak mencukupi dengan berjubelnya jumlah kendaraan yang memadati jalanan, akibatnya adalah kemacetan yang luar biasa. Kalau pada hari libur maka jalanan terasa lengang dan anda bisa memacu kendaraan dengan cepat.

faktor yang bisa memberikan kontribusi lambatnya jaringan dan cara memperbaikinya:

Technology Ethernet yang sudah using seperti 10 Base2; 10Base5; dan 10Base-T, mereka menggunakan algoritma CSMA/CD yang menjadi sangat tidak efficient pada beban yang lebih tinggi. Performa jaringan ini akan menjadi turun drastis jika prosentase utilisasinya mencapai lebih dari 30% yang membuat jaringan menjadi sangat lambat.
Istilah collision domain mendefinisikan sekumpulan perangkat jaringan dimana data frame mereka bisa saling bertabrakan. Semua piranti yang disebut diatas menggunakan hub yang berresiko collisions antar frame yang dikirim, sehingga semua piranti dari jenis jaringan Ethernet ini berada pada collision domain yang sama.

Bagaimana solusi menghilangkan collision domain dan algoritma CSMA/CD yang bisa membuat jaringan anda lambat, adalah mengganti jaringan HUB anda dengan Switch LAN. Switch tidak menggunakan BUS secara ber-sama2 seperti HUB, akan tetapi memperlakukan setiap port tunggal sebagai sebuah BUS terpisah sehingga tidak mungkin terjadi tabrakan.
Switches menggunakan buffer memori juga untuk menahan frame yang datang, sehingga jika ada dua piranti yang mengirim frame pada saat yang bersamaan, Switch akan melewatkan satu frame sementara frame satunya lagi ditahan didalam memory buffer menunggu giliran frame pertama selesai dilewatkan. Mengganti semua HUB anda dengan Switch akan meningkatkan kinerja dan performa jaringan anda dan kelambatan jaringan akan berkurang secara significant.

Beban user yang sangat tinggi untuk mengakses jaringan akan menyebabkan bottleneck jaringan yang mengarah pada kelambatan jaringan. Aplikasi yang memakan bandwidth yang sangat tinggi seperti aplikasi video dapat menyumbangkan suatu kelambatan jaringan yang sangat significant karena seringnya mengakibatkan system jaringan menjadi bottleneck.
Anda perlu mengidentifikasikan aplikasi (khususnya aplikasi yang dengan beban tinggi) yang hanya diakses oleh satu departemen saja, dan letakkan server pada Switch yang sama dengan user yang mengaksesnya. Meletakkan resource jaringan yang sering diakses pada tempat yang dekat dengan pemakainya akan memperbaiki kinerja dan performa jaringan dan juga response time.

Performa LAN juga bisa diperbaiki dengan menggunakan link backbone Gigabit dan juga Switch yang mempunyai performa tinggi. Jika system jaringan menggunakan beberapa segment, maka penggunaan Switch layer 3 akan dapat menghasilkan jaringan yang berfungsi pada mendekati kecepatan kabel dengan latensi minimum dan secara significant mengurangi jaringan yang lambat.

6.    Kegagalan system

Kegagalan sistem bisa terjadi karena adanya masalah pada DHCP server Anda sehingga client tidak menerima IP address. Bisa juga karena ada masalah dengan sistem Directory Services Anda sehingga client tidak bisa log on ke jaringan. Penyebab lainnya adalah adanya masalah dengan register nama pada sistem DNS Anda.

7.    Tidak ada sharing data

Masalah ini sering terjadi diakibatkan alamat yang digunakan dan IP yang kosong. Solusinya adalah dengan mengganti IP address agar bisa terdeteksi oleh komputer lain. Bisa juga dengan mengecek apakah komputer Anda bisa tersambung dengan komputer orang lain. Caranya adalah dengan klik Start > ketik “ping IP address”. Bila muncul balasan Reply From …. (IP address komputer lain), artinya komputer Anda sudah tersambung dengan baik. Namun jika muncul Request Time Out, maka komputer Anda tidak bisa tersambung dengan komputer lain.

8.    Terkena virus

Jika environment jaringan anda terinfeksi dengan Trojan virus yang menyebabkan system anda dibanjiri oleh program-2 berbahaya (malicious programs), maka jaringan akan mengalami suatu congestion yang mengarah pada kelambatan system jaringan anda, dan terkadang bisa menghentikan layanan jaringan.

Anda memerlukan proteksi jaringan yang sangat kuat untuk melindungi dari serangan Trojan virus dan berbagai macam serangan jaringan lainnya. Software antivirus yang di install terpusat pada server anti-virus yang bisa mendistribusikan data signature secara automatis kepada client setidaknya akan memberikan peringatan dini kepada clients. Dan jika ingin mendapatkan perlindungan yang sangat solid dan proaktif maka Software keamanan jaringan corporate BitDefender adalah solusi anda.

BitDefender Corporate Security adalah solusi manajemen dan keamanan bisnis yang sangat tangguh dan mudah digunakan yang bisa memberikan perlindungan secara proaktif terhadap serangan viruses, spyware, rootkits, spam, phising, dan malware lainnya.

BitDefender Corporate Security menaikkan produktifitas bisnis dan mengurangi biaya akibat malware dan lainnya dengan cara memusatkan administrasi, proteksi, dan kendali workstation, sekaligus juga file-file, email, dan traffic Internet didalam jaringan corporate anda.

Jika corporate anda menggunakan jaringan Windows, maka penggunaan WSUS (Windows System Update Services) adalah suatu keharusan. WSUS secara automatis meng-update patches critical Windows anda, security patches, dan Windows critical update kepada clients pada saat dirilis update dari Microsoft. Clients anda tidak perlu update langsung ke internet, cukup koneksi ke server WSUS, sehingga mengurangi beban bandwidth internet anda, karena hanya server WSUS saja yang terhubung ke internet untuk download updates.

Virus biasanya menyerang adanya kelemahan system yang sudah diketahui, dan Windows update akan melakukan patch vulnerability (menambal lobang titik lemah) sehingga menjaga kemungkinan serangan terhadap lobang kelemahan system ini.

Berjaga-jaga terhadap serangan virus yang menyebabkan lambatnya jaringan anda adalah jauh lebih baik terhadap organisasi anda. Dan regulasi dan kebijakan masalah pemakaian Email dan juga kebijakan pemakaian Internet sangat mebantu dalam hal ini.

 

C.  Langkah-langkah pemeriksaan hasil perbaikan konektivitas jaringan

Tindakan yang dilakukan setelah konfigurasi sistem selesai dapat dilakukan tindakan akhir yakni:

1) Pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan

2) Pengujian konektifitas jaringan

3)Pembuatan laporan hasil perbaikan pekerjaan yang telah
dilakukan

Dengan tindakan-tindakan tersebut diatas diharapkan perbaikan konektifitas dapat teruji dan handal sehingga tidak menggangu jaringan yang telah ada. Tindakan-tindakan yang harus dilakukan untuk mengetahui apakah konektifitas yang telah dilakukan berhasil dapat dilakukan dengan cara:

 1. Pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan Pemeriksaan ulang konektifitas jaringan merupakan tindakan pengecekan ulang kembali dari proses paling awal yakni:

a)        Memeriksa pemasangan kartu jaringan (LAN Card) apakah telah terpasang dengan baik atau tidak

b)        Memeriksa Pemasangan konektor Kabel pada hub/switch atau konektor lain tidak mengalami short atau open,

c)        Pemasangan konektor tidak longgar

d)       Setting dan konfigurasi kartu jaringan secara software telah
benar sesuai dengan ketentuan jaringan sebelumnya baik dari instalasi driver kartu jaringan, Konfigurasi IP Address, Subnet mask dan Workgroup yang digunakan.

Apabila semua telah terpasang dengan baik dan benar maka langkah selanjutnya adalah pengujian konektifitas jaringan.

 2. Pengujian konektifitas jaringan

Pengujian atau pengetesan jaringan dilakukan untuk mengetahui apakah komputer yang kita konektifitaskan telah berhasil masuk dalam sistem jaringan yang dituju.

Dalam menu network tersebut kita gunakan Fine Computer dimana kita akan melakukan pencarian berdasarkan nama komputer yang ada dalam jaringan saat penentuan identification pada saat penentuan workgroup.

Pada dialog find computer kita mencari berdasarkan nama komputer yang dicari. Hasil pencarian akan ditampilkan berupa daftar komputer yang telah sesuai dengan nama yang kita masukkan.

Cara pengujian hasil koneksi jaringan dapat pula dilakukan dengan cara double klik pada icon Network Neighborhood akan didapatkan daftar nama komputer yang telah masuk dalam jaringan sampai saat pengaksesan tersebut.

Cara lain yang dapat dilakukan untuk mengetahui apakah komputer tersebut telah terhubung dengan jaringan adalah dengan masuk pada windows explorer disana akan memberikan informasi secara lengkap.

Pengujian dapat pula dilakukan dengan menggunakan Ms Dos untuk melihat konfigurasi pada TCP/IP. Pada windows Ms Dos ketikkan C:>IPCONFIG/ALL  (IP Configuration)

IPCONFIG (IP Configuration) memberikan informasi hanya pengalamatan TCP/IP pada konputer tersebut saja. Dari gambar tersebut bahwa komputer tersebut memiliki nomor IP Addres adalah 10.1.1.7 dan Subnet Masknya adalah 255.255.255.0 Untuk informasi yang lebih lengkap dapat juga dilakukan dengan mengetikkan  pada Ms Dos adalah C:> IPCONFIG/ALL|MORE.

Dari tampilan IPCONFIG secara keseluruhan (all) dapat diperoleh informasi bahwa :

a)    Host Name (Nama Komputer) adalah Komp_7

b)   Diskripsi Kartu jaringannya adalah menggunakan Realtek
RTL8029(AS) jenis Eternet Adapter.

c)    Physical Adapter adalah 00-02-44-27-25-73

d)   IP Addres adalah 10.1.1.7

e)    Subnet Masknya adalah 255.255.255.0

Untuk mendeteksi apakah hubungan komputer dengan jaringan sudah berjalan dengan baik maka dilakukan utilitas ping. Utilitas Ping digunakan untuk mengetahui konektifitas yang terjadi dengan nomor IP address yang kita hubungi.

Perintah ping  untuk IP Address 10.1.1.1, jika kita lihat ada respon pesan Replay from No IP Address 10.1.1.1 berarti IP tersebut memberikan balasan atas perintah ping yang kita berikan. Diperoleh Informasi berapa kapasitas pengiriman dengan waktu berapa lama memberikan tanda bahwa perintah untuk menghubungkan ke  IP Address telah berjalan dengan baik.

Apabila alamat yang dihubungi tidak aktif atau tidak ada maka akan ditampilkan data Request Time Out (IP Address tidak dikenal).

Berarti komputer tersebut tidak dikenal dalam sistem jaringan, atau sedang tidak aktif. Setelah melakukan pengujian pada sistem jaringan setiap komputer telah dapat terhubung dengan baik. Sistem jaringan tersebut dapat digunakan untuk sharing data ataupun printer, modem (Internet) dan sebagainya.

Sharing dimaksudkan untuk membuka jalan untuk komputer client lain mengakses atau menggunakan fasilitas yang kita miliki.
Untuk dapat melakukan sharing data dapat dengan cara masuk ke windows explorer pilih data atau directory yang akan disharingkan kemudian klik kanan  lalu klik sharing.

Dengan sharing sistem jaringan dapat menggunakan 1 unit printer untuk mencetak data dari setiap komputer client sehingga memotong ongkos biaya untuk pembelian printer yang banyak.

Sebagai contoh sebuah komputer telah mensharing drive A, C, D, E, G dan sebuah printer canon berarti komputer tersebut membuka akses untuk setiap komputer dapat melihat, membuka dan menggunakan fasilitas printer yang ia miliki.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

1.             IBC Technical Services, LANsLocal Area Networks: Solutions and Strategies for Today and the Future ; One Day Conference.1990.

2.             Y.Maryono –B.Padmi. Istiana. Teknologi Informasi Dan Komunikasi. Quandra,   Ciawi-Bogor. Jl. Rancamaya   Km1   No.47 Bogor. 16720.2012.

3.             ITE Ver.3.1 Cisco Networking Academy Program

4.             Edi S. Mulyanta, S. Si, Pengenalan Protokol Jaringan Wireless Komputery. Penerbit Andi. Jl Beo 38-40 Telp. (0274) 561881. Fax (0274)  588282. Yogyakarta. 2010

5.             Wahana Komputer. Tip Jitu Optimasi Jaringan Wi-Fi. Penerbit Andi. Jl      Beo      38-40      Telp. (0274)      561881. Fax 588282. Yogyakarta. 2010

6.             http://www.learnthenet.com/english/section/

7.             Ptun Y Simanjuntak, http://www.ilmukomputer.com/umum/piotun-outlook.php

8.             Pengenalan Internet Unit Bisnis Internet Drive V, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

9.             Ubuntu Indonesia .com

10.         https://ibkcompanyblog.wordpress.com/2016/09/21/menguji-konektivitas-jaringan/ diakses 09 Januari 2021

11.         https://www.baktikominfo.id/en/informasi/pengetahuan/masalah-masalah_yang_biasa_terjadi_dalam_jaringan_komputer_solusinya-674 diakses 09 Januari 2021