Sabtu, September 09, 2017

Daftar materi dasar android

Daftar Materi Selengkapnya Dasar Android

Bab 1 – Instalasi dan Pengenalan Workspace
1.0 –  Persiapan
1.1 –  Instalasi Java Development Kit (JDK)
1.2 –  Instalasi Android Studio
1.3 –  Konfigurasi Awal Android Studio
1.4 –  Android Emulator Untuk Pengguna Processor AMD
1.5 –  Instalasi Genymotion
1.6 –  Instalasi Genymotion Android Emulator
1.7 –  Menggunakan Device Android Untuk Debugging dan Pengenalan Aplikasi Vysor
1.8 –  Membuat Project Baru Android
1.9 –  Menjalankan Project
1.10 –  Pengenalan Interface

Bab 2 – Pembuatan Layout (App 1)
2.1 –  Mengubah Teks di dalam Layout
2.2 –  Menambahkan TextView dan Mengubah Ukuran Font
2.3 –  Menambahkan Tombol
2.4 –  Mengganti Warna
2.5 –  Mengatur Padding
2.6 –  Menghilangkan Action Bar

Bab 3 – Pembuatan Kode Program (App 1)
3.1 –  Mendeklarasikan Variable
3.2 –  Mengassign Variable
3.3 –  Membuat Tombol Berfungsi
3.4 –  Menambahkan Method onClick
3.5 –  Menggenerate Angka Acak
3.6 –  Memilih Item

Bab 4 – Refactoring dan Finalisasi (App 1)
4.1 –  Refactoring – Membuat Class Baru
4.2 –  Refactoring – Menggunakan Class Yang Sudah Dibuat
4.3 –  Mengubah Warna Secara Dinamis
4.4 –  Menambah Warna Lainnya
4.5 –  Menggunakan Warna Baru
4.6 –  Menambahkan Icon

Bab 5 – Tips Proses Debugging (App 1)
5.1 –  Debug – Menggunakan Toast
5.2 –  Debug – Menggunakan Android Log

Bab 6 – Input Pengguna (App 2)
6.1 –  Membuat Project Dongeng Interaktif
6.2 –  Pengenalan ImageViews
6.3 –  Pengenalan EditText untuk Input
6.4 –  Membuat Aplikasi Hanya Potrait
6.5 –  Mengambil Teks dari EditText

Bab 7 – Intent dan Activity (App 2)
7.1 –  Membuat Multiple Activity
7.2 –  Mengirim Data ke Activity Baru
7.3 –  Mengambil Data dari Intent
7.4 –  Menggunakan String Resources

Bab 8 – Model View Controller (App 2)
8.1 –  Apa itu Model View Controller
8.2 –  Mendefinisikan Model
8.3 –  Implementasi Model
8.4 –  Menambahkan Dongeng
8.5 –  Membuat Constructor

Bab 9 – Finalisasi Aplikasi (App 2)
9.1 –  Membuat Layout Dongeng
9.2 –  Kostumisasi Tombol
9.3 –  Memanggil Halaman Pertama
9.4 –  Pengaturan Formatting
9.5 –  Memanggil Halaman Lainnya
9.6 –  Menyelesaikan Dongeng

Selamat belajar :)

Panduan Pemula Memulai Belajar Aplikasi Android Studio

Panduan Pemula Memulai Belajar Aplikasi Android Studio

Pemula (Beginner) adalah orang yang baru ingin memulai sesuatu dalam hal apapun ,mempunyai keinginan kuat untuk melakukan sesuatu ,namun masih bingung bagaimana cara memulainya dan melakukanya dari awal. Itu salah satu pendapat saya tentang seorang pemula (Beginner). Ada sebuah istilah mengatakan "zero to hero" atau bila kita perjelas lagi ,dan korelasikan ke dalam topik pembahasan artikel kali ini ,orang yang tidak tahu apa-apa, menjadi tahu apa-apa. Jadi jangan jadi alasan seorang pemula menjadi bahan pertanyaan di forum atau grup di facebook.Ingat “practice makes perfect” .

Karena semua orang yang Expert ya pada dasarnya dari seorang pemula ,entah apapun keahlianya. Tidak akan ada tercipta ,sebuah sosial media sepopuler Facebook ,bila Mark zuckerberg tidak belajar program komputer sejak kecil dan hanya sibuk nanya kesana kemari bagaimana cara membuat ini itu ya ? Saya pemula nih tolong dong ajari saya cara buat ini pokoknya harus jadi gimana caranya ?. Please saya pemula. Karena (kebanyakan) yang ditanya seorang pemula hanya yang berbau-bau basic ,(yang sudah ada di Internet). Maka jadilah orang yang be resourceful.


Panduan Pemula Memulai Belajar Aplikasi Android Studio Part 1

Maksudnya dari be resourceful ini adalah berjuang untuk mencari dan yakin pasti akan ketemu jawabanya, kebanyakan orang yang belum apa-apa atau belum mencoba sudah nanya , yang sebenarnya sudah ada di Internet(tinggal Googling). Jadi jadilah seorang pemula yang seperti : oh saya pemula saya belum tahu apa-apa,kebetulan saya tahu resource buat belajar ,ah saya berusaha untuk pelajari dlu dah. Nanti mungkin setelah saya mencoba dan berusaha ,saya tanya ke orang-orang yang mungkin saya belum pahami banget. Jadi mencoba dan berusaha dulu .baru bertanya. Saya disini sebagai orang yang posisinya bukan sebagai Expert dalam hal pengembangan Android. Namun saya disini sebagai seorang yang ingin berbagi tentang apa yang saya punya dan ketahui ,dari sudut pandang saya dan pemikiran saya

Setelah kalian mungkin bisa dibilang  bukan disebut sebagai seorang pemula lagi ,yang kalian harus lakukan selanjutnya, ketika  ingin belajar sesuatu ,dan ingin menjadi ahli dan fokus pada bidang yang kita ingin kuasai , maka jangan pernah berhenti belajar ,seperti quote yang di katakan oleh Albert Einstein "once you stop learning ,you start dying" .Tidak peduli ,kalian seorang yang sudah mahir, sudah mengcoding banyak program ,banyak aplikasi ,lulusan Universitas ternama ,ataupun kalian tidak memiliki background (latar belakang) IT. Karena skill atau kemampuan ini (termasuk skill bidang IT) bisa di pelajari oleh semua orang.Saya tekankan lagi "jangan pernah berhenti belajar" Karena semua orang yang bisa karena terbiasa "bisa karena terbiasa" . Fokus kepada hal-hal yang mendasar dan sifatnya fundamental terlebih dahulu. Sebelum lanjut ke level selanjutnya. Jadi jika kalian ingin menjadi Android Developer kalian harus fokus dulu kepada aspek peta pembelajaran seperti pada gambar dibawah ini:


Peta Pembelajaran Berdasarkan Level (Klik Gambar untuk Zoom)

Beginner Harus :

Mempelajari alur logika pemrograman (Alogritma dan Struktur data)Mempelajari syntax bahasa pemrograman JavaMemahami Konsep OOP (Object Oriented Programming)Menggunakan Android Studio dan juga SDK API yang digunakan

Kenapa saya harus belajar hal-hal yang fundamental seperti diatas ?

Jiwanya dan kecintaannya bukan dengan  teknologi ,karena jika kalian ingin mencintai teknologi ya kalian harus bisa coding. Ini kita bicara orang yang ingin membangun dan mengembangkan sebuah teknologi ,bukan orang yang 'hanya' menggunakan teknologi.Pemrograman adalah cara berpikir kita dan mentranslate (menerjemahkan) instruksi atau algoritma dari bahasa kita,  ke dalam bahasa mesin seperti komputer. Jadi jika cara berpikir kita salah ,dan tidak mengasah logika kita ,ya kita tidak bisa memahami cara komputer bekerja memahami bahasa kita.Resource dan Sumber informasi belajar sudah banyak dan massive,tapi masih malas belajar hal-hal mendasar. Kecuali jika kalian hidup di era sebelum Google dan Internet lahir ,itu bukan salah kalian.Sebagai developer, yang kita butuhkan pada awalnya yaitu  dengan membangun pondasi yang kuat untuk diri kita, seperti layaknya kalian memiliki rumah. Kalian pasti tidak mau, bila suatu saat ada badai kecil saja ,belum sampai besar tiba-tiba menghampiri rumah kalian ,lalu  rumah kalian roboh ,luluh lantak. hanya tersisa puing-puing reruntuhan. Sama halnya saat kita coding program ,ketika ada  bug atau erorr saja, dikit saja belum besar , kita sudah menyerah.
Pada dasarnya Android adalah kumpulan library atau kumpulan class yang spesifik, untuk tujuan pengembangan Aplikasi Android. Jadi kita disini sebagai developer, mengembangkan Aplikasi Android dengan cara mengakses atau menggunakan class Android. dengan alur logika ,konsep OOP (Object Oriented Programming),dari bahasa pemrograman Java. Serta bermacam-macam class atau library lain yang kita bisa gunakan, untuk pengembangan Aplikasi Android.




Android Component :

Aplikasi Android menggunakan beberapa komponen yang terdiri dari :

1. Activity :  Suatu Komponen yang memuat tampilan atau (User Interface) pada layar Aplikasi Android. Sebuah class di dalam file (.java) , akan dikatakan sebuah Activity apabila mengextends class AppCompatActivity. Activity juga mempunyai  siklus hidup (life cycle ) , jadi setiap activity akan diatur seperti :

kapan activity akan dibuat onCreate(),kapan activity akan di jalankan onStart() , kapan activty akan diberhentikan sementara onPause()kemudian akan dilanjutkan kembali onResume().kapan activty akan dihentikan onStop(),kapan activty akan restore atau dikembalikan lagi onRestart(),serta dihancurkan dari system onDestroy(),

Untuk Life Cycle Activity kalian bisa lihat gambar dibawah:


Activity Life Cycle Android (source : developer.android.com)


2. Service  : Suatu komponen dari Aplikasi Android ,yang akan memberitahu kepada System, tentang sesuatu yang ingin dijalankan secara background (latar belakang). Contohnya seperti :background Musik, memfetching data network ,file I/O . dan lain-lain.

3. Broadcast Recevier : Suatu komponen dari Aplikasi Android ,yang menangani dan meregister kebutuhan system di Android. Contohnya seperti : Mengaktifkan Airplane Mode , Menangani penggunaan Batterai ,Menggunakan Camera. dll.

4. Content Provider : Suatu komponen dari Aplikasi Android ,yang menyediakan data untuk Aplikasi lain. Seperti files ,SQLlite, ContactManager ,dll.

Setiap Komponen tersebut didefinisikan dan ditangani di dalam file AndroidManifest.xml .

Selengkapnya : https://developer.android.com/guide/components/fundamentals.html



Saya ingin buat Aplikasi Android ini Bagaimana ?
Membuat Aplikasi Android = Membuat Mie Instan

Jangan samakan membuat Aplikasi Android itu seperti membuat mie instan, lah bukanya Mie Instan itu juga butuh proses juga ,yang dianalogikan seperti algoritma dan dimana itu salah satu dasar-dasar dalam membuat pemrograman ya ?. Ya memang begitu ,tapi kali ini saya ingin mengatakan dalam maksud yang lainya. Berdasarkan pengamatan yang saya lihat pada newbie(pemula) di luar sana.

Pertama-tama kita disini akan membahas bukan orang yang sekedar ingin membuat aplikasi android ,tapi disini kita akan lebih dari sekedar kata membuat yaitu mengembangkan. Karena menurut saya jelas sangat berbeda orang yang hanya "membuat" dengan orang yang lebih dari kata membuat yaitu mengembangkan. Mengembangkan Aplikasi Sederhana, Mengembangkan Skill Coding kita ,Mengembangkan Resource dan Library yang tersedia di Internet,serta Mengembangkan Aplikasi agar nantinya bisa berguna dan bermanfaat bagi banyak orang. Sekaligus memecahkan dan menjawab solusi dari permasalahan yang ada. Membangun suatu system dari berbagai resource yang ada ,menjadi sebuah produk atau karya yang mempunyai value untuk banyak orang. 

Karena disini kita ingin mengembangkan Aplikasi Native Apps,dengan menggunakan bahasa  pemrograman Java ,sebagai logicnya dan juga Android Studio sebagi Software IDEnya.Bukan dengan tools buat aplikasi instant yang bertebaran di Internet.



Apa platfrom yang saya pakai untuk mengembangkan Aplikasi ?

Platform yang digunakan 

Sebelum kita terjun ke dunia ini ,pasti kalian sudah mengenal bagaimana program-program di Komputer bekerja. Yang pasti kurang lebih sama saja, saat kita mengembangkan Aplikasi Android. Hanya saja platformnya berbeda. Jika program (Software atau Aplikasi) komputer hanya untuk berbasis Desktop untuk OS seperti :Windows ,Macintosh dan Linux. Nah Aplikasi Android yang dimana berbasis Mobile, digunakan untuk perangkat Smartphone atau Tablet. 

Karena banyaknya jenis Smartphone atau Tablet, kita sebagai Android Developerdituntut untuk menciptakan Aplikasi yang dapat digunakan dan berjalan di semua perangkat yang berbeda-beda , spesifikasinya,ukuran layarnya. Makanya jangan heran jika banyak komentar negatif di Google Play Store ,yang berisi tentang bug atau tidak berjalanya Aplikasi di perangkat orang tersebut. Karena semakin canggih atau fitur-fitur yang ada di Aplikasi kita ,pastinya semakin banyak bug-bug bermunculan. Maka disarankan jika kalian ingin menguji atau mentest Aplikasi kalian ,jangan gunakan Emulator (sebagai alternatif saja) tapi perangkat Real Device (Smartphone atau Tablet) yang kalian gunakan sehari-hari. Jadi disini kita akan mengembangkan Aplikasi untuk platfrom mobile dan Android sebagai sistem operasinya.


Platform yang digunakan Kenapa kita harus mengembangkan Aplikasi Android ?
Pertumbuhan Aplikasi kian Meningkat

Android App Development (Pengembangan Aplikasi Android) lahir karena terciptanya sistem operasi berbasis mobile (Open Source )yaitu Android. Saya pernah baca di sebuah artikel  tapi saya lupa resourcenya ,waktu dulu semenjak rilisnya Android Market (sekarang dikenal Google Play Store) , Google melakukan hackaton (semacam lomba buat ide Aplikasi) ke banyak developer-developer yang tergabung ke dalam hackaton ini. Aplikasi yang terbaik akan mendapatkan hadiah ribuan dollar. Sekarang pada tahun 2016 sudah lebih dari 2 juta Aplikasi , terpublish di Google Play Store. Sangat banyak memang karena Aplikasi yang dominan di Google Play Store lebih banyak Aplikasi yang di download Secara Gratis. Karena ditujukan untuk kalangan menengah atau Free User. Namun sekarang developer-developer lokal sangat terbantu dengan adanya sistem pembayaran potong pulsa.



Statistik Jumlah Aplikasi di Google Play Store(source :satista)

Dengan pertumbuhan Internet + pengguna mobile yang kian meningkat tiap tahun. Menjadi pasar potensial bagi para Developer Android, untuk menciptakan Aplikasi yang berguna dan bemanfaat ,serta bisa memecahkan solusi dari permasalahan yang ada. Karena kita sebagai Developer Android ,kita menciptakan Aplikasi untuk Manusia ,jadi kita harus berpikir dan memahami bagaimana Manusia menggunakanya. Ada beberapa jenis Konten Aplikasi yang kalian bisa buat :

Aplikasi yang Bermanfaat Aplikasi yang MenghiburAplikasi yang dapat Memecahkan Solusi baik secara local (Di Indonesia atau di lingkungan daerah sekitar kita) atau yang secara Global atau Mendunia.Aplikasi  yang membantu produktivitasAplikasi yang Mendidik Atau Kalian bisa combine : Aplikasi yang Bermanfaat + Menghiburdan lain-lain

Kenapa Bill Gates ,bisa menjadi orang kaya terdunia ,karena Bill Gates yakin suatu saat nanti Komputer bakal sangat berguna dan bermanfaat , bagi banyak orang seperti sekarang ini. Jadi ada titik atau masa dimana pasar sudah siap ,lalu booming lah produk atau karya tersebut. Di era digital sekarang siapapun dia punya peran, dan kesempatan yang sama dengan orang lain untuk menciptakan produk atau karya yang bisa sukses di pasaran. 

Jadi sebelum kalian mulai belajar, kalian harus menetapkan tujuan kalian terlebih dahulu ,"Set Your Goals".Kalian bisa menggunakan teknik SCAMPER(Googling lebih detail),untuk mencari ide dan menciptakan Aplikasi yang Kreatif dan Inovatif.

Apa yang saya harus persiapkan untuk memulai ?

A). Persiapan :

Segi tools 
Dari segi tools yang digunakan untuk mengembangkan Aplikasi Android Studio, umumnya kita bagi menjadi 4 langkah utama.

1. Menginstall JDK 8

2. Menginstall Android Studio dan SDK

3. Menginstall USB debugging di Real Device

4. Alternatif Menginstall Emulator bawaan Android Studio,Genymotion atau Nox App Player


Tools yang digunakan

Segi pengembangan

Dari segi metode pengembangan yang dipakai ,kalian bisa menggunakan metode SDLC (System Development LifeCycle), untuk mengembangkan project atau Aplikasi kalian. Bagi kalian yang kuliah di Ilmu Komputer atau Teknik Informatika ,mungkin sudah tidak asing lagi tentang metode pengembangan ini. Bagi kalian yang di luar atau Non-IT mungkin kalian perlu mendalaminya dengan mencari resource yang ada di Internet. Atau kalian juga bisa menggunakan metode pengembangan lain ,yang pastinya disesuaikan dengan kebutuhan kalian. Ini sebagai bahan referensi saja. 


Contoh Metode Pengembangan Aplikasi Android

Kurang lebih penjelasanya seperti ini:

Planning : Merencanakan Ide atau Konsep dari Aplikasi yang akan dibuat dan dikembangkan. Memperkirakan waktu lama pengerjaan atau pengembangan. Merencanakan fitur-fitur yang akan dibuat versi awal dan versi selanjutnya. Biasanya dikerjakan oleh Developer atau Software Engineer.

Design :  Membuat design seperti Wireframe ,Mockup ,atau Contoh kerangka desain Aplikasi,untuk (UI)User Interface dan juga (UI) User Experience .Biasanya dikerjakan oleh designer ,dibuat menggunakan Photoshop dan Ilustrator atau Software Design lainya. Lalu di implementasikan ke dalam bentuk Layout.XML.

Development : Mengimplementasikan atau menterjemahkan UI dan UX yang designer buat ,ke dalam baris code alur logika pemrograman. Mengintegrasikan Database dan Web Service. Menggunakan API atau Library yang tersedia. Mensetting method pada fitur-fitur yang dibenamkan. Biasanya dikerjakan oleh programer atau coder, yang ahli dalam konsep OOP dan alur logika pemrograman  Java, serta memanfaatkan class library yang tersedia.

Debugging/Testing : Menguji Aplikasi Apakah bisa berjalan dengan baik, di semua perangkat Android. Baik itu Smartphone ataupun Tablet. Ini tergantung kebutuhan apakah start-up atau perusahaan tersebut menggunakan beta tester ,atau profesi lainya untuk memeriksa bug-bug yang ada di dalam Aplikasi. 

Mempublish Aplikasi di Google Play Store : Mendistribusikan atau Mempublish Aplikasi yang siap dipakai oleh end-user. Setelah pemeriksaan atau pengecekan bug-bug yang ada sudah diperbaiki.

Menuliskan Judul dan Mendeskripsikan Aplikasi. Menampilkan Screenshot atau Video trailer tentang  Aplikasi yang menarik minat end-user untuk segera mendownload Aplikasi. Mungkin jika di luar negeri ada bagian khusus yang menangani hal ini.

Maintenance : Memeriksa Bug-bug yang ada ,Menerima dan Menganalisis  Laporan bug yang diterima. Mengupdate fitur-fitur Aplikasi yang akan dirilis di versi selanjutnya. Biasanya dikerjakan oleh Software Engineer.

Sekali lagi itu semua tergantung mekanisme start-up atau perusahaan. Terkadang beda-beda sesuai situasi dan kondisi yang ada. Tapi setidaknya bisa menjadi bahan referensi untuk kalian.

Segi Pembelajaran

Dari segi ini mungkin kita tidak akan membahas terlalu mendalam di dalam artikel ini, namun setidaknya saya akan membahas secara ringkas tentang apa yang harus di pelajari oleh seorang pemula. Yang perlu kalian ingat adalah Main Resources (Sumber Informasi Utama) dari pembelajaran pengembangan Aplikasi Android itu hanya di (https://developer.android.com). Jadi tutorial-tutorial yang bertebaran di Internet ,ya itu semua pengembangan dari Main Resources itu.

Tugas utama kita adalah Mempelajari ,Memahami ,Mengembangkan.dan Menggunakan dari Resources  (Dokumentasi,Informasi ,API,library dll)yang tersedia menjadi sebuah produk Aplikasi yang mempunyai value untuk banyak orang.


Segi pola pikir (mindset)
Dari segi pola pikir yang harus ditanamkan bagi seorang pemula adalah :

Mau belajar berusaha dan mencoba dari resource yang tersedia di Internet.Sebelum menanya berusaha dulu memahami resource yang tersedia di InternetTak pernah berhenti belajar ,entah seberapa besar ilmu yang telah di dapatkannyaUpdate perkembangan Android dan Teknologi terkini.Jika ada bug atau erorr ,berusaha dulu menganalisis dan mencari solusinya (mencari di Stackoverflow.com) ,atau bisa copykan pesan erorr lalu translate. Semakin banyak erorr atau bug yang ada ,semakin banyak belajar dan ilmu yang telah didapatkanJangan malas belajar berbahasa inggris ,minimal untuk kemampuan reading.Selalu berbagi (share) pengalamanya dan mengajari ilmunya ke oranglain. Karena menurut riset metode pembelajaran yang terbaik ,porsi yang terbesar (90% ) yaitu dengan mengajari atau membagikan ilmunya ke orang lain.porsi dibawahnya (75%) learn by doing ,atau belajar sambil praktek langsung.Tidak hanya kerja keras ,kita dituntut kerja cerdas juga.No shorcut to successJangan 100% mengikuti tutorial. Maksudnya disini kita bisa kreasikan Aplikasi kita jadi tidak meniru 100% di tutorial, dan membuat kemungkinan jika kita melakukan ini itu bagaimana ya hasilnya, atau bagaimana ya tampilanya. Jadi tutorial biasanya kan hanya mengajarkan cara atau langkah-langkah .Nah kita sebagai pembelajar harus mengembangkan Aplikasi yang ada di tutorial ,melakukan experiment,mencoba hal-hal yang baru dan berbeda, Penulis blog membuat tutorial cara membuat aplikasi ini itu, pembaca atau pembelajar bertugas mengembangkanya.

B). Memulai Project Hello World :

Membuat  New Project 

1. Disini kita posisikan kalian sudah menginstall tools seperti yang ada di bagian persiapan diatas. Kalian bisa membaca cara Menginstall dan Setting Path Java dan Menginstall Android Studio terlebih dahulu. Nah sekarang di layar Komputer atau Laptop kalian sudah terinstall Android Studio. Sekarang kalian click atau buka Software Android Studionya. 


Pengenalan menu bagian Welcome to Android Studio (klik gambar untuk zoom )

Jangan lupa untuk terus melakukan update versi Android Studio beserta SDK didalamnya.Jika terdapat notif update.




2. Sekarang kita akan buat Project Baru Hello World di Android Studio. Dengan memilih Start a new Android Studio project.

Pada bagian Configure New Project ini kita bisa mengkonfigurasikan judul project baru .


Configure New Project


Application Name ,Package Name dan Project Location

Application Name : Judul Aplikasi Kalian .Disini kalian nantinya bisa ganti judulnya lewat strings.xml Company Domain :  Nama dan alamat unik domain perusahaan kalian. Disesuaikan saja dengan alamat package nama kalian.Package Name : Nama package atau direktori dari class Java.  Kalian bisa edit di pojok kanan baris.Poject Location : Alamat direktori penyimpanan project baru kalian,yang disimpan di Komputer.


Ingat tidak harus mengikut tutorial ini ,tapi kalian bisa kreasikan sesuai dengan minat kalian buat Aplikasi baru 

Jika sudah mengisi pilih tombol Next.

3. Pada bagian Target Android Devices ,Disini kalian dapat mengembangkan Aplikasi Android tidak hanya untuk Smartphone dan Tablet saja. Tapi juga bisa menargetkan ke perangkat Android Wear .Smart TV ,Android Auto dan Glass. Untuk sekarang ini (di tahun 2016) masih banyak orang yang menggunakan perangkat Android ICS (Ice Scream Sandwich). Jadi kita bisa memilih API 15. 


Target Android Devices

Sebelum itu juga jika kalian ingin riset tentang API, apa saja yang tersedia di versi OS terbaru. Kalian bisa memilih Help me Choose.

Maka akan terlihat seperti ini:

Jika sudah pilih OK.


Android Platform

Lalu kita bisa pilih Next.

4. Pada bagian Add an activtiy to Mobile , kalian bisa memilih Empty Activity . Lalu Next. Tapi sebelum itu jika kalian ingin mengembangkan Aplikasi Android , kalian sebenarnya sudah dimudahkan lewat template-template atau Activity yang tersedia disini . Seperti Google Maps Activity , Fullscreen Activity ,Login Activity.  Jadi tak perlu cari-cari tutorial di Internet jika disini tersedia. Memang pastinya gak lengkap secara keluruhan ,hanya point atau intinya saja dari penggunaan Activity. ya setidaknya kalian bisa belajar disini tentang cara penggunaanya. 


Add an Activity to Mobile

5.Pada bagian Customize the Activity , disini kita bisa mengisi atau merubah Nama Activity dan Layout. Disini kita pilih standar bawaan saja ,jika kalian ingin merubah nama filenya itu terserah kalian. Jika sudah pilih tombol Finish.


Customize the Activity

6. Disini kita akan menunggu proses building Gradle project. Bisa cepat atau lambat itu tergantung spesifikasi di Komputer kalian dalam memprosesnya. 

7. Jika sudah selesai .Maka tampilan Project Hello Worldnya akan terlihat seperti ini.


Tampilan Hello World Android Studio

Jika ada kesalahan ,kekurangan mohon maaf sebelumnya . Disini saya hanya posisi sebagai penulis yang ingin membagikan apa yang diketahui dan apa yang dirasakan. Saya bukan seorang Expert di bidang pengembangan Aplikasi Android. Jika ada yang tersinggung atau bagaimana ,saya mohon maaf. Yang pasti semua hal pasti ada sisi positif dan negatifnya tergantung bagaimana kita menyikapinya. Jika  kalian punya teman yang pemula, yang masih bingung kesana kemari ,barangkali jika kalian SHARE atau Bagikan artikel ini , bisa berguna dan bermanfaat untuk teman kalian. 

Sekian dan terima kasih

//Jika ada perubahan ,penambahan kesalahan akan saya update.



Sumber : okeandroid.com

Dasar pemrograman Android

Dasar pemrograman Android: Pengenalan Java, Android dan Eclipse


Definisi java menurut Sun Microsystem (perusahaan pemilik hak cipta java) adalah nama untuk sekumpulan teknologi yang membuat perangkat lunak dan menjalankan perangkat lunak pada komputer standalone ataupun pada lingkungan jaringan/internet (sumber www.sun.com). java berdiri di atas sebuah  mesin intepreter yang diberi nama  java Virtual Machine (JVM). JVM inilah yang akan membaca  bytecode dalam file.class dari suatu program sebagai representasi langsung program yang berisi bahasa mesin. Oleh karena itu bahasa java disebut sebagai bahasa pemrograman yang portable, karena dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi, asalkan pada sistem operasi tersebut terdapat JVM.

Pada tahun 2009 Oracle membeli Sun Microsystem yang berakibat secara tidak langsung java menjadi milik oracle secara penuh . java resmi diakuisi pada 27 Januari 2010  (sumber oracle press release)

Karakteristik java :

Sederhana

Sintaks java seperti sintaks pada C++ tetapi sintaks java tidak memerlukan header file, pointer arithmatic, struktur union, operator overloading, class virtuall base, dan yang lainnya. Jika mengenal C++ dengan baik, maka pengguna dapat berpindah ke sintaks java dengan mudah.

Berorientasi Objek (Object Oriented)

Berorientasi objek merupakan suatu teknik yang memusatkan rancangan pada data (objek) dan interface. Fasilitas pemrograman berorientasi objek pada java pada dasarnya adalah sama dengan C++. perbedaan utama antara java dengan C++ terletak pada penurunan berganda (multiple inheritance). java tidak mengenal multiple inheritance seperti pada C/C++. Multiple Inheritance membingungkan dan berakibat pada sulitnya pembuatan aplikasi. Sebagai gantinya java menggunakan interface.

Portabel

Java dapat digunakan pada segala macam arsitekstur komputer dan perangkat karena sifatnya yang portable. Dapat dieksekusi di beragam platform tanpa harus melakukan perubahan kode secara menyeluruh. Sebagai contoh, aplikasi java yang dapat berjalan di windows maka juga dapat berjalan dengan baik di sistem operasi linux dan mac. Dengan hanya membutuhkan java virtual machine yang serupa tanpa melakukan perubahan pada kode aplikasi tersebut.

Platform java terdiri dari sekumpulan library, compiler, debugger dan alat lain yang dipaket dalam java development kit (JDK). Agar sebuah program java dapat  dijalankan, maka file dengan ekstensi  .java harus dikompilasi menjadi file  bytecode. Untuk menjalankan file  bytecode  tersebut dibutuhkan  JRE (java runtime environment) yang memungkinkan pengguna untuk menjalankan program java. JRE terdiri dari JVM dan pustaka java yang digunakan.

Platform java memiliki tiga buah edisi yang berbeda :

J2EE (java 2 Enterprise Edition)

J2SE (java 2 Second Edition)

J2ME (java 2 Micro Edition)

Gambar Edisi java dan sasaran targetnya pada perangkat

Penjelasan gambar (Sumber: java.com) yaitu:

KVM (K Virtual Machine) adalah : sebuah subset dari java virtual machine yang dioptimalisasikan untuk perangkat bermemori kecil dan perangkat berukuran kecil atau lebih dikenal dengan perangkat CLDC (Connected Limited Device Configuration). KVM support penggunaan memori hingga 512KB

CVM  (C Virtual Machine) adalah : sebuah subset dari virtual machine yang dioptimalisasikan untuk perangkat-perangkat berukuran kecil yang  penggunaan memorinya diatas +2MB atau lebih dikenal dengan perangkat CDC (Connected Device Configuration).

JVM  (Java Virtual Machine) adalah: Java virtual machine yang merupakan pusat dari CVM dan KVM dan meliputi J2ME, J2SE dan J2EE dengan penerapan pada banyak perangkat dan cakupan support memori yang luas

Android

      Android   merupakan   OS   mobile   yang  tumbuh di tengah OS Lainnya   yang  berkembang   dewasa  ini.  OS  lainnya  seperti Windows Mobile, iPhone OS, Symbian, dan masih banyak lagi Juga menawarkan kekayaan isi dan keoptimalan berjalan di atas perangkat    hardware   yang ada.  Akan tetapi, OS yang ada ini berjalan  dengan  memprioritaskan  aplikasi  inti  yang dibangun sendiri tanpa  melihat  potensi  yang  cukup besar   dari  aplikasi pihak ketiga. Oleh  karena itu,  adanya keterbatasan  dari aplikasi pihak ketiga untuk mendapatkan data asli ponsel, berkomunikasi antar proses  serta keterbatasan  distribusi  aplikasi pihak  ketiga untuk platform mereka. Android menawarkan sebuah lingkungan yang berbeda untuk pengembang.  Setiap  aplikasi  memiliki  tingkatan   yang sama. Android tidak membedakan antara aplikasi inti dengan aplikasi pihak ketiga. API  yang disediakan menawarkan akses ke hardware,  maupun data-data  ponsel   sekalipun,   atau   sistem sendiri.  Bahkan  pengguna  dapat  menghapus aplikasi inti dan menggantikannya dengan aplikasi pihak ketiga.

Sejarah Android

Android merupakan sistem operasi yang dikembangkan untuk perangkat mobile berbasis Linux. Pada awalnya sistem operasi ini dikembangkan   oleh   Android Inc.  yang   kemudan   dibeli   oleh  Google pada tahun 2005.Dalam    usaha    mengembangkan   Android   pada   tahun   2007 dibentuklah Open Handset Alliance (OHA), sebuah konsorsium  dari beberapa  perusahaan,   yaitu Texas Intruments,Broadcom Corporation, Google, HTC, Intel, LG, Marvell Technology  Group, Motorola, Nvidia, Qualcomm, Samsung Electronics, Sprint Nextel, dan T-Mobile dengan tujuan untuk mengembangkan standar terbuka untuk perangkat mobile. Pada tanggal 9 December 2008 diumumkan bahwa 14 anggota baru akan bergabung pada proyek Android,yaitu perusahaan PacketVideo, ARM Holdings, Atheros  Communications, Asustek Komputer Inc, Germin Ltd, Softbang, Sony Ericsson, Toshiba Corp, dan Vodafone Group.

Gambar Arsitektur Android

Applications

Lapisan ini adalah lapisan aplikasi, serangkaian aplikasi akan  Terdapat pada perangkat mobile. Aplikasi inti yang telah terdapat  pada Android termasuk kalender, kontak, SMS, dan lain sebagainya Aplikasi-aplikasi ini ditulis dengan bahasa pemrograman java.

Application Framework  

Pengembang aplikasi memiliki akses penuh ke android sama Dengan aplikasi inti yang telah tersedia. Pengembang dapat Dengan mudah mengakses informasi lokasi, mengatur alarm, Menambahkan pemberitahuan ke situs bar dan lain sebagainya. Arsitektur aplikasi ini dirancang untuk menyedarhanakan penggunaan kembali komponen, aplikasi apa pun dapat memublikasikan Kemampuan dan aplikasi lain dapat menggunakan Adalah seperangkat layanan dan sistem yaitu berbagai view yang Digunakan untuk membangun UI, content provider yang memungkinkan aplikasi berbagai data, resource manager menyediakan akses bukan kode seperti grafik, string, dan layout, notification manager yang akan membuat aplikasi dapat  menampilkan tanda pada status bar dan activity manager yang berguna mengatur  daur hidup dari aplikasi.

Libraries

Satu set libraries dalam bahasa C/C++ yang digunakan oleh berbagai komponen pada sistem Android.

Android Runtime

Satu set libraries inti yang menyediakan sebagai besar fungsi Yang tersedia di libraries inti dari bahasa pemrograman java. Setiap aplikasi akan berjalan sebagai proses sendiri pada DalvikVirtual Machine.

Linux Kernel

Android bergantung pada Linux versi 2.6 untuk layanan sistem  inti seperti keamanan, manajemen memori, manajemen proses, Network stack,dan model driver. Kernel juga bertindak sebagai lapisan antara hardware dan seluruh software.

Android adalah sistem operasi yang menarik karena dalam setiap rilisnya selalu menggunakan nama-nama makanan cemilan serta versinya yang selalu alphabet.

Berikut adalah versi android yang dirilis:

Android versi 1.1

Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1 Android Versi ini dilengkapi dengan pembaruan pada aplikasi, jam alarm, Voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.

Android versi 1.5 (Cupcake)

Terdapat beberapa  pembaruan  termasuk  juga   penambahan Beberapa fitur dalam versi ini yakni kemampuan mereka dan  Menonton video dengan modus kamera, dukungan Bluetooth A2DP, Kemampuan terhubung secara otomatis ke headset  Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat  disesuaikan dengan sistem dirilis pada pertengahan mei 2009.

             

Gambar Tampilan antar muka Android 1.5

Android versi 1.6 (Donut)

Donut(versi 1.6) dirilis pada September 2009 dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, Penggunaan baterai indicator dan control applet VPN Fitur Lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri Yang dintegrasikan; CDMA / EVDO, VPN, Gestures, dan Text-to-Speech engine; kemampuan dial kontak, dan pengadaan resolusi WVGA .

Gambar  Tampilan antar muka Android 1.6

Android versi 2.0/2.1 (Éclair)  

Android  ini diluncurkan pada 3 December 2009. Dilakukan Perubahan, yaitu pengoptimalan hardware, perubahan UserInterface (UI) dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar Kontak yang baru, peningkatan Google Maps  3.1.2, dukungan  Flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.

Gambar Tampilan antar muka Android 2.1

Android versi 2.2 (Froyo)

Pada 20 Mei 2010 kembali diluncurkan ponsel android dengan versi 2.2 (Froyo) perubahan yang dilakukan melipati optimasi kecepatan, memori,dan kenerja sistem operasi secara Keseluruhan, dukungan untuk menginstalasi aplikasi pada memori  eksternal, dukungan adobe flash 10.1 serta fungsi USB tethering Maupun Wifi hotspot. Android versi ini adalah yang paling banyak digunakan di ponsel di sepanjang tahun 2010 – akhir 2011, namun pada sepanjang 2012 android 2.3 menjadi versi yang paling banyak beredar.

Gambar  Tampilan antar muka Android 2.2

Android versi 2.3 (Gingerbread)

1 December 2010 Google kembali meluncurkan versi terbaru yaitu Android versi 2.3, Pada versi ini terdapat peningkatan manajemen daya, kontrol melalui aplikasi, penggunaan multipel kamera,Peningkatan performa serta penambahan sensor seperti gyroscope.Versi ini adalah yang paling banyak digunakan di ponsel. Tercatat di tahun 2012 (sumber android.com) bahwa penggunaan versi 2.3 sudah mencapai 60 % lebih. Sebuah ponsel yang menjalankan android versi 2.3 umumnya memiliki spesifikasi ponsel yang cukup tinggi, dikarenakan karena versi ini membutuhkan resource yang berbeda dengan yang sebelumnya sehingga umumnya prosesor ponsel yang menjalankan OS ini memiliki clock diatas 600mhz.

Gambar Tampilan antar muka Android 2.3

Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb)

Versi ini berbeda dengan versi-versi sebelumnya. Versi ini dirancang khusus untuk PC Tablet. Selain itu, pada versi ini memungkinkan penggunaan multiprosesor dan akselerasi perangkat keras untuk grafis.  

Gambar  Tampilan antar muka android 3

Android 4.0 (Ice Cream Sandwich)

Dikeluarkan dikuartal keempat tahun 2011. ICS adalah versi android yang memiliki fitur serba lengkap dibanding versi sebelumnya , seperti fitur unlock menggunakan sensor wajah, tampilan yang menawan dan indah dan fitur NFC

Gambar  Tampilan antar muka Android 4.0

Android 4.1 (Jelly Bean)

Diungkap pada ajang Google I/O pada juni 2012 dengan perbaikan UI, tambahan fitur baru dan tentunya support device seperti USB, video game controller, dan lainnya. Dengan API baru serta penyempurnaan disisi NFC.

Gambar  Tampilan antar muka Android 4.1-4.3 Jelly bean

Android 4.4 (Kit Kat)

Dirilis pada september 2013 android ini adalah penyempurnaan versi sebelumnya Jelly bean dengan beberapa fitur baru, support hardware baru dan kemampuan berjalan pada perangkat wearable seperti smartwatch, dan pada versi ini pula penggunaan  Android Runtime sebagai pengganti Dalvik mulai diperkenalkan sehingga pada versi ini android semakin cepat nan gesit.

Gambar  Tampilan antar muka Android 4.4 Kit Kat

Android 5.0 (Lollipop)

Dirilis pada November 2014 pada versi ini Android mengalami perombakan besar-besaran. Dengan tampilan UI yang disebut Material Design Android lollipop menawarkan perbedaan besar dibanding versi sebelumnya. Juga pada versi ini Android Runtime (ART) mengganti secara default penggunaan Dalvik Runtime.Pada android versi ini pula disematkan proyek volta dimana android semakin irit baterai dan bisa disetup untuk penghematan baterai. Beberapa tambahan bahasa baru juga disematkan dan Lockscreen yang semakin interaktif.

Gambar  Tampilan antar muka Android 5.0  Lollipop

Pengembangan sistem operasi dan aplikasinya sendiri mengacu Pada empat prinsip, yaitu:

Opensource

Android dibangun untuk menjadi benar-benar opensource. Sebagai contoh sebuah aplikasi dapat mengambil dan mengakses  fungsi-fungsi utama ponsel seperti membuat panggilan mengirim pesan teks, menggunakan kamera dan lain-lain. Hal ini memungkinkan para pengembang untuk membuat aplikasi yang lebih baik

Semua Aplikasi Dibuat Sama  

Android tidak membedakan antara aplikasi inti ponsel dan aplikasi pihak ketiga. Kedua jenis aplikasi ini dapat dibangun  dan memiliki akses yang sama ke ponsel. Pengguna dapat sepenuhnya mengatur telepon sesuai kepentingan mereka.

Mendobrak Batasan Aplikasi

Android membuang berbagai hambatan untuk mambangun aplikasi baru yang inovatif. Misalnya seorang pengembang dapat menggabungkan informasi dari web dengan data individu dari ponsel. Misalnya data kontak, kalender, atau lokasi geografis sehingga memberikan informasi yang lebih relevan. Dengan Android, pengembang juga dapat membangun  aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk melihat lokasi dan terkoneksi dengan temam-temannya.

Pengembangan Aplikasi yang Cepat dan Mudah

Android menyediakan akses ke berbagai library (pustaka) dan tools yang dapat digunakan untuk membangun aplikasi yang kaya.

Fitur dan Arsitektur Android

   Fitur yang tersedia pada Android adalah:

Framework aplikasi : memungkinkan penggunaan dan pemindahan dari componen yang tersedia.

Dalvik virtuall machine: Virtual machine  yang dioptimalkan untuk perangkat mobile.

Grafik  : grafik 2D dan grafik 3D yang didasarkan pada library OpenGL.

SQLite  : untuk penyimpanan data.

Mendukung media  : audio, dan berbagai format gambar  (MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF)

GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, and Wifi (tegantung hardware)

Camera, Global Positioning sistem (GPS), compass, dan accelerometer( tergantung hardware )

Lingkungan pembangunan yang kaya, termasuk  Emulator, peralatan debugging, dan plugin untuk eclipse IDE.

SDK Android

Dengan softwaredepelopment kits (SDK) yang lengkap, dilengkapi dengan emulator yang membantu untuk menguji coba aplikasi yang dibuat serta dokumentasi  yang lengkap. Tidak ada biaya Lisensi untuk memperoleh SDK ini. Android merupakan pilihan tepat untuk pengembang. Untuk pengembang hal yang perlu diperhatikan bahwa tidak  membutuhkan sertifikasi untuk menjadi pengembang Android. Android juga telah menyediakan took aplikasi yang bernama Android Market bagi para pengembang untuk menempatkan dan menjual aplikasi yang dibuatnya. Hal menarik lainnya yang menjadi pembeda Android dengan lainnya adalah:

Opensource

Merupakan platform terbuka (Open Source) bagi para pengembang (programmer) untuk membuat aplikasi.

Android bukan bahasa pemrograman

Android bukan bahasa pemrograman akan tetapi hanya menyediakan lingkungan hidup atau run time environment yang disebut DVM (Dalvik Virtual Machine) yang telah dioptimasi untuk device/alat dengan sistem memori yang kecil.

Pertukaran data dan komunikasi antar proses  

Dengan adanya intent dan Content Provider akan Memudahkan pengembang untuk berbagai data maupun Berkomunikasi antar proses.Semua aplikasi sama Tidak ada perbedaan antara aplikasi yang dikembangkan oleh pihak ketiga dengan aplikasi inti bawaan Android.   Aplikasi services yang berjalan di background Android memungkinkan sebuah aplikasi berjalan di background dan berjalan diam-diam dengan aplikasi lainnya.

Dukungan Google Maps

Android telah menyediakan Google API yang bisa digunakan dengan Mudah untuk menampilkan, mengatur peta lokasi

Dukungan Google Apps

Android pada sistem operasinya mendapat dukungan penuh dari google salah satunya adanya dukungan aplikasi google atau sering disebut google apps. Contohnya Google Docs (pengolah data), Googles (pencari barang), Talkback (aplikasi aksesbilitas), Google Translate (aplikasi penerjemah), Google Pinyin (aplikasi mandarin)  dan yang lainnya.

Eclipse, IDE Standar

Dalam membuat aplikasi android, eclipse adalah IDE standar yang digunakan untuk merancang atau membuat aplikasi android. Walaupun pada praktiknya dalam membuat aplikasi android dapat juga menggunakan IDE seperti Netbeans ataupun yang lain namun eclipse sudah menjadi standar serta paling banyak digunakan dalam mengembangkan aplikasi android. Selain opensource, serta mendapat dukungan dari google sebagai penyedia sdk android, fitur dan plugin yang berlimpah pada eclipse menjadikan IDE ini menjadi mudah digunakan serta superior.

Tabel 2.2 Versi Eclipse

Sumber : www.eclipse.org

Arsitektur Eclipse

Secara standar eclipse selalu dilengkapi dengan JDT (java development tools), plug-in yang membuat eclipse kompatibel untuk mengembangkan program java, dan PDE (plugin development environment) untuk mengembangkan plug-in baru. Eclipse beserta plug-in-nya diimplementasikan dalam bahasa pemrograman java.  Konsep eclipse IDE adalah :

terbuka (open),

mudah diperluas (extensible) untuk apa saja, dan

Mudah digunakan (easy to use)

Dalam struktur eclipse khususnya dalam struktur project aplikasi android memiliki keterangan struktur:

Folder src merupakan folder letak file sumber java (source) sebagai contoh file hello. java.

Folder gen merupakan folder letak file generate java (R.java).

Folder Android 2.x merupakan folder letak semua file libraries untuk Android 2.x. karena kita menetapkan target development untuk device dengan sistem operasi Android 2.3.3 (GingerBread), jadi yang tampil folder-nya nanti adalah Android 2.3.3

Folder assets merupakan folder letak semua asset raw (raw files). File-file yang dalam folder ini contohnya file XML,file-file SQLite.

Folder res (resources) merupakan folder letak file-file string, audio, dan gambar.

Folder drawable-hdpi merupakan folder untuk menyimpan file gambar yang terkompilasi yang ditujukan untuk layar beresolusi tinggi (contoh file XML dan bitmap).

Folder drawable-ldpi merupakan folder untuk menyimpan file gambar yang terkompilasi yang ditujukan untuk layar beresolusi rendah.

Folder drawable-mdpi merupakan folder untuk menyimpan file gambar yang terkompilasi yang ditujukan untuk layar beresolusi sedang.

Folder layout merupakan folder berisi file-file XML yang mendefinisikan tampilan antar muka/userinterface aplikasi kita.

Gambar 2.11  Struktur folder android di eclipse IDE

Folder values merupakan folder berisi file XML yang berisi nilai-nilai API sederhana, seperti colors, integers, strings.

Styles.xml file XML yang merepresentasikan styles (seperti CSS pada HTML).

Arrays.xml file XML yang digunakan untuk mendeklarasikan sebuah array.

Colors.xml file XML yang digunakan untuk mendeklarasikan nilai color, dapat diakses melalui class R.colors.

String.xml file XML yang digunakan untuk menyimpan nilai string, dapat diakses melalui class R.strings.

dimens.xml file XML yang digunakan untuk mendefinisikan nilai dimens/dimensi. Sebagai contoh, nilai 10px sama dengan 10 pixels, dapat di akses melalui class R.dimens.

File Android Manifest.xml merupakan file XML yang berisi segala informasi penting yang dibutuhkan oleh aplikasi kita untuk bekerja. File manifest ini juga berisi nama dari paket java aplikasi kita, komponen aplikasi seperti activities atau background service, informasi minimum platform yang dapat menjalankan aplikasi kita (kita yang menentukan sendiri), deklarasi izin (permission ) dari aplikasi kita.

File default.properties merupakan file yang berisi project setting seperti target platform jangan sampai hilang setting yang ada pada file ini.

Sebagai acuan nilai API android atau kerap disebut juga API Level , untuk minimum platform nya adalah sebagai berikut,:

Android 1.0 SDK, nilai API 1.

Android 1.1 SDK Nilai API 2.

Android 1.5 SDK Nilai API 3.

Android 1.6 SDK Nilai API 4.

Android 2.0 SDK Nilai API 5.

Android 2.0.1 SDK Nilai API 6.

Android 2.1 SDK Nilai API 7.

Android 2.2 SDK Nilai API 8.

Android 2.3.1 SDK Nilai API 9.

Android 2.3.3 SDK Nilai API 10.

Android 3.0 SDK Nilai API 11.

Android 3.1 SDK Nilai API 12.

Android 3.2 SDK Nilai API 13.

Android 4.0 SDK Nilai API 14.

Android 4.0.3 SDK Nilai API 15.

Android 4.1 Jelly Bean (API level 16)

Android 4.2 Jelly Bean (API level 17)

Android 4.3 Jelly Bean (API level 18)

Android 4.4 KitKat (API level 19)

Android 5.0 Lollipop (API level 21)


Sumber:
http://www.tutorialkomputer.info/artikel-697-dasar-pemrograman-android-pengenalan-java-android-dan-eclipse.html#ixzz3nrR92wNb