Rabu, Februari 10, 2016

Visio

Microsoft Visio

Microsoft Visio 2010


Microsoft Visio (atau sering disebutVisio) adalah sebuah program aplikasikomputer yang sering digunakan untuk membuat diagramdiagram alir(flowchart), brainstorm, dan skemajaringan yang dirilis oleh Microsoft Corporation. Aplikasi ini menggunakangrafik vektor untuk membuat diagram-diagramnya.

Visio aslinya bukanlah buatan Microsoft Corporation, melainkan buatan Visio Corporation, yang diakusisisi oleh Microsoft pada tahun 2000. Versi yang telah menggunakan nama Microsoft Visio adalah Visio 2002, Visio 2003, dan Visio 2007 yang merupakan versi terbaru. Visio 2007 Standard dan Professional menawarkan antarmuka pengguna yang sama, tapi seri Professional menawarkan lebih banyak pilihan template untuk pembuatan diagram yang lebih lanjut dan juga penataan letak (layout). Selain itu, edisi Professional juga memudahkan pengguna untuk mengoneksikan diagram-diagram buatan mereka terhadap beberapa sumber data dan juga menampilkan informasi secara visual dengan menggunakan grafik.

Versi-versi Visio

Visio 5.0Visio 2000Microsoft Visio 2002 (dikenal juga dengan sebutan Visio XP)Microsoft Office Visio 2003Microsoft 2007Microsoft Office Visio 2010

Format berkas

*.VSD*.VSS*.VST*.vdx*.vsx*.vtx

Campak?

Apa itu Campak?

Campak adalah penyakit yang disebabkan infeksi virus yang sangat menular yang menyerang sistem pernapasan. Virus berdiam dalam sistem pernapasan, sehingga virus menular dengan berbagai cara, misalnya melalui batuk, bersin, atau sentuhan. Karena virus ini menyebar melalui udara, virus ini dapat bertahan hidup di luar tubuh selama 2 jam. Virus ini dapat tetap hidup pada di permukaan, gagang pintu, atau objek apapun dan menginfeksi siapa saja yang menyentuhnya.
Virus ini sebagian besar menyerang anak-anak, namun juga dapat menyerang siapa saja dari segala usia. Namun, mereka yang sudah terserang campak menjadi kebal terhadap virus ini. Saat ini, vaksin campak telah banyak tersedia di berbagai negara, yang secara luas mengurangi risiko wabah campak.

Penyebab Campak

Terdapat dua jenis virus yang menyebabkan campak: rubeola dan rubella. Setiap virus menyebabkan jenis campak yang berbeda. Virus rubeola menyebabkan campak merah yang terkenal atau disebut juga campak keras. Meskipun kebanyakan orang sembuh dari penyakit ini, penyakit ini juga dapat menyebabkan kondisi yang mengancam jiwa seperti pneumonia dan ensefalitis.
Di sisi lain, virus rubella menyebabkan campak Jerman. Meski dianggap bentuk campak yang lebih ringan, campak Jerman juga dapat menyebabkan beberapa kerusakan terutama pada ibu hamil, yang membuat anak yang belum lahir berisiko lebih tinggi memiliki cacat lahir.
Baik rubeola maupun rubella bersifat sangat menular. Rubeola merupakan salah satu virus yang paling cepat menyebar, yang diketahui manusia. Untungnya, vaksin campak saat ini sudah banyak tersedia, yang merupakan salah satu alasan mengapa wabah campak jarang terjadi di banyak negara di seluruh dunia. Namun, di daerah yang sangat rentan terserang, virus ini dapat menyebar dengan cepat. Hal ini terjadi karena dibutuhkan 7-18 hari sebelum gejala utama dari penyakit campak muncul.

Gejala Utama Campak

Gejala campak yang paling mudah terlihat adalah merah ruam, yang biasanya muncul antara 2-4 hari setelah timbulnya gejala lain. Sebelum ruam muncul, orang yang terinfeksi telah merasakan gejala sakit tenggorokan, batuk, dan bersin. Ketik virus menyerang, virus juga dapat mempengaruhi kelenjar getah bening yang membuat kelenjar membengkak. Demam tinggi, diare, dan sakit mata juga merupakan gejala umum.
Gejala campak biasanya akan berlangsung selama sekitar 7-10 hari. Kebanyakan anak tidak akan memiliki masalah selama periode ini, sementara pasien dewasa mungkin merasakan nyeri sendi ekstrim.
Di sisi lain, campak jerman memiliki gejala yang lebih ringan daripada campak merah biasa. Bahkan, gejalanya mungkin sangat ringan hingga orang yang terinfeksi mungkin tidak menyadari kondisinya.
Masa inkubasi terjadi sekitar 10 hari sampai 2 minggu. Pertama-tama orang yang terserang akan mengalami kelelahan, yang diikuti dengan sakit kepala dan demam ringan. Ruam akan muncul setelah beberapa hari. Ruam dimulai dengan bintik-bintik kecil di wajah sebelum menyebar ke seluruh tubuh.
Kebanyakan orang yang terserang campak jerman mengalami nyeri sendi, terutama pada tangan dan lutut. Namun, jika ibu hamil yang terinfeksi, terdapat risiko tinggi komplikasi. Anak yang belum lahir juga berpotensi terserang virus yang menyebabkan beberapa kondisi, seperti katarak, gangguan pendengaran, ketidakmampuan belajar, atau bahkan kematian janin.
Saat ini, virus rubella dan rubeola menyebabkan campak menjadi penyakit biasa, namun masih tetap ada. Dengan demikian, orang yang terserang biasanya tidak menyadari kondisi penyakit ini. Mereka menjadi sadar hanya ketika berkonsultasi dengan dokter untuk mencari pengobatan untuk ruam atau gejala lain dari penyakit ini.
Meskipun biasanya campak tidak memerlukan perawatan medis darurat, terdapat kemungkinan komplikasi dapat berkembang. Jika Anda mengalami salah satu gejala di atas, sebaiknya Anda segera mengunjungi dokter keluarga.

Siapa yang Harus Ditemui & Jenis Pengobatan yang Tersedia

Dokter keluarga Anda terlebih dahulu harus memeriksa kondisi Anda dengan melakukan pemeriksaan fisik dan mempelajari riwayat kesehatan Anda. Jika dicurigai campak, Anda mungkin perlu menjalani pemeriksaan darah.
Karena campak merupakan infeksi virus, tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit ini. Orang yang terinfeksi harus menunggu hingga gejala mereda. Namun, jika komplikasi seperti pneumonia atau ensefalitis terjadi, kondisi ini perlu diperlakukan secara terpisah di rumah sakit.
Perawatan di rumah merupakan bentuk pengobatan campak yang paling umum. Orang yang terserang harus banyak beristirahat, sesekali mandi air hangat untuk membantu mengurangi rasa tidak nyaman. Jika muncul demam tinggi, dianjurkan untuk minum banyak air untuk mencegah dehidrasi. Analgesik dan antipiretik juga dapat membantu mengatasi demam dan meringkankan rasa tidak nyaman pada batas tertentu.
Perawatan rumah juga dianjurkan untuk mencegah penyebaran virus. Virus ini biasanya ditularkan 4 hari sebelum dan sesudah ruam muncul. Siapa saja yang membantu dalam pengobatan virus ini harus sudah divaksinasi atau telah terserang campak sebelumnya.
Jika Anda atau anak Anda tidak pernah terserang campak dan belum divaksinasi, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter Anda untuk melakukan vaksinasi. Anak-anak yang divaksinasi mungkin mengalami gejala yang sama, tetapi pada tingkat yang lebih rendah. Di sisi lain, orang dewasa biasanya akan mengalami nyeri sendi.

Rujukan:
  • Gershon AA. Measles virus (rubeola). In: Bennett JE, Dolin R, Mandell GL, eds. Principles and Practice of Infectious Diseases. 8th ed. Philadelphia, PA: Elsevier Saunders; 2014:chap 162.
  • Mason WH. Measles. In: Kliegman RM, Stanton BF, St. Geme JW III, et al., eds. Nelson Textbook of Pediatrics. 19th ed. Philadelphia, PA: Elsevier Saunders; 2011:chap 238.

Data base Rumah Sakit

Contoh Data base Rumah Sakit

Pengertian

Rumah sakit adalah tempat yang digunakan untuk memeriksa maupun merawat orang- orang yang sedang sakit. Dalam rumah sakit ini pasti terdapat banyak sekali orang yang memeriksakan kesehatannya setiap hari. Tentunya rumah sakit ini butuh sebuah pengelolaan untuk semua data- data tersebut. Data data tersebut antara lain data pasien, data dokter , data petugas jaga, data ruang, data pembayaran maupun data pasien yang menjalani rawat inap.

Maka, dibuatlah sistem informasi rumah sakit. Sistem informasi rumah sakit digunakan untuk mempermudah dalam pengelolaan data pada rumah sakit. Sistem ini tentunya sudah menggunakan metode komputerisasi. Karena dengan penggunakan metode komputerisasi, proses penginputkan data, proses pengambilan data maupun proses pengupdate data sangat mudah, cepat dan akurat.


Objek yang dipakai

1. Petugas
2. Pasien
3. Dokter
4. Ruang


Penentuan entitas

1. Petugas         : Menyimpan informasi identitas dari petugas jaga
2. Pasien           : Menyimpan informasi identitas dari pasien
3. Dokter          : Menyimpan informasi identitas dari dokter
4. Ruang           : Menyimpan informasi identitas dari ruang
5. Rawat inap    : Menyimpan informasi apabila terdapat pasien yang perlu rawat inap
6. Pembayaran  : Menyimpan informasi dari administrasi pembayaran pasien

Penentuan atribut

1. Petugas : kd_petugas char(10) primary key, nama_petugas varchar(30), alamat_petugas varchar(50),
    jam_jaga char(15)

2. Pasien : kd_pasien char(10) primary key, kd_dokte char(10) foreign key, nama_pasien varchar(30),
    alamat_pasien varchar(50), tanggal_datang char(15), keluhan varchar(50)

3. Dokter : kd_dokter char(10) primary key, nama_dokter varchar (30),alamat_dokter varchar(50),
    spesialisasi_dokter varchar(20)

4. Ruang : kd_ruang char(10) primary key, nama_ruang varchar(30), nama_gedung varchar(30)

5. Rawat inap : kd_rawat_inap char(10) primary key , nama_pasien varchar(30) foreign key, kd_ruang
    varchar(30) foreign key

6. Pembayaran : kode_pembayaran char(10) primary key, kd_pasien char(10), kd_petugas char(10),
    jumlah_harga varchar(30)




Hubungan atau Relasi

Petugas melayani pembayaran pasien
Tabel utama: petugas
Tabel kedua: pembayaran
Relationship: One-to-many (1:M)
Attribute penghubung: kd_petugas (FK kd_petugas di pembayaran )

Pasien membayar pada tabel pembayaran
Tabel utama: pasien
Tabel kedua: pembayaran
Relationship: One-to-one (1:1)
Attribute penghubung: kd_pasien (FK kd_pasien di pembayaran )

Dokter digunakan untuk pasien
Tabel utama: dokter
Tabel kedua: pasien
Relationship: One-to-many (1:M)
Attribute penghubung: kd_dokter (FK nama_dokter di pasien )

Pasien melakukan rawat inap
Tabel utama: pasien
Tabel kedua: rawat_inap
Relationship: One-to-one (1:1)
Attribute penghubung: kd_pasien (FK kd_pasien di rawat_inap )

Ruang digunakan untuk rawat_inap
Tabel utama: ruang
Tabel kedua: rawat_inap
Relationship: One-to-one (1:1)
Attribute penghubung: kd_ruang (FK kd_ruang di rawat_inap)





Berikut adalah kode progrem untuk masing- masing tabel
 

create database rumahsakit

create table petugas
(
kd_petugas char(10)constraint
pk_petugas_kd_petugas primary key not null,
nama_petugas varchar(30),
alamat_petugas varchar(50),
jam_jaga varchar(30)
);

create table dokter
(
kd_dokter char(10)constraint
pk_dokter_kd_dokter primary key not null,
nama_dokter varchar(30),
alamat_dokter varchar(50),
spesialisasi_dokter varchar(30),
);

create table pasien
(
kd_pasien char(10)constraint
pk_pasien_kd_pasien primary key not null,
kd_dokter char(10) constraint
fk_pasien_kd_dokter foreign key
references dokter(kd_dokter) on delete cascade on update cascade,
nama_pasien varchar(30) not null,
alamat_pasien varchar(50),
tgl_datang varchar(30) not null,
keluhan varchar(50)
);

create table ruang
(
kd_ruang char(10)constraint
pk_ruang_kd_ruang primary key not null,
nama_ruang varchar(30),
nama_gedung varchar(50),
);

create table pembayaran
(
kd_pembayaran char(10)constraint
      pk_pembayaran_kd_pembayaran primary key not null,
kd_petugas char(10) constraint
      fk_pembayaran_kd_petugas foreign key
      references petugas(kd_petugas) on delete cascade on update cascade,
kd_pasien char(10) constraint
      fk_pembayaran_kd_pasien foreign key
      references pasien(kd_pasien)on delete cascade on update cascade,
jumlah_harga varchar(30)
);

create table rawat_inap
(
kd_rawatinap char(10)constraint
      pk_rawat_inap_kd_rawatinap primary key not null,
kd_ruang char(10) constraint
      fk_rawat_inap_kd_ruang foreign key
      references ruang(kd_ruang) on delete cascade on update cascade,
kd_pasien char(10) constraint
      fk_rawat_inap_kd_pasien foreign key
      references pasien(kd_pasien)on delete cascade on update cascade
);

database Perpustakaan Sederhana di Ms. Access


Bikin Database Perpustakaan Sederhana di Ms. Access

Standard

      
 Kenapa pake Ms. Access ? Ya karena ini software yang gratisan berguna buat bikin database dan punya banyak fitur.
Gimana caranya ? Hayuk kita mulai.
      Pertama, buka aplikasi Ms. Access-nya, terus buat Blank Document. Ini tampilan awalnya :
Untitled

      Sebelum kita buat database-nya, kita harus bikin konsep dasar dari database-nya dulu. Misalnya daftar tabel, Field apa aja yang ada di tabel, DataType, dll. Kaya gini nih :
  1. PENERBIT: Kd_penerbit, Nm_penerbit, Alamat, Telp
  2. BUKU : Kd_buku, Judul, Kd_pengarang, Kd_penerbit, Kd_klasifikasi, Thn_terbit, Bahasa, Edisi, ISBN, Jumlah
  3. KLASIFIKASI : Kd_klasifikasi, Nm_klasifikasi
  4. PENGARANG : Kd_pengarang, Nama_pengarang, Jenis_kelamin
  5. PETUGAS : Kd_petugas, Nm_petugas, Jenis_kelamin, Alamat, Telp, User, Pass, Status
  6. ANGGOTA : Kd_anggota, nm_anggota, Jenis_kelamin, Alamat, No_telp, Kelas, Tgl_daftar
  7. INVENTARIS : No_inventaris, Kd_buku, NoBku, Tgl_masuk, status_buku
  8. PINJAM : No_pinjam, Kd_anggota, Tgl_pinjam, Tglharus_kembali, Kd_petugas
  9. DETPINJAM : No_pinjam, No_inventaris, Tgl_kembali, Status_pinjam
  10. DENDA : No_pinjam, No_inventaris, Tgl_denda, Jmlh_denda
      Nah, kalo udah punya konsep dasar, baru bikin tabelnya. Caranya Create >> Table, baru diisi tabelnya sesuai konsep, sama jangan lupa untuk edit Design View-nya buat ngerubah Data Type-nya. Setelah selesai, tampilan database nya jadi begini :
1

        Kedua, setelah tabel dibuat, tabel nya jangan lupa diisi datanya dulu, sekedar sedikit contoh aja, terus tabel-tabel nya dihubungin, atau bahasa kerennya di-relationship-kan. Gunanya ? ya biar datanya saling terhubung, liat dibawah nanti bakal ngerti. Caranya ? tentuin dulu Field mana aja yang mau dihubungkan, terus dihubungkan kemana, dan juga Join Type-nya apa. Ini ilustrasinya :
7

      Ko bisa begitu ? contoh yak, kenapa tabel anggota dihubungin sama tabel pinjam ? Karena nanti pas kita buat form, akan ketauan si anggota itu pinjam buku apa aja, kapan minjamnya, kapan harus balikin, dll yang ada di tabel pinjam. Nih buktinya kalo terhubung :
6

      Nah, Form itu sebenernya hasil hubungan
(?) antara tabel anggota sama tabel pinjam. Ini dia buktinya :
4

tabel pinjam

5

tabel anggota
      Ketiga, tabel udah jadi, Form udah kelar, sekarang waktunya kita bikin laporan atau report-nya. Gunanya ? ya buat laporan, hehe. maksudnya, biar database-nya udah dalam bentuk laporan, bukan masih tabel lagi, dan bisa di-print terus buat laporan deh (?). Gimana caranya ? tabel yang udah jadi dan dihubungin tadi, kita klik, kemudian Create >> Report . Dan secara otomatis, report udah dibuat. Dan jangan lupa klik yang Report View di bagian kiri atas, biar jadi tampilan laporan yang siap di laporkeun. Jadinya kaya begini nih salah satu tabel yang udah dibuat report-nya :
8


Sekian. Semoga bermanfaat.
Salam

Contoh Data Base Perpustakaan

Contoh Data Base Perpustakaan


1    1  Latar Belakang
Perpustakaan adaah paru-paru di dalam dunia pendidikan ataupun gudangnya pengetahuan, karena dengan perpustakaanlah orang-orang dapat mengembangkan keilmuan yang dimilikinya. Dalam Perpustakaan setiap harinya pasti terdapat banyak orang yang melakukan aktivitas, seperti membaca, meminjam dan juga mengembalikan buku yang telah dipinjamnya. Dalam hal ini untuk mengefektifkan kinerja dari petugas perpustakaan, maka dibutuhkanlah sebuah system informasi untuk pengelolaan perpustakaan ini, data yang dibutuhkannya seperti, data petugas, peminjam, buku, transaksi peminjaman dan juga pengembalian.
22.    Maksud dan Tujuan
Dibuatnya system informasi perpustakaan ini dengan maksud dan tujuan agar proses yang terjadi dalam perpustakaan ini dapat dilakukan dengan mudah seperti update, insert, delete ataupun backup data. Selain itu juga dapat menghemat pengelualan anggaran biaya, waktu dan tenaga serta pikiran.
3   3    Entitas yang terlibat
v  Petugas        
v  Anggota
v  Buku
v  Rak
v  Peminjaman
v  Pengembalian

4.      Penentuan Atribut
v  Petugas
1.      Kode_Petugas
2.      Nama
3.      JK
4.      Jabatan
5.      Telp
6.      Alamat
7.      Jam_Tugas
v  Anggota
1.      Kode_Anggota
2.      Nama
3.      JK
4.      Jurusan
5.      Angkatan
6.      Alamat
v  Buku
1.      Kode_Buku
2.      Judul
3.      Penulis
4.      Penerbit
5.      Tahun_Terbit
v  Rak
1.      Kode_Rak
2.      Nama_Rak
v  Peminjaman
1.      Kode_Pinjam
2.      Tanggal_Pinjam
3.      Tanggal_Kembali
v  Pengembalian
1.      Kode_Kembali
2.      Tanggal_Kembali
3.      Jatuh_Tempo
4.      Denda
5.      Jumlah_Denda
4.    Penentuan Relationship
Petugas
Anggota
Buku
Rak
Peminjaman
Pengembalian
Petugas
1 : M
Anggota
 1 : M
 …
1 : 1
1 : 1
Buku
M : 1
Rak
..
Peminjaman
Pengembalian
5.      Kardinalitas (Hubungan / relasi)
v  Petugas Melayani Anggota
Tabel utama: petugas
Tabel kedua: Anggota
Relationship: One-to-many (1:M)

v  Anggota  Meminjam Buku
Tabel utama: Anggota
Tabel kedua: Buku
Relationship: One-to-many (1:M)

v  Anggota  Melakukan Pengembalian
Tabel utama: Anggota
Tabel kedua: Pengembalian
Relationship: One-to-one (1:1)
v  Anggota  Melakukan Peminjaman
Tabel utama: Anggota
Tabel kedua: Peminjaman
Relationship: One-to-one (1:1)
v  Buku di tempatkan pada Rak
Tabel utama: Buku
Tabel kedua: Rak
Relationship: One-to-one (M:1)

6.      Relasi Antar Tabel (Interface SQL)


7.      Implementasi ke Tabel Fisik
v  Petugas
Kode_Petugas
Nama
JK
Jabatan
Jam_Tugas
Telp
Alamat
v  Anggota
Kode_Anggota
Nama
JK
Jurusan
Angkatan
Alamat
v  Buku        
Kode_Buku
Judul
Penulis
Penerbit
Tahun_Terbit
v  Rak
Kode_Rak
Nama_Rak
Kode_Buku
v  Peminjaman
Kode_Pinjam
Tgl_Pinjam
Tgl_Kembali
Kode_Petugas
Kode_Anggota
Kode_Buku
v  Pengembalian
Kode_
Kembali
Tgl_
Kembali
Jatuh_
Tempo
Denda
Jumlah_
Hari
Total_
Denda
Kode_
Petugas
Kode_
Anggota
Kode_
Buku
8.      DDL (Definition Data Language)
v  Syntak pada SQL dengan XAMPP VERSI  1.7.2
v  Membuat database Perpustakaan
Create database ‘Perpustakaan’;
v  Membuat tabel Petugas
CREATE TABLE `Perpustakaan`.`Petugas` (
`Kode_Petugas` CHAR( 10 ),
`Nama` VARCHAR(20),
`JK` VARCHAR(15),
`Jabatan` VARCHAR(20),
‘Jam_Tugas’ TIME,
`Telp` INT,
‘Alamat’ VARCHAR(40));
v  Membuat tabel Anggota
CREATE TABLE `Perpustakaan`.`Anggota` (
`Kode_Anggota’ CHAR( 10 ),
`Nama` VARCHAR(20),
`JK` VARCHAR(15),
`Jurusan` VARCHAR(20),
‘Angkatan’ INT,
‘Alamat’ VARCHAR(40));
v  Membuat tabel Buku
CREATE TABLE `Perpustakaan`.`Buku` (
`Kode_Buku` CHAR( 10 ),
`Judul` VARCHAR(30),
`Penulis` VARCHAR(20),
`Penerbit` VARCHAR(20),
‘Tahun_Terbit’ INT);
v  Membuat tabel Rak
CREATE TABLE `Perpustakaan`.`Rak` (
`Kode_Rak` CHAR( 10 ),
`Nama_Rak` VARCHAR(20),
`Kode_Buku` CHAR(10));
v  Membuat tabel Peminjaman
CREATE TABLE `Perpustakaan`.`Peminjaman` (
`Kode_Pinjam` CHAR( 10 ),
`Tanggal_Pinjam` DATE,
`Tanggal_Kembali` DATE,
`Kode_Petugas’  CHAR( 10 ),
`Kode_Anggota’ CHAR( 10 ),
`Kode_Buku` CHAR(10));
v  Membuat tabel Pengembalian
CREATE TABLE `Perpustakaan`.`Pengembalian` (
`Kode_Kembali` CHAR( 10 ),
`Tanggal_Kembali` DATE,
`Jatuh_Tempo’  DATE,
`Denda_per_hari’  INT,
‘Jumlah_Hari’ INT,
‘Jumlah_Denda’ INT,
‘Kode_Petugas’ CHAR(10),
‘Kode_Anggota’ CHAR(10),
`Kode_Buku` CHAR(10));