Minggu, Februari 20, 2022

merakit PC

Langkah Langkah Merakit PC
1. Alat dan Bahan
Alat :
1. Obeng Plus (+)
2. Obeng Minus (-)
3. Tang Lancip (Capit Buaya)
4. Multimeter/Multitester
5. Pinset
6. Gelang Anti Static

Bahan :
1. Motherboard
Motherboard adalah papan induk atau papan rangkaian utama pada komputer, yang berisi rangkaian elektronik yang berfungsi sebagai pusat pengolahan.

2. Processor
Processor adalah komponen komputer yang paling utama karena sangat menentukan baik buruknya kinerja komputer (otaknya komputer). Berfungsi sebagai pengolah data didalam sistem komputer. Jenis processor yang sering dipakai dalam merakit pc/komputer sendiri yang baik dan benar untuk game maupun biasa ada 2 yaitu Intel dengan tipe pentium III, pentium 4, dual core, quad core, core i3, core i5, core i7 dan AMD dengan tipe sempron, athlon, sampai phenom.


3. Heatsink (Kipas)
Heatsink adalah kipas pendingin processor dan komponen yang lain, karena suhu di processor sangat panas sekali.

4. Harddisk
Harddisk adalah sebuah komponen perangkat keras yang menyimpan data sekunder dan berisi  piringan magnetis. Berfungsi sebagai penyimpan data untuk dapat meningkatkan kinerja komputer.


5. Memory (RAM)
RAM (Random Acces Memory) adalah Internal Memory, yang berfungsi untuk menyimpan data.

6. Floppy Disk Drive (FDD)
FDD adalah sebuah perangkat penyimpanan yang berfungsi untuk menghubungkan perpindahan data, pembacaan data atau “ penulisan” data dari PC kedalam sebuah Disket.

7. CD/DVD Drive
CD/DVD ROM adalah sebuah perangkat penyimpanan yang berfungsi untuk menghubungkan data, perpindahan data, pembacaan data atau “ penulisan” data dari PC kedalam sebuah CD/Kaset.

8. Kartu Grafis (VGA Card)
VGA Card (Video Graphics Adapter) adalah sebuah komponen yang berfungsi untuk menerjemahkan keluaran komputer ke monitor. Untuk proses desain grafis atau bermain permainan video, diperlukan kartu grafis yang berdaya tinggi.

9. Sound Card
Sound Card adalah sebuah perangkat yang berbentuk lempengan PCB dan mampu mengolah serta menghasilkan suara. Bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia.

10. Power Supply
Power Supply adalah sebuah perangkat komputer yang berfungsi untuk mengalirkan listrik ke setiap bagian komputer agar dapat berjalan.

11. Casing
Casing komputer merupakan sebuah rumah berbentuk kotak yang dibutuhkan oleh perangkat-perangkat komputer seperti Processor (CPU), Motherboard, hardisk dan peranti-peranti yang lain. Selain itu casing komputer juga digunakan untuk melindungi perangkat-perangkat yang sangat sensitif seperti motherboard, floppy drive, power supply, hard disk drive dan komponen-komponen lainnya.

12. Keyboard & Mouse
Keyboard adalah perangkat keras pada komputer yang berbentuk papan dengan berbagai macam fungsi perintah yang selanjutnya dikirim ke perangkat CPU. Keyboard terdiri dari banyak tombol ketik dengan simbol masing-masing. Mulai dari awal ditemukannya sampai sekarang, keyboard sudah mengalami banyak penyesuaian.
Mouse komputer merupakan perangkat keras yang termasuk dalam golongan perangkat input (masukan). Fungsi mouse komputer adalah mengatur pergerakan kursor secara cepat, selain itu juga untuk memberikan suatu perintah dengan hanya menekan tombol pada mouse komputer. Di dalam perangkat mouse ini, terdapat sebuah bola kecil yang akan menangkap pergerakan mouse dan mentransfer sinyal listrik ke perangkat pemroses (CPU). Dengan demikian, mouse komputer dapat secara cepat melakukan kinerjanya sebagai perangkat masukan.

13. Monitor
Monitor adalah perangkat keras yang digunakan sebagai alat output data secara grafis pada sebuah CPU, monitor juga kerap disebut sebagai layar tampilan komputer. Monitor merupakan salah satu perangkat keras (Hardware) yang digunakan sebagai penampilan output video dari pada sebuah CPU, dan kegunaannya tersebut tidak dapat dipisahkan dalam pemakaian suatu komputer, sehingga dikarenakan monitor itu sebagai penampilan gambar maka tentunya komputer sangat sulit digunakan dan bahkan sama sekali tidak dapat digunakan tanpa menggunakan monitor. Monitor disebut juga dengan VDU (Visual Display Unit).

2. Langkah-langkah Perakitan
Berikut ini adalah langkah-langkah perakitan CPU.
1. Letakkan motherboard pada tempat yang datar dan jangan lupa beri alas dengan permukaan yang lembut agar motherboard tidak tergores atau putus jalur komponennya.


 2. Pasang processor pada motherboard. Pemasangan processor usahakan diluar casing agar memudahkan anda dalam pemasangan processor tersebut. Pemasangan processor disesuaikan dengan jenis processor dan motherboard yang digunakan.


 3. Setelah prosessor terpasang kemudian lakukan pemasangan kipas processor.



 4. Pasang RAM pada slot RAM yang tersedia pada motherboard. Pemasangan RAM pada slot harus mengikuti aturan karena apabila terjadi kesalahan dalam pemasangan dapat membuat RAM dan motherboard rusak atau terbakar. 

5. Siapkan casing untuk pemasangan semua komponen yang sudah di sediakan.
6. Setelah menyiapkan casing pasanglah catu daya atau power supply seperti gambar dibawah ini. 

7. Setelah itu masukkan motherboard pada casing secara perlahan agar motherboard tidak rusak. Pada saat pemasangan motherboard, perhatikan konektor mouse, keyboard, serial, vga dan sound agar terpasang dengan panel yang terdapat pada casing dengan benar. 

8. Kemudian bautlah motherboard dengan dudukannya agar kuat dan tidak goyang.
9. Di contoh ini kita menggunakan motherboard yang sudah dilengkapi dengan VGA, Sound Card, dan LAN Card yang sudah menjadi satu dalam motherboard. Komponen yang sudah menjadi satu dengan motherboard disebut dengan komponen ON BOARD.
10. Setelah itu pasanglah CD ROM pada rak yang terdapat pada casing, dengan cara memasukkannya dari depan.


11. Kemudian bautlah CD ROM yang telah terpasang tadi dangan raknya agar tidak goncang. Kemudian pasangkan kabel power dan kabel data atau kabel ATA CD ROM pada motherboard.
12. Pasanglah harddisk pada rak yang terdapat pada casing dengan perlahan agar harddisk tidak terbentur. Karena komponen harddisk ini sangat rawan tehadap goncangan. Kemudian baut dengan kencang agar tidak goyang.

13. Setelah harddisk terpasang lalu pasang kabel data atau kabel ATA harddisk pada motherboard dan pada harddisk itu sendiri. 
14. Pasang konektor power supply pada tempatnya yang terdapat di motherboard. Jika pemasangan ini salah maka akan mengakibatkan kerusakan yang fatal pada motherboard.

15. Kemudian tancapkan konektor power / restart / hdd lad / power lad dan pad konektor lainnya yang terdapat di motherboard seperti gambar berikut.

16. Setelah semua komponen telah terpasang kemudian pasang penutup casing dengan benar.

Selesai kemudian perakitan tersebut harus kita tes apakah berhasil atau tidak. Pasang kabel port VGA ke monitor kemudian power monitor dan CPU ke saklar listrik, selanjutnya hidupkan bila komputer dapat BOOTING maka perakitan berhasil. Bila tidak dapat BOOTING berarti perakitan belum sempurna, maka harus disempurnakan terlebih dahulu bila nanti ingin menginstal Sistem Operasi nya dengan cara cek kembali semua komponen yang telah terpasang apakah sudah benar atau tidak. 
Instalasi Sistem Operasi Berbasis GUI ( WINDOWS 7 )
Langkah-langkah menginstall windows seven 7:
1. Siapkan DVD instalasi Windows Seven (7) dan catat serial numbernya
2. Atur agar komputer booting dari dvd, pengaturan dilakukan lewat bios, bisanya tekan delete atau f2 ketika komputer baru dinyalakan pilih setingan booting kemudian pilih dvd rom menjadi urutan pertama. simpan konfigurasi bios dengan cara menekan f10.
3. Masukkan DVD Instalasi
4. Tekan tombol mana saja jika muncul tulisan boot from cd or dvd
5. Muncul tampilan seperti disamping
6. Selanjutnya muncul tampilan seperti di bawah, klik next



7. klik Install Now



8. Beri tanda cek dann klik next


9. Karena kita sedang melakukan clean install maka pilih yang Custom (advanced)


10. Pilih partisi yang akan dipakai untuk menginstal windows seven (7), contoh di bawah hardisk belum di bagi2 kedalam beberapa partisi, jika ingin membagi kedalam beberapa partisi sebelum proses instalasi pilih Drive options (advanced) disitu kita bisa membuat, menghapus dan meresize partisi. tapi dari pada bingun untuk yang pertama kali instalasi windows mending langsung pilih next saja, toh pembagian partisi bisa dilakukan setelah proses instalasi selesai.



11. Proses instalasi dimulai….. proses instalasi ini memakan waktu yang cukup lama..



12. Setelah proses di atas selese komputer akan otomatis restart sendiri. kumudian muncul seperti dibawah



13. Ketikkan nama user dan nama computer anda



14. Kemudian isikan password untuk keamanan komputer anda. Jika tidak isi komputer anda tidak ada passwordnya.



15. Masukkan Windows Product key yang sudah dicatat di awal tadi, jika tidak ada anda mendapat masa trial windows 7 selama 30 hari



16. Selanjutnya setingan apakah windows akan otomatis meng update atau tidak



17. Kemudian setingan time zone



18. selesai..











Inilah syarat minimal yang dibutuhkan:
Processor: 1 gigahertz (GHz) atau lebih.
RAM: 1 GB atau lebih untuk versi 32-bit dan 2 GB atau lebih untuk versi 64-bit.
Hardisk: 20 GB atau lebih.
Cara Menginstall Windows 10 dengan Flashdisk
1. Pertama-tama anda harus menginstall Rufus terlebih dahulu. 
2. Masukkan flashdisk ke laptop atau PC, kemudian buka program Rufus. Flashdisk anda akan otomatis terdeteksi. Setelah itu, klik tombol DVD drive seperti yang telah saya beri panah.

3. Cari lokasi file ISO windows 10 nya, kemudian pilih Open. Pastikan filenya berformat ISO bukan yang lain.

4. Flashdisk sudah siap dibootable. Anda juga bisa mengubah nama flashdisknya jika perlu pada New volume label. Untuk pengaturan lainnya tidak perlu diubah, biarkan default. Kemudian pilih Start untuk memulai proses pemindahan file ISO ke flashdisk.

5. Anda akan mendapat notif yang berisi, bahwa semua data yang terdapat pada flashdisk akan dihapus. Jadi pastikan terlebih dahulu jika data penting anda pada flashdisk sudah dipindah. Jika sudah, pilih OK.

6. Proses pemindahan file berlangsung. Proses ini memakan waktu beberapa menit saja.

7. Jika progress bar yang berwarna hijau sudah penuh, maka flashdisk sudah siap digunakan untuk instalasi windows 10.

Media instalasi sudah siap. Langkah selanjutnya adalah melakukan setting di BIOS agar booting pertama kali dilakukan pada flashdisk.
Setting BIOS agar booting dari flashdisk
1. Pastikan anda tidak mencabut flashdisknya. Setelah itu, restart laptop atau PC anda.
2. Tekan tombol DEL (Delete) untuk masuk BIOS. Tombol paling umum yang bisa anda gunakan untuk masuk BIOS adalah DEL, F1, F2, F10 atau Fn+F2, tergantung jenis laptop dan motherboard anda.
3. Anda akan melihat tampilan BIOS yang kurang lebih seperti gambar dibawah ini. Setelah itu, arahkan ke tab Boot menggunakan tombol ◄ ►.

4. Seperti yang anda lihat pada menu Boot bahwa yang berada diurutan pertama adalah Hard Drive. Dengan kata lain, laptop atau PC anda akan melakukan booting pertama kali dari harddisk.

5. Supaya laptop anda booting pertama kali dari flashdisk, maka anda perlu menempatkan Removable Devices ke urutan pertama. Caranya cukup mudah yaitu dengan memilih Removable Devices kemudian menggesernya menggunakan tombol +/- sampai urutannya di posisi teratas.


Biasanya BIOS langsung mendeteksi flashdisk anda sesuai merk flashdisknya misal USB Kingston atau Thosiba bukan dengan nama Removable Devices.
6. Untuk menyimpan setting yang telah anda lakukan, pindah ke tab Exit, pilih Exit Saving Changes kemudian pilih Yes. Atau anda bisa langsung menekan tombol F10, kemudian pilih Yes.


7. Tekan sembarang tombol untuk memulai booting.

8. Akan muncul tampilan awal instalasi windows 10 seperti gambar dibawah ini.












Cara Setting BIOS

Untuk masuk pada menu BIOS ada berbagai macam cara tergantung dari BIOS yang digunakan. Untuk Award dan Ami umumnya menggunakan tombol Delete pada saat pertama kali komputer di nyalakan.
Setelah masuk ke BIOS maka akan ada tempilan seperti di bawah. Pada tampilan pertama akan ada pemberitahuan mengenai hardware yang ada pada laptop atau komputer. Hal ini ditujukan untuk mengecek apakah hardware kita terbaca dan bekerja dengan baik pada laptop.
Pada tampilan ke 2 “Tab Main” akan ada setting waktu dan tanggal. Kemudian ada lagi pemberitahuan mengenai kapasitas RAM laptop.
Pada tampilan 3 “Tab Security” digunakan apabila teman-teman ingin memberikan password pada BIOS.


Pada tampilan 4 “Boot” akan digunakan untuk mengatur booting pada laptop atau komputer. Biasanya sebelum menginstal ulang, pengaturan BOOT lah yang terlebih dahulu disetting.
Pada tampilan terakhir akan ada pemberitahuan mengenai Exit dan Save BIOS.