Jumat, Agustus 13, 2010

7 Snack Sehat yang Wajib Dikonsumsi

7 Snack Sehat yang Wajib Dikonsumsi




Aktivitas di kantor yang padat terkadang membuat Anda kesulitan untuk mencari makanan si snack shop yang memenuhi standar gizi. Padahal setidaknya ada 7 jenis zat gizi mikro yang seharusnya menjadi asupan kita sehari-hari. Memang akan sedikit sulit mengingat-ingat jenis zat gizi ini, karena itu akan lebih mudah jika Anda mengenali snack yang mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan ini.

1. Kalsium
Ingin gigi tetap kuat dan tulang tidak rapuh? Anda bisa mengonsumsi yogurt tawar, keju rendah lemak, dan setangkup kacang almond. Agar tidak bosan, campurkan yogurt dalam menu jus Anda, atau keju pada salad Anda, dan kacang almond ke dalam cokelat.

2. Potassium
Butuh cadangan energi dengan cepat? Anda bisa mendapatkannya pada buah melon oranye, jeruk, dan pisang. Makanlah sebagai buah segar, atau campurkan sebagai salad buah.

3. Magnesium
Magnesium menjaga tulang tetap padat dan kuat. Mineral ini bisa didapat dari biji gandum dan biji labu. Jika Anda suka minum susu, campurkan susu dengan biji gandum atau oatmeal. Bahkan jika Anda suka ngemil kuaci (snack shop), Anda bisa menggantikan dengan kuaci dari biji labu untuk pilihan yang lebih sehat.

4. Serat
Sering sembelit? Pasti karena Anda kekurangan serat. Serat bisa diperoleh dari buah-buahan atau sayuran apa saja. Sayur atau buah yang crunchy seperti apel dan timun juga bisa menggantikan gorengan yang biasa Anda makan sore hari.

5. Vitamin A
Semua tentu tahu bahwa vitamin A bagus untuk mata. Vitamin A biasanya terdapat pada makanan yang berwarna cerah, seperti wortel, tomat, atau mangga.

6. Vitamin C
Kurang vitamin C kulit bisa kusam dan kering. Jeruk, strawberry, buah kiwi, bahkan pisang (pisang mengandung vitamin C, lho!) bisa jadi kudapan sehat. Kandungan vitamin C pada buah kiwi bahkan melebihi buah jeruk. Satu buah kiwi dalam sehari telah mencukupi kebutuhan vitamin C orang dewasa. Selain itu kiwi juga mengandung folat yang tinggi.

7. Vitamin E
Nah, ini rahasia kulit yang lembap dan mulus. Beberapa jenis makanan yang mengandung vitamin E antara lain kacang-kacangan (kacang tanah, almond, selai kacang), buah kiwi, mangga, alpukat, brokoli, dan bayam.




chc/pharos

Kesehatan Kulit Usia 0-50 Tahun

Kesehatan Kulit Usia 0-50 Tahun

Kebersihan serta kesehatan kulit serta wajah, seyogianyaalah diperhatikan sejak dini. Bahkan sejak lahir pun, sudah harus dijaga sebaik-baiknya. Soalnya, apa yang Anda lakukan saat ini, akan tercermin jelas di wajah serta penampilan Anda di masa mendatang. Nah, supaya wajah Anda tidak penuh keriput di usia 30-an, berikut kami berikan tahapan-tahapan perawatan kulit sesuai usia.
Seperti kita ketahui, kulit tubuh memiliki kemampuan untuk melakukan regenerasi dengan sendirinya. Jika terluka atau tergores, misalnya, kulit baru pun akan segera tumbuh menggantikan yang rusak. Dan setiap tujuh tahun sekali, sel-sel di tubuh akan berganti. Namun sejalan dengan bertambahnya usia, proses yang berlangsung secara alami ini tentu saja harus ditunjang pula dengan kemampuan kita menjaga kesehatan.
Karena itulah kita harus menjaga kesehatan kulit dan tubuh secara teratur dan benar sejak dini. Kulit yang sehat bukan melulu diperoleh dari mandi atau menyabuni tubuh secara teratur. Makanan yang sehat, bergizi, dan bervitamin, juga sangat membantu. Demikian pula olahraga, minum air putih sebanyak-banyaknya, tidak merokok/minum alkohol, tidur yang cukup, serta menghindari stres, juga sangat berguna bagi kesehatan kulit serta tubuh kita.
USIA 0 – 7
Sejak lahir hingga usia 7 tahun kulit tubuh harus dibersihkan secara teratur dan benar untuk menghindarkan kulit kusam atau penuh bercak. Menurut ahli kulit, mandi saja tidak cukup untuk menjaga kebersihan kulit. Untuk balita, baby oil dapa digunakan sebagai alat pelengkap untuk merawat serta membersihkan kulit tubuhnya.
Anak usia 7 tahun, umumnya belum bisa mandi secara “benar”. Jadi, sebagai orangtua, partisipasi Anda sangat dibutuhkan. Misalnya membantu serta mengajarkan cara menggosok kotoran/daki, membersihkan bagian-bagian tubuh yang tersembunyi (seperti di balik daun telinga, di balik lutut, dan lainnya). Bantulah ia menggosok punggungnya serta bagian belakang tubuhnya yang lain.
Jangan lengah memperhatikan kesehatan kulit anak karena mungkin saja ia menderita alergi atau terkena dermatitis (infeksi/radang kulit) yang tentu saja memerlukan penanganan khusus. Jika perlu, konsultasikan ke dokter kulit.

USIA 7 – 14 TAHUN
Anda adalah Ibu yang bijaksana jika sudah memulai mengajarkan dan menjelaskan tentang perawatan kulit pada anak begitu si anak beranjak besar. Tujuannya tak lain agar si anak mulai mengerti pentingnya soal kebersihan serta kesehatan kulit. Berilah anak sabun yang tidak terlalu “keras”. Tanamkan disiplin pada anak agar mandi secara teratur, dua kali sehari. Berikan ia makanan yang sarat gizi serta vitamin (sayur-sayuran serta buah segar), dan biasakan anak meminum air putih sebanyak-banyaknya.
Sejak usia ini, anak (terutama anak gadis) sudah harus terbiasa merawat dirinya. Anda bisa memulainya dengan cara memberi sejumlah tips yang ringan. Misalnya tidak menggaruk atau memencet jerawat yang muncul saat ia mendapat haid dengan tangan kotor, mencuci muka dengan air suam-suam kuku sehabis pulang dari bepergian, dan lainnya.
Adalah tugas Anda untuk membuat putri Anda merasa dirinya menarik. Bukan saja karena ia berwajah cantik, tapi yang lebih penting adalah ia menjaga kebersihan. Ingat, secantik apa pun wajah kita, akan berkurang nilainya jika kulit kita berpanu, misalnya. Tentu saja Anda tak perlu harus mengajar ia bergenit-genit secara berlebihan dengan mengajarkan ia menggunakan make-up lengkap karena toh ia belum memerlukannya.
USIA 14 – 21 TAHUN
Di usia sekitar 14 tahun, umumnya gadis sudah mulai memiliki masalah dengan kulitnya. Hal ini berkatian erat dengan perubahan hormon kerena ia tengah memasuki masa pancaroba (pubertas). Yang perlu Anda camkan tanpa kenal lelah pada anak usia ini adalah soal kebersihan. Mandi sebersih mungkin, menggosok daki, mencuci rambut, mengganti pakaian dan baju dalam, membersihkan telinga, dan lainnya.
Jika ia memiliki masalah semisal kulitnya kering, beri krem atau lotion pelembut kulit yang sesuai dengan jenis kulit serta usianya. Jangan lupa menyemangatinya agar banyak minum air putih (setidaknya 8-10 gelas per hari).
Di usia 20-an, cobalah untuk “bersahabat” dengan fisik Anda sendiri. Karena seiring dengan bertambahnya usia serta berkembangnya tubuh, penampilan serta kesehatan badan Anda sudah menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya. Apa yang Anda lakukan di usia ini, akan tercermin pada kondisi kesehatan serta wajah Anda 20 tahun mendatang. Jika Anda merawatnya dengan baik, maka pada kurun waktu 20 tahun mendatang pun kulit serta wajah akan bersinar selalu.
Tak percaya? Lihat saja wajah serta kulit wanita-wanita setengah baya di sekeliling Anda. Yang satu mungkin terlihat memiliki kulit halus, bersih, dan sehat. Sementara yang lain kulitnya kelihatan sangat keriput, kusam, dan penuh noda hitam bekas kosmetik. Rajin tidaknya Anda merawat dan menjaga kebersihan kulit, juga akan tercermin dari wajah. Apakah senyuman Anda bakal disertai sedikit keriput atau tidak, tergantung dari kebiasaan Anda dahulu. Jadi, masa depan Anda 100 persen berada di tangan Anda!
USIA 21 – 28 TAHUN
Begitu memasuki usia 21, yang menjadi kewajiban adalah tidur sebanyak 8 jam sehari. Dan karena tubuh Anda tetap tumbuh, jangan tinggalkan kebiasaan makan yang baik serta sehat. Hanya saja banyak di antara kita pada usia ini justru lebih suka melakukan diet demi memperoleh tubuh kurus dan langsing. Diet memang boleh-boleh saja, sepanjang tubuh tetap mendapat makanan yang bergizi dan amat penting untuk siklus kehidupan Anda.
Masalah lain yang biasa dihadapi pada usia-usia ini adalah cara hidup yang kurang tepat untuk kesehatan kulit seperti merokok dan meminum alkohol. Sedapat mungkin jauhi rokok. Kebiasaan menhisap rokok akan mempercepat timbulnya keriput di seputar bibir. Kulit bibir pun menjadi kering dan hitam karena panasnya rokok. Selain memperburuk penampilan, merokok pun tidak baik bagi kesehatan kulit.
Kulit juga menjadi cepat kering dan keriput jika Anda terlalu lama berada di ruang yang ber-AC (untuk mereka yang bekerja di kantor). Jadi, rawatlah kulit sebaik mungkin. Selain dengan krem pelembab, konsumsi buah-buahan segar serta sayuran, dan istirahat yang cukup.
USIA 28 – 35 TAHUN
Keriput di wajah dan sekitarnya mungkin belum terlalu terlihat di saat Anda berusia 28 tahun. Tapi mungkin saja ia samar-samar sudah nampak di pinggir mata atau di sudut-sudut bibir. Secara alamiah, keriput memang akan muncul. Namun kemunculannya itu bisa ditunda jika Anda memiliki kebiasaan merawat kulit serta kebersihan sejak usia muda.
Krem antikeriput, lotion, rajin “mencuci muka” dengan masker dari buah-buahan mungkin bisa menjadi “senjata” untuk menunda munculnya keriput. Jika kulit Anda mulai kering dan nampak kurang bercahaya, rawatlah dengan pelembab secara teratur. Tidur yang cukup dan hindari stres.
USIA 35 – 42 TAHUN
Tubuh Anda mungkin sudah mulai kehilangan kekencangan serta kelenturannya. Karena itu, berolahragalah secara teratur. Selain untuk mengencangkan tubuh serta kulit, olahraga juga sangat berguna untuk kelancaran peredaran darah. Di usia ini Anda juga harus memiliki waktu istirahat (dalam arti santai/relaks) yang cukup dan tidur sebanyak 7-8 jam per hari.
Pada usia ini, wanita adalah ibarat bunga yang tengah mekar penuh. Bunga mawar yang tengah merekah ini, tentunya perlu disirami, dijaga, dan diperhatikan baik-baik agar bisa bertahan lebih lama lagi. Jadi, berilah kulit Anda “makanan” yang sehat. Pelembab serta masker wajah serta krem lain yang berguna untuk kulit, sangat dianjurkan.
USIA 42 – 50 TAHUN
Tak perlu menangisi dan menyesali masa lalu. “Kenapa ya dulu saya tak rajin mencuci muka setelah mengenakan make-up?” Sudah tak ada gunanya lagi semua itu. Di usia ini, Anda justru harus berbangga dengan kematangan yang Anda miliki.
Pandanglah usia ini sebagai masa untuk lebih percaya diri. Setelah sekian tahun berlalu dengan penuh suka dan duka, kini saatnya untuk merenung dan menemukan jati diri. Tak perlu merasa frustasi dan menyembunyikan keriput di wajah dengan riasan tebal yang lebih mirip topeng serta menakutkan. Sungguh, Anda tak akan menjadi cantik karenanya, melainkan menakutkan.
Terimalah dengan hati lapang, bahwa Anda kini mulai memasuki usia tua. Jadi, sudah sewajarnya jika kulit wajah tak kencang lagi atau payudara menjadi lembek. Banyak wanita tak bisa menerima kenyataan ini dan justru lari dari kenyataan. Padahal sesungguhnya di usia 49 ke atas, wanita tak lagi dilihat melulu dari penampilan lahiriahnya melainkan kecantikan di dalam jiwanya.
Jika hati dan jiwa Anda tenang, tak penuh gejolak karena memimpikan memiliki wajah cantik tanpa keriput, niscaya wajah Anda akan terlihat bersinar dan anggun. Tapi bukan berarti Anda boleh sama sekali meninggalkan perawatan wajah serta tubuh, lho. Tetaplah berolahraga, makan dan tidur teratur, serta memiliki cara berpikir yang positif.
Yang juga tak kalah penting bagi Anda adalah memiliki kesibukan. Entah itu berupa kegiatan sosial atau apa saja. Soalnya di usia ini wanita cenderung merasa berguna dan diperlukan. Sekali lagi, tak perlu menyesali diri karena menjadi tua. Cepat atau lambat, semua orang akan mengalaminya kok!

Awali Hari dengan Sarapan

Awali Hari  dengan Sarapan

Pagi hari yang sibuk adalah hal biasa yang dialami oleh para karyawan khususnya di daerah perkotaan. Lalu lintas yang macet membuat sedikit waktu adalah hal berharga agar tidak terlambat sampai di kantor. Akibatnya, karena tergesa-gesa, banyak orang yang pergi ke kantor tanpa sarapan. Ada beberapa alasan mengapa seseorang tidak memulai harinya dengan sarapan. Atau ada juga yang menganggap makan pagi atau sarapan kurang penting, bahkan merupakan salah satu cara untuk mengurangi berat badan dengan mengurangi masuknya makanan di pagi hari. Sebenarnya, apakah memang penting untuk mengawali hari dengan sarapan? Bagaimana menyiasati agar Anda dapat secara rutin melakukan sarapan? Apa menu sarapan yang sehat untuk tubuh?

Manfaat Sarapan

Sarapan atau makan pagi penting untuk dilakukan. Alasannya karena saat tidur selama kurang lebih 8 jam tubuh kita tidak ada makanan yang masuk dalam tubuh sedangkan aktivitas seperti bernafas, bergerak atau aktivitas ringan lain tetap berjalan. Akibatnya kadar gula dalam tubuh sangat rendah. Sedangkan pagi hari aktivitas fisik mulai berjalan, seperti melakukan perjalanan ke kantor, berpikir atau perlunya konsentrasi agar dapat melakukan kegiatan dengan baik. Semua ini memerlukan adanya energi dan energi didapatkan dari makanan yang disantap.

Dengan menyantap makanan yang baik, akan membuat tubuh akan merasa kenyang dan akan membangkitkan semangat untuk melakukan aktivitas. Anda tidak akan merasa lesu atau disibukkan oleh perut yang kelaparan. Sarapan yang sehat dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Secara emosi, sarapan dapat menjadi tempat berkumpulnya seluruh anggota keluarga, saling bercerita, berkomunikasi dan mendekatkan diri secara emosi. Ini merupakan hal yang baik untuk menciptakan keluarga yang harmonis.

Mengapa Tidak Sarapan?

Tetapi, walau menyadari pentingnya sarapan. Ada orang yang merasa enggan melakukannya karena beberapa alasan. Misalnya:

  • Diburu waktu, agar tidak terlambat sampai di kantor, seseorang melewatkan sarapan atau hanya minum susu atau kopi sebagai sarapannya. Untuk mengatasi masalah ini, ada baiknya Anda bangun lebih pagi. Agar tidak merasa mengantuk saat bangun pagi, Anda harus tidur lebih awal. Mendisiplin diri agar tidak tergoda untuk menonton TV atau berinternet yang dapat membuat kita terjaga sampai larut malam.
  • Takut gemuk. Mengurangi jatah masuknya makanan di pagi hari dapat membuat kita terlihat langsing. Pendapat ini salah besar karena justru tanpa sarapan, kalori yang disantap bisa lebih banyak. Tanpa sarapan, metabolisme tubuh dan pembakaran lemak dalam tubuh akan menurun sehingga nafsu makan siang akan meningkat. Tubuh yang terasa lapar dapat membuat Anda mencari cemilan sehingga kalori yang masuk dalam tubuh meningkat.
  • Tidak terbiasa, merasa mual atau sakit perut bila makan di pagi hari. Anda harus menanamkan dalam pikiran untuk bersungguh-sungguh membiasakan diri sarapan agar tetap sehat. Coba untuk tidak langsung sarapan setelah bangun tidur tetapi berikan jeda waktu antara 1-2 jam setelah bangun baru menyantap sarapan Anda. Hal lain yang dapat dilakukan adalah dengan tidak lengsung menghabiskan sarapan, tetapi membaginya dalam beberapa porsi kecil yang dapat disantap sepanjang pagi. Pastikan agar kemasan tidak rusak yang dapat menyebabkan makanan menjadi rusak.
  • Bosan atau tidak nafsu untuk menyantap sarapan. Solusinya adalah dengan membuat menu sarapan bervariasi tidak hanya nasi goreng, roti selai, telur dadar atau menu lain yang hanya itu-itu saja. Memang hal ini tidak mudah, karena mungkin Anda yang bekerja, Anda bisa terlambat ke kantor bila harus menyiapkan makanan yang repot. Tetapi Anda dapat mencoba mempersiapkan bahan makanan untuk sarapan pada malam hari. Esoknya, Anda tinggal menyelesaikan makanan dengan memasak yang akan menghemat waktu. Dengan meyediakan waktu lebih banyak, manfaat yang bisa didapat lebih banyak pula.

Menu Sarapan

Sarapan sudah dilakukan setiap hari. Tetapi, apakah menu makan pagi Anda sudah sehat? Banyaknya kalori yang sebaiknya masuk dalam tubuh kita waktu sarapan adalah sebanyak 300-400 kalori. Makanan yang dianjurkan untuk sarapan adalah menu yang cukup gizinya, menu yang sesuai dengan “Empat Sehat Lima Sempurna”, yang 3 diantaranya adalah terdiri dari karbohidrat, protein, susu, sereal. Pilihan lain adalah dengan minum jus buah, 2 porsi buah besar, susu atau susu rendah lemak.

Karena waktu yang hanya sedikit, para karyawan sering sarapan setelah sampai di kantor. Sisi negatif dari membeli makanan adalah kita tidak tahu sampai sejauh mana kebersihan makanan tersebut. Untuk menghindari penyakit akibat makanan yang kotor, upayakan untuk memilih mengkonsumsi makanan yang sehat yang mengandung kandungan gizi yang cukup. Pilih makanan dalam kemasan yang tertutup agar dapat dipastikan makanan tersebut tidak dihinggapi lalat atau nyamuk yang membawa bibit peyakit.

Upayakan juga untuk menghindari makanan yang kurang sehat atau yang berminyak di menu sarapan yang dibeli. Misalnya Anda dapat menghindari mengkonsumsi jeroan saat bersantap bubur. Hindari santan saat menikmati bubur kacang hijau, hindari kerupuk saat bersantap nasi atau saat makan ketoprak. Tetapi, jangan lupa untuk tidak membiasakan diri dengan bersantap gorengan sebagai menu sarapan pagi karena kalori yang tinggi dan penggunaan minyak goreng yang kurang baik.

Kini, tidak ada alasan lagi untuk memulai hari tanpa sarapan karena ternyata ada banyak manfaat yang bisa didapat bila kita sarapan sehat secara rutin. Hal ini juga dapat dilatih pada anak-anak agar mereka terbiasa untuk sarapan yang akan memberikan energi bagi mereka untuk mengikuti kegiatan sekolah yang padat, membantunya berkonsentrasi dan memahami pelajaran yang diberikan. Maka, upayakan untuk menyediakan menu sarapan yang sehat dan lezat yang akan dinikmati seluruh anggota keluarga.