Rabu, April 08, 2020

perhitungan antar sheet d excel

Menghubungkan Perhitungan Rumus Antar Sheet di Excel

Perhitungan rumus antar sheet di Excel dapat mempermudah dalam melakukan analisis data dalam jumlah besar. Baik rumus sederhana seperti penjumlahanantar sheet pada Excel, maupun penggunaan di tingkat menengah seperti VLOOKUP antar sheet pada Excel. Sebelum menghubungkan formula antar sheet, anda juga dapat membaca mengenai tutorial alamat sel untuk mempermudah memahami tutorial berikut ini.



A. Cara Mereferensikan Alamat Sel dari Sheet Lain

Menghubungkan formula dengan sheet lain pada dasarnya menggunakan sistematika alamat sel yang telah kita pelajari sebelumnya, hanya saja dengan penambahan argumen nama sheet di awal alamat sel dan dipisahkan dengan tanda ‘!‘.

Mereferensikan sel dari sheet lain

=nama_sheet!alamat_sel

Mereferensikan range dari sheet lain yang telah diberi nama

=nama_sheet!nama_range

Mereferensikan range yang tidak diberi nama

=nama_sheet!alamat_sel:alamat_sel
  • nama_sheet merupakan nama dari sheet yang akan mereferensikan alamat sel yang dapat dilihat pada tab sheet Microsoft Excel.
  • alamat_sel yang digunakan sama dengan cara menggunakan alamat sel biasa baik alamat sel relatif, semi absolut maupun absolut.

B. Contoh Penjumlahan Antar Sheet Pada Excel

Misalkan akan dibuat formula penjumlahan di sheet1 dimana nilai yang diambil berasal dari sheet2

Ilustrasi Penjumlahan Antar Sheet Pada Excel
Ilustrasi Penjumlahan Antar Sheet Pada Excel

Sehingga formula yang dilakukan di sel A2 sheet1 adalah

Dimana A direferensikan dengan sheet2!A2 dan B direferensikan dengan sheet2!B2 lalu diperoleh formula berikut ini,

=Sheet2!A2+Sheet2!B2

Kemudian dilakukan autofill sampai A6 seperti ilustrasi di atas.


C. Contoh Perhitungan VLOOKUP Antar Sheet

Sebelumnya anda juga dapat membaca tutorial Pengertian Rumus Excel VLOOKUP dan HLOOKUP Beserta Contohnya, untuk lebih memahami contoh berikut.

Akan dicari predikat yang cocok untuk mahasiswa berikut saat akan diwisuda. Dimana data mahasiswa terdapat pada sheet dengan judul ‘Mahasiswa’.

Vlookup antar sheet

Kemudian diketahui predikat mahasiswa adalah 0-1.99 (tidak lulus), 2-2.75 (Memuaskan), 2.76-3.50 (Sangat Memuaskan), 3.51-3.99 (Dengan Pujian), 4.00 (Sempurna). Sehingga tabel lookup IPK dapat dibuat pada sheet ‘Predikat’ pada tabel berikut,

Predikat kelulusan antar sheet

Berikut langkah-langkah yang dilakukan

PENTING: Penggunaan koma (,) atau semicolon (;) dalam FORMULA disesuaikan dengan versi Microsoft Excel dan konfigurasi bahasa pada komputer anda.

  1. Memberi nama range pada tabel lookup pada sheet ‘Predikat’
    • Misalkan name range A3:B7 adalah ‘IPK’

      Membuat name range antar sheet di Excel

  2. Simpan Workbook yang dibuat ‘CTRL+S’ misalkan dengan nama ‘Mahasiswa’ dan klik Save seperti gambar berikut,Menyimpan workbook antar sheet Excel
  3. Membuat formula VLOOKUP dengan nama range pada sheet
    Cara menggunakan VLOOKUP antar sheet di Excel
    Cara menggunakan VLOOKUP antar sheet di Excel

    Sehingga dapat digunakan table_array dari formula VLOOKUP adalah referensi range ‘IPK’ pada sheet Predikat yaitu Predikat!IPK

    =VLOOKUP(B2,Predikat!IPK,2,TRUE)
  4. Melakukan autofill pada sheet ‘Mahasiswa’

Catatan: Jika saat anda memasukkan formula keluar notifikasi untuk memilih file, maka pilih nama file yang anda simpan pada langkah ke-2. Begitu juga saat melakukan autofill. Setelah selesai formula akan berubah menjadi

=VLOOKUP(B2,Mahasiswa.xlsx!IPK,2,TRUE)

Sekian artikel Menghubungkan Perhitungan Rumus Antar Sheet di Excel. 

rumus vlookup hlookup excel


Cara Menggunakan Rumus Excel VLOOKUP dan HLOOKUP

22

A. Pengertian Rumus Excel VLOOKUP & HLOOKUP

Rumus Excel VLOOKUP dan HLOOKUP adalah rumus yang paling sering digunakan membuat lookup function untuk melihat data secara vertikal dan horizontal. Berbeda dengan rumus LOOKUP yang dapat mencocokkan data teks maupun numerik, sedangkan rumus VLOOKUP dan HLOOKUP khusus untuk mencocokkan data numerik. Penggunaan rumus VLOOKUP dan HLOOKUP merupakan kompleksitas numerik terhadap rumus LOOKUP yang sederhana. Berikut cara menggunakan VLOOKUP dan HLOOKUP beserta contohnya.

    B. Cara VLOOKUP pada Microsoft Excel

    Rumus Excel VLOOKUP adalah rumus yang digunakan melihat data secara vertikal (data diurutkan secara vertikal), dengan mengambil nilai dari suatu table_array dimana data range referensi terletak pada kolom pertama.

    Cara Menggunakan VLOOKUP

    =VLOOKUP(lookup_value, table_array, col_index_num,[range_lookup])
    1. lookup_value adalah sel yang akan dicocokkan dengan table_array.
    2. table_array adalah tabel array yang menjadi referensi lookup_value serta data sel yang dilihat. Kolom pertama akan menjadi sel referensi (pencocokan). Dapat diisi dengan nama range atau referensi langsung.
    3. col_index_num adalah urutan kolom yang akan dilihat atau ditampilkan hasilnya.
    4. [range_lookup] adalah argument opsional (bisa diisi/tidak) yang dapat didefinisikan sebagai boolean TRUE atau FALSE.
      • TRUE berarti fungsi melakukan pencocokan data berdasarkan aproksimasi matematika. Secara default fungsi bernilai TRUE. Untuk bekerja, kolom pertama (referensi) table_array harus berisi data numerik yang diurutkan dari kecil ke besar.
      • FALSE berarti fungsi melakukan pencocokan data secara numerik dan harus sama. Jika data yang diuji tidak ada yang cocok, maka hasil yang ditampilkan #N/A.

    PENTING: Penggunaan koma (,) atau semicolon (;) dalam FORMULA disesuaikan dengan versi Microsoft Excel dan konfigurasi bahasa pada komputer anda.

    Contoh:

    Diketahui pada tabel pertama, merupakan table_arrayyang berisi peraturan suatu perusahaan kopi kepada salesnya dengan range referensi yang telah urut dari kecil ke besar. Akan dihitung bonus penjualan dan penghargaan yang didapatkan sales-salesnya dalam sebulan pada tabel kedua adalah sebagai berikut.

    Contoh Menggunakan VLOOKUP

    Berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan

    1. Opsional: Membuat nama range dari table_array A3:C9, misalnya dengan nama “sales”. Hal ini dapat mempermudah saat data yang diproses berjumlah banyak.
    2. Membuat formula pada penjual pertama
      • Untuk bonus digunakan index kolom 2
        =VLOOKUP(B12,sales,2,TRUE)

        Jika tidak mendefinisikan nama range, gunakan:

        =VLOOKUP(B12,A3:C9,2,TRUE)
      • Untuk penghargaan digunakan indek kolom 3
        =VLOOKUP(B12,sales,3,FALSE)

        Jika tidak mendefinisikan nama range, gunakan:

        =VLOOKUP(B12,A3:C9,3,FALSE)
    3. Melakukan Autofill

    Cara menggunakan VLOOKUP

    Terlihat:

    • Kolom bonus menampilkan data berdasarkan aproksimasi (TRUE) pencocokan penjualan sales, dimana Wikan (1200  ≥ 1000 ), Julia (1000 = 1000), Nary (300 ≥ 200), Sani (490 ≥ 400) dan Ade (88 ≥ 50). Sehingga dapat diketahui interval aproksimasi setiap sel referensi adalah lebih dari nilainya dan kurang dari nilai sel referensi berikut.
    • Kolom Penghargaan menampilkan data dengan pencocokan data sama (FALSE) dengan sel referensi, sehingga Wikan, Nary, Sani dan Ade menampilkan #N/Asedangkan karena hanya penjualan Julia yang identik dengan referensi table_array (nilai 1000 ada dalam tabel referensi) menampilkan data dari table_array.

    C. Cara HLOOKUP pada Microsoft Excel

    rumus yang digunakan melihat data secara horizontal (data diurutkan secara horizontal), dengan mengambil nilai dari suatu table_array dimana data range referensi terletak pada baris pertama.

    Cara Menggunakan HLOOKUP

    =HLOOKUP(lookup_value, table_array, row_index_num,[range_lookup])
    1. lookup_value adalah sel yang akan dicocokkan dengan table_array.
    2. table_array adalah tabel array yang menjadi referensi lookup_value serta data sel yang dilihat. Baris pertama akan menjadi sel referensi (pencocokan). Dapat diisi dengan nama range atau referensi langsung.
    3. row_index_num adalah urutan baris yang akan dilihat atau ditampilkan hasilnya.
    4. [range_lookup] adalah argument opsional (bisa diisi/tidak) yang dapat didefinisikan sebagai boolean TRUE atau FALSE.
      • TRUE berarti fungsi melakukan pencocokan data berdasarkan aproksimasi matematika. Secara default fungsi bernilai TRUE. Untuk bekerja, baris pertama (referensi) table_array harus berisi data numerik yang diurutkan dari kecil ke besar.
      • FALSE berarti fungsi melakukan pencocokan data secara numerik dan harus sama. Jika data yang diuji tidak ada yang cocok, maka hasil yang ditampilkan #N/A.

    PENTING: Penggunaan koma (,) atau semicolon (;) dalam FORMULA disesuaikan dengan versi Microsoft Excel dan konfigurasi bahasa pada komputer anda.

    Contoh:

    Seorang dosen membuat jadwal ujian praktikum pemrograman komputer pada tabel pertama. Karena praktikum tersebut membutuhkan waktu yang lama. Sehingga dosen tersebut membuat jadwal khusus pada seluruh mahasiswa berdasarkan kebiasaan bangun pagi. Untuk mempercepat pekerjaan, dosen tersebut menggunakan HLOOKUP untuk membuat jadwal khusus itu adalah sebagai berikut.

    Tabel HLOOKUP TIME

    Berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan:

    1. Opsional: Membuat nama range dari table_array B2:E4, misalnya dengan nama “ujian”. Hal ini dapat mempermudah saat data yang diproses berjumlah banyak.
    2. Membuat formula pada mahasiswa pertama
      • Untuk pukul digunakan index baris 2
        =HLOOKUP(B7,ujian,2,FALSE)

        Jika tidak mendefinisikan nama range, gunakan:

        =HLOOKUP(B7,B2:E4,2,FALSE)
      • Untuk ruangan digunakan indek baris 3
        =HLOOKUP(B7,ujian,3,FALSE)

        Jika tidak mendefinisikan nama range, gunakan:

        =HLOOKUP(B7,B2:E4,3,FALSE)
    3. Melakukan Autofill

    Cara menggunakan HLOOKUP

    Catatan: Tipe data waktu perlu menggunakan argumen FALSE, karena aproksimasi waktu menggunakan rumus standar VLOOKUP dan HLOOKUP tidak dapat bekerja.

    Anda juga dapat melakukan aproksimasi seperti contoh VLOOKUP menggunakan HLOOKUP, yang membedakan hanya orientasi table_array.

    Laporan beban kerja Dosen

    Yuk Kenali Apa Saja yang Meliputi Beban Kerja Dosen

    Yuk Kenali Apa Saja yang Meliputi Beban Kerja Dosen

    Ilustrasi. (Sumber Foto: lldikti4.or.id)

    Beban Kerja Dosen (BKD) merupakan kegiatan tridharma perguruan tinggi yang dilakukan oleh dosen yang meliputi bidang; Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Penunjang Kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi.

    Oleh karena itu, beban kerja dosen atau BKD harus terdistribusi secara proporsional dan terukur pada semua bidang kegiatan tridharma perguruan tinggi.

    Beban Kerja Dosen yang dinilai sebagai kegiatan tridharma perguruan tinggi yang dilakukan oleh dosen. Oleh karena itu, beban kerja dosen harus terdistribusi secara proposional dan terukur pada semua bidang kegiatan tridharma perguruan tinggi.

    Beban kerja dosen juga terdiri dari Satuan Kredit Semester (SKS) yang harus dicapai dosen dalam melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi. Pelaksanaan tridharma masing-masing dosen dievaluasi setiap semester yang diatur dengan Peraturan Rektor No.11 Tahun 2013, sebagai sarana evaluasi Tenaga Pendidik dalam Pelakasanaan UU Guru dan Dosen (Sertfikasi Dosen).

    Tugas utama dosen adalah melaksanakan tridharma perguruan tinggi dengan beban kerja paling sedikit sepadan dengan 12 sks dan paling banyak 16 sks pada setiap semester. Hal itu tentunya disesuaikan dengan kualifikasi akademiknya.

    Laporan Beban Kerja Dosen antara lain :

    1. Tugas melakukan pendidikan dan penelitian paling sedikit sepadan dengan 9 sks yang dilaksanakan di perguruan tinggi yang bersangkutan.
    2. Tugas melakukan pengabdian kepada masyarakat dapat dilaksanakan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan atau melalui lembaga lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
    3. Tugas penunjang perguruan tinggi dapat diperhitungkan sks nya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
    4. Tugas melakukan pengabdian kepada masyarakat dan tugas penunjang paling sedikit sepadan dengan 3 sks.
    5. Tugas melaksanakan kewajiban khusus bagi profesor sekurang-kurangnya sepadan dengan 3 sks setiap tahun.

    Bidang Pendidikan:

    1. Perkuliahan/tutorial dan menguji serta, kegiatan pendidikan di laboratorium, pratik keguruan, praktek.
    2. Membimbing seminar mahasiswa
    3. Membimbing KKN, PKN, Praktik kerja lapangan
    4. Membimbing tugas akhir
    5. Penguji pada ujian akhir
    6. Mengembangkan program perkuliahan
    7. Mengembangkan bahan pengajaran
    8. Menyampaikan orasi ilmiah
    9. Membina kegiatan mahasiswa dibidang akademik dan kemahasiswaan
    10. Membina dosen yang lebih rendah jabatannya ; Melaksanakan kegiatan data sharing

    Bidang Penelitian dan Pengembangan Karya Ilmiah:

    1. Menghasilkan karya penelitian
    2. menerjemahkan/ menyadur buku ilmiah
    3. mengedit atau menyunting karya ilmiah
    4. membuat rancangan dan karya teknologi
    5. membuat rancangan karya seni.

    Bidang Penunjang Tridharma

    1. Menjadi anggota dalam suatu panitia/badan pada perguruan tinggi
    2. Menjadi anggota panitia/badan pada lembaga pemerintah
    3. Menjadi anggota organisasi profesi
    4. Mewakili perguruan tinggi/lembaga pemerintah duduk dalam panitia antar lembaga
    5. Menjadi anggota delegasi nasional ke pertemuan internasional
    6. Berperan serta aktif dalam pertemuan ilmiah
    7. Mendapat tanda jasa/penghargaan
    8. Menulis buku pelajaran SLTA kebawah
    9. Mempunyai prestasi di bidang olahraga/kesenian/sosial
    beban kerja dosen

    Bagan prosedur laporan BKD. (Sumber: sdm.widyatama.ac.id)

    Evaluasi tugas utama dosen bertujuan untuk:

    1. Meningkatkan profesionalisme dosen dalam melaksanakan tugas
    2. Meningkatkan proses dan hasil pendidikan
    3. Menilai akuntabilitas kinerja dosen di perguruan tinggi
    4. Meningkatkan atmosfer akademik di semua jenjang perguruan tinggi
    5. Mempercepat terwujudkan tujuan pendidikan nasional

    Referensi:

    sdm.widyatama.ac.id