Soal 1. Jelaskan
pengertian teknologi pendidikan dalam perkembangannya di persempit menjadi
teknologi pembelajaran! Mengapa demikian!
Jawab:
Pegertian
teknologi pendidikan tidak terlepas dari pengertian teknologi secara umum.
Pengertian teknologi yang utama adalah proses yang meningkatan
nilai tambah. Proses tersebut menggunakan dan menghasilkan suatu produk tertentu.
Produk yang digunakan dan dihasilkan tidak terpisah dari produk lain yang telah
ada, karena itu menjadi bagian integral dari suatu sistem.Jadi
dalam pengertian umum tentang teknologi, alat atau sarana baru yang khusus
diperlukan tidak menjadi syarat yang mutlak harus ada, karena alat atau sarana
itu telah ada sebelumnya.
Objek formal
teknologi pendidikan adalah “belajar” pada manusia baik sebagai pribadi maupun
yang tergabungn dalam organisasi. Belajar itu tidak hanya berlangsung dalam lingkup
perdekolahan ataupun pelatihan. Belajar itu ada di mana saja dan oleh siapa
saja, dengan cara dan sumber apa saja, dengan cara dan sumber apa saja yang
sesuai dengan kondisi dan keperluan. Adapun
gejala yang perlu mendapat perhatian, yang merupakan landasan ontologi dari
objek tersebut adalah :
Adanya
sejumlah besar orang yang belum terpenuhi kesempatan belajarnya, baik yang
diperoleh melalui suatu lembaga khusus, maupun yang dapat diperoleh secara
mendiri.
Adanya
berbagai sumber baik yang telah tersedia maupun yang dapat direkasyasa, tetapi
belum dapat dimanfaatkan untuk keperluan belajar.
Perlu adanya
suatu proses atau usaha khusus yang terarah dan terencarna untuk menggarap
sumber-sumber tersebut agar dapat terpenuhi hasrat belajar setiap orang dan
organisasi.
Perlu adanya
keahlian dan pengelolaan atas kegiatan khusus dalam mengembangkan dan
memanfaatkan sumber untuk belajar tersebut secara efektif, efisien, dan
selaras.
Dalam
perkembangan terakhir, istilah “teknologi pendidikan” dipersempit menjadi
“teknologi pembelajaran”, dengan pertimbangan bahwa istilah terakhir itu
kecuali lebih dapat diterima oleh kalangan yang luas, juga dapat lebih berfolus
pada objek formal yang menjadi garapanny. Secara konseptual teknologi
pendidikan didefinisikan: teori dan praktik dalam desain, pengembangan,
pemanfaatan, pengelolaan, penilaian dan penelitian proses, sumber dan sistem
untuk belajar. Definisi tersebut menganding pengertian adanya empat
komponen dalam teknologi pembelajaran, yaitu :
Teori dan
praktik
Desain,
pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, penilaian, dan penelitian, Proses,
sumber, dan sistem Untuk belajar (modifikasi Seels & Richey, 1994,h.10)
Teknologi
Pendidikan sebagai teori dan praktik secara faktual telah menjadi bagian
integral dari upaya pengembangan sumber daya manusia khusunya sistem pendidikan
dan pelatihan
Program
pendidikan profesi teknologi pendidikan yang dimulai sejak tahun1976 terus
berkembang, baik lembaga penyelenggaraannya maupun peserta dan lulusannya.
Mereka itu dituntut untuk bersikap proaktif dalam mewujudkan visi dan misi
teknologi pendidikan sebagai suatu disiplin keilmuan.
Dengan
tersedianya tenaga terdidik dan terlatih dalam bidang Teknologi Pendidikan dan
adanya organisasi profesi, maka secara konseptual terjamin usaha penerapan
teknologi pendidikan dalam berbagai lembaga yang menyelenggarakan kegiatan
belajar dan pembelajaran. Program itu boleh dikatakan tidak terhingga bentuk,
jenis dan jumlahnya.l mamun untuk itu para akademisi danpraktisi tenologi
pendidikan harus bertindak proaktif dan meningkatkan kompetensinya
terus-menerus, sesuai dengan perkembangan IPTEK tuntutan kebutuhan, dan kondisi
lingkunga.
Pembangunan
sistem pendidikan di Indonesia hanya mungkin dapat terlaksana sebagai yang
diharapkan apabila dipahami arti penting teknologi pendidikan, dan dengan
demikian maka peran dan potensinya dapat diwujudkan secara optimal.
Diambil dari:
Buku yang berjudul “Menyemai Benih Teknologi Pendidikan” Karya: Prof. Dr. H.
Yusufhadi Miarso, M.Sc.
Soal 2. Jelaskan
pengertian teknologi pembelajaran 1994, serta berikan penjelasan yang mendetail
dan contoh dari masing-masing komponen teknologi pembelajaran tersebut!
Jawab :
Definisi
Teknologi Pembelajaran 1994
Association
for Educational Communications and Technology 1994 (AECT 1994)
mendefinisikan teknologi pembelajaran (intructional technology) adalah
teori dan praktek tentang rancangan, pengembangan, penggunaan, pengelolaaan dan
pengevaluasian dari suatu proses dan sumber-sumber untuk belajar.Definisi
teknologi pembelajaran tahun 1994 didasarkan pada asumsi-asumsi berikut:
a. Teknologi pembelajaran merupakan sebuah
gerakan untuk menjadi bidang kajian atau bidang studi dan profesi. Oleh karena
profesi berhubungan dengan dasar pengetahuan, definisi tahun 1994 haruslah mengidentifikasi
dan menekankan pada teknologi pembelajaran secara akademis yaitu sebagai bidang
akademis dan juga sebagai sesuatu yang praktis. Ini berbeda dengan definisi
tahun 1977 yang lebih menekankan pada peran-peran praktis.
b. Definisi bidang studi yang sudah direvisi itu harus memuat
kawasan yang menjadi perhatian praktisi dan para pakar. Kawasan-kawasan itu
merupakan domain dari bidang studi.
c. Proses
dan produk sangat penting dan perlu untuk direfleksikan dalam definisi.
d. Hal-hal lain yang tidak dipahami atau dikenali secara jelas oleh
professional teknologi pembelajaran harus disisihkan dari definisi
Meskipun
tidak dinyatakan secara jelas, beberapa karakteristik penting bidang studi itu
sudah termuat secara emplisit dalam definisi itu. Pertama, diasumsikan bahwa
baik penelitian maupun praktek dalam bidang studi itu dilakukan dengan format
standar yang disertai norma-norma etik profesi. Di samping itu juga,
diasumsikan bahwa keputusan professional teknologi pembelajaran ditentukan oleh
pemahaman tentang intervensi yang lebih cenderung membuahkan hasil yang
efektif. Kesadaran mengenai dasar pengetahuan tentang sesuatu yang terjadi
dalam lingkungan beragam dan pemakaiandasar pengetahuan itu merupakan titik
pijakan penting para professional teknologi pembelajaran. Para teknolog
pembelajaran yang gagal mengikuti praktik yang efektif telah menyimpang dari
komitmen mereka pada norma-norma bidang studi itu.
Komponen
Definisi
Definisi
teknologi pembelajaran adalah teori dan praktek dalam disain, pengembangan,
pemanfaatan, pengelolaan dan penilaian proses dan sumber untuk belajar. Menurut
definisi tahun 1994, komponen Teknologi Pembelajaran, meliputi:
1) Teori
dan praktek
Teori
terdiri dari konsep, bangunan (konstruk), prinsip dan proposisi yang memberi
sumbangan terhadap khasanah pengetahuan. Sedangkan praktek merupakan penerapan
pengetahuan tersebut dalam memecahkan permasalahan.
Praktek juga
dapat memberi konstribusi kepada pengetahuan melalui informasi yang didapat
dari pengalaman.
Dalam Teknologi
pembelajaran, baik teori maupun prakek menggunakan model prosedural dan
model konseptual. Model prosedural menguraikan cara pelaksanaan tugas dan
membantu menghubungkan teori dan praktek, sedangkan model konseptual
memvisualisasikan teori dan prtaktek.
2) Disain,
pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan dan penilaian
Kawasan
disain merupakan sumbangan teoritik terbesar dari teknologi pembelajaran untuk
bidang pendidikan yang lebih luas. Demikian pula kawasan pengembangan telah
menjadi matang dan memberikan sumbangan terbesar untuk praktek. Sebaliknya,
kawasan pemanfaatan secara teoritis maupun praktis masih belum berkembang
dengan baik. Meskipun berbagai usaha telah dilakukan dalam bidang pemanfaatan
media keadaanya masih tetap saja kurang mendapatkan perhatian. Sedangkan
kawasan pengelolaan selalu ada dalam bidang karena sumber untuk menunjang
berlangsungnya tiap fungsi harus diorganisasikan dan diawasi (dikelola).
Kawasan penilaian masih menggantungkan diri pada penelitian dari bidang lain.
Sumbangan utama bidang studi ini adalah evaluasi formatif.
3)
Proses dan sumber
Proses
adalah serangkaian operasi atau kegiatan yang diarahkan pada suatu hasil
tertentu. Pengertian proses mencakup tata urutan yang terdiri dari masukan,
kegiatan dan keluaran.
Sedangkan
sumber ialah asal yang mendukung terjadinya belajar, termasuk sistim pelayanan,
bahan pembelajaran dan lingkungan. Sumber belajar tidak terbatas hanya bahan
dan alat yang digunakan dalam proses pembelajaran, namun juga mencakup tenaga,
biaya dan fasilitas. Sumber belajar mencakup apa saja yang dapat digunakan
untuk membantu setiap orang untuk belajar yang menampilkan kompetensinya.
4) Untuk
keperluan belajar
Tujuan
teknologi pembelajaran adalah untuk memacu (merangsang) dan memicu
(menumbuhkan) belajar. Dalam definisi disebutkan bahwa belajar menyangkut
adanya perubahan yang relatif permanen pada pengetahuan atau perilaku seseorang
karena pengalaman (Mayer, 1982:1040). Berlo (1960) menunjukkan bahwa
unsur-unsur pada proses belajar dengan proses komunikasi sejalan. Pada
komunikasi, pesan diolah dan disalurkan yang kemudian diterima dan diberi makna
serta disalurkan kembali sebagai umpan balik (feed back) kepada pengirim pesan.
Sedangkan pada proses belajar, orang menanggapi, manafsirkan dan merespon
terhadap rangsangan dan mengambil pelajaran dari akibat tanggapan tersebut.
Soal 3. PUSKOM
DIKBUD merupakan lembaga yang menjadi ujung tombak dalam penerapan teknologi
pembelajaran di indonesia, banyak program yang di buat untuk memecahkan masalah
peserta didik, salah satunya adalah Jaringan Pendidikan Nasional/JARDIKNAS,
beri penjelasan :
a. Apa itu
JARDIKNAS
b. Sejauh
mana program ini berjalan
c. Apa
kendala-kendala dalam menjalankan program ini.
d. Apa saja
yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.
Jawab :
a. JARDIKNAS adalah
Jaringan Wide Area Network (WAN) yang menghubungkan antara Kantor Depdiknas
Pusat dengan Kantor Diknas Propinsi/Kota/Kabupaten dan institusi pendidikan
lainnya secara Nasional.
Satu ciri utama dari program jardiknas ini adalah pemanfaatan Teknologi
Informasi danKomunikasi secara optimal.
b. Sejauh mana
program ini berjalan : Pemanfaatan ini tidak terbatas hanya dengan
pemanfaatankomputer sebagai media belajar sehari-hari, tetapi sampai dengan
penggunaan sistem informasi akademik di dalam proses administrasi kemahasiswaan
dan penggunaan perangkat-perangkat teleconverence dalam proses pelaksanaannya.
Salah satu dukungan utama sehingga ciri ini dapat dilaksanakan adalah
terkoneksinya seluruh kabupaten dan kota di Indonesia dalam suatu sistem
jaringan berskala nasional yang disebut dengan Jardiknas atau Jejaring
Pendidikan Nasional. pada tahun ini Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Pusat
Penilaian Pendidikan (Litbang Puspendik) menunjuk beberapa sekolah di Indonesia
untuk menjadi sekolah rintisan penyelenggara Ujian Nasional Computer Based
Test) atau UN CBT.
Skema JARDIKNAS
WAN DEPDIKNAS
c. Apa kendala dalam menjalankan program ini:
Meski bukan sebagai
penentu utama kelulusan siswa, Ujian Nasional atau UN di sekolah-sekolah di
Indonesia pada tahun 2015 ini tetap dilaksanakan seperti biasa. Perbedaannya
dengan tahun-tahun sebelumnya adalah pada tahun ini Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan melalui Pusat Penilaian Pendidikan (Litbang Puspendik) menunjuk
beberapa sekolah di Indonesia untuk menjadi sekolah rintisan penyelenggara
Ujian Nasional Computer Based Test) atau UN CBT.
UN CBT dilaksanakan di dalam lab komputer atau ruang
kelas yang dimodifikasi dengan dilengkapi sejumlah komputer. Satu komputer di
dalam satu ruang dikonfigurasi sebagai server lokal yang mana server lokal itu
terhubung ke server UN CBT di Puspendik di Jakarta. Komputer-komputer yang lain
dikonfigurasikan sebagai komputer klien yang terhubung dengan server lokal
dalam satu jaringan lokal dengan media kabel. Di komputer-komputer klien ini
para siswa peserta UN mengerjakan soal-soal ujian. Sementara di server lokal
dilakukan pekerjaan bersifat administratif seperti mengunduh soal dari server
pusat, menguduh daftar peserta ujian, autentikasi dan administrasi peserta
ujian dan beberapa hal lainnya.
Software server lokal yang bernama CBT Sync berjalan
di dalam OS Windows Server 2012. Nah OS Windows 2012 berjalan di dalam Virtual
Box yang berjalan di atas Windows 7 sebagai OS host -nya. Tak heran konfigurasi
seperti ini memerlukan resourse komputasi yang besar. Di sekolah yang
menggunakan komputer server ber-processor intel core i7 dengan Ram
sebesar 8 GB.
Komputer klien untuk peserta UN tidak menuntut spek
hardware yang tinggi. Pentium 4 dengan RAM minimal 512 MB cukup. Karena pada
dasarnya klien hanya menjalankan sebuah web browser yang dimodifikasi. Software
di sisi klien disebut Exam Browser. Pada dasarnya menjalankan web browser
Google Chrome dan digunakan untuk memaksa komputer men-disable user agar tidak
bisa menggunakan software dan fungsi selain web browser untuk mengakses soal
ujian.
d. apa saja yang di lakukan untuk mengatasi
permasalahan tersebut :
Permasalahan-Permasalahan pada Instalasi Server Lokal UN CBT 2015
Download File image/vdi. Oleh
Admin Puspendik file server lokal UN CBT harus diunduh terlebih dahulu. File
yang terbagi menjadi 7 part yang masing-masing berukuran 700 MB ini cukup susah
diunduh. Kecepatan download di beberapa sekolah hanya mencapai 10 kbps.
Barangkali ini masalah file server yang ada di Puspendik yang membuat
administrator di tingkat sekolah bercucuran keringat. Dan benar, hanya beberapa
sekolah yang berhasil mengunduh file tersebut. Akhirnya admin sekolah mengambil
inisiatif untuk menyalin file image dari sekolah yang berhasil mengunduhnya.
Sinkronisasi. Setelah server lokal bejalan,
Admin sekolah ditugaskan untuk mengunduh beberapa file lagi agar server lokal
bisa menjalankan tugasnya. Berdasarkan pengalaman saya, proses sinkronisasi ini
berjalan tidak begitu lancar dan menyebabkan server hang/freeze. Tidak ada
pilihan bagi saya kecuali mencoba me-restart server. Sampai akhirnya proses
sinkronisasi berhasil.
cara mengatasi permasalahan Saat UN CBT berlangsung
Komputer Klien terputus dari server lokal. Ini adalah
permasalahan pertama yang saya temukan. Setelah berhasil login, memasukan token
dan mengerjakan beberapa soal, peserta UN CBT tidak bisa melanjutkan ke soal
berikutnya. Setelah saya investigasi, masalahnya adalah pada sambungan
kabel LAN yang buruk. Saran saya gunakan kabel UTP yang berkualitas dan cermati
penyambungan konektor RJ 45. Bila masalah kabel sudah teratasi, maka peserta UN
CBT bisa melanjutkan ujian dengan dibantu me-refresh dengan menekan tombol F5
pada keyboard.
Komputer Klien lambat. Saking
lambatnya untuk men-scroll halaman ke bawah dan menuju soal berikutnya menjadi
sangat lambat. Untuk kasus yang saya hadapi ini, ternyata masalahnya adalah ada
banyak Google Chrome Windows yang terbuka bersamaan. Saya tidak tahu pasti apa
penyebabnya. Sementara saya mencurigai Mouse dan Keyboard yang kurang baik.
Masalah ini saya coba atasi dengan menutup paksa Exam Browser, Me-reset user
login dan meminta peserta UN CBT untuk melakukan login lagi. Untuk melanjutkan
UN CBT tentu saja peserta UN memerlukan token baru.
Muncul Pop Up yang menutup layar ujian. Sebagian
soal ujian peserta tertutup dengan tampilan-tampilan tertentu. Ini cukup
mengganggu. Meskipun Exam Browser dirancang untuk mematikan/menahan software
selain Google Chrome agar tidak bisa digunakan. Ternyata Pop Up yang dijalankan
oleh Anti Virus seperti Norton tetap bisa muncul. Saya belum tahu apa
solusi permanen dari masalah. Apa yang bisa saya lakukan adalah dengan mengklik
tanda silang (close) pada pop up yang muncul. Apakah semua anti virus dan
software yang berpotensi menampilkan pop up harus di-uninstall?
Peserta belum benar-benar log out (selesaikan sesi
ujian) ketika sudah menakan tombol logout.Bila hal ini terjadi (dan sering
terjadi) maka hasil kerja siswa tidak bisa diunggah ke server Jakarta karena
siswa dianggap masih mengerjakan ujian. Saya belum menemukan solusi permanen
untuk masalah ini. Sementara hal ini bisa diselesaikan dengan memastikan siswa
yang akan keluar ruang UN CBT sudah benar-benar logout (dipantau dari server
lokal). Bila statusnya belum log out maka peserta UN CBT diminta login lagi,
menekan tombol “selesai” ujian dan menekan log out lagi sampai benar-benar
dianggap log out oleh sistem.
Di tengah-tengah mengerjakan UN CBT tiba-tiba satu
atau beberapa siswa menghadapi layar ujian meminta kode token. Masalah
ini sudah terjadi beberapa kali. Saya belum menemukan masalah pastinya.
Sementara saya menduga ini terjadi karena antara lain, kualitas Switch kurang
bagus, sambungan kabel dari Switch ke komputer Server Lokal kurang bagus,
listrik untuk Switch kurang stabil, dan lain-lain.
Bila hal ini terjadi jangan panik dan sebaiknya kepada
peserta UN CBT dijelaskan sejak awal bahwa bila hal ini terjadi tidak akan
menyebabkan hilangnya pekerjaan mereka. Siswa bisa melanjutkan mengerjakan UN
CBT dengan terlebih dahulu memasukan kode token lagi. Tapi ingat ini adalah
kode token baru yang bisa didapatkan dengan cara Proktor UN CBT me-release
token baru dari server lokal.
Server Lokal gagal me-release token baru.Masalah ini
sempat membuat saya berpikir sejenak. Saya sempat berpikir untuk me-restart
komputer host atau me-restart Windows 2012 Server di dalam virtual box. Ini
pasti akan memerlukan waktu cukup lama yang bisa berakibat kegaduhan pada
peserta UN CBT. Me-restart Microsoft SQL Server saya pikir akan bisa mengatasi
masalah ini. Namun ketika saya coba berpindah user Windows 2012 ke user
Administrator, rupanya password untuk proktor tidak bisa digunakan untuk login
sebagai user administrator.
Dengan sedikit berdebar saya mencoba log off dari user
Proktor UN CBT. Saya was-was jangan-jangan pekerjaan peserta UN CBT akan
hilang. Pikir saya ini resiko. Setelah login lagi dan menjalankan software CBT
Sync, server lokal ini berhasil me-release kode token baru. Dan alhamdulillah
setelah peserta UN CBT memasukan kode token, mereka bisa langsung
melanjutkan dari posisi soal dimana tadi mereka terhenti. Sampai di sini saya
merasa lega.
Beberapa Peserta UN CBT tidak muncul di halaman
refresh login di server lokal CBT.
Ini terjadi setelah terjadi mati listrik di
ruang ujian. Tak ayal mati listrik ini menyebabkan semua komputer peserta UN
CBT mati. Hanya meninggalkan satu komputer server lokal yang dipasangi sebuah
UPS kecil. Saya tidak tahu akan berapa lama listrik hidup kembali. Saya juga
tidak tahu berapa lama UPS 500 VA merk Pro Link mampu menopang komputer server
UN CBT.
Keputusan saya adalah me-reset login semua peserta UN
CBT kemudian mematikan monitor agar batere UPS bertahan lebih lama.
Benar. Sebelum server lokal mati, listrik di ruang UN
CBT menyala lagi. Peserta UN CBT pun saya minta menyalakan komputer,
menjalankan Exam Browser dan melakukan login lagi. Umumnya mereka berhasil
login dengan selamat. Beberapa peserta UN CBT setelah berhasil logi lagi
menemukan masalah dihadapkan pada halaman login kembali.
Saya pun bermaksud membantu peserta UN CBT dengan
me-reset dari server lokal. Sayangnya di halaman refresh/reset login di server
lokal tidak ada list Peserta UN CBT, namun list Peserta tetap muncul di halaman
status ujian. Dalam kasus ini tentu saja saya tidak bisa melakukan reset login
peserta UN CBT.
Saya pun berusaha menenangkan diri dan meminta peserta
UN CBT melakukan login lagi. Alhamdulillah tanpa di-reset pun mereka berhasil
login dan mengerjakan soal. Nah beberapa siswa UN CBT yang melakukan login dua
kali ini adalah yang muncul di halaman reset login di komputer server lokal.
Hanya beberapa peserta saja yang tampil. Para Peserta yang langsung berhasil
login pertama malah tidak muncul sampai akhir.
Namun rupanya ketidak munculan peserta UN CBT di
halaman reset login di server lokal tidak menghalangi mereka mengerjakan soal
UN CBT sampai selesai.
File Backup gagal dibuat. Dari
beberapa back up yang saya buat tiap selesai satu sesi UN CBT umumnya langsung
berhasil. File back up ini bisa dilihat di folder Backup di Windows 2012
Server. Tiap selesai membuat back up saya me-rename menjadi nama yang mudah
dikenali dan menyalinnya lagi ke folder baru di sistem operasi host (Windows
7). Menemui kegagalan ketika melakukan back up akhirnya saya atasi dengan
terlebih dulu me-reset virtual box atau me-restart Windows 2012 Server. Ini
dilakukan tentu saja ketika UN CBT tidak sedang berlangsung.
Soal 4 : Dengan
berkembangnya teknologi komunikasi yang sangat pesat saat ini, seperti hadirnya
3D, hologram dan nano teknologi untuk ke depannya anda sebagai seorang
intrustional desaigner:
Jawab :
a. Kompetensi
apa yang harus anda miliki untuk mengaplikasikan dalam pembelajaran
Desainer
Sistem Pembelajaran (Instructional System Designer), kompetensi standar apa
saja yang harus dikuasai oleh seorang desainer pembelajaran. The International
Board of Standards for Training, Performance and Instruction telah mengeluarkan
semacam standar kompetensi seorang desainer pembelajaran. rinciannya sebagai
berikut:
A.
Kompetensi Terkait Landasan Profesi (Profession Foundation) yang meliputi:
1.
mampu berkomunikasi secara efektif dalam bentuk
visual, oral dan tertulis.
2.
mampu menerapkan penelitian dan teori terkini kedalam
praktek desain pembelajaran
3.
senantiasa meng-update dan meningkatkan pengetahuan,
keterampilan dan sikap terkait dengan desain pembelajaran dan disiplin terkait.
4.
mampu menerapkan keterampilan penelitian fundamental
kedalam proyek desain pembelajaran.
5.
mampu mengidentifikasi dan memecahkan implikasi etik
dan legal/hukum desain dalam tempat kerja.
B.
Kompetensi terkait Perencanaan dan Analisis (Planing and Analysis)
1.
mampu melakukan analisis kebutuhan.
2.
mampu merancang suatu program atau kurikulum.
3.
mampu memilih dan menggunakan beragam teknik dalam
menentukan materi (konten) pembelajaran.
4.
mampu mengidentifikasi dan menggambarkan karakteristik
populasi target (audiens)
5.
mampu menganalisis karakteristik lingkungan
6.
mampu menganalisis karakteristik teknologi yang ada
saat ini dan teknologi kontemporer serta pemanfaatannya dalam suatu lingkungan
pembelajaran.
7.
mampu melakukan refleksi/evaluasi terhadap unsur-unsur
situasi sebelum memfinalkan solusi rancangan/desain dan strategi pembelajaran.
C.
Kompetensi terkait Perancangan dan Pengembangan (Design and Development)
1.
mampu menentukan, memodifikasi, atau menciptakan model
desain dan pengembangan yang tepat/sesuai dengan proyek yang diberikan.
2.
mampu menentukan dan menggunakan berbagai teknik untuk
menentukan dan mengurutkan materi dan strategi pembelajaran.
3.
mampu menentukan atau memodifikasi bahan-bahan ajar
yang telah ada.
4.
mampu mengembangkan bahan ajar.
5.
mampu merancang pembelajaran yang memperhatikan
perbedaan individu dan kelompok siswa (audiens)
6.
mampu mengukur dan mengevaluasi sistem pembelajaran
dan dampaknya.
D. Kompetensi terkait dengan Implementasi dan Manajemen (Implementation and
Management)
1.
mampu merencanakan dan mengelola proyek desain sistem
pembelajaran.
2.
mampu berkolaborasi, bermitra dan melakukan hubungan
baik dengan antar partisipan
3.
mampu menerapkan keterampilan bisnis untuk mengelola
proyek desain pembelajaran.
4.
mampu mendesain sistem manajemen pembelajaran
5.
mampu memberikan jaminan implementasi produk dan
program pembelajaran secara efektif.
b.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan 3D, hologram dan nano teknologi
3D :
Hologram
:
Hologram
adalah produk dari
teknologi holografi. Hologram terbentuk dari perpaduan dua
sinar cahaya yang koheren dan dalam bentuk
mikroskopik.
Hologram bertindak sebagai gudang informasi
optik.
Informasi-informasi optik itu kemudian akan membentuk suatu
gambar,
pemandangan, atau adegan.
Hologram
merupakan jelmaan dari gudang informasi (information storage) yang
mutakhir. Kelebihan hologram ialah ia mampu menyimpan informasi, yang di
dalamnya memuat objek-objek 3
dimensi (3D). Tidak hanya objek-objek yang biasa terdapat di
foto atau gambar pada umumnya. Hal itu disebabkan prinsip kerja hologram tidak
sesederhana lensa
fotografi. Hologram menggunakan prinsip-prinsip difraksi dan interferensi, yang
merupakan bagian dari fenomena gelombang.
Nano teknologi :
Nanoteknologi atau nanosains adalah ilmu
pengetahuan dan teknologi pada skala nanometer, atau sepermilyar meter. Nano
teknologi merupakan suatau teknologi yang dihasilkan dari pemanfaatan
sifat-sifat molekul atau struktur atom apabila berukuran nanometer. Jadi
apabila molekul atau struktur dapat dibuat dalam ukuran nanometer maka akan
dihasilakan sifat-sifat baru yang luar biasa. Sifat-sifat baru inilah yang
dimanfaatkan untuk keperluan teknologi, sehingga teknologi ini disebut nano
teknologi.
c. Jelaskan dampak positif dan
negative dari teknologi ini :
3D/3dimensi
Dampak Positif:.Internet sekarang ini merupakan hal
yang tidak bisa dipisahkan dari peradaban manusia. Contohnya sekarang ini,kita
sangat bergantung pada tehnologi ini.Apapun kita bisa lakukan di
internet,misalnya: cari tugas, cari teman, baca berita di internet, liat tv
bisa di internet, bahkan kejahatan pun sekarang bisa lewat internet. Begitulah
manfaat internet.Dampak internet terbagi 2,yaitu positif dan negatif.Tergantung
dari penggunanya itu sendiri yang menggunakan internet untuk apa.
Dampak positif: untuk mencari bahan-bahan
tugas,referensi,pertemanan,informasi-informasi yang dapat menambah pengetahuan,
bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan
lain-lain, kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan
sehingga tidak perlu pergi menuju ke tempat penawaran/penjualan.
Dampak
negatif :seperti cyber crime yaitu kejahatan yang dilakukan seseorang dengan sarana
internet, bentuknya seperti Hacking, Cracking.Pornografi :internet adalah
informasi yang sangat mudah kita dapatkan,terutama pornografi yang sangat
merajalela dan bisa diakses oleh siapapun dan dimanapun.Dengan mudahnya
pornografi diakses,maka berakibatkan seseorang untuk bertindak
kriminal.Perjudian,Penipuan dll.
Dampak
Negatif Pornografi, Banyak orang yang beranggapan bahwa internet identik dengan
pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang
dimiliki internet, pornografi pun merajalela.Untuk mengantisipasi hal ini, para
produsen browser melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis
home-page yang dapat di-akses. Di internet terdapat gambar-gambar pornografi
dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak
kriminal. Violence and Gore Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan.
Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para
pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat menjual situs mereka.
Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu. Penipuan Hal ini
memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan
penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi
informasi yang Anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut. Carding Karena
sifatnya yang real time (langsung), cara belanja dengan menggunakan Kartu
kredit adalah carayang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para penjahat
internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat
yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan
Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya
mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan
mereka. Perjudian Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan
yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi
keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya
situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari
pengunjungnya.
Hologram
Dampak Positif
1. Efisien
waktu
2. Berbagai
kesibukan manusia untuk menghadiri banyak pertemuan bisa diwakili dengan
3D Hologram ini.
3. Menghemat
tenaga karena tidak perlu repot bolak-balik.
4. Mobilitas
yang tinggi menjadi tidak terganggu.
5. Bisa
mewakili bentuk asli yang sesungguhnya, sehingga orang tidak hanya membayangkan
dalam otak saja.
6. Bisa melakukan
beberapa aktifitas di waktu yang sama.
Dampak Negatif
1.
Tatap muka langsung frekuensinya jadi
semakin kecil.
2.
Orang menjadi malas untuk repot
karena sudah dimanjakan oleh teknologi
3.
Manipulasi, bisa saja data orang lain
digunakan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab untuk melakukan kejahatan.
4.
Orang yang ingin melakukan kejahatan,
misalnya mencuri data rahasia orang lain tidak perlu datang langsung ke tempat
bersangkutan.
5.
Orang yang ingin melakukan kejahatan,
misalnya mencuri data rahasia orang lain tidak perlu datang langsung ke tempat
bersangkutan.
6.
Orangtua yang sibuk bekerja bisa
kehilangan waktu intimnya dengan anak-anaknya.
Nanoteknologi
Dampak
positif:
·
mengefisienkan energi secara lebih baik.
·
Mengurangi efek negatif dari pemanfaatan sumber daya.
Dampak
negatif:
·
masih sulit untuk dikembangkan di indonesia.
·
Masih terbilang teknologi elit.
Soal 5 : Berbagai
disiplin keilmuan yang dijadikan landasan dalam perkembangan teknologi
pendidikan, diantaranya Landasan teori
sistem, psikologi, komunikasi, teori ekonomi dan manajemen beserta teori organisasi.
Jelaskan
kontribusi masing-masing teori tersebut dalam perkembangan Teknologi Pendidikan
dan berikan contoh.
Jawab :
Landasan teori sistem dalam
perkembangan Teknologi Pendidikan dan contohnya
sebuah sistem untuk
mencapai tujuan teknologi pendidikan adalah untuk memcahkan masalah belajar.
Salah satu bagian dari proses belajar adalah penyampaian dan pengolahan
informasi. Di sini keduanya memiliki kesamaan konsep yang kemudian berpengaruh
terhadap teknologi pendidikan.
Konsep Kecepatan, Network, dan
Efisiensi Ketiga konsep ini sangat berpengaruh
terhadap konsep teknologi pendidikan dimana penerapan teknologi pendidikan
mempunyai potensi untuk:
1)
Meningkatkan produktivitas pendidikan, dengan jalan:
– Mempercepat
tahap belajar (rate of learning)
– Membantu
guru menggunakan waktunya secara lebih baik
– Mengurangi
beban guru dalam menyajikan informasi.
2)
Memberikan kemungkinan pendidikan yang sifatnya lebih individual, dengan jalan:
– Mengurangi kontrol
guru yang kaku dan tradisional
– Memberikan
kesempatan anak berkembang sesuai kemampuannya.
3)
Lebih memantapkan pengajaran, dengan jalan:
– Meningkatkan
kapabilitas manusia dengan berbagai media
– Penyajian
informasi dan data secara lebih kongkrit.
4)
Memungkinkan belajar secara seketika (immediacy learning) karena
dapat:
– Mengurangi
jurang pemisah antara pelajaran di dalam dan di luar sekolah
– Memberikan
pengetahuan langsung.
5)
Memungkinkan penyajian pendidikan lebih luas, dengan jalan:
–
Penyajian informasi menembus batas geografi
– Sumber
belajar yang lebih luas/ keanekaragaman sumber.
– Pendidikan
sepanjang hayat.
Tahapan tersebut
meliputi:
1.
Emerging, yaitu menyadari pentingnya TIK untuk
pembelajaran
2.
Applying, yaitu mulai belajar memakai TIK,
Mencoba online, office, searching, dll
3.
Integrating, yaitu memakai TIK dalam pembelajaran,
mengIntegrasikan dalam RPP, dll.
4.
Transforming, meliputi Reformasi Pendidikan,
Membangun Knowledge-Based Society.
Contoh
Teknologi Informasi yang erat kaitannya dengan penyelesaian masalah pendidikan
diantaranya adalah:
1.
Teknologi Siaran
2.
Satelit Komunikasi
3.
Teknologi Video dan Penyimpan Data
4.
Komputer
Psikologi dalam perkembangan Teknologi Pendidikan dan contohnya
Psikologi
adalah ilmu yang memepelajari gejala kejiwaan yang ditampakkan dalam bentuk
perilaku baik manusia ataupun hewan yang pemanfaatannya untuk kepentingan
manusia ataupun aktivitas-aktivitas individu baik yang disadari ataupun yang
tidak disadari yang diperoleh melalui suatu proses atau langkah-langkah ilmiah
tertentu.
Ilmu
psikologi itu sendiri juga berkembang dalam dua cabang, antara lain sebagai
berikut:
1.
Psikologi umum: mempelajari gejala psikis pada manusia
seperti motivasi, intelegensi, minat dan sebagainya.
2.
Psikologi terapan: mempelajari gejala psikis manusia
menurut aspek-aspek tertentu sesuai dengan tujuannya. Psikologi terapan
meliputi psikologi pendidikan, psikologi belajar, psikologi komunikasi dan
sebagainya.
Beberapa
teori psikologi yang mempengaruhi langsung penerapan Teknologi Pendidikan:
1.
Tingkah laku yang diperkuat lebih besar kemungkinannya
untuk muncul kembali
2.
Penguatan yang positif cenderung lebih berhasil dari
yang negatif
3.
Mengulang segera sesudah mempelajari sesuatu,
mengurangi kemungkinan untuk melupakan
4.
Belajar lebih sering terjadi bila tugas yang diberikan
berarti bagi subyek, serta dalam batas kemampuannya
5.
Pemberian bantuan yang terlalu banyak menyebabkan
berkembangnya rasa tidak mampu, dll.
Aplikasi
Psikologi Pendidikan dalam Teknologi Pendidikan adalah yang menyangkut dengan
aspek-aspek perilaku dalam ruang lingkup belajar mengajar. Secara psikologis,
manusia adalah mahluk individual namun juga sebagai makhluk social dengan kata
lain manusia itu sebagai makhluk yang unik. Maka dari itu kajian psikologi
pendidikan dalam Teknologi pendidikan seharusnya memperhatikan keunikan yang
dimiliki oleh setiap individu baik ditinjau dari segi tingkat kecerdasan,
kemampuan, sikap, motivasi, perasaan serta karakteristik-karakteristik individu
lainnya. Dan strategi belajar seperti itu terdapat dalam kajian ilmu
Teknologi Pendidikan.
Di dalam
Teknologi Pendidikan diajarkan tentang berbagai teori seperti behavioristik dan
kognitif. behavioristik sendiri untuk mengetahui sejauh mana respon atau
rangsang yang di alami oleh objek. Maka dari pada itu rangsangan awal tidak
boleh hilang, dan harus diteruskan dengan rangsangan yang dapat membuat si
objek merespon. Untuk merangsang si objek agar mau belajar, maka dibutuhkanlah
ilmu psikologi pendidikan. Begitu juga Dengan adanya teori kognitif, kita dapat
mengetahui keadaan psikis si objek, perasaan objek yang mempengaruhi bagaimana
dan apa yang ia pelajari. Karena pada dasarnya, teori kognitif lebih
memfokuskan pada proses belajar untuk mengerti dunia yang membutuhkan psikologi
yang kuat.
Intinya
bahwa pengaplikasian psikologi pendidikan terhadap teknologi pendidikan sangat
erat karena dalam membuat strategi belajar dan untuk mengetahui tehnik belajar
yang baik maka terlabih dahulu kita harus mengerti ilmu jiwa, dalam hal ini
adalah psikologi pendidikan.
Komunikasi dalam perkembangan Teknologi Pendidikan dan contohnya
Teknologi Komunikasi Pendidikan merupakan kajian yang mempelajari
tentang pemahaman dan penguasaan pengetahuan dan keterampilan dalam
menganalisis konsep teknologi komunikasi dalam pendidikan, mengadopsi hasil
inovasi teknologi komunikasi dalam mengembangkan pendidikan dan pembelajaran,
serta mampu menerapkan konsep dan prinsip serta cara kerja hasil inovasi di
bidang teknologi komunikasi dalam dunia pendidikan dan desain pembelajaran.
Teknologi komunikasi dalam teknologi pembelajaran merupakan pemanfaatan
teknologi komunikasai oleh guru/pengajar dan siswa/pelajar, dimana teknologi
yang berkembag dalam penerapan model pembelajaran berbasis TIK adalah
pembelajaran elektronik (e-learning).
Teknologi komunikasi dalam teknologi pembelajaran contohnyameliputi:
1)
CBT(Computer Based Training), pelatihan berbasis komputer
2)
CBI (Computer Based Instruction), pembelajaran berbasis komputer
3)
DL (Distance Learning), belajar jarak jauh
4)
DE (Distance Education), pendidikan jarak jauh
5)
CLE (Cybernetic Learning Environment), lingkungan belajar jaringan maya
6)
Teleconferencing, telekonferensi
7)
Desktop Videoconferencing, videokonferensi desktop/ antar muka
8)
ILS (Integrated Learning System), sistem pembelajaran terpadu
9)
LCC (Learner-Centerted Classroom), pembelajaran-terpusat di kelas
10) WBT
(Web-Based Training), pelatihan berbasis web
Kehadirannya
teknologi komunikasi telah memberikan dampak yang cukup besar terhadap
kehidupan umat manusia dalam berbagai aspek dan dimensi khususnya bidang
pendidikan dengan penerapan e-learning.
Teori ekonomi dan manajemen
dalam perkembangan Teknologi Pendidikan dan contohnya
Setiap teknologi dibangun atas dasar suatu teori
tertentu, teknologi pembelajaran dibangun atas dasar beberapa prinsip-prinsip
ilmu dan salah satunya ditarik dari teori ekonomi terutama manajemen dan
hasil-hasil penelitian dalam kegiatan ekonomi dan manajemen. Teori ekonomi dibedakan
menjadi dua yaitu:
a) teori ekonomi makro yang membahas perilaku
negara, masyarakat atau kelompok masyarakat dengan variabelnya pendapatan
nasional, kesempatan kerja, pengangguran, inflasi, anggaran pemerintah,
kebijakan moneter dan sebagainya;
b) teori ekonomi mikro membahas perilaku agen
ekonomi yang kecil yaitu konsumen individual atau sebuah perusahaan, sekolah
atau satuan pendidikan dan keluarga.
Perkembangan
ekonomi makro berpengaruh pula dalam bidang pendidikan, seperti banyak orang
kaya yang menjadi orang tua asuh, terlaksananya sistem link and match,
munculnya sejumlah sekolah unggulan, dan lain-lain. Dengan demikian ekonomi
mempunyai peran yang besar bagi kehidupan seseorang, masyarakat dan negara
bahkan dunia. Ekonomi pendidikan memusatkan perhatiannya
pada investasi sumber daya manusia, dengan subyek pengamatan atau kajiannya
pada analisis atas nilai ekonomis pendidikan dan analisis atas aspek ekonomis
institusi pendidikan. Pendidikan sebagai suatu proses
untuk menciptakan suatu hasil, tidak mungkin terbebas dari pertimbangan atau
nilai ekonomi. Sebalinya pendidikan juga memberi sumbangan terhadap pertumbuhan
ekonomi, dalam menyediakan sumber daya manusia yang berpengetahuan,
berketerampilan, dan menguasai teknologi sehingga dapat meningkatkan efisiensi
dan produktivitas.
Ekonomi
pendidikan sama fungsinya dengan sumber-sumber pendidikan yang lain, seperti
guru, kurikulum, peralatan, media pembelajaran, dan sebagainya yang semuanya
bermuara pada pengembangan potensi peserta didik. Teori
ekonomi juga dapat digunakan dalam bidang-bidang selain bidang moneter, seperti
misalnya penelitian perilaku kriminal, politik,
kesehatan, keluarga, pendidikan
termasuk teknologi pendidikan dan lain sebagainya. Masalah
pokok ilmu ekonomi adalah kebutuhan manusia yang bersifat tak terbatas dan
sumber-sumber ekonomi yang jumlahnya terbatas, akibatnya dihadapkan pada
masalah pilihan yang terbaik. Alternatif yang terbaik menurut prinsip-prinsip
atau hukum-hukum ekonomi harus memenuhi syarat efektivitas dalam mencapai
sasarannya dan memenuhi syarat efisiensi dalam menggunakan sumber-sumber yang
sedikit atau sekecil mungkin.
Dalam
memecahkan masalah-masalah belajar pada manusia perlu berlandaskan teori
ekonomi untuk memilih alternatif terbaik yang memenuhi syarat paling efektif
dan paling efisien, dengan menerapkan teknologi pendidikan. Mengingat
jumlah sasaran yang harus dilayani cukup besar, kesempatanya sangat terbatas,
dan sumber belajar tradisional makin terbatas pula, maka perlu dikembangkan
alternatif layanan pendidikan yang paling efektif dan efisien, dan hal tersebut
dapat tercapai dengan menerapkan teknologi pendidikan. Teknologi
pembelajaran berupaya untuk merancang, mengembangkan dan memanfaatkan aneka
sumber belajar sehingga dapat memudahkan atau memfasilitasi seseorang untuk
belajar. Kontribusi ilmu ekonomi dalam teknologi pendidikan
yaitu menekankan pada proses untuk memperoleh nilai tambah, yaitu belajar akan
lebih berkualitas, lebih produktif, lebih efisien, lebih efektif, lebih banyak,
lebih luas, lebih cepat, dan sebagainya. Implikasi manajemen dalam
teknologi pendidikan adalah untuk mengendalikan atau mengontrol praktek teknologi
pendidikan melalui perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian dan
supervisi.
teori organisasi dalam perkembangan
Teknologi Pendidikan dan contohnya
Teknologi dalam organisasi memiliki peranan utama
dalam mempelajari sifat-sifat dari teknologi suatu organisasi dan hubungan
teknologi terhadap struktur organisasi. Thomson mengelompokkan teknologi
organisasi menjadi 3 jenis :
1) Teknologi perantara (mediating technology),
2) Teknologi rangkaian panjang (long-linked
technology),
3) Teknologi intensif (intensitive technology).
Teknologi pendidikan mempunyai karakteristik tertentu yang sangat relevan
bagi kepentingan pendidikan. Teknologi pendidikan memungkinkan adanya:
1. Penyebaran
informasi secara luas, merata, cepat, seragam, dan terintegrasi, sehingga dengan
demikian pesan dapat disampaikan sesuai dengan isi yang dimaksud.
2. Teknologi
pendidikan dapat menyajikan materi secara logis, ilmiah dan sistematis serta
mampu melengkapi, menunjang, memperjelas konsep-konsep, prinsip-prinsip atau
proposisi materi pelajaran.
3. Teknologi
pendidikan menjadi partner guru dalam rangka mewujudkan proses belajar mengajar
yang efektif, efisien dan produktif sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan anak
didik.
4. Teknologi
pendidikan dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar, dapat menyajikan materi
secara lebih menarik, lebih-lebih jika disertai dengan kemampuan
memanfaatkannya.
Jika pendidikan adalah wadah untuk suatu proses
pencapaian keberhasilan pembelajaran, maka teknologi pendidikan adalah alat
dari proses tersebut. Diantara kegunaan teknologi pendidikan antara lain:
1. Menghasilkan
teori pembelajaran
2. Mengembangkan
strategi pembelajaran
3. Mengembangkan
pola pembelajaran
4. Mengusahakan
sumber belajar
5. Mengemas materi
pelajaran
Beberapa contoh implementasi
pemanfaatan teori teknologi dalam proses pendidikan antara lain:
a. Pendidikan
Dasar dan Menengah, teknologi diharapkan mempengaruhi peningkatan motivasi,
menguatkan pengajaran, meningkatkan lingkungan psikologi di dalam kelas
b. Pendidikan
Tinggi, penggunanan teknologi dimaksudkan untuk merangsang dan memotivasi
mahasiswa dalam mengembangkan intelektualnya sehingga dapat mengembangkan
penelitian dan pengembangan ilmu baik teoretis maupun terapan
c. Belajar
Jarak Jauh, menyediakan media perantara antara pelajar dan lembaga
pendidikannya
d. Pendidikan
Luar Biasa, berfungsi sebagai alat bantu bagi anak-anak yang menglami
kelainan
e. Pendidikan
dan Latihan, berpengaruh langsung terhadap persiapan tenaga kerja yang
semakin kompleks untuk menghasilkan tenaga terampil
f.
Dalam Pendidikan Matematika, hal ini berkaitan dengan program-program
yang telah disiapkan, alat peraga dan penyelesaian soal-soal
g. Dalam
Pendidikan Sains, beruapa aplikasi program komputer dan sistem pemodelan
h. Dalam
Pendidikan Bahasa, berkaitan dengan penulisan, mendengarkan, telekomunikasi
dan lainnya.
Untuk
menerapkan teknologi pendidikan dalam sebuah sistem maupun lembaga pendidikan
khususnya pendidikan Islam, tentunya dibutuhkan seorang pendidik atau pelaksana
pendidikan yang mempunyai kemampuan dalam beberapa bidang sebagai berikut:
1. Perancang proses dan sumber
belajar; dimana lingkup pekerjaannya meliputi perancangan sistem pembelajaran,
desain pesan, strategi pembelajaran dan karakteristik pebelajar
2. Pengembangan proses dan sumber
belajar; dimana lingkup pekerjaannya meliputi pengembangan teknologi cetak,
teknologi audiovisual, teknologi berbasis computer, teknologi terpadu.
3. Pemanfaatan/penggunaan proses dan
sumber belajar; dimana lingkup pekerjaannya meliputi pemanfaatan media
pembelajaran, difusi inovasi pendidikan, implementasi dan institutionalisasi
serta penerapan kebijakan dan regulasi pendidikan.
4. Pengelola proses dan sumber
belajar; dengan lingkup pekerjaan meliputi pengelolaan proyek, pengelolaan
sistem informasi pendidikan.
5. Evaluasi/ penilaian; dengan
lingkup pekerjaan meliputi melakukan analisis masalah, pengukuran acuan
patokan, evaluasi formatif, evaluasi sumatif.
Apabila sebuah lembaga pendidikan mempunyai tenaga yang kompeten dalam
beberapa bidang di atas, maka akan lebih mudah bagi lembaga tersebut untuk
menerapkan teknologi pendidikan secara maksimal serta memperoleh hasil yang maksimal
juga
Daftar
Pustaka
Djaali, H. 2011. Psikologi
Pendidikan. Jakarta:Bumi Aksara.
Kartono, K. 1984. Psikologi
Umum.Bandung:Alumni
Miarso, YusufHadi. 2011. Menyemai
Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Pustekom Diknas bekerjasama dengan
Kencana
Pidarta, Made. 2009. Landasan
Kependidikan.Jakarta:Rineka Cipta
Smaldino,Sharon E., Deborah L/Lowther, dan James D.Russel.(2011). Instructional Technologi & Media for
Learning(edisi kesembilan). Terjemahan.Jakarta: Kencana.
Drs. Thomas Orbit, M.Pd.
2012. Teori Organisasi. Palangka Raya : Universitas Palangka Raya
======================================================================================