Kamis, Oktober 15, 2015

Data Flow Diagram (DFD) Sistem Informasi Perpustakaan (Studi Kasus)


Sebelum menggunakan program EasyCase mungkin ada baiknya kita simak bla..bla..bla tentang program ini.Apakah EasyCase itu ?    dia merupakan salah  satu  software  atau  alat bantu  untuk  perancangan  sistem  yag  memiliki  kelebihan  dibanding dengan aplikasi yang telah ada sebelumnya antara lain flowchart, visio, dll. Lalu apakah kelebihannya sampai kita memilih menggunakan aplikasi ini ?
Kelebihan EasyCase adalah kemampuannya untuk mengetes jalur atau arah atau rule dari data serta dia juga mampu untuk mengecek keseimbangan dari level yang dimiliki. Jika EasyCase adalah bahasa pemrograman,  maka dia mampu untuk mengcompile suatu program yang dibuat, apakah sudah benar atau masih ada kesalahan.
Dengan menggunakan EasyCase, sudah dipastikan bahwa diagram yang telah dibuat, secara rule dan balancenya sudah benar. Menggunakan  EasyCase  cukuplah  mudah  (semudah  namanya),  sebab kita tidak perlu menuliskan suatu code  program, jadi tinggal klik dan klik saja, tetapi anda harus mengerti dahulu teori  tentang pembuatan diagram, baik diagram konteks, diagram arus data dll.
Project yang akan dibuat adalah Sistem Informasi Perpustakaan SMA
Langkah-Langkah pembuatan DFD
  • Sebelum membuat project dengan easycase sebaiknya kita buat folder baru terlebih dahulu untuk menyimpan project kita.
http://www.omanbuluatie.web.id/si/images/11.JPG
  • Jalankan Program Easy Case, pilih no pada saat tampilan awal muncul, kita akan membuat project baru. Project tersebut akan digunakan untuk membuat dan menyimpan  semua  pekerjaan  yang  berhubugan  dengan  proyek tersebut.
  • Untuk  membuat  suatu  project,  dapat  dilakukan  dengan  memilih  menu file, lalu pilih project atau menekan tombol Ctrl-J.
  • Sebelum  anda  membuat  sebuah  project,  maka  harus  disiapkan  sebuah folder/direktori  terlebih  dahulu  yang  akan  digunakan  untuk  project yang  bersangkutan.  Jka  anda  belum  menyiapkan  folder,  maka  akan muncul pesan / komentar tentang pengguna pada project sebelumnya, tetapi jika anda sudah menyiapkan folder maka akan muncul tampilan  seperti dibawah ini:
http://www.omanbuluatie.web.id/si/images/27.PNG
  • langkah selanjutnya adalah mengisi data project kita. Isikan nama  proyek,  model  metodologi  proses,  model metodologi  data  juga  pilihan  lain  yang  harus  diisi.  Nama  proyek misalnya :  Sistem Informasi Perpustakaan
  • Apabila  semua  pilihan  telah  diisi  sesuai  keinginan,  maka  selanjutnya adalah  membuat  diagram  konteks  dengan  cara  klik  tombol  define context diagram, maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini :
  • http://www.omanbuluatie.web.id/si/images/12.JPG
  •  Pada  bagian  ini  anda  diminta  untuk  memberi  nama  konteks  dan  nama file konteksnya, lalu klik OK untuk mengakhiri.
    Misalnya  memasukkan  nama  konteks  dengan  nama  :  Sistem Informasi Perpustakaan diagram,  dan  nama  file  diberi  nama  SI Perpustakaan. 
http://www.omanbuluatie.web.id/si/images/13.JPG
Setelah  klik  OK  maka akan muncul tampilan : 
http://www.omanbuluatie.web.id/si/images/14.JPG
  • Setelah  klik  OK  maka  easycase  akan  menampilkan  bentuk  context diagram yang paling sederhana, seperti tampilan di bawah ini :
http://www.omanbuluatie.web.id/si/images/28.PNG
  •  langkah berikut adalah menambahkan external entity sesuai dengan project yang akan dibuat, pada project ini yang bertindak sebagai external entity adalah:
  • Administrator berperan mengelola data dan hak ases user.
  • Petugas Perpustakaan berwenang mengelola seluruh data master, dan berperan melayani dan mengelola data transaksi peminjaman, pengembalian, pembayaran denda, penggantian buku rusak atau hilang, menyusun laporan yang terkait dengan data master dan transaksi.
  • Anggota dapat melakukan pencarian katalog, mengecek ketersediaan buku, meng-update identitas, melakukan peminjaman, dan pengembalian, dan pembayaran denda keterlambatan, penggantian buku rusak atau hilang
  • Kepala Perpustakaan berhak untuk menentukan tarip denda keterlambatan pengembalian dan tarip penggantian untuk buku rusak atau hilang. Secara rutin Kepala Perpustakaan menerima laporan yang disusun oleh Petugas perpustakaan, di samping itu ia juga dapat sewaktu-waktu meminta informasi dan/atau laporan
  • Kepala Sekolah menerima laporan yang disusun oleh Petugas perpustakaan, di samping itu ia juga dapat sewaktu-waktu meminta informasi dan/atau laporan
  • Pengunjung hanya dapat melakukan pencarian katalog dan membaca kolksi perpustakaan di ruang perpustakaan
 untuk memberikan nama pada symbol entity, klik kanan lalu pilih name.
http://www.omanbuluatie.web.id/si/images/15.JPG
http://www.omanbuluatie.web.id/si/images/16.JPG
  • kemudian buat data flow yang mengalir dari masing-masing entitas ke dalam proses dan di beri nama sesuai dengan aliran datanya.
http://www.omanbuluatie.web.id/si/images/17.JPG
  • administrator memiliki child berupa dokumen (doc), data flow name -> dt_user(doc) to proces
  • petugas memiliki child berupa dokumen (doc), data flow name -> dt_master(doc) to proces
  • anggota memiliki child berupa dokumen (doc), data flow name -> dt_anggota(doc) to proces, data flow name -> informasi_buku_transaksi(doc) output from process
  • kepala_perpustakaan memiliki child berupa dokumen (doc), data flow name -> laporan(doc) from process, data flow name ->tarif_denda(doc) to process
  • kepala_sekolah memiliki child berupa dokumen (doc), data flow name -> laporan(doc) from process
  • pengunjung memiliki child berupa dokumen (doc), data flow name -> informasi(doc) from process
apabila dilihat pada level konteks(0) DFD akan tampak seperti berikut:
http://www.omanbuluatie.web.id/si/images/level0.png
  • setelah level konteks, kita akan membuat child dari proses level konteks, caranya dengan dengan mendefinisikan child sebagai dfd.
http://www.omanbuluatie.web.id/si/images/23.PNG
  • lalu akan tampil seperti berikut:
http://www.omanbuluatie.web.id/si/images/24.PNG
kemudian akan muncul pertanyaan seperti berikut:
http://www.omanbuluatie.web.id/si/images/29.PNG
pilih No, karena nanti semua proses akan kita buat sendiri.
  • berikutnya adalah menambahkan 4 buah proses baru, yaitu:
1. proses pendataan
2. proses transaksi
3. proses laporan
caranya adalah dengan memilih symbol http://www.omanbuluatie.web.id/si/images/object_process.pngdari palette symbol dfd.
  •  untuk setiap proses yang bertindak sebagai penyimpanan data maka dibuat dalam symbol data store http://www.omanbuluatie.web.id/si/images/data_store.png, alur data dari sebuah proses yang didefinisikan menjadi file, maka file tersebut berupa record yang masuk ke dalam sebuah data store yang juga didefinisikan sebagai record.
 Hasil level 1 dan 2 dapat dilihat sebagai berikut:
http://www.omanbuluatie.web.id/si/images/lv1.png
Proses Pendataan terdiri dari:
http://www.omanbuluatie.web.id/si/images/38.png
Proses Transaksi terdiri dari:
http://www.omanbuluatie.web.id/si/images/lv22.png
setelah selesai, kita melakukan test apakah DFD yang sudah dibuat sudah sesuai dan tidak terdapat error, dengan fungsi tools, rule check dan level balance.
http://www.omanbuluatie.web.id/si/images/35.PNG
Jika tidak ada error maka, akan tampil:
http://www.omanbuluatie.web.id/si/images/36.PNG
begitu juga dengan level balancenya.
http://www.omanbuluatie.web.id/si/images/37.PNG
HIPO dari DFD sistem informasi di atas dapat dilihat sebagai berikut:
http://www.omanbuluatie.web.id/si/images/39.png