Sebelum menggunakan program EasyCase mungkin ada
baiknya kita simak bla..bla..bla tentang program ini.Apakah EasyCase itu
? dia merupakan salah satu software
atau alat bantu untuk perancangan sistem
yag memiliki kelebihan dibanding dengan aplikasi yang telah
ada sebelumnya antara lain flowchart, visio, dll. Lalu apakah kelebihannya
sampai kita memilih menggunakan aplikasi ini ?
Kelebihan EasyCase adalah kemampuannya untuk mengetes
jalur atau arah atau rule dari data serta dia juga mampu untuk mengecek
keseimbangan dari level yang dimiliki. Jika EasyCase adalah bahasa
pemrograman, maka dia mampu untuk mengcompile suatu program yang dibuat,
apakah sudah benar atau masih ada kesalahan.
Dengan menggunakan EasyCase, sudah dipastikan bahwa diagram yang telah dibuat, secara rule dan balancenya sudah benar. Menggunakan EasyCase cukuplah mudah (semudah namanya), sebab kita tidak perlu menuliskan suatu code program, jadi tinggal klik dan klik saja, tetapi anda harus mengerti dahulu teori tentang pembuatan diagram, baik diagram konteks, diagram arus data dll.
Dengan menggunakan EasyCase, sudah dipastikan bahwa diagram yang telah dibuat, secara rule dan balancenya sudah benar. Menggunakan EasyCase cukuplah mudah (semudah namanya), sebab kita tidak perlu menuliskan suatu code program, jadi tinggal klik dan klik saja, tetapi anda harus mengerti dahulu teori tentang pembuatan diagram, baik diagram konteks, diagram arus data dll.
Project yang akan dibuat adalah Sistem Informasi
Perpustakaan SMA
Langkah-Langkah pembuatan DFD
- Sebelum membuat project dengan easycase sebaiknya kita buat folder baru terlebih dahulu untuk menyimpan project kita.
- Jalankan Program Easy Case, pilih no pada saat tampilan awal muncul, kita akan membuat project baru. Project tersebut akan digunakan untuk membuat dan menyimpan semua pekerjaan yang berhubugan dengan proyek tersebut.
- Untuk membuat suatu project, dapat dilakukan dengan memilih menu file, lalu pilih project atau menekan tombol Ctrl-J.
- Sebelum anda membuat sebuah project, maka harus disiapkan sebuah folder/direktori terlebih dahulu yang akan digunakan untuk project yang bersangkutan. Jka anda belum menyiapkan folder, maka akan muncul pesan / komentar tentang pengguna pada project sebelumnya, tetapi jika anda sudah menyiapkan folder maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini:
- langkah selanjutnya adalah mengisi data project kita. Isikan nama proyek, model metodologi proses, model metodologi data juga pilihan lain yang harus diisi. Nama proyek misalnya : Sistem Informasi Perpustakaan
- Apabila semua pilihan telah diisi sesuai keinginan, maka selanjutnya adalah membuat diagram konteks dengan cara klik tombol define context diagram, maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini :
- Pada
bagian ini anda diminta untuk memberi
nama konteks dan nama file konteksnya, lalu klik OK
untuk mengakhiri.
Misalnya memasukkan nama konteks dengan nama : Sistem Informasi Perpustakaan diagram, dan nama file diberi nama SI Perpustakaan.
Setelah klik OK maka akan muncul
tampilan :
- Setelah klik OK maka easycase akan menampilkan bentuk context diagram yang paling sederhana, seperti tampilan di bawah ini :
- langkah berikut adalah menambahkan external entity sesuai dengan project yang akan dibuat, pada project ini yang bertindak sebagai external entity adalah:
- Administrator berperan mengelola data dan hak ases user.
- Petugas Perpustakaan berwenang mengelola seluruh data master, dan berperan melayani dan mengelola data transaksi peminjaman, pengembalian, pembayaran denda, penggantian buku rusak atau hilang, menyusun laporan yang terkait dengan data master dan transaksi.
- Anggota dapat melakukan pencarian katalog, mengecek ketersediaan buku, meng-update identitas, melakukan peminjaman, dan pengembalian, dan pembayaran denda keterlambatan, penggantian buku rusak atau hilang
- Kepala Perpustakaan berhak untuk menentukan tarip denda keterlambatan pengembalian dan tarip penggantian untuk buku rusak atau hilang. Secara rutin Kepala Perpustakaan menerima laporan yang disusun oleh Petugas perpustakaan, di samping itu ia juga dapat sewaktu-waktu meminta informasi dan/atau laporan
- Kepala Sekolah menerima laporan yang disusun oleh Petugas perpustakaan, di samping itu ia juga dapat sewaktu-waktu meminta informasi dan/atau laporan
- Pengunjung hanya dapat melakukan pencarian katalog dan membaca kolksi perpustakaan di ruang perpustakaan
untuk memberikan nama pada symbol entity, klik
kanan lalu pilih name.
- kemudian buat data flow yang mengalir dari masing-masing entitas ke dalam proses dan di beri nama sesuai dengan aliran datanya.
- administrator memiliki child berupa dokumen (doc), data flow name -> dt_user(doc) to proces
- petugas memiliki child berupa dokumen (doc), data flow name -> dt_master(doc) to proces
- anggota memiliki child berupa dokumen (doc), data flow name -> dt_anggota(doc) to proces, data flow name -> informasi_buku_transaksi(doc) output from process
- kepala_perpustakaan memiliki child berupa dokumen (doc), data flow name -> laporan(doc) from process, data flow name ->tarif_denda(doc) to process
- kepala_sekolah memiliki child berupa dokumen (doc), data flow name -> laporan(doc) from process
- pengunjung memiliki child berupa dokumen (doc), data flow name -> informasi(doc) from process
apabila dilihat pada level konteks(0) DFD akan tampak
seperti berikut:
- setelah level konteks, kita akan membuat child dari proses level konteks, caranya dengan dengan mendefinisikan child sebagai dfd.
- lalu akan tampil seperti berikut:
kemudian akan muncul pertanyaan seperti berikut:
pilih No, karena nanti semua proses akan kita buat
sendiri.
- berikutnya adalah menambahkan 4 buah proses baru, yaitu:
1. proses
pendataan
2. proses
transaksi
3. proses
laporan
caranya adalah dengan memilih symbol dari
palette symbol dfd.
- untuk setiap proses yang bertindak sebagai penyimpanan data maka dibuat dalam symbol data store , alur data dari sebuah proses yang didefinisikan menjadi file, maka file tersebut berupa record yang masuk ke dalam sebuah data store yang juga didefinisikan sebagai record.
Hasil level 1 dan 2 dapat dilihat sebagai
berikut:
Proses Pendataan terdiri dari:
Proses Transaksi terdiri dari:
setelah selesai, kita melakukan test apakah DFD yang
sudah dibuat sudah sesuai dan tidak terdapat error, dengan fungsi tools, rule
check dan level balance.
Jika tidak ada error maka, akan tampil:
begitu juga dengan level balancenya.
HIPO dari DFD sistem informasi di atas dapat dilihat
sebagai berikut: