Senin, Februari 24, 2020

pertanyaan saat proposal, sidang dan thesis

KUMPULAN PERTANYAAN YANG SELALU DITANYAKAN WAKTU SIDANG THESIS ATAU SKRIPSI .....

A. PROPOSAL
1.Mengapa Anda memilih judul skripsi ini?
2. Apa jenis penelitian Anda?
3. Berapa lama Anda membutuhkan waktu untuk meneliti ini?
4. Apa permasalahan skripsi Anda?
5. Berapa populasi dan sample yang dibutuhkan?
6. Apa jenis pendekatan penelitian Anda?
7. Apa keuntungan orang lain membaca skripsi Anda?
8. Dimana lokasi penelitian Anda? 
9. Mengapa Anda memilih lokasi tersebut? 
10. Dari mana Anda mendapat ide untuk permasalahan Anda?
11. Teori siapa yang akan Anda pakai untuk penelitian Anda?
12. Apa instrumen penelitian Anda?
13. Bagaimana prosedur pengumpulan datanya?
14. Bagaimana prosedur menganalisis datanya?
15. Apa sumber data Anda (untuk kualitatif)
16. Apa hipotesis yang Anda ajukan (jika ada)
17. Apakah ada peneliti lain yang pernah meneliti hal yang sama Anda teliti?
18. Apakah skripsi Anda menggunakan data statistik?
19. Mengapa Anda memilih tingkat sekolah ini (SD,SMP,SMA dsb)
20. Berapa variable dalam penelitian Anda? Apa saja?
21.Mengapa Anda memilih skill ini (writing, speaking, reading, listening)?
Dan sejumlah pertanyaan lainnya yang tidak bisa diprediksi.

B. Sidang Skripsi/Thesis
1. Apa saja hasil temuan dari penelitian Anda?
2. Apa hambatan Anda dalam melakukan penelitian ini?
3. Apakah Anda mengumpulkan data sesuai dengan prosedur?
4. Apakah Anda menganalisis data sesuai dengan prosedur?
5. Apa metode penelitian Anda?
6. Apa teknik penelitian Anda?
7. Apa pendekatan penelitian Anda?
8. Apa kesimpulan dari penelitian Anda?
9. Apakah kesimpulan tersebut sudah menjawab permasalahan skripsi Anda?
10. Butuh waktu berapa lama Anda menyiapkan skripsi/thesis ini?
11. Apakah Anda sudah benar-benar mengikuti arahan dosen pembimbing Anda?
12.Apa hasil signifikan dari penelitian Anda?
13. Apa manfaat bagi mahasiswa dari hasil penelitian Anda ini?
14. Apa manfaat bagi pembaca umum dari hasil penelitian Anda ini?
15. Jika Anda menggunakan instrument penelitian, bagaimana Anda mengukur validitasnya?
16. Apakah penelitian Anda benar-benar didukung teori?
17. Ada berapa variable penelitian Anda? Sebutkan!
18. Mengapa Anda memilih subjek ini sebagai penelitian Anda?
19. Apa yang Anda bisa tarik kesimpulan dari hasil temuan riset Anda?
Dan sejumlah pertanyaan lainnya yang tidak bisa diduga.

C. Umum
Jelaskan apa yang dimaksud dengan 
1. riset?
2. data?
3. variable?
4. populasi?
5. sample?
6. riset kualitatif?
7. riset kuantitatif?
8. deskriptif kualitatif?
9. validitas (validity)?
10. hipotesis (hypothesis)?
Dan semua yang berhubungan dengan materi riset.

D. Namun, yang paling sering dikritik para dosen pembimbing dan dosen penguji adalah:
1. Punctuation (tanda baca)
2. Language and style (bahasa dan gaya tulisan)
3. Grammar 
4. structure and layout
5. spelling, dan
6. word choice 
5.   - mengapa anda memilih judul ini? 
- mengapa mengadakan penelitian di tempat ini? 
- bagaimana hasil penelitiannya? 
- bagaimana solusi memecahkan masalah dari penelitian anda?
6.   Biasanya seputar pengetahuan anda ttg skripsi yg anda susun. 
* Diawali dasar anda mengambil judul, referensi apa saja yg anda gunakan utk menunjang bahan di skripsi anda, & metodelogi penelitiannya. 
* Terakhir ditanyain apa yg anda hasilkan dr skripsi tersebut, apakah ada solusi dr masalah yg anda angkat? 
* Biasanya kl teknik akan lebih detil & fokus kepada bidang keteknikannya. Semisal perhitungan & rumus2 tertentu. 
* Yg jelas anda tenang & pastikan anda sendiri yg menyusun skripsi anda kepada para dosen penguji. Ini akan menjadi nilai tambah walau anda banyak lupa materi skripsi.
* Oyah satu lagi jangan gugup! Rileks & santai akan mengesankan anda menguasai materi jadi dosen secara tdk langsung telah memberi penilaian positif.
7. a. Kenapa buat xxx, knp ga yg laen?
b. Kenapa berbasis yyy, knp ga yg laen?
c. Kenapa buatnya di perusahaan aaa, ga yg laen?
d. Apa bedanya analisis sm analisa? Yg mana yg bener?
e. Jelasin ttg aaa -> lokasinya dimana, kerja perusahaan itu ngapain, cabangnya brp banyak, lokasi cabangnya dimana aja, dsb.
8. Apa aja isi abstrak?  ruang lingkup?
9. Jelasin ttg ruang lingkup kamu! Terlalu kecil ga nich? ato terlalu luas? tujuan & manfaat
* Apa beda tujuan dan manfaat?
* Tujuan uda tercapai blm di skripsi ini? metode penelitian?
* metode dibagi menjadi analisis n perancangan.. ada juga metode berdasarkan fact finding
10. gimana cara analisisnya?
11. jelasin urutan metode penelitian!

** bab 2: landasan teori
12. Teori ini kamu pakai dimana? Tunjukkan!
13. Dari buku mana kamu ambil teori ini? Tunjukkan!
14. Kenapa kamu pake teori si A? Kenapa ga teori si B?
15. Jelasin tentang.. (sebut aja teori2 yg ada di bab 2).. misalnya jelasin ttg ERD!

** bab 3 : analisis n perancangan
16. Siapa user u?
17. Kondisi perusahaannya skrg kaya gmn? (sebelum pake sistem u)
18. Trus ntar bakal kaya gmn abis pake sistem u?
19. Jelasin job desk dr.. (tunjuk 1 bagian dr perusahaan).. misalnya: manager pemasaran
20. Gmn cara analisisnya?
21. Knp u pake .. (isi dengan kuesioner, wawancara, dsb)? Knp ga pake.. (isi dgn metode lainnya)?
22. Pertanyaan yg u pake ini valid ga?
23. Sapa yg u kasi.. (isi dgn kuesioner ato metode analisis yg lainnya)?
24. Knp pake ERD (ato Class kl pakenya class diagram)?
25. Yg dimaksud dgn perancangan itu apa?
26. Yg dipake di bab ini teorinya uda ada blm di bab2? Teorinya sapa? Tunjukin!

** bab4 : implementasi dan evaluasi
27. Diimplementasi di mana?
28. Gmn caranya?
29. Gambar printscreen ini uda sesuai dgn rancangan di bab 3 blm?
30. Hardware n software yg diperluin utk jalanin aplikasi ini tuch apa aja? Jelasin!
31. Ada sistem requirement minimumnya ga buat jalanin? Jelasin!
32. Ada sistem yg disarankan buat jalanin aplikasi ini ga? Jelasin!
33. Gimana caranya evaluasi?
34. Kenapa pake metode.. (kuesioner ato wawancara ato cara lainnya)? Knp ga pake metode lain?
35. Siapa yg mengevaluasi? Usernya bkn?

** bab 5 : simpulan n saran
36. Simpulan uda memenuhi tujuan skripsi u blm?
37. Simpulan ini didapat drmana? Jelasin!
38. Saran u bermanfaat ga?
39. *utk simpulan yg pake kata2 yg bersifat relatif (misalnya user puas, user lebih mudah dlm bla2.., meringankan beban dsb.) – Kamu yakin? Tau drmana?

- Daftar pustaka
40. Buku ini bentuknya kaya gmn?
41. Koq pake buku lama? (utk yg pake buku cetakan lama ato buku taun jebot)
42. Koq bnyk banget? (utk yg daftar pustakanya bnyk – relatif utk setiap dosen), Koq dikit bgt? (utk yg daftar pustakanya dikit – relatif jg)
43. Buku ini teorinya dipake dimana? Tunjukin!
—————————————————————————————

**Soal2 unik yg mungkin rumit.. (ada jg yg aneh tp nyata)
44. Sebutin kelebihan skripsi u!
45. Apa bedanya skripsi u sama minor project ato kerja praktek?
46. Apa aja kelebihan sistem u dibanding sistem yg lama?
47. Siapa itu.. (sebut salah 1 nama di daftar pustaka.. misalnya siapa itu Roger Pressman? – LOL.. pertanyaan yg serem bgt nich kl daftar pustaka bnyk.. wkwkwk)?
48. Siapa yg buat aplikasi ini? (wkwk.. pertanyaan yg jawabannya bakal bunuh temen ato bunuh diri kl salah jwb)
49. Koq tipis banget skripsinya? ato.. Koq tebel bgt skripsinya? (ini cm imaginasi gue aja sich.. wkwk.. tapi sapa tau ntar ditanyain)
dan pemenang soal unik yg paling susah dijawab menurut gue adalah….
50. Gmn bahasa mesinnya supaya Hardware bs ngerti inputan yg u masukin di sistem u?
wkwk.. utk yg 1 ini gini pembahasannya waktu gue liat sidang:
“Gmn.. bla2.. (yg di atas)”
“Oh itu di luar ruang lingkup kami, Pak”
“Lho.. kalian IT kan?”
“Iya”
“Uda belajar Tekom kan?”
“…”
maka heninglah suasana di ruangan itu.. LOL..
utk yg 1 ini dosennya gue ks tau inisialnya dech.. MY, Ir., M.Eng.. wkwk.. gokil abiz nanyanya.. tp dia ga sembarang nanya gitu sich.. pas aja temen gue lagi sial.. ato mungkin aplikasinya uda terlalu mantap, jd ditanya yg aneh2.
Sebenernya msh ada bnykkkk bgt soal2 yg mungkin bs ditanyain ttg sidang, tapi kebanyakan itu detail n sangat tergantung dr aplikasi dan juga cara jawab u. Kl jawabannya mancing pertanyaan lain, ya bs repot. Misalnya:
Apa itu ERD?
ERD adalah kumpulan entity2.. bla2.. trus ditembak deh.. Apa itu entity?
Sering bgt yg kaya gitu terjadi waktu sidang. Nah, ini cuma sedikit sharing dr yg gue uda tau. Silakan kl mo ks comment tapi inget, di posting ini gue ga bakal kasi tau jwaban dr pertanyaan2 itu, jadi buat temen2 yang mau tau jawaban2nya bisa ke YM gue aja ato yg blm ada ya tanya aja ke email gue.. tapi gue jg blm tentu tau jawabannya lho.. wkwkwk.. Kl mo tanya yg laen2 baru dech comment ke sini.. Kl mau tes gue bantai dl skripsi kalian jg bisa.. LOL.. dengan senang hati bakal gue bantai.. Buahahaha.. (*sinister laugh). Well.. mudah2an bermanfaat ya.. hehe..

Adapun beberapa pertanyaan yang muncul pada saat sidang skripsi, diantaranya:
* Boleh dijelaskan latarbelakang penentuan judul penelitian?
* Tolong sebutkan salah satu grand teori yang Anda rujuk untuk penelitian Anda?
* Variabel yang Anda gunakan dalam penelitian Anda?
* Mengapa Anda menggunakan desain penelitian dan hubungan antara variabel seperti ini?
* Boleh dijelaskan maksud dari metode penelitian yang Anda gunakan, dan mengapa Anda menggunakan metode tersebut?
* Boleh tahu waktu-waktu pelaksanaan penelitian dan boleh dideskripsikan fenomena yang muncul pada saat penelitian tersebut?
* Bagaimana teknik pengolahan data yang Anda lakukan beserta alasan mengapa menggunakan teknik tersebut?
* Tolong jelaskan teknik uji hipotesis yang Anda gunakan?
* Boleh deskripsikan ulang hasil temuan dari penelitian Anda beserta rekomendasi untuk pihak-pihak yang terkait?

Selain itu boleh jadi penguji akan menguji diri Anda dengan pertanyaan yang seolah-oleh sebuah masukan yang boleh jadi tidak semuanya harus Anda terima dan ikuti mentah-mentah. Seperti;
1. “Menurut saya, judul penelitian Anda kurang tepat, sebaiknya dirubah menjadi seperti ini, atau baiknya ditambahkan dengan kata ini”. ingat perubahan judul skripsi Anda, akan membuat Anda harus menyempatkan waktu merubah SK ke akademik lho, jadi kalau masih bisa diberikan argumentasinya mengapa judulnya itu, maka itu akan lebih baik.
2.  Ada juga dosen penguji yang bilang “coba dilihat kembali sepertinya antara rumusan masalah dan hasil pengujian hipotesis tidak sinkron, tolong diperbaiki”. Ingat kalau sampai Anda merubah rumusan masalah bisa-bisa Anda harus melakukan penelitian ulang, dna itu berarti Anda harus menyusun instrumen ulang, sama saja dengan Anda membuat skripsi dari awal lagi.
3. Atau “kalau menurut saya, Anda sebaiknya merubah metode penelitian yang lain, metode yang Anda gunakan terlalu kabur dari masalah penelitian”. Wah ini juga gawat kalau di ikuti begitu saja dan tidak kita berikan argumentasi untuk mempertahankannya.

Pertanyaan seputar Latar Belakang :
1. Judul penelitian kamu apa?
2. Mengapa kamu mengambil judul itu?
3. Apakah memang ada permasalahan di masyarakat saat ini, sehingga harus dilakukan penelitian tentang itu?
4. Tujuan penelitiannya apa?
5. Faktor apa saja kamu ambil? Mengapa hanya factor-faktor itu saja? Apa bedanya factor langsung dan tidak langsung?
6. Judul kamu hubungan atau pengaruh?
7. Manfaat penelitiannya apa?

Pertanyaan seputar Tinjauan Pustaka:
1.Coba kamu jelaskan setiap factor yang kamu ambil dalam penelitian ini?
2.Dari mana sumber teori yang kamu peroleh?

Pertanyaan seputar Metode Penelitian :
1.Jenis penelitian kamu apa?
2.Penelitian kuantitatif itu apa? Kalau analitik apa?
3.Penelitian case control itu apa?
4.Penelitian korelasi itu apa?
5.Pendekatan cross sectional itu apa?
6.Apa yang dimaksud dengan kerangka konsep? Dan bedanya dengan kerangka teori itu apa?
7.Apa itu variable penelitian? Ada berapa macam?
8.Sebutkan setiap varibel penelitian kamu?
9.Variabel independen itu apa? Samakah dengan variable terikat?
10.Variabel dependen itu apa? Samakah dengan variable bebas?
11.Apa yang dimaksud dengan hipotesis?
12.Hipotesis nol itu apa (ho)? Dan hipotesis kerja itu apa (ha)?
13.Hipotesis penelitian kamu apa saja?
14.Apa yang dimaksud dengan populasi dalam penelitian?
15.Populasi penelitian kamu apa? Berapa jumlahnya?
16.Sampel apa? Sampel penelitian kamu berapa? Kenapa?
17.Bagaimana cara menentukan jumlah sampel penelitian kamu?
18.Setelah kamu tahu jumlah sampelnya, bagaimana cara pengambilan sampelnya? Menggunakan teknik apa, jelaskan?
19.Penelitian kamu menggunakan intsrumen tidak?
20.Apa itu instrument, ada berapa macam?
21.Bedanya data primer dan sekunder apa?
22.Data penelitian kamu termasuk primer atau sekunder?
23.Instrumen kamu pake uji validitas tidak? Mengapa?
24.Apa yang dimaksud dengan analisis univariat?
25.Apa yang dimaksud dengan analisis bivariat?
26.Tabel silang itu apa?
27.Uji statistik (chi square / regresi / korelasi / T test) itu apa?
28.Bagaimana cara mengambil kesimpulannya?
29.Apa itu P value?
30.Apa itu fisher exact test? Dan bilamana terjadi? 

Pertanyaan seputar Penelitian case control:
1.Apa yang dimaksud dengan penelitian case control?
2.Apa itu case (kasus) dan control dalam penelitian kamu?
3.Mengapa penelitian ini menggunakan case control?
4.Bagaimana cara menentukan jumlah sampelnya?
5.Apa yang dimaksud dengan criteria inklusi dan eksklusi?
6.Apa yang dimaksud dengan OR?
7.Bagaimana cara mengambil kesimpulannya? 

Pertanyaan seputar Uji Validitas/Reliabilitas:
1.Apa yang dimaksud uji validitas dan uji reliabilitas?
2.Mengapa dilakukan uji tersebut?
3.Bagaimana cara melakukan uji validitas kapan pelaksanaannya? Mengapa sebelum penelitian?
4.Lokasinya dimana? Samakah dengan tempat penelitian? Mengapa?
5.Berapa responden uji coba yang digunakan?
6.Jelaskan langkah-langkah uji validitas di lapangan?
7.Bagaimana cara mengambil kesimpulan valid dan reliable?
8.R table itu apa, berapa r table untuk n = 30 (misalnya) atau n yang digunakan berapa?
9.Berapa tahap uji validitas dilakukan dan pengolahannya bagaimana?

Pertanyaan seputar Pengolahan Data?
1.Bagaimana tahapan pengolahan data penelitian?
2.Perlukan program M. Excel untuk mengolah data penelitian?
3.Tahukah kamu tentang SPSS?
4.Apa itu SPSS?
5.Bagaimana cara kerjanya?

Pertanyaan seputar Hasil Penelitian dan Pembahasan:
1.Distribusi frekuensi itu apa (lihat spss)?
2.Mengapa analisis univariat mengambil dari table frekuensi?
3.Mana yang lebih besar factor resiko atau non resiko? Mengapa hal demikian terjadi di tempat penelitian?
4.Tabel crosstab itu apa (lihat spss)?
5.Tabel chi square itu apa (lihat spss)?
6.P value itu apa?
7.Hasil analisis bivariat p valuenya berapa? Ada hubungan kah atau tidak? Darimana kamu bisa menyimpulkan itu ada/tidak hubungan?
8.Hasil penelitian kamu sejalan/ tidak sejalan dengan teori? Teori apa? Mengapa?
9.Adakah hasil penelitian orang lain mendukung penelitian kamu?
10.Hasil penelitian kamu menyimpang tidak? Jika menyimpang mengapa bisa terjadi? Ada apa dengan kamu?

Pertanyaan seputar Kesimpulan dan Saran?
1.Kesimpulan dari penelitian kamu apa?
2.Sarannya dari hasil penelitian kamu apa?

TIPS MENGHADAPI UJIAN PROPOSAL PENELITIAN
1. Siapkan mental:
 Tidak ada penelitian yang sempurna, pasti ada kekurangannya, hubungi pembimbing dan pakar statistic secara regular. Memang di kita proposal penelitian “menyeramkan” tapi maksudnya untuk kesempurnaan penelitian. Jangan lupa tujuan penguji adalah menguji bukan membantai anda- kalau untuk membantai adalah sangat mudah yaitu dengan memberikan pertanyaan yang sangat sulit. Sering mengikuti ujian proposal dari senior anda akan menudahkan anda
2. Siapkan makalah sbb: ( sebagian dari ini tidak semuanya berlaku pada Universitas atau Perguruan Tinggi)
a. Judul jangan pakai singkatan, sederhana sehingga jelas hubungan antara variable bebas dan  tergantung
b.  Pendahuluan meliputi Latar Belakang seperti magnitude masalah, kronologis dan alternative solusi lain 
c. Pokok Permasalahan, Batasan masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian,  Sistematika Penulisan – ini inti dari penelitian. Research question akan menentukan judul, tujuan,  hipotesis, kerangka konsep, metode, variable dsb
d. Tinjauan Pustaka membahas tentang Kerangka Pikir, kerangka Teori, secara detail variable bebas, variabel tergantungnya serta hubungannya
e. Kerangka konseptual harus menggambarkan penyakit secara keseluruhan dan  variabel yang diteliti serta hubungannya. Harus jelas mana yang diteliti dan mana yang tidak diteliti. Kerangka konsep harus berisi penjelasan jangan hanya gambar
f. Metode Penelitian meliputi Waktu dan Tempat Penelitian, Jenis Penelitian, Teknik Pengumpulan Data, Sumber Data, Alat dan Bahan, Tahapan Penelitian, Jadwal Penelitian.
g. Randomisasi dan blinding akan menambah bobot penelitian secara signifikan. Blinding ini akan ditanyakan oleh tim etik (ethical clearance)
h. Definisi operasional harus menjelaskan variable dan singkatan. Singkatan bisa dimasukkan dalam lembar tersendiri yang berisi daftar singkatan
i. Rencana Dummy table harus ditulis dan jenis datanya sudah diperkirakan sehingga metode statistiknya bisa direncanakan
j.  Cara menuliskan daftar pustaka menurut sistem mana
k.  Mohon perbahasaan diperhatikan. Jangan menulis kalimat terlalu panjang, potong dengan titik atau koma atau dash

3.  Persiapan Presentasi:
a.  Ingat waktu hanya 20 menit
b.  Jangan lebih dari 20 slide
c.  Huruf ppt harus maksimal 5-6 ke kanan, 5-6 ke bawah, font 24, arial atau times new roman dengan  kombinasi warna yang sesuai
d. Ingat cara presentasi: introduksi, Rumusan Masalah, Tujuan, Tinjauan pustaka, kerangka pikir atau konseptual,  Hipotesis, metode, dan rencana dummy table
e. Kaji kira-kira yang ditanyakan apa? Siapkan jawaban yang singkat, kalau nggak tahu jawab sejujurnya. Tapi ingat yang paling tahu penelitian ini adalah anda dan pembimbing anda. Sebagian besar penguji dari malahan akan bertanya mengenai yang generik. Jangan sampai tidak tahu apa yang akan anda teliti
f.   Pertanyaan paling sering muncul adalah:
      i.   Masalah nya apa (ada di pendahuluan dan Research question)
      ii.  Judul
      iii.  Pengertian variabel
      iv.  Hubungan antara variable
       v.   Kerangka konseptual
      vi.  Metode- pelajarai jenis-jenis metode sesuai tujuan penelitian
     vii. Statistic – jenis data- rasio, ordinal, interval sehingga membutuhkan statistic yang mana
    viii. Koreksi mengenai perbahasaan
      ix.   Koreksi untuk cara penulisan
g. Latihan di depan kaca, teman-teman anda atau di depan pembimbing

4. Setelah maju ada 2 kemungkinan lulus dan tidak lulus atau lulus dengan perbaikan. Sebagian besar masuk dalam kriteria lulus dengan perbaikan. Bila masuk kriteria ini, mohon pertanyaan atau usulan yang muncul dijawab dan disampaikan jawabnnya ke masing-masing penguji Anda tersebut.
Beberapa pertanyaan seputar ujian skripsi yang biasa dihadapi mahasiswa, diantaranya sebagai berikut:
Kalau kita tidak bisa jawab pertanyaan dari dosen penguji, kita harus diam saja atau bilang lupa /tidak tahu/ atau jawab rada ngaco yg penting jawab, atau gimana ??
Bagaimana menghadapi dosen yang tukang “bantai” apa harus dilawan atau didiamkan saja alias manut saja dan mengikuti apa yang diinginkan sang penguji ataukah melawan saja?
Untuk menghadapi sidang haruskah dengan “super serius” atau tetap “keep smile” dan takutnya kalau cengar-cengir dikira penguji tidak serius, tapi katanya segala sesuatu akan lebih baik jika diawali dengan senyum? Benar gak tuh??
Biasanya perlu berapa lama untuk mempersiapkan dan belajar sebelum menghadapi ujian sidang?

Ada kiat-kiat khusus gak sebelum menghadapi ujian sidang?
Ternyata beragam jawaban muncul, Berikut beberapa jawaban dari rekan-rekan yang pernah mencicipi ujian sidang, termasuk aku yah heheh…
Tips & Triks Ujian Skripsi :
a. Belajar yg benar, kuasain skripsi (waktu itu butuh 2 minggu-an buat kuasain materi)
Berdoa
b. Jaga kesehatan
c. Jangan tegang
d. Jumlah pemirsa jangan banyak-banyak (makin banyak pemirsa, sepertinya dosen penguji jadi makin arogan& sangar)
e. Duduk manis
f. Senyum-sapa-salam (tentunya dengan hormat& sopan yg mendalam)
g. Pura-pura tegang (padahal sebenarnya tidak tegang, cuma biar dosennya agak iba dikit) pengalaman dari teman-teman (cewek)  sih dilakuin  jurus jitu sampai nangis-nangis saat dosen penguji mulai membantai  mereka, waduhh..ada-ada ja yah hehe.. tapi aku gak yah??
h. Jangan nyolot/nantang, sering-seringlah kasih smile supaya aga luluh
i. Beri umpan supaya dosen kepancing buat bertanya materi yang anda kuasai
j. Jangan sekali-kali menyebut istilah yang tidak anda kuasai, bisa jadi boomerang bagi anda, nantinya penguji bertanya sampai keakar-akarnya.
k. Tarik napas dalam-dalam & elus dada begitu berhasil menjawab (pura-pura lega sekaligus tegang menghadapi next question, walah!)
l. Ucapkan terimakasih & salamin satu persatu begitu selesai sidang (mungkin bisa nambah poin kesopanan gitu Hehe…)
m. Tunjukkan kebahagiaan& keharuan yang amat sangat karen berhasil mlewati “meja hijau”
n. Seharusnya jawab semua pertanyaan penguji walau salah. Daripada anda diam saja (jadi terlihat anda tidak menguasai materi / otak anda kosong).
o. Jujur, katakan tidak bisa, jangan sok tahu
Latihan dulu sama dosen pembimbing kita
Percaya diri dengan diri kita sendiri
Bilang terus terang anda tidak tahu, atau kalau anda mengira pertanyaan penguji sedikit diluar konteks skripsi anda, bilang anda juga tidak membahas masalah itu, oleh karena di skripsi ada yg namanya “ruang lingkup pembahasan”
p. Kalo anda buat skripsi dan memang baca banyak referensi waktu menyusun skripsi, santai aja. Jangan kebanyakan belajar sebelum hari-H, soalnya beberapa jam sebelum sidang bakal terasa gimana tegangnya,,, hahahah kemeja sampai basah kuyup walau di ruangan ber-ac.
Santai saja bos, jarang-jarang yang sidang disuruh mengulang, asal anda terlihat agak sedikit serius pasti lulus, yang namanya dibantai terima aja, pengalaman, jadi ada cerita nantinya.
q. Kalau bisa harus tetap jawab, salah juga bisa juga menjadi bahan penilaian, kalau anda diam ya nilai yudisiumnya kecil.

Berikut juga beberapa saran menghadapi sidang ujian skripsi
a. Berdoa dulu sebelum sidang, kalau sidangnya lebih dari 1 orang, doa bareng membuat hati anda lebih tenang dan lebih pede. Kalau ada penguji, silakan doa bareng penguji juga.
b. Salah satu poin penting dari sidang adalah presentasi! Siapkan presentasi anda sebaik mungkin.Waktu presentasi hanya 15-30 menit, oleh karena itu harus latihan dulu. Latihan presentasi di ruangan besar dan kalau bisa di hadapan orang-orang. 
c. Cocokkan apa yang dibicarakan dengan slide dan nada berbicara jangan datar dan membosankan. Jangan gugup dan jangan melucu juga.
d. Jangan terlalu technical. Anggaplah kita sedang menawarkan suatu produk bisnis pada para calon client dan mereka tidak tahu apa-apa tentang apa yang kita tawarkan. 
e. Jangan memberi slide terlalu banyak tentang hal-hal technical yang cuma kalian yang ngerti. Misalnya kalau tentang database, sampai memberikan slide berisi daftar class hingga 4 class, dibacakan pula, itu membosankan sekali. 
f. Buatlah presentasi anda menekankan pada poin-poin berikut. Apa saja masalah yang ada selama ini, solusi apa yang diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut, mengapa penelitian anda di skripsi ini merupakan solusi yang sangat baik dan satu-satunya cara terbaik untuk memecahkan masalah tersebut. 
g. Jelaskan bahwa mengapa program anda benar-benar dibutuhkan. Kalau pada presentasi anda sudah terlalu teknis dan isinya rumus-rumus angka semua, dan dosen penguji sudah bosan, nilai presentasi anda sudah berkurang. Sadarlah bahwa anda membuat skripsi tersebut selama 1 semester, oleh karena itu anda mengerti semua hal-hal teknis yang anda buat. Tapi dosen penguji bisa jadi hanya membaca skripsi anda beberapa jam sebelumnya. Bukan berarti sama sekali tidak ada bagian teknis yang dijelaskan lho. Maksudnya jelaskannya jangan terlalu rumit. Buatlah sebisa mungkin jadi mudah dimengerti.
Kalau ada revisi pada halaman tertentu, berikanlah sebelum presentasi. Dengan demikian dosen akan melihat terlebih dahulu dan mempelajarinya sebelum mulai sesi tanya jawab.
h. Sewaktu tanya jawab, jangan gugup. Wajah jangan tegang. Dosen akan menanyakan apa yang anda tulis di buku skripsi anda.
Jawablah semua pertanyaan dengan jawaban (maksudnya, jangan diam). Jangan bilang gak tahu juga. Jelaskan saja apa yang anda tahu dan mengapa anda menulis demikian. Kalau anda terbukti salah, jangan langsung bilang, “ya saya salah”. Cobalah jelaskan sebisanya mengapa anda berkesimpulan seperti itu. Tapi jangan ngotot benar juga kalau memang salah. Katakan saja hal ini akan direvisi nanti. Terima kasih atas masukannya (setelah sidang, apabila lulus, tetap akan ada revisi buku skripsi).
Ketika tanya jawab, jawaban anda juga gak boleh ngambang. Semuanya harus berdasar. Semua yang anda tulis di buku skripsi harus berdasar semua. Kalau anda menulis suatu statement, berikanlah referensi bahwa statement tersebut diambil dari buku ini halaman segini. 
i. Kalau berdasar pada pendapat pribadi anda, tuliskanlah hasil penelitian anda, mengapa anda bisa berpendapat demikian. Sehingga kalau ditanya dosen, anda bisa jawab, statement anda diambil dari buku ini halaman segini. Atau anda bisa bilang, “bapak bisa buka buku skripsi saya halaman 345, di situ ada penelitian saya yang hasilnya demikian demikian blablabla”. Penguji paling senang kalau semua jawaban anda berdasar.
Jangan menjelaskan terlalu pendek ketika tanya jawab. Jelaskanlah apa yang ditanyakan sebisa anda.
Kalau bisa demo, demokanlah hasil penelitian anda pada dosen untuk lebih memberikan gambaran pada dosen penguji, apa yang anda buat. 
j. Sadarlah lagi bahwa anda membuat skripsi ini selama 1 semester, sedangkan dosen hanya melihat skripsi anda beberapa jam saja, jadi bisa saja mereka menangkap hal yang berbeda jika anda hanya memberi penjelasan.
k. Sopanlah sejak mulai presentasi hingga tanya jawab. Gunakan bahasa2 yang formal. Ucapkan salam pada awal presentasi dengan menyebutkan nama-nama dosen penguji kalau bisa.
l. Kalau sidangnya bertiga, jangan menjatuhkan jawaban dari teman anda. Kalau memang dia salah, jangan potong di tengah penjelasannya. Koreksilah jawaban teman anda apabila anda diberi kesempatan untuk menambahkan atau menjawab pertanyaan yang sama. Anda bisa bilang bahwa anda mau menambahkan sedikit dari penjelasan teman anda. Hal ini semata-mata untuk menghindari anda dicegat dan dianiaya oleh teman anda ketika pulang nantinya.
Salah satu poin penting dari skripsi anda ialah apa kontribusi dari penelitian anda dari yang selama ini sudah ada. 
m. Apakah anda meningkatkan dunia ilmu pengetahuan, mengembangkan metode tertentu atau menjadi solusi masalah yang ada.
n. Jangan malu-malu mengatakan kalau skripsi anda masih belum sempurna. Di bagian saran, beritahukanlah kekurangan dari skripsi anda dan apa yang diperlukan untuk pengembangan lebih lanjut untuk penelitian berikutnya.
o. Jangan lupake wc dulu sebelum sidang. Bisa berabe kalau pengen ke wc sewaktu sidang.
p. Berpenampilan rapi dan tunjukkan bahwa anda sudah siap menjalani sidang. Jangan ada yang ketinggalan ini itu dan lupa ini itu.
Lanjut lagi ya..
q. Ketahui terlebih dahulu kira-kira siapa dosen penguji anda dan bisa tahu kebiasaan dan kesukaan dosen penguji, itu akan cukup membantu anda (contoh, kalau tahu dapat dosen penguji yang agak ‘gila hormat’, maka kalau menjawab agak ‘merendah’ sambil ‘menyanjung’ kepintaran dosen itu, misalnya)
Anda tidak bisa menjawab karena apa dulu? r. Kalau karena pertanyaannya tidak jelas, mungkin bisa minta dosennya menjelaskan apa maksudnya, tidak usah malu-malu. Kalau memang tidak tahu, nah ini agak masalah. Coba jawab sebisanya, dengan catatan jangan ngawur tapi sebisanya sesuai dengan pengetahuan yang ada, ingat, dosen itu kalau tanya 60-80% itu mau ngetes mental kita, jadi biasanya sudah tahu jawabannya. Kalau dijawab ngawur, wah bisa tambah beringas pertanyaanya semakin memojokkan kita.
Bukan super serius juga bukan super konyol, hehehe.
s. Intinya: Tampilkan wajah yang penuh percaya diri tapi tidak arogan. Jadi wajah yang: saya siap, silahkan tanya apa saja, hehehe. Ingat, 1 menit pertama mulai masuk ruangan sampai pertama keluar suara anda, itulah yang paling menentukan, karena pada saat itu sang dosen akan ‘menilai’ anda, apa anda siap atau tidak. Jika masuk udah langkah kaku keringatan, terus ucapan pertama gemetaran sama oktaf naik satu tingkat, wah langsung diterkam tuh!
Ini juga saya setuju dengan rekan-rekan yang lain. Intinya, kalau tesis itu anda buat sendiri mulai awal hingga akhir, sebenarnya anda tidak perlu kebut semalam lagi, anda sudah siap! 
t. Tinggal siapkan mental anda dan bangun kembali rasa percaya diri anda, jangan kuatir, pasti anda bias melewatinya.
u. Secara umum, tunjukkan sikap tidak menggurui, kita berasumsi bahwa mereka sudah tahu, jadi tidak perlu dijelaskan secara terlalu detil, cukup intinya aja.
v. Jangan menggunakan kata-kata yang menyerang, seperti “masa bapak kayak gini aja ga tau?” eh, jangan salah, kata-kata sejenis kalau kita terjebak sering tidak sadar keluar lho!
w. Kuasai benar bidang skripsi kita, sebelum ujian, bayangkan kira-kira celah-celah mana yang mungkin lemah di konsep kita. Cari dulu jawabannya, biar pas ditanyakan sudah tahu jawabannya.
x. Jawab dengan kepala dingin, jangan emosi, walaupun dosen memojokkan kita! Yakinlah bahwa semakin memojokkan sesungguhnya dosen itu sayang sama kita, karena ingin kita benar-benar tahu apa yang kita teliti. Emosi bisa mengganggu aliran neurotransmitter di otak (ini hasil penelitian lho), jadi pikiran kita tidak bekerja maksimal

Semoga bermanfaat buat kalian yang akan menghadapi ujian skripsi yah..

Senin, Februari 10, 2020

e-learning


A.  Pengertian E-learning

       E-learning merupakan singkatan dari Elektronic Learning, merupakan cara baru dalam proses belajar mengajar yang menggunakan media elektronik khususnya internet sebagai sistem pembelajarannya. E-learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. E-learning dalam arti luas bisa mencakup pembelajaran yang dilakukan di media elektronik (internet) baik secara formal maupun informal. E-learning secara formal misalnya adalah pembelajaran dengan kurikulum, silabus, mata pelajaran dan tes yang telah diatur dan disusun berdasarkan jadwal yang telah disepakati pihak-pihak terkait (pengelola e-learning dan pembelajar sendiri). Pembelajaran seperti ini biasanya tingkat interaksinya tinggi dan diwajibkan oleh perusahaan pada karyawannya atau pembelajaran jarak jauh yang dikelola oleh universitas dan perusahaan-perusahaan (biasanya perusahaan konsultan) yang memang bergerak dibidang penyediaan jasa e-learning untuk umum. E-learning bisa juga dilakukan secara informal dengan interaksi yang lebih sederhana, misalnya melalui sarana mailing list, e-newsletter atau website pribadi, organisasi dan perusahaan yang ingin mensosialisasikan jasa, program, pengetahuan atau keterampilan tertentu pada masyarakat luas (biasanya tanpa memungut biaya).
Beberapa ahli mencoba menguraikan pengertian e-learning menurut versinya masing-masing, diantaranya :
1.    Jaya Kumar C. Koran (2002)
E-learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan.
2.    Dong (dalam Kamarga, 2002)
E-learning sebagai kegiatan belajar asynchronous melalui perangkat elektronik komputer yang memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhannya.
3.    Rosenberg (2001)
Menekankan bahwa e-learning merujuk pada penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
4.    Darin E. Hartley [Hartley, 2001]
E-learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain.
5.    LearnFrame.Com dalam Glossary of eLearning Terms [Glossary, 2001]
E-learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media Internet, jaringan komputer,maupun komputer standalone.
6.    (Michael, 2013:27). 
Pembelajaran yang disusun dengan tujuan menggunakan sistem elektronik atau komputer sehingga mampu mendukung proses pembelajaran
7.    (Chandrawati, 2010).
Proses pembelajaran jarak jauh dengan menggabungkan prinsip-prinsip dalam proses pembelajaran dengan teknologi.
8.    (Ardiansyah, 2013).
       Sistem pembelajaran yang digunakan sebagai sarana untuk proses belajar mengajar yang dilaksanakan tanpa harus bertatap muka secara langsung antara guru dengan siswa.

B.  Karakteristik E-learning

1.    Memanfaatkan jasa teknologi elektronik.
2.    Memanfaatkan keunggulan komputer (digital media dan komputer networks)
3.    Menggunakan bahan ajar yang bersifat mandiri (self learning materials) kemudian disimpan di komputer, sehingga dapat diakses oleh doesen dan mahasiswa kapan saja dan dimana saja.
4.    Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar, dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer.

C.  Manfaat E-learning

Manfaat E-learning adalah:
1.    Fleksibel. E-learning memberi fleksibilitas dalam memilih waktu dan tempat untuk mengakses perjalanan.
2.    Belajar Mandiri. E-learning memberi kesempatan bagi pembelajar secara mandiri memegang kendali atas keberhasilan belajar.
3.    Efisiensi Biaya. E-learning memberi efisiensi biaya bagi administrasi penyelenggara, efisiensi penyediaan sarana dan fasilitas fisik untuk belajar dan efisiensi biaya bagi pembelajar adalah biaya transportasi dan akomodasi.
Manfaat E-learning menurut Pranoto, dkk (2009:309) adalah:
1.    Penggunaan E-learning untuk menunjang pelaksanaan  proses belajar dapat meningkatkan daya serap mahasiswa atas materi yang diajarkan.
2.    Meningkatkan partisipasi aktif dari mahasiswa.
3.    Meningkatkan partisipasi aktif dari mahasiswa.
4.    Meningkatkan kemampuan belajar mandiri mahasiswa.
5.    Meningkatkan kualitas materi pendidik dan pelatihan.
6.    Meningkatkan kemampuan menampilkan informasi dengan perangkat teknologi informasi, dimana dengan perangkat biasa sulit dilakukan.
Manfaat e-learning (Smaratungga, 2009) terdiri atas 4 hal, yaitu: 
1.    Meningkatkan kadar interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan guru atau instruktur (enhance interactivity). 
       Apabila dirancang secara cermat, pembelajaran elektronik dapat meningkatkan kadar interaksi pembelajaran, baik antara peserta didik dengan guru/instruktur, antara sesama peserta didik, maupun antara peserta didik dengan bahan belajar (enhance interactivity). Berbeda halnya dengan pembelajaran yang bersifat konvensional. Tidak semua peserta didik dalam kegiatan pembelajaran konvensional dapat, berani atau mempunyai kesempatan untuk mengajukan pertanyaan ataupun menyampaikan pendapatnya di dalam diskusi. Mengapa? Karena pada pembelajaran yang bersifat konvensional, kesempatan yang ada atau yang disediakan dosen/guru/instruktur untuk berdiskusi atau bertanya jawab sangat terbatas. Biasanya kesempatan yang terbatas ini juga cenderung didominasi oleh beberapa peserta didik yang cepat tanggap dan berani. Keadaan yang demikian ini tidak akan terjadi pada pembelajaran elektronik. Peserta didik yang malu maupun yang ragu-ragu atau kurang berani mempunyai peluang yang luas untuk mengajukan pertanyaan maupun menyampaikan pernyataan/pendapat tanpa merasa diawasi atau mendapat tekanan dari teman sekelas. 
2.    Memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran dari mana dan kapan saja (time and place flexibility). 
       Mengingat sumber belajar yang sudah dikemas secara elektronik dan tersedia untuk diakses oleh peserta didik melalui internet, maka peserta didik dapat melakukan interaksi dengan sumber belajar ini kapan saja dan dari mana saja. Demikian juga dengan tugas-tugas kegiatan pembelajaran, dapat diserahkan kepada instruktur begitu selesai dikerjakan. Tidak perlu menunggu sampai ada janji untuk bertemu dengan guru/instruktur. 
       Peserta didik tidak terikat ketat dengan waktu dan tempat penyelenggaraan kegiatan pembelajaran sebagaimana halnya pada pendidikan konvensional. Dalam kaitan ini, Universitas Terbuka Inggris telah memanfaatkan internet sebagai metode/media penyajian materi. Sedangkan di Universitas Terbuka Indonesia (UT), penggunaan internet untuk kegiatan pembelajaran telah dikembangkan. Pada tahap awal, penggunaan internet di UT masih terbatas untuk kegiatan tutorial saja atau yang disebut sebagai “tutorial elektronik”. 
3.    Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas (potential to reach a global audience). 
       Dengan fleksibilitas waktu dan tempat, maka jumlah peserta didik yang dapat dijangkau melalui kegiatan pembelajaran elektronik semakin lebih banyak atau meluas. Ruang dan tempat serta waktu tidak lagi menjadi hambatan. Siapa saja, di mana saja, dan kapan saja, seseorang dapat belajar. Interaksi dengan sumber belajar dilakukan melalui internet. Kesempatan belajar benar-benar terbuka lebar bagi siapa saja yang membutuhkan. 
4.    Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran (easy updating of content as well as archivable capabilities). 
       Fasilitas yang tersedia dalam teknologi internet dan berbagai perangkat lunak yang terus berkembang turut membantu mempermudah pengembangan bahan belajar elektronik. Demikian juga dengan penyempurnaan atau pemutakhiran bahan belajar sesuai dengan tuntutan perkembangan materi keilmuannya dapat dilakukan secara periodik dan mudah. Di samping itu, penyempurnaan metode penyajian materi pembelajaran dapat pula dilakukan, baik yang didasarkan atas umpan balik dari peserta didik maupun atas hasil penilaian instruktur selaku penanggung-jawab atau pembina materi pembelajaran itu sendiri. 
       Pengetahuan dan keterampilan untuk pengembangan bahan belajar elektronik ini perlu dikuasai terlebih dahulu oleh instruktur yang akan mengembangkan bahan belajar elektronik. Demikian juga dengan pengelolaan kegiatan pembelajarannya sendiri. Harus ada komitmen dari instruktur yang akan memantau perkembangan kegiatan belajar peserta didiknya dan sekaligus secara teratur memotivasi peserta didiknya. 
       E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan/materi pelajaran. Demikian juga interaksi antara peserta didik dengan dosen/guru/instruktur maupun antara sesama peserta didik. Peserta didik dapat saling berbagi informasi atau pendapat mengenai berbagai hal yang menyangkut pelajaran ataupun kebutuhan pengembangan diri peserta didik. Guru atau instruktur dapat menempatkan bahan-bahan belajar dan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik di tempat tertentu di dalam web untuk diakses oleh para peserta didik. Sesuai dengan kebutuhan, guru/instruktur dapat pula memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengakses bahan belajar tertentu maupun soal-soal ujian yang hanya dapat diakses oleh peserta didik sekali saja dan dalam rentangan waktu tertentu pula.

D.  Kelebihan E-learning

Kelebihan E-learning  ialah memberikan fleksibilitas, interaktivitas, kecepatan, visualisasi melalui berbagai kelebihan dari masing-masing media (Sujana, 2005 : 253 ). Menurut L. Tjokro (2009:187), E-learning memiliki banyak kelebihan yaitu :
1.    Lebih mudah diserap, artinya menggunakan fasilitas multimedia berupa gambar, teks, animasi, suara, video. 
2.    Jauh lebih efektif dalam biaya, artinya tidak perlu instruktur, tidak perlu minimum audiensi, bisa dimana saja, bisa kapan saja, murah untuk diperbanyak.
3.    Jauh lebih ringkas, artinya tidak banyak formalitas kelas, langsung pada pokok bahasan, mata pelajaran sesuai kebutuhan.
4.    Tersedia 24 jam/hari – 7 hari/minggu, artinya penguaasaan materi tergantung pada semangat dan daya serap siswa, bisa dimonitor, bisa diuji dengan e-test.

E.  Kekurangan E-learning

Kekurangan E-learning menurut L. Gavrilova (2006:354) adalah pembelajaran dengan model E-learning membutuhkan peralatan tambahan yang lebih (seperti komputer, monitor, keyboard, dsb).
Kekurangan E-learning yang diuraikan oleh Nursalam (2008:140) sebagai berikut :
1.    Kurangnya interaksi antara pengajar dan pelajar atau bahkan antar pelajar itu sendiri.
2.    Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya membuat tumbuhnya aspek bisnis/komersial.
3.    Proses belajar mengajar cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan. 
4.    Berubahnya peran pengajar dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang menggunakan ICT (information, communication, dan technology).
5.    Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet ( mungkin hal ini berkaitan dengan masalah tersedianya listrik, telepon, ataupun komputer).
6.    Kurangnya sumber daya manusia yang menguasai internet.
7.    Kurangnya penguasaan bahasa komputer.
8.    Akses pada komputer yang memadai dapat menjadi masalah tersendiri bagi peserta didik. 
9.    Peserta didik bisa frustasi jika mereka tidak bisa mengakses grafik, gambar, dan video karena peralatan yang tidak memadai.

F.   Komponen e-learning 

Komponen yang membentuk e-learning (Romisatriawahono, 2008) adalah: 
a. Infrastruktur e-learning 
Infrastruktur e-learning merupakan peralatan yang digunakan dalam e-learning yang dapat berupa Personal Computer ((PC), yakni komputer yang dimiliki secara pribadi (Febrian, 2004)), jaringan komputer (yakni, kumpulan dari sejumlah perangkat berupa komputer, hub, switch, router, atau perangkat jaringan lainnya yang terhubung dengan menggunakan media komunikasi tertentu (Wagito, 2005)), internet (merupakan singkatan dari Interconnection Networking yang diartikan sebagai komputer-komputer yang terhubung di seluruh dunia (Febrian, 2004)) dan perlengkapan multimedia (alat-alat media yang menggabungkan dua unsur atau lebih media yang terdiri dari teks, grafis, gambar, foto, audio, video dan animasi secara terintegrasi (Febrian, 2004)). Termasuk di dalamnya peralatan teleconference (pertemuan jarak jauh antara beberapa orang yang fisiknya berada pada lokasi yang berbeda secara geografis (Febrian, 2004)) apabila kita memberikan layanan synchronous learning yakni proses pembelajaran terjadi pada saat yang sama ketika pengajar sedang mengajar dan murid sedang belajar melalui teleconference. 
b. Sistem dan aplikasi e-learning 
Sistem dan aplikasi e-learning yang sering disebut dengan Learning Management System (LMS), yang merupakan sistem perangkat lunak yang mem-virtualisasi proses belajar mengajar konvensional untuk administrasi, dokumentasi, laporan suatu program pelatihan, ruangan kelas dan peristiwa online, program e-learning, dan konten pelatihan (Ellis, 2009)), misalnya, segala fitur yang berhubungan dengan manajemen proses belajar mengajar seperti bagaimana manajemen kelas, pembuatan materi atau konten, forum diskusi, sistem penilaian (rapor), serta sistem ujian online yang semuanya terakses dengan internet.
c. Konten e-learning 
Konten e-learning merupakan konten dan bahan ajar yang ada pada e-learning sistem (Learning Management System). Konten dan bahan ajar ini bisa dalam bentuk misalnya Multimedia-based Content (konten berbentuk multimedia interaktif seperti multimedia pembelajaran yang memungkinkan kita menggunakan mouse, keyboard untuk mengoperasikannya) atau Text-based Content (konten berbentuk teks seperti pada buku pelajaran yang ada di wikipedia.org, ilmukomputer.com, dsb.). Biasa disimpan dalam Learning Management System (LMS) sehingga dapat dijalankan oleh peserta didik kapan pun dan dimana pun. 
Sedangkan ’aktor’ yang ada dalam pelaksanakan e-learning boleh dikatakan sama dengan proses belajar mengajar konvensional, yaitu perlu adanya pengajar (dosen) yang membimbing siswa (mahasiswa) yang menerima bahan ajar dan administrator yang mengelola administrasi dan proses belajar mengajar.

G. Filosofis e-learning 

Menurut Cisco (dalam Suyanto,2005) ada beberapa filosofis dari e-learning, yaitu:
1.    E-learning merupakan penyampaian informasi, komunikasi, pendidikan, pelatihan, secara on-line. 
2.    E-learning menyediakan seperangkat alat yang dapat memperkaya nilai belajar secara konvensional (model belajar konvensional, kajian terhadap buku text, CD-ROM, dan pelatihan berbasis komputer) sehingga dapat menjawab tantangan perkembangan globalosasi. 
3.    E-learning tidak berarti menggantikan model belajar konvensional di dalam kelas, tetapi memperkuat model belajar tersebut melalui pengayaan isi dan pengembangan teknologi pendidikan. 
4.    Kapasitas siswa amat bervariasi tergantung pada bentuk isi dan cara penyampaiannya. Semakin baik keselarasan antar isi dan alat penyampai dengan gaya belajar, maka akan lebih baik kapasitas siswa yang pada gilirannya akan memberi hasil yang lebih baik. 

Daftar Pustaka


Allen, Michael. 2013. Michael Allen’s Guide to E-learning. Canada : John Wiley & Sons.

Chandrawati, Sri Rahayu. 2010. Pemanfaatan E-learning dalam Pembelajaran. No 2 Vol.         8.http://jurnal.untan.ac.id/

Febrian, J. (2004). Kamus komputer dan teknologi informasi. Jakarta: Penerbit Informatika.

Hartanto, A. A., & Purbo, O. W. (2002). Buku pintar internet teknologi e-learning berbasis          PHP dan MySQL. Jakarta: Penerbit PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia.



L. Gavrilova, Marina. 2006. Computational Science and Its Applications - ICCSA 2006: 6th International Conference. Glasgow, UK: Springer.

L. Tjokro, Sutanto. 2009. Presentasi yang Mencekam. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Nursalam dan Ferry Efendi. 2008. Pendidikan dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Pranoto, Alvini.dkk. 2009. Sains dan Teknologi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Sujana, Janti Gristinawati dan Yuyu Yulia. 2005. Perkembangan Perpustakaan di Indonesia.  Bogor: IPB Press.

Tafiardi, Drs. (2005). Meningkatkan mutu pendidikan melalui e-learning. Jurnal Pendidikan Penabur - No.04/ Th.IV.

Kamis, Februari 06, 2020

VideoScribe dengan aplikasi Sparkol

cara membuat VideoScribe dengan aplikasi Sparkol

Hallo teman - teman di blog kali ini kita akan membahas tentang bagaimana cara membuat videoscibe dengan aplikasi sparkol, tapi sebelum ke video Scribe kita akan menjelaskan tentang jaringan komputer dan penjelasan sedikit tentang mengapa sistem android memilih makanan untuk dijadikan nama sistem nya.
untuk blog kali ini pasti akan sedikit panjang berhubung kita juga akan membahas 3 penjelasan. yuk, simak penjelasan berikut ini!

JARINGAN KOMPUTER 
1. Local Area Network(LAN)
Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s.

2. Wide Area Network (WAN)
WAN adalah singkatan dari istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris: Wide Area Network merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik. WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.

3. Metropolitan Area Network(MAN)
Metropolitan Area Network atau disingkat dengan MAN. Suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakan jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar kantor-kantor dalam satu kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada dalam jangkauannya.


VIDEOSCRIBE DENGAN APLIKASI SPARKOL   
Video Scribe merupakan video dengan animasi tangan yang membuat sebuah gambar.
Nah, untuk artikel kali ini kami akan mencoba mengulas sedikit tentang bagaimana cara membuat ViseoScribe dengan aplikasi Sparkol. apliaksi ini sebenarnya sangat sederhana dan penggunaannya pun cukup mudah. kami mencoba membuat panduan singkat khusus bagi kalian yang ingin belajar membuat videoScribe dengan aplikasi Sparkol. yuk, simak penjelasan berikut ini!

Tahapan membuat VideoScribe dengan aplikasi Sparkol
1. Buka aplikasi Sparkol yang sudah di download, kemudin lakukan login. Setelah mengisi email dan password kemudian klik "Login"

  
2. Kemudian akan muncul tampilan seperti ini, kemudian klik tanda "X" untuk melanjutkan nya
3. Setelah itu akan muncul tampilan seperi ini, klik tanda "plus" (+) untuk membuat halaman baru dan mulai membuat video
 4. Kemudian akan muncul tampilan menu utama untuk membuat videoScribe

Sebelum membahas lebih jauh kita harus mengetahui fungsi menu yang ada disebelah kiri dan kanan atas, yang akan kita bahas sesuai nomor yang sudah ada dibawah setiap gambar tersebut.

Keterangan : 
1. Simbol untuk menyimpan hasil kerja
2. Untuk memasukkan karakter atau gambar
3. Untuk memasukkan tulisan
4. Untuk memasukkan tanggal, bulan, dan tahun pada video
5. Untuk memasukkan musik  kedalam video
6. Untuk memasukkan suara narasi atau rekaman suara
7. Mengubah tampilan background video
8. Untuk mengubah animasi pada video, misalnya gambar tangan menulis atau gambar tangan
     bergerak lainnya.
9. Untuk memutar video sebelum di save
10. Untuk menyimpan video

Untuk lebih lanjutnya kita lihat cara berikutnya...:) 

5. Selanjutnya kalian tulis apa yang ingin kalian tuliskan di videoScribe ini dengan memilih menu dibagian kiri atas "T" 
6. Setelah itu akan muncul tampilan seperti ini, dan kalian bisa menuliskan sesuai dengan yang kalian inginkan.
7. Dan setelah menulis kalian bisa mengganti jenis tulisan seperti gambar diatas dan juga warna dari tulisan tersebut, seperti gambar dibawah
8.  Setelah itu pilih tanda Ceklis, Dan akan seperti gambar dibawah ini
9. Setelah itu kita pilih menu disebelah kiri atas, dengan "tanda tangan" yang akan membuat tulisan itu seolah ditulis oleh tangan kita, seperti gambar dibawah

10. Setelah memasukan tulisan, kita bisa masukan gambar, pilih menu di kiri atas seperti yang ditunjukan gambar dibawah ini 
11. Berikutnya akan muncul tampilan seperti ini, dan pilih gambar rumah di sebelah kanan atas, setelah itu kalian pilih akan memasukan tanda apa ke video kalian.

12. Selain tanda panah, emoticon dan sebagainya kita juga bisa masukan gambar sesuai dengan yang kita ingin, tinggal pilih menu kedua dari ujung sebelah kiri atas lalu pilih gambar di sebelah kiri bawah, seperti gambar dibawah ini
13. Lalu akan muncul tampilan seperti ini, dan pilih sesuai dengan yang kalian inginkan.

14. Setelah selesai memasukkan tulisan dan gambar, hasilnya akan menjadi seperti gambar dibawah

15. Setelah kalian memasukan tulisan dan lain sebagai nya, kalian bisa mempercepat atau memperlambat tulisan itu dengan cara seperti tampilan dibawah yang diberi kotak hitam
16. Selain itu juga kalian bisa melihat hasil kerja video scribe kalian dan mengedit ulang kesalahan sebelum video tersebut di save, seperti tampilan dibawah
17. Setelah selesai kalian bisa menyimpan videoScribe tersebut dengan cara klik menu ujung sebelah kanan atas, lalu tampilan akan seperti ini
  
18. Lalu akan muncul tampilan seperti ini, berikutnya tekan menu yang ada diujung kiri bawah(gambar flashdisk dan file)
19. Setelah itu akan muncul tampilan seperti ini, samakan format nya seperti yang di tampilan. Lalu tekan tanda ceklis.

20. Tunggu sampai proses loading untuk menyimpan selesai.



Selesai




  

Sabtu, Februari 01, 2020

Penggunaan Media Pembelajaran


Latar Belakang

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting yang harus dimiliki dan dipahami oleh setiap orang. Peranan pendidikan merupakan hal yang menjadi acuan dalam suatu pembanguan kearah yang lebih maju. Apabila pendidikan berjalan dengan baik, maka dapat dipastikan kualitas manusia yang adapun akan berjalan secara lurus bersamaan dengan kemajuan pendidikan tersebut. Ruang lingkup pendidikan mencakup seluruh kehidupan manusia, baik dalam aspek sosial, budaya, politik bahkan agama. Seluruh aspek kehidupan tersebut tidak lepas dari pengaruh pendidikan.

Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai peranan penting dalam proses pendidikan. Pemanfaatan media seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat perhatian fasilitator dalam setiap kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu fasilitator perlu mempelajari bagaimana menetapkan media pembelajaran agar dapat mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam proses belajar mengajar.

Pada kenyataannya media pembelajaran masih sering terabaikan dengan berbagai alasan, antara lain: terbatasnya waktu untuk membuat persiapan mengajar, sulit mencari media yang tepat, tidak tersedianya biaya, dan lain-lain. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika setiap fasilitator telah mempunyai pengetahuan dan ketrampilan mengenai media pembelajaran.

Media pembelajaran mempunyai peranan yang sangat penting sekali dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan. Media pembelajaran yang dimanfaatkan dapat membantu mempermudah pembelajaran secara efektif dan efisien. Sehingga peranan instruktur sangat berpengaruh baik dalam menggunakan, memanfaatkan dan pemilihan media.

Konsep Media Pembelajaran

A. Pengertian Media Pembelajaran

Menurut Bovee (Dadang, 2009) Media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan. Media merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang berasal dari bahasa latin yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan (Arief Sadiman, dkk, 2009:6).

Menurut Dadang (2009) media tentunya mempunyai cakupan yang sangat luas, oleh karena itu saat ini masalah media dibatasi kearah yang relevan dengan masalah pembelajaran saja atau yang dikenal sebagai media pembelajaran. Briggs (1970) dalam buku Arief Sadiman yang berjudul Media Pendidikan, menyebutkan bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Sementara itu Gagne  berpendapat bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar (Arief Sadiman, dkk, 2009:6).

Sedangkan pembelajaran menurut UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, yaitu proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Dengan demikian media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan ataupun informasi yang akan diberikan dalam suatu pembelajaran.

Untuk menyampaikan pesan pembelajaran dari guru kepada siswa,biasanya guru menggunakan alat bantu mengajar (teaching aids)berupa gambar, model, atau alat-alat lain yang dapat memberikan pengalaman konkrit, motivasi belajar, serta mempertinggi daya serap dan retensi belajar . (Arief Sadiman, dkk, 2009:6). Dengan berkembangnya teknologi pada pertengahan abad ke 20 guru juga menggunakan alat bantu audio visual dalam proses pembelajarannya.Hal ini dilakukan untuk menghindari verbalisme yang mungkin terjadi jika hanya menggunakan alat bantu visual saja (Dadang : 2009).Penggunaan media dalam pembelajaran dapat membantu anak dalam memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa. Penggunaan media dalam pembelajaran dapat mempermudah siswa dalam memahami sesuatu yang abstrak menjadi lebih konkrit. Hal ini sesuai dengan pendapat Jerome S Bruner bahwa siswa belajar melalui tiga tahapan yaitu enaktif, ikonik, dan simbolik. Tahap enaktif yaitu tahap dimana siswa belajar dengan memanipulasi benda-benda konkrit.Tahap ikonik yaitu suatu tahap dimana siswa belajar dengan menggunakan gambar atau videotapes. Sementara tahap simbolik yaitu tahap dimana siswa belajar dengan menggunakan simbol-simbol (Dadang : 2009). 

Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses dalam belajar mengajar. Media pembelajaran dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau keterampilan belajar  sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar yang lebih efektif.

Menurut Edgar Dale (Dadang, 2009) dalam dunia pendidikan, penggunaan media pembelajaran seringkali menggunakan prinsip Kerucut Pengalaman, yang membutuhkan media seperti buku teks, bahan belajar yang dibuat oleh guru dan “audio visual”.

kerucut Gambar : Kerucut Pengalaman Edgar Dale

B. Jenis-Jenis Media Pembelajaran

Terdapat enam jenis dasar dari media pembelajaran menurut Heinich and Molenda (2005) (Dadang, 2009) yaitu:

1. Teks.

Merupakan elemen dasar bagi menyampaikan suatu informasi yang mempunyai berbagai jenis dan bentuk tulisan yang berupaya memberi daya tarik dalam penyampaian informasi.

2. Media Audio.

Membantu menyampaikan maklumat dengan lebih berkesan. Membantu meningkatkan daya tarikan terhadap sesuatu persembahan. Jenis audio termasuk suara latar, musik, atau rekaman suara dan lainnya.

3. Media Visual

Media yang dapat memberikan rangsangan-rangsangan visual seperti gambar/foto, sketsa, diagram, bagan, grafik, kartun, poster,papan buletin dan lainnya.

4. Media Proyeksi Gerak.

Termasuk di dalamnya film gerak, film gelang, program TV, videokaset (CD, VCD, atau DVD).

5. Benda-bendaTiruan/miniatur

Seperti benda-benda tiga dimensi yang dapat disentuh dan diraba oleh siswa. Media ini dibuat untuk mengatasi keterbatasan baik obyek maupun situasi sehingga proses pembelajaran tetap berjalan dengan baik.

6. Manusia.

Termasuk di dalamnya guru, siswa, atau pakar/ahli di bidang/materi tertentu.

 

C. Media-media yang Biasa digunakan dalam Proses Pembelajaran

Dalam buku Arief, dkk yang berjudul Media Pendidikan (Arief Sadiman, dkk, 2009:28) disebutkan beberapa jenis media yang lazim dipakai dalam proses pembelajaran, yaitu sebagai berikut :

1. Media Visual

Seperti halnya media yang lain, media visual berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol visual. Selain itu, fungsi media visual adalah untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, menggambarkan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan jika tidak divisualkan. Beberapa media yang termasuk media visual adalah:

a. Gambar atau foto

Kita sering menggunakan gambar atau foto sebagai media pembelajaran karena gambar merupakan bahasa yang umum yang dapat dimengerti dan dinikmati dimana saja oleh siapa saja. Manfaat atau kelebihan gambar atau foto sebagai media pembelajaran adalah:

  • Memberikan tampilan yang sifatnya konkrit.
  • Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu.
  • Gambar atau foto dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita.
  • Dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja dan untuk tingkat usia berapa saja.
  • Murah harganya dan mudah didapat serta digunakan tanpa memerlukan peralatan khusus.

b. Sketsa

Sketsa merupakan gambar yang merupakan draft kasar yang menyajikan bagian-bagian pokoknya saja tanpa detail. Sketsa selain dapat menarik perhatian peserta atau siswa juga dapat menghindari verbalisme dan dapat memperjelas penyampaian pesan.

c. Diagram

Berfungsi sebagai penyederhana sesuatu yang kompleks sehingga dapat memperjelas penyajian pesan. Isi diagram pada umumnya berupa petunjuk-petunjuk. Sebagai suatu gambar sederhana yang menggunakan garis dan simbol, diagram menggambarkan struktur dari objeknya secara garis besar, menunjukkan hubungan yang ada antar komponennya atau sifat-sifat proses yang ada.

Ciri-ciri dari sebuah diagram yang baik adalah:

  • benar, digambar rapi, diberi judul, label dan penjelasan penjelasan yang perlu.
  • cukup besar dan ditempatkan strategis penyusunannya disesuaikan dengan pola membaca yang umum, dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah.

d. Bagan/Chart

Terdapat dua jenis chart yaitu chart yang menyajikan pesannya secara bertahap dan chart yang menyajikan pesannya sekaligus. Chart yang menyajikan pesannya secara bertahap misalnya adalah flipchart atau hidden chart, sementara bagan atau chart yang menyajikan pesannya secara langsung misalnya bagan pohon (tree chart), bagan alir (flow chart), atau bagan garis waktu (time line chart). Bagan atau chart berfungsi untuk menyajikan ide-ide atau konsep-konsep yang sulit jika hanya disampaikan secara tertulis atau lisan secara visual. Bagan juga mampu memberikan ringkasan butir-butir penting dari suatu presentasi. Dalam bagan biasanya kita menjumpai jenis media visual lain seperti gambar, diagram, atau lambang-lambang verbal.

Ciri-ciri bagan sebagai media yang baik adalah:

  • dapat dimengerti oleh pembaca.
  • sederhana dan lugas tidak rumit atau berbelit-belit.
  • diganti pada waktu-waktu tertentu agar selain tetap mengikuti. perkembangan jaman juga tidak kehilangan daya tarik.

e. Grafik

Disusun berdasarkan prinsip matematik dan menggunakan data-data komparatif, grafik merupakan gambar sederhana yang menggunakan titik-titik, garis atau simbol-simbol verbal yang berfungsi untuk menggambarkan data kuantitatif secara teliti, menerangkan perkembangan atau perbandingan sesuatu objek atau peristiwa yang saling berhubungan secara singkat dan jelas. Dengan menggunakan grafik kita dapat melakukan analisis dengan cepat, interpretasi dan perbandingan data-data yang disajikan baik dalam hal ukuran, jumlah, pertumbuhan dan arah. Terdapat beberapa macam grafik diantaranya adalah grafik garis, grafik batang, grafik lingkaran, dan grafik gambar.

f. Kartun

Suatu gambar interpretatif yang menggunakan simbol-simbol untuk menyampaikan suatu pesan secara cepat dan ringkas atau suatu sikap terhadap orang, situasi atau kejadian-kejadian tertentu. Kartun biasanya hanya menangkap esensi pesan yang harus disampaikan dan menuangkannya ke dalam gambar sederhana dengan menggunakan simbol-simbol serta karakter yang mudah dikenal dan diingat serta dimengerti dengan cepat.

g. Poster

Poster dapat dibuat di atas kertas, kain, batang kayu, seng dan sebagainya. Poster tidak saja penting untuk menyampaikan pesan atau kesan tertentu akan tetapi mampu pula untuk mempengaruhi dan memotivasi tingkah laku orang yang melihatnya. Ciri-ciri poster yang baik adalah:

  • Sederhana.
  • menyajikan satu ide dan untuk mencapai satu tujuan pokok.
  • Berwarna.
  • slogan yang ringkas dan jitu.
  • ulasannya jelas.
  • motif dan desain bervariasi.

h. Peta dan Globe

Berfungsi untuk menyajikan data-data yang berhubungan dengan lokasi suatu daerah baik berupa keadaan alam, hasil bumi, hasil tambang atau lain sebagainya. Secara khusus petadan globe dapat memberikan informasi tentang:

  • keadaan permukaan bumi, daratan, sungai, gunung, lautan dan bentuk daratan serta perairan lainnya.
  • tempat-tempat serta arah dan jarak dengan tempat yang lain.
  • data-data budaya dan kemasyarakatan.
  • data-data ekonomi, hasil pertanian, industri dan perdagangan.

i. Papan planel

Papan berlapis kain planel ini dapat berisi gambar atau huruf yang dapat ditempel dan dilepas sesuai kebutuhan, gambar atau huruf tadi dapat melekat pada kain planel karena di bagian bawahnya dilapisi kertas amplas. Papan planel merupakan media visual yang efektif dan mudah untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu kepada sasaran tertentu pula.

j. Papan Buletin.

Papan ini tidak dilapisi oleh kain planel, tetapi langsung ditempeli gambar atau tulisan. Papan ini berfungsi untuk memberitahukan kejadian dalam waktu tertentu. Media visual lainnya seperti gambar, poster, sketsa atau diagram dapat dipakai sebagai bahan pembuatan papan buletin.

2. Media Audio

Media audio adalah jenis media yang berhubungan dengan indera pendengaran. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam lambang-lambang uaditif. Beberapa jenis media yang dapat digolongkan ke dalam media audio adalah sebagai berikut:

a. Radio

Media ini dapat merangsang partisipasi aktif dari pendengar. Siaran radio sangat cocok untuk mengajarkan musik dan bahasa. Bahkan radio juga dapat digunakan sebagai pemberi petunjuk mengenai apa yang harus dilakukan oleh guru atau siswa dalam pembelajaran.

b. Alat perekam magnetik

Alat perekam magnetik atau tape recorder adalah salah satu media yang memiliki peranan yang sangat penting dalam penyampaian keakuratan sebuah informasi. Melalui media ini kita dapat merekam audio, mengulangnya dan menghapusnya. Selain itu pita rekaman dapat diputar berulang-ulang tanpamempengaruhi volume, sehingga dapat menimbulkan berbagai kegiatan diskusi atau dramatisasi.

3. Media Proyeksi Diam

Beberapa media yang termasuk kedalam media proyeksi diam diantaranya adalah:

a. Film Bingkai

Film bingkai adalah suatu film positif baik hitam putih ataupun berwarna yang berukuran 35 mm, dan umumnya dibingkai dengan ukuran 2 x 2 inchi. Untuk melihatnya perlu ditayangkan dengan proyektor slide. Beberapa keuntungan penggunaan film bingkai sebagai media pembelajaran adalah:

  • materi pelajaran yang sama dapat disebarkan kepada seluruh siswa secara serentak.
  • perhatian siswa dapat dipusatkan pada satu persoalan,sehingga dapat menghasilkan keseragaman pengamatan.
  • Fungsi berfikir siswa dirangsang dan dikembangkan secara bebas
  • Penyimpanannya mudah dan praktis.
  • Film bingkai dapat mengatasi keterbatasan ruang waktu dan indera.
  • Program dapat dibuat dalam waktu singkat tergantung kebutuhan dan perencanaan.

b. Film Rangkai

Film rangkai hampir sama dengan film bingkai, bedanya pada film rangkai frame atau gambar tidak memerlukan bingkai dan merupakan rangkaian berurutan dari sebuah film atau gambar tertentu. Jumlah gambar pada 1 rol film rangkai adalah sekitar 50 sampai dengan 75 gambar dengan panjang kurang lebih 100 sampai dengan 130 cm tergantung pada isi film itu. Film rangkai dapat mempersatukan berbagai media pembelajaran yang berbeda dalam satu rangkai sehingga cocok untuk mengajarkan keterampilan, penyimpanannya mudah serta dapat digunakan untuk bahan belajar kelompok atau individu

c. OHT

Over Head Transparancy (OHT) adalah media visual proyeksi,dibuat di atas bahan transparan, biasanya film acetateatau plastik berukuran 8,5 x 11 inchi. Media ini memerlukan alat khusus untuk memproyeksikannya yang dikenal dengan sebutan Over Head Projector (OHP). Beberapa keuntungan penggunaan OHT sebagai media pembelajaran diantaranya adalah:

  • gambar yang diproyeksikan lebih jelas bila dibandingkan jika digambarkan di papan tulis.
  • ruangan tidak perlu digelapkan.
  • sambil mengajar, guru dapat berhadapan dengan siswa.
  • mudah dioperasikan sehingga tidak memerlukan bantuan operator.
  • menghemat tenaga dan waktu karena dapat dipakai berulang-ulang.
  • praktis dapat digunakan untuk semua ukuran kelas atau ruangan.

d. Opaque Projektor

Projektor yang tak tembus pandang, karena yang diproyeksikan bukan bahan transparan tetapi bahan-bahan yang tidak tembus pandang (opaque). Kelebihan media ini sebagai media pembelajaran adalah bahwa bahan cetak pada buku, majalah, oto, grafis, bagan atau diagram dapat diproyeksikan secara langsung tanpa dipindahkan ke permukaan transparansi terlebih dahulu. Kelebihan projektor tak tembus pandang adalah:

  • dapat digunakan untuk hampir semua bidang studi yang ada di kurikulum.
  • dapat memperbesar benda kecil menjadi sebesar papan sehingga bahan yang semula hanya untuk individu menjadi untuk seluruh kelas.

e. Mikrofis

Mikrofis adalah lembaran film transparan yang terdiri atas lambang-lambang visual yang diperkecil sedemikian sehingga tidak dapat dibaca dengan mata telanjang. Keuntungan dari media ini adalah sebagai berikut:

  • mudah diduplikasi dengan biaya relatif murah.
  • dapat diproyeksikan ke layar lebar.
  • karena dalam bentuk lembaran, ringkas, hemat tempat dan praktis untuk dikirim.
  • memudahkan identifikasi informasi kepustakaan karena letaknya berada di bagian atas lembaran.

4. Media Proyeksi Gerak dan Audio Visual

Beberapa jenis media yang masuk dalam kelompok ini adalah:

a. Film gerak

Film gerak merupakan sebuah media pembelajaran yang sangat menarik karena mampu mengungkapkan keindahan dan fakta bergerak dengan efek suara, gambar dan gerak, film juga dapat diputar berulang-ulang sesuai dengan kebutuhan. Selain itu,beberapa keunggulan film sebagai media pembelajaran adalah:

  • keterampilan membaca atau menguasai penguasaan bahasa yang kurang bisa diatasi dengan menggunakan film.
  • sangat tepat untuk menerangkan suatu proses.
  • dapat menyajikan teori ataupun praktek dari yang bersifat umum ke yang bersifat khusus ataupun sebaliknya.
  • film dapat mendatangkan seorang yang ahli dan memperdengarkan suaranya di depan kelas.
  • film dapat lebih realistis, hal-hal yang abstrak dapat terlihat menjadi lebih jelas.
  • film juga apat merangsang motivasi kegiatan siswa.

b. Film gelang

Film gelang atau film loop adalah jenis media yang terdiri atas film berukuran 8 mm dan 16 mm yang ujung-ujungnya saling bersambungan sehingga film ini akan berulang terus menerus jika tidak dimatikan. Kelebihan penggunaan media ini sebagai media pembelajaran adalah:

  • ruangan tidak perlu digelapkan.
  • dapat berputar terus berulang-ulang sehingga pengertian.
  • yang kabur menjadi jelas.
  • mudah diintegrasikan ke dalam pelajaran dan dipakai bersama dengan media lain.
  • siswa juga dapat menggunakannya sendiri karena sederhana.
  • film dapat dihentikan kapan saja untuk diselingi oleh penjelasan atau diskusi.

c. Program TV

Televisi merupakan media menarik dan modern karena merupakan bagian dari kebutuhan hidupnya. Televisi dapat menjadi sebuah media pembelajaran yang menarik dalam menyampaikan pesan-pesan pembelajaran secara audio visual dengan disertai unsur gerak.

d. Video

Pesan yang disajikan dalam media video dapat berupa fakta maupun fiktif, dapat bersifat informatif, edukatif maupun instruksional. Beberapa kelebihan penggunaan media video dalam pembelajaran adalah:

  • dengan alat perekam video sejumlah besar penonton dapat memperoleh informasi dari para ahli.
  • demonstrasi yang sulit dapat dipersiapkan dan direkam sebelumnya, sehingga pada waktu mengajar seorang guru dapat memusatkan perhatian pada penyajiannya.
  • menghemat waktu karena rekaman dapat diputar ulang.
  • dapat mengamati lebih dekat dengan objek yang berbahaya ataupun objek yang sedang bergerak.
  • ruangan tidak perlu digelapkan pada saat penyajian

5. Multimedia

Vaughan (2004) menjelaskan bahwa multimedia adalah sembarang kombinasi yang terdiri atas teks, seni grafik, bunyi, animasi dan video yang diterima oleh pengguna melalui komputer. Sejalan dengan hal di atas, Heinich et al (2005) multimedia merupakan penggabungan atau pengintegrasian dua atau lebih format media yang berpadu seperti teks, grafik, animasi, dan video untuk membentuk aturan informasi ke dalam sistem komputer. Namun kelemahan dari media ini adalah harus didukung oleh peralatan memadai seperti LCD projektor dan adanya aliran listrik.

Keuntungan penggunaan multimedia dalam pembelajaran diantaranya dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami suatu konsep abstrak dengan lebih mudah, selain itu juga penggunaan media komputer dalam bentuk multimedia dapat memberikan kesan yang positif kepada guru karena dapat membantu guru menjelaskan isi pelajaran kepada pelajar,menghemat waktu dan meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.

6. Benda

Benda-benda yang ada disekitar dapat digunakan pula sebagai media pembelajaran, baik benda asli maupun benda tiruan atau miniatur. Benda-benda ini dapat membantu proses pembelajaran dengan baik terutama jika metode yang digunakan adalah metode demonstrasi atau praktek lapangan.

 

D. Manfaat Media Pembelajaran

Menurut Arief, dkk (2009:17) media pembelajaran mempunyai manfaat sebagai berikut:

1. Memperjelas penyajian suatu pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis
2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera seperti:

  • obyek yang terlalu besar, dapat digantikan dengan realita, gambar, film bingkai, film, gambar video, atau model.
  • obyek yang kecil dibantu dengan proyektor mikro, film slide, gambar video atau gambar.
  • gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan timelapse, highspeed photografi atau slowmotion playback video.
  • kejadian atau peristiwa yang terjadi pada masa lalu dapat ditampilkan lagi melalui rekaman film, video, atau foto.
  • Obyek yang terlalu kompleks dapat disajikan dengan model,diagram, dll.
  • Konsep yang terlalu luas dapat divisualkan dalam bentuk film, slide, gambar atau video.

3. Dengan menggunakan media pembelajaran secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif siswa. Dalam hal ini media pembelajaran berguna untuk:

  • menimbulkan gairah belajar.
  • memungkinkan interaksi langsung antara siswa dengan lingkungan dan kenyataan.
  • Memungkinkan siswa belajar sendiri menurut minat dan kemampuannya.

4. Dengan sifat yang unik pada siswa juga dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda-beda, sedangkan kurikulum dan materi pembelajaran yang sama untuk setiap siswa, masalah ini dapat diatasi dengan media pembelajaran dalam kemampuannya:

  • memberikan perangsang yang sama.
  • menyamakan pengalaman.
  • menimbulkan persepsi yang sama.

 

Langkah-Langkah Pemilihan Media

Selaras dengan pembahasan dari hal diatas, Anderson (1976) (Arief Sadiman, dkk, 2009:89) menyarankan langkah-langkah yang perlu ditempuh dalam pemilihan media pembelajaran, yaitu:

Langkah 1: Penerangan atau Pembelajaran

Langkah pertama menentukan apakah penggunaan media untuk keperluan informasi atau pembelajaran. Media untuk keperluan informasi, penerima informasi tidak ada kewajiban untuk  dievaluasi kemampuan atau keterampilannya dalam menerima informasi, sedangkankan media untuk keperluan pembelajaran penerima pembelajaran harus menunjukkan kemampuannya sebagai bukti bahwa mereka telah belajar.

Langkah 2: Tentukan Transmisi Pesan

Dalam kegiatan ini kita sebenarnya dapat menentukan pilihan, apakah dalam proses pembelajaran akan digunakan ‘alat bantu pengajaran’ atau ‘media pembelajaran’. Alat bantu pengajaran alat yang didesain, dikembangkan, dan diproduksi untuk memperjelas tenaga pendidik dalam mengajar. Sedangkan media pembelajaran adalah media yang memungkinkan terjadinya interaksi antara produk pengembang media dan peserta didik/pengguna. Atau dengan kata lain peran pendidik sebagai penyampai materi pembelajaran digantikan oleh media.

Langkah 3: Tentukan Karakteristik Pelajaran

Asumsi kita bahwa kita telah menyusun disain pembelajaran, dimana kita telah melakukan analisis tentang mengajar, merumuskan tujuan pembelajaran, telah memilih materi dan metode. Selanjutnya perlu dianalisis apakah tujuan pembelajaran yang telah ditentukan itu termasuk dalam ranah kognitif, afektif atau psikomotor. Masing-masing ranah tujuan tersebut memerlukan media yang berbeda.

Langkah 4: Klasifikasi Media

Media dapat diklasifikasikan sesuai dengan ciri khusus masing-masing media. Berdasarkan persepsi dria manusia normal media dapat diklasifikasikan menjadi media audio, media video, dan audio visual. Berdasarkan ciri dan bentuk fisiknya media dapat dikelompokkan menjadi media proyeksi (diam dan gerak) dan media non proyeksi (dua dimensi dan tiga dimensi). Sedangkan jika diklasifikasikan berdasarkan keberadaannya, media dikelompokkan menjadi dua yaitu media yang berada di dalam ruang kelas dan media-media yang berada di luar ruang kelas. Masing-masing media tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan bila dibandingkan dengan media lainnya.

Langkah 5: Analisis karakteristik masing-masing media

Media pembelajaran yang banyak macamnya perlu dianalisis kelebihan dan kekurangannya dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Pertimbangan pula dari aspek ekonomi dan ketersediaannya. Dari berbagai alternatif kemudian dipilih media yang paling tepat.

 

Pentingnya Pemanfaatan Media Dalam Pelatihan

Adapun pentingnya pengunaan media dalam prose pelatihan menurut Oemar Hamalik (2007: 67) yaitu sebagai berikut:

  1. Banyak konsep-konsep dalam bahan pelatihan yang memerlukan kesamaan persepsi bagi para peerta.
  2. Dalam bidang-bidang studi yang disampaiakn pada pelatihan terdapat proses-proses kerja yang sangat lambat, sehingga sulit dilihat dengan mata dan dapat ditangkap dengan bantuan media pembelajaran.
  3. Adapula hal-hal atau kejadian-kejadian yang proses kerjanya sangat cepat sehigga sangat sulit untuk diamati misalnya: proses pembuatan keputusan, sehingga dengan bantuan media pelatihan seperti film strip atau slide maka proses tersebut akan mudah dipelajari.
  4. Banyak benda-benda yang terlampau besar sulit dibawa kedalam kelas untuk dipelajari, sehingga dengan bantuan model tiruan barulah benda-benda tersebut dapat dipelajari dengan mudah misalnya, arus proses produksi, dalam pabrik teh dan sebagainya.
  5. Banyak hal-hal yang abstrak ternyata sulit diamati dengn penginderaan, misalnya proses berfikir memecahkan masalah dan ternyata lebih mudah dipelajari dengan bantuan bagan arus atau media lainnya.
  6. Peristiwa masa lampau atau kejadian yang mungkin terjadi pada masa datang sangat sulit diamati.
  7. Banyak pula kejadia sehari-hari yang berkenaan dengan masala manajemen yang lebih mudah dipelajari dengan bantuan media pelatihan, yang dapat diamati langsung pada waktu atau kesempatan tertentu.
  8. Banyak proses-proses yag harus dikerjakan dalam mempelajari manajemen, yang memerlukan media pelatihan agar menarik perhatian dan minat peserta.

Kesimpulan

Media pembelajaran mempunyai peranan yang sangat penting sekali dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan. Media pembelajaran yang dimanfaatkan dapat membantu mempermudah pembelajaran secara efektif dan efisien. Sehingga peranan instruktur sangat berpengaruh baik dalam menggunakan, memanfaatkan dan pemilihan media.

Media pembelajaran adalah salah satu komponen penting dalam kegiatan pembelajaran. Media pembelajaran banyak macamnya, sehingga dalam pemanfaatannya harus dapat memilih sesuai dengan materi dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Langkah-langkah yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media pembelajaran yaitu kegiatan penerangan atau pembelajaran, menentukan transmisi pesan, menentukan karakteristik pelajaran, klasifikasi media, dan analisis karakteristik masing-masing media. Pada prinsipnya, materi lebih mudah dipahami oleh peserta didik jika dalam proses pembelajaran, peserta didik tidak hanya melihat dan mendengarkan, namun juga melakukan.

Referensi :

Ardiansyah, Rifky. (…..). Pemanfaatan Media Pembelajaran. [online]. Tersedia :

http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/TEP/article/view/1189 

Cleophas, Frans. (2011). Penggunaan Media Pembelajaran Yang Tepat Dapat

Menunjang Keberhasilan Dalam Proses Pembelajaran. [Online]. Tersedia :http://kursusinggris.wordpress.com/penggunaan-media-pembelajaran-yang-tepat-dapat-menunjang-keberhasilan-dalam-proses-pembelajaran/

Hamalik, Oemar. (2007). Manajemen Pelatihan Ketenagakerjaan: Pendekatan

Terpadu Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

Kuswanto, Goto. (2012). Pemanfaatan Media Pembelajaran untuk Meningkatkan

Efektivitas Diklat oleh Widyaiswara. [Online]. Tersedia: http://diklatbanyumas.blogspot.com/pemanfaatan-media-pembelajaran-untuk.html 

Sadiman, Arief S. (dkk). (2009). Media Pendidikan : Pengertian, Pegembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Supriatna, Dadang. (2009). Pengenalan Media Pembelajaran. Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik DanTenaga Kependidikan Taman Kanak KanakDan Pendidikan Luar Biasa.

……. . Pengertian Media Pembelajaran. [Online]. Tersedia: http://belajarpsikologi.com/pengertian-media-pembelajaran/ 

https://goenable.wordpress.com/tag/jenis-jenis-media-pembelajaran/