Langkah Langkah Merakit PC
1. Alat dan Bahan
Alat
:
1.
Obeng Plus (+)
2.
Obeng Minus (-)
3.
Tang Lancip (Capit Buaya)
4.
Multimeter/Multitester
5.
Pinset
6.
Gelang Anti Static
Bahan :
1. Motherboard
Motherboard adalah papan induk
atau papan rangkaian utama pada komputer, yang berisi rangkaian elektronik yang
berfungsi sebagai pusat pengolahan.
2. Processor
Processor adalah komponen
komputer yang paling utama karena sangat menentukan baik buruknya kinerja
komputer (otaknya komputer). Berfungsi sebagai pengolah data didalam sistem
komputer. Jenis processor yang sering dipakai dalam merakit pc/komputer sendiri
yang baik dan benar untuk game maupun biasa ada 2 yaitu Intel dengan tipe
pentium III, pentium 4, dual core, quad core, core i3, core i5, core i7 dan AMD
dengan tipe sempron, athlon, sampai phenom.
3. Heatsink (Kipas)
Heatsink adalah kipas
pendingin processor dan komponen yang lain, karena suhu di processor sangat
panas sekali.
4. Harddisk
Harddisk adalah sebuah
komponen perangkat keras yang menyimpan data sekunder dan berisi piringan
magnetis. Berfungsi sebagai penyimpan data untuk dapat meningkatkan kinerja
komputer.
5. Memory (RAM)
RAM (Random Acces Memory)
adalah Internal Memory, yang berfungsi untuk menyimpan data.
6. Floppy Disk Drive (FDD)
FDD adalah sebuah perangkat
penyimpanan yang berfungsi untuk menghubungkan perpindahan data, pembacaan data
atau “ penulisan” data dari PC kedalam sebuah Disket.
7. CD/DVD Drive
CD/DVD ROM adalah sebuah
perangkat penyimpanan yang berfungsi untuk menghubungkan data, perpindahan
data, pembacaan data atau “ penulisan” data dari PC kedalam sebuah CD/Kaset.
8. Kartu Grafis (VGA Card)
VGA Card (Video Graphics
Adapter) adalah sebuah komponen yang berfungsi untuk menerjemahkan keluaran
komputer ke monitor. Untuk proses desain grafis atau bermain permainan video,
diperlukan kartu grafis yang berdaya tinggi.
9. Sound Card
Sound Card adalah sebuah
perangkat yang berbentuk lempengan PCB dan mampu mengolah serta menghasilkan
suara. Bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia.
10. Power Supply
Power Supply adalah sebuah
perangkat komputer yang berfungsi untuk mengalirkan listrik ke setiap bagian
komputer agar dapat berjalan.
11. Casing
Casing komputer merupakan
sebuah rumah berbentuk kotak yang dibutuhkan oleh perangkat-perangkat komputer
seperti Processor (CPU), Motherboard, hardisk dan peranti-peranti yang lain.
Selain itu casing komputer juga digunakan untuk melindungi perangkat-perangkat
yang sangat sensitif seperti motherboard, floppy drive, power supply, hard disk
drive dan komponen-komponen lainnya.
12. Keyboard & Mouse
Keyboard adalah perangkat
keras pada komputer yang berbentuk papan dengan berbagai macam fungsi perintah
yang selanjutnya dikirim ke perangkat CPU. Keyboard terdiri dari banyak tombol
ketik dengan simbol masing-masing. Mulai dari awal ditemukannya sampai
sekarang, keyboard sudah mengalami banyak penyesuaian.
Mouse komputer merupakan
perangkat keras yang termasuk dalam golongan perangkat input (masukan). Fungsi mouse komputer adalah mengatur pergerakan kursor
secara cepat, selain itu juga untuk memberikan suatu perintah dengan hanya
menekan tombol pada mouse komputer. Di dalam perangkat mouse ini, terdapat
sebuah bola kecil yang akan menangkap pergerakan mouse dan mentransfer sinyal
listrik ke perangkat pemroses (CPU). Dengan demikian, mouse komputer dapat
secara cepat melakukan kinerjanya sebagai perangkat masukan.
13. Monitor
Monitor adalah perangkat keras
yang digunakan sebagai alat output data secara grafis pada sebuah CPU, monitor
juga kerap disebut sebagai layar tampilan komputer. Monitor merupakan salah
satu perangkat keras (Hardware) yang digunakan sebagai penampilan output video
dari pada sebuah CPU, dan kegunaannya tersebut tidak dapat dipisahkan dalam
pemakaian suatu komputer, sehingga dikarenakan monitor itu sebagai penampilan
gambar maka tentunya komputer sangat sulit digunakan dan bahkan sama sekali
tidak dapat digunakan tanpa menggunakan monitor. Monitor disebut juga dengan
VDU (Visual Display Unit).
2. Langkah-langkah Perakitan
Berikut ini adalah
langkah-langkah perakitan CPU.
1. Letakkan motherboard pada
tempat yang datar dan jangan lupa beri alas dengan permukaan yang lembut agar
motherboard tidak tergores atau putus jalur komponennya.
2. Pasang processor pada
motherboard. Pemasangan processor usahakan diluar casing agar memudahkan anda
dalam pemasangan processor tersebut. Pemasangan processor disesuaikan dengan
jenis processor dan motherboard yang digunakan.
3. Setelah prosessor
terpasang kemudian lakukan pemasangan kipas processor.
4. Pasang RAM pada slot
RAM yang tersedia pada motherboard. Pemasangan RAM pada slot harus mengikuti
aturan karena apabila terjadi kesalahan dalam pemasangan dapat membuat RAM dan
motherboard rusak atau terbakar.
5. Siapkan casing untuk
pemasangan semua komponen yang sudah di sediakan.
6. Setelah menyiapkan casing
pasanglah catu daya atau power supply seperti gambar dibawah ini.
7. Setelah itu masukkan
motherboard pada casing secara perlahan agar motherboard tidak rusak. Pada saat
pemasangan motherboard, perhatikan konektor mouse, keyboard, serial, vga dan
sound agar terpasang dengan panel yang terdapat pada casing dengan benar.
8. Kemudian bautlah
motherboard dengan dudukannya agar kuat dan tidak goyang.
9. Di contoh ini kita
menggunakan motherboard yang sudah dilengkapi dengan VGA, Sound Card, dan LAN
Card yang sudah menjadi satu dalam motherboard. Komponen yang sudah menjadi satu
dengan motherboard disebut dengan komponen ON BOARD.
10. Setelah itu pasanglah CD
ROM pada rak yang terdapat pada casing, dengan cara memasukkannya dari depan.
11. Kemudian bautlah CD ROM
yang telah terpasang tadi dangan raknya agar tidak goncang. Kemudian pasangkan
kabel power dan kabel data atau kabel ATA CD ROM pada motherboard.
12. Pasanglah harddisk pada
rak yang terdapat pada casing dengan perlahan agar harddisk tidak terbentur.
Karena komponen harddisk ini sangat rawan tehadap goncangan. Kemudian baut
dengan kencang agar tidak goyang.
13. Setelah harddisk terpasang
lalu pasang kabel data atau kabel ATA harddisk pada motherboard dan pada
harddisk itu sendiri.
14. Pasang konektor power
supply pada tempatnya yang terdapat di motherboard. Jika pemasangan ini salah
maka akan mengakibatkan kerusakan yang fatal pada motherboard.
15. Kemudian tancapkan
konektor power / restart / hdd lad / power lad dan pad konektor lainnya yang
terdapat di motherboard seperti gambar berikut.
16. Setelah semua komponen
telah terpasang kemudian pasang penutup casing dengan benar.
Selesai kemudian perakitan
tersebut harus kita tes apakah berhasil atau tidak. Pasang kabel port VGA
ke monitor kemudian power monitor dan CPU ke saklar listrik, selanjutnya
hidupkan bila komputer dapat BOOTING maka perakitan berhasil. Bila tidak dapat
BOOTING berarti perakitan belum sempurna, maka harus disempurnakan terlebih
dahulu bila nanti ingin menginstal Sistem Operasi nya dengan cara cek kembali
semua komponen yang telah terpasang apakah sudah benar atau tidak.
Instalasi Sistem Operasi Berbasis GUI ( WINDOWS 7 )
Langkah-langkah menginstall windows seven 7:
1. Siapkan DVD instalasi Windows Seven (7) dan catat serial numbernya
2. Atur agar komputer booting dari dvd, pengaturan dilakukan lewat bios,
bisanya tekan delete atau f2 ketika komputer baru dinyalakan pilih setingan
booting kemudian pilih dvd rom menjadi urutan pertama. simpan konfigurasi bios
dengan cara menekan f10.
3. Masukkan DVD Instalasi
4. Tekan tombol mana saja jika muncul tulisan boot from cd or dvd
5. Muncul tampilan seperti disamping
6. Selanjutnya muncul tampilan seperti di bawah, klik next
7. klik Install Now
8. Beri tanda cek dann klik next
9. Karena kita sedang melakukan clean install maka pilih yang Custom (advanced)
10. Pilih partisi yang akan dipakai untuk menginstal windows seven (7), contoh
di bawah hardisk belum di bagi2 kedalam beberapa partisi, jika ingin membagi
kedalam beberapa partisi sebelum proses instalasi pilih Drive options
(advanced) disitu kita bisa membuat, menghapus dan meresize partisi. tapi dari
pada bingun untuk yang pertama kali instalasi windows mending langsung pilih
next saja, toh pembagian partisi bisa dilakukan setelah proses instalasi
selesai.
11. Proses instalasi dimulai….. proses instalasi ini memakan waktu yang cukup
lama..
12. Setelah proses di atas selese komputer akan otomatis restart sendiri.
kumudian muncul seperti dibawah
13. Ketikkan nama user dan nama computer anda
14. Kemudian isikan password untuk keamanan
komputer anda. Jika tidak isi komputer anda tidak ada passwordnya.
15. Masukkan Windows Product key yang sudah dicatat di awal tadi, jika tidak
ada anda mendapat masa trial windows 7 selama 30 hari
16. Selanjutnya setingan apakah windows akan otomatis meng update atau tidak
17. Kemudian setingan time zone
18. selesai..
Inilah syarat minimal yang dibutuhkan:
- Processor:
1 gigahertz (GHz) atau lebih.
- RAM: 1 GB
atau lebih untuk versi 32-bit dan 2 GB atau lebih untuk versi 64-bit.
- Hardisk:
20 GB atau lebih.
Cara Menginstall Windows 10 dengan Flashdisk
1. Pertama-tama anda harus menginstall Rufus
terlebih dahulu.
2. Masukkan flashdisk ke laptop atau PC,
kemudian buka program Rufus. Flashdisk anda akan otomatis terdeteksi. Setelah
itu, klik tombol DVD drive seperti yang telah saya beri panah.
3. Cari lokasi file ISO windows 10 nya, kemudian
pilih Open. Pastikan filenya berformat ISO bukan yang lain.
4. Flashdisk sudah siap dibootable. Anda juga bisa
mengubah nama flashdisknya jika perlu pada New volume label. Untuk pengaturan lainnya tidak perlu diubah, biarkan default. Kemudian pilih Start untuk memulai proses pemindahan file ISO ke flashdisk.
5. Anda akan mendapat notif yang berisi, bahwa
semua data yang terdapat pada flashdisk akan dihapus. Jadi pastikan terlebih
dahulu jika data penting anda pada flashdisk sudah dipindah. Jika sudah, pilih OK.
6. Proses pemindahan file berlangsung. Proses ini
memakan waktu beberapa menit saja.
7. Jika progress
bar yang berwarna hijau sudah penuh, maka
flashdisk sudah siap digunakan untuk instalasi windows 10.
Media
instalasi sudah siap. Langkah selanjutnya adalah melakukan setting di BIOS agar
booting pertama kali dilakukan pada flashdisk.
Setting BIOS agar booting dari flashdisk
1. Pastikan anda tidak mencabut flashdisknya. Setelah
itu, restart laptop atau PC anda.
2. Tekan tombol DEL (Delete) untuk
masuk BIOS. Tombol paling umum yang bisa anda gunakan untuk masuk BIOS adalah DEL, F1, F2, F10 atau Fn+F2,
tergantung jenis laptop dan motherboard anda.
3. Anda akan melihat tampilan BIOS yang kurang
lebih seperti gambar dibawah ini. Setelah itu, arahkan ke tab Boot menggunakan
tombol ◄ ►.
4.
Seperti yang anda lihat pada menu Boot bahwa yang berada diurutan
pertama adalah Hard
Drive. Dengan kata lain, laptop atau PC anda akan melakukan booting
pertama kali dari harddisk.
5. Supaya laptop anda booting pertama kali dari
flashdisk, maka anda perlu menempatkan Removable Devices ke urutan pertama. Caranya cukup mudah yaitu
dengan memilih Removable Devices kemudian menggesernya menggunakan tombol +/- sampai urutannya di posisi teratas.
Biasanya
BIOS langsung mendeteksi flashdisk anda sesuai merk flashdisknya misal USB Kingston atau Thosiba bukan dengan nama Removable Devices.
6. Untuk menyimpan setting yang telah anda
lakukan, pindah ke tab Exit, pilih Exit Saving Changes kemudian
pilih Yes. Atau
anda bisa langsung menekan tombol F10, kemudian pilih Yes.
7. Tekan sembarang tombol untuk memulai booting.
8. Akan muncul tampilan awal instalasi windows 10
seperti gambar dibawah ini.
Langkah selanjutnya
bagaimana?
Setelah selesai melakukan setting di BIOS, anda
akan dibawa ke halaman instalasi.
sumber : https://www.nesabamedia.com/cara-menginstall-windows-10/ diakses 23 Desember 2021 jam 10.45 wib.