Kamis, April 29, 2021

Windows Defender


Meskipun Windows Defender memiliki fitur keamanan dasar, namun masih banyak pengguna Windows yang menggunakan program antivirus dari pihak ketiga seperti Avira, Kaspersky, BitDefender, Norton, atau antivirus pihak ketiga lainnya sebagai antivirus pada komputer atau laptop mereka. Hal tersebut disebabkan karena banyak pengguna yang masih kurang percaya dengan kemampuan Windows Defender untuk menangani virus Windows masa kini yang semakin hari semakin kompleks. Jika Anda hendak menginstal antivirus pihak ketiga, sebaiknya Anda sebaiknya mematikan Windows Defender terlebih dahulu, agar OS Windows Anda tidak mengalami crash karena adanya dua antivirus dalam satu komputer.

Namun, jika Anda malas untuk menginstal antivirus pihak ketiga, sebenarnya fitur keamanan yang ditawarkan oleh Windoes Defender sudah cukup kok untuk mengamankan komputer atau laptop Anda dari serangan virus. Karena sama-sama antivirus, Anda sudah melakukan salah satu cara menghapus virus malware di komputer atau laptop Anda.

Bicara soal Windows Defender, ada yang perlu Anda ketahui. Jika Anda mematikan real-time protection pada Windows Defender, tidak berarti fungsi dari Windows Defender akan mati secara total. Karena ketika Windows mengetahui real-time protection dari Windows Defender sudah dimatikan, maka secara otomatis Windows akan mengaktifkan kembali real-time protection pada Windows Defender dalam jangka waktu beberapa menit kemudian. Hal tersebut biasa terjadi pada Windows 10.

Sebenarnya Anda juga tidak disarankan untuk mematikan real-time protection pada Windows Defender kecuali jika memang ada keperluan yang mengharuskan real-time protection dalam keadaan mati. Seperti ketika menginstal program yang berpotensi terdeteksi sebagai virus atau bug oleh Windows Defender.

Satu hal yang menjadi pertanyaan, bagaimana cara Anda mengaktifkan kembali Windows Defender yang sudah nonaktif? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, pada kesempatan kali ini, kami akan membahas tentang cara mengaktifkan Windows Defender di Windows 10, 8, 7, dan Windows Vista. Baiklah, berikut ini cara-caranya:

Windows 10

Cara mengaktifkan Windows Defender di Windows 10 dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu melalui Settings dan Group Policy. Untuk lebih detailnya mengenai kedua cara tersebut, simak pembahasannay di bawah ini:

1. Mengaktifkan Windows Defender Melalui Settings

Berikut ini adalah langkah-langkah mengaktifkan Windows Defender melalui Settings di Windows 10:

1. Buka jendela Settings dengan cara klik ikon gambar gear (roda gigi) pada Start Menu seperti gambar di bawah ini.

pilih setting windows 10Atau Anda bisa menggunakan kombinasi tombol keyboard dengan cara menekan tombol Windows + I pada keyboard untuk membuka jendela Settings dengan mudah dan cepat.

2. Setelah jendela Settings muncul pada layar, pilih Update & Security.

Cara Mengaktifkan Windows Defender di Windows 10

3. Langkah selanjutnya, pada jendela Update & security, pilih Windows Defender.

Selanjutnya Windows Defender

4. Terakhir, pada bagian “Real-time protection”, ubah pengaturannya dari OFF ke ON untuk mengaktifkan Windows Defender seperti pada gambar di bawah ini.

Pilih ON untuk mengaktifkan windows defender

 

2. Mengaktifkan Windows Defender Melalui Group Policy Editor

Sebelum Anda mencoba cara ini, ada yang perlu Anda ketahui terlebih dahulu. Group Policy Editor tidak tersedia pada Windows 10 Home Edition tetapi hanya tersedia pada Windows 10 Pro dan Enterprise. Adanya Group Policy Editor inilah yang menjadi salah satu kelebihan dan kekurangan dari Windows 10 Pro Final.

Jadi, jika Anda menggunakan OS Windows 10 Home Edition pada komputer atau laptop Anda, maka Anda sebaiknya mencoba mengaktifkan Windows Defender melalui settings saja seperti yang sudah dijelaskan di atas. Nah, jika Anda sudah menggunakan Windows 10 Pro atau Enterprise, berikut ini langkah – langkah mengaktifkan Windows Defender melalui Group Policy Editor:

1. Langkah pertama, bukalah Group Policy Editor dengan cara mengetikkan “group policy” (tanpa tanda kutip) di kotak Search atau pencarian. Maka secara otomatis Anda akan diarahkan pada Group Policy Editor, kemudian tekan Enter.

Editor Group Policy

2. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan Windows Run dengan cara menekan tombol Win + R pada keyboard dan mengetik “gpedit.msc” (tanpa tanda kutip), lalu klik OK.

Atau bisa dengan gpedit

3. Setelah jendela Local Group Policy Editor muncul pada layar, pilih Computer Configuration > Administrative Templates > Windows Components > Windows Defender > Real-time Protection, seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini.

jendela Local Group Policy Editor

4. Selanjutnya, lihatlah menu pada sisi kanan jendela Local Group Policy Editor. Pilih pengaturan “Turn off real-time protection” dan klik dua kali pada pengaturan tersebut untuk membuka jendela “Turn off real-time protection”.

5. Setelah jendela tersebut muncul pada layar, pilih opsi “Not Configured” untuk mengaktifkan kembali real-time protection pada Windows Defender, lalu klik tombol Apply atau OK.

pengaturan Turn off real-time protection

Windows 8

Berikut ini adalah cara mengaktifkan Windows Defender pada Windows 8:

Klik Start di layar Windows 8 atau tekan tombol Windows pada keyboard. Lalu, ketik “Windows Defender” pada kolom pencarian. Klik ikon “Windows Defender” setelah muncul di hasil pencarian. Aplikasi ini akan dijalankan setelahnya.

Gambar berjudul Turn On Windows Defender Step 1

2. Buka Pengaturan. Klik tab “Settings”, dan klik “Real-time protection” pada bagian sebelah kiri.

Gambar berjudul Turn On Windows Defender Step 2

3. Aktifkan Real Time Protection. Untuk mengaktifkan Real Time Protection pada Windows Defender, centang kotak di sebelah “Turn on real-time protection (recommended)”, dan klik tombol “Save changes” yang terletak pada bagian bawah jendela Windows Defender. Dalam beberapa kasus, Anda bisa saja diminta untuk mengetik kata sandi administrator sebelum Windows Defender menyimpan pengaturan Anda. Hal ini berlaku jika User Account Control Anda diatur untuk menanyakan kata sandi administrator sebelum mengubah pengaturan yang bersifat “khusus administrator”. Kini, Windows Defender telah aktif pada OS Windows 8 di laptop atau komputer Anda.

Gambar berjudul Turn On Windows Defender Step 3

Windows 7

Berikut ini adalah cara mengaktifkan Windows Defender pada Windows 7:

1. Buka Windows Defender. Untuk membukanya, klik Start pada tampilan desktop Windows 7 Anda atau tekan tombol Windows pada keyboard. Lalu ketik “Defender” (tanpa tanda kutip) pada kolom pencarian dan pilihlah “Windows Defender”.

Gambar berjudul Turn On Windows Defender Step 4

Gambar berjudul Turn On Windows Defender Step 5

2. Klik “Tools” di pada jendela Windows Defender. Selanjutnya, pilih “Options“.

Gambar berjudul Turn On Windows Defender Step 6

3. Klik “Administrator”

Gambar berjudul Turn On Windows Defender Step 7

4. Aktifkan Windows Defender. Caranya, centang kotak di sebelah “Use this program”.

Gambar berjudul Turn On Windows Defender Step 8

5. Simpan pengaturan. Caranya, klik tombol “Save”. Sekarang “Windows Defender” telah aktif. Dalam beberapa kejadian, Anda bisa saja diminta untuk mengetik kata sandi administrator sebelum Windows Defender menyimpan pengaturan Anda. Hal ini berlaku jika User Account Control Anda diatur untuk menanyakan kata sandi administrator sebelum mengubah pengaturan yang bersifat “khusus administrator”.

Gambar berjudul Turn On Windows Defender Step 9

Nah, dengan mengaktifkan Windows Defender pada Windows 7, Anda telah melakukan salah satu cara menghilangkan virus di laptop Windows 7 yang Anda punya.

Windows Vista

Berikut ini adalah cara mengaktifkan Windows Defender pada Windows Vista:

1. Buka Start. Caranya, Klik tombol Start pada layar Windows Vista Anda atau tekan tombol Windows pada keyboard. Lalu, pilihlah “All programs”.

Gambar berjudul Turn On Windows Defender Step 10

2. Buka Windows Defender. Caranya, klik “Windows Defender”. Selanjutnya, jendela Windows Defender akan muncul.

Gambar berjudul Turn On Windows Defender Step 11

3. Buka Pengaturan. Caranya, klik “Tools”, lalu pilih “Options”.

Gambar berjudul Turn On Windows Defender Step 12

4. Aktifkan Windows Defender. Untuk melakukannyacentanglah kotak di sebelah “Use Windows Defender” di bawah bagian “Administrator options”.

Gambar berjudul Turn On Windows Defender Step 13

5. Simpan pengaturan. Selanjutnya, klik “Save”. Sekarang Windows Defender telah aktif pada sistem operasi Windows Vista di laptop atau komputer Anda. Dalam beberapa kejadian, Anda bisa saja diminta untuk mengetik kata sandi administrator sebelum Windows Defender menyimpan pengaturan Anda. Hal ini berlaku jika User Account Control Anda diatur untuk menanyakan kata sandi administrator sebelum mengubah pengaturan yang bersifat “khusus administrator”.

Gambar berjudul Turn On Windows Defender Step 14

Terlepas dari kekurangan Windows Defender dimana Anda tidak bisa melakukan cara membuat flashdisk menjadi antivirus dan kekurangan lainnya, Windows Defender sudah menawarkan fitur keamanan yang cukup untuk komputer atau laptop Windows Anda. Salah satunya, sebagai cara menghilangkan virus Autorun. Oleh karena itu, tak ada salahnya bagi Anda untuk mengaktifkan Windows Defender di OS Windows Anda.

Sekian artikel kami kali ini mengenai cara mengaktifkan Windows Defender di Windows 10, 8, 7, dan Vista. Semoga artikel kami kali ini dapat bermanfaat bagi Anda semua.

Sumber gambar: https://id.wikihow.com/ & https://www.nesabamedia.com/


Minggu, April 11, 2021

desain grafis

 1. Pengertian Desain Grafis

Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. disain grafis diterapkan dalam disain komunikasi dan fine art.
Definisi Desain Grafis: adalah salah satu bentuk seni lukis (gambar) terapan yang memberikan kebebasan kepada sang desainer (perancang) untuk memilih, menciptakan, atau mengatur elemen rupa seperti ilustrasi, foto, tulisan, dan garis di atas suatu permukaan dengan tujuan untuk diproduksi dan dikomunikasikan sebagai sebuah pesan. Gambar maupun tanda yang digunakan bisa berupa tipografi atau media lainnya seperti gambar atau fotografi. Desain grafis umumnya diterapkan dalam dunia periklanan, packaging, perfilman, dan lain-lain.

Beberapa tokoh menyatakan pendapatnya mengenai desain grafis, sumber dari situs http://id.wikipedia.org/
 Menurut Suyanto desain grafis didefinisikan sebagai ” aplikasi dari keterampilan seni dan komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan industri”. Aplikasi-aplikasi ini dapat meliputi periklanan dan penjualan produk, menciptakan identitas visual untuk institusi, produk dan perusahaan, dan lingkungan grafis, desain informasi, dan secara visual menyempurnakan pesan dalam publikasi.
 Sedangkan Jessica Helfand dalam situs http://www.aiga.com/ mendefinisikan desain grafis sebagai kombinasi kompleks kata-kata dan gambar, angka-angka dan grafik, foto-foto dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus dari seorang individu yang bisa menggabungkan elemen-eleman ini, sehingga mereka dapat menghasilkan sesuatu yang khusus, sangat berguna, mengejutkan atau subversif atau sesuatu yang mudah diingat.
 Menurut Danton Sihombing desain grafis mempekerjakan berbagai elemen seperti marka, simbol, uraian verbal yang divisualisasikan lewat tipografi dan gambar baik dengan teknik fotografi ataupun ilustrasi. Elemen-elemen tersebut diterapkan dalam dua fungsi, sebagai perangkat visual dan perangkat komunikasi.
 Menurut Michael Kroeger, visual communication (komunikasi visual) adalah latihan teori dan konsep-konsep melalui terma-terma visual dengan menggunakan warna, bentuk, garis dan penjajaran (juxtaposition).
 Warren dalam Suyanto memaknai desain grafis sebagai suatu terjemahan dari ide dan tempat ke dalam beberapa jenis urutan yang struktural dan visual.
 Sedangkan Blanchard mendefinisikan desain grafis sebagai suatu seni komunikatif yang berhubungan dengan industri, seni dan proses dalam menghasilkan gambaran visual pada segala permukaan.
Kategori Desain Grafis
Secara garis besar, desain grafis dibedakan menjadi beberapa kategori:
1. Printing (Percetakan) yang memuat desain buku, majalah, poster, booklet, leaflet, flyer, pamflet, periklanan, dan publikasi lain yang sejenis.
2. Web Desain: desain untuk halaman web.
3. Film termasuk CD, DVD, CD multimedia untuk promosi.
4. Identifikasi (Logo), EGD (Environmental Graphic Design) : merupakan desain profesional yang mencakup desain grafis, desain arsitek, desain industri, dan arsitek taman.
5. Desain Produk, Pemaketan dan sejenisnya.

Setelah mengetahui apa saja hasil karya desain grafis dan begitu pula arti desain grafis, saatnya kita akan memahas apa saja yang harus dikuasai pertama kali oleh seorang desainer grafis.
1. Nirmana
Nirmana adalah ilmu yang mempelajari tentang elemen-elemen desain grafis beserta prinsip-prinsip desain grafis. Didalamnya kita akan mempelajari tentang garis, bentuk, ruang, tekstur, warna dan lain sebagainya.
2. Typografi
Tipografi merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin. Dikenal pula seni tipografi, yaitu karya atau desain yang menggunakan pengaturan huruf sebagai elemen utama. Dalam seni tipografi, pengertian huruf sebagai lambang bunyi bisa diabaikan.
3. Pewarnaan
Pewarnaan penting bagi pencitraan hasil karya desin grafis, karena dengan warna seseorangan akan memahami estetika dari gambar yang kita buat. Warna masuk dalam ilmu nirmana tetapi sebegitu pentingnya sehingga pewarnaan saya buat point tersendiri.
4. Software
Software adalah pendukung dari apa yang bisa Anda hasilkan, dilihat dari bidangnya software desain terbagi menjadi dua sofware pengolah grafis 2 dimensi dan pengolah grafis tiga dimensi. Menurut medianya terbagi menjadi tiga, yaitu media cetak, digital dan multimedia.
5. Scetch
Lebih mudah dinamai dengan menggambar dengan tangan. Kemampuan menggambar tidak begitu mempengaruhi hasil karya Anda dalam bidang desain grafis, namun orisinalitas dalam menggambar manual akan sangat terasa dan efeknya adalah memudahkan Anda dalam mengolah karya desain menggunakan software.
6. Kemampuan umum
Kemampuan umum ini adalah kemampuan tambahan yang membantu dalam proses membuat sebuah karya grafis. Kemampuan umum dalam bidang grafis seperti pengetahuan tentang website ( website grafis seperti flickr, deviantart dsb, website ecommerce untuk menjual karya desain dsb )
Pilar keilmuan yang wajib dimiliki oleh seorang desainer grafis.
1. Wawasan Teknologi
2. Wawasan Sains
3. Wawasan Seni
4. Wawasan Sosial dan Budaya
5. Wawasan Filsafat dan Etika

2. Program pengolah grafik/grafis
Oleh karena desain grafis dibagi menjadi beberapa kategori maka sarana untuk mengolah pun berbeda-beda, bergantung pada kebutuhan dan tujuan pembuatan karya.
1. Aplikasi Pengolah Tata Letak (Layout)
Program ini sering digunakan untuk keperluan pembuatan brosur, pamflet, booklet, poster, dan lain yang sejenis. Program ini mampu mengatur penempatan teks dan gambar yang diambil dari program lain (seperti Adobe Photoshop). Yang termasuk dalam kelompok ini adalah:
- Adobe FrameMaker
- Adobe In Design
- Adobe PageMaker
- Corel Ventura
- Microsoft Publisher
- Quark Xpress
2. Aplikasi Pengolah Vektor/Garis
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat digunakan untuk membuat gambar dalam bentuk vektor/garis sehingga sering disebut sebagai Illustrator Program. Seluruh objek yang dihasilkan berupa kombinasi beberapa garis, baik berupa garis lurus maupun lengkung. Aplikasi yang termasuk dalam kelompok ini adalah:
- Adobe Illustrator
- Beneba Canvas
– CorelDraw
- Macromedia Freehand
- Metacreations Expression
- Micrografx Designer
3. Aplikasi Pengolah Pixel/Gambar
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat dimanfaatkan untuk mengolah gambar/manipulasi foto (photo retouching). Semu objek yang diolah dalam progam-program tersebut dianggap sebagai kombinasi beberapa titik/pixel yang memiliki kerapatan dan warna tertentu, misalnya, foto. Gambar dalam foto terbentuk dari beberapa kumpulan pixel yang memiliki kerapatan dan warna tertentu. Meskipun begitu, program yang termasuk dalam kelompok ini dapat juga mengolah teks dan garis, akan tetapi dianggap sebagai kumpulan pixel. Objek yang diimpor dari program pengolah vektor/garis, setelah diolah dengan program pengolah pixel/titik secara otomatis akan dikonversikan menjadi bentuk pixel/titik. Yang termasuk dalam aplikasi ini adalah:
- Adobe Photoshop
- Corel Photo Paint
- Macromedia Xres
- Metacreations Painter
- Metacreations Live Picture
- Micrografx Picture Publisher
- Microsoft Photo Editor
– QFX
- Wright Image
– Pixelmator
- Manga studio
– Gimp
4. Aplikasi Pengolah Film/Video
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat dimanfaatkan untuk mengolah film dalam berbagai macam format. Pemberian judul teks (seperti karaoke, teks terjemahan, dll) juga dapat diolah menggunakan program ini. Umumnya, pemberian efek khusus (special effect) seperti suara ledakan, desingan peluru, ombak, dan lain-lain juga dapat dibuat menggunakan aplikasi ini. Yang termasuk dalam kategori ini adalah:
- Adobe After Effect
- Power Director
- Show Biz DVD
- Ulead Video Studio
- Element Premier
- Easy Media Creator
- Pinnacle Studio Plus
- WinDVD Creater
- Nero Ultra Edition
– Camtasia

5. Aplikasi Pengolah Multimedia
Program yang termasuk dalam kelompok ini biasanya digunakan untuk membuat sebuah karya dalam bentuk Multimedia berisi promosi, profil perusahaan, maupun yang sejenisnya dan dikemas dalam bentuk CD maupun DVD. Multimedia tersebut dapat berisi film/movie, animasi, teks, gambar, dan suara yang dirancan sedemikian rupa sehingga pesan yang disampaikan lebih interktif dan menarik. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah:
- Macromedia Authorware
- Macromedia Director
- Macromedia Flash
- Multimedia Builder
– Ezedia
- Hyper Studio
- Ovation Studio Pro
6. Pengolah 3 dimensi
- Xara 3D
- 3Ds Max
– Houdini
– Lightware
– Blender
– Pixar
– Maya
– Poser
- AutoCad

Sekarang waktunya kita beralih untuk membahas apa saja software yang bisa digunakan dalam desain grafis di linux.
PROGRAM PENGOLAH GRAFIK/GRAFIS
Oleh karena desain grafis dibagi menjadi beberapa kategori maka sarana untuk mengolah pun berbeda-beda, bergantung pada kebutuhan dan tujuan pembuatan karya.

1. Aplikasi Pengolah Tata Letak (Layout)
- xpdf
- Scribus sebagai pengganti adobe indesign
- artstream
2. Aplikasi Pengolah Vektor/Garis
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat digunakan untuk membuat gambar dalam bentuk vektor/garis sehingga sering disebut sebagai Illustrator Program. Seluruh objek yang dihasilkan berupa kombinasi beberapa garis, baik berupa garis lurus maupun lengkung. Aplikasi yang termasuk dalam kelompok ini adalah:
- inkspace
- pstoedit
- sodipodi
- Killustrator pada koffice
- uniconvertor
- Sketch 0.6.7

3. Aplikasi Pengolah Pixel/Gambar
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat dimanfaatkan untuk mengolah gambar/manipulasi foto (photo retouching). Semu objek yang diolah dalam progam-program tersebut dianggap sebagai kombinasi beberapa titik/pixel yang memiliki kerapatan dan warna tertentu, misalnya, foto. Gambar dalam foto terbentuk dari beberapa kumpulan pixel yang memiliki kerapatan dan warna tertentu. Meskipun begitu, program yang termasuk dalam kelompok ini dapat juga mengolah teks dan garis, akan tetapi dianggap sebagai kumpulan pixel. Objek yang diimpor dari program pengolah vektor/garis, setelah diolah dengan program pengolah pixel/titik secara otomatis akan dikonversikan menjadi bentuk pixel/titik. Yang termasuk dalam aplikasi ini adalah:
- gimp tambahkan extensi gimpshop agar mirip photoshop. Paling populer adalh software ini.
- Digikam
- raw terapee
- mypaint
- qtpfsgui
- krita
- photogenics
4. Aplikasi Pengolah Film/Video
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat dimanfaatkan untuk mengolah film dalam berbagai macam format. Pemberian judul teks (seperti karaoke, teks terjemahan, dll) juga dapat diolah menggunakan program ini. Umumnya, pemberian efek khusus (special effect) seperti suara ledakan, desingan peluru, ombak, dan lain-lain juga dapat dibuat menggunakan aplikasi ini. Yang termasuk dalam kategori ini adalah:
- F4L ( Flash for linux )
- VSTi pengganti fruityloop
- Cinerella
- openshot
- avidemux
- KDenlive
- Synfig
5. Aplikasi Pengolah Multimedia
Program yang termasuk dalam kelompok ini biasanya digunakan untuk membuat sebuah karya dalam bentuk Multimedia berisi promosi, profil perusahaan, maupun yang sejenisnya dan dikemas dalam bentuk CD maupun DVD. Multimedia tersebut dapat berisi film/movie, animasi, teks, gambar, dan suara yang dirancang sedemikian rupa sehingga pesan yang disampaikan lebih interaktif dan menarik. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah:
- CD SHELL
- The tutorial

6. Pengolah 3 dimensi
Konon beberapa animasi tiga dimensi yang sering kita lihat di bioskop sudah banyak yang menggunakan software open source pada linux. Dari beberapa software yang ppopuler adalah sebagai berikut :
- blender untuk renderer pakai yafray
- POVray renderer
- Softimage XSI
- Houdini AP
- CAD Package for the Linux User | KCAD
- QCAD
- Intellicad
art of illusion
- crystal space 3d
- freewrl
- k3dsurf
- kpovmodeler
- povray.org
- moonlight3d
- POV modelling
7. Programming for graphic design
Untuk Anda seorang desainer grafis atau sedang belajar desain grafis yang bertujuan untuk masuk di dunia internet sudah wajib hukumnya untuk juga bisa pemrograman. Nah, software untuk pemrograman yang akan membantu Anda dalam desain grafis di linux adalah sebagai berikut :
- kompozer
- nvu
-exclipse
- quanta
- bluefish


8. Font
Desain grafis selain membahas dunia garis dan bidang juga ada yang menggeluti bidang font. Kebutuhan font atau huruf sebagai hasil karya tipografi sangat membantu pada pengerjaan karya desain grafis lainnya. Adapun software yang mempunyai spesialisasi pembuatan dan organisasi huruf adalah sebagai berikut.
- fontforge
- fontmatrix

4. Gambar bitmap dan gambar vector
Gambar Vektor
Vector merupakan gambar digital yang berbasiskan persamaan perhitungan matematis. Gambar vektor umumnya berukuran lebih kecil bila dibandingkan dengan gambar bitmap. Beberapa format gambar vektor di antaranya: .CDR, .AI, .SVG, .EPS, dan dll . Gambar Vektor menggabungkan titik dan garis untuk menjadi sebuah objek, sehingga gambar tidak menjadi pecah biarpun diperbesar atau diperkecil, tidak seperti gambar Bitmap.
Gambar bertipe vektor terbentuk dari garis dan kurva hasil dari perhitungan matematis dari beberapa titik, sehingga membentuk suatu objek gambar. Vektor menampilkan sebuah gambar berdasarkan perhitungan koordinat geometris gambar tersebut. Tampilan gambar vektor, walaupun bersifat relatif lebih kaku daripada tampilan bitmap, kualitasnya tidak bergantung kepada resolusi gambar.

Gambar tipe ini bisa diubah-ubah ke berbagai ukuran dan juga dapat dicetak pada tingkat resolusi sebesar apapun tanpa kehilangan detil dan ketajaman gambar. Tampilan vektor merupakan pilihan terbaik ketika harus menampilkan gambar-gambar yang harus bisa mempertahankan ketajaman garis ketika ukuranya diubah. Ketika bekerja dengan gambar Vektor, kita akan mengedit objek berdasarkan perhitungan matematis-nya.
Karena monitor menampilkan gambar dengan cara menggunakan jaringan titik, maka kedua macam tipe gambar (bitmap dan Vektor) akan diperlihatkan sebagai pixel pada layar monitor. Begitu juga ketika kita hendak menampilkan gambar Vektor ke suatu halaman web, dimana kita harus melakukan export gambar Vektor tersebut ke format yang di dukung oleh browser (JPG, GIF, PNG, dll). Sifat gambar vektor yang telah di export tersebut otomatis berubah menjadi tipe bitmap/raster, meskipun dibuat dengan program/software penghasil gambar Vektor.
Berbeda dengan bitmap, vektor grafik merepresentasikan gambarnya tidak dengan menggunakan pixel, tetapi dengan kurva dan garis yang didefinisikan dalam persamaan matematis yang disebut vektor. Misal untuk menggambar lingkaran maka didefinisikan persamaan matematis dari lingkaran sehingga membentuk garis pembatas lingkaran. Didalam garis pembatas tersebut diberi warna sehingga terbentuklah lingkaran. Kedua cara perepresentasian gambar tersebut mempunyai kekurangan dan kelebihan masing masing. Pada gambar bitmap sangat baik digunakan untuk merepresentasikan gambar yang sangat kompleks dan detail. Tetapi kekurangannya adalah ukuran filenya tergantung dari ukuran gambar dan resolusinya.
Format Bitmap
Bitmap yaitu representasi dari citra grafis yang terdiri dari susunan titik yang tersimpan di memori komputer. Dikembangkan oleh Microsoft dan nilai setiap titik diawali oleh satu bit data untuk gambar hitam putih, atau lebih bagi gambar berwarna. Kerapatan titik-titik tersebut dinamakan resolusi, yang menunjukkan seberapa tajam gambar ini ditampilkan, ditunjukkan dengan jumlah baris dan kolom, contohnya 300px/inch (satuan ini sering dipakai agar hasil cetak tidak pecah, lebih besar lebih bagus). Terkadang resolusi diartikan sebagai lebar dan panjangnya suatu media, namun pada pembahasan format gambar Resolusi diartikan sebagai banyaknya warna atau titik warna dalam satuan ukuran tertentu. Untuk menampilkan citra bitmap pada monitor atau mencetaknya pada printer, komputer menterjemahkan bitmap ini menjadi pixel (pada layar) atau titik tinta (pada printer). Beberapa format file bitmap yang populer adalah BMP, PCX ,TIFF. JPEG, GIF, dll.
Gambar bitmap bisa disebut juga dengan gambar raster merupakan kumpulan kotak-kotak kecil (pixel). Titik-titik pixel tersebut ditempatkan pada lokasi-lokasi tertentu dengan nilai-nilai warna tersendiri yang secara keseluruhan akan membentuk sebuah tampilan. Gambar bertipe bitmap sesungguhnya adalah mozaik dari ribuan atau jutaan pixel. Ketika bekerja dengan gambar bitmap kita akan mengedit pixel-pixel yang merupakan bagian dari sebuah objek gambar.

Tampilan bitmap mampu menunjukkan kehalusan gradasi warna dan bayangan dari sebuah gambar, karena itu tipe bitmap merupakan media elektronik yang paling tepat untuk gambar-gambar dengan perpaduan gradasi warna yang rumit, seperti foto dan lukisan digital. Gambar bitmap sangat tergantung dengan resolusinya, karena setiap gambar mempunyai jumlah pixel yang pasti. Hal ini berarti bahwa sebuah gambar akan sangat tergantung dari jumlah pixel yang membentuknya. Apabila dilakukan pembesaran ukuran gambar dengan resolusi kecil, maka gambar akan kehilangan detil dan akan terlihat kotak-kotak pixel yang berundak (jagged).
Pixel-pixel yang membentuk gambar tersebut memiliki warna warna tertentu dan jumlah warna yang boleh dimiliki oleh suatu gambar dinamakan intensitas. Biasanya dikenal istilah 256 warna, high color, 16 juta warna (true color) gradasi abu-abu (grayscale), serta hitam-putih (black & white). Semakin banyak jumlah warna dalam suatu gambar maka gambar yang dihasilkan akan semakin bagus. Jumlah warna maksimum dari gambar dapat dilihat dari jenis filenya. Misal file gambar yang berekstensi .jpg akan memiliki maksimum 16 juta warna, atau file yang berekstensi .gif memiliki jumlah warna maksimum 256.
Jika file bitmap diperbesar maka ketajaman gambar akan berkurang. Sedangkan pada vektor grafis ukuran gambar tidak mempegaruhi ukuran file. Jika gambar diperbesar maka ketajamannya tetap sama dengan sebelumnya.Ukuran file dari gambar vektor grafis dipengaruhi oleh kompleksitas dari persamaaan vektor yang digunakan. Misal ada dua gambar yang besarnya sama. Gambar yang pertama adalah gambar lingkaran sedangkan gambar yang kedua adalah gambar tali yang melingkar tidak beraturan. Ukuran file gambar tali akan lebih besar daripada gambar lingkaran. Kekurangan dari vektor grafis tidak mampu menampilkan gambar secara detail dan kompleks.
Perangkat lunak untuk Image editor yang menggunakan gambar jenis bitmap antara lain adobe photoshop, corel photopaint, dan lain lain. Sedangkan yang menggunkan gambar vektor grafik antara lain corel draw adobe ilustrator, macromedia flash. Dari kelebihan dan kekurangan kedua jenis gambar tersebut maka sebelum mendesain suatu obyek perlu dipertimbangkan terlebih dahulu tujuan dari pembuatan obyek tersebut.

Tabel Perbedaan vektor dan Bitmap
Vektor Bitmap
Disusun oleh objek geometris yang dibuat berdasarkan perhitungan matematis Disusun oleh objek yang disebut pixel
Sifatnya resolution independent Sifatnya resolution dependent atau dipengaruhi resolusi
Pengaruh perbesaran tidak pecah, blur atau rusak Pengaruh perbesaran pecah, blur dan rusak jika melewati batas toleransi tampilan
Ukuran penympanan relatif kecil Ukuran penympanan relatif besar
Digunakan untuk ilustrasi dengan bentuk geometris sederhana, warna solid atau gradasi tanpa terlalu banyak variasi warna. Cocok untuk logo dan jenis desain yang mengandalkan kesederhanaan bentuk. Digunakan untuk gambar kompleks, berupa ragam warna dan bentuk yang beraneka, seperti foto dari hasil bidikan kamera.
Format penyimpanan bisa berupa AI, CDR, FH, EPS Format penyimpanan PSD, TIF, JPEG, GIF, BMP
Program yang digunakan adalah CorelDraw, Adobe Illustrator, Macromedia Freehand Software yang digunakan adalah Adobe Photoshop, Corel Photopaint, MS Paint


sumber : http://estomihishared.blogspot.com/2013/10/materi-desain-grafis-smk-multimedia.html