Kamis, Juni 19, 2025

Soal Kasus dan Jawaban Metodelogi Penelitian

 Soal Kasus Metodelogi Penelitian

Kasus :

Pada masa modern, pendidikan menghadapi perkembangan yang signifikan. Hadirnya media virtual bisa memberikan berbagai inovasi pendidikan. Kemajuan smartphone memberikan berbagai macam fitur aplikasi, kamera dengan resolusi tinggi maupun rendah, serta penggunaan akses internet yang efisien. Smartphone juga dapat menginstal berbagai media sosial semisal Line, WhatsApp, Facebook, Instagram, Tiktok, YouTube, serta berbagai program lainnya.

YouTube yakni media sosial yang sering dimanfaatkan oleh manusia pada smartphone. YouTube menampilkan fitur berbasis video, mulai dari klip musik, berita, vlog, komedi, tutorial, dll. YouTube kini sudah menjalar ke dunia pendidikan. Pendidikan yakni upaya sadar yang diterapkan untuk menciptakan belajar serta pengalaman pendidikan. Pada saat proses belajar mengajar peserta didik maupun pengguna YouTube bisa menyimak penyampaian materi semisal halnya proses belajar mengajar yang digunakan di kelas. Adanya video belajar mengajar yang disajikan guru selaku fasilitator bisa menyajikan ikonografi pada bentuk ilustrasi maupun video animasi untuk memberikan antusias dan semangat peserta didik pada materi yang telah diberikan.

Persoalan pendidikan yang terjadi era sekarang yakni rendahnya motivasi serta hasil belajar peserta didik. Motivasi yakni keadaan untuk melecut pembelajaran yang memiliki peran yang sangat penting, utamanya bagi pendidik maupun peserta didik. Munculnya motivasi belajar maka akan berpengaruh terhadap hasil belajar. Hasil belajar yakni prestasi yang diraih oleh peserta didik dengan cara penugasan, ulangan harian, serta keaktifan bertanya baik pada saat guru menjelaskan maupun peserta didik berdiskusi melakukan presentasi di depan kelas. Dari hal tersebut maka peserta didik akan mendapatkan hasil belajar. Rendahnya pembelajaran peserta didik bisa dilihat dari berbagai sikap serta perilaku saat pembelajaran seperti selalu ramai saat guru menjelaskan pelajaran, saat mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru selalu meminta bantuan teman maupun menyontek, serta pasifnya peserta didik saat mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. Rendahnya pembelajaran peserta didik bisa dilihat dari nilai harian peserta didik khususnya kelas X SMK Dirgantara Malang.

Dari hasil paparan yang dibutuhkan sebuah pembelajaran aktif yang bisa memperoleh hasil suasana pembelajaran yang menarik agar bisa memunculkan motivasi belajar pada peserta didik yang kemudian berpengaruh pada hasil belajar peserta didik. Menurut beberapa sumber, dari hasil wawancara guru kelas dikatakan peserta didik memiliki motivasi belajar yang rendah di bidang studi Jaringan Komputer. Pada pengumpulan tugas banyak peserta didik yang tidak mengerjakan, sehingga mengakibatkan nilai hasil belajar peserta didik rendah. Berdasarkan observasi di SMK Dirgantara Malang yang memiliki 350 siswa kelas X, dan yang diambil adalah siswa kelas XA sebanyak 20 Siswa, terdapat beberapa peserta didik memiliki motivasi belajar yang kurang pada Jaringan Komputer  karena kurangnya penggunaan media saat mengajar.

Selain dari itu, minimnya media pembelajaran juga mengakibatkan rendahnya motivasi belajar serta hasil belajar peserta didik. Sebenarnya ada banyak media pembelajaran yang bisa dimanfaatkan pada proses kegiatan belajar, salah satunya yakni media video YouTube. Pemanfaatan media video YouTube bisa digunakan untuk menunjang pembelajaran. Dengan menyimak video yang ditayangkan dari YouTube diharapkan peserta didik bisa memahami pelajaran.

 

Jawaban dari soal :

 

1.      Judul Penelitian: Pengaruh Penggunaan Media Video YouTube terhadap Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Jaringan Komputer di Kelas X SMK Dirgantara Malang

 

2.      Desain Penelitian:

·       Penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen

·       Desain penelitian menggunakan pre-eksperimen dengan one-group pretest-posttest design

3.      Sampel:

Sampel penelitian adalah peserta didik kelas XA SMK Dirgantara Malang sebanyak 20 siswa

4.      Variabel Penelitian:

1.    Variabel Independen (X): Penggunaan Media Video YouTube

Definisi operasional: Penggunaan video YouTube sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran Jaringan Komputer

2.    Variabel Dependen (Y1): Motivasi Belajar

Definisi operasional: Tingkat motivasi peserta didik untuk belajar dan mencapai tujuan akademik, diukur melalui kuesioner motivasi belajar

3.    Variabel Dependen (Y2): Hasil Belajar

Definisi operasional: Prestasi yang diraih oleh peserta didik dengan cara penugasan, ulangan harian, dan keaktifan bertanya, diukur melalui tes hasil belajar

5.      Instrumen Penelitian:

·       Kuesioner motivasi belajar untuk mengukur tingkat motivasi peserta didik

·       Tes hasil belajar untuk mengukur prestasi peserta didik

·       Lembar observasi untuk mengamati proses pembelajaran dan penggunaan media video YouTube

6.      Rumusan Masalah:

·      Apakah terdapat pengaruh penggunaan media video YouTube terhadap motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran Jaringan Komputer di SMK Dirgantara Malang?

·      Apakah terdapat pengaruh penggunaan media video YouTube terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Jaringan Komputer di SMK Dirgantara Malang?

·      Bagaimana hubungan antara motivasi belajar dan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Jaringan Komputer setelah menggunakan media video YouTube?

 

7.      Prosedur Penelitian:

1.    Pretest: Memberikan kuesioner motivasi belajar dan tes hasil belajar sebelum perlakuan

2.    Perlakuan: Menggunakan media video YouTube sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran Jaringan Komputer

3.    Posttest: Memberikan kuesioner motivasi belajar dan tes hasil belajar setelah perlakuan

4.    Analisis Data: Menganalisis data pretest dan posttest untuk mengetahui pengaruh penggunaan media video YouTube terhadap motivasi belajar dan hasil belajar peserta didik

8.      Teknik Analisis Data:

·       Analisis deskriptif untuk menggambarkan karakteristik sampel dan variabel penelitian

·       Analisis inferensial menggunakan uji-t untuk mengetahui perbedaan motivasi belajar dan hasil belajar sebelum dan setelah perlakuan

9.      Tujuan Penelitian:

·       Mengetahui pengaruh penggunaan media video YouTube terhadap motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran Jaringan Komputer

·       Mengetahui pengaruh penggunaan media video YouTube terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Jaringan Komputer

10.  Hipotesis:

1.    Hipotesis 1: Terdapat pengaruh positif antara penggunaan media video YouTube terhadap motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran Jaringan Komputer.

·       H0: Tidak terdapat pengaruh positif antara penggunaan media video YouTube terhadap motivasi belajar peserta didik.

·       H1: Terdapat pengaruh positif antara penggunaan media video YouTube terhadap motivasi belajar peserta didik.

2.    Hipotesis 2: Terdapat pengaruh positif antara penggunaan media video YouTube terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Jaringan Komputer.

·       H0: Tidak terdapat pengaruh positif antara penggunaan media video YouTube terhadap hasil belajar peserta didik.

·       H1: Terdapat pengaruh positif antara penggunaan media video YouTube terhadap hasil belajar peserta didik.

3.    Hipotesis 3: Terdapat hubungan positif antara motivasi belajar dan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Jaringan Komputer setelah menggunakan media video YouTube.

·       H0: Tidak terdapat hubungan positif antara motivasi belajar dan hasil belajar peserta didik.

·       H1: Terdapat hubungan positif antara motivasi belajar dan hasil belajar peserta didik.

Dengan demikian, hipotesis-hipotesis tersebut dapat diuji melalui analisis data dan dapat memberikan jawaban atas pertanyaan penelitian.

 

Selasa, Juni 17, 2025

Soal dan Jawaban Metodelogi Penelitian

Soal dan Jawaban Metodelogi Penelitian!

 Soal 1: Apa yang dimaksud dengan penelitian kuantitatif?

Jawaban: Penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian yang menggunakan data numerik untuk menguji hipotesis dan menjawab pertanyaan penelitian. Penelitian kuantitatif menggunakan metode statistik untuk menganalisis data dan membuat kesimpulan.

Soal 2: Apa perbedaan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif?
Jawaban: Penelitian kualitatif menggunakan data non-numerik untuk memahami fenomena sosial dan budaya, sedangkan penelitian kuantitatif menggunakan data numerik untuk menguji hipotesis dan membuat generalisasi. Penelitian kualitatif lebih fokus pada pemahaman mendalam, sedangkan penelitian kuantitatif lebih fokus pada generalisasi.

Soal 3: Apa yang dimaksud dengan validitas internal dalam penelitian?
Jawaban: Validitas internal adalah kemampuan penelitian untuk mengukur variabel yang sebenarnya ingin diukur, tanpa adanya pengaruh dari variabel lain. Validitas internal dapat ditingkatkan dengan menggunakan metode pengukuran yang akurat dan mengontrol variabel-variabel yang tidak diinginkan.

Soal 4: Apa yang dimaksud dengan reliabilitas dalam penelitian?
Jawaban: Reliabilitas adalah kemampuan penelitian untuk menghasilkan hasil yang konsisten dan dapat diandalkan. Reliabilitas dapat ditingkatkan dengan menggunakan metode pengukuran yang stabil dan menguji coba instrumen penelitian.

Soal 5: Apa yang dimaksud dengan metode penelitian eksperimen?
Jawaban: Metode penelitian eksperimen adalah jenis penelitian yang menggunakan manipulasi variabel independen untuk menguji efeknya terhadap variabel dependen. Penelitian eksperimen dapat digunakan untuk menentukan hubungan sebab-akibat antara variabel-variabel.

Soal 6: Apa yang dimaksud dengan sampling dalam penelitian?
Jawaban: Sampling adalah proses pemilihan sampel dari populasi yang lebih besar untuk digunakan dalam penelitian. Sampling dapat dilakukan dengan menggunakan metode probabilitas atau non-probabilitas.

Soal 7: Apa yang dimaksud dengan analisis data dalam penelitian?
Jawaban: Analisis data adalah proses pengolahan dan penafsiran data yang telah dikumpulkan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan metode statistik atau non-statistik.

Soal 8: Apa yang dimaksud dengan penelitian deskriptif?
Jawaban: Penelitian deskriptif adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan karakteristik atau fenomena tertentu tanpa menjelaskan penyebab atau hubungan antara variabel-variabel.

Soal 9: Bagaimana cara menentukan ukuran sampel yang tepat dalam penelitian?
Jawaban: Ukuran sampel dapat ditentukan dengan menggunakan rumus statistik, seperti rumus Slovin atau rumus lainnya, yang mempertimbangkan faktor-faktor seperti tingkat kesalahan, tingkat kepercayaan, dan variabilitas populasi.

Soal 10: Apa yang dimaksud dengan bias dalam penelitian?
Jawaban: Bias adalah kesalahan sistematis dalam penelitian yang dapat mempengaruhi hasil penelitian. Bias dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti pemilihan sampel yang tidak representatif, pengukuran yang tidak akurat, atau pengaruh dari variabel lain.

Soal 11: Bagaimana cara meningkatkan validitas eksternal dalam penelitian?
Jawaban: Validitas eksternal dapat ditingkatkan dengan menggunakan sampel yang representatif, mengontrol variabel-variabel yang tidak diinginkan, dan menggunakan metode pengukuran yang akurat.

Soal 12: Apa yang dimaksud dengan penelitian longitudinal?
Jawaban: Penelitian longitudinal adalah jenis penelitian yang dilakukan dalam jangka waktu lama untuk mempelajari perubahan atau perkembangan suatu fenomena atau variabel tertentu.

Soal 13: Bagaimana cara memilih metode penelitian yang tepat?
Jawaban: Metode penelitian yang tepat dapat dipilih dengan mempertimbangkan tujuan penelitian, jenis data yang dibutuhkan, dan sumber daya yang tersedia.

Soal 14: Apa yang dimaksud dengan triangulasi dalam penelitian?
Jawaban: Triangulasi adalah teknik yang digunakan dalam penelitian untuk meningkatkan validitas dan reliabilitas hasil penelitian dengan menggunakan beberapa metode atau sumber data yang berbeda.

Soal 15: Bagaimana cara menghindari plagiarisme dalam penelitian?
Jawaban: Plagiarisme dapat dihindari dengan mengutip sumber secara benar, menggunakan parafrase yang tepat, dan memastikan bahwa semua sumber yang digunakan telah disebutkan dalam daftar pustaka.