Apa itu Sistem Pakar?
Pengertian Sistem Pakar
(expert system) adalah sistem/program yang bertingkah laku seperti
ahlinya atau pakarnya. Sistem pakar merupakan sistem yang berbasis
pengetahuan digunakan untuk membantu menyelesaikan masalah-masalah yang
ada dalam dunia nyata.
Berikut ini adalah aplikasi contoh sistem pakar diantaranya:
- Aplikasi Sistem Pakar untuk konsultasi kerusakan lokomotif dari Delta (General Electric)
- Aplikasi Sistem Pakar untuk penaksiran prospek mineral dari Stanford Research Institute bernama Prospector
- Aplikasi Sistem pakar untuk mengkonfigurasi bagian-bagian komputer dari Digital Equipment Corps’s yaitu Xycon
- Aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa bakteri penyakit tertentu dari Universitas Stanford tahun 1970 bernama Mycin.
Sistem Pakar menurut Siswanto (kecerdasan tiruan:2010) merupakan program komputer, yaitu :
- Program komputer yang menangani masalah dunia nyata, masalah yang kompleks yang membutuhkan interpretasi pakar.
- program komputer untuk menyelesaikan masalah dengan menggunakan komputer dengan model penalaran manusia dan mencapai kesimpulan yang sama dengan yang dicapai oleh seorang jika berhadapan dengan masalah.
Komputer berbasis pengetahuan sistem pakar merupakan program komputer
yang mempunyai pengetahuan berasal dari manusia yang berpengetahuan
luas(pakar) dalam domain tertentu, di mana pengetahuan di sini adalah
pengetahuan manusia yang sangat minim penyebarannya, mahal serta susah
didapat.
Walaupun sistem pakar dapat menyelesaikan masalah dalam domain yang
terbatas berdasarkan pengetahuan yang dimasukkan ke dalamnya, tetapi
sistem pakar tidak dapat menyelesaikan yang tidak dapat diselesaikan
manusia. Oleh sebab itu keandalan dari sistem pakar terletak pada
pengetahuan yang dimasukkan ke dalamnya.
Kondisi-kondisi di mana sistem pakar dapat membantu manusia dalam menyelesaikan masalahnya, antara lain:
- Kebutuhan akan tenaga ahli (pakar) yang banyak, tetapi pakar yang tersedia jumlahnya sangat terbatas.
- Pemakaian pakar yang berlebihan dalam membuat keputusan, walaupun dalam suatu tugas yang rutin.
- Pertimbangan kritis harus dilakukan dalam waktu yang singkat untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
- Hasil yang optimal, seperti dalam pencernaan atau konfigurasi.
- Sejumlah besar data yang harus diteliti oleh pakar secara kontinu.
Ciri-ciri Sistem Pakar
1. Terbatas pada domain keahlian tertentu
2. Dapat memberikan penalaran untuk data yang tidak pasti
3. Dapat mengemukakan rangkaian alasan-alasan yang diberikannya dengan cara yang dapat dipahami.
4. Berdasarkan pada kaidah/ketentuan/rule tertentu.
5. Dirancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap.
6. Pengetahuan dan mekanisme penalaran (inference) jelas terpisah.
7. Keluarannya bersifat anjuran.
8. Sistem dapat mengaktifkan kaidah secara searah yang sesuai dituntun oleh dialog dengan user.
2. Dapat memberikan penalaran untuk data yang tidak pasti
3. Dapat mengemukakan rangkaian alasan-alasan yang diberikannya dengan cara yang dapat dipahami.
4. Berdasarkan pada kaidah/ketentuan/rule tertentu.
5. Dirancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap.
6. Pengetahuan dan mekanisme penalaran (inference) jelas terpisah.
7. Keluarannya bersifat anjuran.
8. Sistem dapat mengaktifkan kaidah secara searah yang sesuai dituntun oleh dialog dengan user.
Keuntungan Menggunakan Sistem Pakar
Dengan menggunakan sistem pakar dalam membantu memecahkan masalah, didapat beberapa keuntungan:
- Sifatnya yang permanen
- Mudah untuk ditransfer atau direproduksi
- Mudah didokumentasikan.
- Menghasilkan keluaran yang konsisten.
- Biaya yang murah.
- Dapat digunakan untuk 24 jam sehari.
- Dapat dibentuk semenjak ada keterbatasan dari manusia dan pakar.
- Sulit mendapatkan seorang yang expert/pakar, sehingga sistem pakar dapat menggantikan tugas tersebut.
- Pengetahuan pada sistem pada sistem pakar mudah disimpan dan di copy.
- Pengetahuan yang ada tidak mudah hilang
- Selalu membentuk opini terbaik dalam batas pengetahuannya.
Kerugian Menggunakan Sistem Pakar
Disamping keuntungan, menggunakan sistem pakar atau expert system mempunyai beberapa kerugian, diantaranya:
- Kurang personalitinya (sulit dikembangkan). Hal ini erat kaitannya dengan ketersediaan pakar di bidangnya .
- Tidak dapat menyelesaikan masalah yang membutuhkan intuisi
- Sistem pakar tidak 100% bernilai benar.
Program Kecerdasan Tiruan
Aplikasi Sistem pakar dapat dibuat dengan menggunakan suatu program paket, yaitu alat pengembangan sistem aplikasi pengetahuan (knowledge system application development tool) diantaranya:
Aplikasi sistem pakar dengan menggunakan bahasa untuk pemprograman kecerdasan tiruan diantaranya:
- Prolog
- Win-Prolog 4.040
- LISP (Lisp Processing)
- CLIPS
Sumber : Buku Kecerdasan tiruan, jilid 2 (Siswanto: 2010)