Bagaimana cara membuat perencanaan bisnis?
Tujuan dasar rencana bisnis adalah untuk menjawab pertanyaan:
Berapa banyak uang yang akan dihasilkan atau dihabiskan bisnis ini dalam
waktu 3 5 tahun ke depan?
Ada banyak cara untuk menjawab pertanyaan di atas. Rencana
bisnis bisa jadi hanya perhitungan sederhana yang bisa dibuat dalam
selembar kertas, atau laporan terperinci yang menghabiskan 50 halaman.
Sekarang, kita mulai dulu dengan perhitungan yang sangat sederhana.
Daripada terjebak dalam teori, kita gunakan saja contoh nyata
yang baru-baru ini saya alami. Perusahaan yang saya analisa tersebut
adalah startup e-commerce. Untuk memperkirakan revenue potensial
perusahaan, sang CEO menggunakan pendekatan top down untuk memperkirakan
revenue yang bisa dihasilkan. Ia memulai dengan memperkirakan seberapa
besar market yang bisa ia sasar lalu membuat asumsi tentang seberapa
besar dari market itu yang bisa ia dapatkan.
Perusahaan tersebut mulai menghitung total penjualan retail di
Indonesia, yang menurut mereka, sekitar USD400 miliar pada tahun 2014,
dan memproyeksikan angka ini ke tahun 2020, dengan perkiraan sederhana
bahwa tingkat pertumbuhan yang stabil adalah lima persen (cukup masuk
akal mengingat tingkat pertumbuhan penjualan baru-baru ini telah jauh di
atas 10%).
Besarnya pasar e-commerce dihitung dengan memperkirakan
persentase penetrasi penjualan retail. Untuk menghasilkan dugaan tingkat
penetrasi, perusahaan ini membandingkan total penjualan e-commerce
sebagai persentase dari penjualan retail di pasar e-commerce yang sudah
matang (AS, Inggris, Jerman, Jepang). Dari kajian ini, perusahaan lantas
menetapkan tingkat penetrasi e-commerce di pasar yang sudah matang
berkisar di angka lima persen sampai sepuluh persen. Kemudian,
perusahaan ini mengasumsikan bahwa pasar e-commerce Indonesia akan bisa
mencapai 50 persen dari batas bawah kisaran penetrasi ini, atau 2,5
persen pada tahun 2020 nanti.
Dengan menggunakan analisis ini, perusahaan lalu
memperhitungkan seberapa besar pasar yang bisa mereka raih dan
memperkirakan revenue yang akan mereka dapat dengan asumsi mereka bisa
meraih hanya sebagian kecil saja (0,1%). Untuk lebih jelasnya, lihat
tabel di bawah:
Setelah melewati latihan sederhana seperti ini dan bisa
memperhitungkan revenue, Anda telah melewati bagian tersulit. Langkah
selanjutnya adalah menghitung biaya yang biasanya sedikit lebih mudah
dikonsepkan dan ditentukan.
Ada tiga jenis biaya yang harus dipertimbangkan. Yang pertama
adalah biaya start-up yang hanya muncul satu kali saja. Ini adalah biaya
yang harus Anda keluarkan saat membangun bisnis termasuk biaya legal,
lisensi atau pengeluaran terkait undang-undang, atau pembelanjaan
peralatan yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis Anda.
Yang kedua
adalah biaya tetap. Biaya tetap adalah biaya yang harus Anda bayar
secara reguler termasuk biaya sewa atau gaji. Yang terakhir adalah biaya
variabel. Biaya ini yang akan bertambah atau berkurang tergantung pada
revenue Anda. Kalau misalnya Anda menjalankan bisnis kripik kentang,
harga pembelian kentang adalah contoh dari biaya variabel. Kalau Anda
menjual lebih banyak kripik kentang dan menghasilkan revenue lebih
banyak, biaya pembelanjaan kentang Anda juga akan naik.
Seluruh proses ini hanya akan memakan waktu beberapa jam,
paling lama beberapa hari. Namun, proses ini layak dilewati. Pada saat
Anda memahami seberapa banyak uang yang akan dihasilkan bisnis Anda dan
seberapa besar Anda mampu meraih (atau kehilangan!), Anda bisa
menentukan apakah Anda akan terus menjalankan bisnis ini atau tidak.
Kalaupun iya, seberapa banyak uang yang harus Anda siapkan.
Jangan berkecil hati seandainya rencana bisnis Anda ternyata
menunjukkan kalau Anda akan merugi. Yang penting adalah bisnis Anda
sudah di jalan yang benar menuju profitabilitas. Kalau Anda bisa
menunjukkan ini bisnis Anda akan memiliki nilai. Twitter, misalnya, pada
tahun 2014 sempat kehilangan USD577 juta tapi di saat yang sama nilai
pasar sebesar USD29,4 miliar! Anda hanya harus membuktikan bahwa Anda
bisa menghasilkan uang nantinya agar saat ini Anda memiliki nilai. ***