Jumat, April 03, 2015

Jenis Sakit Tenggorokan dan Pengobatannya.....


Jenis Sakit Tenggorokan dan Pengobatannya

Apakah Jenis Sakit Tenggorokan Anda?

Apakah Anda sedang sakit tenggorokan? Mungkin Anda bertanya-tanya jenis sakit tenggorokan yang Anda alami, apakah sakit tenggorokan dengan pilek, strep throat (infeksi tenggorokan akibat kuman yang menyebabkan tenggorokan terasa gatal dan nyeri) atau tonsilitis? Artikel ini merupakan bantuan yang dapat Anda gunakan untuk mencari tahu jenis sakit tenggorokan apa yang Anda alami.

Apakah Perbedaan Antara Pilek, Strep Throat, dan Tonsilitis?

Sakit tenggorokan sering menjadi tanda pertama pilek. Namun sakit tenggorokan dengan pilek seringkali membaik atau hilang setelah hari pertama atau kedua. Gejala pilek lainnya seperti hidung berlendir dan mampat dapat menyertai sakit tenggorokan.
Strep throat merupakan infeksi akibat bakteri streptococcus, yaitu penyebab lain dari sakit tenggorokan dan tonsilitis. Pada strep throat, sakit tenggorokan seringnya lebih parah dan berlangsung lama.
Tonsilitis adalah peradangan atau infeksi amandel (yaitu jaringan massa yang terletak di bagian belakang tenggorokan) yang menyakitkan.

Apakah Sakit Tenggorokan Dengan Pilek Disebabkan Oleh Virus Atau Bakteri?

Sakit tenggorokan dapat disebabkan oleh virus atau bakteri. Penyebab paling umum dari sakit tenggorokan adalah virus. Sakit tenggorokan karena virus, seringkali disertai dengan gejala flu lainnya, yang mungkin termasuk hidung berlendir, batuk, mata merah atau berair, dan bersin. Penyebab lain dari sakit tenggorokan termasuk merokok, polusi atau iritasi di udara, alergi, dan udara kering.

Apa Saja Gejala Pilek Lain Yang Menyertai Sakit Tenggorokan?

Selain sakit tenggorokan, gejala pilek umum lainnya termasuk:
  • Hidung berlendir
  • Bersin
  • Batuk
  • Sakit kepala ringan
  • Nyeri tubuh ringan
  • Demam

Bagaimana Mengobati Sakit Tenggorokan Dengan Pilek?

Meskipun tidak ada obat untuk sakit tenggorokan yang disebabkan oleh virus flu, namun ada cara untuk membantu Anda merasa lebih nyaman. Dengan minum cairan hangat, berkumur dengan air garam hangat, atau minum obat yang dijual bebas di apotik, mungkin dapat meredakan gejala nyeri atau demam. Ketika Anda sakit pilek, maka penting juga untuk mendapatkan cukup istirahat, menyantap makanan yang sehat, dan minum banyak cairan.

Dapatkah Obat Meringankan Gejala Sakit Tenggorokan Dengan Pilek?

Obat pilek yang dijual bebas di apotik dapat meredakan gejala pilek dan sakit tenggorokan. Namun, manfaat obat-obatan tersebut minimal. Beberapa obat pilek termasuk:
  • Penghilang rasa sakit, seperti acetaminophenibuprofen, dan naproxen, untuk meringankan rasa nyeri dan sakit dari pilek dan sakit tenggorokan. (Aspirin tidak boleh diberikan kepada anak-anak karena ada kaitan dengan sindrom Reye, yaitu gangguan yang dapat menyebabkan kerusakan otak dan kematian.)
  • Semprotan atau lozenges sakit tenggorokan, untuk melegakan tenggorokan dan membuat agar rasa nyeri sakit tenggorokan tidak terasa selama  beberapa waktu. (Lozenge tidak boleh diberikan kepada anak kecil)
  • Semprotan hidung dekongestan untuk meringankan sakit tenggorokan disebabkan oleh postnasal drip, yaitu akumulasi lendir di belakang hidung dan tenggorokan menjurus pada atau memberikan sensasi dari lendir yang menetes kebawah dari belakang hidung. Jangan lupa untuk berhenti menggunakan semprotan dekongestan hidung setelah tiga hari, atau Anda mungkin mengalami peningkatan kemampatan ketika Anda menghentikan obat ini.
Antibiotik tidak boleh digunakan untuk mengobati virus flu dan sakit tenggorokan. Antibiotik hanya efektif terhadap bakteri. Antibiotik tidak akan bekerja pada sakit tenggorokan dengan pilek yang disebabkan oleh virus.

Apakah Strep Throat Berbeda dari Sakit Tenggorokan Dengan Pilek?

Strep Throat disebabkan oleh infeksi bakteri streptococcus. Strep Throat menyebar karena ada kontak dengan air liur atau sekresi hidung orang yang terinfeksi. Meskipun strep throat lebih sering terjadi pada anak-anak usia 5 sampai 15 tahun, namun hal ini bisa juga terjadi pada orang dewasa. Untuk mendiagnosa strep throat, dokter Anda dapat melakukan pemeriksaan tes strep cepat atau mengirim sampel tenggorokan ke laboratorium untuk dibudidaya.

Apakah Strep Throat Lebih Serius Dibandingkan Sakit Tenggorokan Dengan Pilek?

Strep throat dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius, seperti demam rematik, yaitu penyakit yang dapat membahayakan katup jantung. Oleh sebab itu, sangatlah penting untuk mendapatkan perawatan medis yang tepat. Dengan perawatan yang tepat, strep throat biasanya sembuh dalam waktu 10 hari.

Apakah Gejala Strep Throat Berbeda Dari Sakit Tenggorokan Dengan Pilek?

Gejala strep throat biasanya lebih parah dibandingkan gejala sakit tenggorokan dengan pilek, dan mungkin termasuk gejala berikut:
  • Sakit tenggorokan mendadak
  • Kehilangan nafsu makan
  • Nyeri sewaktu menelan
  • Amandel memerah dengan bintik-bintik putih
  • Demam

Apakah Saya Harus Periksa Ke Dokter Jika Mengira Terkena Strep Throat?

Gejala sakit tenggorokan dengan pilek dan gejala strep throat bisa sangat mirip. Jika Anda berpikir Anda mengalami gejala strep throat, sebaiknya datangi penyedia layanan kesehatan Anda. Dokter akan bertanya mengenai gejala-gejala Anda dan melakukan pemeriksaan fisik, dan Anda mungkin diberikan tes strep.

Apa Itu Tes Strep Untuk Sakit Tenggorokan?

Tes strep cepat digunakan untuk memeriksa infeksi bakteri streptococcus pada tenggorokan. Tes ini tidak menyakitkan dan hanya membutuhkan waktu yang sangat pendek. Ujung dari tongkat kapas digunakan untuk menyeka bagian belakang tenggorokan. Hasil seka tersebut kemudian diuji langsung. Jika tes strep positif, maka Anda terkena strep throat. Jika tes strep negatif, maka Anda mungkin tidak terkena strep throat. Namun, jika ada tanda-tanda yang kuat dari strep throat, dokter Anda dapat melakukan tes seka tenggorokan yang berbeda, dengan hasil sekanya dikirim ke laboratorium untuk melihat apakah bakteri strep dapat tumbuh (dibudidaya) dari sampel yang diperoleh. Budidaya tersebut memerlukan waktu beberapa hari untuk mengetahui hasilnya.

Apakah Pengobatan Untuk Strep Throat?

Strep throat diobati dengan menggunakan antibiotik yang membunuh bakteri penyebab infeksi. Antibiotik sering diberikan dengan pil atau dengan suntikan. Penisilin dan amoksisilin adalah antibiotik yang umum digunakan untuk mengobati strep throat. Sedangkan antibiotik lain diresepkan untuk orang-orang yang alergi terhadap penisilin.
Ikuti petunjuk dokter Anda untuk penggunaan antibiotik. Habiskan semua obat antibiotik, walaupun jika Anda sudah merasa lebih baik. Anda seharusnya merasa lebih baik dalam waktu satu atau dua hari. Seseorang dengan strep throat harus tinggal di rumah sampai 24 jam setelah memulai antibiotik.

Bagaimana Jika Strep Throat Saya Tidak Membaik?

Jika strep throat Anda tidak membaik, segera beritahu dokter Anda. Jangan berhenti minum obat resep Anda, kecuali dokter Anda memberitahu Anda untuk berhenti minum obat tersebut. Hubungi dokter jika terjadi gejala-gejala berikut:
  • Satu atau dua hari demam setelah merasa lebih baik
  • Mual atau muntah
  • Sakit telinga
  • Sakit kepala
  • Ruam kulit
  • Batuk
  • Pembengkakan kelenjar
  • Nyeri sendi
  • Sesak napas
  • Urin berwarna gelap, ruam, atau nyeri dada (bisa terjadi tiga sampai empat minggu kemudian)

Bagaimana Tonsilitis Berbeda Dari Sakit Tenggorokan Dengan Pilek?

Kadang-kadang sakit tenggorokan disebabkan oleh tonsilitis, yaitu peradangan amandel. Tonsilitis dapat disebabkan oleh virus atau bakteri. Walaupun tugas dari amandel adalah untuk membantu melawan infeksi, namun amandel juga bisa terinfeksi. Ketika tonsil terinfeksi, hasilnya adalah tonsilitis dan sakit tenggorokan yang sangat menyakitkan.

Bagaimana Gejala Tonsilitis Berbeda Dari Gejala Sakit Tenggorokan Dengan Pilek?

Selain sakit tenggorokan, pilek biasanya menyebabkan gejala hidung, seperti hidung berlendir atau kemampatan. Pada tonsilitis, amandel Anda menjadi bengkak dan mungkin memiliki tanda bintik-bintik putih atau kuning. Gejala lain pada tonsilitis meliputi:
  • Napas bau
  • Demam
  • Suara berubah karena pembengkakan
  • Nyeri sewaktu menelan
  • Pembengkakan kelenjar limfa di leher

Bagaimana Mengobati Sakit Tenggorokan Dari Tonsilitis?

Jika infeksi tonsilitis karena bakteri, seperti strep throat, maka diberikan obat antibiotik. Jika infeksi tonsilitis karena virus, maka penggunaan antibiotik tidak akan membantu. Virus harus dibiarkan hingga “sembuh sendiri”. Untuk kedua jenis infeksi tenggorokan tersebut, langkah-langkah perawatan berikut mungkin dapat membantu:
  • Mendapatkan banyak istirahat
  • Minum banyak cairan
  • Menyantap makanan halus, dan melegakan seperti gelatin, es krim, shakes, makanan penutup beku, dan sup
  • Menghindari makanan renyah atau pedas
  • Menggunakan vaporizer
  • Minum obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas di apotik seperti acetaminophen, naproxen, atau ibuprofen. Anak-anak sebaiknya tidak mengkonsumsi aspirin.
Jika infeksi tonsilitis terjadi berulang kali, atau jika amandel mengganggu tidur dan pernapasan, dokter Anda mungkin menyarankan tonsilektomi, yaitu operasi pengangkatan amandel.

sumber ; http://dokita.co/resep-dokter/