Psikotes adalah sebuah test yang berguna untuk mengetahui kepribadian seseorang dimulai test
kepribadian , test penalaran sampai test IQ.
Setiap perusahaan atau lembaga mengadakan PSIKOTES yang TIDAK SAMA.sesuai kebutuhan mereka
Banyak para pencari kerja yang! tidak lulus dikarenakan kurangnya pengetahuan dan persiapan untuk menghadapi soal soal psikotes.
Berikut saya akan memberikan TIPS UNTUK MENGERJAKAN PSIKOTES
1. Tes Logika Aritmatika
Tes ini terdiri atas deret angka. Yang diukur
dalam tes ini adalah kemampuan analisa anda
dalam memahami pola-pola/kecenderungan
tertentu biasanya dalam wujud deret angka .
Tipsnya:
- Jangan terpaku pada deret hitung
perhitungan matematika saja yaitu jangan
terpaku pada 3 -4 angka terdepan dalam deret
namun adakalanya anda melihat deret secara
keseluruhan karena pola bisa berupa urutan,
pengelompokan berurutan maupun
pengelompokan loncat.
- Ingat keterbatasan waktu. Jangan terlalu
asyik dan terpaku hanya pada sebuah soal
yang penasaran ingin anda pecahkan, lompati
ke soal berikutnya karena terkadang soal di
bawahnya lebih mudah dipecahkan
dibandingkan soal sebelumnya.
- Anda bisa melatih kemampuan anda ini dari
buku-buku tes UMPTN/SPMB untuk materi
deret hitung/deret ukur.
2. Test Logika Penalaran
Tes ini terdiri atas deret gambar baik 2
maupun 3 dimensi. Yang ingin diukur dalam
tes ini adalah kemapuan anda dalam
memahami pola-pola/kecenderungan tertentu
(dalam wujud gambar) untuk kemudian
melakukan prediksi berdasarkan pola anda
tersebut: Tipsnya: konsetrasi, hati-hati dan
teliti. Karena bentuk-bentuk yang ditawarkan
hampir serupa walau tak sama.
3. Analog Verbal Test.
Tes ini terdiri atas 40 soal yang berisi
sinonim/antonim/analog suatu kata. Yang
diukur dalam tes ini adalah kemampuan logika
anda terhadap sebuah kondisi, untuk melihat
sejauh mana anda memahami sebab-akibat
suatu permasalahan.
Tipsnya: Apabila anda bermasalah dengan
konsentrasi dan logika, anda bisa mem-
bypass-nya dengan menghafal soal dan
jawaban. Karena beberapa kali penulis
menghadapi tes in, soal yang diberikan relatif
sama.
4. Kraeplien/Pauli.
Tes ini terdiri atas gugusan angka-angka yang
tersusun secara membujur (atas-bawah) dalam
bentuk lajur-lajur. Calon pegawai diminta
untuk menjumlahkan dua angka yang
berdekatan dalam waktu tertentu di setiap
kolom dan menuliskan disampingnya. Yang
diukur dalam tes ini adalah konsistensi,
ketahanan, sikap terhadap tekanan,
kemampuan daya penyesuaian diri, ketelitian
sekaligus kecepatan dalam mengerjakan suatu
pekerjaan.
Tipsnya :
- Jangan sekalipun menggunakan pensil
mekanis dalam tes ini melainkan pensil biasa
atau pulpen saja, karena tes ini sangat terikat
dengan waktu. Pensil mekanis membutuhkan
di-reload ketika ujung granitnya habis,
mekanisme ini membutuhkan waktu sekitar
0.5-1 detik. Apabila anda melakukan reload
dalam 10 lajur berarti anda telah kehilangan
waktu 5-10 detik.
- Usahakan jumlah angka yang dijumlahkan di
masing-masing kolom stabil. Hasilnya akan
lebih baik jika dibandingkan anda memaksakan
diri di awal tes namun tergopoh-gopoh di
pertengahan dan akhir tes. Kendalikan diri
anda untuk menghemat tenaga.
- Jangan sekalipun melakukan cheating
terhadap waktu maupun hasil penjumlahan.
Hal ini akan merugikan anda sendiri karena
justru untuk cheating anda akan
membutuhkan waktu sekian detik untuk
memutuskan dan itu berarti justru membuang
waktu dan memubuat grafik penjumlahan anda
tidak alami.
-Hal yang paling penting dari keseluruhan tes
kraeplein adalah konsentrasi. Terkadang anda
akan merasa blank padapertengahan tes,
namun anda harus bisa bangkit & fokus lagi
pada tes. Untuk itu kondisi fisik sangat
berpengaruh. Usahakan tidak begadang dan
sarapan dahulu sebelum berangkat tes karena
model tes ini sangat menyedot energi anda.
5. Warteg Test.
Tes ini terdiri atas 8 kotak yang berisi
bentukan-bentukan tertentu seperti titik, garis
kurva, 3 garis sejajar, kotak, dua garis saling
memotong, dua garis terpisah, tujuh buah titik
tersusun melengkung dan garis melengkung.
Anda akan diminta menggambar kemudian
menuliskan urutan gambar yang telah anda
buat, lalu menuliskan nomor gambar mana
paling disukai, tidak disukai, sulit dan mudah
menurut anda. Yang diukur dalam tes ini
adalah emosi, imajinasi, intelektual dan
aktifitas subjek.
Tipsnya adalah:
- Urutan menggambar sebaiknya anda buat
kombinasi antara sesuai nomor dan acak.
Misalnya 1,2,3,4 kemudian 8,7,6,5. Karena
apabila anda menggambar berdasarkan urutan
1,2,3,4,5,6,7,8 anda dipandang HRD sebagai
orang yang kaku/konservatif sedangkan
apabila anda menggambar secara acak
misalnya 5,7,6,8,3,2,4,1 anda akan
dipandang HRD sebagai orang yang terlalu
kreatif, inovatif dan cenderung suka akan
‘breaking the low‘.
- Kalau anda bergender lelaki jangan mulai
dengan nomor 5, karena beberapa anggapan
menyebutkan hal ini berpengaruh terhadap
orientasi seks anda. Berikut ini adalah salah
satu contoh pengerjaan yang pernah
digunakan penulis untuk melewati tahap
psikotes ini:
6. Draw A Man Test
Tes ini mengharuskan anda untuk
menggambar sesorang, unuk kemudian anda
deskripsikan usia, jenis kelamin dan aktifitas
orang tersebut. Tes ini dipergunakan untuk
mengatahui tanggung jawab, kepercayaan diri,
kestabilan dan ketahanan kerja.
Tipsnya:
- Gambarlah orang tersebut secara utuh mulai
dari ujung kepala sampai ke ujung kaki,
termasuk detil muka seperti mata, hidung,
mulut dan telinga.
- Gambarlah orang tersebut dalam keadaan
sedang melakukan aktifitas, misalnya pak tani
sedang membawa cangkul, eksekutif muda
sedang menenteng koper dsb.
7. Army Alpha Intelegence Test.
Tes ini terdiri atas 12 soal yang berisi
kombinasi deretan angka dan deretan bentuk.
Soal satu soal kadang terkait dengan soal
sebelumya. Yang diukur dalam tes ini adalah
kemampuan daya tangkap Anda dalam
menerima dan melaksanakan instruksi dengan
cepat dan tepat.
Tipsnya : konsentrasilah kepada apa yang
dikatakan narator, karena narator tidak akan
mengulang instruksi tersebut dan waktu yang
diberikan sangat terbatas. Sabar, jangan
terburu menjawab, sebelum narator selesai
memberikan instruksi.
8. Menggambar Pohon.
Tes ini terdiri atas tugas untuk menggambar
pohon dengan kriteria : berkambium (dicotyl),
bercabang dan berbuah. Sehingga tidak
diperbolehkan kepada anda menggambar
pohon jenis bambu, pisang, semak belukar
ataupun jenis tanaman monocotyl lainnya.
Tipsnya :
- Pada setiap tes menggambar pohon yang
pernah dilalui, penulis selalu menggambar
pohon nangka. Karena pohon tersebut
mewakili jenis tanaman dicotyl / berkambium.
- Walaupun anda tidak begitu pandai dalam
hal menggambar, usahakan menggambar
secara detil dan rinci setiap komponen dari
pohon tersebut seperti tangkai, bentuk daun,
kerapatan daun, buah, akar bahkan alur
pohon.
-Untuk hasil yang lebih maksimal, fotolah
pohon tersebut, pelajari karakter jenis
pohonnya, kemudian latihlah kemampuan
menggambar anda dengan mengacu pada foto
tersebut.
9. Edwards Personal Preference Schedule
(EPPS).
Tes ini terdiri atas pilihan-pilhan jawaban
yang paling mencerminkan diri anda. Tes ini
dipergunakan untuk mengetahui seberapa
besar motivasi, kebutuhan dan motif
seseorang.
Tipsnya:
- Jawablah setiap pertanyaan dengan jujur
sesuai dengan kondisi anda, setidaknya yang
paling mendekati, karena pertanyaan akan
berulang di nomor-nomor berikutnya,
sehingga apabila jawaban anda tidak sinkron,
hal ini akan merugikan Anda. Kejujuran anda
terkait dengan cerminan kesesuaian diri anda
terhadap lowongan pekerjaan yang anda
lamar.
- Secara keseluruhan, tes EPPS ini memang
paling sulit untuk di-adjustment (diakali),
namun setidaknya ada beberapa pertanyaan
yang bisa di-adjustment untuk disesuaikan
dengan lowongan pekerjaan yang anda pilihan.
Misalnya ketika anda melamar menjadi
pegawai Bank, pilihlah jawaban-jawaban yang
mencerminkan kejujuran, keteraturan,
kedisiplinan dan mampu bekerja dalam
teamwork.
- Karena sulitnya proses adjusment tehadap
tes ini, jalan paling praktis yang dapat
ditempuh adalah memperbaiki diri (self
improvement) anda dalam segala hal, setup
diri anda menjadi seakan-akan seseorang
profesional dalam setiap tingkah laku
keseharian anda seperti: jujur, tepat janji,
tanggung jawab dan disiplin. Karena cerminan
pola pikir dan tingkah laku positif diri anda,
akan tertuang tanpa anda sadari dalam hasil
tes.
10. Learning By Doing.
Pengalaman memang guru yang paling baik.
Lakukan perbaikan-perbaikan secara continue
baik terhadap diri anda maupun terhadap
kemampuan anda, di setiap psikotes yang
anda hadapi. Misalnya seperti : melatih diri
terhadap kesalahan/kesulitan yang dihadapi
pada psikotes sebelumnya, membaca kembali
materi psikotes secara keseluruhan semalam
sebelum menghadapi psikotes (refreshment)
dan mempersiapkan fisik sebaik-baiknya
karena pada dasarnya psikotes akan selalu
Anda kerjakan dalam keadaan tegang dan
tekanan. Karena dengan mekanisme tersebut,
psikotes bukan meruapakan momok yang
harus anda hindari, namun anda akan lambat
laun berteman dan akrab dengan psikotes.
Demikian TIPS UNTUK MENGERJAKAN PSIKOTES semoga bermanfaat.