Selasa, Juli 07, 2015

Wireless communication, part 1

Seiring dengan berkembangnya teknologi computer yang semakin pesat ,maka perkembangan teknologi wireless/nirkabel dalam era komunikasi data semakin cepat dan mengglobal.Hal ini telah membawa masyarakat melewati beberapa tahapan pengembangan teknologi sekaligus. Penggunaan teknologi berbasis mobile/wireless saat ini berkembang pesat melampaui dari penggunaan teknologi wireline. Pengguna (users)perangkat mobile berharap untuk memiliki service/fasilitas /layanan/aplikasi jaringan yang sama seperti fasilitas yang ada pada teknologi wireline. Selain itu, fasilitas atau fitur fitur baru akan ditambahkan, terutama terkait dengan kebutuhan mobile Wireless adalah teknologi tanpa kabel, dalam hal ini adalah melakukan hubungan telekomunikasi dengan menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai pengganti kabel. Saat ini teknologi wireless berkembang dengan pesat, secara kasat mata dapat dilihat dengan semakin banyaknya pemakaian telepon sellular, selain itu berkembang pula teknologi wireless yang digunakan untuk akses internet. Evolusi teknologi wireless diawali dari PTSN (Public Switched Telephone Network) berkembang ke ISDN( Integrated Serviced Digital Network) lalu menuju DSL(Digital Subscriber Line) sebagai antisipasi komunikasi broadband. Teknolog wireless berevolusi dari generasi pertama (1G) yang analog, ke G2 yang digital dengan sistem yang terkenal Global System For Mobile Communication (GSM) berkembang ke GPRS. Lalu berkembang ke 3G dengan teknologi yang dikenal sebagai Universal Mobile Telecommunication System (UMTS), lalu ke High Speed Downlink Packet Access (SHDPA) dan long-term Evolution (LTE). EVOLUSI JARINGAN MOBILE Perkembangan teknologi nirkabel dapat dirangkum sebagai berikut: Generasi pertama (1G) : Hampir seluruh sistem pada generasi ini merupakan sistem analog dengan kecepatan rendah (low-speed) dan suara sebagai objek utama. Contoh: NMT(Nordic Mobile Telephone) dan AMPS(Analog Mobile Phone System). Dimulai pada awal 1980-an sebagai bagian komersil dari AMPS. Menggunakan format FDMA (Frequency Division Multiple Access) yang membawa suara analog sebesar 800 MHz pita frekuensi Generasi kedua (2G) : Format digital, kecepatan rendah -menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT. Berkembang di awal1990-an saat operator seluler mengeluarkan 2 macam standar suara digital, GSM (Global system for Mobile Communication) dan CDMA(Code Division Multiple Access), dimana GSM menggunakan sistem TDMA (Time Division Multiple Access) yang mampu mengirimkan panggilan sampai 8 saluran di pita 900 dan 1800 MHz, sedangkan CDMA sendiri adalah singkatan dari (Code Division Multiple Access) yang mampu mengirimkan sinyal panggilan sampai 16 saluran di pita frekuensi 800 MHz. Antara generasi kedua dan generasi ketiga, sering disisipkan Generasi 2,5 yaitu digital, kecepatan menengah (hingga 150 Kbps). Teknologi yang masuk kategori 2,5G adalah layanan berbasis data seperti GPRS (General Packet Radio Service) dan EDGE (Enhance Data rate for GSM Evolution) pada domain GSM dan PDN (Packet Data Network) pada domain CDMA. Generasi ketiga (3G) Format digital, mampu mentransfer data dengan kecepatan tinggi (high-speed) dan aplikasi multimedia, untuk pita lebar (broadband). Contoh:W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO. 3G merupakan terobosan dalam pengiriman paket data yang memungkinkan berbagai aplikasi jaringan diterapkan. Dengan kata lain, 3G menghadirkan sebuah perubahan evolusioner dalam kecepatan pemindahan data Jaringan akses generasi ke-3 (3G) seperti WCDMA dan CDMA2000 memiliki struktur jaringan yang kompleks dan perlu melibatkan banyak protokol untuk meng-cover seluruh sistemnya. Sebagian besar jaringan 3G pada dasarnya dibangun di atas jaringan selular circuit-switched, dimana mereka memiliki gerbang (gateways) sendiri untuk menterjemahkan paket-paket IP dari jaringan backbone. Jaringan 3G juga mempunyai protokol dan interface sendiri-sendiri dalam berkomunikasi sesamanya. Generasi keempat(4G ) 4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G. Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah “3G and beyond”. Sistem 4G akan dapat menyediakan solusi IP yang komprehensif dimana suara, data, dan dapat sampai kepada pengguna kapan saja dan dimana saja, pada rata-rata data lebih tinggi dari generasi sebelumnya. Belum ada definisi formal untuk 4G. Bagaimanapun, terdapat beberapa pendapat yang ditujukan untuk 4G, yakni: 4G akan merupakan sistem berbasis IP terintegrasi penuh. Prediksi beberapa pakar mengatakan bahwa di masa yang akan datang, semua kebutuhan manusia akan terintegrasi dengan perangkat digital. Di bawah ini adalah salah satu contoh perkembangan teknologi mobile phone di masa depan. Awal tercipta mobile phone bentuknya sangat tidak praktis. Bentuknya besardan kurang efisien. Namun di masa datang, mobile phone akan berbentuk seperti gelang. Walaupun bentuknya tidak seperti mobile phone seperti biasanya, tetepai fiturnya akan semakin kaya. Contohnya akan ada multi user translator. Jadi, ketika kita menerima telepon dari orang asing, mobile phone akan dengan otomatis menterjemahkan bahasa orang tersebut ke bahasa kita. Selain itu juga ada face recognition dimana setiap orang yang menelpon kita wajahnya akan otomatis berada di layar handphone kita. Ini merupakan pengembangan dariteknologi video call. Di masa yang akan datang, mobile phone tidak hanya sebagai alat komunikasi. Tetapi juga untuk remote atau alat pengendali jarak jauh. Contohnya sebagai electronic key. Bisa untuk kunci rumah atau untuk remote perangkat elektronik lainnya sebagai televisi dan air conditioner.
Daftar Pustaka: Ramjee Prasad,Marina Ruggieri,”Technologies Trend in Wireless Communication”.www.artechhouse.com