Jumat, September 29, 2017

java


TUGAS

1. Describe the Java Throwable class, its subclasses, and the types of exceptions

Di dalam Java terdapat berbagai kelas yang berhubungan dengan ekspresi. Ekspresi tersebut memiliki tipe-tipe, dimana untuk superclass tertinggi (kelas tertinggi) adalah Throwable class. Berdasarkan kelas itu, terdapat subclasses, yaitu Error dan Exception.

Subkelas Error

Subkelas Error digunakan untuk menangani kesalahan seperti memori habis(OutOfMemoryError) dan stack habis (StackOverflowError). Kelas seperti ini biasanya tidak perlu ditangani atau program segera berakhir apabila menemukan ekspresi seperti ini.

Subkelas Exception

Subkelas Exception memiliki subkelas RuntimeException, yang digunakan untuk menangani kesalahan seperti sebkrip array tidak valid (IndexOutOfBoundsException)dan kesalahan aritmatika (ArithmeticException). Kesalah yang tergolong dalam Exception perlu ditangani, misalnya kalau ada bagian bilangan dengan bilangan nol, program dapat diatur agar tidak diakhiri.

2.What is the purpose of declaring exceptions? How do you declare an exception, and where? Can you declare multiple exceptions in a method header?

Tujuannya untuk menyatakan suatu resource atau  suatu kondisi yang dibutuhkan oleh program jika tidak tersedia. Kita menyatakan/declare Exception ketika ada suatu kondisi yang memungkinkan akan terjadinya error pada saat melakukan input. Pada method Header, kita juga bisa melakukan declare multiple exception. Karena pada dasarnya, Exception harus di declare terlebih dahulu pada method header dengan menggunakan throws clause.

3. What is a checked exception and an unchecked exception?

Checked Exception adalah termasuk class java.lang.Throwable dan semua subclassnya, kecuali class dan subclass dari java.lang.Error dan java.lang.RuntimeError. Bila terdapat checked exception, maka Checked Exception tersebut harus di handle or declare. Pengertian di “handle” adalah terdapat blok catchyang sesuai dengan exception. Pengertian di “declare” adalah meletakkan daftar exception yang mungkin dilemparkan dari suatu method (dengan keywordthrows).

Unchecked Exception adalah  exception yang tidak perlu diperhatikan oleh programmer (tidak akan menimbulkan compile time error bila tidak diperhatikan). Yang termasuk unchecked exception adalah java.lang.Error dan subclassnya, serta java.lang.RuntimeException dan subclassnya.

4. What is the keyword throw and throws used for?
Keyword throw dapat dipergunakan untuk melempar object bertipe class atau subclass dari java.lang.Throwable atau digunakan untuk melempar suatu eksepsi dalam program

5. Point out the problem in the following code. Does the code throw any exceptions?

Tidak terjadi kesalahan dalam code di atas. Tetapi,  code tersebut tidak akan di jalankan (eksekusi) di exception.

6. Suppose that statement2 causes an exception in the following try-catch block:

Answer the following questions:

Will statement3 be executed? Tidak akan dieksekusiIf the exception is not caught, will statement4 be executed? Tidak akan dieksekusi If the exception is caught in the catch block, will statement4 be executed? Akan dieksekusiIf the exception is passed to the caller, will statement4 be executed? Tidak akan dieksekusi

7. What is displayed when the following program is run?

http://binusmaya.binus.ac.id
.....

Penanganan Kesalahan

Penanganan Kesalahan

Ada 2 jenis kesalahan,
[1] kesalahan pada saat kompilasi program, dan
[2] kesalahan ketika program dijalankan.

Kalau kesalahan terjadi saat kompilasi, maka program tidak akan dijalankan. Akan tetapi bila kesalahan terjadi saat program berjalan, maka program akan menjadi error. Oleh karena itu perlu mekanisme penanganan kesalahan. Dalam java penanganan kesalahan menggunakan mekanisme Try-Catch.

Hirarki Exception

Deklarasi

a. Penanganan Tunggal

try { //isi yang memungkinkan error } catch (jenis error){ //dijalankan jika tidak terjadi error }
Contoh :
public class Bilangan { public static void main(String args[]) { try { int a = 5; int b = 0; int c = a / b; System.out.println(c); } catch (Throwable e) { System.out.println("terjadi error"); System.out.println(e.getMessage()); } } }
 

b. Penanganan Bertingkat

try { } catch (jenis error 1) { //jika jenis error 1 terjadi } catch (jenis error 2) { //jika jenis error 2 terjadi }..... catch (jenis error n) { //jika jenis error n terjadi }
Contoh :
public class Bilangan { public static void main(String args[]) { try { int[] bil=new int[3]; bil[4]=7; int a = 5; int b = 0; int c = a / b; System.out.println(c); } catch (ArithmeticException e) { System.out.println("terjadi error"); System.out.println(e.getMessage()); } catch (IndexOutOfBoundsException e){ System.out.println("error"); System.out.println(e.getMessage()); } } } 

c. Melontarkan Exception
Melontarkan Exception berfungsi untuk memberitahukan kepada user ketika terjadi kesalahan, misalnya seperti mahasiswa salah dalam memasukkan nim, maka perlu ada pemberitahuan kesalahan input data.

Pelontaran kesalahan menggunakan keyword throws diikuti dengan kelas exception-nya.

Contoh:

public class Mahasiswa { String nim; public String getNim(){ return nim; } public void setNim(String nim) throws Throwable{ if (nim==null){ throw new Throwable("nim harus diisi"); } this.nim=nim; } public static void main (String args[]){ try { Mahasiswa m1 = new Mahasiswa(); m1.setNim(null); } catch (Throwable e){ System.out.println("terjadi error"); System.out.println(e.getMessage()); } } } 

d. Penggunaan Block Finally
Blok Finally merupakan blok yang selalu dijalankan pada proses try catch, terlepas terjadi error pada program ataupun tidak.

Contoh:
public class Mahasiswa {
String nim; public String getNim() { return nim; } public void setNim(String nim) throws Throwable { if (nim == null) { throw new Throwable("nim harus diisi"); } this.nim = nim; } public static void main(String args[]) { try { Mahasiswa m1 = new Mahasiswa(); m1.setNim(null); } catch (Throwable e) { System.out.println("terjadi error"); System.out.println(e.getMessage()); } finally { System.out.println("program tetap jalan, apapun yang terjadi"); } } }

.....

Penanganan Error

Penanganan Error

Kategori Exception

Kategori-kateogori exception, adapan kategori-kategori exception adalah, sebagai berikut:

Checked exceptions

Checked exceptions merupakan exception yang disebabkan oleh kesalahan pemakai program atau hal lain yang dapat diprediksi oleh pemrograman.

  
Runtime exception

Runtime exception adalah exception yang muncul dimana kemunculannya tidak bisa dihindari oleh pemrograman. Runtime exception biasanya disebabkan oleh kesalhan program atau pada desain program.

Errors

Error sebenarnya bukan exception, namun merupakan masalah yang muncul diluar kendali pemakai dan pemrogram. Error secara umum akan dibiarkan saja, sebab tidak ada yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. Misalnya, jika stack overflow muncul maka error akan muncul. Adapun jenis-jenis error yaitu:

1.      Syntax error

      Syntax Error merupakan suatu kesalahan dari penulisan syntax pada program sehingga syntax tersebu tidak dapat dieksekusi oleh program yang pasti membuat program tersebut error.


2.      Logical Error

Method where error occurred Method without an exception handler Method with an exception handler main 

 

3.      Logical Error

       adalah sutau kesalahan yang disebabkan oleh si programmer sendiri, hal ini disebabkan oleh kesalhan penulisan atau rumus yang diterapkan oleh si programmer


4.      Runtime error Error 

       yang satu ini tergolong error yang unik, karena error ini akibat dari kecerobohan seorang    programmer itu sendiri. Error ini akan muncul apabila terjadi miskomunikasi antara program dan difile yang dipanggil dalam  program.

       Dasar Exception

 

Dasar-Dasar Exception Handling (Penanganan Eksepsi)

Penanganan eksepsi pada java diatur dengan lima kata kunci: try, catch, throw, throws dan finally. Pada dasarnya try digunakan untuk mengeksekusi suatu bagian program, dan jika muncul kesalahan, sistem akan melakukan throw suatu eksepsi yang dapat menangkap (catch) berdasarkan tipe eksepsi atau yang diberikan finally dengan penganan default.

Berikut ini bentuk dasar bagian penanganan eksepsi:

try{

//Block of Code }

catch (Exception Type1 e)

{

 //Exception Handler for Exception Type1 }

catch (Exception Type2 e)

{

//Exception Handler for Exception Type2

Throw(e);//re-throw the Exception...

} finally{

}

Pada bentuk diatas, bagian finally akan dijalankan, tidak tergantung apakah bagian blok try mengalami eksepsi maupun tidak.

       Exception

Eksepsi (exception) adalah suatu even, yang terjadi selama eksekusi program, yang mengacaukan alrr normal instruksi program. Pada prinsipnya, eksepsi adalah suatu objek, yang diturunkan dari kelas java.lang.Throwable. Dalam menangani suatu eksepsi, Java menggunakan mekanisme penanganan eksepsi terstruktur.

       Exception Handling

EXCEPTION HANDLING

Dalam bahasa java, ketika terjadi kesalahan, otomatis akan dilemparkan sebuah objek yang disebut exception, yang kemudian dapat diproses lebih lanjut oleh fungsi-fungsi yang siap menangani kesalahan tersebut. Proses pelemparan exception yersebut sering dikenal denga istilah throwing exception, sedangkan penerimaan exception yang bersangkutan dikenal dengan istilah catch exception.

Eksepsi (exception) adalah suatu even, yang terjadi selama eksekusi program, yang mengacaukan alrr normal instruksi program. Pada prinsipnya, eksepsi adalah suatu objek, yang diturunkan dari kelas java.lang.Throwable. Dalam menangani suatu eksepsi, Java menggunakan mekanisme penanganan eksepsi terstruktur.

Suatu program apabila mengalami kesalahan akan mengahasilkan suatu runtime errors seperti gagal membuka file, suatu program melakukan akses diatas range array. Ketika runtime errors tersebut terjadi, maka aplikasi akan membuat suatu exception.

        
Aturan Penanganan Error

Contoh program:

1.      Membuaat program tanpaexception.java

Source kode tanpaexception

class tanpaexception {

public static void main(String[] args){

int nilai=Integer.parseInt(args[0]);

//statement diatas membutuhkan exception-handling

System.out.println("Nilai yang dimasukan : " +nilai);

}

}

-          Simpan dengan nama tanpaexception.java

      Tekan Ctrl+1 untuk mengkompile

Hasil setelah di compile:

-          Klik start>run lalu ketik cmd untuk membuka command prompt

-          Gunakan perintah cd (change directory) untuk menuju directory tempat file tanpaexception.class berada

-          Ketikan java tanpaexception xxx untuk menjalankan program java.

2.      Membuat program cobaexception.java

Source code cobaexception.java

class cobaexception{

public static void main(String[]args){

int nilai=0;

try{

    nilai=Integer.parseInt(args[0]);

    //dalam blok exception-handling

    }catch(Exception e){

          System.out.println("Harus Integer");

          }finally{

             System.out.println("Nilai Anda: "+nilai);

             }

             System.out.println("Selesai..");

             }

             }

-          Simpan dengan nama cobaexception.java

      Tekan Ctrl+1 untuk mengkompile

Hasil setelah di compile:

-          Klik start>run lalu ketik cmd untuk membuka command prompt

-          Gunakan perintah cd (change directory) untuk menuju directory tempat file cobaexception.class berada

-          Ketikan java cobaexception xxx untuk menjalankan program java.

3.      Membuat program pembagian.java

Source code pembagian.java

class pembagian{

public static void main(String[]args){

       int a=0;

       int b=0;

       int c=0;

       try{

           a=Integer.parseInt(args[0]);

           b=Integer.parseInt(args[1]);

           System.out.println("Nilai a: "+a);

           System.out.println("Nilai b: "+b);

           c=a/b;

 }catch(NumberFormatException nfe){

     System.out.println("Bukan angka. Inisialisasi dengan Nilai 0");

 }catch(ArithmeticException ae){

     System.out.println("Pembagi tidak boleh 0");

     b=1;

     //karena terjadi exception maka harus

     //dilakukan pembagian lagi

     c=a/b;

       System.out.println("Inisialisasi Nilai b dengan Nilai l");

 }finally{

       System.out.println("Nilai a: "+a);

       System.out.println("Nilai b: "+b);

       System.out.println("Hasil : "+c);

 }

       System.out.println("Selesai..");

   }

 }

Method Overriding dan Exception

Overriding adalah suatu kemampuan dalam bahasa berorientasi objek untuk mengubah implementasi (menimpa) suatu method yang dimiliki oleh kelas super ketika kelas super tersebut diturunkan. 

Ada dua alasan mengapa melakukan overriding :

1.   Mendefensikan kembali method kelas induk secara total.

2.   Menambah behavior tertentu pada method kelas induk.

        Sedangkan Exception merupakan suatu objek error khusus yang dibuat ketika terjadi kesalahan pada suatu program. setelah suatu objek exception dibuat oleh Java, objek tersebut dikirimkan ke program, proses ini disebutThrowing an exception.

   Setelah sebuah metode melemparkan exception, sistem runtime akan berusaha mencari sesuatu untuk menangani exception tersebut. Maksud dari "sesuatu" yang menangani exception adalah daftar metode yang sudah diurutkan yang sudah dipanggil agar sampai ke motode dimana error terjadi. Daftar metode tersebut biasanya disebut call stack (tumpukan pemanggilan).

Kategori error dalam program :

1. Syntax error

Error yang terjadi apabila java compiler menemukan kesalahan pada syntax atau aturan-aturan lainnya pada program.

2. Runtime error

Error yang terjadi karena factor eksternal, seperti adanya pembagian dengan nol, input yang tidak sesuai dengan tipe yang diminta dan sebagainya. Kondisi ini dikenal sebagai exception.

3. Logic error

Error yang terjadi karena kesalahan logika pemrograman. Misalnya hasil pembagian dua buah bilangan diberi tipe data int. hal ini menyebabkan hasil tidak valid karena ada bagian koma decimal yang akan hilang.

.........

JAVA KONKURENSI

JAVA KONKURENSI

Konkurensi adalah kemampuan untuk menjalankan beberapa bagian program atau beberapa program secara parallel. Java konkurensi sering dikenal juga sebagai java multithreading karena didalam konsep ini terlibat suatu hal yang namanya adalah thread. Pertanyaannya apakah thread itu, apakah sama dengan proses? Baiklah agar lebih jelas berikut ini adalah perbedaannya:

Proses : berjalan secara mandiri dan terisolasi terhadap proses lainnya. Kita tidak dapat secara langsung berbagi data dengan proses lainnya. Sumber daya sebuah proseslah yang dialokasikan untuk itu melalui sistem operasi, seperti memori dan CPU.

Threads : Disebut juga proses ringan yang dapat memiliki stack sendiri namun dapat mengakses berbagi data. Setiap thread memiliki memori cache sendiri-sendiri. Jika thread membaca data yang disharing maka thread akan menyimpan data tersebut pada memory cachenya masing-masing. Sebuah thread dapat membaca ulang data yang disharing, inilah yang menjelaskan model memori java.

Hukum Amdahl's

Konkurensi menjanjikan untuk melakukan beberapa tugas lebih cepat karena tugas ini dibagi menjadi sub-tugas, lalu sub  tugas inipun dijalankan secara paralel. Tentu saja waktu selesainya bergantung kepada berapa bagian tugas yang dapat dijalankan secara paralel. Secara teori performa yang mungkin didapatkan jika menggunakan konkurensi dapat dihitung menggunakan Hukum Amdahl's

Jika F adalah presentase program yang tidak dapat dijalankan secara paralel  dan N adalah jumlah maksimal proses, maka performa maksimum yang bisa didapat adalah 1/(F + ((1-F)/N))

Masalah Pada Thread

Karena thread memiliki stack sendiri tetapi juga dapat mengakses data yang disharing, maka muncul dua masalah yang perlu diperhatikan yaitu masalah visibility dan akses. Masalah visibility muncul ketika thread A membaca data yang disharing yang telah dirubah oleh thread B dan thread A tidak menyadari hal ini. Masalah akses muncul ketika beberapa thread mengakses dan merubah data sharing yang sama pada satu waktu. Masalah visibility dan akses dapat mengakibatkan:

1. Program tidak berjalan lagi dikarenakan masalah akses data pada konkurensi

2. Program menghasilkan data yang salah

Mengunci dan Mensinkronisasi Thread

Java menyediakan kunci untuk melindungi beberapa bagian kode yang dieksekusi oleh beberapa thread pada waktu yang bersamaan, caranya adalah dengan mendefinisikan method atau kelas dengan keyword synchronized.

Keyword synchronized menjamin:

- Hanya satu thread yang dapat mengeksekusi sebuah blok kode pada satu waktu

- Setiap thread yang yang mengakses blok kode melihat efek semua modifikasi sebelumnya yang dijaga oleh kunci yang sama

Synchronization dibutuhkan untuk mengakases blok kode secara ekslusif dan komunikasi antar thread yang  handal. Kita dapat menggunakan keyword synchronization pada pendefinisian method untuk menjamin bahwa hanya akan ada satu thread yang dapat memasuki thread ini dalam waktu yang sama, sedangkan thread yang lain harus menunggu hingga thread yang pertama meninggalkan thread ini.

public synchronized void critial() { // some thread critical stuff // here }  

Synchronization dibutuhkan untuk mengakases blok kode secara ekslusif dan komunikasi antar thread yang  handal. Kita dapat menggunakan keyword synchronization pada pendefinisian method untuk menjamin bahwa hanya akan ada satu thread yang dapat memasuki thread ini dalam waktu yang sama, sedangkan thread yang lain harus menunggu hingga thread yang pertama meninggalkan thread ini.

Sumber : http://www.vogella.com/articles/JavaConcurrency/article.html

Kamis, September 28, 2017

Java - Cara Compile & Run Java secara Manual

Cara Compile & Run Java secara Manual (edisi malu2in)

Ini bener2 cerita malu2in. Udah berapa taon berhubungan intim sama Java, ternyata aku nggak tau hal paling mendasar, yaitu ngompile file Java secara manual hihihi :P Habiiiissss... dari awal pake aku udah ngoding pake Netbeans, yg kalo ngompile tinggal F9.

Nah, ceritanya nih .. mulai taon ini Alpro akan pake Java. Tapi, menurut titah dan perintah sang bos, nggak boleh pake netbeans dulu. Biar mahasiswa biasa ketak-ketik sintak yg baik dan benar dulu, gitu alasannya. Ya wis lah.. lagian yg ngajar praktikum kan rekanku, bukan aku hihihihi. Ehh.. ndilalah, ternyata rekanku itu ya Netbeans mania.. alias ga pernah ngompile n run Java pake console. Terus dia nanya ke aku... terus aku ya bingung :P

Aku inget perintah compile itu javac, kalo run itu java. Terus aku coba2 di laptopku.. kok gagal. Bilangnya perintah itu ga dikenal. Lha.. kan tambah panik toh!! Like always, aku langsung nanya mbah Google (ooh.. apa jadinya hidup ini tanpa dia :P) dan dikasih beberapa saran. Ternyata yg bikin nggak bisa itu gara2 aku belum set PATH-nya sistem laptopku ke folder bin-nya Java. Aku baru inget.. kayaknya aku dulu jg pernah begini kok, tapi sekarang lupa lagi caranya. Makanya, daripada ntar2 lupa lagi, mending kali ini aku tulis (meski malu2in).

Setting User Variable
Setelah selesai instal jdk... weiitss, ya iyalah mesti nginstal jdk dulu. Kalo belom instal, nih, cari installernya....

Anyway.. setelah instal, path-nya system mesti diset biar ngenali platform java-nya. Caranya:
1. Masuk ke propertinya system. Caranya ? ada beberapa jalan:
kalo di desktopmu ada icon "My Computer" klik kanan aja, terus pilih propertiesato ke explorer dan klik kanan node "My Computer", terus pilih properties
Ntar bakal keluar window macem gini


2. Klik aja tab "advanced" dan klik tombol "Environment Variable"


3. Nah di atas ada list User Variables. Kadang ada yg sudah ada variable namanya PATH. Biasanya yg sudah ada ini kalo komputernya pernah dipake/diinstal bahasa pemrograman lain. Punya sengaja aku hapus dulu nih. Kalo sudah ada variable PATH, klik aja edit.
4. Tulis variable name-nya PATH. Lalu untuk variable value ketikkan path/ letak bin dari jdk. Biasanya sih, by default ada di C://Program Files/Java/jdk??/bin. Tanda tanya itu artinya tergantung versi dari jdk yg diinstal.


Kalo nggak hafal, coba ke explorer dan cari folder bin-nya jdk itu. terus copas ke field-nya
variable value.


5. Klik OK, OK, dan OK hehehe. Selesai deh setting user variable :D

Compile & Run di Console
Console dikenal juga MSDos. Untuk Compile dan run program java di console caranya gampang banget. Tinggal buka MsDos dengan cara ketik cmd di window-run.


Setelah itu, set directory-nya ke directory tempat file Java kita simpen. Untuk ngarahinnya bisa pake perintah:
cd nama folder-> untuk ke folder childnyacd.. -> untuk back ke folder parentnyaPerintah compile-nya adalah javacdilanjutin dengan nama file+extensi (java). Contoh, jika aku punya file Test.java, maka sintaknya jadi:

javac Test.java

Kalo tidak ada error, maka proses compile ini akan menghasilkan file dengan ekstensi .class dengan nama yg sama (Test.class).

Nah, program sudah bisa di-run dengan menuliskan perintah java dilanjutin nama file tanpa ekstensi. Contoh: java Test
Dan... fiolaaaa... programmu jalan, deh :D

Java - Memperbaiki Tombol "Run" terdisable pada Netbeans

Memperbaiki Tombol "Run" terdisable pada Netbeans

Netbeans adalah salah satu IDE yang sangat populer dan banyak di gunakan oleh Developer di seluruh dunia. Sampai sekarang netbeans terus meluncurkan versi – versi terbarunya, dengan tambah – tambahan vitur dan perbaikan berbagai Bug – bug yang telah di temukan.

Ada salah satu kekurangan atau mungkin bisa dibilang Bug yang sering saya temui, di sini saya menggunakan netbans 9.4. mungkin bukan saya saja yang mengalami hal ini, karena saat saya masuk ke forum – forum netbeans lainnya. Bayak yang mengalami nasib sama. 

Pernahkan kamu mengalami kendala saat ingin menajalankan project kamu, tetapi tombol “Run”,”Run Project”, “Build”,atau ”Clean and Build” ter-Disable. Kadang ini terjadi saat pertama kita mengimport project ke netbeans, kadang setelah kita clean atau build project, atau saat kita mengimport. hapus atau re-import library ke dalam project.

Disini Saya hanya ingin menunjukkan beberapa cara untuk mengatasi masalah ini. Ada banyak cara. Kalian bisa coba satu persatu dari cara berikut.

- Cara pertama, coba kamu restart netbans kamu, karena bisa jadi saat menjalankan netbeans, ada file yang gagal di load atau miss.

- Cara ke dua. Close project kamu, dan open/ atau import kembali, atau kalian bisa restart terlebih dahulu sebelum membuat kembali project kamu.

- Jika cara dua masih gagal, close project kamu, kemudian copy project kamu ke folder lain di explorer. Lokasi project bisa dilihat di properties, dengan cara klik kanan project dan pilih properties.

- Jika cara ketiga gagal, coba cara terakhir, dengan pindah project kamu ke netbeans lain, dengan versi terbaru. Install netbeans dengan versi terbaru.

- Jika cara ke- empat masih gagal, coba cara terakhir dengan import project kamu di netbeans lain, dan komputer lain.

Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.... :)

Java - Dasar membuat form

DASAR JAVA NETBEANS - CARA MEMBUAT FORM DI JAVA NETBEANS


Hallo para bloggers....., gmana kabarnya? Semoga baik-baik saja ya....., amiiiin. :) . kali ini saya akan memberikan tutorial tentang “CARA MEMBUAT FORM DI JAVA NETBEANS”. Mungkin sebagian anda sudah mengetahui tentang hal ini. Tapi ini tutorial bagi anda yang baru belajar tentang “CARA MEMBUAT FORM DI JAVA NETBEANS”. Ok, tanpa basa-basi lagi, langsung saya ke pokok permasalahannya. Untuk membuat form di Java Netbeans, sebelumnya anda harus sudah Meng-install “JDK” dan “Netbeans IDE” pada Komputer atau laptop anda.
Berikut langkah-langkanya :

1. Pertama-tama, silahkan anda buka Netbeans IDE anda pada komputer atau laptop anda dengan cara : klik Star ->> All Program ->> NetBeans ->> NetBeans IDE 8.0.2.

2. Setelah aplikasi NetBeans IDE anda sudah terbuka, lalu pada Menu Bar, klik "File ->> New Project". hingga tampil tab baru seperti gambar berikut :

keterangan gambar :

Pada bagian "Categories" pilih "Java"Pada bagian "Project" pilih "Java Application" Kemudian klik "Next"

3. Setelah itu maka akan tampil tab baru seperti gambar berikut :


keterangan gambar :

Pada bagian "Project Name" silahkan diisi dengan nama "Latihan_Form". Sebenarnya pada bagian Project Name, boleh diisi dengan nama terserah anda. Tapi, tidak boleh menggunakan "Spasi" untuk memisahkan kata pada Project Name.Pada bagian "Project Location" adalah lokasi penyimpanan Project anda. Untuk mengubah lokasi Penyimpanan Project, silahkan anda klik tombol "Bowse..." yang ada di samping kolom "Project Locations", kemudian pilih lokasi sesuai keinginan anda.Pada bagian "Create Main Class" hilangkan tanda Ceklis.Kemudian klik "Next".

4. Setelah itu, maka project anda sudah dibuat, dan hasilnya akan seperti gambar berikut :

 keterangan gambar :

"Latihan_Form" adalah project yang baru anda buat. Kemudian pada bagian yang diberi tanda bergaris merah, silahkan anda klik tanda tambah(+).

5. Setelah anda meng-klik tanda tambah(+) yang ada di samping "Latihan_Form" yang ada di bagian kiri, maka akan tampil seperti pada gambar berikut :


6. Kemudian klik kanan pada bagian "<default package>" dan pilih "New ->> JFrame Form". Maka akan tampil tab baru seperti pada gambar :

keterangan gambar :

Pada bagian "Class Name", silahkan anda isi sesuai keinginan anda. Disini saya memnberi nama Class Name dengan nama "Form.Dan Klik "Next".7. Setelah itu, maka Form baru sudah selesai anda buat, dan akan tampil seperti pada gambar berikut :

8. Untuk melihat hasilnya, silahkan anda Compile/Jalankan Project yang ada Form nya, silahkan anda clik kanan pada "Form" kemudian pilih "Run File".


9. Jika sukses, maka hasilnya akan seperti gambar berikut :


10. Selesai.

Ok, sekian dulu tutorial tentang "CARA MEMBUAT FORM DI JAVA NETBEANS", semoga bermanfaat. Jika ada kata yang kurang jelas, maupun yang salah dalam penulisan, mohon di ma'afkan, dan silahkan anda berikan komentar pada kotak komentar. Untuk tutorial selanjutnya, akan segera saya Update.

Terimakasih bagi anda yang sudah berkunjung di blok saya ini, and good luck. :)

Java - Cara Menjalankan Program NetBeans

Cara Menjalankan Program NetBeans

1. File → New Project



2. pada Categories pilih Java , Pada Projects Pilih java application, kemudian klik next



3. pada form name and Location beri nama project Name : “HelloWorld” kemudian klik finish



4. nah project sudah jadi dan file HelloWorld.java sudah otomatis dibuat.



5. pada

public static void main(String[] args) {

// TODO code application logic here

}

masukan kode java dibagian “ // TODO code application logic here”

menjadi seperti ini :

public static void main(String[] args) {

// TODO code application logic here

System.out.println("Hello World");

    }



6. Run program, klik menu Run → Run Project



nah inilah hasil outputnya

:)

Contoh Aplikasi Program JAVA Netbeans dan Database Ms. Access - Program JAVA

Contoh Aplikasi Program JAVA Netbeans dan Database Ms. Access - Program JAVA



Pada Artikel sekarang saya coba jelaskan bagaimana membuat aplikasi program java sederhana penyimpan data ke database Ms. Access.
1. Jalankan Netbeans sebagai IDE, Kemudian Buat Project (File -->New Project) Seperti gambar berikut :


2.  Next -> selanjutnya buat nama project dan tentukan lokasi tempat penyimpanan project
Lalu klik finish

3. selanjutnya Akan Tampil

4. Buat Class dengan Cara Klik kanan pada folder sisfo_barang -> new -> JFrame Form :

5. Maka Akan tampil jendela berikut


Buat nama class pada kotak isian Class Name.  Nama class nantinya akan sama dengan nama form, selanjutnya klik Finish. Maka akan tampil form tempat perancangan program

6. Buat Design Seperti gambar Berikut

7. Buat Database Pada Ms. Access dengan data sebagai berikut :

Setelah selesai pembuatan database, langkah berikutnya adalah membuat koneksi antara database dengan program java, secara logic dapat kita gambarkan

Langkah langkah koneksi database dengan program
1.    Buka jendela control Panel -> double klik Administrative tools -> double kilk Data Sources (ODBC)

2.    Klik Add

3.    Pilih MS Access Database (*.mdb,*.accdb) -> Finish



 4.    Maka selanjutnya akan tampil kotak dialog ODBC Microsoft Access Setup, isikan nama koneksi pada kotak Data Source Name, lalu cari database yang akan digunakan dengan cara mengklik kotak select, lalu klik OK.


 


5.    Hasil dari langkah no.4 kembali akan menampilkan kotak dialog ODBC Data Source Administrator, perhatikan bahwa nama koneksi yang dibuat sebelumnya akan masuk dalam kolom user Data source, selanjutnya klik OK. Maka selesailah langkah pembuatan penentuan sumber data (Data source) yang akan kita gunakan dalam program nantinya.

Setelah penentuan Data Source selesai dilakukan maka selanjutnya kita kembali pada rancangan program java yang telah kita buat sebelumnya.

 Dalam rancangan ini terdapat tiga buah tombol yaitu tombol SAVE, CANCEL, dan EXIT. Program baru akan memberikan suatu aksi kalau kita mengklik salah satu tombol tersebut. Tombol SAVE akan melakukan penyimpanan kedalam database terhadap data yang kita inputkan, tombol CANCEL akan mengosongkan kembali layar yang sudah diisi, sedangkan tombol EXIT berfungsi untuk menutup program.

1.  Buat Import Data

package sisfo_barang;
import java.sql.Connection;
import java.sql.DriverManager;
import java.sql.Statement;
import javax.swing.JOptionPane;

import merupakan statement untuk memanggil komponen komponen pendukung yang akan digunakan dalam program suatu program. 

 

2. Deklarasi Object dari class yang dipanggil melalui import dan deklarasi variabel sql

public Connection con;
public Statement stat;
public String sql=””;
public ResultSet rs;

con dan stat adalah objek objek yang dibuat dari class Connection dan class statement. Con merupakan objek yang berfungsi sebagai penghubung antara program java dengan database, sedangkan stat adalah objek yang berfungsi untuk mengeksekusi perintah sql yang digunakan dalam program.

3.    Listing program untuk tombol SAVE

private void TSimpanActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) { try { Class.forName("sun.jdbc.odbc.JdbcOdbc"); con = DriverManager.getConnection("jdbc:odbc:konek_brg"); sql="insert into data_brg values('"+vkode.getText()+"','" + vnama.getText()+"','"+ vharga.getText()+"','"+ vsatuan.getSelectedItem()+"','"+ vstock.getText()+"'"; stat = con.createStatement(); stat.execute(sql); } catch(Exception e) { JOptionPane.showMessageDialog(null,e); } }

4. Listing Program untuk tombol CANCEL
      vkode.setText("");       vnama.setText("");
       vharga.setText("");
       vstock.setText("");
       vkode.requestFocus();
 

5. Listing Program Pada tombol EXIT
This.dispose(); 


 
Sumber :labkom

apa sih bedanya JPM, JRE, JDK sama SDK ?

apa sih bedanya JPM, JRE, JDK sama SDK ?

mungkin informasi yang akan gue share kali ini udah banyak yang mengetahuinya bahkanlebih banyak dari ini dan gue gak heran kalo bagi kalian yang baru mau belajar bahasa pemrograman java bingung dengan peralatan peralatan ini. okelah daripada kebanyakan pendahuluan gue tulis langsung aja ya dan semoga bermanfaat dan bisa menambah semangat kalian buat belajar java.

 

1. JVM (Java Virtual Machine)
JVM inilah yang merupakan jantung dari Java Platform. JVM ini adalah pihak yang bertanggung jawab untuk mengeksekusi program Java menjadi bahasa mesin untuk diproses oleh prosesor. JVM mampu menerjemahkan code-code Java ke hampir semua platform. JVM ini-lah yang membuat Java "write once, run everywhere" alias multi-platform

2. JRE (Java Runtime Environment)
JRE inilah yang memungkinkan sebuah program Java dapat berjalan di mesin Anda. JRE ini mengeksekusi binary-binary dari class-class dan mengirimnya ke JVM untuk diproses lagi ke prosesor. Setiap JRE pasti memiliki sebuah JVM di dalamnya untuk melakukan pemrosesan selanjutnya

3. JDK (Java Development Kit)
Seperti namanya, JDK adalah semacam kotak peralatan (kit) yang digunakan untuk development. JDK ini berguna saat Anda menulis code program. Seperti halnya JRE, JDK juga memiliki JVM di dalamnya.
• javac, yaitu program untuk meng-compile kode sumber
• java, yaitu program untuk meluncurkan aplikasi

4. SDK (Software Development Kit)
Ini lain lagi ceritanya. SDK ini biasanya adalah kumpulan dari tools yang dibutuhkan untuk membuat serta menjalankan program. Jadi di dalam SDK itu ada JDK-nya, ada JRE-nya serta mungkin IDE-nya juga.

jadi pada intinya gini nih... :
1. JVM itu ada di dalam JRE
2. JVM juga ada di dalam JDK
3. fungsi JRE untuk "membaca" program Java
4. sedangkan JDK untuk "menulis" program Java, dan
5. SDK umumnya berisi JDK & JRE.

Sumber : unikom.

Sabtu, September 23, 2017

DASAR JAVA NETBEANS - BELAJAR PEMROGRAMAN JAVA UNTUK PEMULA

DASAR JAVA NETBEANS - BELAJAR PEMROGRAMAN JAVA UNTUK PEMULA

Berbicara mengenai Java, kita sebenarnya membicarakan tentang dua hal yang saling berkaitan. Yang pertama adalah Java sebagai bahasa pemrograman dan Java sebagai platform pengembangan aplikasi. Di bab Java ini kita akan belajar mengenai Java sebagai bahasa pemrograman, kita akan belajar bagaimana menulis kode Java dengan benar tanpa ada kesalahan sintaks, dan apa-apa saja yang dibutuhkan untuk belajar pemrograman java untuk pemula.

Bahasa pemrograman Java pada awalnya dibuat oleh James Gosling pada tahun 1995 sebagai bagian dari Sun Microsystem Java Platform. Sintaks Java banyak diturunkan dari C dan C++ tetapi lebih sederhana, ketat dan mempunyai akses ke OS yang lebih terbatas. Hal ini karena Java ditujukan sebagai bahasa pemrograman yang cukup sederhana untuk dipelajari dan mudah dibaca. Ok kita “To The Point” saja, karna disini saya tidak akan menjelaskan panjang lebar tentang java, karna akan membuat para pembaca akan menjadi bosan. Oleh karena itu kita langsung saja ke pokok permasalahan tentang DASAR-DASAR PEMROGRAMAN JAVA. Untuk pembaca yang ingin mengetahui tentang java secara detail, pembaca dapat mencarinya di mbah GOOGLE. Karna di situ akan pembaca temukan banyak tenjang pemrograman java secara detail. Heehehehe........... 

Ok, untuk belajar Pemrograman Java, kita diwajibkan untuk mempersiapkan apa-apa saja yang dibutuhkan untuk belajar pemrograman java. Disini penulis menggunakan OS(Operating System) Windows.

Yang dibutuhkan adalah :

1. Install JDK (Java Development Kit)

2. Install Netbeans IDE

Catatan :

Untuk menginstal kedua aplikasi tersebut, pembaca harus menginstall JDK terlebih dahulu, kalau tidak, pembaca tidak akan bisa menginstall Netbeans IDE. Setelah menginstall JDK, baru pembaca menginstall Netbeans IDE. Untuk menginstall Netbeans IDE, sesuaikan menginstall versi Netbeans IDE sesuai dengan versi JDK yang pembaca install tadi.

A. Menginstall JDK(Java Development kit)

1.  Pertama Silahkan anda download sofrware JDK di http://www.oracle.com/us/downloads/

2. Setelah Anda selesai men-download JDK(Java Development Kit), silahkan anda instal JDK tersebut seperti biaya

3.  Kemudian klik “Accept”, maka akan tampil seperti pada gambar berikut :

4.  Setelah itu, klik Next >> dan Next hingga tampil tombol finish, dan klik tombol

finis tersebut.

B. Instalasi NetBeans

1.  Download Software Netbeans di http://www.oracle.com/us/downloads/

Catatan : ingat, karena disini penulis menggunakan JDK 7, maka penulis jg harus menggunakan Netbeans IDE versi 7 juga. Terserah versi 7 yang pembaca akan gunakan. Bisa menggunakan versi 7.0, bisa 7.2, dan seterusnya.

2. Selanjutnya, Install Netbeans yang sudah anda download tadi dengan cara double-Click file Netbeans IDE tersebut.

3.  Tunggu configurasi sampai 100%, lalu klik next.

4.  Centang kotak disamping tulisan “I accept the terms in the….” Dan kemudian klik next.

5.  Lakukan hal yang sama seperti langkah sebelumnya

6.  Pilih direktori dimana anda akan menginstall netbeans, lalu klik next.

7.  Pilih direktori untuk menginstal glassfish 3.1.2.2 (samakan dengan direktori sebelumnya), Lalu klik next.

8.  Klik install

9.  Tunngu sampai proses instalasi selesai, lalu klik next.

10.  Klik finish


Proses instalasi telah selesai, netbeans IDE siap digunakan.