Tujuan saya mengajar...
Bukan untuk "menggurui" tetapi sebagai fasilitator...
Ingin "sharing" dengan anda...
Dalam transfer Knowledge, Skill, Behaviour...
Menuju Integrated Competencies Based dengan metoda...
"Proaktif-Terima kasih".
Menggunakan Whatsapp untuk memenuhi kebutuhan chatting, memang sangat berguna. Apalagi fitur-fiturnya cukup berlimpah, serta penggunaannya juga mudah. Tidak heran ada banyak sekali pengguna WhatsApp di seluruh penjuru dunia.
Di WhatsApp, kita bisa chatting dengan banyak pengguna WA sekaligus, melalui fitur obrolan grup. Nah, kalau Anda adalah salah satu penggunanya, pernahkah Anda melihat orang-orang yang mengirim video ke WhatsApp grup tersebut?
Sebab, umumnya di WhatsApp grup banyak orang yang “hobi” berbagi info-info terkini, dan terkadang yang dibagikannya tersebut dalam bentuk video.
Iya, WhatsApp memang punya fitur kirim video juga. Tidak jarang, video-video yang dikirim tersebut banyak di-share, hingga akhirnya ramai diperbincangkan hingga viral, lho.
Video ini bisa dikirim melalui chat personal maupun chat grup. Tapi biasanya, video yang masuk ke HP kita lebih banyak yang berasal dari grup.
Terlepas dari itu semua, perlu diketahui ada satu aturan dalam mengirim video di WhatsApp,yaitu limit size atau durasi, dimana video yang dikirim maksimal hanya bisa 16MB saja, atau kurang lebih sekitar 90 detik.
Untuk beberapa orang, pastinya limit ukuran tersebut akan membuat video yang ingin di-upload menjadi terbatas. Apalagi jika kebayakan video yang ingin dikirim durasinya panjang-panjang, dan ukurannya pun tak kalah besar.
Aturan limit ini juga sudah ditulis di website WhatsApp sendiri, lho, yang bahkan masuk ke FAQ (Frequently Asked Question) seputar WA.
Sumber : faq.whatsapp.com
Seperti yang dijelaskan di atas, Kalau Anda mencoba mengirim video yang melebihi batas ukuran yang ditentukan, maka Anda akan mendapat opsi untuk memangkas durasi video tersebut seperti yang telah pihak WA sarankan.
Selain itu, biasanya juga akan muncul pesan seperti berikut:
”File media yang telah Anda pilih lebih besar dari 16 MB. Tidak dapat mengirim file“.
atau
“The media file that you have selected is larger than 16 MB. Unable to send file.”
Cara Mengirim Video Besar WhatsApp dengan Durasi Panjang
Lalu, adakah cara supaya kita bisa mengirim video dengan durasi panjang, atau lebih dari 16MB melalui WhatsApp?
Tentu ada, dong. Mengirimnya secara langsung ke WA memang tidak bisa, tapi setidaknya Anda bisa coba beberapa cara berikut, untuk mengakali supaya video yang tidak bisa kita unggah sebelumnya, tetap bisa dibagikan ke WA.
Langsung saja, berikut beberapa tipsnya:
1. Menggunakan Google Drive
Apa itu Google Drive? Singkatnya, Google Drive ini adalah sebuah platform dari Google yang mana fungsinya untuk meng-upload file ke penyimpanannya di internet (cloud storage).
Saya sendiri sering sekali menggunakan cara ini:
1. Buka aplikasi Google Drive di HP Anda.
2. Kemudian, ketuk tombol Tambah, lalu Upload.
3. Pilih video yang diinginkan. Lalu tunggu proses unggahnya selesai.
4. Lalu, buka video tadi. Ketuk tombol menu (titik tiga). Pilih Salin link.
5. Buka WhatsApp > Pilih kontak atau grup yang diinginkan > Kemudian tempel link di sana.
Nanti, setiap orang yang membuka linktersebut, akan diarahkan ke Google Drive, lalu bisa menonton videonya di sana. Gampang kan?
Lebih jelasnya, coba tonton video ini:
2. Share dari Youtube
Cara kedua ini mirip seperti sebelumnya. Cuma di sini kita menggunakan media Youtube yang notabene banyak dipakai untuk upload video. Mirip-mirip Youtuber gitu, deh.
Gini langkah-langkahnya:
1. Untuk Youtube, silakan cari dulu videonya.
2. Lalu ketuk tombol Bagikan. Pada bagikan link, pilih WhatsApp.
3. Pilih kontak yang ingin Anda kirim. Lalu tinggal kirim deh pesannya.
Ngomong-ngomong, cara ini sangat cocok untuk mengirim video lebih dari 100MB di WA, lho. Bedanya dengan cara pertama, di sini nanti pesannya bakal muncul thumbnail. Jadi bakal terlihat lebih menarik.
3. Kurangi Size Video Sebelum Dikirim
Beda dengan cara sebelumnya, untuk cara yang ini, Anda bisa mengunggah langsung videonya ke WA, dengan cara size videonya dikurangi terlebih dahulu.
Cara ini saya dapat dari situs luar negeri. Lumayan ampuh sih. Jadi bisa dicoba dulu.
Di sini, saya contohkan pakai aplikasi Vidcompact. Alasannya, aplikasi ini punya fitur pangkas dan kompress video yang cukup baik, serta beda dari bawaan WhatsApp. Caranya:
Download dulu Vidcompact di Playstore, lalu buka aplikasinya.
Selanjutnya, masuk ke menu Pangkas& kompress untuk memulainya.
Pilih video yang diinginkan.
Pilih opsi Resolusi. Turunkan nilainya supaya jadi lebih kecil.
Simpan hasil videonya.
Terakhir, tinggal langsung kirim aja deh ke WhatsApp. Gak perlu mikirin durasi atau sizelagi, karena ukurannya memang sudah berkurang.
Dengan catatan, cara ini kadang nggak workuntuk beberapa tipe video tertentu, ya.
4. Bagi Video Menjadi Dua atau Lebih
Kalau nggak mau upload video di media lain (seperti Google Drive atau Youtube), atau nggak mau juga mengedit videonya terlebih dahulu, Anda bisa juga coba membagi videonya jadi dua bagian.
Contohnya gini:
Ada satu video berukuran 30MB dengan durasi 6 menit.
Maksimal limit WhatsApp adalah 16MBatau kurang lebih 3 menit.
Jadi kita tinggal bagi dua saja, 30MBmenjadi 15MB, sehingga durasinya otomatis berkurang juga menjadi 3 menit.
Sederhana kan? Anda bisa melakukan ini menggunakan Aplikasi SplitVideo. Cara pakainya gini:
Install aplikasi SplitVideo.
Buka video yang diinginkan.
Atur durasi sesuai kebutuhan, lalu tap tombol Split.
Kalau sudah, simpan videonya.
Untuk videonya, nanti akan dibagi menjadi beberapa part.
Hasilnya kadang akan sedikit acak atau nggak sama durasinya. Misalnya video pertama 1 menit, yang kedua 58 detik, yang ketiga 43 detik, dan seterusnya (tergantung dibagi jadi berapa bagian).
Penutup
Demikianlah 3 cara untuk mengirim video di Whatsapp yang berdurasi panjang atau video lebih dari 16MB.
Sumber : https://www.leskompi.com/kirim-video-besar-durasi-panjang-wa/
Coronavirus (CoV) adalah keluarga besar dari virus yang menyebabkan penyakit, mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah, seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) danSevere Acute Respiratory Syndrome (SARS). Sebagian besar coronavirus adalah virus yang tidak berbahaya.
Virus corona pada manusia pertama kali ditemukan pada tahun 1960 dalam hidung pasien yang terkena flu biasa (common cold).
Virus ini diberi nama berdasarkan struktur mirip mahkota di permukaannya. “Corona” dalam bahasa Latin berarti “halo” atau “mahkota”.
Dua coronavirus pada manusia, yaitu OC43 dan 229E, adalah yang bertanggung jawab atas terjadinya sebagian flu biasa. Penyakit SARS, MERS, dan COVID-19 yang menjadi pandemi saat ini disebabkan oleh tipe coronavirus lain.
Coronavirus merupakan virus zoonosis, artinya virus ini menyebar dari hewan ke manusia. Investigasi menunjukkan bahwa virus corona penyebab SARS (SARS-CoV) ditularkan dari musang ke manusia.
Pada wabah MERS, hewan yang menyebarkan coronavirus MERS-CoV ke manusia adalah unta dromedaris. Sementara itu, coronavirus yang menyebabkan COVID-19 (SARS-CoV-2) diduga kuat berasal dari trenggiling.
Penyebaran coronavirus sama seperti virus yang penyebab flu lainnya, yakni dari batuk dan bersin, atau dari sentuhan orang yang terinfeksi.
Virus ini juga dapat menular apabila Anda menyentuh barang yang terkontaminasi, lalu menyentuh hidung, mata, dan mulut tanpa mencuci tangan.
Hampir semua orang pernah terinfeksi virus corona setidaknya sekali seumur hidupnya, biasanya terjadi pada anak-anak. Meskipun umumnya muncul pada musim gugur dan dingin, coronavirus juga bisa muncul di Indonesia yang beriklim tropis.
Jenis-jenis coronavirus
Coronavirus adalah virus yang memiliki banyak jenis. Namanya biasanya dibedakan berdasarkan tingkat keparahan penyakit yang disebabkan dan seberapa jauh penyebarannya.
Sejauh ini ada enam jenis virus corona yang diketahui menginfeksi manusia. Empat di antaranya adalah:
229E
NL63
0C43
HKU1
Dua jenis sisanya adalah coronavirus yang lebih langka, yakni MERS-CoV penyebab penyakit MERS dan SARS-CoV penyebab SARS.
Pada awal Januari 2020, pemerintah Tiongkok melaporkan kasus infeksi coronavirus jenis baru yang menyebabkan gejala mirip pneumonia. Virus tersebut tidak memiliki kesamaan dengan tipe coronavirus mana pun.
Virus tersebut mulanya dikenal sebagai novel coronavirus 2019 (2019-nCoV). Setelah melewati berbagai pengamatan dan penelitian, 2019-nCoV secara resmi berganti nama menjadi SARS-CoV-2.
SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 dicurigai menular dari hewan kelelawar dan ular ke manusia. Akan tetapi, pada akhir Januari, virus ini juga telah dikonfirmasi menular dari manusia ke manusia.
Gejala
Gejala infeksi virus corona
Orang yang terinfeksi virus ini akan menunjukkan gejala yang berbeda-beda. Gejala infeksi coronavirusbiasanya bergantung dari jenis virus dan seberapa serius infeksinya.
Jika Anda mengalami infeksi pernapasan atas yang ringan hingga sedang, seperti flu biasa, gejala Anda terkena coronavirus adalah:
Hidung berair
Sakit kepala
Batuk
Sakit tenggorokan
Demam
Tidak enak badan secara keseluruhan
Jenis virus corona lain bisa menyebabkan gejala yang lebih serius. Infeksi ini dapat mengarah ke bronkitis dan pneumonia, terutama pada orang-orang dari kelompok berisiko.
Beberapa infeksi yang lebih parah akibat coronavirus adalah yang umumnya lebih sering terjadi pada pengidap gangguan hati dan jantung, atau orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, bayi, dan orang tua.
Penyakit akibat coronavirus
Apa saja penyakit yang disebabkan oleh coronavirus?
Beberapa jenis coronavirus adalah penyebab penyakit serius. Berbagai penyakit yang mungkin bisa disebabkan oleh coronavirus adalah sebagai berikut:
MERS
Sekitar 858 orang meninggal dunia karena MERS, yang pertama kali muncul pada 2012 di Arab Saudi dan di negara lain di Timur Tengah, Afrika, Asia, dan Eropa.
Pada April 2014, orang Amerika pertama mendapat perawatan khusus di rumah sakit karena MERS di Indiana dan kasus lain dilaporkan juga terjadi di Florida. Keduanya diketahui baru kembali dari Arab Saudi.
Pada Mei 2015, kejadian luar biasa MERS terjadi di Korea, yang merupakan kejadian luar biasa terbesar di luar Arab.
Gejala MERS akibat coronavirus adalah demam, kesulitan bernapas, dan batuk. Penyakit menyebar melalui kontak dekat dengan orang yang telah terinfeksi.
Namun, semua kasus MERS berkaitan dengan orang yang baru kembali dari perjalanan ke Semenanjung Arab. MERS berakibat fatal pada 30-40% pengidapnya.
SARS
Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-CoV. Penyakit ini biasanya mengakibatkan pneumonia yang mengancam jiwa.
Virus itu awalnya muncul di Provinsi Guangdong di Tiongkok Selatan pada November 2002, hingga akhirnya tiba di Hong Kong.
SARS-CoV kemudian mulai menyebar dengan cepat ke seluruh dunia dan menginfeksi orang di 37 negara.
Pada 2003, sebanyak 774 orang meninggal dunia karena kejadian luar biasa SARS. Pada tahun 2015, tidak ada laporan lebih lanjut tentang kasus SARS.
Gejala penyakit SARS berkembang dalam waktu seminggu dan diawali dengan demam. Sama seperti flu, gejala yang dirasakan orang dengan penyakit SARS akibat coronavirus adalah:
Batuk kering
Panas dingin
Diare
Sesak napas
Pneumonia, infeksi paru-paru parah, mungkin akan berkembang setelahnya. Pada tahap lanjut, SARS menyebabkan kegagalan pada paru-paru, hati, atau jantung.
COVID-19 (Coronavirus disease 2019)
Pada akhir Desember 2019, World Health Organization (WHO) mengumumkan kasus pneumonia yang penyebabnya tidak diketahui di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok.
Pada 7 Januari, novel coronavirus diidentifikasi sebagai penyebab kasus tersebut. Virus yang saat itu dikenal sebagai 2019-nCoV ini belum pernah ditemukan sebelumnya pada manusia.
Penelitian dalam Journal of Medical Virology menyebut bahwa kebanyakan orang yang terinfeksi virus corona baru ini terpapar daging hewan liar yang dijual di pasar makanan laut Huanan.
Pasar Huanan juga menjual hewan liar seperti kelelawar, ular, dan trenggiling. Menurut penelitian tersebut, virus penyebab COVID-19 berasal dari ular. Hal ini turut menjadi bukti bahwa konsumsi hewan liarbisa meningkatkan risiko penularan penyakit baru.
WHO sendiri telah menetapkan COVID-19 sebagai pandemi pada tanggal 11 Maret 2020. Meski begitu, Wuhan, kota pertama wabah penyakit ini, tidak lagi mencatat kasus baru per 19 Maret 2020. Hal ini kontras dengan belahan dunia lain yang justru terus mencatatkan kenaikan kasus.
Penyebaran
Bagaimana penyebaran coronavirus?
Seperti yang telah disebutkan, coronavirus adalah virus zoonosis. Artinya, virus ini menular dari hewan ke manusia. Penularan antar-manusia juga bisa terjadi walau belum diteliti secara khusus.
Seiring perkembangannya, virus ini dapat menular melalui beberapa cara. Virus MERS-CoV penyebab penyakit MERS dapat menular melalui dua cara. Pertama, dari hewan ke manusia. Dalam hal ini, unta dipercaya sebagai sumber utama virus.
Penyakit SARS diketahui berasal dari kelelawar dan musang. Penularannya terjadi melalui droplet, atau cairan yang keluar dari sistem pernapasan melalui kontak dekat.
Ada pula kemungkinan droplet virus corona penyebab SARS bertahan di udara dan menular melalui perantara ini. Namun, penularan melalui udara lebih umum terjadi di lingkungan rumah sakit.
Serupa dengan SARS, COVID-19 awalnya diketahui bersumber dari hewan ular. Mereka yang awalnya terjangkit virus ini diketahui telah memakan hewan liar di Pasar Huanan.
Meski begitu, seiring perkembangannya, para ahli meyakini bahwa COVID-19 menular dari orang ke orang melalui droplets. Itu sebabnya, virus ini juga disebut sebagai virus SARS tipe 2 (SARS-CoV-2).
Secara umum, penularan coronavirus terjadi melalui:
Melalui udara (virus keluar dari mereka yang batuk dan bersin tanpa menutup mulut)
Menyentuh permukaan benda yang terdapat virus kemudian menyentuh wajah (hidung, mata, dan mulut) tanpa mencuci tangan
Diagnosis dan Pengobatan
Bagaimana mendiagnosis kondisi ini?
Berikut adalah beberapa cara untuk mendiagnosis coronavirus yang dilakukan oleh dokter untuk mencari informasi tentang virus corona yang mungkin menjangkiti Anda:
Melihat riwayat kesehatan Anda, termasuk gejala yang Anda rasakan
Jika Anda mengalami gejala yang telah disebutkan, Anda perlu memberi tahu dokter soal lokasi yang baru Anda kunjungi atau kontak dengan hewan.
Sebagian besar infeksi MERS-CoV ditemukan berasal dari Semenanjung Arab. Sementara itu, untuk SARS-CoV umumnya berasal dari daerah Tiongkok.
Penting pula untuk memberi tahu dokter apabila Anda baru saja dari daerah wabah atau tempat-tempat umum yang dicurigai terinfeksi virus ini.
Kontak dengan hewan-hewan pembawa virus ini, seperti unta dan ular, atau menggunakan produk berbahan unta juga penting untuk disampaikan demi membantu diagnosis penyakit akibat coronavirus.
Bagaimana mengobati infeksi coronavirus?
Tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit yang disebabkan oleh virus corona pada manusia, begitu juga dengan COVID-19 yang kini tengah mewabah.
Gunakan pelembap ruangan atau mandi dengan air panas untuk melegakan sakit tenggorokan dan batuk
Jika Anda mengalami sakit ringan, Anda perlu minum banyak air dan beristirahat di rumah
Pencegahan
Bagaimana mencegah infeksi coronavirus?
Untuk mencegah infeksi virus ini, Anda dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Anda dapat mengonsumsi makanan bergizi untuk mempertahankan sistem imun Anda. Pasalnya, penyakit akibat virus umumnya dapat dicegah dengan ketahanan tubuh yang baik.
Beberapa hal yang dapat Anda lakukan, antara lain:
Hindari menyentuh wajah (hidung, mulut, dan mata) dengan tangan yang kotor
Hindari berhubungan dengan orang yang sakit
Hindari daerah di mana infeksi/wabah terjadi
Bersihkan barang yang sering Anda sentuh
Tutupi mulut Anda saat batuk dan bersin dengan tisu dan segera cuci tangan
Tetaplah di rumah jika sakit
Seluruh dunia saat ini juga sedang menerapkan social distancing dengan membatasi aktivitas di luar rumah serta kontak dengan orang lain. Ini adalah cara yang efektif untuk mengurangi risiko penularan dan meratakan kurva pandemi COVID-19.
Usul herd immunity (kekebalan kelompok) untuk penanganan COVID-19
Sir Patrick Vallance, kepala ilmiah pemerintah Inggris mengatakan membuka pilihan untuk membentuk herdimmunity sebagai salah satu pilihan penanganan COVID-19. Ia mengusulkan untuk membentuk kekebalan kelompok dengan membiarkan lebih kurang 60 persen dari populasinya terinfeksi COVID-19.
Pada Jumat (13/3), kepala penasihat medis dan urusan sains pemerintah Inggris, Sir Patrick Vallance, mengatakan di BBC Radio4 bahwa salah satu hal utama yang perlu kita lakukan adalah membangun semacam kekebalan kelompok.
“Sehingga lebih banyak orang kebal terhadap penyakit ini dan kami mengurangi perpindahan,” ujarnya.
Selain Inggris, Belanda juga menyuarakan hal serupa. Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengatakan lockdown tidak menjadi salah satu pilihan mereka.
Rutte menyebut akan mencari cara lain salah satunya pilihannya adalah “penyeberan terkontrol dalamkelompok yang memiliki risiko paling rendah.” Maksudnya adalah membiarkan virus menginfeksi kelompok muda dan sehat.
Update Jumlah Sebaran COVID-19
Negara:Indonesia
Data Harian
4,241
Terkonfirmasi
359
Sembuh
373
Meninggal Dunia
Usul tersebut lalu memunculkan banyak komentar dan kritik dari para ahli.
Dua hari kemudian Matt Hancock, Sekretaris Negara untuk Perawatan Kesehatan dan Sosial Inggris, menyangkal hal usulan tersebut. Ia mengatakan bahwa “kekebalan kelompok adalah cara lain yang alami dari suatu epidemi”.
“Kami akan mendengarkan semua ilmuwan yang kredibel dan kita akan melihat semua buktinya,” katanya. “Herd immunity bukan tujuan atau kebijakan kami, ini adalah konsep ilmiah.”
Apa itu herd immunity dalam penanganan hal menular semacam COVID-19?
Menurut Proyek Pengetahuan Vaksin Universitas Oxford, herd immunity (kekebalan kelompok) adalah kondisi di mana sekelompok besar orang menumbuhkan kekebalan imun atas suatu penyakit.
Ketika cukup banyak orang di suatu komunitas kebal terhadap suatu penyakit, maka akan sulit bagi virus tersebut untuk menyebar karena tidak banyak orang yang dapat terinfeksi.
Sebagai contoh, saat satu orang sakit campak dikelilingi oleh orang yang sudah divaksin dan kebal terhadap campak, maka penyakit itu akan sulit untuk menular ke individu lain. Lalu orang-orang yang kebal ini jadi semacam benteng pertahanan.
Dengan begitu akan dengan cepat menghilang karena virusnya tidak mudah ditularkan kepada kelompok yang rentan (atau tidak kebal).
“Herd immunity, atau kekebalan kelompok, atau perlindungan kawanan memberikan perlindungan kepada orang-orang yang rentan seperti bayi yang baru lahir, orang tua, dan mereka yang terlalu sakit untuk divaksin,” tulis University of Oxford.
Hanya saja, kekebalan kelompok tidak melindungi dari semua macam penyakit menular yang dapat divaksin.
Contohnya pada penyakit tetanus yang berasal dari bakteri di lingkungan dan bukan dari orang ke orang. Jadi tidak peduli berapa banyak orang yang divaksinasi atau kebal pada tetanus, itu tidak akan melindungi satu individu yang rentan untuk terinfeksi hal tersebut.
Dalam konsep kekebalan kelompok ini, tidak penting bagaimana cara mereka kebal terhadap virus, apakah itu karena vaksinasi atau karena sudah tertular.
Kekebalan kelompok biasanya dicapai melalui vaksinasi daripada melalui penyebaran atau membiarkan sebagian besar orang terinfeksi yang lalu disembuhkan.
Mengapa kekebalan kelompok tidak perlu dilakukan?
Dengan belum adanya vaksin, berarti membentuk herd immunity yang disampaikan Inggris dan Belanda tersebut adalah dengan membiarkan sebagian besar orang terinfeksi.
Ide tersebut ditentang banyak ahli. Mereka mengingatkan bahwa membiarkan COVID-19 menyebar di antara masyarakat yang lebih muda dan lebih sehat merupakan cara berbahaya untuk membangun kekebalan.
Beberapa ahli menjelaskan mengapa herd immunity tidak bisa melawan penyebaran infeksi COVID-19 dan tidak perlu dilakukan.
Di balik tercetusnya pembentukan kekebalan kelompok ini adalah meminimalkan penyebaran COVID-19 seperti gelombang flu Spanyol pada 1918.
Skenario kekebalan kelompok yang termasuk berhasil adalah saat populasi satu kawanan terinfeksi, sembuh, dan berhasil membentuk imunitas. Membuat mereka resisten terhadap infeksi ulang.
Menurut Sir Patrick Vallance, agar bisa terbentuk herd immunity seperti ini di Inggris, virus COVID-19 perlu menyebar ke sekitar 60 persen populasi Inggris.
Berikut perhitungan yang dilansir Vox.
Total ada 66 juta orang yang tinggal di Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara. Dengan strategi herd immunity tersebut, berarti COVID-19 harus dibiarkan menginfeksi sekitar 40 juta orang.
Mengingat minimnya akses ke perawatan medis dan faktor-faktor lainnya, tingkat kematian dari pembentukan kekebalan kelompok tersebut akan mencapai angka 300 ribu sampai satu juta jiwa.
Hal tersebut menyebabkan lebih dari 200 ilmuwan dan profesional medis menentang strategi kekebalan kelompok dalam sebuah surat terbuka.
Para ahli berpendapat bahwa kekebalan kawanan bukanlah pilihan yang layak. “Cara ini akan membuat tingkat stres bertambah dan tentunya membahayakan banyak nyawa,” tulis para pakar dalam surat tersebut.
Sebaliknya, mereka menyerukan langkah social distancing yang ketat dan lebih serius daripada yang direkomendasikan pemerintah saat ini.
“Dengan menerapkan langkah-langkah social distancing, penyebaran dapat diperlambat, dan ribuan nyawa dapat terhindar dari bahaya. Langkah-langkah tambahan dan lebih ketat harus segera diambil, karena sudah menyebar di negara-negara di seluruh dunia.” ujar mereka.
COVID-19 dan faktor yang membuat virus ini hilang
Pandemi COVID-19 yang kini telah menyebabkan lebih dari 129.000 kasus di seluruh dunia dan menelan lebih dari 8.900 korban jiwa dimulai ketika musim dingin berlangsung.
Banyak orang yang beranggapan bahwa infeksi SARS-CoV-2 mirip dengan flu, yaitu akan menurun ketika cuaca lebih hangat. Faktanya, belum tentu demikian.
Para ahli masih mencari tahu tingkat bahaya dari COVID-19 dan bagaimana kondisinya ketika musim kemarau dan musim panas. Maka itu, berharap kepada cuaca yang akan menjadi faktor COVID-19 hilang dengan sendirinya ternyata tidak begitu membantu.
Menurut Marc Lipsitch, DPhil, profesor epidemiologi di Harvard T.H Chan School of Public Health, ada beberapa faktor yang dapat menurunkan tingkat penularan penyakit ini. Lantas, apa saja hal yang dapat mengurangi penyebaran infeksi virus hingga membuatnya benar-benar hilang dari dunia?
1. Lingkungan menurunkan kasus COVID-19
Salah satu faktor yang mungkin dapat membuat virus COVID-19 tingkat penyebarannya menurun hingga menghilang adalah lingkungan sekitar.
Pada saat musim dingin berlangsung, udara akan jauh lebih dingin dan tingkat kelempaban pun menurun drastis. Jika berkaca dari kasus influenza, beberapa penelitian menunjukkan bahwa virus flu lebih ‘senang’ pada tempat dengan tingkat kelembapan yang rendah, alias kering.
Sejumlah penelitian tersebut ternyata memberi harapan pada sebagian orang dan menyangka infeksi SARS-CoV-2 akan hilang ketika cuaca lebih hangat. Padahal, cara kerjanya tidak seperti itu.
Hal ini dikarenakan influenza mirip dengan COVID-19, yaitu sama-sama menyerang sistem pernapasan. Akan tetapi, mekanisme kerja penyebaran di antara keduanya ternyata berbeda dan belum ada studi khusus yang menjelaskan hubungan antara virus flu dan SARS-CoV-2 dengan iklim.
Walaupun demikian penelitian dari Cold Spring Laboratory menjelaskan penyebaran virus yang berkelanjutan dan pertumbuhan kasus yang cepat terjadi di mana saja. Mulai dari provinsi Tiongkok yang terkenal dingin dan kering, seperti Jilin hingga negara tropis seperti Singapura.
Selain itu, para ahli berpendapat bahwa cuaca saja, seperti adanya peningkatan suhu dan kelembapan saat musim semi dan panas, tidak bisa dijadikan patokan.
Ada banyak faktor lain yang dapat membuat penularan virus COVID-19 menurun dan hilang, seperti intervensi pemerintah. Oleh karena itu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efek kelembapan dan suhu udara pada penyebaran COVID-19.
2. Perilaku manusia
Selain lingkungan, perilaku manusia juga dianggap dapat menjadi faktor yang dapat menurunkan jumlah kasus pandemi COVID-19 hingga hilang.
Begini, ketika memasuki musim dingin, kebanyakan orang lebih banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan dengan ventilasi yang jarang dibuka dan jarang ke luar rumah.
Bahkan, banyak dari mereka yang memilih untuk jarang bergerak dan tidak mengeluarkan keringat, sehingga berdampak buruk pada kesehatan mereka sendiri.
Satu hal yang perlu diingat dari COVID-19 adalah sampai saat ini belum ditemukan vaksin untuk mencegah dan obat untuk mengobati penyakit ini.
Maka itu, perilaku manusia menjadi kunci dari penyebaran virus SARS-CoV-2 dan bagaimana Anda membantu mengurangi penularan. Cara terbaik untuk melindungi diri dan orang yang terkasih adalah rutin mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir.
Kebiasaan ini perlu dilakukan sebelum dan sesudah makan lalu setelah menyentuh permukaan barang yang sering disentuh oleh orang-orang, seperti gagang pintu.
Selain itu, ada beberapa strategi lainnya yang menyangkut perilaku manusia untuk menghentikan penyebaran COVID-19.
social distancing, membatasi kontak fisik dengan lebih sering berada di rumah
tidak bepergian ke luar negeri, terutama negara yang terinfeksi, kecuali mendesak
Banyak orang yang mungkin menyepelekan strategi di atas dan menganggap remeh penularan COVID-19. Mereka mungkin tidak menunjukkan gejala yang serius, tetapi menularkannya kepada orang yang berisiko mengembangkan komplikasi, seperti lansia, adalah kesalahan fatal.
Maka itu, perilaku manusia menjadi faktor penting dalam membuat virus COVID-19 benar-benar hilang.
3. Sistem kekebalan tubuh
Memperhatikan kebersihan diri memang penting, tetapi menjaga kesehatan pun juga tidak kalah serius. Sistem kekebalan tubuh orang yang sehat maupun pasien yang terinfeksi ternyata juga menjadi faktor penting agar virus COVID-19 benar-benar hilang.
Pada saat virus ini baru dimulai yaitu ketika musim dingin, sistem kekebalan orang yang tinggal di negara yang memiliki musim tersebut bisa lebih buruk dibandingkan musim panas. Salah satu penyebab yang paling mungkin terjadi adalah jarang terpapar sinar matahari ternyata mengurangi respon imun di tubuh.
Sudah bukan rahasia umum lagi bahwa paparan sinar matahari merupakan salah satu sumber vitamin D yang paling baik dan mengurangi risiko infeksi pernapasan. Maka itu, ketika musim dingin yang jarang memunculkan matahari, ternyata berpengaruh besar terhadap tubuh Anda.
Oleh karena itu, memenuhi kebutuhan nutrisi dan vitamin pun penting agar tubuh tidak terkena COVID-19 dan berpotensi menyebarkannya ke orang lain.
4. Berkurangnya host yang berisiko
Tanpa melihat dari faktor musim, penularan virus COVID-19 pun dapat terjadi naik dan menurun karena banyaknya orang yang rentan terhadap penyakit ini.
Setiap satu kasus dapat menularkan virus lebih dari satu kasus. Setelah kasus pertama berhasil ditangani, mungkin tingkat penyebaran akan berkurang karena frekuensi kontak tidak terjadi.
Akan tetapi, ada beberapa faktor yang membuat COVID-19 tidak hilang sepenuhnya, yaitu orang terinfeksi yang tidak terdeteksi. Hal ini dapat terjadi dari waktu ke waktu tanpa adanya pengaruh dari iklim dan cuaca.
Maka itu, social distancing diberlakukan untuk melihat apakah orang yang tidak ada hubungannya dengan pasien pertama dapat menunjukkan gejala terkait COVID-19. Dengan begitu, akan lebih mudah untuk melacak orang-orang yang melakukan kontak dengan pasien yang tidak sadar dirinya terinfeksi.
Keempat faktor di atas mungkin dapat menjadi cara agar penyebaran COVID-19 berkurang hingga benar-benar hilang. Terlebih lagi, banyaknya orang yang tidak sadar bahwa pandemi COVID-19 merupakan penyakit yang perlu ditanggapi secara serius karena tingkat penularannya yang cukup tinggi.
Walaupun demikian, setidaknya masih ada harapan untuk menghindari virus ini dengan tetap menjaga kesehatan dan kebersihan diri.
Sumber : https://hellosehat.com/coronavirus/covid19/
Cara Membuat Bit.ly dengan Mudah & Benar, Dijamin Tanpa Link Error!
Pingin tahu cara membuat bit.ly dengan mudah dan praktis?. Dijamin langsung bisa.
Untuk kalian yang sering banget berurusan dengan dunia internet dan juga sosial media, wajib banget nih buat tahu situs penting yang satu ini.
Bit.ly menyediakan layanan yang bisa kalian akses kapan saja dan di mana saja untuk mempermudah jalur komunikasi dan juga untuk mempermudah proses kirim file dari satu orang ke orang lainnya.
Selain untuk mempermudah proses ini, Bitly juga membuat penggunanya terkesan lebih professional dan terpercaya. Jadi, kamu wajib banget nih tahu gimana cara buat Bit.ly WhatsApp, Google Drive, dan lainnya yang benar.
Cara Membuat bit.ly
Di artikel kali ini, akan membahas dengan lebih dalam lagi gimana cara membuat bit.ly yang paling mudah dengan tampilan terbaru dari situs yang satu ini.
Dengan selalu bertambahnya jumlah pengguna setiap harinya, Bitly juga selalu mengembangkan layanan yang dimilikinya dan perubahan pun selalu ada di situs miliknya ini.
Oleh karena itu, sudah siapin nih buat kalian cara menggunakan Bitly terbaru yang bisa langsung kalian praktekkan lewat komputer maupun lewat smartphone kalian.
Apa Itu Bitly dan Bagaimana Cara Membuat Bit.ly
Sebelum memulai untuk mengakses situs yang satu ini, kalian perlu tahu dulu apa itu Bitly dan bagaimana cara membuat Bit.ly yang baik dan benar.
Bitly merupakan layanan penyingkat url yang memungkinkan para penggunanya untuk menyingkat url yang ingin mereka bagikan dengan format depan bit.ly.
Url panjang yang tadinya bisa mencapai 2 baris bahkan lebih, bisa disingkat menjadi beberapa karakter saja dengan layanan dari Bit.ly.
Meskipun terkesan sangat sederhana, layanan yang satu ini digunakan oleh banyak orang sampai saat ini karena fiturnya yang esensial ini.
Kenapa Perlu Tahu Cara Membuat Bit.ly
Ketika url panjang masih bisa diakses dan dibagikan begitu saja? Terus kenapa harus tahu cara menggunakan Bit.ly?
Jawabannya sederhana, link yang kalian bagikan kepada orang lain akan terlihat jauh lebih professional dan terpercaya untuk diklik.
Bayangkan kalau kalian adalah seorang penjual online shop yang ingin membagikan katalog produk kalian secara online lewat link Google Drive tanpa disingkat.
Berapa banyak orang yang mengira kalau link yang kalian bagikan benar-benar berisi katalog dan bukan virus atau hal negatif semacamnya? Dengan Bitly, link ini bisa terlihat jauh lebih terpercaya.
Langkah-Langkah Cara Membuat bit.ly via Website
Nah karena kalian sudah mengerti fungsi dari Bitly, langsung aja nih saya kasih tutorial cara buat Bit.ly Whatsapp terbaru yang bisa langsung kalian praktekkan.
Untuk mengakses layanan Bitly kalian harus mendaftar terlebih dahulu. Tenang, Bitly masih menyediakan paket gratis untuk pengguna skala kecil.
Berikut ini langkah-langkah cara membuat bit.ly via website yang bisa kalian ikuti, dan dijamin masih works sampai saat ini.
Langkah 1 - Buka situs bit.ly melalui browser, kemudian klik tombol Get started for free.
Langkah 2 - Pilih paket yang free alias gratis, supaya kalian bisa mulai registrasi di situs ini secara gratis.
Langkah 3 - Daftarkan email kalian beserta username dan juga password yang akan digunakan untuk membuka situs ini lagi nantinya.
Langkah 4 - Ikuti instruksi selanjutnya sampai kalian bisa mengakses Dashboard layanan Bitly.
Langkah-Langkah Cara Membuat bit.ly WhatsApp dan link lainnya via Aplikasi
Untuk para pengguna smartphone yang ingin lebih leluasa dalam mengakses layanan dari Bitly, juga sudah siapkan cara buat Bit.ly WA maupun link lainnya via aplikasi.
Sama halnya dengan cara membuat akun Bitly melalui website, kalian juga tidak perlu mengeluarkan biaya apapun dalam mengakses layanan Bitly via aplikasi.
Berikut langkah-langkah cara membuat Bit.ly via aplikasi yang bisa kalian ikuti.
Langkah 1 - Download dan install aplikasi Bitly di smartphone kalian untuk bisa mengakses semua layanannya. Buat yang belum punya bisa download Bitly lewat link di bawah ini ya.
Download Apliksi BitLy:
Bitly
1.4.15
Apps
Utilities
Bitly
DOWNLOAD
Langkah 2 - Lakukan pendaftaran dengan menginput e-mail, username, dan juga password yang akan kalian gunakan untuk aplikasi ini.
Langkah 3 - Setelah pendaftaran selesai dilakukan kalian akan bisa mengakses layanan Bitly lewat aplikasi yang terpasang.
Langkah-Langkah Cara Membuat Bit.ly WhatsApp
Buat kalian yang ingin membagikan nomor WhatsApp sekaligus juga ingin membubuhkan chat kedalamnya, pas banget nih karena bakal dibagiin cara buat bit.ly WA kepada kalian saat ini.
Berbeda dengan link situs lainnya, untuk bisa membagikan nomor WA kalian beserta teks pembuka lewat link diperlukan kode API khususuntuk melakukannya.
Langkah ini merupakan langkah yang perlu dilakukan terlebih dahulu sebelum kalian bisa menerapkan cara buat bit.ly WhatsApp berikutnya.
Cara Membuat Kode API WhatsApp sebagai bagian cara buat Bit.ly WA
Berikut langkah untuk membuat kode API aplikasi WhatsApp untuk nomor handphone pribadi kalian.
Langkah 1 - Lengkapi kode https://api.whatsapp.com/send?phone=dengan nomor kalian setelah tanda sama dengan.
Langkah 2 - Jika ingin menambahkan pesan pembuka, tambahkan kode &text=dibelakang nomor kalian, ditambah dengan isi pesan yang ingin dimasukkan.
Langkah 3 - Kalau terdapat spasi di dalam pesan kalian, ganti spasi dengan %20.
Cara Buat Bit.ly Whatsapp
Setelah kode API kalian jadi berikut ini langkah-langkah yang harus kalian ikuti untuk membuat link singkat melalui bit.ly.
Langkah 1 - Masuk ke halaman utama, kemudian tekan tombol create.
Langkah 2 - Paste link API WhatsApp yang telah dibuat ke dalam kolom paste long url.
Langkah 3 - Untuk yang ingin menerapkan cara membuat Bit.ly custom bisa mengedit link yang sudah disingkat pada kolom yang disediakan.
Langkah-Langkah Cara Membuat link bit.ly Google Drive
Untuk kalian yang ingin menggunakan Bitly untuk berbagi file di Google Drive juga bisa loh. Tinggal ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk menggunakannya.
Langkah 1 - Masuk ke Google Drive, klik kanan file yang ingin dibagikan kemudian pilih get sharaable link untuk mendapatkan link download file tersebut.
Langkah 2 - Masuk ke menu utama Bitly, pilih create dan paste link yang download dari Google Drive tadi. Bitly akan secara otomatis mempersingkat link yang kalian masukkan.
Link ini bisa kalian gunakan langsung untuk membagikan file yang ada di Google Drive milik kalian.
Langkah-Langkah Cara Membuat Bitly Whatsapp di Instagram
Untuk yang ingin memasang link di bio atau postingan Instagram yang terhubung dengan nomor aplikasi WhatsApp dan bisa langsung dihubungi lewat link tersebut, pas banget nih Jaka bakal bagiin caranya di sini.
Cara membuat Bit.ly WA di instagram sebenarnya masih sama dengan langkah-langkah yang ada pada cara-cara sebelumnya.
Biar nggak lama-lama lagi, berikut langkah-langkahnya yang bisa langsung kalian ikuti.
Langkah 1 - Buat dulu link API WhatsApp yang akan digunakan dengan cara yang sudah Jaka jelaskan di atas.
Langkah 2 - Masuk ke menu utama Bitly, masukkan link API WhatsApp tersebut ke kolom yang tersedia, dan tekan tombol create.
Langkah 3 - Buka Instagram, masuk ke menu profile lalu klik tombol edit profile.
Langkah 4 - Masukkan link yang sudah kalian persingkat di kolom Bio dan klik tombol save.
Setelah langkah ini selesai dilakukan, profile kalian akan menampilkan link yang bisa langsung diklik dan terhubung dengan WhatsApp yang kalian gunakan.
Akhir kata
Itu dia beberapa cara buat Bit.ly WA dan Google Drive yang bisa kalian terapkan baik untuk berbagai macam tujuan.
Bitly memang sebuah layanan yang sudah dipergunakan secara luas, jadi nggak ada ruginya klau kalian menguasai cara membuat Bit.ly dengan baik dan benar.
Semoga artikel kali ini bisa berguna untuk kalian semua ya geng, sampai jumpa di artikel selanjutnya.
Beasiswa Reguler adalah beasiswa yang dikelola oleh LPDP yang diperuntukkan bagi warga negara Republik Indonesia untuk menempuh jenjang pendidikan magister dan doktoral.
II. Sasaran Penerima Beasiswa
Sasaran program Beasiswa Reguler adalah:
Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah lulus sarjana atau sarjana terapan (S1/D4) yang memenuhi kualifikasi untuk program magister; dan
Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah lulus magister atau magister terapan (S2), atau lulusan sarjana atau sarjana terapan (S1/D4) yang memenuhi kualifikasi untuk program doktoral, yang dibuktikan dengan LoA Unconditional untuk program doktoral.
III. Skema Program Beasiswa
Program Beasiswa Reguler diberikan untuk jenjang pendidikan:
Magister satu gelar (single degree) dengan lama studi paling lama 24 (dua puluh empat) bulan, dan
Doktoral satu gelar (single degree) dengan lama studi paling lama 48 (empat puluh delapan) bulan.
Program Beasiswa Reguler jenjang magister dapat memilih 3 (tiga) perguruan tinggi tujuan yang berbeda sesuai dengan tujuan Dalam Negeri atau Luar Negeri dengan program studi yang sama/sejenis/serumpun;
Pendaftar Beasiswa Reguler yang telah ditetapkan sebagai Penerima Beasiswa wajib menyerahkan 1 (satu) LoA Unconditional dari Perguruan Tinggi Tujuan sebagaimana dimaksud pada angka 2 dan tidak dapat mengajukan perpindahan Perguruan Tinggi Tujuan dan program studi tujuan.
Program Beasiswa Reguler Jenjang Doktoral memilih satu perguruan tinggi dan Program studi dan tidak dapat mengajukan perpindahan;
IV. Komponen Pembiayaan
Komponen pembiayaan terdiri atas:
Dana Pendidikan
Biaya Pendukung
Dana Pendidikan
Biaya Pendukung
Dana Pendaftaran
Dana SPP
Dana Tunjangan Buku
Dana Bantuan Penelitian Tesis/Disertasi
Dana Bantuan Seminar Internasional
Dana Bantuan Publikasi Jurnal Internasional
Dana Transportasi
Dana Aplikasi Visa/Residence Permit
Dana Asuransi Kesehatan
Dana Hidup Bulanan
Dana Kedatangan
Dana Tunjangan keluarga (Khusus Doktoral)
Dana Keadaan Darurat
V. Persyaratan Umum Pendaftaran Beasiswa
Daftar wajib memenuhi persyaratan pendaftaran sebagai berikut:
Warga Negara Indonesia;
Telah menyelesaikan studi program diploma empat (D4) atau sarjana (S1), atau program magister (S2) dengan ketentuan sebagai berikut:
Perguruan tinggi dalam negeri yang terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT),
Perguruan tinggi kedinasan dalam negeri, atau
Perguruan tinggi luar negeri yang diakui oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia atau Kedutaan Besar Republik Indonesia di negara asal perguruan tinggi.
Tidak sedang (on going) atau telah menempuh studi degree atau non degree program magister (untuk pendaftar program magister) ataupun doktoral (untuk pendaftar program doktoral) baik di perguruan tinggi dalam negeri atau perguruan tinggi di luar negeri.
Melampirkan surat izin mengikuti seleksi dari unit yang membidangi sumber daya manusia bagi yang sedang bekerja (format dapat diunduh pada aplikasi pendaftaran dibagian unggah dokumen);
Melampirkan Surat Keterangan sehat yang masa berlakunya paling lama 6 (enam) bulan terhitung dari tanggal diterbitkannya sampai tanggal penutupan pendaftaran setiap periode, dengan ketentuan sebagai berikut:
Surat Keterangan sehat jasmani yang dikeluarkan oleh dokter dari Rumah Sakit/Puskesmas/Klinik;
Surat Keterangan bebas dari narkoba yang dikeluarkan oleh dokter dari Rumah Sakit/Puskesmas/Klinik/Badan/Lembaga yang diberikan kewenangan untuk pengujian zat narkoba;
Surat Keterangan bebas dari TBC yang dikeluarkan oleh dokter dari Rumah Sakit/Puskesmas/Klinik, khusus untuk pendaftar dengan tujuan perguruan tinggi luar negeri;
Melampirkan surat rekomendasi dari pimpinan, tokoh atau pakar di bidangnya (format dapat diunduh pada aplikasi pendaftaran dibagian unggah dokumen);
Memilih program studi dan Perguruan Tinggi Tujuan yang sesuai dengan ketentuan LPDP;
Memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan pada persyaratan khusus pendaftaran beasiswa;
Memenuhi persyaratan Bahasa sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan pada persyaratan khusus pendaftaran beasiswa;
Ketentuan pada angka 9 dikecualikan bagi pendaftar yang menyelesaikan studi dari perguruan tinggi luar negeri dengan bahasa resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan kriteria sebagai berikut:
Bahasa Inggris untuk semua perguruan tinggi tujuan LPDP di negara-negara dengan Bahasa Inggris sebagai bahasa resmi negara tersebut;
Bahasa Arab untuk semua perguruan tinggi tujuan LPDP di negara-negara dengan Bahasa Arab sebagai bahasa resmi negara tersebut;
Bahasa Perancis hanya untuk perguruan tinggi tujuan LPDP di negara Perancis;
Bahasa Rusia hanya untuk perguruan tinggi tujuan LPDP di negara Rusia;
Bahasa Spanyol hanya untuk perguruan tinggi tujuan LPDP di negara Spanyol; atau
Bahasa Cina/Mandarin untuk semua perguruan tinggi tujuan LPDP di negara-negara dengan Bahasa Cina/Mandarin sebagai bahasa resmi negara tersebut.
Pendaftar yang memenuhi ketentuan sebagaimana ketentuan pada angka 10, wajib melampirkan salinan ijazah sebagai pengganti persyaratan bahasa, dengan masa berlaku 2 (dua) tahun sejak ijazah diterbitkan.
Pendaftar program magister dan doktoral luar negeri yang negara tujuan studinya tidak berbasis Bahasa Inggris harus mengikuti persyaratan kemampuan bahasa yang berlaku di negara perguruan tinggi tujuan atau sesuai daftar persyaratan minimal kompetensi bahasa asing selain Bahasa Inggris sebagaimana terlampir.
Beasiswa hanya diperuntukkan untuk kelas reguler dan tidak diperuntukkan untuk kelas-kelas sebagai berikut:
Kelas Eksekutif;
Kelas Khusus;
Kelas Karyawan;
Kelas Jarak Jauh;
Kelas yang diselenggarakan bukan di perguruan tinggi induk;
Kelas Internasional khusus Tujuan Dalam Negeri; atau
Kelas yang diselenggarakan di lebih dari 1 negara perguruan tinggi.
Melampirkan rencana studi bagi program magister berdasarkan silabus/kurikulum program studi tujuan;
Menulis proposal studi baik pendaftar jenjang pendidikan magister maupun doktoral.
Melampirkan Proposal Penelitian bagi pendaftar program doktoral
VI. Persyaratan Khusus Pendaftaran Beasiswa
Pendaftar Beasisiwa Reguler harus memenuhi persyaratan khusus sebagai berikut:
Bersedia menandatangani surat pernyataan (format dapat diunduh pada aplikasi pendaftaran dibagian unggah dokumen)
Memenuhi ketentuan batas usia pendaftar per 31 Desember di tahun pendaftaran yaitu:
pendaftar jenjang pendidikan magister berusia paling tinggi 35 (tiga puluh lima) tahun.
pendaftar jenjang pendidikan doktoral berusia paling tinggi 40 (empat puluh) tahun.
Memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dengan ketentuan sebagai berikut:
Pendaftar BPI Reguler jenjang pendidikan Magister wajib memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) pada jenjang studi sebelumnya sekurang – kurangnya 3,00 pada skala 4 atau yang setara yang dibuktikan dengan transkrip nilai yang asli atau telah dilegalisir.
Pendaftar Program Doktoral wajib memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) pada jenjang studi sebelumnya sekurang – kurangnya 3,25 pada skala 4 atau yang setara yang dibuktikan dengan transkrip nilai yang asli atau telah dilegalisir.
Khusus untuk Pendaftar jenjang Doktoral lulusan program magister yang hanya melakukan penelitian dan tidak memiliki IPK (Master by Research), wajib melampirkan ijazah, hasil sidang penelitian, dan transkrip nilai (jika ada) kemudian pada aplikasi pendaftaran mengisi nilai IPK minimal 3.25.
Untuk Lulusan Luar Negeri, nilai IPK dikonversi melalui tautan https://www.scholaro.com/gpa-calculator/ dan hasil konversi diunggah/dilampirkan bersamaan dengan transkrip nilai.
Memiliki LoA Unconditional dari perguruan tinggi yang ada dalam list LPDP khusus untuk pendaftar jenjang Doktoral;
Memiliki sertifikat resmi kemampuan bahasa Inggris yang masih berlaku dan diterbitkan oleh ETS (www.ets.org) atau IELTS (www.ielts.org) atau lembaga bahasa arab (khusus TOAFL) dengan ketentuan sebagai berikut:
Pendaftar program magister dalam negeri skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL ITP® 500, TOEFL iBT 61, IELTS 6,0, TOEIC® 630, atau TOAFL 500 bagi program studi dan/atau Perguruan Tinggi Islam yang mensyaratkan TOAFL sebagai syarat masuk.
Pendaftar program magister luar negeri, skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL iBT® 80; IELTS™ 6,5; TOEIC® 800; atau TOAFL 550 bagi program studi dan/atau Perguruan Tinggi Islam yang mensyaratkan TOAFL sebagai syarat masuk.
Pendaftar program doktoral dalam negeri skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL ITP® 530; TOEFL iBT® 70; IELTS™ 6,0; TOEIC® 700; atau TOAFL 530 bagi program studi dan/atau Perguruan Tinggi Islam yang mensyaratkan TOAFL sebagai syarat masuk.
Pendaftar program doktoral luar negeri skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL iBT® 94; IELTS™ 7,0; TOEIC® 850; atau TOAFL 550 bagi program studi dan/atau Perguruan Tinggi Islam yang mensyaratkan TOAFL sebagai syarat masuk;
Sertifikat TOEFL ITP yang berlaku harus berasal dari lembaga resmi penyelenggara tes TOEFL ITP di Indonesia.
Pendaftar Beasiswa Reguler yang telah ditetapkan menjadi Penerima Beasiswa wajib menyelesaikan masa studi sesuai yang tertuang dalam LoA Unconditionaldengan ketentuan paling lama 24 (dua puluh empat) bulan untuk program magister atau paling lama 48 (empat puluh delapan) bulan untuk program doktoral.
Apabila Penerima Beasiswa menyelesaikan studi lebih dari 24 (dua puluh empat) bulan untuk program magister atau lebih dari 48 (empat puluh delapan) bulan untuk program doktoral, wajib melaporkan kepada LPDP dan menerima keputusan dari LPDP.
VII. Proses Seleksi
Proses seleksi terdiri dari:
Seleksi Administrasi;
Seleksi Administrasi dilakukan dengan memeriksa kelengkapan dokumen dan persyaratan lainnya.
Pemeriksaan kelengkapan dokumen dan persyaratan lainnya sebagaimana dimaksud pada point a dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
Tim penyeleksi administrasi melakukan verifikasi dan validasi terhadap kelengkapan dan kecocokan berkas pendaftaran berdasarkan persyaratan yang ditetapkan.
Pendaftar yang dokumennya tidak memenuhi persyaratan dinyatakan tidak lulus seleksi administrasi.
Pendaftar yang dokumennya memenuhi persyaratan dinyatakan lulus administrasi.
Pendaftar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi ditetapkan sebagai peserta Seleksi Berbasis Komputer.
Khusus untuk Pendaftar BPI Reguler jenjang doktoral yang dinyatakan lulus seleksi administrasi ditetapkan sebagai peserta wawancara.
Informasi pendaftar yang lulus atau tidak lulus seleksi administrasi disampaikan melalui akun pendaftaran online masing-masing pendaftar.
Pendaftar yang tidak lulus seleksi administrasi dapat mendaftar kembali pada periode berikutnya.
Seleksi Berbasis Komputer (Khusus Program Magister);
Seleksi Berbasis Komputer diikuti oleh peserta yang telah dinyatakan lulus seleksi administrasi dan ditetapkan sebagai peserta Seleksi Berbasis Komputer.
Materi dalam Seleksi Berbasis Komputer meliputi:
Tes Potensi Akademik atau Tes Intelijensi Umum;
Soft Competency atau Tes Karakter Kepribadian; dan
On the spot essay writting.
Pengambilan keputusan peserta yang dinyatakan lulus pada Seleksi Berbasis Komputer berdasarkan hasil nilai Tes Potensi Akademik.
Peserta yang dinyatakan lulus seleksi Berbasis Komputer ditetapkan sebagai peserta Wawancara.
Peserta Seleksi Berbasis Komputer yang tidak lulus dapat mendaftar kembali pada periode berikutnya.
Wawancara;
Sebelum wawancara, verifikator yang ditunjuk oleh LPDP melakukan verifikasi terhadap dokumen yang diserahkan oleh peserta
Peserta tidak dapat mengikuti seleksi wawancara, apabila dokumen yang diserahkan:
tidak sesuai dengan persyaratan LPDP; atau
terdapat unsur pemalsuan dokumen.
Peserta yang melakukan pemalsuan data atau dokumen tidak dapat mendaftar kembali pada semua program beasiswa LPDP.
Peserta mengikuti wawancara berdasarkan lokasi yang dipilih pada saat pendaftaran.
Wawancara dilaksanakan oleh Tim Pewawancara yang ditetapkan oleh LPDP.
Peserta yang dinyatakan tidak lulus seleksi wawancara tidak dapat mendaftar pada seluruh program beasiswa LPDP di tahun yang sama.
VIII. Pendaftaran
Pendaftaran dilaksanakan secara online dengan cara mengisi formulir pendaftaran dan mengunggah semua dokumen kelengkapannya pada laman resmi LPDP di https://beasiswalpdp.kemenkeu.go.id/
IX. Format Proposal Studi dan Rencana Studi
Program Magister dan Doktoral
Proposal Studi meliputi:
Justifikasi rasional pemilihan bidang studi, perguruan tinggi, area disiplin keilmuan, dan relevansinya terhadap kebutuhan institusi asal maupun pembangunan nasional.
Program Magister
Rencana Studi meliputi:
Deskripsikan rencana perkuliahan dan sks per-semester yang akan ditempuh hingga selesai studi.
Deskripsikan topik apa yang akan Saudara tulis dalam tesis.
Deskripsikan aktivitas di luar perkuliahan yang akan Saudara lakukan selama studi.
Melampirkan daftar silabus perkuliahan [kuliah studi lapangan (field study) yang mengeluarkan biaya tambahan tidak dibiayai oleh LPDP]
X. Format Proposal Penelitian (Program Doktoral)
Proposal penelitian meliputi:
Judul Penelitian
Tuliskan judul penelitian
Latar Belakang
Uraikan secara singkat topik isu yang ingin Anda meneliti dan mengapa signifikan untuk Anda teliti.
Perumusan Permasalahan (Statement of Problem)Pertanyaan/Tujuan Penelitian
Uraikan secara singkat apa yang telah Anda ketahui tentang topik isu tersebut dan diskusikan secara ringkas mengapa masih perlunya Anda meneliti. Tunjukkan bahwa solusi terhadap isu yang telah ada masih belum terselesaikan sepenuhnya sehingga Anda ingin melakuan penelitian.
Kelogisan (Rationale)
Rumuskan tujuan pertanyaan penelitian
Metode dan Desain
Jelaskan bagaimana pertanyaan penelitian mendukung topik isu besar yang diangkat dalam latar belakang penelitian. Khusus penelitian, jelaskan hipotesis (jika ada) dan/atau model penelitian yang mendukung tujuan/pertanyaan penelitian. Jelaskan pula kontribusi teoritis dan praktis jika hipotesis tidak terbukti.
Signifikansi/Manfaat
Jelaskan bagaimana Anda akan mengumpulkan data dan mengapa? Jelaskan mengapa metode ini adalah terbaik untuk mencapai tujuan Anda. Jelaskan analisis dan hasil yang mendukung maupun tidak mendukung hipotesis. Cantumkan outline jadwal penelitian dari awal sampai selesai.
Kesimpulan dan Saran
Diskusikan, secara umum, bagaimana penelitian yang Anda usulkan berguna baik secara teoritis maupun praktis.
Daftar Pustaka
Sumber : https://www.lpdp.kemenkeu.go.id/beasiswa-reguler-2/