DASAR PHP
Stuktur Program PHP yang
Paling Dasar
Ini adalah bentuk paling dasar program PHP:
<?php
echo "Hello
World!";
Keterangan:
- <?php ini adalah pembuka program PHP. Pembuka ini wajib ada di
setiap program PHP.
- echo "Hello World!"; adalah sebuah
statement atau perintah untuk menampilkan teks.
Kenapa tidak ditutup dengan ?>
?
Tutup sebenarnya bersifat opsional. Tutup program
dibutuhkan saat kita menggabungkan kode PHP dengan HTML.
Contoh 1 :
Perhatikan contoh di atas!
Apa yang akan terjadi bila kita menghapus tutup PHP (?>
)?
Tentunya program akan error.
Oya, PHP yang ditulis di dalam HTML, filenya harus
disimpan dengan ekstensi .php
bukan .html
meskipun isinya HTML dan
PHP.
Penulisan Statement dan Ekspresi
Statement dan ekspersi
adalah intruksi yang akan diberikan ke komputer. Setiap statement dan ekspresi
di PHP harus diakhiri dengan titik koma (;
).
Contoh:
<?
php
echo
"ini statement 1"
;
echo
"ini statement 2"
;
$a
=
$b
+
$c
;
Gimana kalau kita lupa menuliskan titik koma?
Ya tentu programnya akan error.
Aturan Penulisan Case PHP
PHP adalah bahasa pemrograman yang bersifat case sensitive.
Artinya, huruf besar (kapital) dan huruf kecil akan dibedakan.
Contoh:
<?php
$nama = "Budi";
$NAMA = "sri";
?>
Variabel $nama dan $NAMA adalah dua variabel yang berbeda.
Mereka tidak sama.
Penulisan huruf besar dan kecil dalam program harus diperhatikan, karena
bisa menyebabkan error bila salah.
Saya sering menemukannya, banyak yang salah tulis.
Contoh:
$umur = 19;
echo "Umur saya adalah $Umur";
Lihat!
Pada kode diatas, kita membuat variabel $umur dengan
huruf kecil. Lalu saat menggunakan variabel kita menggunakan $Umur.
Jelas sekali ini akan menyebabkan error.
Untuk menghindari ini, kita harus konsisten dalam penamaan variabel dan
konstanta.
Gunakan nama variabel dengan huruf kecil saja dan konstanta dengan huruf
kapital.
Contoh:
const INI_KONSTANTA = 123;
$ini_variabel = 23;
$iniJugaVariabel = 49;
Eh, kok ada huruf kapital di $iniJugaVariabel?
Ini namanya camelCase.
Jika variabel terdiri dari dua atau lebih suku kata, maka kita bisa
memisahnya dengan huruf kapital atau bisa juga dengan garis bawah (undescore).
Penulisan Komentar di PHP
Komentar adalah bagian yang tidak akan dieksekusi oleh komputer. Biasanya
digunakan untuk keterangan, penjelasan, dan dokumentasi kode program.
Komentar di PHP dapat ditulis dengan dua cara:
- Menggunakan
tanda // untuk komentar satu
baris;
- Menggunakan
tanda /* untuk komentar lebih
dari satu baris.
Contoh:
<?php
// ini adalah komentar
echo "Hello world";
/*
ini adalah komentar
yang lebih dari satu
baris
*/
?>
Penulisan Blok Program
Blok program merupakan kumpulan dari statement dan ekspresi. Blok program
di PHP dibungkus dengan kurung kurawal { ... }.
Contoh:
if ($umur > 18){
echo "Kamu
sudah dewasa";
echo "Selamat
datang";
echo "Kamu
boleh minum kopi";
}
Program di atas adalah contoh blok kode if yang berisi
tiga statement.
Penjelasan
Mengenai phpMyAdmin
phpMyAdmin adalah aplikasi berbasis web yang
dapat digunakan untuk melakukan pengaturan pada database MySQL. Ini adalah tool
yang paling populer untuk mengelola database MySQL.
Anda dapat menggunakan phpMyAdmin di semua
jenis sistem operasi. Dapat digunakan untuk melakukan eksport dan import
database yang dibuat dengan MySQL.
Mendukung beberapa format data seperti SQL, MS
Word 2000, JSON, SQL, CVS, CodeGen dan masih banyak format lainnya.
Fitur
- Membuat,
menghapus, mengelola user
- Membuat
dan menghapus database, tabel dan baris
- Mencari
objek di database dan tabel
- Import
dan Export data dengan format berbeda seperti SQL, XML dan CSV
- Mengeksekusi
queri SQL
- Backup
database MySQL
- Fitur
selengkapnya silakan cek tautan berikut.
Apa yang
Anda Perlukan?
Sebelum memulai langkah pada tutorial ini, Anda
memerlukan:
- Akses
ke cPanel.
Berikut
adalah Beberapa Cara Masuk ke phpMyAdmin …
Pilihan 1 – Melalui cPanel
Mengakses phpMyAdmin melalui cPanel sangatlah
mudah, berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Setelah Anda membeli hosting dan
hosting Anda sudah aktif, silakan akses cPanel akun hosting Anda, biasanya
melalui URL: http://domainanda.com/cpanel
2. Kemudian pilih menu phpMyAdmin yang
berada pada bagian Databases.
3. Halaman phpMyAdmin akan terbuka melalui tab
baru pada browser Anda.
Pilihan 2 – Tanpa Login cPanel
Jika Anda ingin langsung mengakses phpMyAdmin
tanpa harus login melalui cPanel, Anda perlu menginstal phpMyAdmin ke dalam
akun hosting terlebih dahulu.
Cara ini memungkinkan Anda untuk mengakses
phpMyAdmin melalui nama domain. Alamatnya diikuti direktori phpMyAdmin Anda,
misalnya: https://domainanda.com/phpmyadmin.
Selengkapnya silakan ikuti langkah-langkah
berikut ini:
a. Instalasi phpMyAdmin
1. Silakan unduh versi terbaru dari phpMyAdmin
melalui tautan berikut ini.
2. Setelah itu, login ke cPanel dan pilih menu File
Manager.
3. Buka direktori public_html kemudian
klik menu Upload.
4. Klik tombol Select
File dan pilih file phpMyAdmin yang sudah
diunduh. Saat artikel ini ditulis, versi terbaru adalah 4.7.5. Hal ini
memengaruhi nama file-nya menjadi phpMyAdmin-4.7.5-all-languages.tar.gz.
5. Ekstrak file tersebut dengan cara klik kanan
pada file dan pilih Extract.
6. Setelah berhasil diekstrak, silakan ganti
nama file tersebut, misalnya menjadi phpMyAdmin.
7. Pada langkah ini phpMyAdmin sudah
dapat diakses melalui URL domain Anda, yaitu http://domainanda.com/phpMyAdmin. (Catatan: Gunakan URL sesuai nama folder dengan
memperhatikan huruf besar dan kecil).
b. Tes Login ke phpMyAdmin
Untuk melakukan pengecekan phpMyAdmin yang
telah Anda buat, Anda memerlukan user dan database. Silakan ikuti tutorial
mengenai cara membuat database
MySQL di cPanel.
Setelah berhasil membuat user dan database,
silakan login dengan memasukkan user dan password yang Anda buat ketika membuat
database.
Cara Menggunakan phpMyAdmin
Setelah Anda berhasil mengakses phpMyAdmin,
maka Anda sudah bisa mengelola database MySQL, mulai dari membuat database baru
sampai membuat tabel dan mengisinya.
1. Fitur phpMyAdmin
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai fitur
yang ada di phpMyAdmin yang terintegrasi dengan cPanel.
Pada bagian kanan terdapat menu Database
server, berisi informasi mengenai server database.
Pada bagian bawahnya terdapat Web server dan
phpMyAmin yang berisi informasi mengenai versi PHP dan phpMyAdmin.
Untuk daftar database yang sudah dibuat akan
terlihat pada bagian menu sebelah kiri.
Pada bagian tab Databases akan
tampil daftar semua database yang dapat dikelola melalui user cPanel.
Anda juga dapat menjalankan query SQL melalui
kolom yang ada di tab SQL.
Anda hanya perlu mengisi query tertentu kemudian tekan tombol Go dan phpMyAdmin akan
mengeksekusi query dengan menampilkan hasilnya.
Untuk melihat detail informasi mengenai restart
terakhir server MySQL, silakan tekan tombol Status.
Terdapat lalu lintas yang ditangani oleh server MySQL.
Anda juga dapat melakukan backup tabel database
melalui tab Export, jangan lupa untuk
memilih databasenya terlebih dahulu kemudian klik tombol Go, dan tabel database Anda
akan otomatis didownload. Untuk format file yang akan dieksport, Anda dapat
memilih jenis CSV, SQL, PDF, Ms Excel, Ms Word dan lainnya.
Anda juga dapat melakukan import tabel database
yang tersimpan di komputer lokal melalui tab Import dengan
cara menekan tombol Choose
File.
Untuk melakukan konfigurasi phpMyAdmin dapat
dilakukan melalui tab Settings.
2. Mengelola Database dengan phpMyAdmin
Fungsi utama dari phpMyAdmin adalah untuk
mengelola database. Pada langkah ini kami akan menjelaskan cara kerja menu yang
tersedia.
Silakan klik salah satu database yang ingin
Anda kelola yang terletak di bagian kiri.
Untuk melihat isi tabel, silakan klik salah
satu tabel, pada contoh ini adalah wp_comments.
Jika Anda ingin melakukan perubahan pada tabel, silakan klik Edit.
.
Structure
Pada tab Structure, berisi
struktur dari tabel database. Terdapat beberapa kolom seperti name, type,
collations, attributes, dll.
Insert
Pada tab insert Anda dapat memasukan record ke
dalam tabel, untuk menyimpannya silakan tekan tombol Go, dan
record baru akan tersimpan.
Empty
Jika Anda ingin menghapus isi tabel, silakan
tekan Empty pada
tabel yang datanya ingin dihapus.
Drop
Sedangkan untuk menghapus tabel beserta data di
dalamnya, silakan tekan Drop pada
tabel yang diinginkan.
3. Membuat Tabel Database
Untuk membuat tabel baru di dalam database,
silakan klik salah satu database yang ingin Anda tambahkan tabel, kemudian
masukkan nama tabel pada kolom Name, isi
jumlah kolom kemudian klik tombol Go.
Selanjutnya akan tampil bagian yang harus Anda
isi pada tabel baru, berupa:
- Name:
Nama kolom pada tabel;
- Type:
Berupa tipe data, silakan cek dokumentasi tipe data MySQL untuk
gambaran lebih lengkapnya;
- Lenght/Values:
Panjang dari field;
- Default:
Bagian ini dapat Anda isi jika field pada kolom bernilai default;
- Collation:
Pengumpulan data untuk setiap field;
- Attributes:
Atribut khusus field;
- Null:
Mendefinisikan ketika nilai field dapat NULL;
- Index:
Mengatur index dari baris;
- A_I:
Kependekan dari Auto Increment, jika dienabled maka nilai dari field akan
otomatis auto increment;
- Comments:
Pada bagian ini Anda dapat menambahkan komentar.
Untuk menyimpan perubahan silakan tekan tombol Save.
4. Repair Tabel Database
Terkadang Anda akan menemukan tabel yang
bermasalah, untuk mengatasinya Anda dapat melakukan repair tabel tersebut.
Caranya, silakan buka salah satu database, kemudian centang tabel yang ingin
diperbaiki, pada bagian drop down silakan pilih Repair
table, kemudian klik Go. Untuk
melakukan optimasi tabel, caranya juga hampir sama, hanya saja yang Anda pilih
adalah Optimize
table.
- Arief, M.Rudyanto. Pemrograman web Dinamis menggunakan PHP dan MySQL. ANDI:Yogyakarta.
- Kustiyahningsih, Yeni.(2011).Pemrograman Basis Data berbasis web menggunakan PHP dan MySQL. GrahaIlmu:Yogyakarta.
- Sunarfrihantono, Bimo. (2003). PHP dan MYSQL untuk Web. ANDIOFFSET:Yogyakarta.
- Sutarman.(2007). Membangun Aplikasi Web dngan PHP dan MySQL. GrahaIlmu:Yogyakarta.
- Wijayanti, Eva Kurnia.(2014). Rancangan Bangun Website penyewaan penjualan kamera.Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
- https://www.petanikode.com/php-sintak/ diakses tanggal 03 Desember 2021. jam 12.00 wib
- https://www.niagahoster.co.id/blog/pengertian-php/ diakses tanggal 03 Desember 2021. jam 12.00