Sabtu, Maret 07, 2015

emas......

TIPS JUAL-BELI EMAS

11 Tips Cara Menjual Emas yang Benar – Investasi emas pada dasarnya merupakan investasi tahunan, artinya anda bisa merasakan manfaat dari investasi emas setelah beberapa tahun, minimal 1 tahun. Oleh karena itu, banyak orang yang berinvestasi emas untuk kebutuhan jangka panjang seperti sekolah anak, naik haji dan lainnya.
Untuk menjualnya, anda bisa kunjungi toko perhiasan langganan anda, pegadaian atau langsung pergi ke ANTAM.Tips berikut ini, akan membantu anda dalam menjual emas, tentunya dari segi harga.
Berikut 11 Tips Cara Menjual Emas yang Benar.

1. Jual sesuai kebutuhan
Sebelum berinvestasi, pastikan Anda memiliki rencana yang jelas. Jual beli bisa menguntungkan kalau disesuaikan dengan kebutuhan. Jika tujuan Anda untuk kuliah anak, maka anda sebaiknya tidak tergiur dengan naiknya harga karena toh uangnya belum akan Anda gunakan sekarang

2. Menjual ke ANTAM
Jika anda berada di Jakarta, ada baiknya jika anda langusng menjual emas yang anda punyai ke ANTAM (Baca: Cara Menjual Emas di ANTAM).

3. Pastikan anda tetap memiliki sertifikat atau kwitansi emas
Jika anda berencana untuk menjual emas di ANTAM langsung, pastikan anda masih menyimpan sertfikatnya. Atau jika anda menjual emas di toko emas, pastikan anda masih menyimpan kuitansi pembeliannya. Hal tersebut perlu diperhatikan agar anda anda mendapat nilai jual yang maksimal.

4. Kunjungi lebih dari 1 toko emas
Jangan langsung percaya pada satu toko emas, walaupun itu langganan anda. Anda bisa mengunjungi toko emas lainnya sebagai perbandingan.

5. Gunakan pegadaain
Anda bisa mengandalkan Pegadaian sebagai Pihak independen dalam menilai harga emas yang anda miliki

6. Tempat yang nyaman atau sesuai dengan anda
Memang banyak orang bilang harga yang terbaik adalah yang paling penting. Namun selain itu yang paling penting pada awalnya adalah kepercayaan. Tanpa kepercayaan transaksi tidak akan berjalan. Oleh karena itu pilihlah tempat yang memang sesuai dengan kenyamanan kita.

7. Memberikan harga yang terbaik.
Memberikan harga yang terbaik adalah keharusan. Kita tentu menginginkan hasil investasi kita mampu memberikan imbal balik yang baik. Sebagai patokan kita dapat melihat harga buyback resmi PT Antam di situs http://logammulia.com dan membandingkannya dengan http://antamgold.com.

8. Konsisten dengan keputusan yang telah disepakati.
Balik ke poin 1 dan 2. Meski kita memiliki harga yang baik namun jikalau pada saat penyerahan barang terkadang ada Toko atau individu yang merubah harga terima dari yang telah disepakati. Jikalau kasus ini terjadi biasanya ada 4 hal.
a. Menguntungkan kita jikalau mereka merubah ke harga yang lebih baik.
b. Merugikan jikalau mereka ternyata menerima dengan harga lebih rendah karena alasan perubahan harga meski telah disepakati atau ternyata barang yang kita serahkan tidak sesuai ekspektasi mereka. (Pengenalan produk dapat dilihat di http://support.antamgold.com/index.php… ).
c. Transaksi terjadi sesuai dengan kesepakatan.
d. Transaksi batal karena satu dan lain hal.
Harga yang terbaik tidak selalu memberikan hasil yang baik. Tempat yang memberikan konsistensi dalam kesepakatan adalah tempat yang ideal untuk bertransaksi.

9. Mendukung sistem transfer
Pastikan toko atau tempat jual emas yang anda kunjungi mendukung fasilitas transfer antar bank. Sehingga anda tidak perlu membawa uang cash hasil penjualan emas anda.

10. Jual ke sesama investor
Jika menjual kepada sesama investor Anda bisa negosiasi di harga tertentu disepakati oleh kedua belah pihak.

11. Perhatikan trik dagang toko emas
Ada ungkapan membeli emas hanya perlu 5 menit, tapi ketika menjual perlu 50 menit. Ini terjadi biasaya karena penjual-pembeli tak segera bertemu kata sepakat soal harga. Sebabnya banyak. Salah satunya adalah penjual-pembeli punya ekspektasi harga tertentu.
Berikut trik dagang toko emas yang biasa digunakan
- Pedagang: “Ini emas muda. Warnanya redup.” – Jangan percaya.
Alasan : tua-mudany emas tak ditentukan warna. Warna emas ditentukan oleh kadar campuran logam lain selain emas. Misalnya emas dan tembaga akan member efek agak kekuningan.
- Pedagang: “Ini emas Jawa, lebih murah jatuhnya.” – Jangan percaya.
Alasan : yang menentukan harga bukan asal emasnya. Emas Jawa, emas Lampung, emas Palembang, emas Arab itu istilah setempat dan tak scientific. Yang menentukan adalah berat & karat. Emas Jawa biasanya sebutan untuk emas dibawah 21 karat (biasanya 18K). Kalo emas kita setelah dicek berkarat diatas 18, berarti ia adalah ‘emas tua” dan tak ada alasan dinilai rendah.
- Pedagang: “Emasnya susut, sudah lama nih belinya.” – Jangan percaya.
Alasan : kecuali dipakai di badan sehari-hari seperti perhiasan, emas adalah logam yang tak susut. Itu trik untuk menurunkan harga. Emas batangan dan Dinar yang disimpan di lemari besi kemudian dijual lagi tak akan susut. Untuk membuktikan, lakukan penimbangan.
- Pedagang: “Ini emas keluaran lama, potong harga ya.” – Jangan mau.
Alasan : kecuali perhiasan yang memang ada model yang tak lagi up to date, emas batangan dan koin/ dinar tidak terkendala model. Potongan harga hanya bisa dikenakan untuk perhiasan karena mungkin perhiasan harus dilebur untuk kemudian dibentuk lagi sesuai trend masa kini.
- Pedagang: “Ini sertifikatnya palsu ya” – Jangan langsung percaya.
Alasan : sertifikat tak gampang dipalsukan. Jauh lebih sulit memalsukan sertifikat emas Logam Mulia daripada memalsukan uang kertas. Ada empat tanda di dalamnya (bisa dilihat dengan terawang dan dengan UV light) yang jika kita teliti, tak akan tergantikan. Juga tanda tangan assayer dan nomor seri untuk emas batangan. Terlebih jika belanja di toko emas tempat kita menjual, maka sertifikat yang dibilang tak asli bisa diperdebatkan, karena berarti toko tersebutlah yang telah menjualnya dulu.
- Pedagang: “Ini emas digosok dulu ya, mau lihat asli-tidaknya.” – Jangan kasih.
Alasan : emas kita jadi berkurang karena digosok ke benda kasar itu. Serbuk hasil gosokannya kemudian biasanya dikumpulkan dan dimanfaatkan. Saat ini dengan cara modern, emas hanya perlu dicek keaslian dan kandungan dengan berbagai alat, ada yang mirip avometer saja, X-Ray fluorescence, atau dengan paduan gelas ukur & timbangan digital. Praktis dan sederhana. Biasanya pegadaian & toko emas yang serius memiliki peralatan ini.
- Pedagang: “Ini dinar emas diskonnya gede, bukan produksi Antam.” – Jangan percaya.
Alasan : lihat sertifikatnya, kalau sertifikat Logam Mulia tersedia, ya itu berarti produksi Antam
Mengupas Strategi Investasi Emas

Mengupas Strategi Investasi Emas 

Seperti halnya investasi lain, menurut Hari “Soul” Putra (www.p3kcheckup.com) investasi emas juga harus didukung oleh strategi. Pasalnya, tanpa strategi Anda bisa kehilangan arah dan menjadi gegabah.

Simak saja strategi investasi emas dari Hari ini.

Untuk mendapatkan penghasilan.
Bagi yang ingin mendapatkan keuntungan secara jangka pendek, Anda bisa melakukan alternatif investasi seperti ini:
  • Bagi yang tidak punya uang: Karena emas dapat dipakai sebagai hedging, alias teknik melindungi nilai uang dari inflasi, maka strategi yang paling umum adalah menabung hingga tercapai harga emas jenis LM atau logam mulia, lalu beli. “Misalnya harga emas saat ini adalah Rp500 ribu/gram, dan Anda harus membeli minimal lima gram, maka dana yang dibutuhkan adalah Rp2,5 juta,” ujar Hari. “Setelah memiliki dana tersebut, Anda bisa langsung membelinya ke PT Aneka Tambang, Tbk. atau ANTAM. Anda juga dapat membeli di toko-toko emas yang memiliki sertifikat dari PT ANTAM.” Hari juga menyarankan agar Anda mendatangi PT Pegadaian untuk membeli emas secara cicilan, sesuai dengan jangka waktu yang tertera dalam perjanjian. Misal, cicilan tiga atau enam bulan, dengan terlebih dahulu membayar uang muka alias down payment.
  • Bagi yang punya uang pas-pasan: “Setelah memiliki dana darurat sebesar tiga, enam, 12 atau 24 kali pengeluaran, yang disesuaikan dengan banyak anggota keluarga –  di luar perlindungan asuransi, maka strategi investasi emas adalah membeli ketika harga sedang rendah dan menjual ketika harga tinggi,” kata Hari. “Namun Anda juga bisa membeli saat ada uang, simpan dengan aman, dan jual saat diperlukan.” Menurut Hari, dengan strategi ini, semakin banyak emas batangan yang Anda miliki, kemungkinan mendapatkan selisihnya dalam bentuk profit akan semakin besar. 
p
Untuk engembangan. Berbeda dengan strategi di atas, strategi berikut ditujukan untuk investasi masa depan.
  • Punya uang untuk berdagang: Setelah Anda sudah lepas, alias bisa memenuhi  semua kebutuhan sehari-hari, baru strategi ini bisa digunakan untuk total berinvestasi emas. Dengan asumsi harga emas cenderung naik, selain Anda bisa membeli emas, Anda harus punya dana tunai untuk ‘menyekolahkan’ emas Anda di pegadaian. “Selisih yang timbul dengan cara beli-gadai-beli akan memberikan keuntungan yang lumayan, ketimbang hanya beli saat ada uang, simpan dengan aman, dan jual saat diperlukan,” papar Hari. “Namun harap diingat bahwa berinvestasi emas tetap memiliki risiko. Pasalnya, ada beberapa waktu di mana harga emas turun.”
  • Punya uang berlebih: Anda juga bisa menggunakan strategi beli rendah, jual tinggi dan beli tinggi, gadai rendah. Strategi ini memerlukan analisis dan perhitungan yang matang. “Pada intinya, yang Anda lakukan adalah melihat timing, yatu ketika harga turun barulah kita gadai dan beli emas lagi,” jelas Hari. “Sementara kalau harga naik terus, Anda bisa menggunakan strategi punya uang untuk dagang. Dengan strategi ini, keuntungan Anda akan berlipat, di samping adanya faktor risiko untuk nombok.”

Sebagai tambahan, Anda juga harus menghitung selisih biaya sewa safe deposit box atau SDB di bank, atau jasa titipan di PT Pegadaian, untuk tempat penyimpanan emas dengan tingkat pengembalian investasi kita (ROI/Return Of Investment) selama jangka waktu tertentu. (Antono Purnomo)
Logam Mulia merupakan salah satu Unit Bisnis dari PT ANTAM (Persero) Tbk. adalah satu-satunya pemurnian emas dan perak di Indonesia
www.pegadaian.co.id
logammulia.com
http://www.readersdigest.co.id/uang/investasi.dan.bisnis/mengupas.strategi.investasi.emas/004/001/83