Tanpa disadari, aktivitas sehari-hari bisa menjadi asal muasal pegal linu dan nyeri. Pegal linu bisa menyerang daerah leher, punggung, lengan, kaki dan pundak yang biasanya disebabkan oleh kekakuan pada otot dan bisa terjadi pada siapa saja.
Rasa pegal dan linu di tubuh ini bisa membuat seseorang merasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitasnya sehari-hari. Ternyata pegal linu bisa disebabkan oleh masalah ringan hingga masalah medis tertentu.
Penyebab pegal, linu, dan nyeri di bagian kaki, tangan, pinggang, kepala, dan bagian tubuh lainnya biasanya karena otot kurang relaksasi. Dampaknya pada tubuh pun bisa lebih parah. Seperti, tidak nafsu makan, tidak bergairah, atau terserang penyakit lain yang lebih parah.
Penyebab pegal linu:
- Duduk di perjalanan panjang atau terlalu lama di depan komputer, menyebabkan kaki dan pinggang terasa pegal dan nyeri. Penyebabnya pinggul terlalu lama menahan tubuh bagian atas dan kaki berada dalam posisi sama terlalu lama. Usahakan mengubah posisi duduk dengan menyandarkan tubuh, meluruskan kaki, atau sesekali berdiri dan berjalan untuk mengambil sesuatu.
- Begadang bisa menyebabkan leher terasa tegang dan kaku. Usahakan tidur tidak terlalu pagi dan cukupi kebutuhan istirahat sebanyak delapan jam setiap hari.
- Tidur dengan posisi bantal sangat tinggi dan posisi yang salah bisa menyebabkan leher terasa pegal dan kaku karena aliran darah ke kepala tidak lancar. Biasanya bantal ortopedi bisa membantu mengurangi rasa pegal karena bentuknya tepat menyangga leher.
- Olahraga berguna untuk meregangkan otot dan melumasi setiap sendi sehingga Anda bisa bergerak leluasa dan ringan. Sebaliknya, ketika Anda jarang atau tidak pernah berolahraga, ibarat besi berkarat, tubuh mudah nyeri dan pegal. Namun, olahraga berlebihan juga tidak baik bagi tubuh, karena otot bisa “robek“.
- Jika aktivitas sehari-hari terlalu banyak menggunakan tangan, selain kaku, tangan juga kerap kali kesemutan. Misalnya, terlalu sering memencet keypad smartphone atau mengiris bumbu. Solusinya, berikan “jam bebas” pada tangan sehingga bisa beristirahat.
- Terlalu lama berada di area berpendinginruangan bisa memunculkan rasa lelah dan pegal. Karenanya sempatkan untuk ke luar sebentar dan berjemur ke tempat yang terkena sinar matahari.
- Pergantian udara dari panas ke dingin atau sebaliknya dapat menyerang saraf-saraf di kepala sehingga menimbulkan sakit kepala sebelah atau di seluruh kepala.
- Saat Anda pergi beraktivitas, jangan memasukkan semua barang bawaan Anda dalam satu tas, termasuk laptop. Taruhlah laptop di tas terpisah, agar beban tidak bertumpu pada satu lengan saja. Ingat, beban yang terlalu berat bisa memicu pegal.
Nyeri di otot yang dipicu oleh kelelahan dipercaya akibat kerusakan mikroskopis di dalam otot (microscopic tears) yang biasanya bisa sembuh dengan sendirinya dalam hitungan hari.
Sedangkan pegal-pegal di tubuh yang disertai rasa nyeri kemungkinan disebabkan oleh beberapa faktor seperti:
- Adanya penumpukan asam laktat di otot
- Ketidakseimbangan mineral (kalsium, kalium, magnesium dan natrium) yang mengontrol antara kontraksi dan relaksasi
- Pengobatan tertentu yang bersifat diuretik
- Kurangnya fleksibilitas tubuh
- Salah posisi tubuh saat mengangkat beban atau duduk yang mengganggu otot atau sendi di tubuh
- Ada kemungkinan akibat dehidrasi
Meski begitu rasa pegal linu ini bisa juga disebabkan oleh infeksi dari luar, seperti virus influenza, cacar air atau herpes yang umumnya menyebabkan rasa pegal dan linu sebelum muncul gejala yang lebih spesifik, serta kondisi medis lainnya seperti rheumatoid arthritis atau multiple sclerosis.
Jika tidak ada kondisi medis yang menyertai umumnya pegal linu akan sembuh dalam waktu beberapa hari dengan cara:
- Beristirahat
- Melakukan peregangan dan pemijatan untuk membuat otot rileks
- Mengonsumsi cairan yang cukup
- Memperbaiki postur tubuh yang salah dalam melakukan aktivitas atau duduk.
Jangan Remehkan Pegal Linu
Bagi yang mengalami pegal-pegal ringan memang bisa disembuhkan dengan istirahat cukup. Tetapi, untuk kasus tertentu, istirahat saja mungkin tidak cukup.
Contohnya, mereka yang mengalami pegal-pegal dalam kurun waktu lama. Bisa jadi ia terserang sindrom kelelahan kronis atau chronic spastic syndrome. Dalam kasus ini, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Siapa tahu itu pertanda datangnya sebuah penyakit.
Nah, ada baiknya Anda jangan menyepelekan ketika mengalami pegal dan linu di badan. Di balik rasa pegal itu terkadang bersemayam penyakit tertentu.
Dalam hal ini, pegal-pegal di badan kita bukan karena faktor kecapaian kerja. Namun, karena ada virus yang menyerang tubuh. Kalau itu yang terjadi, pegal-pegal bisa menjadi masalah kesehatan yang serius.
Contohnya adalah orang yang terserang virus influenza. Biasanya, gejala yang muncul dari penyakit ini adalah pegal-pegal di sekujur tubuh. Setelah itu baru diikuti oleh demam dan hidung mengeluarkan cairan. Gejala serupa juga terjadi jika kita akan terserang penyakit lain, seperti demam berdarah atau cacar air.
Jika pegal badan diikuti rasa lemah, letih, dan lesu, Anda juga harus hati-hati. Jangan-jangan itu mengindikasikan penyakit kurang darah atau anemia. Pegal-pegal badan juga dialami oleh penderita penyakit lain, seperti hepatitis atau penyakit rematik.
Dokter Erin Destrini dari Klinik Jakarta Medical Center (JMC) menjelaskan, pegal-pegal di badan juga bisa mengindikasikan seseorang terserang penyakit asam urat atau herpes.
“Virus herpes tersebar melalui udara, jika stamina lemah, akan mudah terkena,” ujarnya.
Pegal-pegal juga bisa menjadi ciri seseorang terserang penyakit persendian yang serius, seperti penyakit amyotropic lateral sclerosis(ALS), rheumatoid arthritis, polymyositis, sertamultiple sclerosis.
“Makanya jangan remehkan pegal-pegal. Apalagi untuk pegal-pegal yang fatal, itu harus segera ditangani oleh dokter,” tutur Erin.
Mereka yang lebih banyak beraktivitas di ruangan ber-AC juga diimbau lebih berhati-hati. Sebab, udara lembab di ruangan tertutup tidak baik untuk kesehatan dan bisa menjadi penyebab munculnya rasa lelah dan pegal-pegal di tubuh.
“Jadi, jika Anda bekerja di ruang ber-AC, sempatkan untuk keluar sebentar di tempat yang terkena sinar matahari, ini penting buat kesehatan,” saran Erin.
Tapi jika rasa pegal dan linu ini tak kunjung sembuh atau kerap kali kambuh, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui apakah ada kondisi medis yang menyertainya sehingga diperlukan perawatan lebih lanjut dan tidak mengganggu aktivitasnya.
Cara Alami Mengatasi Pegal Linu Secara Alami
- Mengompres dengan es. Rajin-rajinlah mengompres bagian yang sakit dengan batu es. Awalnya tentu akan terasa dingin dan beku, namun efektif mengurangi rasa nyeri dan bengkak.
- Bawang putih. Rempah yang satu ini memiliki zat antiperadangan yang berguna untuk mengatasi arthritis dan rematik. Caranya dengan mengoleskan bawang pada bagian yang terasa sakit.
- Minyak cengkeh. Oleskan minyak cengkeh pada bagian tubuh yang nyeri, untuk mengatasi rasa sakit. Sebelumnya, dianjurkan untuk memanaskan minyak terlebih dahulu, tunggu hingga mendingin, lalu dioleskan di tempat yang sakit.
- Susu. Perangi dan cegah sakit otot dengan kalsium. Minumlah 3 gelas susu per hari untuk memenuhi kebutuhan kalsium Anda.
- Pisang. Jika penyebab sakit otot Anda adalah kram, makanlah pisang dua buah per hari. Pisang mengandung banyak potasium yang baik untuk mengatasi ketegangan pada otot.
- Garam Inggris. Rendam kaki Anda dalam larutan garam inggris yang sangat kaya akan magnesium. Selain cepat terserap dalam kulit, berefek cepat unuk mengurangi rasa pegal-pegal dan pembengkakan di kaki.
- Rosemary. Untuk mengurangi pembengkakan pada sakit otot, gunakan daun rosemary. Daun rosemary segar dan kering mengandung empat antiperadangan yang meredakan sakit pada otot dan mempercepat penyembuhan. Anda bisa mengunakan daun rosemary yang telah dicampur air mendidih sebagai pembilas atau pencuci kaki yang sangat cepat terserap lewat kulit.
- Peregangan. Perangi kaki pegal dengan melatih otot. Pemanasan dan peregangan yang baik bisa dilakukan dengan jalan kaki selama 20 menit.
[Dari berbagai sumber]