Sabtu, Agustus 28, 2010

Manajemen Hipertensi melalui Gaya Hidup Sehat

Manajemen Hipertensi melalui Gaya Hidup Sehat

(Pengaturan sodium/natrium)


Dalam sejarah dunia, garam telah menjadi komoditas utama: garam dijadikan sebagai mata uang, memiliki jalur perdagangan yang mendunia, dijadikan sebagai pengawet makanan, dan melindungi mumi dari pembusukan. Saat ini, asupan garam amat berkaitan dengan hipertensi. Diperkirakan 30% populasi usia dewasa di Amerika mengalami hipertensi. Diskusi seputar panduan diet 2010 (2010 Dietary Guidelines) merekomendasikan untuk menurunkan asupan garam pada populasi umum.

Upaya untuk memperbaiki profil tekanan darah suatu negara, secara umum difokuskan pada pembatasan natrium. Natrium berperan untuk mempertahankan keseimbangan elektrolit serta fungsi otot dan sel normal. Natrium terdapat di makanan, garam meja, dan digunakan dalam proses pembuatan makanan (terutama sebagai penyedap rasa).

Diperkirakan 50% pasien hipertensi dan 25% individu dengan tekanan darah normal memiliki sensitivitas tinggi terhadap garam. Pada kondisi ini, saat asupan garam dikurangi, tekanan darah langsung menurun; dan akan meningkat kembali saat asupan garam ditingkatkan. Sensitivitas ini bergantung pada faktor genetik, ras, etnis, indeks massa tubuh, usia, kualitas diet secara umum, dan beberapa penyakit terkait (seperti diabetes dan gangguan fungsi ginjal).


Berdasarkan rekomendasi dari NHANES (badan kesehatan Amerika), pada tahun 2005-2006, jumlah asupan garam rata-rata penduduk Amerika berkisar 3,400 mg/hari. Jumlah ini meningkat lebih dari 1.000 mg jika dibandingkan dengan rekomendasi 2005 Dietary Guidelines yang hanya menganjurkan konsumsi natrium sebanyak kurang dari 2,300 mg/hari. Bahkan angka ini juga lebih dari dua kali lipat rekomendasi yang sama untuk kelompok risiko tinggi (sudah menderita hipertensi, ras Afrika-Amerika, usia pertengahan/middle-aged, dan usia lanjut) yang dianjurkan hanya mengkonsumsi garam tidak lebih dari 1.500 mg/hari.


Berdasarkan hasil berbagai penelitian yang telah dilakukan, sampai saat ini dapat dikatakan bahwa menurunkan asupan natrium berarti menurunkan kejadian hipertensi; karena hipertensi adalah faktor resiko terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah, stroke, dan penurunan fungsi ginjal.

Selain penurunan asupan natrium, maka modifikasi hidup sehat lainnya adalah meningkatkan kualitas asupan kalium, serat, magnesium yang dinamakan pola diet sehat yang dinamakan DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension / Pendekatan Diet Untuk Menghentikan Hipertensi). Aktivitas fisik dan modifikasi gaya hidup juga jangan dilupakan.


Modifikasi Gaya Hidup dalam Manajemen Hipertensi

Modifikasi

Rekomendasi

Perkiraan penurunan tekanan darah sistolik

Penurunan Berat Badan


Perencanaan diet DASH




Aktivitas Fisik

Diet rendah natrium

BMI 18,5 – 24,9 kg/m2


Kaya akan buah, sayur, produk susu rendah lemak (low-fat dairy), kurangi lemak total dan lemak jenuh

30 menit setiap hari

2,400 mg Na

5 – 20 mmHg/10 kg penurunan berat badan

8 – 14 mmHg




4 – 9 mmHg

2 – 8 mmHg


chcsu