Sabtu, Agustus 28, 2010

1001 KHASIAT BAWANG PUTIH

1001 KHASIAT BAWANG PUTIH

Bawang putih mampu mencegah kanker, gangguan kardiovaskular seperti aterosklerosis, jantung koroner dan hipertensi.

Hendi, seorang perwira sebuah kesatuan, tekanan darahnya cenderung naik. Seorang teman menganjurkan untuk mengonsumsi bawang putih. Ternyata betul. Tekanan darahnya kini normal, 120/80. Banyak literatur yang menyebutkan khasiat bawang putih. Sebuah tulisan di The Journal of The Royal College of Physicians oleh Silagy CS dan Neil Haw (1994) menyebutkan, bawang putih dapat menurunkan kolesterol. Penurunan terjadi 12% dari total kolesterol, setelah 4 minggu terapi. Tekanan darah menurun karena terhambatnya aktivitas angiotensin 1-converting enzyme (ACE). Yakni enzim yang bertanggung jawab terjadinya peningkatan tekanan darah.
Penelitian oleh University of Minnesota USA menyebutkan, risiko terkena kanker di usia tua berkurang 50% bila rutin mengonsumsi bawang putih (Alium sativum). Diantara beberapa komponen bioaktif pada bawang putih, ada senyawa sulfide. Antara lain senyawa dialil sulfida atau dalam bentuk teroksidasi disebut alisin, yang mempunyai khasiat antioksidan, antikanker, antirombotik, antiradang, penurunan tekanan darah, dan menurunkan kolesterol darah. Data epidemiologis menunjukkan, terdapat korelasi antara konsumsi bawang putih dengan penurunan penyakit kardiovaskuler, seperti aterosklerosis (penumpukan lemak), jantung koroner dan hipertensi.

Zat ajoane dan aliin bersifat antikolesterol. Penurunan kolesterol disebabkan terhambatnya beberapa enzim yang berkaitan dengan pembentukan kolesterol, salah satunya 3-hydroxy-3-methylglutaryl CoA reductase (HMGCR). Tak kurang dari 12 studi di dunia memastikan, bawang putih dalam berbagai bentuk dapat menurunkan kolesterol sebagai pemicu tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.

Penelitian lain menyebutkan, bawang putih memiliki kandungan 100 bahan kimia alami yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Diantaranya minyak atsiri, yang bersifat anti bakteri dan antiseptic. Lalu saltivine untuk mempercepat pertumbuhan sel dan jaringan serta merangsang susunan sel saraf. Kandungan lain : diallysulfide, alilpropil-disulfida sebagai anti cacing, belerang, protein, lemak, fosfor, besi, vitamin A, B1 dan C, potasium, karoten, selenium, kalsium dan antioksidan.

Bawang putih sudah dikenal sejak 4000 tahun lalu. Dalam catatan sejarah bertarikh 1500 SM disebutkan, orang Mesir kuno percaya bawang putih memiliki 22 khasiat untuk mengobati penyakit. Bawang putih ditemukan dalam makam Raja Tutankhamun dan dikonsumsi para pekerja yang membangun piramid, untuk meningkatkan stamina dan mencegah penyakit.

Orang Yunani dan Romawi menggunakannya untuk mengobati lepra dan asma, serta menghalau kalajengking. Pada tahun 1858, Louis Pasteur menemukan bawang putih bisa membunuh bakteri. Dalam perang dunia II, bawang putih dipakai sebagai desinfektan untuk membersihkan luka dan mencegah gangrene( luka diabetes).

Bawang putih cukup dikonsumsi 1-2 siung/hari. Untuk menghilangkan baunya, minum teh kental atau kopi, mengunyah kulit limau, makan makanan dari protein, hati atau telur. Kini telah tersedia bawang putih dalam bentuk kapsul atau tablet.



chcsu