6 Makanan Pemutih Gigi
Menjaga kesehatan
gigi memerlukan perhatian ekstra. Menggosok gigi dan memeriksakan gigi
setiap enam bulan sekali jadi hal wajib yang harus dilakukan. Namun,
tahukah Anda cara mudah menjaga warna gigi agar tetap terlihat putih?
Cukup dengan mengonsumsi beberapa makanan ini gigi Anda akan tetap
seputih mutiara, bahkan mampu mengusir warna kusam yang telah lama
menempel lama di sana.
Apel
Menurut sebuah studi kesehatan yang dilakukan di Universitas Grenada, Spanyol (2013), apel memiliki konsentrasi tinggi asam malat yang digunakan dalam kandungan beberapa pasta gigi. Asam malat meningkatkan air liur yang membantu membersihkan gigi Anda dan menghilangkan noda. Mengigit apel secara nggak langsung membantu menggosok gigi Anda.
Nanas
Nanas adalah satu-satunya makanan yang secara alami mengandung bromelain. Sama seperti asam malat, dalam dunia medis zat bromelain merupakan senyawa dengan antiinflamasi dan bersifat membersihkan. Sebuah studi dalam jurnal internasional Journal of Dental Hygiene menemukan bahwa bromelain merupakan kandungan dalam pasta gigi yang sangat efektif untuk menghapus noda.
Brokoli
Brokoli kaya akan serat. Secara medis, makanan yang mengandung banyak serat membantu mengurangi peradangan di dalam tubuh, termasuk mulut. Memakan brokoli mentah dapat membantu membersihkan dan memoles gigi Anda menjadi lebih cerah dan bersih.
Menurut penelitian dalam European Journal of Dentistry kandungan zat besi dalam brokoli memiliki manfaat tambahan menyediakan dinding perlindungan bagi gigi yang berguna mencegah menurunnya kadar asam enamel yang disebabkan bakteri. Ampuh juga mencegah adanya rongga-rongga mikroskopis pada gigi.
Kismis
Anda mungkin berpikir kismis tidak baik bagi kesehatan gigi karena lengket dan rasanya yang manis. Padahal sebenarnya kandungan dalam kismis benar-benar bermanfaat melindungi gigi. Penelitian menunjukkan bahwa mengunyah kismis merangsang produksi air liur lebih banyak. Air liur akan menetralisasi asam lingkungan yang diciptakan oleh makanan lain dan bakteri di dalam mulut sehingga dapat membantu mencegah plak, noda, dan rongga berkembang.
Keju
Keju memiliki kandungan mineral, kalsium, fosfor, dan protein yang tinggi untuk menjaga gigi menjadi lebih kuat. Selain itu, menurut the American Academy of Cosmetic Dentistry asam laktat yang dikandung keju juga melindungi gigi dari kerusakan. Tekstur keju yang keras juga membantu merangsang airl liur yang dapat membersihkan gigi.
Stroberi
Sama dengan apel, stroberi banyak mengandung asam malat. Keuntungan lainnya, stroberi juga mengantung ellagitannin dan antioksidan yang dapat membantu mengurangi noda, menarik bakteri dan peradangan di dalam mulut Anda. Stroberi juga kaya akan vitamin C yang dapat membantu mencegah peradangan gusi dan penyakit periodontal.
Coba Juga!
Air putih
Meminum air putih yang cukup sepanjang hari dapat membantu produksi air liur. Air tersebut secara tidak langsung membantu mempertahankan warna putih gigi. Pasalnya, meminum air sebelum dan sesudah makan ikut membantu membilas mulut dari sisa-sisa makanan agar tidak mengendap di gigi. FYI, makanan yang mengendap di gigi dapat menyebabkan bakteri yang dapat mengusamkan warna gigi.
Apel
Menurut sebuah studi kesehatan yang dilakukan di Universitas Grenada, Spanyol (2013), apel memiliki konsentrasi tinggi asam malat yang digunakan dalam kandungan beberapa pasta gigi. Asam malat meningkatkan air liur yang membantu membersihkan gigi Anda dan menghilangkan noda. Mengigit apel secara nggak langsung membantu menggosok gigi Anda.
Nanas
Nanas adalah satu-satunya makanan yang secara alami mengandung bromelain. Sama seperti asam malat, dalam dunia medis zat bromelain merupakan senyawa dengan antiinflamasi dan bersifat membersihkan. Sebuah studi dalam jurnal internasional Journal of Dental Hygiene menemukan bahwa bromelain merupakan kandungan dalam pasta gigi yang sangat efektif untuk menghapus noda.
Brokoli
Brokoli kaya akan serat. Secara medis, makanan yang mengandung banyak serat membantu mengurangi peradangan di dalam tubuh, termasuk mulut. Memakan brokoli mentah dapat membantu membersihkan dan memoles gigi Anda menjadi lebih cerah dan bersih.
Menurut penelitian dalam European Journal of Dentistry kandungan zat besi dalam brokoli memiliki manfaat tambahan menyediakan dinding perlindungan bagi gigi yang berguna mencegah menurunnya kadar asam enamel yang disebabkan bakteri. Ampuh juga mencegah adanya rongga-rongga mikroskopis pada gigi.
Kismis
Anda mungkin berpikir kismis tidak baik bagi kesehatan gigi karena lengket dan rasanya yang manis. Padahal sebenarnya kandungan dalam kismis benar-benar bermanfaat melindungi gigi. Penelitian menunjukkan bahwa mengunyah kismis merangsang produksi air liur lebih banyak. Air liur akan menetralisasi asam lingkungan yang diciptakan oleh makanan lain dan bakteri di dalam mulut sehingga dapat membantu mencegah plak, noda, dan rongga berkembang.
Keju
Keju memiliki kandungan mineral, kalsium, fosfor, dan protein yang tinggi untuk menjaga gigi menjadi lebih kuat. Selain itu, menurut the American Academy of Cosmetic Dentistry asam laktat yang dikandung keju juga melindungi gigi dari kerusakan. Tekstur keju yang keras juga membantu merangsang airl liur yang dapat membersihkan gigi.
Stroberi
Sama dengan apel, stroberi banyak mengandung asam malat. Keuntungan lainnya, stroberi juga mengantung ellagitannin dan antioksidan yang dapat membantu mengurangi noda, menarik bakteri dan peradangan di dalam mulut Anda. Stroberi juga kaya akan vitamin C yang dapat membantu mencegah peradangan gusi dan penyakit periodontal.
Coba Juga!
Air putih
Meminum air putih yang cukup sepanjang hari dapat membantu produksi air liur. Air tersebut secara tidak langsung membantu mempertahankan warna putih gigi. Pasalnya, meminum air sebelum dan sesudah makan ikut membantu membilas mulut dari sisa-sisa makanan agar tidak mengendap di gigi. FYI, makanan yang mengendap di gigi dapat menyebabkan bakteri yang dapat mengusamkan warna gigi.
5 Kesalahan Merawat Gigi
Mungkin
dibandingkan bagian tubuh lainnya, Anda kurang memedulikan bagian gigi
dan mulut. Bagi Anda sikat gigi setiap hari sudah cukup untuk
merawatnya. Anda nggak sadar, banyak kesalahan yang kerap kita lakukan
terhadap area mulut kita, misalnya:
Tidak Menyikat Lidah
Anda sering melewatkan menyikat lidah saat sikat gigi. Coba perhatikan lidah Anda, jika berwarna putih dan terasa tebal, berarti lidah Anda kotor dan mengandung banyak bakteri. Jika dibiarkan, bakteri dapat menyebabkan radang tenggorokan. Mulai sekarang biasakan membersihkan lidah dengan tongue scrapper.
Membiarkan Kotoran Terselip
Apa yang paling sering Anda lakukan saat ada sisa makanan terselip di gigi? Pasti mengoreknya dengan jari tangan atau menggunakan tusuk gigi. Masalahnya, nih, mengorek dengan jari malah membuat kuman yang ada di tangan pindah ke gigi, sebaliknya tusuk gigi berisiko melukai gusi. Sebaiknya gunakan dental floss untuk membersihkan kotoran di sela-sela gigi Anda.
Membasahi Bibir dengan Air Liur
Akibat udara dingin, bibir Anda menjadi kering dan pecah-pecah. Anda pun tergoda membasahi bibir dengan liur. Fyi, air liur malah membuat pelembap alami bibir semakin cepat menguap sehingga bibir mudah lecet. Gunakan lip balm atau konsumsi vitamin E dan C untuk mengatasinya.
Terlalu Sering Menggunakan Mouthwash
Sebaiknya gunakan mouthwash setiap 3 hari sekali saja. Sebabnya terlalu sering berkumur dengan mouthwash akan mengurangi produksi saliva sehingga mulut terasa kering dan beraroma tak sedap.
Menyikat Terlalu Keras
Cara menyikat gigi yang terlalu keras akan memicu terbukanya dentin sehingga menyebabkan gigi sensitif. Akibatnya gigi jadi ngilu saat mengonsumsi makanan panas dan dingin. Untuk mengurangi ngilu, gunakan pasta gigi sensitif dan kunjungi dokter gigi setiap 6 bulan.
Tidak Menyikat Lidah
Anda sering melewatkan menyikat lidah saat sikat gigi. Coba perhatikan lidah Anda, jika berwarna putih dan terasa tebal, berarti lidah Anda kotor dan mengandung banyak bakteri. Jika dibiarkan, bakteri dapat menyebabkan radang tenggorokan. Mulai sekarang biasakan membersihkan lidah dengan tongue scrapper.
Membiarkan Kotoran Terselip
Apa yang paling sering Anda lakukan saat ada sisa makanan terselip di gigi? Pasti mengoreknya dengan jari tangan atau menggunakan tusuk gigi. Masalahnya, nih, mengorek dengan jari malah membuat kuman yang ada di tangan pindah ke gigi, sebaliknya tusuk gigi berisiko melukai gusi. Sebaiknya gunakan dental floss untuk membersihkan kotoran di sela-sela gigi Anda.
Membasahi Bibir dengan Air Liur
Akibat udara dingin, bibir Anda menjadi kering dan pecah-pecah. Anda pun tergoda membasahi bibir dengan liur. Fyi, air liur malah membuat pelembap alami bibir semakin cepat menguap sehingga bibir mudah lecet. Gunakan lip balm atau konsumsi vitamin E dan C untuk mengatasinya.
Terlalu Sering Menggunakan Mouthwash
Sebaiknya gunakan mouthwash setiap 3 hari sekali saja. Sebabnya terlalu sering berkumur dengan mouthwash akan mengurangi produksi saliva sehingga mulut terasa kering dan beraroma tak sedap.
Menyikat Terlalu Keras
Cara menyikat gigi yang terlalu keras akan memicu terbukanya dentin sehingga menyebabkan gigi sensitif. Akibatnya gigi jadi ngilu saat mengonsumsi makanan panas dan dingin. Untuk mengurangi ngilu, gunakan pasta gigi sensitif dan kunjungi dokter gigi setiap 6 bulan.
citacinta,23 agustus 2014