jenuh....
Secarik tulisan,
sejuta cerita...
jenuh....
setiap langkah yang di lalui memiliki sejuta cerita dan makna tersendiri .
Kehidupan adalah cerita tentang kebahagiaan dan kesedihan .
Enjoy your life ,
sun in the sky is still shining above you . :)
Kamu sedang lelah dan jenuh bekerja? Atasi dengan cara ini!
Kamu sering merasa nggak bersemangat di kantor, atau mungkin
produktivitasmu menurun? Kamu merasa seberapa lama pun kamu istirahat,
pegal-pegal dan rasa lelah di sekujur tubuhmu nggak kunjung hilang?
Mungkin kamu sedang mengalami kelelahan akut atau kejenuhan bekerja.
Kejenuhan bekerja (burnout) adalah salah satu gangguan yang
sering dialami oleh para karyawan dengan pekerjaan menuntut. Orang yang
mengalami kejenuhan bekerja merasa kelelahan secara mental dan fisik,
hingga berdampak cukup serius pada performa kerjanya.
Kejenuhan bekerja seringkali diabaikan karena banyaknya tumpukan
tugas yang harus dituntaskan. Padahal kalau dibiarkan, gangguan ini bisa
berkembang menjadi depresi dan kerenggangan hubungan dengan orang-orang
terdekat kita. Nggak mau ‘kan sampai begitu? Sekarang Hipwee akan
mengajak kamu untuk mengenali gejala-gejala kejenuhan bekerja dan
bagaimana cara mengatasinya. Langsung simak aja yuk!
Tanda-tanda kamu sedang lelah dan jenuh saat bekerja:
1. Nggak semangat
Berbeda dari watakmu yang dulu, kamu nggak lagi bersemangat saat
hendak pergi ke kantor. Kamu merasa berat hati dan terpaksa, bahkan
kadang-kadang mempertanyakan apakah pekerjaanmu ini ada maknanya. Nggak
hanya itu, di kantor pun kamu merasa malas untuk
menuntaskan pekerjaanmu. Godaan untuk menunda-nunda datang nyaris setiap
waktu. Suasana hatimu pun kacau.
2. Mudah marah dan nggak sabar
Segala emosi negatifmu mudah sekali keluar. Dulu kamu dikenal sebagai
orang yang periang dan sabar, namun sekarang jadi gampang tersinggung
dan/atau pemurung. Tanpa alasan yang jelas sekalipun, kamu bisa jadi
terlalu sensitif dan suka melempar kesalahan ke teman-teman kerjamu.
3. Produktivitasmu menurun
Produktivitas kerjamu merosot drastis, dan hasilnya pun jauh dari apa
yang diharapkan oleh bosmu. Tak hanya itu, bosmu juga mengeluh bahwa
kamu sekarang susah dihubungi. Kamu merasa sangat kesulitan untuk bisa
kembali ke tingkat produktivitas yang dulu. Ketika dulu kamu masih
menggebu-gebu memberikan usaha yang terbaik untuk pekerjaanmu, sekarang
kamu hanya bisa berdoa supaya sore cepat datang dan kamu bisa cepat
pulang.
4. Pesimis
Kamu tahu bahwa produktivitasmu menurun, tapi bukannya berusaha
memperbaikinya, kamu malah jadi semakin pesimis. Kamu merasa ragu dengan
segala kemampuan dan keahlianmu. Ini membuatmu jadi semakin
mudah stres.
5. Kecewa dengan pekerjaanmu
Kamu tba-tiba merasa kecewa dengan pekerjaan, rekan-rekan kerja dan
juga bosmu. Seolah-olah kamu merasa semua hasil kerjamu nggak dihargai
oleh mereka.
6. Konsumsi obat-obatan, minuman atau rokok untuk menambah semangat
Demi menjaga mood dan produktivitas kerja, kamu mengkonsumsi atau mulai berpikir untuk mengkonsumsi obat, penambah stamina, kopi atau minuman beralkohol, atau rokok.7. Jadwal tidur dan makan berantakan
Jadwal tidurmu jadi berantakan. Hampir setiap hari kamu lembur sampai larut malam, hingga kamu seringkali tidur kurang dari 8 jam sehari. Nafsu makanmu menurun dan kamu akan makan kalau lagi bener-bener laper aja.8. Gangguan kesehatan
Dalam kurun waktu satu minggu, kamu seringkali terserang penyakit seperti pusing, flu, masuk angin, atau maag. Kamu seringkali merasakan sakit pada area punggung dan bokongmu karena terlalu lama duduk.9. Mudah lelah dan letih
Kamu jadi mudah lelah dan letih, baik secara emosional, mental dan fisik. Rasa-rasanya kamu seperti kehabisan energi untuk beraktivitas.10. Depresi
Ini terjadi dalam tingkatan yang sudah parah. Karena kelelahan dan emosimu jadi nggak stabil, kamu menjadi depresi dan merasa kosong. Bahkan rasa depresimu ini terbawa hingga ke dalam kehidupan pribadimu.11. Masalah pada kemampuan berpikir
Kamu juga merasakan gangguan pada kemampuan berpikirmu. Kamu jadi
sulit sekali untuk fokus dan berkonsentrasi pada sesuatu. Kamu mudah
lupa, dan merasa kesulitan untuk menuangkan ide-ide brilianmu.
12. Timbul konflik di rumah atau kantor
Emosimu yang nggak stabil pastinya berpengaruh pada perilakumu juga. Karena itu, kamu jadi sering terlibat konflik dengan teman-teman kerja. Nggak cuma di kantor, kamu juga mengalami konflik dengan orang-orang yang ada di rumah.13. Prestasimu menurun
Bandingkan dengan hasil pencapaian kerjamu saat ini dengan yang sebelum-sebelumnya. Apakah lebih baik dari yang sebelumnya, atau malah menurun? Jika prestasimu nggak sebagus sebelum-sebelumnya, mungkin kamu memang sedang lelah.14. Kurang perduli dengan kesehatan
Kesehatan bukan lagi hal yang kamu perhatiin. Kamu jadi nggak teratur
berolahraga lagi. Kamu berhenti peduli dengan makanan-makanan yang kamu
konsumsi, apakah itu baik untuk kesehatanmu atau tidak.
Kalau hal-hal di atas sering terjadi padamu, udah bisa dipastikan
kalau kamu sedang mengalami kelelahan dan kejenuhan dalam bekerja.
Sebelum mencari solusinya, kamu harus tahu dulu apa aja yang bisa
menyebabkan kamu lelah dan jenuh dengan pekerjaanmu.
1. Kesulitan dalam mengontrol pekerjaan
Mungkin kamu kurang bisa mengontrol cara bekerjamu sendiri. Dengan
beban tugas yang hampir tanpa henti, kamu kurang bisa membangun struktur
yang efektif untuk menuntaskannya. Akibatnya, beban-beban kerja itu
menumpuk dan membuatmu kelelahan.
2. Gagal mencapai target
Kamu sering gagal mencapai target kerjamu, sehingga kamu sering
mendapat teguran dari atasan. Hal ini bisa memicu timbulnya rasa kecewa
dan pesimis dalam hatimu.3. Lingkungan kerja yang nggak medukung
Atau mungkin lingkungan dan suasana kerjamu nggak mendukung dan
kurang baik buatmu. Kamu kurang diterima dengan baik oleh rekan-rekan
kerjamu dan sering mendapatkan perlakuan buruk dari bosmu.
4. Nggak cocok dengan teman kerjamu
Ketidakcocokan dengan tim kerja pastinya akan menghambat performa
kerjamu. Karena nggak cocok, kamu jadinya nggak bisa kompak dengan
teman-teman kerjamu. Kamu sering berselisih paham sehingga kamu kurang
bisa bekerja secara maksimal.
5. Pekerjaanmu nggak sesuai minat dan keahlian
Atau jangan-jangan kamu sebenarnya nggak suka dengan pekerjaanmu. Kamu merasa pekerjaanmu nggak bisa menyalurkan minat dan keahlianmu dengan baik. Jadi timbullah rasa ketidaknyamanan dalam bekerja.6. Kekurangan motivasi
Motivasi dalam bekerja itu sangat dibutuhkan. Kalau kamu kurang
mendapat dukungan dari orang-orang lain atau bahkan dirimu sendiri,
nggak heran kamu menjadi nggak semangat dan mudah jenuh saat bekerja.
7. Ketidakseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi
Hal ini adalah yang paling sering terjadi. Dimana pekerjaan dan
kehidupan pribadi udah nggak jelas lagi batasannya, dan kamu kesulitan
membagi waktu antara pekerjaan dan kehidupan pribadimu. Kamu lebih
banyak memikirkan pekerjaan ketimbang dirimu sendiri dan keluargamu.
karena ini, kamu sering menghadapi konflik dengan dirimu sendiri dan
keluargamu.
Setelah kamu tahu apa saja penyebabnya, atasi semua dengan hal-hal ini:
1. Cari kegiatan menyenangkan di luar pekerjaan
Carilah kegiatan menarik lain yang nggak berhubungan sama sekali
dengan pekerjaanmu. Karena nggak bisa dipungkiri, kalau hanya berkutat
dengan urusan pekerjaan saja, kamu akan sering merasa jenuh dan bosan.
Lakukan hobi seperti olahraga, fotografi, traveling, atau volunteer di
sebuah organisasi sosial. Kegiatan selingan seperti ini bisa membuatmu
merasa rileks dan menjauhkan pikiranmu untuk sejenak dari beban kerja.
2. Jauhkan diri dari gadget-mu
Di zaman yang serba digital seperti saat ini, gadget emang
bisa memudahkan berbagai urusan hidup. Tapi peralatan canggih seperti
itu bisa juga mengganggumu, terlebih jika kamu sedang mencoba mencari
ketenangan. Dengan menjauhkan dirimu dari gadget, setidaknya kamu nggak
perlu khawatir dengan adanya email dari kantor atau sms dari bos di
saat-saat dimana kamu seharusnya istirahat.
3. Istirahat yang cukup dan jaga kesehatan
Setelah jadwal tidur dan makan yang berantakan, kamu harus segera
memperbaikinya. Mulailah untuk hidup sehat kembali. Istirahatlah yang
cukup dan makanlah yang teratur dan tepat waktu. Jangan lupa juga untuk
menjaga kesehatanmu, dengan rutin berolahraga dan tidak mengonsumsi
makanan atau minuman yang kurang sehat.
4. Atur kembali jadwal dan waktumu
Get organized! Atur dan rapikan kembali jadwal dan waktu kerjamu dengan baik. Buatlah jadwal dan “To Do List”
untuk memudahkanmu mengatur waktu bekerjamu. Jika pekerjaanmu menjadi
lebih terorganisir pastinya akan memudahkanmu dalam bekerja. Dan kamu
pun bisa kembali semangat bekerja.
5. Tetap menyesuaikan diri
Teteap berusaha untuk bisa menyesuaikan diri dengan keadaan dan
lingkungan. Mau tidak mau kamu memang harus dituntut untuk bisa
beradaptasi. Kalau kamu selalu keteteran dengan deadline dan pressure
pekerjaanmu, carilah cara agar kamu tetap bisa bekerja dengan baik. Jika
teman-teman sekitarmu belum bisa menerimamu dengan baik, temukan cara
untuk bisa berkomunikasi dan bergaul dengan mereka.
6. Motivasi dirimu sendiri
Jangan lupa untuk selalu menyuntikkan motivasi pada dirimu sendiri.
Jangan memaksa orang lain untuk memberimu motivasi — semua akan percuma
jika kamu sendiri nggak bisa memotivasi dirimu sendiri. Tanamkan
semangat-semangat positif di dalam pikiranmu sehingga kamu bisa terpacu
untuk lebih semangat lagi.
7. Berkonsultasi
Jika menurutmu permasalahan yang kamu hadapi ini sudah terlalu berat
buatmu, kamu nggak perlu sungkan-sungkan untuk berkonsultasi pada
keluarga dan teman. Atau kalau perlu kamu juga bisa meminta bantuan pada
psikolog yang sudah disediakan kantormu.
Kualitas dan produktivitas itu sangat penting bagi seorang pekerja.
Kalau performa kerjamu dari hari ke hari kian menurun, kamu nggak boleh
tinggal diam aja. Jadi jangan anggap enteng rasa lelahmu saat bekerja.
Semoga tips yang Hipwee kasih ini bisa membantumu ya!