Seorang Wanita jatuh cinta kepada seorang Pria, dan kemudian mereka menjadi sepasang kekasih.
Wanita itu sangat mencintainya, selalu melakukan apapun untuk membahagiakan kekasihnya, berkorban sebisanya, setiap waktu dalam hari-harinya lebih banyak ia habiskan untuk memikirkan apa yg dapat dia lakukan untuk sang kekasih. Pria itu jg menyatakan cintanya pada wanita itu.
: Kalau aku tiba" saja menghilang, apa yg akan kamu lakukan?
: Aku akan mencari mu kemana pun itu, aku akan terus mencari hingga menemukanmu, aku akan menunggu hingga kamu kembali.
: Kalau aku meninggal?
: Jangan ngomong gtu, gak akan mungkin terjadi.
: Ayola jawab, misalnya saja...
: .... Aku akan membawakan bunga, 1 hari 1 tangkai mawar... Sampai aku pun mati...
Namun pada suatu saat Wanita itu menyadari, ada yg berubah dari sang kekasih. Wanita itu menyadari, Pria yg ia cintai sudah tidak memiliki rasa yang sama lagi, ada wanita lain di hati Pria yg ia cintai.
: Aku sayang kamu ...
: ....
: Aku cinta kamu. Aku mohon ...
: Aku gak bisa, aku sudah tidak punya perasaan apapun terhadapmu.
: Aku ... Aku salah apa?
: Kita gak cocok
: Tapi aku salah apa?
: Aku cinta dia
: ....
Kamu gak tau arti Cinta.
: Pergilah! Aku sudah tidak punya perasaan lagi terhadapmu! Cari Pria lain.
Mereka pun berpisah. Dan Pria itu menjalin hubungan dengan wanita lain. Setiap hari Wanita itu memikirkannya, semua kenangan, semua pengorbanannya.
Dia tidak paham, tidak sanggup menerima, merasa apa yg sudah terjadi tidak adil untuknya. Sampai pada suatu hari, tubuhnya semakin lemah...
Dia memutuskan untuk menghubungi Pria itu lagi...
: Aku ingin bicara, bolehkah kita bertemu sebentar saja?
: Aku sibuk, gak ada waktu
: Sebentar saja, aku mohon ....
: Aku gak bisa! Banyak kerjaan!
: ....
Yasuda kalau begitu, maaf menganggu waktumu, tapi jika nanti kamu punya waktu sebentar, kabarin aku ya... Aku ingin bertemu sebentar saja. Ada yg ingin aku bicarakan.
: Liat ntar de
: ....
Wanita itu kembali menghubungi Pria yg ia cintai, dan ajakan untuk bertemu itu selalu ditolak oleh nya. Hingga pada akhirnya Pria itu merasa kasihan, dan memutuskan untuk menemui nya sebentar.
: Ada apa? Apa yg ingin kamu bicarakan?
: Kalau aku meninggal, apakah kamu masih akan membawakan mawar untukku?
: Nggak
: Tapi kamu pernah janji ....
: Itu ngomongnya kan dulu sewaktu masih pacaran.
: Kalau begitu, datanglah bersama kekasih mu, dan bawakan bunga untukku.
: Hmm
: Aku .... (Nunjukin kertas hasil laboratorium dan surat dokter yg nunjukin ia didiagnosis sakit kanker darah)
: Kamu? (Si Pria terdiam, tidak dapat berkata apa")
: Maaf. Aku nunjukin itu bukan karena aku ingin kamu kasihani.
: ....
: Hidupku gak akan lama lagi, maukah kamu menolongku? Untuk terakhir kalinya...
: Aku? Ya .... (menahan air mata)
: Ijinkan aku menjadi kekasihmu untuk terakhir kalinya, berkencanlah dengan ku sehari saja, setelah itu aku akan pergi selamanya dari hidupmu. Aku tidak akan muncul di hadapanmu lagi. Aku tidak akan menganggu hubunganmu dengannya.
: ....
: Untuk terakhir kalinya... Sebelum aku terbaring dan tidak bisa melakukan apa" lagi.
: Baiklah... (karena merasa kasihan, dia pun menerima permintaan wanita itu)
Kemudian mereka pun pergi berkencan, selama sehari. Pergi ketempat yg dulu pernah mereka datangi berdua, tempat dimana mereka pernah berbagi senyum dan airmata bersama.
: Boleh aku peluk kamu untuk terakhir kalinya?
: Ya....
(Mereka berdua berlinang air mata)
: Kamu pasti sembuh, kamu pasti bisa
: Jika tujuan hidupku adalah melihatmu bahagia, dan sekarang aku sudah melihatmu bahagia dengannya, bukankah tujuanku sudah tercapai?
: Maafin aku ....
Beberapa bulan kemudian...
Pria itu berpisah dengan kekasih baru nya. Dan dia merindukan Wanita yg selama ini slalu ada untuknya dalam keadaan tersulitnya sekalipun. Namun saat ini dia hanya bisa mendatangi makam Wanita yg pernah sangat mencintainya dengan setangkai mawar.
sumber: plus.google.com