Selasa, Desember 08, 2015

Cerpen.....

Kisah sedih seorang Istri

Hampir tidak ada wanita yang menginginkan memiliki hubungan asmara dengan pria yang sudah beristri. Namun terkadang ketika cinta sudah datang, perasaan tersebut sulit untuk ditolak. Seperti kisah Sarah (bukan nama sebenarnya) yang pernah terjebak perselingkuhan dengan pria beristri sebut saja Bobi.

Awal pertemuan Sarah dan Bobi bermula dari satu pekerjaan di sebuah media. Pada saat itu Bobi merupakan karyawan baru di tempat Sarah bekerja. Wanita 28 tahun itu merupakan senior Bobi sehingga Sarah merasa bertanggung jawab untuk menularkan ilmu kepada pria 30 tahun itu.

Singkat cerita, Sarah mengaku kedekatan mereka tidak seperti seorang rekan kerja atau teman biasa lagi, namun sudah seperti pasangan, meski keduanya tidak saling membicarakan tentang hubungan mereka. Saat itu, sarah mencoba menghapus perasaan sukanya terhadap Bobi karena dia tahu bahwa pria tersebut telah memiliki istri, meski selama ini Sarah mengetahui bahwa hubungan rumah tangga Bobi memang tengah bermasalah.

Selang empat bulan dekat, Bobi pun menyatakan perasaan sukanya terhadap Sarah. Saat itu wanita lulusan Komunikasi itu tentu menolak Bobi mentah-mentah karena mengetahui statusnya yang memiliki istri. "Gue sudah nolak dia, gue juga berusaha denial perasaan suka gue sama dia. Cuma dia tetap terus dekatin gue sampai minta tolong sahabat gue supaya gue mau sama dia," ujar Sarah kepada Wolipop, Jumat (31/7/2015).

Sampai akhirnya, Sarah luluh karena Bobi berniat serius akan menikahinya dan ia mengaku akan segera menceraikan istrinya karena memang sudah tidak ada kecocokan. Orangtua Sarah pun menyetui hubungan mereka.

"Orangtua gue mendukung gue sama Bobi padahal tahu Bobi sudah punya istri. Dengan gentle Bobi datang ke rumah bilang mau serius sama gue depan nyokap. Dia juga bilang sudah dalam proses percerian. Nyokap sih setuju saja karena dia belum punya anak," cerita Sarah.

Beberapa bulan berselang setelah adanya keseriusan, hubungan mereka justru tampak semakin suram. Pria yang berprofesi sebagai account executive itu tidak juga menceraikan istrinya. Sampai akhirnya, hubungan mereka ketahuan oleh istri Bobi. Sarah maupun Bobi sepakat tidak akan membeberkan hubungan mereka. Sarah menghargai perasaan istrinya. Sedangkan Bobi beralasan jika dia mengakui hubungannya dengan Sarah maka proses perceraian dengan istrinya malah akan semakin sulit.

Namun, suatu hari Bobi mengatakan bahwa dia harus menyudahi hubungannya dengan Sarah untuk sementara karena orangtuanya mengetahui perselingkuhannya tersebut dari pengaduan sang istri. Saat itu Sarah tentu saja kecewa, namun sekaligus ia sadar bahwa Bobi bukan pria baik yang akan memperjuangkannya.

"Saat itu gue sedih dan kecewa banget. Tapi gue sadar, gue juga salah dalam hubungan ini. Dengan alasan apapun, meski kita cinta tapi tuhan mungkin nggak kasih jalan ke gue karena itu hubungan yang salah," ujarnya.

Meski Bobi masih berusaha untuk mendekatinya lagi, namun Sarah sudah bertekad untuk tidak terjerumus dalam hubungan yang rumit tersebut. Saat ini, Sarah sangat lega bisa move on dari jeratan pria beristri. Meski awalnya sulit, namun Sarah mencoba menggunakan logikanya dibanding perasaannya untuk melepaskan Bobi dan tidak tergoda dengan ajakannya untuk bertemu atau mengangkat teleponnya.

Usaha move on Sarah pun terbilang penuh rintangan. Sarah memilih keluar dari pekerjaan dan mencari pekerjaan lain agar tidak bertemu dengan Bobi lagi.

Tamat