Jumat, Mei 08, 2020

e-learning, materi pertemuan 12

PERTEMUAN 12
PENGEMBANGAN E-LEARNING MENGGUNAKAN LMS
(LEARNING MANAGEMEN SYSTEM)

A. Pengertian
LMS merupakan sistem untuk mengelola catatan pelatihan dan pendidikan, perangkat lunaknya untuk mendistribusikan program melalui internet dengan fitur untuk kolaborasi secara ‘’online’’.
Menurut Courts dan Tucker (2012), LMS adalah aplikasi yang digunakan untuk mengelola pembelajaran, mengirimkan konten, (Content Delivery System), dan melacak aktivitas daring seperti memastikan kehadiran dalam kelas maya, memastikan waktu pengumpulan tugas, dan melacak hasil pencapaian siswa.
Menurut Kerschenbaum (2009) dalam LMS Selection Best Practices, LMS adalah sebuah aplikasi yang berfungsi mengadministrasian secara otomatis berbagai kegiatan pembelajaran.
 LMS atau yang lebih dikenal dengan Learning Management System adalah suatu perangkat lunak atau software untuk keperluan administrasi, dokumentasi, laporan sebuah kegiatan, kegiatan belajar mengajar dan kegiatan secara online (terhubung ke internet), E-learning dan materi-materi pelatihan. Dan semua itu dilakukan dengan online.
Melalui pemanfaatan pusat sumber belajar virtual menjadikan sistem pembelajaran yang interaktif dan mandiri (independent learning).Secara kuanitatif, program ini menghasikan produk berupa:
a. Sistem Learning Management System (LMS).
b. Dihasilkannya modul-modul cetak (prented material) tentang materi-materi penguasaan kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional.
c. Dihasilkannya model multimedia interaktif yang berbasis web dan stand alone tentang materi-materi penguasaan kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional.

B. Fitur – fitur LMS
Fitur-fitur yang terdapat dalam LMS pada umumnya antara lain adalah sebagai berikut.
a. Administrasi, yaitu informasi tentang unit-unit terkait dalam proses belajar mengajar :
Tujuan dan sasaran
Silabus
Metode pengajaran
Jadwal kuliah
Tugas
Jadwal ujian
Daftar referensi atau bahan bacaan
Profil dan kontak pengajar
Pelacakan/tracking dan monitoring
b. Penyampaian materi dan kemudahan akses ke sumber referensi :
Diktat dan catatan kuliah
Bahan presentasi
Contoh ujian yang lalu
FAQ (Frequently Asked Questions)
Sumber-sumber referensi untuk pengerjaan tugas
Situs-situs bermanfaaat
Artikel-artikel dalam jurnal online
c. Penilaian
d. Ujian online dan pengumpulan feedback
e. Komunikasi :
Forum diskusi online
Mailing list diskusi
Chat
Jenis – jenis LMS
1). Moodle
Moodle adalah sebuah nama untuk sebuah program aplikasi yang dapat merubah sebuah media pembelajaran kedalam bentuk web. Aplikasi ini memungkinkan siswa untuk masuk kedalam "ruang kelas" digital untuk mengakses materi-materi pembelajaran. Dengan menggunakan Moodle, kita dapat membuat materi pembelajaran, kuis, jurnal elektronik dan lain-lain. Moodle itu sendiri adalah singkatan dari Modular Object Oriented Dynamic Learning Environment.
2). Dokeos
Dokeos adalah jenis dari sekian banyak LMS yang berkembang. Dokeos adalah elearning tools untuk aplikasi berbasis web. Dokeos ini free alias gratis dan dokeos adalah software yang direlease oleh GNU GPL dan pengembangannya didukung oleh dunia internasional. Sistem operasinya bersertifikasi yang bisa digunakan sebagai konten dari sistem managemen untuk pendidikan. Contennya meliputi distribusi bahan pelajaran , kalender , progres pembelajaran, percakapan melalui text/audio maupun video, latihan dan test, serta menyimpan catatan.
3). Olat
Olat adalah singkatan dari Pembelajaran Online Dan Pelatihan. Ini adalah sebuah aplikasi web - yang disebut Sistem Manajemen Pembelajaran yang mendukung setiap jenis pembelajaran online, pengajaran, dan les dengan beberapa pendidikan. Olat adalah perangkat lunak bebas dan open source. Pengembangannya dimulai pada tahun 1999 di Universitas Zürich dan TERAKHIR memenangkan hadiah medida-Prix pada tahun 2000 Dengan versi 3.0, sistem ini dibangun kembali dan sekarang tersedia sebagai aplikasi komponen-berorientasi dikembangkan dalam bahasa pemrograman Java. Olat memiliki dukungan untuk berbagai standar e-learning seperti IMS (IMS Content Packaging, SCORM. Dengan versi 4.0, banyak add-ons telah diperkenalkan ke sistem, yang membuatnya sangat mudah untuk memperluas fungsionalitas LMS. Dengan versi 5.0, fitur baru seperti Wiki, Calendar, AJAX Modus Beta  IMS QTI) dan fulltext Cari telah dilaksanakan. Versi 6.0 terdiri layout baru dan ditingkatkan berdasarkan evaluasi kegunaan.  Sebuah versi berikutnya menyediakan skalabilitas penuh, berarti Olat dapat dijalankan pada sekelompok server. Olat 7.0 menambahkan banyak fitur baru, seorang penyihir kursus ditambah penerapan standar penting seperti REST API, IMS Dasar LTI dan IMS QTI 2.1. Pada musim gugur 2011 beberapa kontributor komunitas inti meninggalkan komunitas OLATHE karena perbedaan strategis dan memulai cabang alternative.
4). aTutor
aTutor adalah sebuah LMS yang dirancang dengan kemampuan akses cepat dan kemudahan adaptasi. Admin dapat menginstall (juga mengupdate) aTutor, mengatur tema baru, dan dengan mudah mengembangkan semua fungsinya dengan modul fitur dengan mudah dan cepat. Siswa dapat dengan  cepat menambahkan, mengemas, dan mendistribusi ulang konten instruksi berbasis Web, dengan mudah mengimpor konten paket kemasan baru dan menggabungkan kursus secara online. Siswa belajar dalam lingkungan pembelajaran adaptif.
5). Sakai
Sakai dipergunakan untuk mendukung pengajaran dan pembelajaran, kolaborasi kelompok ad hoc, dan mendukung untuk kolaborasi riset dan portofolio. Sakai bersifat di buat dan dipelihara oleh the sakai community. Model pembangunan sakai disebut community source karena banyak develover membangun sakai merupakan community dari organisasi – organisasi yang mengadopsi dan mempergunakan sakai.
Karakteristik LMS
LMS memenuhi persyaratan pendidikan, administrasi, dan penyebaran. Untuk pembelajaran perusahaan (corporate learning), misalnya dapat berbagi banyak karakteristik dengan VLE ‘’(Virtual Learning Environment)’’, atau lingkungan belajar virtual , yang digunakan oleh institusi pendidikan, masing-masing LMS memenuhi kebutuhan yang unik. Lingkungan belajar virtual (VLE) yang digunakan oleh universitas dan perguruan tinggi memungkinkan instruktur untuk mengelola program mereka dan bertukar informasi dengan siswa untuk kursus yang dalam kebanyakan kasus akan berlangsung beberapa minggu dan akan bertemu beberapa kali selama berminggu-minggu.
Keunggulan Dan Kelemahan LMS
Keunggulan LMS :
1. Menetapkan dan merekodkan latihan untuk kakitangan dengan LMS.
2. Memudahkan e-pembelajaran dengan platform pembelajaran secara online.
3. Menggabungkan kesemua maklumat latihan ke dalam satu sistem.
4. Mengurangkan kos latihan dengan LMS.
5. Meningkatkan pematuhan dengan keperluan kawal setia.
Kelemahan LMS :
1. Ketergantungan terhadap vendor LMS yang digunakan
2. Organisasi harus menyesuaikan proses e-learning berdasarkan LMS yang digunakan
3. LMS pada umumnya hanya menyangkut perencanaan, penyampaian, administrasi, dan manajemen kegiatan para pembelajar serta proses pembelajaran. Pembuatan, publikasi, administrasi, dan manajemen materi pembelajaran yang digunakan LMS merupakan domain dari LCMS (Learning Content Management System).