Rabu, September 02, 2015

Penasaran Mengapa Manusia Menjadi Tua? Ini Penjelasan Ilmiahnya...

Rambut beruban, kulit mengeriput hingga tubuh yang melemah merupakan tanda-tanda penuaan. Nah, pernahkah Anda penasaran mengapa manusia menjadi tua?

Dr dr Anak Agung Gede Putra Wiraguna, SpKK(K), staf pengajar senior dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana mengatakan penuaan memang proses tubuh yang tak bisa ditolak. Hal ini terjadi karena sel-sel tubuh yang selama membelah diri mulai berhenti.

"Jadi wear and tear. Sel tubuh kita gunakan setiap hari selama puluhan tahun, berulang-ulang membelah diri kan wear, kita pakai. Lama-lama akhirnya rusak atau tear, jadi dia nggak membelah diri secepat dulu dan akhirnya berhenti membelah diri sama sekali," tutur dr Wiraguna, dalam simposium Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin (Perdoski) ke-14 di Hotel Gran Senyiur, Balikpapan, Kalimantan Timur, dan ditulis pada Sabtu (29/8/2015).

dr Wiraguna menjelaskan bahwa proses penuaan pasti terjadi pada seluruh manusia. Meski begitu, proses penuaan bisa diperlambat. Dengan begitu, harapan untuk bisa hidup 100 tahun dalam kondisi yang sehat pasti bisa terpenuhi.

Penyebab terjadinya penuaan sendiri terdiri dari dua faktor besar. Faktor pertama yakni faktor intrinsik, merupakan proses alami yang tak bisa dicegah. Faktor intrinsik ini dipengaruhi oleh antara lain sifat-sifat genetik, etnis dan keturunan.

Faktor kedua adalah faktor ekstrinsik alias pengaruh dari luar tubuh. Faktor ekstrinsik terdiri dari gaya hidup, termasuk pola makan, kebiasaan merokok, hingga pengaruh obat-obatan yang diminum.

"Intrinsik sangat ditentukan oleh sistem hormonal dan genetik kita, sehingga normal dan tak bisa dicegah. Namun kalau faktor ekstrinsik masih bisa dicegah dengan melakukan pola hidup sehat, tidak merokok, tidak stres, tidak begadang, dan lain-lain," paparnya lagi.

Nah, faktor-faktor ekstrinsik tersebut jika tak dicegah atau dihentikan akan menyebabkan peradangan sel kronis di tubuh. Karena terlalu lama mengalami peradangan, tubuh rentan mengalami stres oksidatif yang akhirnya meningkatkan kadar radikal bebas.

Hal ini juga didukung oleh proses intrinsik, di mana ketika manusia semakin tua, proses produksi sebagian hormon terganggu. Hormon-hormon seperti estrogen, androgen dan melatonin akan berkurang. Sementara kortisol atau hormon penyebab stres akan lebih mudah diproduksi.

"Karena itu kita harus berpikir penuaan itu seperti penyakit. Ketika berpikir penuaan adalah penyakit, tentunya kita akan berusaha untuk mencegahnya supaya tidak terjadi," tutup dokter yang juga praktik di RSUP Sanglah, Denpasar ini.

Sumber : detik.com