A.
Pengertian Kecerdasan Spasial
Kecerdasan visual-spasial adalah
kemampuan memahami, memproses, dan berpikir dalam bentuk visual. Seseorang dengan
kecakapan ini mampu menerjemahkan bentuk gambaran dalam pikirannya ke dalam
bentuk dua atau tiga dimensi. Seorang anak dengan kemampuan ini juga mampu
dengan mudah dan cepat memahami konsep spasial serta terlihat antusias ketika
melakukan aktivitas yang berkaitan dengan kemampuan ini.
Kecerdasan visual-spasial bisa mempengaruhi proses
belajar anak di sekolah. Salah satunya, membantu anak memahami soal cerita
matematika. Kemampuan ini bukan hanya anugerah semata dari Tuhan Yang Maha Esa
tapi juga bisa ditumbuhkan. Umumnya anak cerdas spasial memiliki metode belajar
visualisasi berdasarkan penglihatannya. Latihan bisa diterapkan saat anak di
usia balita awal lewat kegiatan sehari-harinya.
Kecerdasan
visual spasial (visual spatial). Kamampuan
untuk menemukan lokasi (jalan, tempat), memperkirakan hubungan antar benda
dalam ruangan, mampu memperhatikan detail dari apa yang dilihat dan
membayangkan serta memanipulasi obyek visual di dalam benaknya.
Darwis
Triadi yang fotografer, Basuki Abdullah yang pelukis atau Nyoman Nuarta yang
pematung adalah beberapa contoh orang yang dianugrahi kecerdasan visual
spasial. Upaya untuk mengembangkannya antara lain :
§ Mengamati
gambar/ foto dengan mengajak anak ke pameran lukisan atau foto.
§ Merangkai
dan membongkar lego.
§ Menggunting,
melipat, menempel dan merobek.
§ Memberi
kesempatan mengekspresikan diri melalui menggambar.
§ Mengenal
pola dan bentuk dengan memperhatikan benda di dalam rumah dan sekitar lingkungan
rumah.
§ Bermain
rumah-rumahan.
§ Bermain
halma, puzzle dan game komputer.
Bidang
kerja : arsitektur, pelukis, fotografer, pematung, pengrajin seni, navigator,
planologi kota, desain furniture dsb.
B. Cara Mengembangkan Kecerdasan Visual Spasial
Kecerdasan
visual-spasial merupakan salah satu aspek dari kognisi. Kecerdasan
visual-spasial merupakan konsep abstrak yang meliputi persepsi spasial yang
melibatkan hubungan spasial termasuk orientasi sampai pada kemampuan yang rumit
yang melibatkan manipulasi serta rotasi mental. Dalam kecerdasan visual-spasial
diperlukan adanya pemahaman kiri-kanan, pemahaman perspektif, bentuk-bentuk
geometris, menghubungkan konsep spasial dengan angka dan kemampuan dalam
transformasi mental dari bayangan visual. Pemahaman tersebut juga diperlukan
dalam belajar matematika. Pada anak usia sekolah kecerdasan visual-spasial ini
sangat penting karena kecerdasan visual-spasial erat hubungannya dengan aspek
kognitif secara umum.
1.
Mainkan
Pictionary, tic-tac-toe tiga dimensi, atau permainan berfikir visual
lainnya.
2.
Mainkan
puzzle, kubus Rubik, rumah sesat, atau teka-teki visual lainnya.
3.
Belilah
program peranti lunak untuk desain grafis dan ciptakan rancangan lukisan dan
gambar dengan komputer.
4.
Pelajari
fotografi dan gunakan kamera untuk merekam kesan visual Anda.
5.
Belilah
camcorder dan ciptakan prestasi video.
6.
Tontonlah
film dan tayangan televisi dan perhatikan penggunaan, cahaya, gerakan kamera,
warna dan unsur sinematik lainya.
7.
Dekorasi
ulanglah interior atau taman rumah Anda.
8.
Susunlah
perpustakaan gambar dengan mengumpulkan gambar kegemaran Anda dari majalah atau
surat kabar.
9.
Pelajari
ketrampilan menentukan arah sebagai pedoman melakukan olahraga hiking di
alam terbuka.
10. Pelajari ilmu ukur.
11. Ikutilah pelajaran melukis,
mematung, menggambar, forografi, video, desain grafis, atau seni visual
lainnya.
12. Pelajarinlah bahasa yang berbasis
ideografi seperti bahasa Mandarin.
13. Gunakan model tiga dimensi dari ide
yang Anda miliki untuk penemuan atau proyek lain.
14. Pelajari cara menggunakan dan
menginterprestasikan bagan aliran, bagan keputusan, diagram, dan bentuk
respresentasi visual lainnya.
15. Belilah kamus visual dan pelajari
cara kerja mesin sederhana dan banda-banda lain.
16. Jelajahi ruang sekitar dengan
menutup kedua mata Anda dan membiarkan seorang teman menuntun Anda melalui
rumah atau halaman.
17. Berlatihlah mencari bentuk gambar
dan lukisan pada awan, retakan dinding, atau gejala alami lain maupun gejala
buatan manusia.
18. Kembangkan simbol visual Anda untuk
mencatat (gunakan anak panah, lingkaran, binatang, sporal, kode warna, gambar,
atau bentuk visual lainnya).
19. Kunjungi seseorang insinyur mesin,
arsitek, seniman, atau desainer untuk melihat bagaimana ia menggunakan
kemampuan spasialnya dalam bekerja.
20. Luangkan waktu untuk melakukan
kegiatan kesenian bersama keluarga atau teman-teman.
21. Pelajarinlah peta Negara dan kota
Anda, denah rumah, dan system perlambangan visual lainnya.
22. Buatlah stuktur benda Lego, D-stix,
heksafleksagon, balok mainan, atau bahan mainan tiga dimensi untuk membentuk
bagunan.
23. Pelajari ilusi optimis (misalnya
dalam buku teka-teki, di museum ilmu pengetahuan, melalui permainan ilusi
optic, dan sebagainya).
24. Sewa, pinjam, atau belilah videotape
‘how to’ dalam bidang khusus yang Anda minati.
25. Gunakan lukisan, foto, dan diagram
dalam surat, proyek, dan presentasi.
KESIMPULAN
Kecerdasan visual-spasial adalah kemampuan
memahami, memproses, dan berpikir dalam bentuk visual.Beberapa
upaya untuk mengembangkan kecerdasan visual antara lain : Mengamati gambar/
foto dengan mengajak anak ke pameran lukisan atau foto, Merangkai dan
membongkar lego, Menggunting, melipat, menempel dan merobek, Memberi kesempatan
mengekspresikan diri melalui menggambar, Mengenal pola dan bentuk dengan
memperhatikan benda di dalam rumah dan sekitar lingkungan rumah, Bermain
rumah-rumahan, Bermain halma, puzzle dan game komputer.
DAFTAR PUSTAKA
Firdaus, Muliawan. 2016. Meningkatkan Kecerdasan Visual-Spasial Anak Melalui Media Pembelajaran
Tangram. http://besteducationpossible.blogspot.com/2016/09/how-to-get-best-education-possible-tip.html
Anonim.
2016. Cara Mengembangkan Kecerdasan Visual. http://baguserek.blogspot.com/2016/09/06-cara-mengembangkan-kecerdasan-visual.html