Senin, September 05, 2016

Kecerdasan visual-spasial part 2

A.     Pengertian Kecerdasan Spasial
Kecerdasan visual-spasial adalah kemampuan memahami, memproses, dan berpikir dalam bentuk visual. Seseorang dengan kecakapan ini mampu menerjemahkan bentuk gambaran dalam pikirannya ke dalam bentuk dua atau tiga dimensi. Seorang anak dengan kemampuan ini juga mampu dengan mudah dan cepat memahami konsep spasial serta terlihat antusias ketika melakukan aktivitas yang berkaitan dengan kemampuan ini. 
Kecerdasan visual-spasial bisa mempengaruhi proses belajar anak di sekolah. Salah satunya, membantu anak memahami soal cerita matematika. Kemampuan ini bukan hanya anugerah semata dari Tuhan Yang Maha Esa tapi juga bisa ditumbuhkan. Umumnya anak cerdas spasial memiliki metode belajar visualisasi berdasarkan penglihatannya. Latihan bisa diterapkan saat anak di usia balita awal lewat kegiatan sehari-harinya. 
Kecerdasan visual spasial (visual spatial). Kamampuan untuk menemukan lokasi (jalan, tempat), memperkirakan hubungan antar benda dalam ruangan, mampu memperhatikan detail dari apa yang dilihat dan membayangkan serta memanipulasi obyek visual di dalam benaknya.
Darwis Triadi yang fotografer, Basuki Abdullah yang pelukis atau Nyoman Nuarta yang pematung adalah beberapa contoh orang yang dianugrahi kecerdasan visual spasial. Upaya untuk mengembangkannya antara lain :
§  Mengamati gambar/ foto dengan mengajak anak ke pameran lukisan atau foto.
§  Merangkai dan membongkar lego.
§  Menggunting, melipat, menempel dan merobek.
§  Memberi kesempatan mengekspresikan diri melalui menggambar.
§  Mengenal pola dan bentuk dengan memperhatikan benda di dalam rumah dan sekitar lingkungan rumah.
§  Bermain rumah-rumahan.
§  Bermain halma, puzzle dan game komputer.
Bidang kerja : arsitektur, pelukis, fotografer, pematung, pengrajin seni, navigator, planologi kota, desain furniture dsb.
        B.     Cara Mengembangkan Kecerdasan Visual Spasial
Kecerdasan visual-spasial merupakan salah satu aspek dari kognisi. Kecerdasan visual-spasial merupakan konsep abstrak yang meliputi persepsi spasial yang melibatkan hubungan spasial termasuk orientasi sampai pada kemampuan yang rumit yang melibatkan manipulasi serta rotasi mental. Dalam kecerdasan visual-spasial diperlukan adanya pemahaman kiri-kanan, pemahaman perspektif, bentuk-bentuk geometris, menghubungkan konsep spasial dengan angka dan kemampuan dalam transformasi mental dari bayangan visual. Pemahaman tersebut juga diperlukan dalam belajar matematika. Pada anak usia sekolah kecerdasan visual-spasial ini sangat penting karena kecerdasan visual-spasial erat hubungannya dengan aspek kognitif secara umum.
25 Hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kecerdasan Visual ini adalah:
1.        Mainkan Pictionary, tic-tac-toe tiga dimensi, atau permainan berfikir visual lainnya.
2.        Mainkan puzzle, kubus Rubik, rumah sesat, atau teka-teki visual lainnya.
3.        Belilah program peranti lunak untuk desain grafis dan ciptakan rancangan lukisan dan gambar dengan komputer.
4.        Pelajari fotografi dan gunakan kamera untuk merekam kesan visual Anda.
5.        Belilah camcorder dan ciptakan prestasi video.
6.        Tontonlah film dan tayangan televisi dan perhatikan penggunaan, cahaya, gerakan kamera, warna dan unsur sinematik lainya.
7.        Dekorasi ulanglah interior atau taman rumah Anda.
8.        Susunlah perpustakaan gambar dengan mengumpulkan gambar kegemaran Anda dari majalah atau surat kabar.
9.        Pelajari ketrampilan menentukan arah sebagai pedoman melakukan olahraga hiking di alam terbuka.
10.    Pelajari ilmu ukur.
11.    Ikutilah pelajaran melukis, mematung, menggambar, forografi, video, desain grafis, atau seni visual lainnya.
12.    Pelajarinlah bahasa yang berbasis ideografi seperti bahasa Mandarin.
13.    Gunakan model tiga dimensi dari ide yang Anda miliki untuk penemuan atau proyek lain.
14.    Pelajari cara menggunakan dan menginterprestasikan bagan aliran, bagan keputusan, diagram, dan bentuk respresentasi visual lainnya.
15.    Belilah kamus visual dan pelajari cara kerja mesin sederhana dan banda-banda lain.
16.    Jelajahi ruang sekitar dengan menutup kedua mata Anda dan membiarkan seorang teman menuntun Anda melalui rumah atau halaman.
17.    Berlatihlah mencari bentuk gambar dan lukisan pada awan, retakan dinding, atau gejala alami lain maupun gejala buatan manusia.
18.    Kembangkan simbol visual Anda untuk mencatat (gunakan anak panah, lingkaran, binatang, sporal, kode warna, gambar, atau bentuk visual lainnya).
19.    Kunjungi seseorang insinyur mesin, arsitek, seniman, atau desainer untuk melihat bagaimana ia menggunakan kemampuan spasialnya dalam bekerja.
20.    Luangkan waktu untuk melakukan kegiatan kesenian bersama keluarga atau teman-teman.
21.    Pelajarinlah peta Negara dan kota Anda, denah rumah, dan system perlambangan visual lainnya.
22.    Buatlah stuktur benda Lego, D-stix, heksafleksagon, balok mainan, atau bahan mainan tiga dimensi untuk membentuk bagunan.
23.    Pelajari ilusi optimis (misalnya dalam buku teka-teki, di museum ilmu pengetahuan, melalui permainan ilusi optic, dan sebagainya).
24.    Sewa, pinjam, atau belilah videotape ‘how to’ dalam bidang khusus yang Anda minati.
25.    Gunakan lukisan, foto, dan diagram dalam surat, proyek, dan presentasi.

         KESIMPULAN
Kecerdasan visual-spasial adalah kemampuan memahami, memproses, dan berpikir dalam bentuk visual.Beberapa upaya untuk mengembangkan kecerdasan visual antara lain : Mengamati gambar/ foto dengan mengajak anak ke pameran lukisan atau foto, Merangkai dan membongkar lego, Menggunting, melipat, menempel dan merobek, Memberi kesempatan mengekspresikan diri melalui menggambar, Mengenal pola dan bentuk dengan memperhatikan benda di dalam rumah dan sekitar lingkungan rumah, Bermain rumah-rumahan, Bermain halma, puzzle dan game komputer.



DAFTAR PUSTAKA
Firdaus, Muliawan. 2016. Meningkatkan Kecerdasan Visual-Spasial Anak Melalui Media Pembelajaran Tangram. http://besteducationpossible.blogspot.com/2016/09/how-to-get-best-education-possible-tip.html