Sejalan
dengan tumbuhnya usaha kecil Anda, maka semakin besar pula ukuran pertemuan
perusahaan Anda. Pertemuan tidak resmi bisa efektif, namun bilamana waktu ketat
dan kompleksnya proyek yang ada maka tatatertib lebih dibutuhkan Kerjasama
dengan para pelanggan perusahaan mungkin juga mengharuskan Anda memimpin sebuah
pertemuan resmi.
Langkah
Pertama: Tetapkan Tujuan
Tujuan yang
jelas akan mendorong orang untuk menghadiri di pertemuan karena mereka akan
mengerti apa maksud dari pertemuan. Tujuan yang jelas juga akan menetapkan
landasan bagi sebuah pertemuan yang terarah.
Pertemuan
biasanya mempunyai salah satu dari dua tujuan – menginformasikan atau
memutuskan. “Diskusi” bukanlah tujuan sebuah pertemuan. Misalnya, “untuk
menetapkan penentuan posisi pasar bagi pemasangan iklan dagang Series 2000”
adalah suatu tujuan yang efektif. Tujuan seperti ini terarah dan dengan jelas
mengumumkan maksud dari pertemuan. “Untuk membahas pemasaran Series 2000”
terdengar tanpa tujuan dan dapat mengundang pembicaraan berlarut-larut daripada
tindakan.
Langkah
Kedua: Kumpulkan Daftar Peserta
Buatlah
daftar siapa saja yang perlu menghadiri di pertemuan. Pikirkan dengan teliti
apakah seseorang perlu atau tidak perlu berada diruangan sepanjang pertemuan
(barangkali mereka bisa bergabung dengan Anda lewat telekonperensi, atau hanya
untuk satu topik tertentu). Ingatlah, jika Anda membuang-buang waktu seseorang,
maka kemungkinannya lebih kecil bahwa ia akan hadir dan mengambil bagian dalam
pertemuan berikut yang Anda selenggarakan.
Bersikaplah
pasti pada saat Anda mengundang seseorang ke pertemuan. Anda perlu
memperhatikan jadwal orang lain, namun Anda akan lebih mudah menjadwal
pertemuan kalau Anda mengatakan “Harap sediakan waktu untuk hadir dan apabila
Anda berhalangan silahkan hubungi saya”. Selalu beritahu orang mengenai tujuan
pertemuan, kapan akan dimulai dan kapan akan berakhir. Juga, tekankan bahwa
pertemuan tersebut akan dimulai tepat waktu.
Langkah
Ketiga: Buatlah Agenda
Agenda
merupakan daftar pokok-pokok acara untuk dikaji ulang agar bisa memenuhi tujuan
Anda. Agenda bisa berupa sesuatu yang Anda gunakan untuk diri sendiri atau
dibagikan pada saat pertemuan. Sisi positif dari membagikan sebuah agenda
adalah bahwa ia menyediakan petunjuk untuk diikuti orang. Sisi negatifnya
adalah bahwa ia bisa mengalihkan perhatian para peserta; dan menggoda mereka
untuk lompat ke persoalan yang belum waktunya dibahas. Misalnya, kalau butir
kelima kebawah adalah keahlian teknik, maka para insinyur dalam ruangan mungkin
ingin segera membahas persoalan tersebut. Apabila Anda ingin menyelesaikan
persoalan lain terlebih dahulu sebaiknya Anda menyimpan agenda tersebut untuk diri
sendiri. Apabila Anda menyelenggarakan pertemuan mengenai kondisi terakhir maka
Anda bisa menggunakan jadwal waktu proyek sebagai agenda Anda.
Apabila Anda
memutuskan untuk membagikan agenda, pastikan untuk mencantumkan tujuan dan
tanggal pada bagian atas halaman. Semua hal harus ditandai sebagai butir-butir
pembahasan. Setiap orang dalam pertemuan tersebut harus menerima agenda, jadi
pastikan bahwa Anda mempunyai salinan agenda lebih dari cukup.
Langkah
Keempat: Jagalah Kontrol
Segera
sesudah pertemuan dimulai, maka tanggung jawab Anda adalah untuk memberikannya
berlangsung dan terarah. Berikut ini adalah beberapa petunjuk untuk
menyelesaikannya:
- Mulailah tepat waktu, bahkan jika orang-orang terlambat datang. Apabila Anda menunggu hingga orang terakhir tiba, Anda berarti melatih orang agar terlambat.
- Uraikan dengan singkat maksud dari pertemuan.
- Apabila Anda telah menyebarluaskan agenda, maka pastikan setiap orang mengikutinya sehingga Anda dapat menyelesaikan tujuan Anda.
- Apabila pembahasan berlarut-larut pada suatu topik dan keputusan tidak bisa diambil, maka tugas Anda untuk menyelak dan berkata seperti, “Demi jadwal waktu proyek maka kita perlu mengambil sebuah keputusan”.
- Apabila suatu masalah nampaknya tidak bisa dipecahkan, maka tentukan apa yang diperlukan untuk memecahkannya di masa mendatang dan tambahkan pada jadwal waktu proyek.
- Pengendalian masa: Anda harus tegas apabila kelompok mulai keluar dari jalurnya dan usulkan agar persoalan tersebut dibahas pada waktu yang lain.
- Jadwalkan pertemuan pada akhir pertemuan sekarang.
- Apabila Anda yang mengadakan untuk pertemuan, maka Anda bertanggung jawab membuat catatan atau menunjuk seseorang untuk membuat catatan.
Langkah
Kelima: Tindak Lanjut
Segera
sesudah pertemuan berakhir, maka Anda masih harus mengerjakan sesuatu.
Kumpulkan
dan sebarluaskan memo internal yang meringkas hasil pembahasan, apa saja yang
telah diselesaikan, dan tindakan apa saja yang perlu diambil untuk sejumlah
persoalan yang memerlukan penjelasan lebih lanjut. Ini harus bersumber langsung
dari catatan pertemuan. Jangan membuat memo terlalu panjang – gunakan saja
butir-butir permasalahan.
Pastikan
Anda mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta atas kehadiran dan
partisipasinya. Mereka akan senang mengetahui bahwa waktu mereka dihargai.
Perbarui
jadwal waktu proyek Anda untuk mencakup kemajuan yang dilaporkan pada pertemuan
tersebut. Di dalam pembaruan, pastikan untuk mencakup tanggal pertemuan
berikutnya, serta hal-hal apa saja yang perlu diselesaikan sebelum pertemuan
tersebut.
Sebarluaskan
jadwal waktu yang sudah direvisi.
5
2
Rate This
Kearsipanadalah suatu proses mulai dari
penciptaan, penerimaan, pengumpulan, pengaturan, pengendalian, pemeliharaan dan
perawatan serta penyimpanan warkat menurut sistem tertentu.
Saat
dibutuhkan dapat dengan cepat dan tepat ditemukan. Bila arsip-arsip tersebut
tidak bernilai guna lagi, maka harus dimusnahkan.
Kearsipan memegang peranan penting bagi
kelancaran jalannya organisasi, yaitu sebagai sumber informasi dan sebagai
pusat ingatan bagi organisasi. Mengingat arti pentingnya pemerintah Indonesia
menaruh perhatian yang cukup besar terhadap kearsipan. Hal ini terbukti dengan
diperlukannya beberapa peraturan perundangan yang mengatur tentang kearsipan
Nasional.
Adapun
keunggulan dan fungsi yang dapat dilihat dari sistem penanganan kearsipan
setiap organisasi, yaitu:
1)
Aktifitas kantor/organisasi akan berjalan dengan lancar.
2)
Dapat dijadikan bukti-bukti tertulis apabila terjadi masalah.
3)
Dapat dijadikan sebagai sarana komunikasi secara tertulis
4)
Dapat dijadikan bahan dokumentasi
5)
Dapat menghemat waktu,
tenaga dan biaya
6)
Sebagai alat pengingat
7)
Sebagai alat penyimpanan warkat
8)
Sebagai alat bantu perpustakaan diorganisasi apabila memiliki perpustakaan
9)
Merupakan bantuan yang berguna bagi pimpinan dalam menentukan kebijaksanaan
organisasi
10)
Kearsipan berarti penyimpanan secara tetap dan teratur warkat-warkat penting
mengenai kemajuan organisasi.
- Pengertian Kearsipan dan beberapa peranan penting dari kearsipan
Sistem Pengelolaan Kearsipan yang sesuai
Dalam
perkembangan dan kemajuan manajemen administrasi kantor sekarang ini hampir
dapat dipastikan bahwa segala sesuai tergantung kepada warkat/dokumen. Baik itu
didunia perusahaan pemerintahan atau swasta. Warkat dianggap sangat berperan
penting dalam proses kegiatan organisasi.
Dan sistem
yang sering dan masih berlaku di instansi-instansi diantaranya:
à Sistem sentralisasi merupakan
kearsipan dimana semua surat perusahaan disimpan dalam satu ruangan bukan dalam
kantor terpisah.
à Sistemj desentralisasi adalah
sistem kearsipan yang dalam pelaksanaannya tidak dipusatkan pada satu unit
kerja, karena masig-masing unit pengolah menyimpan arsipnya.
Dari segi
pengelolaan arsip/filling yang berfungsi sebagai inti dari sebuah kegiatan
setiap organisasi dan berguna membantu bagi pimpinan untuk menentukan
kebijaksanaan. Perusahaan/organissasi kearsipan berarti penyimpanan secara
tetap dan teratur warkat-warkat penting mengenai kemajuan sistem perusahaan.
- Sistem penyimpanan arsip yang sesuai
Filling
adalah salah satu
kegiatan pokok galam bidang kearsipan. Filling dapat diartikan suatu proses
penciptaan. Pengumpulan, pemeliharaan, pengaturan, pengawasan, penyusunan dan
penyimpanan. Cara atau metode yang sistematis sehingga warkat tersebut dengan
mudah cepat dan tepat dapat ditemukan kembali apabila sewaktu-waktu dibutuhkan.
Sistem
penyimpanan yang sesuai diantaranya:
• Sistem
abjad merupakan suatu sistem dan penemuan kembali warkat-warkat berdasarkan
abjad
• Sistem
masalah merupakan suati sistem penemuan dan penyimpanan kembali menurut isi
pokok atau perihal surat.
• Sistem
nomor merupakan pemberian nomor yang terdapat pada folder
• Sistem
tanggal merupakan penyimpanan surat berdasarkan tanggal, hari, bulan/tahun
tanggal dijadikan kode surat.
•
Sistem Wilayah merupakan menyimpanan berdasarkan daerah/wilayah surat yang
diterima.
Filling
sistem suatu rangkaian kerja yang teratur agar dapat dijadikan untuk
penyimpanan arsip sehingga saat diperlukan arsip tersebut dapat dan tepat
ditemukan. Banyak istilah yang digunakan para ahli dalam membahas filling
sistem seperti sistem kearsipan, manajemen kearsipan, record manajemen dan lain
lain.
Menurut
asrip nasional, filling / memfile adalah cara mengatur dan menata berkas
dalam susunan yang sistematis dan menurut Ensiklopedia Administrasi; Filling
adalah suatu bentuk pekerjaan tata usaha yang berupa penyusunan warkat-warkat
secara sistematis sehingga bilamana diperlukan lagi, warkat-warkat itu dapat
ditemukan kembali secara tepat.