PANDUAN TUGAS AKHIR
BAB I
PENDAHULUAN
A. Kedudukan
Karya Tulis Ilmiah di Prodi Teknik Informatika
Seperti halnya
di Perguruan Tinggi pada umumnya, kedudukan karya tulis ilmiah di Prodi Teknik
Informatika sangat penting dan merupakan bagian dari tuntutan formal akademik.
Dilihat dari jenisnya, karya tulis ilmiah terdiri atas makalah, laporan, dan Tugas
Akhir. Dilihat dari tujuan penulisannya, karya tulis ilmiah dibedakan ke dalam
dua jenis. Pertama, untuk memenuhi tugas-tugas perkuliahan, yaitu makalah dan
laporan. Kedua, karya tulis ilmiah yang merupakan, syarat yang dituntut dari
mahasiswa ketika menyelesaikan program studi, yaitu Tugas Akhir (untuk S1).
Melalui karya
tulis ilmiah, mahasiswa mengungkapkan pikirannya secara sistematis sesuai
dengan kaidah-kaidah kelimuan. Dengan mengacu kepada hasil kajian pustaka yang
bersumber dari publikasi ilmiah dalam bentuk jurnal, buku teks, atau publikasi
di Internet, mahasiswa melakukan pengamatan lapangan, melakukan penelitian
historis atau kajian kepustakaan. Dalam kaitan ini karya tulis ilmiah merupakan
wahana komunikasi hasil-hasil penelitian ilmiah dan masyarakat akademiknya
untuk diuji secara terbuka dan objektif serta mendapatkan koreksi dan kritik.
Di samping itu
karya tulis ilmiah merupakan wahana untuk menyajikan nilai-nilai praktis maupun
nilai-nilai teoritis hasil-hasil pengkajian dan penelitian ilmiah yang
dilakukan oleh mahasiswa. Dengan sifat dan kedudukan ini maka karya tulis
ilmiah, dalarn lingkungan
masyarakat
akademik dapat memperkaya khasanah keilmuan dan memperkokoh paradigma keilmuan
pada bidang atau disiplin ilmu yang relevan. Proses akumulasi, validasi dan
bahkan falsifikasi dalam kegiatan ilmiah melalui penelitian-penelitian dan
pengkajian-pengkajian ilmiah ini dapat memberikan kontribusi untuk perkembangan
suatu disiplin keilmuan.
Dari uraian di
atas dapatlah disimpulkan bahwa karya tulis ilmiah di lingkungan Prodi Teknik
Informatika mengemban dua misi, yaitu:
1. Wahana
untuk melatih mahasiswa mengungkapkan pikirannya secara sistematis, tertib dan
dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
2. Memberikan
sumbangan pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Jika yang
pertama merujuk pada sasaran prosesnya, maka yang kedua lebih mengacu pada
produknya. Dua misi ini seyogyanya disadari baik oleh para dosen yang
memberikan bimbingan maupun oleh mahasiswa yang dibimbing.
B. Tujuan
Penyusunan Buku Pedoman
Buku pedoman ini
disusun dengan maksud untuk memberikan pedoman umum kepada para dosen dan
mahasiswa dalam penulisan karya ilmiah. Dengan adanya pedoman ini, diharapkan
akan tercipta kesamaan bahasa mengenai pengertian dasar karya tulis ilmiah, lingkupnya,
isinya, karakteristiknya dan format penulisannya.
C. Sistematika
Isi Buku Pedoman
Buku ini terdiri
atas empat bab, bab I mengemukakan kedudukan, karya tulis ilmiah di Prodi
Teknik Informatika, alasan pentingnya buku pedoman, tujuan penyusunan buku pedoman,
dan sistematika isi buku pedoman ini. Selanjutnya, Bab II berisi pedoman
penulisan Tugas Akhir / tugas akhir, Bab III menjelaskan sistematika isi Tugas
Akhir dan Bab IV berisi teknik penulisan karya ilmiah.
BAB II
PENULISAN TUGAS AKHIR PRODI TEKNIK INFORMATIKA
A. Pengertian
Tugas Akhir
adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam menyelesaikan
Program Sarjana (S1). Tugas Akhir merupakan bukti kemampuan akademik mahasiswa
dalam penelitian yang berhubungan dengan bidang keahliannya. Tugas Akhir
disusun dengan bimbingan dua orang dosen pembimbing dan dipertahankan dalam
ujian sidang untuk mencapai gelar Sarjana.
B. Karakteristik
Tugas
Akhir mempunyai karakteristik sebagai berikut ini :
1. Terarah
pada eksplorasi permasalahan atau pemecahan masalah pada topik-topik bidang
keilmuan yang sesuai dengan program studi mahasiswa.
2. Ditulis
atas dasar hasil pengamatan dan observasi lapangan atau penelaahan pustaka yang
relevan.
3. Ditulis
dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar.
4. Tugas
Akhir berbobot 6 SKS.
C. Ruang
Lingkup
Ruang lingkup Tugas
Akhir difokuskan pada bidang kajian yang sesuai dengan bidang minat dan bakat
mahasiswa masing-masing.
D. Persyaratan
Seorang mahasiswa Teknik Informatika dapat mengajukan Tugas
Akhir apabila telah memenuhi segala persyaratan. Adapun persyaratan yang harus
dipenuhi untuk dapat mengajukan tugas akhir adalah:
1. Telah
memenuhi syarat dibawah ini
a. Transkrip
Nilai ≥ 130 SKS dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2.00
b. Foto
Copy KRS (Kartu Rencana Studi).
c. Foto
Copy KHS (Kartu Hasil Studi)
d.
Pas
Fhoto Ukuran 4 x 6 = 2 Lbr dan 3 x 4 = 2
Lbr
e. Lunas
SPP Semester Berjalan
2. Mendaftarkan diri ke jurusan Teknik Informatika
dengan surat permohonan Tugas Akhir yang disetujui dosen Wali.
3.
Mengisi
formulir Pendaftaran Tugas Akhir (TGA)
4. Mengisi Formulir Kesedian menjadi pembimbing serta
mengembalikannya ke jurusan apabila telah ditandatangani oleh dosen/pengajar
yang dipilih untuk menjadi pembimbing. Apabila tidak ada dosen yang bersedia
menjadi pembimbing, maka koordinator TGA akan menunjuk dosen/pengajar dari
jurusan teknik informatika untuk menjadi pembimbing.
5. Waktu
untuk bimbingan Tugas Akhir paling lama 6 (enam) bulan. Perpanjangan waktu
bimbingan paling lama 1 x 6 bulan atas usul pembimbing.
E. Pembimbingan
1. Prosedur Pembimbingan
Penyelesaian
Tugas Akhir melalui tahap persiapan, pelaksanaan, dan ujian.
1) Tahap
persiapan
a) Mahasiswa
mengajukan judul penelitian kepada Program Studi untuk disetujui, kemudian,
b) Mahasiswa
diwajibkan menyusun usulan rancangan penulisan Tugas Akhir dalam bentuk
proposal yang memuat :
1.
Judul Tugas Akhir (yang
telah disetuju)
2.
Pendahuluan/Latar
Belakang
3.
Rumusan masalah
4.
Batasan masalah
5.
Tujuan Penelitian
6.
Tinjauan Pustaka
(Kerangka pemikiran / ringkasan tinjauan teoritis, bab buku, jurnal, Internet,
dan laporan penelitian yang relevan)
7.
Metodelogi Penelitian
8.
Relevansi
9.
Hasil dan Pembahasan
10.
Sistematika penulisan
11.
Jadwal pelaksanaan
12.
Daftar Pustaka
13.
Outline (Kerangka
laporan Tugas Akhir)
·
Mengajukan rancangan
tersebut untuk mendapatkan pengesahan dari Dewan Bimbingan Tugas Akhir di
Jurusan / Program Studi (dilaksanakan dalam seminar rancangan penulisan Tugas
Akhir).
·
Mendapatkan persetujuan
pembimbing dengan dikeluarkannya SK Dekan.
2)
Tahap Pelaksanaan
Penelitian
Setelah Surat
Keputusan pengangkatan pembimbing dikeluarkan maka calon yang bersangkutan
mulai bekerja di bawah bimbingan pembimbing yang telah ditunjuk. Apabila
seorang mahasiswa berkeberatan atas seorang pembimbing yang bersangkutan dapat
mengajukan permohonan pengganti pembimbing kepada Dewan Bimbingan Tugas Akhir.
Berdasarkan
kesepakataan antara pembimbing dengan mahasiswa yang dibimbingnya, kegiatan
penelitian dilaksanakan selama proses penelitian yang kemudian dilanjutkan
dengan proses penulisan yang sistematikanya sesuai dengan pedoman penyusunan
karya ilmiah / Tugas Akhir. Konsultasi mahasiswa kepada pembimbing harus
dilakukakan secara teratur sesuai dengan perjanjian.
Setiap hasil
penelitian dan penulisan diajukan pada pertemuan antara kedua pembimbing dengan
mahasiswa yang dibimbing. Proses bimbingan ini terekam dalam kartu bimbingan.
3)
Tahap penyelesaian
akhir
Berdasarkan penilaian pembimbing
bahwa penulisan sudah memenuhi persyaratan suatu Tugas Akhir, maka ujian untuk
yang bersangkutan dapat dilaksanakan (sesuai dengan kalender akademik).
2. Persyaratan Dosen Pembimbing
Dosen
pembimbing penulisan Tugas Akhir ditetapkan sebagai berikut :
a. Pembimbing
penulisan Tugas Akhir sebanyak dua orang terdiri atas Pernbimbing Utama dan
Pernbimbing Pendamping.
b. Pernbimbing
Utama serendah-rendahnya berpangkat Lektor atau bergelar Doktor sesuai dengan
bidang keahliannya. Apabila tidak terdapat staf (dosen) di prodi teknik
informatika yang berpangkat Lektor atau bergelar Doktor, maka dapat diturunkan
pangkat pembimbing setingkat dibawahnya.
c. Pembimbing
Pendamping serendah-rendahnya berpangkat Asisten Ahli sesuai dengan bidang
keahliannya.
d. Pembimbing
Tugas Akhir telah memiliki pengalaman menulis Tugas Akhir atau, pengalaman
menulis karya ilmiah yang setara dengan Tugas Akhir.
e. Pembimbing
Tugas Akhir memiliki keahlian yang relevan dengan masalah/topik Tugas Akhir
yang ditulis oleh mahasiswa yang dibimbingnya.
3. Tugas Pembimbing
a. Pembimbing
Utama bertugas :
i. Memberikan
arahan tentang rumusan akhir usulan penelitian, sistematika dan materi Tugas
Akhir.
ii. Menelaah
dan memberikan rekomendasi tentang prosedur pengumpulan data yang akan digunakan.
iii. Memberikan
persetujuan akhir terhadap naskah Tugas Akhir yang akan diajukan ke sidang
ujian.
iv. Membimbing
mahasiwa dalam menggunakan bahasa yang benar.
b. Pembimbing
Pendamping bertugas :
i. Membantu
pembimbing utama dalam menilai dan memperkaya usuan penelitian.
ii. Memberikan
pertimbangan, tanggapan, dan Saran mengenai prosedur yang digunakan serta
sistematikanya.
iii. Memberikan
persetujuan terhadap naskah akhir untuk diajukan ke sidang ujian setelah Tugas
Akhir disetujui oleh pembimbing utama.
F. Sistematika
Sistematika penulisan Tugas Akhir merujuk
pada BAB III pedoman ini.
G. Penilaian
Penilaian Tugas
Akhir dilakukan pada setiap seminar dilakukan, dimana memiliki beberapa
keputusan yang berbeda pada setiap seminar. Seminar proposal akan memberikan
penilian akhir yaitu LAYAK atau TIDAK LAYAK sebuah judul
proposal penelitian dijadikan sebagai judul penelitian. Sedangkan dalam seminar
kolokium, hasil akhir yaitu LULUS atau
TIDAK LULUS seorang mahasiswa yang melakukan penelitian.
Penilaian Tugas
Akhir dilakukan terhadap isi, bahasan, metode, sistematika dan penyajian. Tugas
Akhir dipertahankan dalam ujian sidang, dan penilaian diberikan terhadap
penguasaan isi, kemampuan mempertahankan Tugas Akhir secara ilmiah, dan
kemampuan menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa keilmuan dalam bidang studi
yang bersangkutan secara baik dan benar.
Penilaian Tugas
Akhir dilakukan oleh dosen penguji yang terdiri atas minimal dua orang dosen di
luar dosen pembimbing yang terdiri dari seorang ketua dan seorang anggota.
Syarat sebagai ketua penguji minimal berpangkat Lektor atau bergelar Magister/Master
pada bidang keahlian yang sesuai, sedangkan sebagai anggota penguji, bias
setingkat dibawah ketua tim penguji.
Penilaian
dilakukan dengam menggunakan format penilaian yang telah disediakan oleh
program studi.
H. Perbaikan
Tugas Akhir Dalam Rangka Lulus Bersyarat
Mahasiswa dapat
dinyatakan lulus bersyarat oleh panitia penguji apabila naskah Tugas Akhirnya
masih perlu diperbaiki karena dianggap masih mengandung kelemahan yang cukup
mendasar. Mahasiswa yang bersangkutan diarahkan oleh anggota panitia penguji
yang ditunjuk, untuk kemudian hasilnya yang telah disetujui pengarah ditelaah
kembali oleh Pimpinan Jurusan / Prograrn untuk dikomentari dan disahkan.
BAB III
SISTEMATIKA PENULISAN TUGAS AKHIR
Walaupun
tidak ada ketentuan yang dipandang terbaik tentang penulisan Tugas Akhir, pada
bagian ini dikemukakan sistematika penulisan yang dapat digunakan sebagai
pedoman oleh para mahasiswa Program Studi Teknik Informatika.
Bab-bab
yang tercantum dalam sistematika hendaknya tidak dianggap sebagai satu-satunya
pilihan. Apa yang dikemukakan tersebut adalah jumlah bab minimal. Artinya,
jumlah bab dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan; misalnya hasil-hasil
penelitian dikemukakan berdasarkan subtopik yang diteliti, sehingga lebih dari
satu bab. Sistematika tersebut ialah sebagai berikut :
v Nama
dan Kedudukan TIM PEMBIMBING
v PERNYATAAN
tentang keaslian karya ilmiah
v KATA
PENGANTAR
v ABSTRAK
(tidak lebih dari satu halaman)
v ABSTRACT
(tidak lebih dari satu halaman)
v DAFTAR
ISI
v DAFTAR
TABEL (Bila Ada)
v DAFTAR
GAMBAR (Bila Ada)
v DAFTAR
LAMPIRAN (Bila Ada)
v BAB I. PENDAHULUAN
v BAB II. TINJAUAN
PUSTAKA
v BAB III. METODOLOGI
PENELITIAN
v BAB IV. ANALISA DAN
PEMBAHASAN
v BAB V KESIMPULAN DAN
SARAN
v DAFTAR
PUSTAKA
v LAMPIRAN-LAMPIRAN
(termasuk listing program dan hasil progam)
v RIWAYAT
HIDUP PENULIS
Apabila
pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian untuk Tugas Akhir, maka
sistematika tersebut hendaknya disesuaikan pada pendekatan kualitatif.
A.
JUDUL
PENULISAN
Judul Tugas
Akhir dirumuskan dalam satu kalimat yang ringkas, komunikatif, dan afirmatif.
Judul harus mencerminkan dan konsisten dengan ruang lingkup penelitian, tujuan
penelitian, subjek penelitian, dan metode penelitian. Walaupun judul sudah
harus dibuat sejak proposal penelitian dibuat, namun pada akhirnya judul dapat
saja berubah sesuai dengan kesepakatan antara mahasiswa dengan para pembimbing
yang bersangkutan berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan dan diolah.
B.
TIM
PEMBIMBING
Kedudukan tim
pembimbing ini ditetapkan dalam halaman khusus. Untuk Tugas Akhir digunakan
istilah TIM PEMBIMBING dengan kedudukan sebagai PEMBIMBING UTAMA, PEMBIMBING PENDAMPING,
dan seterusnya. Nama pembimbing harus ditulis lengkap dengan benar. Begitu juga
gelar akademik. Agar tidak terjadi kekeliruan maka mahasiswa yang bersangkutan
harus mengadakan konsultasi khusus dengan Jurusan / Program Studi tentang hal
ini.
C.
PERNYATAAN
TENTANG KEASLIAN KARYA TULIS
Pernyataan ini
menegaskan bahwa karya tulis Tugas Akhir adalah benar-benar karya mahasiwa yang
bersangkutan, dan bukan jiplakan (Bunyi pernyataan lihat lampiran).
D.
KATA
PENGANTAR
Kata pengantar
berisi uraian yang mengantar para pembaca Tugas Akhir kepada permasalahan yang
dihadapi. Dalam kata pengantar dapat pula dikemukakan ucapan terima kasih dan
apresiasi mahasiswa kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan
karya tulis ilmiahnya. Ucapan terima kasih disampaikan secara singkat, dan
sebaiknya tidak merupakan bagian terpisah.
E.
ABSTRAK
Abstrak
merupakan uraian singkat tetapi lengkap yang dimulai dengan judul,
permasalahan, metodelogi penelitian, hasil temuan, dan rekomendasi. Absatrak
ini cukup 1 (satu) halaman diketik satu spasi dengan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
F. ABSTRACT
Abstract
merupakan uraian singkat tetapi lengkap yang dimulai dengan judul,
permasalahan, metodelogi penelitian, hasil temuan dan rekomendasi. Abstract ini
cukup 1 (satu) halaman diketik satu spasi dan menggunakan bahasa Inggris yang
baik dan benar.
G.
DAFTAR
ISI
Daftar isi
merupakan penyajian sistematika isi secara lebih rinci dari Tugas Akhir. Daftar
isi berfugsi untuk mempermudah para pembaca mencari judul atau sub-judul yang
ingin dibacanya. Oleh karena itu, judul dan sub-judul yang ditulis dalam daftar
isi harus langsung ditunjukan nomor halamannya. Nomor-nomor untuk halaman awal
sebelum BAB I digunakan angka romawi kecil (misalnya i, ii, iv, dst), sedangkan
dari halaman BAB I sampai dengan halaman terakhir dari karya tulis ilmiah
digunakan angka arab (1, 2, 3, dst).
H.
DAFTAR
TABEL
Pada dasarnya,
fungsi daftar tabel ini sama dengan daftar isi, yakni menyajikan tabel secara
berurutan mulai dari tabel pertama sampai dengan tabel terakhir yang ada dalam Tugas
Akhir. Secara berurutan daftar tabel ini menyatakan nomor urut tabel (dengan
dua angka Hindu-Arab) yang masing-masing menyatakan nomor urut tabel dan nomor
urut bab di dalam Tugas Akhir.
Contoh : tabel
1.3 artinya tabel nomor 3 yang ditulis pada bab I. Setiap nomor urut pada
daftar tabel diberi nomor halaman yang menunjukan pada halaman mana tabel itu
tercetak dengan HURUF BESAR untuk setiap huruf awal dari setiap kata, begitu
juga didalam naskah.
I.
DAFTAR
GAMBAR
Daftar gambar
berfungsi untuk menyajikan gambar Secara berurutan dengan masing-masing
disebutkan nomor urut gambar dengan menggunakan dua angka hindu-arab seperti
pada daftar tabel. Judul gambar ditulis dengan huruf besar untuk setiap huruf
awal dari setiap kata, seperti halnya penulisan judul, tabel. Setiap judul
tabel gambar disertai nomor urut halaman tempat gambar terletak.
J.
DAFTAR
LAMPIRAN
Daftar lampiran
mempunyai fungsi yang sama dengan daftar-daftar yang lain yakni menyajikan
lampiran secara berurutan. Dalam daftar lampiran disajikan Nomor Urut Lampiran
(dengan satua angka Hindu-Arab), Nama Lampiran, dan Nomor Halaman tempat
masing-masing dimana lampiran terletak dalam karya tulis ilmiah yang
bersangkutan.
K.
BAB
I PENDAHULUAN
Pendahulan
merupakan bagian awal dari Tugas Akhir. Pendahuluan ini berisi : latar belakang
masalah, analisis masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan
penelitian, asumsi, hipotesis, metode penelitian secara garis besar beserta
teknik pengumpulan data dan pendekatannya, lokasi dan sampel penelitian. Secara
ringkas berikut ini dibahas satu persatu.
1.
Latar
Belakang Masalah
Pembahasan dalam
latar belakang masalah ini dimaksud membeberkan mengapa masalah yang diteliti
itu timbul dan penting dilihat dari segi profesi peneliti, pengembangan ilmu
dan kepentingan pembangunan. Yang perlu disajikan dalam latar belakang masalah
adalah apa yang membuat peneliti merasa resah dan gelisah sekiranya masalah
tersebut tidak diteliti.
Dalam latar
belakang masalah sebaiknya diungkapkan gejala-gejala kesenjangan yang terdapat
di lapangan sebagai dasar pemikiran untuk memunculkan permasalahan. Ada baiknya
kalau diutarakan kerugian-kerugaian apa yang bakal diderita apabila masalah
tersebut dibiarkan tidak diteliti dan keuntungan apa yang sekiranya bakal
diperoleh apabila masalah tersebut diteliti.
Disamping itu
perlu juga diuraikan secara jelas tentang kedudukan masalah yang hendak
diteliti itu di dalam wilayah bidang studi yang ditekuni oleh peneliti itu.
Untuk mampu merumuskan latar belakang masalah secara runtut, jelas, dan tajam,
maka mahasiswa dituntut untuk mampu membaca dan memaknakan gejala-gejala yang
muncul dalam dunia kehidupan sehari-hari sesuai dengan bidang kajiannya.
Untuk itu
pengetahuan mahasiswa yang luas dan terpadu mengenai teori-teori dan
hasil-hasil penelitian terdahulu yang terkait merupakan syarat mutlak. Ini
merupakan alasan yang lain mengapa penelaahan terhadap jurnal-jurnal hasil
penelitian terdahulu yang terkait harus sejak awal dilakukan.
2.
Rumusan
masalah
Dalam perumusan
masalah, rumuskanlah permasalahan yang ada, baik yang nanti digunakan secara
langsung ataupun tidak dalam pembahasan. Masalah yang sudah dirumuskan tersebut
akan menjadi pilihan masalah pada Batasan masalah. Uraikan pendekatan dan konsep untuk menjawab masalah yang
dikaji. Dalam perumusan masalah dapat dijelaskan definisi, asumsi dalam tugas
akhir.
3.
Batasan
masalah
Pada bagian ini masalah yang sudah
teridentifikasi di bagian identifikasi masalah dapat diambil satu atau lebih
masalah yang akan dibahas sebagai tujuan penulisan. Sehingga yang tadinya ada
beberapa masalah menjadi satu atau dua atau tiga masalah saja yang digunakan
sebagai pembatas dari penulisan ilmiah tersebut.
4.
Tujuan
Penelitian
Rumusan
penelitian / studi ini menyajikan hasil yang ingin dicapai setelah penelitian
selesai dilakukan. Oleh sebab itu rumusan tujuan ini harus konsisten dengan
rumusan dan mencerminkan pula proses penelitiannya. Rumusan tujuan penelitian
tidak boleh sama dengan rumusan maksud penulisan Tugas Akhir yang ditulis pada
halaman sampul luar dan sampul dalam.
Tujuan dari
penelitian ini (berisi kalimat yang menunjukkan adanya sesuatu hal yang
diperoleh setelah penelitian selesai). Penelitian dapat bertujuan untuk
menjajaki, menguraikan, menerangkan, membuktikan atau menerapkan suatu gejala,
konsep atau dugaan atau membuat suatu prototipe.
Tujuan
penelitian terdiri atas tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum
menggambarkan secara singkat dalam satu kalimat apa yang ingin dicapai melalui
penelitian. Tujuan khusus dirumuskan dalam bentuk butir-butir (misalnya, 1, 2,
3,dst) yang secara spesifik mengacu kepada pertanyaan-pertanyaan penelitian.
5.
Relevansi
Dalam sub
bab relevansi, mahasiswa harus dapat menjelaskan serta menguraikan
konstribusi-kontribusi yang bisa dihasilkan oleh penelitian yang akan
dilakukan.
L.
BAB
II TINJAUAN PUSTAKA
Kajian pustaka sangat penting dalam suatu
karya ilmiah, karena melalui kajian pustaka ditunjukan kedudukan suatu
penelitian di tengah perkembangan ilmu dalam bidang yang diteliti. Kajian
pustaka harus memuat hal-hal sebagai berikut;
a) Apakah
teori-teori utama dan teori-teori turunannya dalam bidang yang dikaji,
b) Apa
yang telah dilakukan oleh orang lain atau peneliti lain dalam bidang yang
diteliti dan bagaimana melakukannya (prosedur, subyek),
c) Apa
yang telah diketahui (berdasarkan hasil-hasil penelitian) dalam bidang yang
diteliti,
d) Setelah
peneliti melakukan kajian secara komperhensif, maka dapatlah diketahui masalah
apa yang masih perlu diteliti sehingga jelas kedudukan peneliti ini ditengah
peneliti-peneliti sejenis sebelumnya.
Dalam melaporkan
hasil kajiannya, peneliti membandingkan mengontraskan, meletakan tempat
kedudukan masing-masing dalam masalah yang sedang diteliti, dan pada akhirnya
menyatakan posisi peneliti disertai alasan-alasannya.
Dengan demikian
menjadi sangat jelas mengapa peneliti hanya menggunakan teori-teori dan
hasil-hasil penelitian tertentu saja dan tidak yang lainnya. Telaah ini
diperlukan karena tidak ada penelitian empirik didahului telaah kepustakaan.
Jadi telaah
teoritis ini sama sekali bukan dimaksudkan untuk memamerkan hasil penelitian
ilmiah para pakar terdahulu dalam satu adegan verbal sehingga para pembaca
“diberitahu” mengenai banyaknya sumber tertulis yang telah dipilihnya.
Telaah teoritis
dimaksudkan untuk menampilkan :mengapa dan bagaimana” teori dan hasil
penelitian para pakar terdahulu itu dipergunakan oleh peneliti dalam
penelitiannya, termasuk didalamnya merumuskan asumsi-asumsi penelitiannya.
Dalam
prakteknya, judul Bab II disesuaikan dengan masalahnya, tetapi dapat juga
diberi judul Kajian Pustaka, Landasan Teoritik, atau Kajian Teoritik karena
isinya telah tergambar dalam judul penelitian.
Bila
dikehendaki, kajian pustaka dapat dituangkan dalam 2 (dua) bab, masing-masing
mengemukakan tentang teori-teori dan hasil-hasil penelitian terdahulu yang
relevan, dan bab lainnya menjelaskan secara rinci teori yang digunakan dalam
penelitian ini.
M.
BAB
III METODELOGI PENELITIAN
Pada bagian bab ini berisikan tentang tatacara pelaksanaan
penelitian sesuai dengan standar-standar yang dapat dipertanggung jawabkan
keilmiahannya atau analisa dan perancngan sistem berjalan. Isi-isi pokok pada
bagian ini meliputi :
a. Data
yang digunakan, sumber data dan cara memperoleh data
b.
Material
/ bahan yang digunakan serta cara perolehannya dan lokasinya
c.
Alat-alat
yang dipakai dalam penelitian
d. Rancangan
yang digunakan
e.
Prosedur penelitian
f.
Analisis data yang
digunakan
g.
Algoritma dari sistem
yang berjalan, flowchart, diagram kontex, diagram alur data, E-R
N.
BAB
IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
Permasalahan dan
Rancangan algoritma/program yang diusulkan akan dibuat berdasarkan masalah yang
ada harus berisikan uraian tentang bagaimana program/sistem dikembangkan dan
diimplementasikan yang didalamnya berisikan:
v Strategi
pemecahan masalah
v Algoritma
dari program
o Flowchart
(baik sistem maupun program)
o Flowchart
dan algoritma saling terkait, setiap flowchart dilanjutkan dengan algoritma
v Struktur
data yang digunakan
o Diagram
kontex, diagram alur data, E-R
o Tabel-tabel
data yang dibuat
o Kalau
ada database harus ada bentuk normalisasinya, sehingga pembuatan database yang
dibuat relevan
v Rancangan
layar harus sesuai dengan judul yang dipilih
Berisikan uraian
tentang jalannya uji coba bertahap program yang dikembangkan yang didalamnya
berisikan:
v Hal-hal
ini yang istimewa/khusus/menonjol dari program yang dikembangkan
v Jalannya
uji coba
o Penjelasan
tentang bagaimana caranya menjalankan program
o Penjelasan
tentang interaksi yang harus dilakukan antara pemakai dengan program yang
dibuat
v Analisa
hasil yang dicapai oleh program yang dikembangkan.
Berisikan uraian
tentang bagaimana interface (antarmuka) dikembangkan, minimal pembahasan harus
berisikan:
v Lingkungan
yang dipakai untuk mengembangkan Perangkat keras
o Alasan
pemilihan interface yang dipakai
o Misal:
melalui port serial atau pararel
v Hal-hal
ini yang istimewa/khusus/menonjol dari interface yang dikembangkan
v Rangkaian/diagram
dari perangkat keras yang dipakai; hubungan antara komputer dengan interface
yang dikembangkan; misalnya penggunaan pararel port atau serial port ataupun
port-port yang lainnya
O.
BAB
V KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam ban ini
disajikan jawaban atas masalah yang dibahas dengan mengacu kepada hasil
pembahasan. Karena sudah ada pembahasan yang mendalam dari masalah tersebut
maka kesimpulan bukan merupakan rangkuman. Ada dua cara yang dapat dilakukan
dalam membuat kesimpulan :
1. Dengan
cara butir demi butir, atau
2. Dengan
cara esei padat. Untuk karya tulis ilmiah seperti Tugas Akhir makna penulisan
kesimpulan secara esei padat lebih baik daripada butir demi butir.
P.
DAFTAR
PUSTAKA
Daftar
pustaka memuat semua sumber tertulis (buku, artikel, jurnal, dokumen resmi,
atau sumber-sumber lain dari internet) atau tercetak (misalnya Compact Disk,
video, film, atau kaset) yang pernah dikutip dan digunakan dalam penulisan
karya tulis ilmiah. Semua sumber tertulis atau tercetak yang tercantum dalam
uraian harus dicantumkan dalam daftar pustaka. Di pihak lain, sumber-sumber
yang tidak pernah digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah tersebut atau
tidak dikutip, tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka, walaupun pernah
dibaca oleh peneliti. Cara menulis daftar pustaka berurutan secara alfabetis
tanpa nomor urut. Sumber tertulis/tercetak yang memakan spasi lebih dari satu
baris, ditulis dengan jarak antar baris satu spasi, sedangkan jarak antar
sumber-sumber tertulis yang saling berurutan adalah dua spasi. Cara penulisan
daftar pustaka secara khusus dijelaskan pada bagian teknik penulisan.
Dalam daftar
pustaka, minimal berisi 3 buah judul buku yang berkenaan dengan topic
penelitian (dijadikan rujukan), 2 buah jurnal (baik itu jurnal internasional
atau jurnal nasional terakreditasi).
Q.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran-lampiran
berisi semua dokumen yang digunakan dalam penelitian dan penulisan
hasil-hasilnya menjadi satu karya tulis ilmiah. Setiap lampiran diberi nomor
urut sesuai dengan urutan penggunaannya. Disampiang diberi nomor urut Lampiran
juga diberi Judul Lampiran. Nomor urut Lampiran akan memudahkan pembaca untuk
mengaitkannya dengan bab terkait. Apabila nomor urut lampiran tersebut terdiri
atas dua angka Hindu-Arab dengan diselang satu tanda pengubung dimana angka
depan menyatakan nomor urut bab yang bersangkutan dan angka belakang menyatakan
nomor urut lampiran. Misalnya lampiran 1.2 artinya lampiran 2 dari Bab 1
R.
RIWAYAT
HIDUP PENULIS
Riwayat hidup
dibuat secara padat dan hanya menyampaikan hal-hal yang relevan dengan kegiatan
ilmiah, tidak semua informasi tentang yang bersangkutan. Cakupannya adalah :
nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, riwayat pendidikan, riwayat pekerjaan
dan jabatan (bila telah bekerja), prestasi-prestasi yang pernah dicapai.
Riwayat hidup dapat dibuat dengan gaya butir perbutir dan dapat pula dibuat
dengan gaya esei padat. Dalam Tugas Akhir gaya esei lebih tepat dari pada
dibuat dengan butir demi butir.
BAB IV
TEKNIK PENULISAN
A.
TEKNIK
PENGETIKAN
Tugas Akhir
ditulis dengan menggunakan kertas HVS 80 gram ukuran A4. Pengetikan Tugas Akhir
perlu mengikuti aturan-aturan berikut ini.
1.
Menggunakan tipe huruf
Times New Roman/Arial dengan ukuran 12 pt dengan menggunakan print laser/tinta.
2.
Jarak antar baris satu
dengan baris berikutnya pada isi bab adalah 2 (dua) atau 1 ½ (satu setengah
spasi). Jarak pengetikan dua spasi ini juga berlaku untuk pengetikan daftar
isi.
3.
Batas tepi, kiri,atas,
kanan, dan bawah masing-masing adalah margin kiri 4 cm, margin atas 4 cm,
margin kanan 3 cm, dan margin bawah 3 cm.
4.
Penomoran halaman
dilakukan di sebelah kanan atas dari halaman (baik untuk laporan Tugas Akhir
maupun untuk proposal Tugas Akhir). Untuk halaman pertama dari suatu bab, nomor
halaman tidak perlu ditampilkan, tapi tetap terhitung halaman tersebut dalam
jumlah halaman.
5.
Penomoran halaman di
lakukan dengan menggunakan huruf latin (1,2,3, ..) untuk halaman dari Bab I s/d
Daftar Pustaka. Untuk halaman pengesahan s/d daftar isi, penomoran dilakukan
dengan menggunakan huruf romawi ( i, ii, iii, … ). Lembaran lampiran tidak
perlu dilakukan penomoran pada halaman.
6.
Pengetikan paragraf
baru dimulai dengan awal kalimat yang menjorok masuk kedalam dengan lima
pukulan tik dari awal tepi kiri atau lima huruf (1 tab) bila dengan komputer.
7.
Penulisan semua judul
dan sub-sub judul menggunakan HURUF KAPITAL SEMUA, tanpa garis bawah dan tanpa
titik. Nomor Bab menggunakan HURUF KAPITAL, kecuali kata sambung. Nomor Urut
bagi judul paragraf menggunakan angka Hindu-Arab atau abjad.
8.
Cara penomoran dapat
menggunakan salah satu cara dari kedua cara berikut ini.
Cara pertama : I., A., 1., 1), a), (1),
(a)
Cara Kedua : I., 1., 1.1, 1.1.1, dst.
Dalam Tugas Akhir cara penomoran ini
harus digunakan secara konsisten, jadi tidak boleh dicampur adukan. Kedua cara
tersebut mengandung kelemahan. Kelemahan cara pertama ialah mungkin terjadinya
nomor yang sama dalam bab yang sama. Sedangkan kelemahan cara kedua akan mengambil
ruang yang banyak sehingga memungkinkan sempitnya untuk menulis uraian.
9.
Perpindahan dari satu
butir ke butir yang berikutnya tidak harus menjorok, melainkan dapat diketik
lurus/simetris agar tidak mengambil terlalu banyak tempat dan demi keindahan
format.
10. Penggunaan
nomor urut sebagaimana disebutkan pada butir 6 di atas sebaiknya dibatasi dan
jangan berlebihan, karena pada prinsipnya karya tulis ilmiah lebih banyak
menggunakan model esei, bukan pointers.
11. Judul
tabel ditulis di sebelah atas tabel, sedangkan judul untuk bagan, diagram, atau
gambar ditulis di sebelah bawahnya.
12. Dalam
lampiran, huruf yang dipakai untuk menulis listing program adalah Courier New
dengan 11pt dan menggunakan spasi 1.
B.
SAMPUL
LUAR
Sampul
luar Tugas Akhir berisi :
1)
Judul (dicetak dengan
HURUF KAPITAL SEMUA dan tidak boleh menggunakan singkatan, jika ada sub judul
maka yang ditulis dengan huruf besar hanya awal dari setiap kata. Judul
penelitian dituliskan dalam bentuk segitiga terbalik jika judul melebihi dari
satu baris. Jika judul penelitian melebihi satu baris, maka jarak antar baris
yaitu 1 (satu) spasi.
2)
Maksud penulisan Tugas
Akhir,
Rumusan maksud
penulisan Tugas Akhir ditulis :
Diajukan Untuk
Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S-1)
3)
Logo
4)
Nama penulis,
5)
Nomor pokok,
6)
Nama Jurusan,
7)
Fakultas
8)
Universitas dan
9)
Tahun penulisan.
10) Rusuk
Laporan Tugas Akhir
Pada rusuk dari laporan dituliskan: Tugas
Akhir, Nama, Nim, Teknik Informatika, Tahun (Lihat Lampiran)
C.
SAMPUL
DALAM
Isi sampul dalam
sama persis dengan apa yang ditulis dalam sampul luar.
D.
MOTO
DAN PERSEMBAHAN
Halaman ini
disediakan untuk pengisian moto dari penulis dalam pembuatan Tugas Akhir dan
persembahan yang akan disampaikan penulis pada pihak-pihak yang mereka anggap
perlu.
E.
HALAMAN
PERNYATAAN
Halaman ini
disediakan untuk pernyataan keaslian Tugas Akhir. Isi pernyataan untuk Tugas
Akhir adalah sebagai berikut :
“Dengan ini saya
menyatakan bahwa Tugas Akhir dengan judul ..….. ini beserta seluruh isinya
adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan
atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang
berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung
resiko / sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya
pelanggaran terhadap etika kelimuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari
pihak lain terhadap keaslian karya saya ini”.
Tempat,
tanggal, tahun
Yang
membuat pernyataan,
Ttd
(Penulis Tugas Akhir)
(lihat lampiran)
F.
HALAMAN
PERSETUJUAN
Halaman ini
disediakan untuk tanda tangan persetujuan dari para pembimbing, Ketua Jurusan /
Program studi sebagai tanda mengetahui atas Tugas Akhir yang bersangkutan. Nama
pembimbing ditulis lengkap dengan gelar akademiknya dengan mengguanakan huruf
kecil kecuali huruf pertama, jadi tidak menggunakan huruf kapital semua.
Misalnya Prof. Dr. Ahmad Amir ; Syahrul, Ph.D., Drs. Nandang Gunawan, M.Pd,
M.A., dst.
G.
BATAS
ANTAR BAB
Batas antara Bab
di beri ketas juslak berwarna sesuai warna sampul luar dengan logo Universitas berukuran
6 x 6 cm, hal ini dimaksudkan untuk mempermudah dalam mencari setiap bab dari Tugas
Akhir yang dibuat (lihat di halaman terakhir)
H.
CARA
MENULIS KUTIPAN DAN SUMBER KUTIPAN
Bebarapa aturan
yang perlu diketahui dalam penulisan kutipan dan sumber kutipan didasarkan
kepada sistem Harvard sebagai berikut :
1)
Kutipan ditulis dengan
menggunakan “dua tanda kutip” jika kutipan ini merupakan kutipan pertama atau
dikutip penulisnya. Jika kutipan kutipan itu diambil dari kutipan maka kutipan
tersebut ditulis dengan menggunakan ‘satu tanda petik’.
2)
Jika bagian yang
dikutip terdiri atas tiga baris atau kurang, kutipan ditulis dengan menggunakan
tanda petik (sesuai dengan ketentuan pertama) dan penulisannya digabung ke
dalam paragraf yang ditulis oleh pengutip dan diketik dengan jarak dua spasi.
Contoh
:
…. Memberikan
perlindungan yang berlebihan, melainkan cinta dalam arti “ … a relationship
that nourishes us as we give, and …“(Cole, 1993: 832).
3)
Jika bagian yang
dikutip terdiri dari empat baris atau lebih, maka kutipan ditulis tanpa tanda
kutip dan diketik dengan jarak satu spasi. Baris pertama diketik mulai pada
pukulan ke enam dan baris kedua diketik mulai pada pukulan keempat.
Contoh
:
Lindgren (1976:
225) memandang faktor kepribadian sebagai ego strength yang mempengarhi
keberhasilan seseorang, sebagaimana dikemukakannya bahwa :
Ego strength is
general “omnibus” type of factor that related to success of all kinds, in
……dst.
4)
Jika bagian dari yang
dikutip ada bagian yang dihilangkan, maka penulisan bagian itu diganti dengan
tiga buah titik. Contoh penulisan tampak pada butir kedua diatas.
5)
Penulisan sumber
kutipan ada beberapa kemungkinan seperti berikut :
i.
Penulisan kutipan
mendahului kutipan, cara penulisannya adalah nama penulis yang dikutip dengan
tahun penerbitannya, dan nomor halaman yang dikutip yang keduanya diletakan di
dalam kurung.
Contoh
:
Sebagaimana
dikemuakan oleh Sternberg (1984: 41) bahwa“In Piaget’s Theory …”
ii.
Jika sumber kutipan
ditulis setalah kutipan, maka penulis, tahun penerbitan, dan nomor halaman yang
dikutip semuanya diletakan di dalam kurung.
Contoh
:
“The personality patern is inwardly…”
(Hurlock, 1997: 19).
iii.
Jika sumber kutipan
merujuk sumber lain atas bagian yang dikutip, maka sumber kutipan yang ditulis
tetap sumber kutipan yang digunakan pengutip tetapi dengan menyebut siapa yang
mengemukakan pendapat tersebut.
Contoh:
Chomsky (Yelon
dan Weinsten, 1997 : 62) mengemukakan bahwa: ”…children are born with innate understanding of the structure of
language.”
iv.
Jika penulis terdiri
atas dua orang, maka nama keluarga kedua penulis tersebut harus disebutkan.
Misalnya, Sharp dan Green (1996: 1) Kalau penulisnya lebih dari dua orang maka
yang disebutkan nama keluarga dari penulis pertama dan diikuti oleh et.al.
misalnya, Mc Clelland et.al. (1960: 30).
v.
Jika Sumber yang
dikutip dibahas oleh beberapa orang dalam sumber yang berbeda maka cara
penulisan sumber kutipan itu adalah sebagai berikut :
Beberapa studi
tentang anak-anak yang mengalami kesulitan belajar (Dunkey, 1792; Miggs, 1976;
Parmenter, 1976) menunjukan bahwa (tulis intisari rumusan yang dipadukan dari
ketiga sumber tersebut).
vi.
Jika Sumber kutipan itu
adalah beberapa karya tulis dari penulis yang sama pada tahun yang sama maka
cara penulisannya adalah dengan menambahkan huruf a, b, dan seterusnya pada
tahun penerbitan.
Contoh : (Brat,
1998a, 1998b).
vii.
Jika Sumber kutipan itu
tanpa nama, maka penulisannya adalah : (Tn.1972: 18).
viii.
Jika yang diutarakan
pokok-pokok pikiran seorang penulis, tidak perlu ada kutipan langsung, cukup
dengan menyebutkan sumbernya.
I.
CARA
MENULIS ANGKA
Cara menulis
angka dalam suatu kalimat adalah sebagai berikut :
1) Ditulis
dengan kata-kata apabila angka tersebut kurang dari 10.
Contoh :
Dalam dua minggu
ini …
2) Ditulis
dengan angka arab apabila angka tersebut 10 atau lebih
Contoh :
Dari 20 kandidat
untuk jabatan Ketua Organisasi …
3) Untuk
simbol kimia, matematika, statistika, dst. penulisan dilakukan apa adanya
sesuai dengan kelaziman dalam bidang yang bersangkutan
J.
CARA
MENULIS SINGKATAN
Penulisan
singkatan mengikuti aturan sebagai berikut :
1)
Untuk penulisan pertama
kali satu nama harus ditulis lengkap dan kemudian diikuti dengan singkatan resminya
dalam kurung.
Contoh :
Dalam laporan
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) disebutkan bahwa …
2)
Untuk penulisan
berikutnya singkatan resmi yang ada dalam kurung digunakan tanpa perlu
menuliskan kepanjangnnya.
Contoh :
Dalam laporan
PBB tersebut dinyatakan pula bahwa …
3)
Singkatan yang tidak
resmi tidak boleh digunakan.
K.
CARA
PENULISAN DAFTAR PUSTAKA
Pada bagian ini harus dicantumkan semua sumber
bacaan yang menjadi referensi pada bagian bab II tinjauan kepustakaan. Daftar
kepustakaan disusun sesuai abjad berdasarkan nama pengarangnya. Cara menulis
daftar kepustakaan sebagai berikut :
Contoh menulis daftar
kepustakaan :
v Penyingkatan
kependekan Jurnal Ilmiah harus mengikuti yang telah lazim dilakukan
v Nama
keluarga (nama belakang) ditulis terlebih dahulu, di ikuti dengan singkatan
nama depan.
v Semua
nama pengarang harus ditulis sesuai dengan urutannya didalam artikel / buku
v Penulisan Pustaka :
a. Jurnal : Nama pengarang,judul artikel, nama jurnal
(dicetak tebal atau dicetak miring ), volume, tahun terbit, halaman
b. Buku : Nama pengarang, judul buku, edisi (jika ada), volume (jika ada),
penerbit, kota tempat penerbit, dan halaman.
v Pengutipan
dari sumber harus dicantumkan dengan jelas didalam teks, yaitu dengan
menuliskan nomor urut dari daftar Pustaka. Misal terdapat kutipan metode buku (4).
Disini artinya nomor urut 4 didalam
Daftar Pustaka.
v Contoh penulisan Pustaka dari
sumber:
1)
Artikel
dari sutu jurnal ilmiah
Loe, J.E, Sinclair, P, Dynamics of Smoke, I :
Size Characterization of Spherical Particles, Sci. Tech, 15, 1978,318 -3194
2)
Buku
Kaye, BH,
Direct Charaterization of Fine Particle,
John Wiley & Sons, New York,1981, 15 -70.
3)
Bab dari suatu buku
dengan beberapa pengarang.
Sutton, H M, Flow Properties of Powders and
the Role of Surface Charater, dan Perfitt, GD, Sing, K S W.(eds), Characterization
of Powders Surface, Academic Press, London, 1976, 107 – 105.
4)
Disertasi, Tesis, Tugas Akhir
Syalendra, S, Pengaruh Nisbah Fe/Ni pada
Bijih dan Reduksi didalam Kila terhadap Pemakaian batubara di Tanur Listrik PT.
Inco Saroko, tugas akhir, Jurusan Teknik Pertambangan, Institut Teknologi
Bandung, 1991
5)
Sumber Data Teknis atau Manual Book
General
Electric, Turbin Gas Generator
Manual Book, New York, America, 2000.
6)
Sumber Halaman Web
LAMPIRAN
A.
FORM
PENGAJUAN JUDUL
B.
FORMULIR
KESEDIAAN MENJADI PEMBIMBING
C.
SAMPUL
LUAR DAN DALAM
D.
RUSUK
LAPORAN TUGAS AKHIR
TUGAS AKHIR
|
NAMA/NIM
|
|
TEKNIK
|
INFORMATIKA
|
TAHUN
|
E.
LEMBARAN
PENGESAHAN
F.
LEMBARAN
PENGESAHAN PENGUJI
G. LEMBARAN PENGESAHAN FAKULTAS
H.
LEMBARAN
PERNYATAAN KEASLIAN
I.
LEMBARAN
KATA PENGANTAR
J.
LEMBARAN
MOTO
K.
CONTOH
PROPOSAL TUGAS AKHIR
Berikut contoh proposal pengusulan tugas akhir
yang diusulkan oleh mahasiswa untuk mengambil tugas akhir (Tugas Akhir) :
A.
TUGAS
AKHIR YANG DIUSULKAN
1.
Judul Tugas Akhir : Judul Tugas Akhir
Yang Diusulkan . Apabila Judulnya Panjang Maka
Format Seperti Ini
2.
Pengusul
a.
Nama : Nama Mahasiswa
b.
Nim : 010110080
c.
Jurusan : Teknik Informatika
3.
Objek Tugas Akhir : Variabel yang ingin diteliti
4.
Mata Kuliah terkait : Mata kuliah terkait ( minimal 2 )
B.
PENDAHULUAN
Pada bagian ini menjelaskan kepada pembaca
secara umum isi usulan tugas akhir.
Yaitu landasan pemikiran atau latar belakang tentang pemilihan
judul dan hal – hal yang mendorong atau
argumentasi pentingnya dilakukan penelitian terhadap kajian tersebut.
C.
RUMUSAN MASALAH
Uraikan pendekatan dan konsep untuk menjawab masalah yang
dikaji. Dalam perumusan masalah dapat dijelaskan definisi, asumsi dalam tugas
akhir.
D.
BATASAN MASALAH
Uraikan lingkup yang menjadi
batasan kajian dalam tugas akhir.
E.
TUJUAN
PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini (berisi kalimat yang
menunjukkan adanya sesuatu hal yang diperoleh setelah penelitian selesai). Penelitian
dapat bertujuan untuk menjajaki, menguraikan, menerangkan, membuktikan atau
menerapkan suatu gejala, konsep atau dugaan atau membuat suatu prototipe.
F.
TINJAUAN PUSTAKA
Pada bagian
ini bertujuan memberikan informasi landasan teori yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti. Rumusan-rumusan yang akan
digunakan ditampilkan pada bab ini dan untuk menampilkannya selalu menyebutkan
sumbernya. Contoh :
Menurut
Analisis Jaringan Listrik, Stevenson (1987), Bahwa kenaikan tegangan sebanding
naiknya arus [1] : ( keterangan cuplik
dari buku pada urutan daftar pustaka no. 1 )
V= I. R ……………….……………………………………..(1.1)
Keterangan :
V
= Tegangan suplai (Volt)
I = Arus yang mengalir pada beban (Amper)
R = Tahanan (Ohm)
ü
BAGIAN
SUB BAB
Pada
bagian sub bab ini diuraikan sesuai dengan topik dari sub bab tersebut dan jika
ada rumus pada sub bab ini dibuat seperti contoh di atas. Judul sub bab ditulis
dengan huruf kapital untuk tiap kata.
ü
Bagian
Anak Sub Bab
Pada bagian anak sub bab di uraikan
sesuai dengan topiknya dan penulisan judul anak sub bab huruf kapital hanya
pada huruf pertama dari judul
ü
Bagian
Anak Sub Bab
Pada bagian anak sub bab di uraikan
sesuai dengan topiknya dan penulisan judul anak sub bab huruf kapital hanya
pada huruf pertama dari judul
G.
METODE
PENELITIAN
Pada bagian bab ini berisikan
tentang tatacara pelaksanaan penelitian sesuai dengan standar-standar yang
dapat dipertanggung-jawabkan keilmiahannya. Isi-isi pokok pada bagian ini
meliputi :
a.
Data yang digunakan, sumber
data dan cara memperoleh data
b.
Material
/ bahan yang digunakan serta cara perolehannya dan lokasinya
c.
Alat-alat
yang dipakai dalam penelitian
d.
Rancangan yang digunakan
e.
Prosedur penelitian
f.
Analisis data yang digunakan
H.
RELEVANSI
Uraikan konstribusi dari penelitian yang akan
dilakukan
I.
HASIL
DAN PEMBAHASAN
Meskipun penelitian belum dilaksanakan, namun
pada bagian ini dijelaskan hasil yang diharapkan dari penelitian ini dan
kemungkinan pembahasan yang diinginkan dari hasil penelitian tersebut.
J.
SISTEMATIKA
PENULISAN
Uraikan garis besar susunan
tiap bab.
K.
JADWAL
PELAKSANAAN
Berisi jadwal
kegiatan penelitian ( dalam bentuk tabel )
No
|
Uraian Kegiatan
|
Bulan
|
|||||
I
|
II
|
III
|
IV
|
V
|
VI
|
||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
L.
DAFTAR
PUSTAKA
Pada bagian ini harus
dicantumkan semua sumber bacaan yang menjadi referensi pada bagian bab II
tinjauan kepustakaan. Daftar kepustakaan disusun sesuai abjad berdasarkan nama
pengarangnya.
Contoh penulisan Pustaka dari sumber:
1.
Artikel dari
sutu jurnal ilmiah
Loe, J.E, Sinclair, P, Dynamics of Smoke, I : Size Characterization
of Spherical Particles, Sci. Tech, 15, 1978,318 -3194
2.
Buku
Kaye, BH, Direct Charaterization of Fine Particle,
John Wiley & Sons, New York,1981, 15 -70.
3.
Bab dari suatu buku dengan beberapa pengarang.
Sutton, H M, Flow Properties of Powders and the Role of
Surface Charater, dan Perfitt, GD, Sing, K S W.(eds), Characterization of
Powders Surface, Academic Press, London, 1976, 107 – 105.
4.
Disertasi,
Tesis, Tugas Akhir
Syalendra, S, Pengaruh Nisbah Fe/Ni pada Bijih dan Reduksi
didalam Kila terhadap Pemakaian batubara di Tanur Listrik PT. Inco Saroko, tugas akhir, Jurusan Teknik
Pertambangan, Institut Teknologi
Bandung, 1991
7)
Sumber
Data Teknis atau Manual Book
General
Electric, Turbin Gas Generator
Manual Book, New York, America, 2000.
M.
OUT LINE
Out line dari pada penulisan
tugas akhir dapat menggunakan sesuai dengan contoh yang telah diberikan seperti
berikut :
Bab I
Pendahuluan
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Batasan Masalah
Tujuan Penelitian
Relevansi
Bab II Tinjauan
Pustaka
Bab III Metodelogi Penelitian
Bab IV Analisa dan Pembahasan
Bab V
Penutup ( Kesimpulan dan saran)
Bagian
akhir proposal dibuat : Nama kota, tanggal dan tahun
Pengusul,
ttd
Nama Pengusul
Nim.
LEMBARAN BIMBINGAN
Nama Mahasiswa :
………………………………………………………………
NIM : ………………………………………………………………
Nama Pembimbing : …..……………………………………………………………
Status
Pembimbing : Utama / Pendamping
Pertemuan
|
Bahan
Bimbingan
|
Tanggal
|
Paraf
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Jakarta,
……………………
Mengetahui Pembimbing
( ……………………………..)
LEMBARAN BIMBINGAN
Nama Mahasiswa :
………………………………………………………………
NIM : ………………………………………………………………
Judul Tugas Akhir :
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Nama Pembimbing : …..……………………………………………………………
Status
Pembimbing : Utama / Pendamping
Pertemuan
|
Bahan
Bimbingan
|
Tanggal
|
Paraf
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Jakarta,
……………………
Mengetahui Pembimbing
( ……………………………..)