Senin, April 01, 2019

Bakwan Jagung

BAKWAN JAGUNG
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.   Latar Belakang

n  Tujuan Praktikum
·         Mampu mengolah makanan Indonesia (menyangkut aspek porsi, bumbu, variasi, modifikasi dan penilaian hasil).

BAB II
METODELOGI PRAKTIKUM
2.1  Alat dan bahan
a.       Bahan-bahan
u  Nasi
b.      Alat-alat
l   Mangkok plastic
l   Piring plastic
l   Wajan
l   Coet
l   Talenan
l   Pisau
l   Sendok
l   Kompor
l   Kuali
l   Saringan minyak
l   Susruk

2.2  Prosedur
1.      Aduk bahan dan bumbu halus, goreng bakwan dengan menggunakan sendok sayur.
2.      Selipkan udang utuh di tengahnya.
3.      Goreng sampai matang lalu sajikan dengan saus tomat dan saus cabe.

BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
3.1  Teknik Pengolahan
Memasak pada prinsipnya adalah proses pemberian panas pada bahan makanan sehingga bahan itu menjadi mudah dicerna, aman dan lezat serta mengubah bentuk penyajian.
I.     Pengaruh pemberian panas terhadap makanan  
Pemberian panas pada bahan makanan akan memberikan berbagai efek diantaranya :
a.       Bahan makanan menjadi lunak
b.      Bahan makanan tepung akan mengental (Jellying)
c.       Perubahan sifat – sifat organoleptik  (bentuk, rasa, aroma dan warna)
d.      Menatikan mikroorganisme
e.       Meningkatkan nilai cerna

Dua hal penting yang perlu diperhatikan dalam proses memasak: panas/ temperature dan panjang waktu memasak.
Sumber panas (Heat Source) yang dapat digunakan untuk memasak adalah:
1.      Api langsung dari arang ( charcoal ), api gas
2.      Api / panas dari elemen listrik
3.      Panas yang dihasilkan dari microwave
u Tehnik Dasar Memasak
Berdasarkan caranya, memasak dapat dikelompokkan menjadi :
a.      Memasak dengan panas kering ( Dry Heat Cooking ) 
      Memasak dengan menggunakan alat dimana panas dapat ditimpakan pada bahan baik dari atas,bawah atau  atas bawah dan sekeliling bahan. Panas tersebut dapat mematangkan bahan tanpa meredam bahan pada sesuatu cairan panas.
b.      Memasak  denagn panas basah ( Moist  Heat Cooking )
      Dengan panas basah berarti bahan tersebut terbasahi oleh cairan pemasak dan dimatangkan olehnya
c.   Memasak dengan minyak ( Fat cooking )  
      Artinya bahan dimasukkan dalam cairan minyak/ lemak panas, baik banyak atau sedikit.

Yang termasuk memasak dengan panas kering ( Dry Heat Cooking )
a.      Roasting
Roasting adalah memanggang, pada umumnya digunakan oven sebagai alatnya.
Roasting dapat dilakukan dalam oven tertutup maupun api terbuka (api dari bawah) cara ini dikenal dengan istilah “ Open Spit Roasting “
Pedoman umum dalam pelaksanaan “ Roasting “
1.      Oven harus sudah siap (dalam keadaan panas)
2.    Bahan sudah siap dibumbui
3.    Daging dan unggas sebaiknya tidak menyentuh dasar alat (menggunakan tulang sebagai sabagai alasnya) bila tidak menggunakan penyangga/alas sesekali daging dibalik supaya pematangannya merata.
4.    cairan yang keluar / menetes dipergunakan untuk saus
5.    Sayur sebaiknya ditiriskan terlebih dahulu sebelum dihidangkan.
b.      Baking
      Baking adalah memasak dengan oven tertutup denga panas udara kering, temperature 120°C – 240°C  tanpa disiram minyak selama pemanasan.
      Istilah baking (bake) sering digunakan dalam memasak roti, namun demikian bukan berarti baking hanya untuk roti terbukti dengan adanya menu: Baked Potatoes, Baked Fish dll.
c.       Griddle
      Griddle adalah memasak diatas plat panas. Plat baja dipanaskan dengan gas/ elemen listrik. Namun elemen listrik dinilai lebih mahal daripada gas.
Pedoman umum memasak dengan “Griddle “:
1.      Alat dipanaskan, diolesi dengan minyak
2.      Bila yang dimasak daging, maka daging dipotong kemudian dicoklatkan ( dibolak –balik )
3.      Daging dibumbui setelah matang
4.      Untuk membalik daging dapat digunakan spatula
5.      Setelah selesai griddle segera diberikan.

d.      Grill ( Grillee )
      Grill adalah memasak / memanggang  dengan panas radiasi tinggi dan langsung sehingga membentuk  warna coklat. Proses grilling menggunakan alat yang disebut  Grill “ kadang-kadang proses ini juga dilakukan diatas griddle / hot plate.
Pedoman umum memasak dengan Grill :
*      Ada 2 cara yaitu: grill dibasahi lebih dahulu dengan minyak dan dipanaskan  dan grill dipanaskan kering sedang dagingnya dilumuri minyak
*      Temperatur tinggi : 288°C – 982 °C / rendah 149 °C – 177 °C
*      Kawat / lempengan panas dan bersih
*      Hasil masakan : coklat dan renyah dibagian luar
e.       Barbecue
Barbecue adalah memanggang dalam arang / api  yang menyala. Bahan diputar dengan tusukan diatas arang selama proses mematangkan (memanggang) bahan dilumuri dengan saus yang banyak bumbu (highly seasoning) contoh: menu Kambing Guling.
f.        Broil
      Memasak dengan menggunakan  arang  panas dan tusukan sebagai  penahan dagingnya. Bahan dipanggang  langsung diatas arang panas. Pembubuhan dapat dilakukan sebelum/sesudah pemasakan. Untuk ikan sebaiknya dicencam lebih dahulu. Jika menggunakan pan panas daging ikan disebut Pan Broil .
g.      En Brochette
      Brochette berarti tusukan. Dalam proses memanggang diatas arang sering menggunakan tusukan baik dari logam maupun bambu.
Cara memasak : daging dipotong kecil ( dicencam dahulu ) kemudian ditusuk dalam tusukan berselang seling dengan sayur, kemudian dioles dengan mentega sebagai fat konduktornya, lalu dipanggang diatas arang.
h.      Smoking
      Pemasakan dan pengawetan dengan panas kering asap. Smoking tidak dimasukkan dalam golongan pemasakan kering melainkan termasuk usaha pengawetan makanan ( preservation of food )
Ada 2 cara pengasapan yaitu :
a.           Pengasapan panas : 65 °C – 80 °C selama 6 – 8 jam
b.           Pengasapan dingin : 40°C – 50 °C selama 5 – 6 hari
Sebelum diasap bahan digarami lebih dulu. Contoh : ikan asap, sosis dan lain-lain.
i.        En Cocote
      Pemasakan dengan cocote dish yang oven proof. Di dealam oven proof dimasukkan bahan yang akan dimasak, pada permukaan alat diolesi butter, agar tidak melekat jika keluar dari oven. Contoh : Eggs En Cocote Valentine
j.  En Casserole
      Pemasakan dengan menggunakan alat casserole yaitu sebuah cambung yang tahan api, dapat dipanggang diatas api maupun dibawah salamander. Bahan dimasak setengah matang dengan saucepan / trypan ditambah consommé lalu itaruh didalam casserole. Contoh : Pigeon Casserole a la bonne Fremme.
k.      Sauffle
Pemasakan dengan menggunakan sauffle dish dan bahan dimasak dulu, lalu diatur dalam sauffle dish kemudian ditutup saus lalu dipanggang akan terjadi penggelembungan ( fluffy ) Contoh : Sauffle de cacop a la pira .

l.  Menyanggan
Memasak / menggoreng tanpa minyak

2. Memasak dengan panas basah ( Moist Heat Cooking )
      Adalah mematangkan bahan  yang dimasak dengan menggunakan bantuan panas sesuatu cairan ( air / kaldu  dll )
      Moist heat cooking biasanya untuk memasak jenis bahan yang agak keras , agar setelah matang dapat lunak. Sebagai konduktor adalah cairan. Konduksi dalam moist cooking lebih cepat dari pada dry heat cooking. Panas yang digunakan sampai 100 °C (titik didih air) sedang panas dalam bahannya sekitar 85°C – 91 °C.
      Yang termasuk dengan panas basah adalah :
a.      Braising
      Adalah pemasakan  dengan sedikit cairan. Cairan yang digunakan hendaknya menutup setengah bahan makanan. Setelah matang cairan tersebut dihidangkan bersama . Dalam proses pemasakan ditutup rapat. Bila bahan yang di braising adalah daging berbumbu biasanya dilakukan setelah daging dicoklatkan atau ditambah cairan. Cairan yang ditambahkan dapat berupa : wine, stock, saus dan air
      Pedoman umum / Prinsip dasar :
1.      Bahan dipotong rapi / sesuai instruksi resep
2.      bila daging / ikan / unggas, diletakkan  dalam pan yang sudah diberi mentega / lemak, dibiarkan sampai ciklat atas dan bawahnya. Jika sayuran tidak perlu dibuat coklat
3.      Dimasak beberapa menit, dimasukkan cairan pemanas ( kaldu )
4.      Setelah selesai / dirasa cukup, proses pemasakan dilanjutkan dalam pan dalam keadaan tertutup ( Tightlay Covered ) 
b.      Steaming ( Mengukus )
      Memasak denag uap air panas. Bahan makanan yang dimasak dengan steaming , diletakkan disuatu tempat kemudian tempat dipindahkan  ke dalam steamer ( pengukus )  Alat yang dapat digunakan : Risopan , dandang, langseng, Rice Cooker, Steamer
      Cara masak ini cocok untuk bahan makanan yang tidak mudah hilang warna, rasa dan aroma . Contoh : wortel, kentang, beras dll
      Kelebihan / Kebaikan memasak dengan cara steam adalah :
Ø  Dapat mempertahankan bentuk asli bahan sehingga menarik untuk disajikan
Ø  Dapat melunakkan bahan tanpa banyak zat gizi yang hilang dalam air

c.       Boiling ( Merebus )
      Adalah memasak bahan makanan dalam cairan.  Jumlah cairan yang digunakan  lebih banyak dari makanan ( makanan terendam seluruhnya ). Dalam proses merebus akan muncul gelembung – gelembung kemudian gelembung tersebut pecah dipermukaan. Merebus dapat menggunakan air dingin maupun panas. Temperatur untuk perebusan panas berkisar antara 100 °C ( 212 F ) Peralatan merebus disebut  Broiler
Hal harus diperhatikan dalam proses boiling adalah :
Ø  Jenis bahan yang direbus
Ø  Waktu pemasakan
Ø  Jenis cairan perebus
Ø  Alat yang digunakan

d.      Blanching
      Adalah mencelupkan bahan makanan dalam air mendidih. Cairan yang digunakan dapat berupa air ( water blanching ) ataupun minyak ( oil blanching )
      Blanching bertujuan untuk :
Ø  Membebaskan bahan dari kotoran
Ø  Mempermudah pengupasan
Ø  Mempersiapkan bahan dalam ½ matang

e.       Simmering
      Adalah memasak dengan merebus memakai air banyak hampir sama dengan boiling. Waktu pemasakan cukup panjang dan panci tertutup dengan suhu : 85°C – 90°C ( 205 F  ) Contoh : pembuatan kaldu ( stock)
      Untuk jenis bahan dari beras, telur dan buah dilakukan dengan cara :
1.      Bahan dimasukkan setelah air mendidih
2.      Temperatur disesuaikan denga jenis bahan

f.        Poaching ( Rebus Cuka )
      Hampir sama dengan Simmering , air perebusannya menggunakan campuran ( poaching liquor ). Bahan yang dapat di Poaching : telur ( poach egg ) ikan ( poach fish )
      Pedoman Umum / Prinsip Dasar :
1.      Eggs ( Telur )
Ø  Air ditambah garam dan cuka, didihkan
Ø  Telur diceplok dalam mangkok / sendok sayur ( rebus bersama tempatnya )
2.      Fish ( ikan )
      Ikan dimasukkan dalam wadah , kemudian didihkan bersama –sama dlm waktu 20 menit / hingga matang,
3.      Buah – buahan 
      Di poaching dalam sirup gula
g.      Stewing ( Menyetup )
      Adalah memasak dalam cairan yang junlahnya hamper sama dengan bahan yang dimasak, cairannya : kaldu, sauce atau air
      Cairan yang digunakan untuk memasak cara ini maksimal menutup ½ bahan. Bahan makanan yang biasa dimasak dengan stewing biasanya yang kurang lembut. Makanan sebelumnya dipotong kecil, kemudian dimasak dengan kaldu. Makanan dan cairan dihidangkan bersama .Contoh  menu ; Opor, gulai dll.
h.      Au bain Marei
Memasak dengan dua panic (  tim )
Contoh : nasi tin
3.      Memasak dengan lemak / minyak ( fat cooking )
      Fat cooking adalah memasak bahan makanan dengan menggunakan minyak / lemak
Cara ini dibedakan :
1.      Deep frying : menggoreng dengan minyak banyak
2.      Shallow Fry : menggoreng dengan pan, minyak sedikit sehingga makanan tidak terendam
3.      Sautee ; menumis dengan sedikit minyak
Prinsip dasar
1.      Deep Frying
Ø  Minyak bersih
Ø  Alat disesuaikan dengan bahan
Ø  Memasak setelah minyak panas
Ø  Bahan makanan di fasir terlebih dahulu / ditepung
2.      Shallow Frying
Ø  Bahan makanan dicencam dan dipotong yang rapi
Ø  Minyak harus benar-benar panas
3.      Sautte ( menumis )
Ø  Bahan menjadi coklat
Ø  Panas yang digunakan panas sedang
Ø  Bahan diiris tipis

Bahan – bahan yang dapat digunakan untuk menggoreng
1.      Frying Oil = minyak goreng
2.      Salad oil  = minyak salad
3.      Corn oil = minyak jagung
4.      Butter oil = mentega
5.      Margarine
6.      Fat = lemak
7.      Olive oil = minyak zaitun
8.      Bean oil = minyak kacang

EN PAPILLOTE  = Pemasakan dengan  modifikasi dry heat cooking dan lemak
Caranya :
Ø  Bahan dibumbui terlebih dahulu
Ø  Potong perporsi dan olesi dengan butter lalu dibungkus dengan kertas timah ( almunium foil )
Ø  Oven

3.2  Kandungan tiap-tiap bahan
Di dalam pembuatan bakwan jagung terdapat banyak sekali kandungan yang terdapat dari tiap-tiap bahan dan juga manfaat bagi tubuh jika dikonsumsi yaitu seperti berikut. Pada pembuatan bakwan jagung ini tentu saja bahan utama yang digunakan adalah jagung manis sebanyak 4 buah.  Tiap satu buah jagung berukuran sedang mengandung 80% karbohidrat dari seluruh bahan kering biji. Karbohidrat dalam bentuk pati umumnya berupa campuran amilopektin dan amiloda. Bagian yang dapat dimakan sebesar 90% dan
Kandungan gizi jagung per 100 garam bahan mengandung :
    * Kalori                         :355 Kalori
    * Protein
                                    :9,2 gr
    * Lemak
                        :3,9 gr
    * Karbohidrat
                :73,7 gr
    * Kalsium
                      :10 mg
    * Fosfor
                         :256 mg
    * Ferrum
                                    :2,4 mg
    * Vitamin A
                   :510 SI
    * Vitamin B1
                 :0,38 mg
    * Air
                              :12 gr
Sumber Direktorat Gizi, Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Manfaat didalam tubuh jika mengkonsuminya yaitu dapat mengurangi masalah pencernaan karena mengandung 18,4%  serat dari jumlah harian yang disarankan. Menjaga kesehatan saraf dan fungsi kognitif karena mengandung thiamin. Pemeliharaan pertumbuhan normal, kesehatan tulang dan fungsi ginjal normal yang terdapat dalam fosfor. Didalam magnesium dapat mempertahankan denyut jantung normal dan untuk kekuatan tulang. Selain itu juga dapat melawan kanker yang disebabkan oleh radika bebas, mencegah resiko penyakit jantung, anemia dan untuk menenangkan ruam kulit dan iritasi.
Selain jagung bahan tambahan yang digunakan dalam pembuatan bakwan ini yaitu wortel, daun bawang, seledri, dan udang. Wortel diginakan dalam pembuatan bakwan ini sebagai tambahan pemanis dan pengganti sayuran lain yang tidak digunakan.  Wortel termasuk dalam umbi-umbian atau akar.
Kandungan yang terdapat didalam 100 gram wortel yaitu:
Energi 173 kJ (41 kkal)
Karbohidrat 9 g
Gula 5 g
Diet serat 3 g
Lemak 0,2 g
Protein 1 g
Vitamin A equiv. 835 mg (93%)
 Beta-karoten 8285 mg (77%)
Thiamine (Vit. B1) 0.04 mg (3%)
Riboflavin (Vit. B2) 0,05 mg (3%)
Niacin (Vit. B3) 1.2 mg (8%)
Vitamin B6 0,1 mg (8%)
Folat (Vit. B9) 19 mg (5%)
Vitamin C 7 mg (12%)
Kalsium 33 mg (3%)
Besi 0,66 mg (5%)
Magnesium 18 mg (5%)
Fosfor 35 mg (5%)
Kalium 240 mg (5%)
Sodium 2,4 mg (0%)
Presentase yang relatif ke US rekomendasi untuk orang dewasa.
Manfaat didalam tubuh jika mengkonsumsinya yaitu memicu fungsi kerja kelenjar endoktrin, khususnya kelenjar adrenalin dan kelenjar kelamin, juga berkhasiat menyuburkan sistem reproduksi karena mengandung zat paspirine . kalsium didalam wortel berfungsi  kalsium dalam pembentukan tulang, anti kanker, mengatasi tukak lambung, amandel, gangguan kerongkongan dan pernapasan, mencegah konstipasi (sembelit), antioksidan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan menghaluskan kulit.  Selainitu juga bermanfaat bagi sistem reproduksi dalam hal mengatasi kemandulan dan menyuvurkan sistem reproduksi. Kandungan karoten wortel juga baik untuk mata karena dapat mencegah terjadinya rabun senja, dan memperbaiki pengelihatan yang lemah.  Selain itu juga baik untuk menurunkan kolesterol darah,Serta masih banyak lagi manfaat bagi tubuh lainnya jika mengkonsumsi wortel.
Pada udang mengandung banyak nutrisi yang dihasilkan dan akan bermanfaat jika mengkonsumsumsinya tisak berlebikan seperti Menjaga kesehatan kardiovaskular (jantung) karena kandungan asam lemak esensialnya akan menurunkan kolesterol jahat dan mencegah penggumpalan kepingan darah atau ateroskelori. Memenuhi kebutuhan protein dengan asam amino berprofil lengkap yang mudah diserap tubuh. Memaksimalkan berbagai fungsi organ-organ vital tubuh karena berbagai kandungan vitaminnya. Sebagai antioksidan yang mampu menjaga kesehatan fungsi kekebalan tubuh, Membantu bekerjanya lebih dari 70 macam enzim, hormon, dan proses biosintesa dalam tubuh lainnya dengan kandungan zinc-nya, dan manfaat lainnya dalam udang.
Nilai proteinnya dikategorikan complete protein karena kadar asam amino yang tinggi, berprofil lengkap dan sekitar 85-95 persennya mudah dicerna tubuh. 100 gr udang mentah mengandung 20,3 gr protein atau cukup untuk memenuhi kebutuhan protein harian sebanyak 41 %. Profil asam amino udang (per 100 gr) berturut-turut yang termasuk tinggi adalah asam gulamat (3465 mg), asam aspartat (2100 mg), arginine (1775 mg), lysine (1768 mg), leucine (1612 mg), glycine (1225 mg), isoleucine (985 mg), dan valine (956 mg). Artinya, udang sangat cocok dikonsumsi bagi mereka yang membutuhkan protein untuk membentuk otot. Pada daun bawang juga merupakan jenis sayuran dari kelompok bawang yang digunakan dalam masakan. Bawang Daun diketahui banyak mengandung saponin, tanin, dan minyak asiri dengan kandungannya tersebut. Bawang Daun berkhasiat untuk meredakan perut kembung, batuk, flu, sesak nafas karena flu, diuretik, diaforetik, nyeri sendi dan anti radang; menghilangkan bengkak karena bisul; serta menghilangkan bebas gigitan serangga. Selain itu juga Daun bawang mempunyai nilai gizi yang sama dengan bawang putih dan bawang merah. Daun bawang sebagai penyedia asam folat, serat, vitamin B6, vitamin C, besi, dan mangan. Sebab daun bawang tak sepadat dengan bawang putih atau bawang merah, maka sebaiknya dikonsumsi sedikit lebih banyak daripada keduanya dengan maksud memperoleh nilai yg sama besarnya. Penelitian menunjukkan bahwa daun bawang (seperti bawang merah dan bawang putih) dapat meningkatkan sistem imunitas, menurunkan kolesterol, dan memerangi kanker.
Selain daun bawang bahan lain yang digunakan yaitu seledri. Tumbuhan lalapan atau penyedap rasa ini memiliki khasiat yang lebihn bagi kesehatan. Daun seledri memiliki kandungan Apigenin yang dapat mencegah penyempitan pembuluh darah. Di sisi lain Seledri juga mengandung Fitosterol, yang sangat berkhasiat untuk menurunkan kadar kolesterol darah. Di samping berfungsi untuk mencegah kanker dan membentuk permeabilitas kulit yang baik. Seledri juga bermanfaat untuk memelihara kebersihan mulut dan kesehatan gigi terutama bagi lanjut usia. Seledri mentah dapat merangsang produksi air liur sehingga dapat membantu melumpuhkan aktivitas kuman yang dapat mengakibatkan gigi keropos. Seledri, karena kandungan seratnya, juga dapat membersihkan sisa makanan yang terdapat di sela gigi. Lebih dari itu, seledri juga dapat menyegarkan aroma mulut.
Banyak kandungan gizi antara lain, (per 100 gr):
- kalori sebanyak 20 kalori,
- protein 1 gram
- lemak 0,1 gram
- hidrat arang 4,6 gram
- kalsium 50 mg
- fosfor 40 mg
- besi 1 mg
- Vitamin A 130 SI
- Vitamin B1, B6 & B12
- Vitamin C 11 mg
- Vitamin K
- Kalium
- Magnesium
- Triptofan
- Zat besi
Selain bahan utama dan tambahan dalam pembuatanya juga ditambahkan bumbu-bumbu untuk memberikan cita rasa seperti bawang putih, lada, dan garam.
Bawang putih juga nerupakan umbi-umbian sebagai bahan utama untuk bumbu dasar masakan indonesia. Sebelum di gunakan sebagai bumbu, bawang putih dihancurkan dengan ditekan  menggunakan sisi pisau sebelum di iris. Bawang putih mempunyai khasiat sebagai antibiotik alami di dalam tubuh manusia. Selain itu juga  memberikan rasa harum yang khas pada masakan, sekaligus menurunkan kadar kolesterol yang terkandung dalam bahan makanan yang mengandung lemak. Selain itu juga dapat menangkal flu, membasmi cacing perut, mengobati rematik, dan meredakan insomnia. Juga mampu memerangi penyakit-penyakit degeneratif seperti hipertensi, stroke, jantung koroner, diabetes, ketidakseimbangan kolesterol dan kanker.
Senyawa yang ada pada bawang putih adalah aliin. Ketika bawang putih dimemarkan/dihaluskan, zat aliin yang sebenarnya tidak berbau akan terurai. Dengan dorongan enzim alinase, aliin terpecah menjadi alisin, amonia, dan asam piruvat. Bau tajam alisin disebabkan karena kandungan zat belerang. Aroma khas ini bertambah menyengat ketika zat belerang (sulfur) dalam alisin diterbangkan ammonia ke udara, sebab ammonia mudah menguap. Senyawa alisin berkhasiat menghancurkan pembentukan pembekuan darah dalam arteri, mengurangi gejala diabetes dan mengurangi tekanan darah.Selain alisin, bawang putih juga memiliki senyawa lain yang berkhasiat obat, yaitu alil. Senyawa alil paling banyak terdapat dalam bentuk dialil-trisulfida yang berkhasiat memerangi penyakit-penyakit degeneratif dan mengaktifkan pertumbuhan sel-sel baru.
Kandun
gan bawang putih per 100gram yaitu:
Energi 623 kJ (149 kcal)
Karbohidrat 33,06 g
Gula 1.00g
Diet serat 2,1 g
Lemak 0,5 g
Protein 6,39 g
Beta-karoten 5 mg (0%)
Thiamine (Vit. B1) 0,2 mg (15%)
Riboflavin (Vit. B2) 0,11 mg (7%)
Niacin (Vit. B3) 0,7 mg (5%)
Asam pantotenat (B5) 0,596 mg (12%)
Vitamin B6 1,235 mg (95%)
Folat (B9 Vit.) 3 mg (1%)
Vitamin C 31.2 mg (52%)
Kalsium 181 mg (18%)
Besi 1,7 mg (14%)
Magnesium 25 mg (7%)
Fosfor 153 mg (22%)
Kalium 401 mg (9%)
Sodium 17 mg (1%)
Seng 1,16 mg (12%)
Mangan 1,672 mg
Selenium 14.2 mg
Sumber: USDA Nutrient database
Telur digunakan dalam pembuatan bakwan jagung ini sebagai pengikat agar dalam proses penggorengan bakwan tidak pecah atau memberikan bentuk agar menarik ketika akan dikonsumsi. Telur memiliki 3 bagian yaitu kulit keras,bagian putih dan bagia kuning yang masing-masing memiliki kandungan yang berbeda.telur merupakn bahan makanan yang hampir mendekati sempurna karena mudah dicerna dan pengolahannya yang mudah. Satu butir telur ayam dengan berat 50 gram mengandung :
Energi 81 kkal
 Protein 6.4 gr
 Lemak 5.75gr
 Karbohidrat 0.35 gr
 Kalsium 180 mg
Vitamin A 309 SI.
Pada bakwan salah satu bubu yang digunakan yaitu lada. Lada bermanfaat untuk memberikan aroma dan rasa yang pedas . remph ini memiliki nilai yang tinggi untuk meningkatkan sekresi atau pegeluaran asam hidroklorik ang berguna membantu meningkatkan fungsi pencernaan. Kandungan gizi lada yaitu mangan, vitamin k, zat besi, dan serat.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1  Hasil
Oops084.jpg
 











Harga tiap-tiap bahan:
NO
NAMA BAHAN
JUMLAH
HARGA (Rp)
1
Jagung Manis
4 buah
Rp 6.000,00
2
Tepung Terigu
1 ons
Rp 2.000,00
3
Udang
150gr
Rp 4.500,00
4
Wortel
2 buah
Rp 2.000,00
5
Telur
2 butir
Rp 2.000,00
6
Daun Seledri

Rp 1.000,00
7
Daun bawang

Rp 1.000,00
8
Bawang Putih
3 siung
Rp 500,00
9
Cabe Merah
3 buah
Rp 500,00
10
Cabe rawit
1 ons
Rp 1.000,00
11
Garam

Rp 1.000,00
12
Minyak Goreng
750 ml
Rp 10.500,00

4.2  Pembahasan
Bakwan jagung dibuat dengan bahan utama jagung, dalam jagung mengandung 80% karbohidrat dari seluruh bahan kering biji. Pada pengamatan ini menggunakan 4 jagung manis. Bahan lainnya yaitu tepung terigu 1 ons, udang 150 gr, 2 buah wortel, daun bawang, daun seledri, cabe merah, cabe, saos, 3 buah bawang putih, garam, lada, dan air. Masing-masing bahan mempunyai manfaat tersendiri.
Cara membuat bakwan jagung yaitu pertama aduk bahan dan bumbu halus, goreng bakwan dengan menggunakan sendok sayur, lalu selipkan udang utuh di tengahnya, terakhir goreng sampai matang lalu sajikan dengan saus tomat dan saus cabai. Setelah penilaian, warnanya sudah pas (kuning kecoklatan), tetapi rasa bakwan yang dihasilkan kurang asin (kurang menambahkan garam), teksturnya sudah cukup.

BAB V
PENUTUP

5.1  Kesimpulan
Dalam pembuatan bakwan jagung ini teknik yang digunakan yaitu Deep frying. Teknik deep fring adalah memaak dengan menggunakan minyak yang banyak sampai bahan makanan terendam oleh minyak.  Meskipun dalam penggunaan metode ini kandungan gizinya akan rusak, tetapi kandungan energinya akan tinggi karena mengandung lemak. Makanan yang dimasak dengan metode ini akan memiliki karakterstik yang berbeda dengan teknik basah. Karena jika dipanaskan dalam suhu tinggi akan terjadi perubahan tekstur, warna dan rasanya. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembutan bakwan jagung ini adalah jagung sebagai bahan utama selain itu juga menggunakan wortel, telur, daun bawang,  dan seledri. Bumbu yang digunakannya yaitu bawabg putih, lada,  dan garam. Kandungan yang dihasilkan dari tiap-tiap bahanpun sangat banyak dan bermanfaat bagi tubuh.

5.2  Saran
Makanan ini  wajib kita coba untuk mengkonsumsinya. Karena kandungan yang  terdapat didalam bakwan jagung ini sangat banyak dan bermanfaat bagi tubuh. Selain itu juga kita dapat menambahkan ataupun mengganti bahan-bahan tambahan selain wortel untuk melengkapi nutrisi yang ada pada jagung. Selamat mencoba.