BAKWAN JAGUNG
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang
n Tujuan
Praktikum
·
Mampu
mengolah makanan Indonesia (menyangkut aspek porsi, bumbu, variasi, modifikasi
dan penilaian hasil).
BAB
II
METODELOGI
PRAKTIKUM
2.1
Alat dan bahan
a.
Bahan-bahan
u Nasi
|
b.
Alat-alat
l Mangkok plastic
l Piring plastic
l Wajan
l Coet
l Talenan
l Pisau
l Sendok
l Kompor
l Kuali
l Saringan minyak
l Susruk
|
2.2
Prosedur
1.
Aduk bahan dan bumbu halus, goreng bakwan dengan
menggunakan sendok sayur.
2.
Selipkan udang utuh di tengahnya.
3.
Goreng sampai matang lalu sajikan dengan saus tomat
dan saus cabe.
BAB
III
TINJAUAN
PUSTAKA
3.1 Teknik Pengolahan
Memasak pada prinsipnya adalah proses
pemberian panas pada bahan makanan sehingga bahan itu menjadi mudah dicerna,
aman dan lezat serta mengubah bentuk penyajian.
I.
Pengaruh
pemberian panas terhadap makanan
Pemberian panas pada bahan
makanan akan memberikan berbagai efek diantaranya :
a. Bahan
makanan menjadi lunak
b. Bahan
makanan tepung akan mengental (Jellying)
c. Perubahan
sifat – sifat organoleptik (bentuk,
rasa, aroma dan warna)
d. Menatikan
mikroorganisme
e. Meningkatkan
nilai cerna
Dua hal penting yang perlu diperhatikan
dalam proses memasak: panas/ temperature dan panjang waktu memasak.
Sumber
panas (Heat Source) yang dapat digunakan untuk memasak adalah:
1. Api
langsung dari arang ( charcoal ), api
gas
2. Api
/ panas dari elemen listrik
3. Panas
yang dihasilkan dari microwave
u Tehnik Dasar Memasak
Berdasarkan
caranya, memasak dapat dikelompokkan menjadi :
a.
Memasak dengan panas kering ( Dry
Heat Cooking )
Memasak
dengan menggunakan alat dimana panas
dapat ditimpakan pada bahan baik dari atas,bawah atau atas
bawah dan sekeliling bahan. Panas tersebut dapat mematangkan bahan tanpa
meredam bahan pada sesuatu cairan panas.
b. Memasak denagn panas basah ( Moist Heat Cooking )
Dengan
panas basah berarti bahan tersebut terbasahi oleh cairan pemasak dan
dimatangkan olehnya
c.
Memasak dengan minyak ( Fat cooking )
Artinya bahan dimasukkan dalam cairan minyak/
lemak panas, baik banyak atau
sedikit.
Yang termasuk memasak dengan panas
kering ( Dry Heat Cooking )
a.
Roasting
Roasting
adalah memanggang, pada umumnya digunakan oven sebagai alatnya.
Roasting
dapat dilakukan dalam oven tertutup maupun api terbuka (api dari bawah) cara
ini dikenal dengan istilah “ Open Spit Roasting “
Pedoman umum dalam pelaksanaan “ Roasting
“
1. Oven
harus sudah siap (dalam keadaan panas)
2. Bahan
sudah siap dibumbui
3. Daging
dan unggas sebaiknya tidak menyentuh dasar alat (menggunakan tulang sebagai
sabagai alasnya) bila tidak menggunakan penyangga/alas sesekali daging dibalik
supaya pematangannya merata.
4. cairan
yang keluar / menetes dipergunakan untuk saus
5. Sayur
sebaiknya ditiriskan terlebih dahulu sebelum dihidangkan.
b.
Baking
Baking adalah memasak dengan oven tertutup
denga panas udara kering, temperature 120°C – 240°C tanpa disiram minyak selama pemanasan.
Istilah
baking (bake) sering digunakan dalam memasak roti, namun demikian bukan berarti
baking hanya untuk roti terbukti dengan adanya menu: Baked Potatoes, Baked Fish dll.
c.
Griddle
Griddle
adalah memasak diatas plat panas. Plat baja dipanaskan dengan gas/ elemen listrik. Namun
elemen listrik dinilai lebih mahal daripada gas.
Pedoman umum memasak dengan “Griddle
“:
1. Alat
dipanaskan, diolesi dengan minyak
2. Bila
yang dimasak daging, maka daging dipotong kemudian dicoklatkan ( dibolak –balik
)
3. Daging
dibumbui setelah matang
4. Untuk
membalik daging dapat digunakan spatula
5. Setelah
selesai griddle segera diberikan.
d.
Grill
( Grillee )
Grill adalah memasak /
memanggang dengan panas radiasi tinggi
dan langsung sehingga membentuk warna coklat. Proses grilling menggunakan alat yang
disebut “ Grill “ kadang-kadang
proses ini juga dilakukan diatas griddle / hot plate.
Pedoman umum memasak dengan Grill
:
Ada 2 cara yaitu: grill dibasahi lebih
dahulu dengan minyak dan dipanaskan dan
grill dipanaskan kering sedang dagingnya dilumuri minyak
Temperatur
tinggi : 288°C – 982 °C / rendah 149 °C – 177 °C
Kawat / lempengan panas dan bersih
Hasil masakan : coklat dan renyah
dibagian luar
e. Barbecue
Barbecue
adalah memanggang dalam arang / api yang menyala. Bahan
diputar dengan tusukan diatas arang selama proses mematangkan (memanggang)
bahan dilumuri dengan saus yang banyak bumbu (highly seasoning) contoh:
menu Kambing Guling.
f.
Broil
Memasak
dengan menggunakan arang panas dan tusukan sebagai penahan dagingnya. Bahan dipanggang langsung diatas arang panas. Pembubuhan dapat
dilakukan sebelum/sesudah pemasakan. Untuk ikan sebaiknya dicencam lebih
dahulu. Jika menggunakan pan panas daging ikan disebut Pan Broil .
g.
En
Brochette
Brochette
berarti tusukan. Dalam proses memanggang diatas arang sering menggunakan
tusukan baik dari logam maupun bambu.
Cara
memasak : daging dipotong kecil ( dicencam dahulu ) kemudian ditusuk dalam
tusukan berselang seling dengan sayur, kemudian dioles dengan mentega sebagai fat
konduktornya, lalu dipanggang diatas arang.
h.
Smoking
Pemasakan
dan pengawetan dengan panas kering asap. Smoking tidak dimasukkan dalam
golongan pemasakan kering melainkan termasuk usaha pengawetan makanan (
preservation of food )
Ada
2 cara pengasapan yaitu :
a.
Pengasapan panas : 65 °C – 80 °C selama 6 – 8 jam
b.
Pengasapan dingin : 40°C – 50 °C selama 5 – 6 hari
Sebelum diasap bahan digarami lebih
dulu. Contoh : ikan asap, sosis dan
lain-lain.
i.
En
Cocote
Pemasakan
dengan cocote dish yang oven proof. Di dealam oven proof dimasukkan bahan yang
akan dimasak, pada permukaan alat diolesi butter, agar tidak melekat jika
keluar dari oven. Contoh : Eggs En Cocote
Valentine
j. En Casserole
Pemasakan dengan menggunakan alat casserole
yaitu sebuah cambung yang tahan api, dapat dipanggang diatas api maupun dibawah
salamander.
Bahan dimasak setengah matang dengan saucepan / trypan ditambah consommé lalu
itaruh didalam casserole. Contoh : Pigeon Casserole a la bonne Fremme.
k.
Sauffle
Pemasakan
dengan menggunakan sauffle dish dan bahan dimasak dulu, lalu diatur dalam
sauffle dish kemudian ditutup saus lalu dipanggang akan terjadi penggelembungan
(
fluffy ) Contoh : Sauffle de cacop a la pira .
l. Menyanggan
Memasak
/ menggoreng tanpa minyak
2. Memasak
dengan panas basah ( Moist Heat Cooking )
Adalah
mematangkan bahan yang dimasak dengan
menggunakan bantuan panas sesuatu cairan ( air / kaldu dll )
Moist
heat cooking biasanya untuk memasak jenis bahan yang agak keras , agar setelah
matang dapat lunak. Sebagai konduktor adalah cairan. Konduksi dalam moist
cooking lebih cepat dari pada dry heat cooking. Panas yang digunakan sampai 100
°C (titik didih air) sedang panas dalam
bahannya sekitar 85°C
– 91 °C.
Yang
termasuk dengan panas basah adalah :
a.
Braising
Adalah
pemasakan dengan sedikit cairan. Cairan
yang digunakan hendaknya menutup setengah bahan makanan. Setelah matang cairan
tersebut dihidangkan bersama . Dalam proses pemasakan ditutup rapat. Bila bahan
yang di braising adalah daging berbumbu biasanya dilakukan setelah daging
dicoklatkan atau ditambah cairan. Cairan yang ditambahkan dapat berupa : wine,
stock, saus dan air
Pedoman
umum / Prinsip dasar :
1. Bahan
dipotong rapi / sesuai instruksi resep
2. bila
daging / ikan / unggas, diletakkan dalam
pan yang sudah diberi mentega / lemak, dibiarkan sampai ciklat atas dan
bawahnya. Jika sayuran tidak perlu dibuat coklat
3. Dimasak
beberapa menit, dimasukkan cairan pemanas ( kaldu )
4. Setelah
selesai / dirasa cukup, proses pemasakan dilanjutkan dalam pan dalam keadaan
tertutup ( Tightlay Covered )
b.
Steaming
( Mengukus )
Memasak
denag uap air panas. Bahan makanan yang dimasak dengan steaming , diletakkan
disuatu tempat kemudian tempat dipindahkan
ke dalam steamer ( pengukus )
Alat yang dapat digunakan : Risopan , dandang, langseng, Rice Cooker,
Steamer
Cara
masak ini cocok untuk bahan makanan yang tidak mudah hilang warna, rasa dan
aroma . Contoh : wortel, kentang, beras dll
Kelebihan / Kebaikan memasak dengan cara
steam adalah :
Ø Dapat
mempertahankan bentuk asli bahan sehingga menarik untuk disajikan
Ø Dapat
melunakkan bahan tanpa banyak zat gizi yang hilang dalam air
c.
Boiling
( Merebus )
Adalah
memasak bahan makanan dalam cairan.
Jumlah cairan yang digunakan
lebih banyak dari makanan ( makanan terendam seluruhnya ). Dalam proses
merebus akan muncul gelembung – gelembung kemudian gelembung tersebut pecah
dipermukaan. Merebus dapat menggunakan air dingin maupun panas. Temperatur
untuk perebusan panas berkisar antara 100 °C
( 212 F ) Peralatan merebus disebut Broiler
Hal harus diperhatikan dalam proses
boiling adalah :
Ø Jenis
bahan yang direbus
Ø Waktu
pemasakan
Ø Jenis
cairan perebus
Ø Alat
yang digunakan
d.
Blanching
Adalah
mencelupkan bahan makanan dalam air mendidih. Cairan yang digunakan dapat
berupa air ( water blanching ) ataupun minyak ( oil blanching )
Blanching
bertujuan untuk :
Ø Membebaskan
bahan dari kotoran
Ø Mempermudah
pengupasan
Ø Mempersiapkan
bahan dalam ½ matang
e.
Simmering
Adalah
memasak dengan merebus memakai air banyak hampir sama dengan boiling. Waktu
pemasakan cukup panjang dan panci tertutup dengan suhu : 85°C – 90°C
( 205 F ) Contoh : pembuatan kaldu (
stock)
Untuk
jenis bahan dari beras, telur dan buah dilakukan dengan cara :
1. Bahan
dimasukkan setelah air mendidih
2. Temperatur
disesuaikan denga jenis bahan
f.
Poaching
( Rebus Cuka )
Hampir
sama dengan Simmering , air perebusannya menggunakan campuran ( poaching
liquor ). Bahan yang dapat di Poaching : telur ( poach egg ) ikan (
poach fish )
Pedoman
Umum / Prinsip Dasar :
1. Eggs
( Telur )
Ø Air
ditambah garam dan cuka, didihkan
Ø Telur
diceplok dalam mangkok / sendok sayur ( rebus bersama tempatnya )
2. Fish
( ikan )
Ikan
dimasukkan dalam wadah , kemudian didihkan bersama –sama dlm waktu 20 menit /
hingga matang,
3. Buah
– buahan
Di poaching dalam sirup gula
g.
Stewing
( Menyetup )
Adalah
memasak dalam cairan yang junlahnya hamper sama dengan bahan yang dimasak,
cairannya : kaldu, sauce atau air
Cairan
yang digunakan untuk memasak cara ini maksimal menutup ½ bahan. Bahan makanan
yang biasa dimasak dengan stewing biasanya yang kurang lembut. Makanan
sebelumnya dipotong kecil, kemudian dimasak dengan kaldu. Makanan dan cairan
dihidangkan bersama .Contoh menu ; Opor,
gulai dll.
h.
Au
bain Marei
Memasak dengan dua panic ( tim )
Contoh : nasi tin
3.
Memasak dengan lemak / minyak ( fat
cooking )
Fat
cooking adalah memasak bahan makanan dengan menggunakan minyak / lemak
Cara
ini dibedakan :
1. Deep
frying : menggoreng dengan minyak banyak
2. Shallow
Fry : menggoreng dengan pan, minyak sedikit sehingga makanan tidak terendam
3. Sautee
; menumis dengan sedikit minyak
Prinsip dasar
1. Deep
Frying
Ø Minyak
bersih
Ø Alat
disesuaikan dengan bahan
Ø Memasak
setelah minyak panas
Ø Bahan
makanan di fasir terlebih dahulu / ditepung
2. Shallow
Frying
Ø Bahan
makanan dicencam dan dipotong yang rapi
Ø Minyak
harus benar-benar panas
3. Sautte
( menumis )
Ø Bahan
menjadi coklat
Ø Panas
yang digunakan panas sedang
Ø Bahan
diiris tipis
Bahan
– bahan yang dapat digunakan untuk menggoreng
1. Frying
Oil = minyak goreng
2. Salad
oil = minyak salad
3. Corn
oil = minyak jagung
4. Butter
oil = mentega
5. Margarine
6. Fat
= lemak
7. Olive
oil = minyak zaitun
8. Bean
oil = minyak kacang
EN PAPILLOTE = Pemasakan dengan modifikasi dry heat cooking dan lemak
Caranya
:
Ø Bahan
dibumbui terlebih dahulu
Ø Potong
perporsi dan olesi dengan butter lalu dibungkus dengan kertas timah ( almunium
foil )
Ø Oven
3.2 Kandungan tiap-tiap bahan
Di dalam pembuatan
bakwan jagung terdapat banyak sekali kandungan yang terdapat dari tiap-tiap
bahan dan juga manfaat bagi tubuh jika dikonsumsi yaitu seperti berikut. Pada
pembuatan bakwan jagung ini tentu saja bahan utama yang digunakan adalah jagung
manis sebanyak 4 buah. Tiap satu buah
jagung berukuran sedang mengandung 80% karbohidrat dari seluruh bahan kering
biji. Karbohidrat dalam bentuk pati umumnya berupa campuran amilopektin dan
amiloda. Bagian yang dapat dimakan sebesar 90% dan
Kandungan gizi jagung
per 100 garam bahan mengandung :
* Kalori :355 Kalori
* Protein :9,2 gr
* Lemak :3,9 gr
* Karbohidrat :73,7 gr
* Kalsium :10 mg
* Fosfor :256 mg
* Ferrum :2,4 mg
* Vitamin A :510 SI
* Vitamin B1 :0,38 mg
* Air :12 gr
Sumber Direktorat Gizi, Departemen Kesehatan Republik Indonesia
* Protein :9,2 gr
* Lemak :3,9 gr
* Karbohidrat :73,7 gr
* Kalsium :10 mg
* Fosfor :256 mg
* Ferrum :2,4 mg
* Vitamin A :510 SI
* Vitamin B1 :0,38 mg
* Air :12 gr
Sumber Direktorat Gizi, Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Manfaat
didalam tubuh jika mengkonsuminya yaitu dapat mengurangi masalah pencernaan
karena mengandung 18,4% serat dari
jumlah harian yang disarankan. Menjaga kesehatan saraf dan fungsi kognitif
karena mengandung thiamin. Pemeliharaan pertumbuhan normal, kesehatan tulang
dan fungsi ginjal normal yang terdapat dalam fosfor. Didalam magnesium dapat
mempertahankan denyut jantung normal dan untuk kekuatan tulang. Selain itu juga
dapat melawan kanker yang disebabkan oleh radika bebas, mencegah resiko
penyakit jantung, anemia dan untuk menenangkan ruam kulit dan iritasi.
Selain
jagung bahan tambahan yang digunakan dalam pembuatan bakwan ini yaitu wortel,
daun bawang, seledri, dan udang. Wortel diginakan dalam pembuatan bakwan ini
sebagai tambahan pemanis dan pengganti sayuran lain yang tidak digunakan. Wortel termasuk dalam umbi-umbian atau akar.
Kandungan
yang terdapat didalam 100 gram wortel yaitu:
Energi 173 kJ (41 kkal)
Karbohidrat 9 g
Gula 5 g
Diet serat 3 g
Lemak 0,2 g
Protein 1 g
Vitamin A equiv. 835 mg (93%)
Beta-karoten 8285 mg (77%)
Thiamine (Vit. B1) 0.04 mg (3%)
Riboflavin (Vit. B2) 0,05 mg (3%)
Niacin (Vit. B3) 1.2 mg (8%)
Vitamin B6 0,1 mg (8%)
Folat (Vit. B9) 19 mg (5%)
Vitamin C 7 mg (12%)
Kalsium 33 mg (3%)
Besi 0,66 mg (5%)
Magnesium 18 mg (5%)
Fosfor 35 mg (5%)
Kalium 240 mg (5%)
Sodium 2,4 mg (0%)
Presentase yang relatif ke US rekomendasi untuk orang dewasa.
Karbohidrat 9 g
Gula 5 g
Diet serat 3 g
Lemak 0,2 g
Protein 1 g
Vitamin A equiv. 835 mg (93%)
Beta-karoten 8285 mg (77%)
Thiamine (Vit. B1) 0.04 mg (3%)
Riboflavin (Vit. B2) 0,05 mg (3%)
Niacin (Vit. B3) 1.2 mg (8%)
Vitamin B6 0,1 mg (8%)
Folat (Vit. B9) 19 mg (5%)
Vitamin C 7 mg (12%)
Kalsium 33 mg (3%)
Besi 0,66 mg (5%)
Magnesium 18 mg (5%)
Fosfor 35 mg (5%)
Kalium 240 mg (5%)
Sodium 2,4 mg (0%)
Presentase yang relatif ke US rekomendasi untuk orang dewasa.
Manfaat didalam tubuh
jika mengkonsumsinya yaitu memicu fungsi kerja kelenjar endoktrin, khususnya
kelenjar adrenalin dan kelenjar kelamin, juga berkhasiat menyuburkan sistem
reproduksi karena mengandung zat paspirine . kalsium didalam wortel
berfungsi kalsium dalam pembentukan
tulang, anti kanker, mengatasi tukak lambung, amandel, gangguan kerongkongan
dan pernapasan, mencegah konstipasi (sembelit), antioksidan, meningkatkan
sistem kekebalan tubuh, dan menghaluskan kulit.
Selainitu juga bermanfaat bagi sistem reproduksi dalam hal mengatasi
kemandulan dan menyuvurkan sistem reproduksi. Kandungan karoten wortel juga
baik untuk mata karena dapat mencegah terjadinya rabun senja, dan memperbaiki
pengelihatan yang lemah. Selain itu juga
baik untuk menurunkan kolesterol darah,Serta masih banyak lagi manfaat bagi
tubuh lainnya jika mengkonsumsi wortel.
Pada
udang mengandung banyak nutrisi yang dihasilkan dan akan bermanfaat jika
mengkonsumsumsinya tisak berlebikan seperti Menjaga kesehatan kardiovaskular
(jantung) karena kandungan asam lemak esensialnya akan menurunkan kolesterol
jahat dan mencegah penggumpalan kepingan darah atau ateroskelori. Memenuhi
kebutuhan protein dengan asam amino berprofil lengkap yang mudah diserap tubuh.
Memaksimalkan berbagai fungsi organ-organ vital tubuh karena berbagai kandungan
vitaminnya. Sebagai antioksidan yang mampu menjaga kesehatan fungsi kekebalan
tubuh, Membantu bekerjanya lebih dari 70 macam enzim, hormon, dan proses
biosintesa dalam tubuh lainnya dengan kandungan zinc-nya, dan manfaat lainnya
dalam udang.
Nilai
proteinnya dikategorikan complete protein karena kadar asam amino yang tinggi,
berprofil lengkap dan sekitar 85-95 persennya mudah dicerna tubuh. 100 gr udang
mentah mengandung 20,3 gr protein atau cukup untuk memenuhi kebutuhan protein
harian sebanyak 41 %. Profil asam amino udang (per 100 gr) berturut-turut yang
termasuk tinggi adalah asam gulamat (3465 mg), asam aspartat (2100 mg),
arginine (1775 mg), lysine (1768 mg), leucine (1612 mg), glycine (1225 mg),
isoleucine (985 mg), dan valine (956 mg). Artinya, udang sangat cocok
dikonsumsi bagi mereka yang membutuhkan protein untuk membentuk otot. Pada daun
bawang juga merupakan jenis sayuran dari kelompok bawang yang digunakan dalam
masakan. Bawang Daun diketahui banyak mengandung saponin, tanin, dan minyak
asiri dengan kandungannya tersebut. Bawang Daun berkhasiat untuk meredakan
perut kembung, batuk, flu, sesak nafas karena flu, diuretik, diaforetik, nyeri
sendi dan anti radang; menghilangkan bengkak karena bisul; serta menghilangkan
bebas gigitan serangga. Selain itu juga Daun bawang mempunyai nilai gizi
yang sama dengan bawang putih dan bawang merah. Daun bawang sebagai penyedia
asam folat, serat, vitamin B6, vitamin C, besi, dan mangan. Sebab daun
bawang tak sepadat dengan bawang putih atau bawang merah, maka sebaiknya
dikonsumsi sedikit lebih banyak daripada keduanya dengan maksud memperoleh
nilai yg sama besarnya. Penelitian menunjukkan bahwa daun bawang (seperti
bawang merah dan bawang putih) dapat meningkatkan sistem imunitas, menurunkan
kolesterol, dan memerangi kanker.
Selain
daun bawang bahan lain yang digunakan yaitu seledri. Tumbuhan lalapan atau
penyedap rasa ini memiliki khasiat yang lebihn bagi kesehatan. Daun seledri
memiliki kandungan Apigenin yang dapat mencegah penyempitan pembuluh darah. Di
sisi lain Seledri juga mengandung Fitosterol, yang sangat berkhasiat untuk
menurunkan kadar kolesterol darah. Di samping berfungsi untuk mencegah kanker
dan membentuk permeabilitas kulit yang baik. Seledri juga bermanfaat untuk
memelihara kebersihan mulut dan kesehatan gigi terutama bagi lanjut usia.
Seledri mentah dapat merangsang produksi air liur sehingga dapat membantu
melumpuhkan aktivitas kuman yang dapat mengakibatkan gigi keropos. Seledri,
karena kandungan seratnya, juga dapat membersihkan sisa makanan yang terdapat
di sela gigi. Lebih dari itu, seledri juga dapat menyegarkan aroma mulut.
Banyak
kandungan gizi antara lain, (per 100 gr):
- kalori sebanyak 20 kalori,
- protein 1 gram
- lemak 0,1 gram
- hidrat arang 4,6 gram
- kalsium 50 mg
- fosfor 40 mg
- besi 1 mg
- Vitamin A 130 SI
- Vitamin B1, B6 & B12
- Vitamin C 11 mg
- Vitamin K
- Kalium
- Magnesium
- Triptofan
- Zat besi
- kalori sebanyak 20 kalori,
- protein 1 gram
- lemak 0,1 gram
- hidrat arang 4,6 gram
- kalsium 50 mg
- fosfor 40 mg
- besi 1 mg
- Vitamin A 130 SI
- Vitamin B1, B6 & B12
- Vitamin C 11 mg
- Vitamin K
- Kalium
- Magnesium
- Triptofan
- Zat besi
Selain
bahan utama dan tambahan dalam pembuatanya juga ditambahkan bumbu-bumbu untuk
memberikan cita rasa seperti bawang putih, lada, dan garam.
Bawang
putih juga nerupakan umbi-umbian sebagai bahan utama untuk bumbu dasar masakan
indonesia. Sebelum di gunakan sebagai bumbu, bawang putih dihancurkan dengan
ditekan menggunakan sisi pisau sebelum
di iris. Bawang putih mempunyai khasiat sebagai antibiotik alami di dalam tubuh
manusia. Selain itu juga memberikan rasa
harum yang khas pada masakan, sekaligus menurunkan kadar kolesterol yang
terkandung dalam bahan makanan yang mengandung lemak. Selain itu juga dapat
menangkal flu, membasmi cacing perut, mengobati rematik, dan meredakan
insomnia. Juga mampu memerangi penyakit-penyakit degeneratif seperti
hipertensi, stroke, jantung koroner, diabetes, ketidakseimbangan kolesterol dan
kanker.
Senyawa
yang ada pada bawang putih adalah aliin. Ketika bawang putih
dimemarkan/dihaluskan, zat aliin yang sebenarnya tidak berbau akan terurai.
Dengan dorongan enzim alinase, aliin terpecah menjadi alisin, amonia, dan asam
piruvat. Bau tajam alisin disebabkan karena kandungan zat belerang. Aroma khas
ini bertambah menyengat ketika zat belerang (sulfur) dalam alisin diterbangkan
ammonia ke udara, sebab ammonia mudah menguap. Senyawa alisin berkhasiat
menghancurkan pembentukan pembekuan darah dalam arteri, mengurangi gejala
diabetes dan mengurangi tekanan darah.Selain alisin, bawang putih juga memiliki
senyawa lain yang berkhasiat obat, yaitu alil. Senyawa alil paling banyak
terdapat dalam bentuk dialil-trisulfida yang berkhasiat memerangi
penyakit-penyakit degeneratif dan mengaktifkan pertumbuhan sel-sel baru.
Kandungan bawang putih per 100gram yaitu:
Kandungan bawang putih per 100gram yaitu:
Energi 623 kJ (149 kcal)
Karbohidrat 33,06 g
Gula 1.00g
Diet serat 2,1 g
Lemak 0,5 g
Protein 6,39 g
Beta-karoten 5 mg (0%)
Thiamine (Vit. B1) 0,2 mg (15%)
Riboflavin (Vit. B2) 0,11 mg (7%)
Niacin (Vit. B3) 0,7 mg (5%)
Asam pantotenat (B5) 0,596 mg (12%)
Vitamin B6 1,235 mg (95%)
Folat (B9 Vit.) 3 mg (1%)
Vitamin C 31.2 mg (52%)
Kalsium 181 mg (18%)
Besi 1,7 mg (14%)
Magnesium 25 mg (7%)
Fosfor 153 mg (22%)
Kalium 401 mg (9%)
Sodium 17 mg (1%)
Seng 1,16 mg (12%)
Mangan 1,672 mg
Selenium 14.2 mg
Sumber: USDA Nutrient database
Karbohidrat 33,06 g
Gula 1.00g
Diet serat 2,1 g
Lemak 0,5 g
Protein 6,39 g
Beta-karoten 5 mg (0%)
Thiamine (Vit. B1) 0,2 mg (15%)
Riboflavin (Vit. B2) 0,11 mg (7%)
Niacin (Vit. B3) 0,7 mg (5%)
Asam pantotenat (B5) 0,596 mg (12%)
Vitamin B6 1,235 mg (95%)
Folat (B9 Vit.) 3 mg (1%)
Vitamin C 31.2 mg (52%)
Kalsium 181 mg (18%)
Besi 1,7 mg (14%)
Magnesium 25 mg (7%)
Fosfor 153 mg (22%)
Kalium 401 mg (9%)
Sodium 17 mg (1%)
Seng 1,16 mg (12%)
Mangan 1,672 mg
Selenium 14.2 mg
Sumber: USDA Nutrient database
Telur
digunakan dalam pembuatan bakwan jagung ini sebagai pengikat agar dalam proses
penggorengan bakwan tidak pecah atau memberikan bentuk agar menarik ketika akan
dikonsumsi. Telur memiliki 3 bagian yaitu kulit keras,bagian putih dan bagia
kuning yang masing-masing memiliki kandungan yang berbeda.telur merupakn bahan
makanan yang hampir mendekati sempurna karena mudah dicerna dan pengolahannya
yang mudah. Satu butir telur ayam dengan berat 50 gram mengandung :
Energi 81 kkal
Protein 6.4 gr
Lemak 5.75gr
Karbohidrat 0.35 gr
Kalsium 180 mg
Vitamin A 309 SI.
Pada
bakwan salah satu bubu yang digunakan yaitu lada. Lada bermanfaat untuk memberikan
aroma dan rasa yang pedas . remph ini memiliki nilai yang tinggi untuk
meningkatkan sekresi atau pegeluaran asam hidroklorik ang berguna membantu
meningkatkan fungsi pencernaan. Kandungan gizi lada yaitu
mangan, vitamin k, zat besi, dan serat.
BAB
IV
HASIL
DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Harga
tiap-tiap bahan:
NO
|
NAMA
BAHAN
|
JUMLAH
|
HARGA
(Rp)
|
1
|
Jagung Manis
|
4 buah
|
Rp 6.000,00
|
2
|
Tepung
Terigu
|
1
ons
|
Rp
2.000,00
|
3
|
Udang
|
150gr
|
Rp 4.500,00
|
4
|
Wortel
|
2
buah
|
Rp
2.000,00
|
5
|
Telur
|
2 butir
|
Rp 2.000,00
|
6
|
Daun
Seledri
|
|
Rp
1.000,00
|
7
|
Daun bawang
|
|
Rp 1.000,00
|
8
|
Bawang
Putih
|
3
siung
|
Rp
500,00
|
9
|
Cabe Merah
|
3 buah
|
Rp 500,00
|
10
|
Cabe
rawit
|
1
ons
|
Rp
1.000,00
|
11
|
Garam
|
|
Rp 1.000,00
|
12
|
Minyak
Goreng
|
750
ml
|
Rp
10.500,00
|
4.2 Pembahasan
Bakwan jagung dibuat dengan
bahan utama jagung, dalam jagung mengandung 80% karbohidrat dari
seluruh bahan kering biji. Pada pengamatan ini
menggunakan 4 jagung
manis. Bahan lainnya yaitu tepung terigu
1 ons, udang 150 gr, 2 buah
wortel, daun bawang, daun seledri, cabe merah, cabe, saos, 3 buah bawang putih,
garam, lada, dan air. Masing-masing bahan mempunyai manfaat tersendiri.
Cara
membuat bakwan jagung yaitu pertama aduk bahan dan bumbu halus, goreng bakwan dengan menggunakan
sendok sayur, lalu selipkan udang utuh di tengahnya, terakhir goreng sampai
matang lalu sajikan dengan saus tomat dan saus cabai. Setelah penilaian, warnanya sudah
pas (kuning kecoklatan), tetapi rasa bakwan yang dihasilkan kurang asin (kurang
menambahkan garam), teksturnya sudah cukup.
BAB V
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Dalam
pembuatan bakwan jagung ini teknik yang digunakan yaitu Deep frying. Teknik
deep fring adalah memaak dengan menggunakan minyak yang banyak sampai bahan
makanan terendam oleh minyak. Meskipun
dalam penggunaan metode ini kandungan gizinya akan rusak, tetapi kandungan
energinya akan tinggi karena mengandung lemak. Makanan yang dimasak dengan
metode ini akan memiliki karakterstik yang berbeda dengan teknik basah. Karena
jika dipanaskan dalam suhu tinggi akan terjadi perubahan tekstur, warna dan
rasanya. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembutan bakwan jagung ini adalah
jagung sebagai bahan utama selain itu juga menggunakan wortel, telur, daun
bawang, dan seledri. Bumbu yang
digunakannya yaitu bawabg putih, lada,
dan garam. Kandungan yang dihasilkan dari tiap-tiap bahanpun sangat
banyak dan bermanfaat bagi tubuh.
5.2
Saran
Makanan
ini wajib kita coba untuk
mengkonsumsinya. Karena kandungan yang
terdapat didalam bakwan jagung ini sangat banyak dan bermanfaat bagi
tubuh. Selain itu juga kita dapat menambahkan ataupun mengganti bahan-bahan
tambahan selain wortel untuk melengkapi nutrisi yang ada pada jagung. Selamat
mencoba.