Laporan Pengenalan Alat-alat
labor mikrobiologi
No
|
Nama
Alat dan Fungsi
|
Gambar
|
Alat
Transfer, Pengukur, dan Penakar
|
||
1.
|
Pipet ukur / graduated
pipette dan
drum pipet
Fungsi :
Untuk
memindahkan larutan dengan volume yang diketahui. Tersedia berbagai macam
ukuran kapasitas pipet ukur, diantaranya pipet berukuran 1 ml, 5 ml dan 10
ml.
|
|
2.
|
Volumetric
Pipette
Fungsi :
Untuk
memindahkan larutan dimana bagian
tengah pipetnya menggelembung (yang menampungsebagian besar cairan) dan hanya
memiliki satu garis skala seperti 10 ml atau 5 ml (tidakmemiliki pembagian
skala lebih kecil seperti pipet ukur).
|
|
3.
|
Pipet tetes / Pasteur
Pipette
Fungsi :
Untuk memindahkan sejumlah kecil
cairan dengan menghisapnya memakai gelembung karet elastis yang dapat
ditekan. Volume pasti yang disedot tidak dapat diketahui. Salah satu
penerapannya adalah untuk menambahkan asam sedikit demi sedikit pada media
saat mengatur pH.
|
|
4.
|
Transfer
Pipette
Fungsi :
Untuk menambahkan specimen kultur
cair pada object
glass untuk diamati. Transfer Pipette memiliki bentuk yang mirip dengan pipet tetes namun terbuat dari
plastik. Antara bagiangelembung dan tabung pipetnya menyatu. Umumnya
digunakan sekali buang (disposable).
|
|
5.
|
Pipet
Aids
Fungsi :
Untuk membantu proses penyedotan dan
alat - alat ini dapat dipasang pipet seperti pipet ukur.
|
|
6.
|
Rubber
bulb / pipet filler
Fungsi
:
Untuk
menyedot larutan yang dapat dipasang pada pangkal pipet ukur.
|
|
7.
|
Pipet
pump
Fungsi
:
Untuk mengeluarkan cairan maka plunger
/ tombol drain cairan dapat ditekan
sehingga cairan keluar dengan cepat.
|
|
8.
|
Pipettors
Fungsi
:
Untuk menghisap cairan dan
mentransfernya. Pipettors tidak memerlukan pipet ukur, tidak seperti pipet-aids.
|
|
9.
|
pH Indikator Universal
Fungsi :
Untuk mengukur/mengetahui pH suatu
larutan.
|
|
10.
|
Timbangan / neraca analitik
Fungsi :
Untuk mengetahui berat / massa suatu
bahan. Umumnya dipakai untuk menimbang media pertumbuhan, menimbang sampel,
dll.
|
|
11.
|
Labu erlenmeyer
Fungsi :
Untuk menampung larutan atau cairan.
Labu Erlenmeyer dapat digunakan untuk meracik dan menghomogenkan bahan-bahan
komposisi media, menampung akuades, membuat pelarut, kultivasi mikroba dalam
kultur cair, dll.
|
|
12.
|
Beaker
glass
Fungsi
:
Beaker glass memiliki fungsi yang
hampir sama dengan Erlenmeyer namun perbedaannya adalah beaker
glass memiliki mulut bercucuk yang lebar
dan diameter mulut sama dengan diameter bagiandasar sehingga sesuai untuk
proses pengadukan dengan spatula. Alat ini tidak cocok untukmenampung cairan
steril mengingat mulut yang lebar memperbesar resiko kontaminasi dantumpah.
|
|
13.
|
Gelas ukur / graduated
cylinder
Fungsi :
Untuk mengukur volume suatu cairan.
|
|
Alat
Penghancur dan Penghomogenisasi
|
||
1.
|
Hot
plate stirrer dan
Stirrer
bar
Fungsi :
Untuk menghomogenkan suatularutan
dengan pengadukan dan panas.
|
|
2.
|
Blender
Fungsi :
Blender atau mixer
dalam mikrobiologi digunakan untuk
menghancurkan sampel padatan supaya homogen dan mudah untuk dianalisa.
|
|
3.
|
Stomacher
Fungsi :
Untuk menghancurkan sampel. Cara
kerjanya berbeda dengan blender, cara kerja stomacher
yaitu menghancurkan sampel dengan
ditekanmenggunakan satu lempeng yang dinamakan pedal.
|
|
4.
|
Vortex
mixers
Fungsi :
Untuk menghomogenisasi larutan dalam botol atau tabung.
Jikamenggunakan alat ini analis tidak perlu mengocok tabung menggunakan tangan
dan cara ini mampu meminimalisasi resiko tumpahan.
|
|
5.
|
Mortar-pestle
Fungsi
:
Untuk menumbuk atau menghancurkan
materi sampel, misal daging, kacang atau tanah sebelum diproses lebih lanjut.
|
|
Alat
Untuk Keperluan Sterilisasi dan Keadaan Aseptis
|
||
1.
|
Autoklaf (Autoclave)
Fungsi
:
Untuk mensterilkan berbagai macam
alat dan bahan yang digunakandalam mikrobiologi menggunakan uap air panas
bertekanan.
|
|
2.
|
Biological
Safety Cabinet (BSC) atau Laminar
Air Flow (LAF)
Fungsi
Untuk tempat kerja proses transfer
atau manipulasi biakan.
|
|
3.
|
Oven
Fungsi :
Sebagai alat sterilisasi dengan
prinsip panas kering. Umumnya alat-alat yangdisterilisasi dengan oven adalah
alat gelas seperti cawan atau pipet ukur.
|
|
4.
|
Filter
apparatus dan
kertas membran filter
Fungsi :
Untuk proses sterilisasi secara
mekanis (dengan penyaringan).
|
|
5.
|
Bunsen
burner,
loop
incinerator dan
pembakar spirtus
Fungsi
:
Untuk sterilisasi alat inokulasi
denganpembakaran seperti sterilisasi jarum inokulum atau spreader.
|
|
Alat
Untuk Keperluan Inokulasi dan Kultivasi Mikroorganisme
|
||
1.
|
Cawan Petri
Fungsi :
Untuk
menyeleksi, menghitung bakteri serta membiakkan (kulitivasi) mikroorganisme.
|
|
2.
|
Tabung reaksi
Fungsi :
Sebagai tempat media pertumbuhan
ataupenampungan cairan lainnya seperti pelarut dalam pengenceran
|
|
3.
|
Spreader
(L
rod) / hockey-stick-shape-glass-rod
/ glass
spreader /
Drigalsky
spatulas
Fungsi :
Untuk meratakan dan menyebarkan air
dari pengenceran (0,1 ml) di atas permukaan
|
|
4.
|
Glass
beads
Fungsi
:
Glass Beads adalah manik-manik gelas kecil
yang digunakan untuk meratakan suspensi biakan dengan menyebarkan beberapa butir di ataspermukaan dan
digoyang merata.
|
|
5.
|
Pemutar cawan petri (Petri
dish turntable)
Fungsi :
Untuk membantu saat penanaman
mikroorganisme menggunakan teknik spread
plate.
|
|
6.
|
Tabung durham
Fungsi :
Untuk menampung/menjebak gas yang
terbentuk darimetabolisme pada bakteri yang diujikan.
|
|
7.
|
Media
dispenser (glass repeating dispenser)
Fungsi :
Untuk membagi / menuangmedia agar ke
dalam cawan petri dengan volume yang sama setiap cawan.
|
|
8.
|
Jarum inokulum / ose (inoculating
loops)
Fungsi :
Untuk memindahkan biakan untuk
ditanam/ditumbuhkan ke mediabaru. Jarum inokulum biasanya terbuat dari kawatnichrome
atau platinum
sehingga dapatberpijar jika terkena
panas.
|
|
9.
|
Pinset
Fungsi :
Untuk
mengambil benda dengan menjepit
misalnya saat memindahkan cakram antibiotik.
|
|
Alat
Untuk Penjagaan Suhu dan Penyimpan
|
||
1.
|
Inkubator (Incubator)
Fungsi :
Untuk menginkubasi atau memeram
mikroba pada suhu yangterkontrol (umumnya diatas suhu ambient).
|
|
2.
|
Waterbath
Fungsi :
Untuk inkubasidalam waktu singkat
seperti perlakuan suhu panas (heat shock), reaksi aglutinasi, thawingsampel beku secara cepat
(suhu 45°C tidak lebih dari 15 menit), menjaga media agar tetap cairsebelum
dituang, dll.
|
|
3.
|
Refrigerator
Fungsi :
Untuk menyimpan benda yang
membutuhkan suhu dingin dalampenyimpanannya (2-80C).
|
|
4.
|
Rak tabung reaksi
Fungsi :
Untuk meletakkan atau menyimpan
tabung reaksi sehingga mudah diorganisir.
|
|
5.
|
Desikator
Fungsi :
Untuk menjaga suatu bahan tetapkering
seperti menyimpan media pertumbuhan yang sangat higroskopis atau reagen
tertentu.
|
|
Alat
Observasi dan Penghitung
|
||
1.
|
Mikroskop
Cahaya
Fungsi :
Untuk
mengamati sel bakteri yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Pada
umumnya mata tidak mampu membedakan benda dengan diameter lebih kecil dari
0,1 mm.
|
|
2.
|
Mikroskop
Stereo
Fungsi :
Untuk
melihat objek yang membutuhkan perbesaran tidak terlalu besar. Di
Laboratorium Mikrobiologi, mikroskop stereo biasanya digunakan untuk
mengamati secara detail bentuk koloni dan jamur. Perbesaran maksimal yang mampu
dilihat adalah 40x.
|
|
3.
|
Colony
counter
Fungsi :
Untuk mempermudah perhitungan koloni
yang tumbuh setelah diinkubasi di
dalam cawan karena adanya kaca pembesar. Jumlah koloni
pada cawan Petri dapat ditandai dan dihitung otomatis
yang dapat di-reset.
|
|
Alat-alat
Lain
|
||
1.
|
Freeze-drying
Fungsi :
Untuk mempreservasi / mengawetkan
kultur mikroorganisme. Prinsip yangdigunakan untuk mengawetkan sel adalah
dengan membekukan dan mengeringkan denganpenguapan dibawah keadaan vakum yang
dinamakan liofilisasi (lyophilization).
|
|
2.
|
Centrifuge
Fungsi
:
Untuk mengendapkan atau memekatkan
selmikroorganisme sehingga dapat dipisahkan antara medium (supernatan) dan
selnya yangmengendap (natan).
|
|
3.
|
Spektrofotometri
Fungsi :
Alat ini
digunakan untuk mengetahui tingkat kekeruhan dan densitas suatu mikroba.
Hasilnya bisa kita ketahui dari petunjuk jarum yang ada di situ.
|
|
4.
|
Anaerobic
jars
Fungsi :
Suatu wadah
berpenutup kedap udara
yang digunakan untuk
kultivasi mikroorganisme
anaerob.
|
·
Keterangan tambahan
Mikroskop adalah alat yang di
gunakan untuk melihat, atau mengenali benda-benda renik yang terlihat kecil
menjadi lebih besar dari aslinya. Berikut adalah bagian-bagian mikroskop
beserta fungsinya:
o LENSA
OKULER, yaitu lensa yang dekat dengan mata pengamat lensa ini
berfungsi untuk membentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari lensa
objektif
o LENSA
OBJEKTIF, lensa ini berada dekat pada objek yang di amati, lensa
ini membentuk bayangan nyata, terbalik, di perbesar. Di mana lensa ini di
atur oleh revolver untuk menentukan perbesaran lensa objektif.
o TABUNG
MIKROSKOP (TUBUS), tabung ini berfungsi untuk mengatur fokus dan
menghubungan lensa objektif dengan lensa okuler.
o MAKROMETER
(PEMUTAR KASAR), makrometer berfungsi untuk menaik turunkan tabung mikroskop
secara cepat.
o MIKROMETER
(PEMUTAR HALUS), pengatur ini berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan
mikroskop secara lambat, dan bentuknya lebih kecil daripada makrometer.
o REVOLVER,
revolver berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif dengan cara
memutarnya.
o REFLEKTOR,
terdiri dari dua jenis cermin yaitu cermin datar dan cermin cekung. Reflektor
ini berfungsi untuk memantulkan cahaya dari cermin ke meja objek melalui lubang
yang terdapat di meja objek dan menuju mata pengamat. Cermin datar digunakan
ketika cahaya yang di butuhkan terpenuhi, sedangkan jika kurang cahaya maka
menggunakan cermin cekung karena berfungsi untuk mengumpulkan cahaya.
o DIAFRAGMA,
berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.
o KONDENSOR,
kondensor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk, alat ini dapat putar
dan di naik turunkan.
o MEJA
MIKROSKOP, berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang akan di
amati.
o PENJEPIT
KACA, penjepit ini berfungsi untuk menjepit kaca yang melapisi objek
agar tidak mudah bergeser.
o LENGAN
MIKROSKOP, berfungsi sebagai pegangang pada mikroskop.
o KAKI
MIKROSKOP, berfungsi untuk menyangga atau menopang mikroskop.
o SENDI
INKLINASI (PENGATUR SUDUT), untuk mengatur sudut atau tegaknya
mikroskop.
DAFTAR
PUSTAKA