Pendahuluan
Promosi penjualan (wles promotion) yang merupakan salah satu elemen dari
bauran promosi, bertujuan untuk mengangkat atau mendonglaak penjualan suatu
produk barang dan jasa. Merancang berbagai macam cara merangsang agar terjadi penjualan suatu produk barang dan jasa oleh konsumen dalam waktu yang singkat dengan lebih
cepat serta lebih banyak yang dijual, inilah yang disebut sebagai suatu aktivitas
promosi penjualan.
Salah satu strategi promosi
penjualan untuk dunia usaha dapat berbentuk seperti
pameran dagang (todn exhibition), konvensi/seminar profesi, konsultasi dagang
klinik bisnis, pemasaran digital (digital marketing) serta demo produk/testimonial.
pameran dagang (todn exhibition), konvensi/seminar profesi, konsultasi dagang
klinik bisnis, pemasaran digital (digital marketing) serta demo produk/testimonial.
Tren
digital marketing terus berkembang. Mengapa itu terjadi?
Karena
selama teknologi terus berlanjut, pemasaran secara digital juga akan berjalan
lancar sehingga bisa berkembang pesat. Bagi Anda yang bergerak di bidang
e-commerce atau berbisnis di internet, sangat krusial untuk mengetahui tren
bisnis atau perkembangan apa saja yang terjadi saat ini, terutama bagi waktu
yang akan datang.
Inilah
mengapa saya membuat bahasan komprehensif yang khusus agar Anda bisa
mengantisipasinya dan meninjau ulang strategi-strategi pemasaran yang selama
ini Anda lakukan, apakah sesuai atau tidak lagi sesuai dengan perkembangan yang
ada.
Pemasaran Digital (Digital Marketing)
Sebenarnya
apa saja sih contoh digital marketing? Tentunya mencakup hal-hal seperti
website, media sosial, YouTube, dan iklan-iklan di mesin penelusur semacam
Google. Anda dapat mengetahui lebih lanjut cakupan digital marketing dengan
mengetahui apa saja perbedaannya dengan pemasaran yang tergolong tradisional.
Perbedaan Digital Marketing dan Marketing Tradisional
Tujuan
dari kegiatan pemasaran ini adalah agar produk tersebut jadi banyak diminati
oleh orang banyak. Dengan begitu, pengertian marketing ini sebenarnya luas,
tidak hanya terbatas pada saat terjadi aktivitas pengenalan itu sendiri, tetapi
juga berkaitan dengan strategi apa yang digunakan, serta bagaimana cara
memberikan kepuasan kepada konsumen. Lalu apa bedanya digital marketing dengan
pemasaran yang biasa dilakukan? Berikut, saya akan membagi perbedaannya
berdasarkan tiga kategori!
·
Target
Pemasaran
Pada umumnya, khalayak di Indonesia
lebih terbiasa dengan pemasaran tradisional bila produsen memasarkan produknya.
Apa saja contohnya yang biasa dilihat sehari-hari? Iklan di media-media besar
semacam televisi dan radio. Selain itu, mereka juga terbiasa membaca iklan di
majalah maupun koran. Di jalan-jalan raya, papan reklame terpasang di mana-mana
untuk dilihat oleh orang-orang yang lalu lalang saat berkendara atau
berpergian. Di sisi lain, dengan menggunakan pemasaran secara digital, Anda
tidak hanya dapat menargetkan masyarakat setempat yang berada di satu daerah
saja, tetapi juga menjangkau orang-orang secara nasional maupun internasional.
Hal ini dikarenakan Anda bisa memanfaatkan saluran yang lebih luas, yaitu
internet. Orang-orang di manapun mereka berada, bisa saja yang menggunakan
internet.
·
Biaya
dan Waktu
Biaya pengeluaran bagi pemasaran
yang dilakukan secara tradisional dapat dikatakan lebih mahal bila dibandingkan
dengan digital marketing. Mengapa demikian? Coba saja Anda perkirakan berapa
uang atau biaya iklan yang harus Anda keluarkan demi memasarkan produk atau
layanan Anda di televisi, radio, ataupun koran dan majalah. Mereka memasang
tarif yang tentunya tidak murah, selain itu Anda pun harus menanggung biaya
produksi iklan yang tak murah pula. Lagipula, proses yang harus dilewati untuk
memasarkan dengan cara tradisional ini memakan waktu yang cukup lama. Di sisi lain, pada digital marketing proses
pemasaran dapat berlangsung lebih cepat dan lebih hemat pengeluaran. Anda
sebagai pebisnis juga bisa menyesuaikan biaya dan skala bisnis Anda secara
real-time. Jadi, terkait biaya digital marketing sifatnya lebih fleksibel.
·
Komunikasi
Bila dilihat dari aspek komunikasi
yang terjadi dalam pemasaran tradisional, interaksi yang terjadi bersifat satu
arah. Misalnya, jika Anda sebagai produsen memasang iklan di tayangan televisi
nasional. Maka penonton yang menyaksikan tayangan iklan Anda tidak dapat
memberi respon secara langsung pada Anda sebagai produsen. Sama halnya dengan
iklan di radio maupun media cetak seperti koran dan majalah. Pendengar atau
pembaca juga tak dapat berinteraksi langsung dengan produsen.
Di
sisi lain, digital marketing ini bisa berlangsung 2 arah. Sebenarnya digital
marketing ini termasuk strategi yang efektif untuk memikat konsumen lalu
melihat kemungkinan pasti apakah mereka tertarik dengan produk maupun layanan
yang sudah Anda tawarkan.
Kelebihan Digital Marketing
Salah
satu keuntungan dalam menggunakan pemasaran secara digital adalah terkait
evaluasi hasil. Mengapa? Hal tersebut dikarenakan hasilnya jauh lebih mudah
diukur bila dibandingkan dengan pemasaran biasa secara tradisional. Lalu, apa
lagi? Selain itu, ada kaitannya dengan jangkauan. Kampanye yang dilakukan
secara digital bisa menjangkau khalayak yang tak terbatas dari berbagai
golongan, terutama soal lokasi. Jadi, bila Anda sebagai divisi marketing dari
sebuah perusahaan ingin melakukan kampanye yang fokusnya terhadap jangkauan
secara lokal, Anda juga bisa memperluas peluang dengan melakukan kampanye di
internet hingga seluruh dunia seandainya Anda menginginkan hal itu atau jika
masih sesuai dengan konten pemasaran Anda.
Selain
itu, jika Anda ingin menargetkan khalayak yang lebih terfokus pun, keinginan
itu bisa terwujud dengan mudah. Mengapa? Karena adanya pententuan target
khalayak tertentu yang sudah disistemasi. Penentuan target khalayak dapat
dilakukan tanpa harus melakukan survey tatap muka yang memakan waktu, tenaga
dan biaya. Apa saja penggolongannya? Ada banyak penggolongan yang sangat
spesifik yaitu berdasarkan demografis, gender, lokasi, umur, dan bidang
ketertarikan.
Berikut adalah 14 tren digital marketing
Saya
akan memulai penjelasannya berdasarkan urutan seberapa berpengaruh tren digital
marketing yang ada dalam skala global.
1. Augmented Reality (AR) Terpadu di Media Sosial
Karena perangkat seluler kita
menjadi lebih canggih dan aplikasi-aplikasi jejaring sosial lebih baik
integrasinya dengan AR, berbagai brand atau produsen akan menggunakannya untuk
dapat lebih terlibat dengan konsumen atau target khalayaknya. Misalnya, dengan
menggunakan lokasi di mana target khalayak berada, brand atau perusahaan itu
bisa membuat konten AR yang bersponsor, yang hanya dapat diakses di tempat itu
saja, pada saat itu saja.
2. Berkurangnya Pasar Influencer
Influencer yang dimaksud di sini
adalah orang-orang terkenal baik di media sosial maupun di bidang keahliannya
secara global semacam atlet dan artis. Misalnya, pada saat seorang pengguna
media sosial melihat pemakaian produk yang ditampilkan pada foto yang diunggah
akun artis ternama, pengguna tersebut tak langsung tertarik pada produk
tersebut. Ini menunjukkan pasar kini telah lebih cerdas dalam berbelanja.
3. Pentingnya User Experience
Mencari pelanggan atau melakukan
pemasaran dengan berdasarkan data memang hal yang baik atau luar biasa, namun
bagaimana data-data yang ada ini bisa diaplikasikan ke user experience menjadi
patokan kesuksesan digital marketing. Jadi, cobalah untuk perjuangkan terlebih
dahulu data yang Anda peroleh dalam penerjemahannya ke calon klien atau para
pengguna baru menghasilkan inovasi-inovasi yang lainnya terkait produk maupun
layanan Anda.
4. Iklan Harus Lebih Ditargetkan
dengan Tujuan Khusus
Orang-orang kini sudah memiliki
rentang perhatian atau fokus yang sangat minim. Mengapa? Karena mereka dibanjiri
dengan begitu banyak iklan setiap harinya. Usahakan menargetkan sasaran
konversi yang sangat spesifik, entah itu pengalaman di perangkat mobile maupun
desktop.
5. Live Video di Media Sosial
Video akan terus menjadi tren
digital marketing di tahun 2018 namun tidak sekadar video, video live
khususnya. Video langsung adalah cara yang bagus untuk terhubung dengan
khalayak Anda.
6. Percakapan Interface Pengguna
Percakapan, seperti Alexa Amazon,
Asisten Google, Cortana Microsoft, chatbots dan lainnya, akan terus ada dalam
rutinitas dan kehidupan sehari-hari konsumen mereka. Inilah mengapa Anda
menemukan juga asisten virtual yang dipasarkan oleh produsen-produsen di
sekitar Anda.
7. Video Marketing
Seiring berkurangnya perhatian
konsumen terhadap konten-konten membosankan, pemasar sangat bergantung pada
pembuatan konten video untuk meningkatkan peringkat mereka di mesin telusur, meningkatkan keterlibatan pelanggan dan meningkatkan branded traffic mereka.
8. Kampanye yang dipersonalisasi
Efek dari personalisasi ini tentunya
luar biasa, akan ada peningkatan keterlibatan pelanggan di sini atau yang biasa
disebut customer engangement sehingga pelanggan Anda lebih loyal dan memasarkan
kembali produk maupun layanan Anda ke relasi atau kerabat mereka.
9. Strategi Penargetan yang Kontekstual
Dalam konteks Peraturan Perlindungan
Data Umum (biasa disebut GDPR), memang kita tak dapat berharap banyak soal
menelusuri jejak perilaku pelanggan maupun calon pembeli. Maka wajib bagi
pengiklan untuk memahami konteks halaman mereka masing-masing, yang bertujuan
untuk penargetan secara aman.
10. Membuat Iklan yang Otentik
Terlibatlah dengan audiens Anda
dengan memanfaatkan bahasa asli mereka (kalau perlu bahasa daerah, bukan bahasa
internasional atau asing) atau manfaatkan aspek-aspek lainnya untuk memperluas
peluang keberhasilan pemasaran Anda yang sudah ditargetkan dengan fokus
tertentu.
11. Integrasi
Digital dengan Dunia Nyata
Saya sudah mulai melihat ini dalam
acara olahraga seperti pertandingan bola, di mana terjadi pengalaman online
yang sudah dimulai sebelum acara bola berlangsung dan berlanjut selama acara
berlangsung. Kebanyakan bergender laki-laki, aktif melakukan tweet atau update
status di Facebok sebelum menonton liga. Jadi, saya berpikir, mungkin Anda bisa
melakukan sesuatu terhadap kecenderungan yang mulai ada ini terkait dengan
bisnis Anda.
12. Penelusuran Suara ( Voice Search)
Google mengatakan bahwa 20%
pencarian dari perangkat mobile-nya adalah penelusuran suara, dan jumlah itu
hanya meningkat seiring kebiasaan tertentu pengguna gadget. Mereka terbiasa
menanyai Alexa, Siri dan voice assistant virtual lain untuk mengetahui tentang
apa yang harus dibeli. Hal ini ada kaitannya dengan Featured Snippet dari
Google.
13. Algoritma Prediktif Interface
Pemrograman aplikasi terbuka lebar
untuk algoritma dari mesin pembelajaran, pemrosesan bahasa yang alami dan
kecerdasan buatan (AI). Hal ini memungkinkan bisnis-bisnis yang ada untuk
memprediksi pengeluaran pemasarannya dengan lebih baik dalam mengoptimalkan
keseluruhan anggarannya.
14. Berbagai Jenis Baru Konten Pemasaran
Dengan format baru yang berkembang
setiap hari dan popularitas video yang meningkat di kalangan pengguna atau
pasar, pemasaran konten tidak lagi soal menulis blog atau menarik ulasan dari
pelanggan.
STRATEGI PEMASARAN
Strategi
Pemasaran Dasar yang Wajib Dicermati
Jika ternyata produk kita tidak bergerak cepat seperti yang kita
harapkan, ada baiknya kita cermati lagi 5 strategi pemasaran dasar ini.
Strategy
# 1 : SEGMENTASI
Kesuksesan
sebuah produk, diawali dengan keamampuan marketer untuk membaca dan memetakan
pasar serta melakukan identifikasi segmen pasar dengan benar. Kesalahan
dalam segmentasi, akan mengakibatkan strategi berikutnya juga salah, karena
segmentasi adalah dasar dari strategi pemasaran sebuah produk.
Strategy # 2 : TARGETING
Ada
banyak pemasar beranggapan bahwa segmentasi itu satu paket dengan targeting.
Padahal keduannya berbeda, dan memang harus dipisahkan. Jika segmentasi lebih
sebagai strategi untuk memetakan pelanggan yang ingin dibidik, maka targeting
adalah sasaran yang oleh pemasar hendak dibidik lebih spesifik lagi. Karena dalam
setiap segment pasar ada beberapa kelas, atau kecenderungan, perilaku dan gaya
hidup yang berbeda-beda. Konsep targeting sebenarnya adalah konsep karena keinginan pemasar
untuk bisa melayani konsumennya secara personal, atau karena memang konsumen
sudah memiliki keinginan yang bersifat personal.
Strategy # 3 : POSITIONING
Jika
pada dua strategi sebelumnya berkisar kepada memilih segmen dan target, maka
pada positioning ini lebih kepada citra, persepsi
dan kesan produk yang ditanamkan ke benak konsumen tertarget
tersebut oleh pemasar. Bagaimana konsumen mempersepsi suatu produk, tentu akan sangat
berpengaruh terhadap bagaimana konsumen akan bersikap terhadap produk, yang
tentu berhubungan dengan keberlangsungan produk itu sendiri.
Strategy # 4 : PRICING
Ada
banyak cara dalam menetukan harga / pricing
strategy, yang paling umum adalah harga dikaitkan dengan cost secara
langsung. Padahal didalam marketing menentukan harga, tidak terkait
langsung dengan cost yang terjadi. Harga suatu produk memang harus masuk akal dalam
pengertian, tidak lucu kalau harga yang dibuat dibawah dari total cost yang
terjadi. Tetapi harga juga mencerminkan perceived value, nilai yang
dipersepsi oleh konsumen, yaitu nilai yang bisa diterima oleh
konsumen. Kesalahan yang sering terjadi dari seorang marketer adalah jika
menetukan harga, murni dengan menghitung biaya yang ditimbulkan oleh produk
tersebut, seperti biaya produksi, biaya distribusi, biaya promosi dan
seterusnya.
Strategy
# 5 : DISTRIBUSI
Sebuah
produk hanya akan berguna jika produk tersebut bisa sampai ke tangan
konsumen,dan konsumen bisa memanfaatkan benefit dari produk tersebut, baik
secara functional maupun emotional. Distribusi dikatakan baik, jika produk bisa sampai
ke tangan konsumen. Dan untuk sampai ke tangan konsumen, produk harus berada di
tempat yang konsumen bisa capai atau konsumen bisa mendapatkannya pada waktu
yang tepat.
Demikian 5 hal yang harus kita perhatikan dalam memasarkan sebuah produk agar
produk sukses dipasaran.
Berikut
5 point penting untuk memulai bisnis
online!
1. Ide Bisnis
Sebenarnya apa yang dimaksud dengan
ide bisnis dan dari mana asalnya ide bisnis? Ide bisnis merupakan sekumpulan
pemikiran yang berhubungan dengan bisnis dan masih dalam benak Anda. Ide untuk
bisnis itu bisa datang dari mana saja. Ada yang muncul secara spontan, entah
dalam kondisi dan situasi seperti apa, ada juga yang muncul setelah Anda
mencari tahu atau membaca sumber dari media. Sebuah ide bisnis yang baik itu
sudah biasa, jika Anda memiliki ide yang unik itu baru luar biasa. Jika Anda
ingin menjalankan bisnis online yang telah ada, Anda perlu tahu dan
mempertimbangkan jenis bisnis online seperti Website, Toko online atau
marketplace, Blog dan Social media.
Buat list khusus untuk ide yang
muncul, tuangkan ke dalam bentuk tulisan atau gambar sehingga Anda tidak
melupakannya. Setelah ide dirasa cukup terkumpul, mulailah menyaring semua ide
untuk dipilih menjadi beberapa saja. Dari beberapa yang terpilih, eliminasi dan
akhirnya akan ada 1 ide unik yang dapat Anda eksekusi.
2. Produk
Produk merupakan sesuatu yang dapat
ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, dipakai, dimiliki, atau
dikonsumsikan sehingga dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Dapat
disimpulkan bahwa hampir semua yang termasuk produksi adalah benda
nyata yang dapat dilihat, diraba, dan dirasakan. Tidak perlu khawatir, jika
Anda bingung memilih dan mencari produk untuk bisnis online berikut ini ada
caranya :
- Menemukan peluang dengan
manfaatkan kata kunci (keywords)
- Membangun merek produk
semenarik mungkin
- Memilih produk yang dapat
mengatasi rasa sakit customer
- Menyediakan produk sesuai minat
dan kebiasaan customer
- Memilih produk dengan mengikuti
minat dan kemauan Anda
- Menemukan peluang dalam
kesenjangan
- Memanfaatkan pengalaman dan
keahlian Anda sendiri
- Mengetahui dan memanfaatkan trend
lebih awal
3. Persona Pembeli
Ide bisnis sudah ada, cara memilih
produk yang tepat untuk dijual sudah dibahas, sekarang kita masuk ke persona.
Mungkin Anda masih bertanya-tanya, apa itu persona? Persona pembeli adalah
sebuah representasi gambaran dari customer ideal Anda berdasarkan riset pasar
dan data real tentang customer yang ada.
Persona pembeli bisa
diidentifikasikan dari berbagai hal :
- Lokasi
- Jenis kelamin
- Usia
- Minat
- Kategori
- Koneksi
- Bahasa
- Pendidikan, dan banyak lagi
Persona pembeli yang solid
sebenarnya hanya mengoleksi hal-hal paling umum yang dapat Anda temui di
customer Anda saat ini :
- Kebutuhan mereka yang paling
umum dan pain point yang berkaitan dengan solusi Anda,
- Karakteristik demografi,
- Psikografis dan,
- Ciri-ciri perilaku pembeli.
Dengan mengetahui bagaimana perilaku konsumen dalam membeli produk online, Anda bisa lebih mendapat
gambaran untuk menghubungkan produk yang akan Anda jual dengan persona pembeli.
4. Strategi
Apa jadinya sebuah bisnis tanpa ada
strategi? Pastinya bisnis Anda menjadi berantakan. Tujuan dari strategi selain
untuk mengarahkan bisnis agar tetap pada track, minimal Anda sudah
menyiapkan plan for the worst, hope for the best, bersiap
menghadapi kondisi terburuk dan berharap yang terbaik. Dalam bisnis online,
terdapat 2 strategi untuk mempromosikan produk yang Anda jual dari yang gratis
sampai berbayar.
Cara promosi yang gratis, Anda hanya membutuhkan akses
internet untuk berkunjung ke beberapa blog iklan baris, pasang iklan di blog
iklan baris gratis, atau posting promosi ke group-group social media seperti
Facebook, Twitter, Instagram dll. Cara promosi ini memakan waktu
dan menguras tenaga dan pikiran, berbicara hasil juga belum bisa di pastikan,
Banyak yang sukses banyak juga yang gagal.
Cara promosi berbayar ini praktis, tinggal membayar
bisnis berjalan dengan sendirinya, tapi menggunakan cara promosi
berbayar ini Anda
harus berani berspekulasi. Maksudnya meski sudah beriklan bisa saja iklannya
efektif bisa juga iklannya kurang efektif, kalau diperhitungkan antara untung
dan rugi, jika banyak yang beli berarti iklannya efektif, kalau tidak berarti
biaya iklannya sia-sia. Anda perlu memilih strategi untuk promosi secara
hati-hati untuk keberlangsungan bisnis online Anda.
5. Modal
Point terakhir adalah tentang modal.
Kalau bisnis secara offline sudah pasti Anda perlu mengeluarkan modal yang
sangat banyak, entah berupa uang, materi peralatan dan perlengkapan serta
tenaga kerja. Bagaimana dengan bisnis online? Apa keuntungan yang Anda dapatkan
jika menjalankannya?
Terdapat 10 benefit, yaitu ;
- Mengatasi keterbatasan
geografis
- Anda dapat memulainya dengan
modal terbatas
- Bisa dipelajari otodidak tanpa
mempermasalahkan latar belakang
- Mendapatkan customerbaru
hanya dengan search engine
- Menghemat biaya
- Membantu menyediakan barang
lebih cepat
- Efisiensi waktu dan biaya
perjalanan
- Memberikan perbandingan harga
dengan lebih cepat
- Perbanyak income, bahkan anda
akan dibayar dalam dollar
- Anda dapat menjadi bos untuk
diri Anda sendiri
Walaupun
semua benefit telah disebutkan, mungkin diantara Anda masih saja ada yang ragu
untuk menjalankan bisnis online, terutama menyangkut modal. Ada alternative
lain jika Anda ingin mendapatkan modal lebih, seperti mengajukan proposal
kerjasama, atau bisa meminjam uang ke bank. Jangan jadikan modal yang minim
sebagai penghalang Anda untuk mulai berbisnis online!
Penutup
Pemasaran
digital juga merupakan sarana yang sebenarnya, sifatnya sangatlah interaktif
untuk menjangkau khalayak karena memanfaatkan sarana-sarana sosial yang aktif.
Ada banyak kontak langsung yang dapat terjadi antara target khalayak dan
pebisnis. Hal ini berarti bisnis Anda bisa mendapatkan umpan balik segera dari
konsumen yang mana sangat berharga untuk bisa memajukan atau memperbaiki bisnis
Anda.