Senin, April 01, 2019

laporan minuman dan bahan penyegar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Balakang Bahan penyegar merupakan bahan yang mengandung alkaloid seperti kafein pada kopi, teaflavin pada teh, teobromin pada coklat, dan nikotin pada tembakauyang mampu memberikan stimuli berupa peningkatan kerja jantung, meningkatkan peredaran darah, sebagai stimulant. Selain ditinjau dari komponen aktifnya, bahan penyegar juga memiliki ciri khas tersendiri. Bahan penyegar biasanya selalu memiliki aroma, bau dan rasa yang khas dari tiap-tiap komoditasnya. Kopi merupakan bahan penyegar yang mengandung kafein yang biasadikonsumsi sebagai minuman karena citarasa yang khas. Teh mengandung senyawa katekin atau polifenol yang membentuk rasa yangmenyegarkan yang dapat berfungsi untuk meningkatkan sistem pertahanan biologistubuh terhadap kanker, menghambat penuaan karena mengandung antioksidan, dan lain-lain. Sebagian besar teh diolah menjadi teh hitam dan sisanya dioleh menjadi teh hijau dan teh oolong, namun hampir seluruh produksi teh hitam diekspor. Kakao atau coklat merupakan salah satu komoditas yang potensial diIndonesia. Dari biji coklat dapat dihasilkan berbagai produk turunan seperti bubuk coklat, coklat mentega (cacao butter ), emulsifier dan berbagai produk confectionary. Cangkang ( pod ) coklat dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk pembuatan pakanternak dan produksi pektin. Namun, perkembangan produksi kakao di Indonesiatidak diikuti dengan perbaikan mutu buji kakao. Rendahnya mutu biji kakaodisebabkan oleh cara pengolahan yang kurang baik, seperti biji kakao tidak difermentasi atau proses fermentasinya yang kurang baik. Oleh karena itu, kami melakukan pengamatan bahan penyegar yang beredar dipasaran untuk menginformasikan mengenai manfaat, serta cara pengolahannya hingga dapat dikonsumsi semua orang. 1.2 Tujuan • Untuk mengetahui macam-macam bahan penyegar, • Untuk mengetahui manfaat dari tiap-tiap bahan penyegar, • Mengamati struktur dan fisik teh, kopi, dan coklat. BAB II METODELOGI PRAKTIKUM 2.1 Alat-alat • Mikrometer • Gelas • Piring • Alat Tulis 2.2 Bahan-bahan • Teh Hijau • Teh Black • Teh Jasmin • Coklat Bubuk • Coklat Pasta • Coklat Batang • Kopi Robusta • Kopi Lampung 2.3 Prosedur 1. Pengamatan Struktur dan Fisik Amati setiap jenis bahan pengamatan mulai dari bentuk bahan, warna bahan, aromanya, serta rasa dengan melakukan penyicipan. 2. Info Pengemasan Amati info kemasan yang tertera pada setiap produk mulai dari merk, tanggal kadaluarsa, serta prodesen. BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 Bahan Penyegar Bahan Penyegar merupakan sebutan bagi bahan yang memiliki kandungan alkaloid yang mampu memberikan stimuli berupa peningkatan kerja jantung bagi pemakainya. Selain ditinjau dari komponen aktifnya, bahan penyegar juga memiliki ciri khas tersendiri. Bahan penyegar biasanya selalu memiliki aroma, bau dan rasa yang khas dari tiap-tiap komoditasnya. kopi, teh, coklat, dan tembakau adalah bahan penyegar populer dan merupakan komoditas unggulan yang di produksi di perkebunan di seluruh indonesia. 3.2 Macam-Macam Bahan Penyegar 3.2.1 Teh Teh merupakan bahan minuman penyegar yang sudah lama dikenal. Beberapa kandungan senyawa kimia dalam teh dapat memberi kesan warna, rasa, dan aroma yang memuaskan peminumnya. Berdasarkan penelitian dalam dasawarsa terakhir abad 20 ini menunjukkan bukti bahwa teh dapat menjaga kesehatan tubuh manusia. Sebagai sarana kesehatan kebiasaan minum teh sehari-hari akan lebih bermanfaat daripada dikonsumsi secara insidentil sebagai sarana pengobatan, oleh karena itu, teh lebih cocok diarahkan sebagai minuman fungsional daripada sebagai obat. Beberapa jenis teh dapat memenuhi persyaratan minuman fungsional dan upaya yang harus ditempuh untuk menjadikan teh sebagai minuman fungsional. Seperti dapat meningkatkan sisitem pertahanan biologis tubuh, sistem pencegah penyakit, sistem penyembuh penyakit, sistem gerak fisik, dan sistem penghambat penuaan. Senyawa utama yang dikandung teh adalah katekin , yaitu suatu kerabat tanin terkondensasi yang juga akrab disebut polifenol karena banyaknya gugus fungsi hidroksil yang dimilikinya. Selain itu, teh juga mengandung alkaloid kafein yang bersama-sama dengan polifenol teh akan membentuk rasa yang menyegarkan. Beberapa vitamin yang dikandung teh di antaranya adalah vitamin P, vitamin C, vitamin B, dan vitamin A yang walaupun diduga keras menurun aktivitasnya akibat pengolahan masih dapat dimanfaatkan oleh peminumnya. Beberapa jenis mineral juga terkandung dalam teh, terutama fluoride yang dapat memperkuat struktur gigi. Katekin yang mendominasi ±20% berat kering teh merupakan substansi utama yang menyebabkan teh memenuhi persyaratan sebagai minuman fungsional. Senyawa ini dikandung lebih banyak pada pucuk tanaman teh ( Camellia sinensis ) varietas assamica dibandingkan varietas sinensis (Yamanishi, 1995). Teh hitam lebih sedikit mengandung katekin daripada teh hijau karena dalam proses pengolahannya sengaja mengoksidasi katekin untuk memperbaiki warna, rasa, dan aromanya. Berikut ini kadar katekin teh selama pengolahan adalah seperti berikut: Kadar katekin teh selama pengolahan teh hitam (Bambang et al ., 1996) Katekin total Tahap pengolahan Yang dianalisis b.k. % Katekin pucuk segar 1. Sebelum diolah pucuk segar 14,73 100,00 2. Pelayuan daun layu 13,58 92,19 3. Penggilingan bubukgiling 1 11,51 78,14 bubukgiling2 8,75 59,03 bubukgiling3 7,83 53,16 badag giling 6,62 44,94 4. Fermentasi bubukfermentasi 1 9,18 62,32 bubukfermentasi2 8,35 56,69 5.Pengeringan bubukfermentasi3 6,93 47,05 bubukfermentasi 5,89 39,99 bubuk kering 1 8,61 58,45 bubuk kering 2 7,48 50,78 6. Sortasi bubuk kering 3 6,10 41,41 bubuk kering 5,30 35,98 dust 1 11,09 75,29 BT 1 8,00 54,31 dust 11 7,79 52,89 BTL 3,68 24,98 Kadar katekin selama pengolahan teh hijau Katekin total Tahap pengolahan Yang dianalisis b.k. % Katekin pucuk segar 1. Sebelum diolah pucuk segar 15,53 100,00 2. Pelayuan pucuklayu 14,39 92,66 3. Penggilingan bubukgiling 13,35 85,96 4. Pengeringan I bubuk kering awal 13,06 84,10 5. Pengeringan akhir bubuk kering akhir 11,88 76,50 6. Sortasi GI P1 13,05 84,03 CM 1 12,61 81,20 SM 1 11,79 75,92 GP3 12,16 78,30 CM 3 11,14 71,73 SM 3 11,55 74,37 peko 11,66 75,08 jikeng 9,97 64,20 bubuk 10,62 68,38 tulang 6,96 44,82 Kadar katekin teh dalam kemasan No Merek Jenis Bentuk kemasan Katekin (%) 1 2 Tang teh hit@m1breakfast tea double tea bag 8,82 9,40 2 2 Tang teh hitamlafternoon tea double tea bag 8,78 7,74 3 2 Tang teh hitam single tea bag 6,95 7,25 4 SariWangi teh hitam double tea bag 5,49 5,19 5 Goalpara teh hitam Bungkus 5,70 6,12 6 Goalpara-excelentTea teh hitam double chamber tea bags 7,85 7,87 7 Gunung Mas teh hitam CTC tea bag 8,12 8,06 8 2 Tang teh hijau tea bag 10,89 10,85 9 Kepala Jenggot teh hijau Bungkus 12,31 12,30 10 Nirwana teh hijau Bungkus 10,97 10,87 11 TEHINDO teh hijau Bungkus 11,47 11,48 12 2 Tang/Jasmine tea special teh wangi double tea bag 10,48 10,52 13 Teh Celup Cangkir teh wangi single tea bag 10,85 10,85 14 Kepala Jenggot teh wangi single tea bag 10,66 10,77 15 Cap Botol Sosrodjojo teh wangi (melati) Bungkus 8,23 8,05 16 Cap Poci Superior teh wangi (melati) Bungkus 9,33 9,37 17 SariWangi teh wangi Qeruk manis) single tea bag 5,12 4,79 18 SariWangi teh wangi (mangga harumanis) single tea bag 4,94 4,92 19 Max Tea teh wangi (lemon tea) Sachet 0,39 0,43 • Pengolahan Pada prinsipsinya ada tiga jenis teh yang beredar di pasaran, yaitu: teh hijau (green tea), teh hitam (black tea), dan teh olong (oolong tea), tetapi ada juga satu jenis teh lagi yaitu teh putih. Teh putih dibuat dari pucuk daun yang tidak mengalami proses oksidasi dan sewaktu belum dipetik dilindungi dari sinar matahari untuk menghalangi pembentukan klorofil. Teh putih diproduksi dalam jumlah lebih sedikit dibandingkanteh jenis lain sehingga harga menjadi lebih mahal. Teh putih kurang terkenal di luar Tiongkok, walaupun secara perlahan-lahan teh putih dalam kemasan teh celup jugamulai populer. Teh hijau adalah teh yang berasal dari pucuk daun teh yang sebelumnya berasal dari pucuk daun teh yang mengalami pemanasan dengan uap air untuk me-nonaktifkan enzim oksidase dan fenolase sehingga oksidasi enzimatis terhadap kateki dapat dicegah. Teh hitam terbuat dari pucuk daun teh segar yang dibiarkan layu sebelum digulung, kemudian daun-daun tersebut dibiarkan selama beberapa jam sebelum dipanaskan dan dikeringkan. Selama itu, enzim yang terdapat dalam daun teh mengkatalis reaksi oksidasi senyawa-senyawa yang ada di dalam teh sehingga menghasilkan perubahan warna, rasa, dan aroma. Teh hitam disebut teh fermentasi, meskipun sesungguhnya sebagian besar disebabkan oleh proses oksidasi. Sebagian besar (98%) pasaran teh di dunia terdiri atas teh hitam. Teh hitam sendiri berdasarkan pegolahannya dibedakan atas dua jenis, yaitu Orthodoks dan CTC (Crush, Tear, dan Curl). Teh oolong merupakan teh yang hanya sebagian terfermentasi. Teh olong dihasilkan melalui proses pemanasan yang dilakukan melalui proses pemanasan segera setelah proses rolling/penggulungan daun, dengan tujuan untuk segera menghentikan proses fermentasi. 3.2.2 Kopi Kopi adalah sejenis minuman, biasanya dihidangkan panas, dan dipersiapkan dari biji dari tanaman kopi yang dipanggang. Kopi merupakan tanaman penyegar yang mengandung kafein. Pengolahan bijikopi menjadi kopi instan adalah dengan sortasi biji kopi, penyangraian, penggilinganmenjadi bubuk, ekstraksi, dan pengeringan. Tumbuhan kopi (Coffea sp.) termasuk familia Rubiaceae. Tanaman kopi termasuk tumbuhan tropik yang sangat mampu melakukan penyesuaian2 dengan keadaan kawasan. Walaupun tumbuhan tropik, tanamannya tidak menghendaki suhu tinggi dan memerlukan tumbuhan naungan. Suhu di atas 35 °C dan sebaliknya suhu dingin/beku (frost) dapat merusak panen bahkan mematikan tanaman kopi. Tanaman kopi menghendaki suhu berkisar 15-30 °C. Kopi mengandung komponen kimia yang kompleks. Karbohidrat pada biji kopi sekitar 50 – 60%, sedangkan yang bersifat larut dalam air sebanyak 40%. Karbohidrat tidak menimbulkan “flavor” yang spesifik, tetapi diduga erat hubungannya dengan senyawa-senyawa lain seperti lemak dan protein. Struktur kimia yang terpenting tedapat didalam kopi adalah caffein dan caffeol. Caffein yang menstimuli kerja saraf, caffeol memberikan flavor dan aroma yang baik. • Macam-macam Kopi 1. Biji Kopi Arabika (Jenis Kopi Dengan Cita Rasa Terbaik) Kopi arabika merupakan tipe kopi tradisional dengan cita rasa terbaik.Sebagian besar kopi yang ada dibuat dengan menggunakan biji kopi jenis ini. Kopiini berasal dari Etiopia dan sekarang telah dibudidayakan di berbagai belahan dunia,mulai dari Amerika Latin, Afrika Tengah, Afrika Timur, India, dan Indonesia. Secaraumum, kopi ini tumbuh di negara-negara beriklim tropis atau subtropis (Wikipedia,2010).Kopi arabika tumbuh pada ketinggian 600-2000 m di atas permukaan laut.Tanaman ini dapat tumbuh hingga 3 meter bila kondisi lingkungannya baik. Suhu tumbuh optimalnya adalah 18-26 oC. Biji kopi yang dihasilkan berukuran cukupkecil dan berwarna hijau hingga merah gelap (Anonim, 2009). 2. Biji Kopi Robusta ( Jenis Kopi Kelas 2) Kopi robusta dikenal sebagai kopi kelas 2, karena rasanya yang lebih pahit,sedikit asam, dan mengandung kafein dalam kadar yang jauh lebih banyak. Selain itu, cakupan daerah tumbuh kopi robusta lebih luas daripada kopi arabika yang harusditumbuhkan pada ketinggian tertentu. Kopi robusta dapat ditumbuhkan denganketinggian 800-1000 m di atas permuakaan laut dengan suhu sekitar 20 0C. Kopirobusta lebih resisten terhadap serangan hama dan penyakit. Hal ini menjadikan kopi robusta lebih murah. Kopi robusta banyak ditumbuhkan di Afrika Barat, AfrikaTengah, Asia Tenggara, dan Amerika Selatan (Wikipedia, 2010).Gambar 4. Kopi RobustaUntuk memperoleh hasil yang bermutu tinggi, buah kopi harus dipetik setelah betul-betul matang, kopi memerlukan waktu dari kuncup bunga 811 bulan untuk robusta dan 6 sampai 8 bulan untuk arabica. Kopi jenis robusta dan kopi yangditanam di daerah kering biasanya menghasilkan buah pada musim tertentu sehingga pemanenan juga dilakukan secara musiman. Musim panen ini biasanya terjadi mulai bulan Mei/Juni dan berakhir pada bulan Agustus/September. Diperkirakan hasiltanaman perkebunan, besar dapat mencapai 1000 kg per hektar per tahun, sedangkankopi robusta tanaman rakyat hanya mencapai 500 kg dan kopi arabika rakyat 200 kg per hektar per tahun. • Struktur Fisik Kopi Buah kopi tediri atas tiga bagian, yaitu : 1. lapisan kulit luar (excocarp) 2. lapisan daging (mesocarp) 3. lapisan kulit tanduk (endoscarp) Adapun susunan buah kopi disajikan pada gambar 5 berikut ini : Gambar 5. Penampang Melintang Buah Kopi Kulit luar terdiri dari satu lapisan yang tipis, daripada buah yang masih muda bewarna hijau tua yang kemudian berangsur-angsur berubah menjadi hijau kekuning,kuningan dan akhirnya menjadi merah sampai merah hitam jika buah itu telah masak sekali. Dalam keadaan yang sudah masak, daging buah berlendir yang rasanya agak manis. Keadaan kulit bagian dalam, yaitu endocarpnya cukup keras dan kulit ini biasanya disebut kulit tanduk. Biji buah kopi terdiri atas dua bagian, yaitu kulit biji atau yang lebih dikenaldengan nama kulit dan putih lembaga (endosperm). Buah kopi pada umumnyamengandung 2 butir biji, tetapi kadang-kadang mengandung hanya sebutir saja. Padakemungkinan yang pertama biji-bijinya mempunyai bidang datar (perut biji) dan bidang cembung (punggung biji). Pada kemungkinan yang kedua biji kopi berbentuk bulat panjang (kopi jantan). Komposisi kimia biji kopi berbeda-beda, tergantung tipe kopi, tanah tempattumbuh dan pengolahan kopi. Struktur kimia yang terpenting tedapat didalam kopiadalah kaffein dan caffeol. Caffeine yang menstimuli kerja saraf, caffeolmemberikan flavor dan aroma yang baik. Bentuk murni kafein dijumpai sebagaikristal berbentuk tepung putih atau berbentuk seperti benang sutera yang panjang dankusut. Kristal kafein mengikat satu molekul air, dapat larut dalam air mendidih.Didalam pelarut organik maka pengkristalan yang terjadi tanpa ikatan molekul air.Kafein mencair pada suhu 235-237°C dan akan menyublin pada suhu 1760 C dialamruangan terbuka. Kafein mengeluarkan bau yang wangi, mempunyai rasa yangsangat pahit dan mengembang di dalam air. • Manfaat Kopi biasanya dimanfaatkan sebagai bahan minuman yang memiliki aroma harum, rasa khas dan berkhasiat untuk menyegarkan badan. kandungan caffein yang ada pada kopi mampu meningkatkan kinerja jantung sehingga memberikan kesan semangat. oleh karena itu tidak sedikit orang yang memanfaatkan kopi sebagai "obat" anti ngantuk. • Pengolahan Pembuatan kopi beras dibedakan menjadi 2 (dua) macam metode, yaitu metode kering (Dry Processing Method) dan metode basah (Wet Processing Method). Perbedaan dari dua metode ini adalah pada metode basah terdapat tahapan pulping (pemisahan pulp dari biji) dan fermentasi buah kopi sebelum dikeringkan. Dalam pengeringan biji kopi menjadi kopi beras digunakan suhu sekitar 85-1000 C dan tidak lebih dari 1000 C karena dikhawatirkan tingkat kekeringan biji yang tidak merata. kopi beras inilah yang kemudian dijual dipasaran ekspor. Setelah difermentasi dan dikeringkan barulah kopi ini di roasting atau di sangrai untuk dapat mengeluarkan aromanya. proses penyangraian ini dilakukan pada suhu 2000C. hal yang paling disayangkan adalah kembalinya kopi beras yang kita jual dalam bentuk kopi olahan seperti yang di jual di star uck coffee dan harganya berubah menjadi selangit. 3.2.3 Kakao Kakao (Theobroma cacao) atau sering disebut dengan tanaman coklat dibagi menjadi tiga kelompok besar, yaitu criollo, forastero, dan trinitario. Kakao jenis forastero memiliki bentuk biji yang lonjong, pipih, dan keping bijinya berwarna ungu gelap. Permukaan kulit buahnya relatif halus karena alur-alurnya dangkal. Kulit buah ini tipis tetapi keras (liat). Pertumbuhan tanamannya cepat, daya hasilnya tinggi, dan relatif tahan terhadap beberapa jenis hama dan penyakit. Untuk kakao criollo pertumbuhannya kurang kuat, daya hasil lebih rendah daripada forastero, relatif gampang terserang hama dan penyakit. Permukaan kulit buah criollo kasar, berbenjol-benjol, dan alur-alurnya jelas. Kulit ini tebal tetapi lunak sehingga mudah dipecah. Kadar lemak dalam biji lebih rendah daripada forastero tetapi ukuran bijinya besar, bentuknya bulat, dan memberikan cita rasa khas yang baik. Dalam tata niaga kakao criollo termasuk kelompok kakao mulia (fine-flavoured), sementara itu kakao forastero termasuk ke kelompok kakao lindak (bulk). komponen aktif dalam coklat adalah theobromin sebagai komponen alkaloid yang berfungsi sebagai stimuli. • Manfaat Kakao atau coklat dapat diolah menjadi bubuk kakao sebagai bahan baku pembuatan kue, permen, wheat, pengoles roti, makanan kecil lainnya: nata de cacao sebagai minuman/makanan penyegar serta lemak kakao yang dipakai sebagai bahan pembuatan kosmetik. Namun Indonesia masih menjualnya ke luar negeri dalam bentuk biji yang masih belum di olah. • Pengolahan Proses pengolahan biji kakao pada dasarnya sangat sederhana, masyarakat awam biasanya melakukan fermentasi dengan metode penumpukan dengan menggunakan bambu dan daun pisang. setelah itu biji coklat dicuci dan dijemur di atas lantai jemur agar biji coklat kering dan tidak mudah terserang mikroba. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil 1. Pengamatan Struktur dan Fisik No Bahan Bentuk Warna Aroma rasa Gambar 1 Teh Hijau Potongan Daun Hijau Teh Hijau Alami Pahit 2 Teh Jasmin Serbuk Kasar Coklat Kehitaman Teh Dan Melati Hambar 3 Teh Black Serbuk Kasar Coklat Tua Teh Asli Hambar 4 Coklat Bubuk Hot Cocoa Serbuk Halus Coklat Coklat Pahit Agak Manis 5 Cho-cho Milk Chocholate Batang Coklat Minyak Kelapa Manis 6 Coko-coki Pasta Coklat Manis Coklat Manis 7 Nestle Milo Coklat Batang Coklat Manis Coklat Manis 8 Kopi Robusta Serbuk Halus Coklat Muda Kopi Pahit 9 Kopi Lampung Kapal Api Serbuk Halus Coklat Pekat Kopi Lebih Pahit dan Agak Gosong 10 Kopiko (permen) Padat Coklat Pekat Manis Permen Manis Gula 2. Info Kemasan 1) Teh Hijau Merk : 2 Tang Green Tea Natural Netto : 50 gr Komposisi : Teh Hijau Expired : - Produsen :PT. Duta Serpack Inti, Tanggerang Indonesia 2) Teh jasmin Merk : 2 Tang Jasmine Tea Netto : 50 gr Komposisi : Daun Teh Asli dan Jasmine Expired : - Produsen :PT. Duta Serpack Inti, Tanggerang Indonesia 3) Teh Black Merk : 2 Tang Teh Asli (Black) Netto : 50 gr Komposisi : Teh Asli Expired : - Produsen :PT. Duta Serpack Inti, Tanggerang Indonesia 4) Coklat Bubuk Merk : Delfi Hot Cocoa Netto : 25 gr Expired : - Produsen : PT. CERES Bandung 40252 Indonesia Diproduksi atas lisensi dari manufactured under lisense from Delfi chocolate manufacturing S.A switzerland 5) Coklat Pasta Merk : Choki-choki Netto : 1 x 8 gr Expired : - Produsen : PT. Mayora Indah PO BOX 6138 Jakarta 11061 Indonesia 6) Coklat Batang Merk : Nestle Milk Choco Bar Netto : 37 gr Expired : - Produsen : PT. Nestle Indonsia Jakarta 12520 Indonesia 7) Coklat Batang Merk : Cho-Cho Milk Expired : - Produsen : Dolphin pt. PO BOX 286 Tanggerang 8) Kopi Robusta Merk : Robusta Java Singa Netto : 60 gr Komposisi : 100 % kopi murni Expired : - Produsen : PT. Puji Surya Indah Gegesik Indonesia 9) Kopi Lampung Merk : Kapal Api Lampung Netto : 75 gr Komposisi : 100 % kopi murni Expired : - Produsen : PT. Santosa Jaya Abadi 4.2 Pembahasan Teh hijau memiliki bentuk potongan-potongan kecil daun yang dikeringakan yang dibungkus dalam sebuah kantung, berwarna hijau, aromanya normal tel hijau pada umumnya dengan ras yang pahit. Teh jasmin berbentuk serbuk kasar yang dibungkus dalam sebuah kemasan berkantung. Memiliki warna coklat kehitaman dengan aroma teh seperti biasanya namun diberikan tambahan aroma yaitu jasmin atau melati serta memiliki rasa yang hambar. Teh balck berbentuk serbuk kasar. Memiliki warna coklat tua dengan aroma teh asli dan rasa yang hambar. Dibungkus dalam sebuah kantung dalam pengemasannya. Bahan-bahan pengamatan tersebut merupakan olahan teh yang sudah mendapatkan bahan tambahan. Teh Hijau Teh Jasmine Teh Hitam Coklat bubuk hot cocoa memiliki bentik serbuk halus, berwarna coklat, dengan aroma normal coklat umumnya, seta memilikim rasa pahit namun agak sedikat manis karena ada penambahan sedikit gula. Cho-cho milk chocolate merupakan coklat batang. Memiliki warna coklat seperti biasanya dan aromanya seperti minyak kelapa karena dalam komposisi pembuatannya ditambahkan minyak kelapa serta memiliki rasanya manis. Coki-coki merupakan coklat pasta. Memilki warna coklat, dengan aroma manis coklat, dan rasanya juga manis. Nestle Milo Coklat merupakan coklat batang memilikiaroma manis coklat dan rasanya manis. Seluruh bahan yang diamati merupakan olahan dari coklat serta telah mendapatkan bahan tambahan seperto gula, susu, minyak dan bahan lainnya. Coklat bubuk & Coklat Batang Minuman olahan coklat Coklat Pasta Kopi robusta dan kopi lampung sama-sama memiliki bentuk serbuk halus. Namun pada kopi robusta memiliki warna coklat muda dan rasanya pahit. Sedangkan kopi lampung memiliki warna coklat pekat dan rasanya pahit seta agak sedikit rasa gosong pada kopi. Kopiko merupakan olahan dari kopi yang dijadikan permen serta mendapatkan bahan tambahan seperti guala sehingga rasanypun manis dan juga memiliki warna coklat yang pekat. Kopi Robusta Kopi Lampung Komposisi Zat Gizi Bahan Penyegar Berdasarkan DKBM Bahan Energi Protein Lemak Kharbo Kalsium Phospor Besi Vit. A Vit. B Vit. C Kopi 352,0 17,4 1,3 69,0 296,0 368,0 4,10 0,0 0,0 0,0 Coklat Manis Batang 472,0 2,0 29,8 62,7 63,0 287,0 2,80 4,0 0,0 0,0 Coklat Pahit Batang 504,0 5,5 52,9 29,2 98,0 446,0 4,40 9,0 0,1 0,0 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Bahan penyegar merupakan sebutan untuk bahan yang memiliki kandungan alkaloid yang dapat memberikan stimulan, seperti meningkatkan kerja jantung bagi orang ang mengkonsumsinya. Bahan penyegar biasanya memiliki aroma, bau, dan rasa yang khas. Bahan-bahan penyegar tersebut seperti kopi, teh, dan coklat. Teh merupakan bahan minuman penyegar yang sering dikonsumsi masyarakat. Teh dibagi menjadi tga yaitu teh putih, teh hijau, teh hitam, dan teh oolong. Teh putih dibuat dari pucuk daun yang tidak mengalami proses oksidasi, dan sebelum dipetikdilindungi dari sinar matahari untuk menghalangi pembentukkan klorofil. Teh hijau adalah teh yang berasal dari pucuk daun teh yang sebelumnya berasal dari pucuk daun teh yang mengalami pemanasan dengan uap air untuk me-nonaktifkan enzim oksidase dan fenolase. Teh hitam terbuat dari pucuk daun teh segar yang dibiarkan layu sebelum digulung, kemudian daun-daun tersebut dibiarkan selama beberapa jam sebelum dipanaskan dan dikeringkan. Sedangkan teh olong merupakan teh yang hanya sebagian terfermentasi. Kopi merupakan tanaman penyegar yang mengandung kafein. Pengolahan bijikopi menjadi kopi instan adalah dengan sortasi biji kopi, penyangraian, penggilinganmenjadi bubuk, ekstraksi, dan pengeringan. Kopi berkhasiat untuk menyegarkan badan serta mampu meningkatkan kinerja jantung. Kakao (Theobroma cacao) atau sering disebut dengan tanaman coklat dibagi menjadi tiga kelompok besar, yaitu criollo, forastero, dan trinitario. Coklat bermanfaat sebagai zat antioksidan fenol dan flavonoid, mengandung vitamin A, B1, C, D. E dan juga mineral seperti Fe, K, dan Ca. 5.2 Saran Sebelum membeli bahan-bahn penyegar baik kopi, teh, maupun coklat, cium terlebih dahulu aromanya untuk menghindari pembelian bahan penyegar yang aromanya sudah berbau apek. Serta cara penyimpanan bahan penyegar harus diperhatikan untuk menjaga kualitas rasa, aroma, dan warnanya. DAFTAR PUSTAKA http://ago-blog.blogspot.com/bahan-penyegar.html Diakses pada 28 Maret 2019 Arifin, S. dan K. Bambang. 1994. "Potensi menyehatkan teh wangi Indonesia ". Seminar Teh dan Kesehatan . Persogi, Semarang , Jawa Tengah. Bambang, K. 1985. "Adsorpsi bau bunga pada pengolahan teh wangi, pengaruh tingkat penggosongan dan tingkat gulung". Tesis Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada . ————————, dan T. Suhartika. 1995. "Potensi teh Indonesia ditinjau dari aspek kesehatan". Laporan Hasil Penelitian dan Pengembangan Teknik Produksi dan Pascapanen Teh dan Kina , 1994/1995 . ————————, dan T. Suhartika, Supria dan S. Tanjung. 1996. "Katekin pucuk teh segar dan perubahannya selama pengolahan". Laporan Hasil Penelitian Teknologi Teh dan Kina 1995/1996 . ————————, dan T. Suhartika, F.A. Syam Sumantri dan D. Mulyadi. 1997. "Pengolahan sari teh berkatekin tinggi". Laporan Hasil Penelitian Teknologi Teh dan Kina 1996/1997. ————————, Tadjudin Abas, A. Afandi, Suryatmo, S. Sumantri, A. Purnama. 1999. Rancang Bangun Proses Teh Hijau Berkadar katekin Tinggi. Kelti Pengolahan Hasil dan Enjinering. Pusat Penelitian Teh dan Kina ————————, dan Achmad Purnama. 2000. "Rancang Bangun Proses Teh Hijau Berkadar katekin Tinggi". Laporan Akhir Proyek Pengkajian Teknologi Alat Pertanian Partisipatif Badan Litbang Pertanian. Departemen Pertanian. http://ebookpangan.com/ARTIKEL/KOPI%20RENDAH%20KAFEIN.pdf Diakses pada 28 Maret 2019 http://www.ipard.com/art_perkebun/kb.asp Diakses pada 28 Maret 2019 Oguni, I. 1996. Green Tea and Human Health. Japan Tea Exporter's Association Shizuoka Japan . http://trivalez.wordpress.com/kopi Diakses pada 28 Maret 2019 Yamanishi, T. 1995. "Flavour of tea". Food Review International Special Issue on Tea. Vol. II No. 3. 477-525.

laporan minuman dan bahan penyegar
BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Balakang
Bahan penyegar merupakan bahan yang mengandung alkaloid seperti kafein pada kopi, teaflavin pada teh, teobromin pada coklat, dan nikotin pada tembakauyang mampu memberikan stimuli berupa peningkatan kerja jantung, meningkatkan peredaran darah, sebagai stimulant. Selain ditinjau dari komponen aktifnya, bahan penyegar juga memiliki ciri khas tersendiri. Bahan penyegar biasanya selalu memiliki aroma, bau dan rasa yang khas dari tiap-tiap komoditasnya.
Kopi merupakan bahan penyegar yang mengandung kafein yang biasadikonsumsi sebagai minuman karena citarasa yang khas. Teh mengandung senyawa katekin atau polifenol yang membentuk rasa yangmenyegarkan yang dapat berfungsi untuk meningkatkan sistem pertahanan biologistubuh terhadap kanker, menghambat penuaan karena mengandung antioksidan, dan lain-lain.
Sebagian besar teh diolah menjadi teh hitam dan sisanya dioleh menjadi teh hijau dan teh oolong, namun hampir seluruh produksi teh hitam diekspor. Kakao atau coklat merupakan salah satu komoditas yang potensial diIndonesia. Dari biji coklat dapat dihasilkan berbagai produk turunan seperti bubuk coklat, coklat mentega (cacao butter  ), emulsifier dan berbagai produk confectionary. Cangkang ( pod ) coklat dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk pembuatan pakanternak dan produksi pektin. Namun, perkembangan produksi kakao di Indonesiatidak diikuti dengan perbaikan mutu buji kakao. Rendahnya mutu biji kakaodisebabkan oleh cara pengolahan yang kurang baik, seperti biji kakao tidak difermentasi atau proses fermentasinya yang kurang baik. Oleh karena itu, kami melakukan pengamatan bahan penyegar yang beredar dipasaran untuk menginformasikan  mengenai manfaat, serta cara pengolahannya hingga dapat dikonsumsi semua orang.

1.2    Tujuan
·         Untuk mengetahui macam-macam bahan penyegar,
·         Untuk mengetahui manfaat dari tiap-tiap bahan penyegar,
·         Mengamati struktur dan fisik teh, kopi, dan coklat.

BAB II
METODELOGI PRAKTIKUM

2.1    Alat-alat
·         Mikrometer
·         Gelas
·         Piring
·         Alat Tulis

2.2    Bahan-bahan

·         Teh Hijau
·         Teh Black
·         Teh Jasmin
·         Coklat Bubuk
·         Coklat Pasta
·         Coklat Batang
·         Kopi Robusta        
·         Kopi Lampung


2.3    Prosedur
1.      Pengamatan Struktur dan Fisik
Amati setiap jenis bahan pengamatan mulai dari bentuk bahan, warna bahan, aromanya, serta rasa dengan melakukan penyicipan.
2.      Info Pengemasan
Amati info kemasan yang tertera pada setiap produk mulai dari merk, tanggal kadaluarsa, serta prodesen.

BAB III
TINJAUAN PUSTAKA

3.1    Bahan Penyegar
Bahan Penyegar merupakan sebutan bagi bahan yang memiliki kandungan alkaloid yang mampu memberikan stimuli berupa peningkatan kerja jantung bagi pemakainya. Selain ditinjau dari komponen aktifnya, bahan penyegar juga memiliki ciri khas tersendiri.
Bahan penyegar biasanya selalu memiliki aroma, bau dan rasa yang khas dari tiap-tiap komoditasnya. kopi, teh, coklat, dan tembakau adalah bahan penyegar populer dan merupakan komoditas unggulan yang di produksi di perkebunan di seluruh indonesia.

3.2    Macam-Macam Bahan Penyegar
3.2.1        Teh
yyyy.jpgTeh merupakan bahan minuman penyegar yang sudah lama dikenal. Beberapa kandungan senyawa kimia dalam teh dapat memberi kesan warna, rasa, dan aroma yang memuaskan peminumnya. Berdasarkan penelitian dalam dasawarsa terakhir abad 20 ini menunjukkan bukti bahwa teh dapat menjaga kesehatan tubuh manusia.
www.jpgSebagai sarana kesehatan kebiasaan minum teh sehari-hari akan lebih bermanfaat daripada dikonsumsi secara insidentil sebagai sarana pengobatan, oleh karena itu, teh lebih cocok diarahkan sebagai minuman fungsional daripada sebagai obat. Beberapa jenis teh dapat memenuhi persyaratan minuman fungsional dan upaya yang harus ditempuh untuk menjadikan teh sebagai minuman fungsional. Seperti dapat meningkatkan sisitem pertahanan biologis tubuh, sistem pencegah penyakit, sistem penyembuh penyakit, sistem gerak fisik, dan sistem penghambat penuaan.

Senyawa utama yang dikandung teh adalah katekin , yaitu suatu kerabat tanin terkondensasi yang juga akrab disebut polifenol karena banyaknya gugus fungsi hidroksil yang dimilikinya. Selain itu, teh juga mengandung alkaloid kafein yang bersama-sama dengan polifenol teh akan membentuk rasa yang menyegarkan. Beberapa vitamin yang dikandung teh di antaranya adalah vitamin P, vitamin C, vitamin B, dan vitamin A yang walaupun diduga keras menurun aktivitasnya akibat pengolahan masih dapat dimanfaatkan oleh peminumnya. Beberapa jenis mineral juga terkandung dalam teh, terutama fluoride yang dapat memperkuat struktur gigi. 
Katekin yang mendominasi ±20% berat kering teh merupakan substansi utama yang menyebabkan teh memenuhi persyaratan sebagai minuman fungsional. Senyawa ini dikandung lebih banyak pada pucuk tanaman teh ( Camellia sinensis ) varietas assamica dibandingkan varietas sinensis (Yamanishi, 1995). Teh hitam lebih sedikit mengandung katekin daripada teh hijau karena dalam proses pengolahannya sengaja mengoksidasi katekin untuk memperbaiki warna, rasa, dan aromanya. Berikut ini kadar katekin teh selama pengolahan adalah seperti berikut:
Kadar katekin teh selama pengolahan teh hitam (Bambang et al ., 1996)
 
 
Katekin total
Tahap pengolahan
Yang dianalisis
b.k.
% Katekin pucuk segar
1. Sebelum diolah
pucuk segar
14,73
100,00
2. Pelayuan
daun layu
13,58
92,19
3. Penggilingan
bubukgiling 1
11,51
78,14
bubukgiling2
8,75
59,03
bubukgiling3
7,83
53,16
badag giling
6,62
44,94
4. Fermentasi
bubukfermentasi 1
9,18
62,32
bubukfermentasi2
8,35
56,69
5.Pengeringan
bubukfermentasi3
6,93
47,05
bubukfermentasi
5,89
39,99
bubuk kering 1
8,61
58,45
bubuk kering 2
7,48
50,78
6. Sortasi
bubuk kering 3
6,10
41,41
bubuk kering
5,30
35,98
dust 1
11,09
75,29
BT 1
8,00
54,31
dust 11
7,79
52,89
BTL
3,68
24,98

Kadar katekin selama pengolahan teh hijau
 
 
Katekin total
Tahap pengolahan
Yang dianalisis
b.k.
% Katekin pucuk segar
1. Sebelum diolah
pucuk segar
15,53
100,00
2. Pelayuan
pucuklayu
14,39
92,66
3. Penggilingan
bubukgiling
13,35
85,96
4. Pengeringan I
bubuk kering awal
13,06
84,10
5. Pengeringan akhir
bubuk kering akhir
11,88
76,50
6. Sortasi
GI P1
13,05
84,03
CM 1
12,61
81,20
SM 1
11,79
75,92
GP3
12,16
78,30
CM 3
11,14
71,73
SM 3
11,55
74,37
peko
11,66
75,08
jikeng
9,97
64,20
bubuk
10,62
68,38
tulang
6,96
44,82


Kadar katekin teh dalam kemasan
No
Merek
Jenis
Bentuk kemasan
Katekin (%)
1
2 Tang
teh hit@m1breakfast tea
double tea bag
8,82
9,40
2
2 Tang
teh hitamlafternoon tea
double tea bag
8,78
7,74
3
2 Tang
teh hitam
single tea bag
6,95
7,25
4
SariWangi
teh hitam
double tea bag
5,49
5,19
5
Goalpara
teh hitam
Bungkus
5,70
6,12
6
Goalpara-excelentTea
teh hitam
double chamber tea bags
7,85
7,87
7
Gunung Mas
teh hitam CTC
tea bag
8,12
8,06
8
2 Tang
teh hijau
tea bag
10,89
10,85
9
Kepala Jenggot
teh hijau
Bungkus
12,31
12,30
10
Nirwana
teh hijau
Bungkus
10,97
10,87
11
TEHINDO
teh hijau
Bungkus
11,47
11,48
12
2 Tang/Jasmine tea special
teh wangi
double tea bag
10,48
10,52
13
Teh Celup Cangkir
teh wangi
single tea bag
10,85
10,85
14
Kepala Jenggot
teh wangi
single tea bag
10,66
10,77
15
Cap Botol Sosrodjojo
teh wangi (melati)
Bungkus
8,23
8,05
16
Cap Poci Superior
teh wangi (melati)
Bungkus
9,33
9,37
17
SariWangi
teh wangi Qeruk manis)
single tea bag
5,12
4,79
18
SariWangi
teh wangi (mangga harumanis)
single tea bag
4,94
4,92
19
Max Tea
teh wangi (lemon tea)
Sachet
0,39
0,43



·         Pengolahan
Pada prinsipsinya ada tiga jenis teh yang beredar di pasaran, yaitu: teh hijau (green tea), teh hitam (black tea), dan teh olong (oolong tea), tetapi ada juga satu jenis teh lagi yaitu teh putih. Teh putih dibuat dari pucuk daun yang tidak mengalami proses oksidasi dan sewaktu belum dipetik dilindungi dari sinar matahari untuk menghalangi pembentukan klorofil. Teh putih diproduksi dalam jumlah lebih sedikit dibandingkanteh jenis lain sehingga harga menjadi lebih mahal. Teh putih kurang terkenal di luar Tiongkok, walaupun secara perlahan-lahan teh putih dalam kemasan teh celup jugamulai populer.
Teh hijau adalah teh yang berasal dari pucuk daun teh yang sebelumnya berasal dari pucuk daun teh yang mengalami pemanasan dengan uap air untuk me-nonaktifkan enzim oksidase dan fenolase sehingga oksidasi enzimatis terhadap kateki dapat dicegah.
Teh hitam terbuat dari pucuk daun teh segar yang dibiarkan layu sebelum digulung, kemudian daun-daun tersebut dibiarkan selama beberapa jam sebelum dipanaskan dan dikeringkan. Selama itu, enzim yang terdapat dalam daun teh mengkatalis reaksi oksidasi senyawa-senyawa yang ada di dalam teh sehingga menghasilkan perubahan warna, rasa, dan aroma. Teh hitam disebut teh fermentasi, meskipun sesungguhnya sebagian besar disebabkan oleh proses oksidasi. Sebagian besar (98%) pasaran teh di dunia terdiri atas teh hitam. Teh hitam sendiri berdasarkan pegolahannya dibedakan atas dua jenis, yaitu Orthodoks dan CTC (Crush, Tear, dan Curl).
Teh oolong merupakan teh yang hanya sebagian terfermentasi. Teh olong dihasilkan melalui proses pemanasan yang dilakukan melalui proses pemanasan segera setelah proses rolling/penggulungan daun, dengan tujuan untuk segera menghentikan proses fermentasi.
3.2.2        Kopi
Kopi adalah sejenis minuman, biasanya dihidangkan panas, dan dipersiapkan dari biji dari tanaman kopi yang dipanggang. Kopi merupakan tanaman penyegar yang mengandung kafein. Pengolahan bijikopi menjadi kopi instan adalah dengan sortasi biji kopi, penyangraian, penggilinganmenjadi bubuk, ekstraksi, dan pengeringan.

Tumbuhan kopi (Coffea sp.) termasuk familia Rubiaceae. Tanaman kopi termasuk tumbuhan tropik yang sangat mampu melakukan penyesuaian2 dengan keadaan kawasan. Walaupun tumbuhan tropik, tanamannya tidak menghendaki suhu tinggi dan memerlukan tumbuhan naungan. Suhu di atas 35 °C dan sebaliknya suhu dingin/beku (frost) dapat merusak panen bahkan mematikan tanaman kopi. Tanaman kopi menghendaki suhu berkisar 15-30 °C. 

Kopi mengandung komponen kimia yang kompleks. Karbohidrat pada biji kopi sekitar 50 – 60%, sedangkan yang bersifat larut dalam air sebanyak 40%. Karbohidrat tidak menimbulkan “flavor” yang spesifik, tetapi diduga erat hubungannya dengan senyawa-senyawa lain seperti lemak dan protein. Struktur kimia yang terpenting tedapat didalam kopi adalah caffein dan caffeol. Caffein yang menstimuli kerja saraf, caffeol memberikan flavor dan aroma yang baik.
·         Macam-macam Kopi
1.      Biji Kopi Arabika (Jenis Kopi Dengan Cita Rasa Terbaik)
Kopi arabika merupakan tipe kopi tradisional dengan cita rasa terbaik.Sebagian besar kopi yang ada dibuat dengan menggunakan biji kopi jenis ini. Kopiini berasal dari Etiopia dan sekarang telah dibudidayakan di berbagai belahan dunia,mulai dari Amerika Latin, Afrika Tengah, Afrika Timur, India, dan Indonesia. Secaraumum, kopi ini tumbuh di negara-negara beriklim tropis atau subtropis (Wikipedia,2010).Kopi arabika tumbuh pada ketinggian 600-2000 m di atas permukaan laut.Tanaman ini dapat tumbuh hingga 3 meter bila kondisi lingkungannya baik. Suhu tumbuh optimalnya adalah 18-26 oC. Biji kopi yang dihasilkan berukuran cukupkecil dan berwarna hijau hingga merah gelap (Anonim, 2009).
2.      Biji Kopi Robusta ( Jenis Kopi Kelas 2)
Kopi robusta dikenal sebagai kopi kelas 2, karena rasanya yang lebih pahit,sedikit asam, dan mengandung kafein dalam kadar yang jauh lebih banyak.
Selain itu, cakupan daerah tumbuh kopi robusta lebih luas daripada kopi arabika yang harusditumbuhkan pada ketinggian tertentu. Kopi robusta dapat ditumbuhkan denganketinggian 800-1000 m di atas permuakaan laut dengan suhu sekitar 20 0C. Kopirobusta lebih resisten terhadap serangan hama dan penyakit. Hal ini menjadikan kopi robusta lebih murah. Kopi robusta banyak ditumbuhkan di Afrika Barat, AfrikaTengah, Asia Tenggara, dan Amerika Selatan (Wikipedia, 2010).Gambar 4. Kopi RobustaUntuk memperoleh hasil yang bermutu tinggi, buah kopi harus dipetik setelah betul-betul matang, kopi memerlukan waktu dari kuncup bunga 811 bulan untuk robusta dan 6 sampai 8 bulan untuk arabica.
Kopi jenis robusta dan kopi yangditanam di daerah kering biasanya menghasilkan buah pada musim tertentu sehingga pemanenan juga dilakukan secara musiman. Musim panen ini biasanya terjadi mulai bulan Mei/Juni dan berakhir pada bulan Agustus/September. Diperkirakan hasiltanaman perkebunan, besar dapat mencapai 1000 kg per hektar per tahun, sedangkankopi robusta tanaman rakyat hanya mencapai 500 kg dan kopi arabika rakyat 200 kg per hektar per tahun.

·         Struktur Fisik Kopi
Buah kopi tediri atas tiga bagian, yaitu :
1.      lapisan kulit luar (excocarp)
2.      lapisan daging (mesocarp)
3.      lapisan kulit tanduk (endoscarp)
Adapun susunan buah kopi disajikan pada gambar 5 berikut ini :




             






Gambar 5. Penampang Melintang Buah Kopi
Kulit luar terdiri dari satu lapisan yang tipis, daripada buah yang masih muda bewarna hijau tua yang kemudian berangsur-angsur berubah menjadi hijau kekuning,kuningan dan akhirnya menjadi merah sampai merah hitam jika buah itu telah masak sekali. Dalam keadaan yang sudah masak, daging buah berlendir yang rasanya agak manis. Keadaan kulit bagian dalam, yaitu endocarpnya cukup keras dan kulit ini biasanya disebut kulit tanduk.
Biji buah kopi terdiri atas dua bagian, yaitu kulit biji atau yang lebih dikenaldengan nama kulit dan putih lembaga (endosperm). Buah kopi pada umumnyamengandung 2 butir biji, tetapi kadang-kadang mengandung hanya sebutir saja. Padakemungkinan yang pertama biji-bijinya mempunyai bidang datar (perut biji) dan bidang cembung (punggung biji). Pada kemungkinan yang kedua biji kopi berbentuk  bulat panjang (kopi jantan).
Komposisi kimia biji kopi berbeda-beda, tergantung tipe kopi, tanah tempattumbuh dan pengolahan kopi. Struktur kimia yang terpenting tedapat didalam kopiadalah kaffein dan caffeol. Caffeine yang menstimuli kerja saraf, caffeolmemberikan flavor dan aroma yang baik. Bentuk murni kafein dijumpai sebagaikristal berbentuk tepung putih atau berbentuk seperti benang sutera yang panjang dankusut. Kristal kafein mengikat satu molekul air, dapat larut dalam air mendidih.Didalam pelarut organik maka pengkristalan yang terjadi tanpa ikatan molekul air.Kafein mencair pada suhu 235-237°C dan akan menyublin pada suhu 1760 C dialamruangan terbuka. Kafein mengeluarkan bau yang wangi, mempunyai rasa yangsangat pahit dan mengembang di dalam air.
·         Manfaat
Kopi biasanya dimanfaatkan sebagai bahan minuman yang memiliki aroma harum, rasa khas dan berkhasiat untuk menyegarkan badan. kandungan caffein yang ada pada kopi mampu meningkatkan kinerja jantung sehingga memberikan kesan semangat. oleh karena itu tidak sedikit orang yang memanfaatkan kopi sebagai "obat" anti ngantuk.
·         Pengolahan
Pembuatan kopi beras dibedakan menjadi 2 (dua) macam metode, yaitu metode kering (Dry Processing Method) dan metode basah (Wet Processing Method). Perbedaan dari dua metode ini adalah pada metode basah terdapat tahapan pulping (pemisahan pulp dari biji) dan fermentasi buah kopi sebelum dikeringkan. Dalam pengeringan biji kopi menjadi kopi beras digunakan suhu sekitar 85-1000 C dan tidak lebih dari 1000 C karena dikhawatirkan tingkat kekeringan biji yang tidak merata. kopi beras inilah yang kemudian dijual dipasaran ekspor. Setelah difermentasi dan dikeringkan barulah kopi ini di roasting atau di sangrai untuk dapat mengeluarkan aromanya. proses penyangraian ini dilakukan pada suhu 2000C. hal yang paling disayangkan adalah kembalinya kopi beras yang kita jual dalam bentuk kopi olahan seperti yang di jual di star uck coffee dan harganya berubah menjadi selangit.
3.2.3        Kakao 
Kakao (Theobroma cacao) atau sering disebut dengan tanaman coklat dibagi menjadi tiga kelompok besar, yaitu criollo, forastero, dan trinitario. Kakao jenis forastero memiliki bentuk biji yang lonjong, pipih, dan keping bijinya berwarna ungu gelap. Permukaan kulit buahnya relatif halus karena alur-alurnya dangkal.
indexknlk.jpgKulit buah ini tipis tetapi keras (liat). Pertumbuhan tanamannya cepat, daya hasilnya tinggi, dan relatif tahan terhadap beberapa jenis hama dan penyakit. Untuk kakao criollo pertumbuhannya kurang kuat, daya hasil lebih rendah daripada forastero, relatif gampang terserang hama dan penyakit.
Permukaan kulit buah criollo kasar, berbenjol-benjol, dan alur-alurnya jelas. Kulit ini tebal tetapi lunak sehingga mudah dipecah. Kadar lemak dalam biji lebih rendah daripada forastero tetapi ukuran bijinya besar, bentuknya bulat, dan memberikan cita rasa khas yang baik. Dalam tata niaga kakao criollo termasuk kelompok kakao mulia (fine-flavoured), sementara itu kakao forastero termasuk ke kelompok kakao lindak (bulk). komponen aktif dalam coklat adalah theobromin sebagai komponen alkaloid yang berfungsi sebagai stimuli.
·         Manfaat
Kakao atau coklat dapat diolah menjadi bubuk kakao sebagai bahan baku pembuatan kue, permen, wheat, pengoles roti, makanan kecil lainnya: nata de cacao sebagai minuman/makanan penyegar serta lemak kakao yang dipakai sebagai bahan pembuatan kosmetik. Namun Indonesia masih menjualnya ke luar negeri dalam bentuk biji yang masih belum di olah.

·         Pengolahan
Proses pengolahan biji kakao pada dasarnya sangat sederhana, masyarakat awam biasanya melakukan fermentasi dengan metode penumpukan dengan menggunakan bambu dan daun pisang. setelah itu biji coklat dicuci dan dijemur di atas lantai jemur agar biji coklat kering dan tidak mudah terserang mikroba.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1    Hasil
1.      Pengamatan Struktur dan Fisik
No
Bahan
Bentuk
Warna
Aroma
rasa
Gambar
1
Teh Hijau
Potongan Daun
Hijau
Teh Hijau Alami
Pahit
Oops029.jpg
2
Teh Jasmin
Serbuk Kasar
Coklat Kehitaman
Teh Dan Melati
Hambar
Oops034.jpg
3
Teh Black
Serbuk Kasar
Coklat Tua
Teh Asli
Hambar
Oops033.jpg
4
Coklat Bubuk Hot Cocoa
Serbuk Halus
Coklat
Coklat
Pahit Agak Manis
Oops022.jpg
5
Cho-cho Milk Chocholate
Batang
Coklat
Minyak Kelapa
Manis
Oops013.jpg
6
Coko-coki
Pasta
Coklat
Manis Coklat
Manis
Oops015.jpg
7
Nestle Milo Coklat
Batang
Coklat
Manis Coklat
Manis
Oops016.jpg
8
Kopi Robusta
Serbuk Halus
Coklat Muda
Kopi
Pahit
Oops028.jpg
9
Kopi Lampung Kapal Api
Serbuk Halus
Coklat Pekat
Kopi
Lebih Pahit dan Agak Gosong
Oops027.jpg
10
Kopiko (permen)
Padat
Coklat Pekat
Manis Permen
Manis Gula
Oops019.jpg

2.      Info Kemasan
1)      Oops010.jpgTeh Hijau
Merk            : 2 Tang Green Tea Natural
Netto           : 50 gr
Komposisi    : Teh Hijau
Expired        : -
Produsen      :PT. Duta Serpack Inti, Tanggerang Indonesia

2)      Oops011.jpg Teh jasmin
Merk            : 2 Tang Jasmine Tea
Netto           : 50 gr
Komposisi    : Daun Teh Asli dan Jasmine
Expired        : -
Produsen      :PT. Duta Serpack Inti,  Tanggerang Indonesia
3)      Oops009.jpgTeh Black
Merk            : 2 Tang Teh Asli  (Black)
Netto           : 50 gr
Komposisi    : Teh Asli
Expired        : -
Produsen      :PT. Duta Serpack Inti,                                                                                                                         Tanggerang Indonesia

4)      Coklat Bubuk
Merk            : Delfi Hot Cocoa
Oops012.jpgNetto           : 25 gr
Expired        : -
Produsen      : PT. CERES Bandung 40252 Indonesia
Diproduksi atas lisensi dari manufactured under lisense from Delfi chocolate manufacturing S.A switzerland
Oops015.jpg
 

5)      Coklat Pasta
Merk            : Choki-choki
Netto           : 1 x 8 gr
Expired        : -
Produsen    : PT. Mayora Indah PO BOX 6138 Jakarta 11061 Indonesia
Oops016.jpg
 

6)      Coklat Batang
Merk            : Nestle Milk Choco Bar
Netto           : 37 gr
Expired        : -
Produsen      : PT. Nestle Indonsia Jakarta 12520 Indonesia




7)      Oops013.jpgCoklat Batang
Merk            : Cho-Cho Milk
Expired        : -
Produsen      : Dolphin pt. PO BOX 286 Tanggerang

8)      Kopi Robusta
Oops008.jpg
 

Merk             : Robusta Java Singa
Netto            : 60 gr
Komposisi    : 100 % kopi murni
Expired         : -
Produsen      : PT. Puji Surya Indah Gegesik Indonesia



9)      Kopi Lampung
Oops007.jpg
 

Merk            : Kapal Api Lampung
Netto           : 75 gr
Komposisi    : 100 % kopi murni
Expired        : -
Produsen      : PT. Santosa Jaya Abadi




4.2    Pembahasan

Teh hijau memiliki bentuk potongan-potongan kecil daun yang dikeringakan yang dibungkus dalam sebuah kantung, berwarna hijau, aromanya normal tel hijau pada umumnya dengan ras yang pahit. Teh jasmin berbentuk serbuk kasar yang dibungkus dalam sebuah kemasan berkantung. Memiliki warna coklat kehitaman dengan aroma teh seperti biasanya namun diberikan tambahan aroma yaitu jasmin atau melati serta memiliki rasa yang hambar. Teh balck berbentuk serbuk kasar. Memiliki warna coklat tua dengan aroma teh asli dan rasa yang hambar. Dibungkus dalam sebuah kantung dalam pengemasannya. Bahan-bahan pengamatan tersebut merupakan olahan teh yang sudah mendapatkan bahan tambahan.
teh hijau.jpg teh hijau (2).jpg
teh jasmine (2).jpg
teh jasmine.jpg
 




                     Teh Hijau                                                                     Teh Jasmine                          
teh hitam (2).jpg teh hitam.jpg
 








                                                                   Teh Hitam                                                                 

Oops013.jpgCoklat bubuk hot cocoa memiliki bentik serbuk halus, berwarna coklat, dengan aroma normal coklat umumnya, seta memilikim rasa pahit namun agak sedikat manis karena ada penambahan sedikit gula. Cho-cho milk chocolate merupakan coklat batang. Memiliki warna coklat seperti biasanya dan aromanya seperti minyak kelapa karena dalam komposisi pembuatannya ditambahkan minyak kelapa serta memiliki rasanya manis. Coki-coki merupakan coklat pasta. Memilki warna coklat, dengan aroma  manis coklat, dan rasanya juga manis. Nestle Milo Coklat merupakan coklat batang memilikiaroma manis coklat dan rasanya manis. Seluruh bahan yang diamati merupakan olahan dari coklat serta telah mendapatkan bahan tambahan seperto gula, susu,  minyak dan bahan lainnya.


cokelat.jpg
Oops022.jpg
Oops016.jpg
 






Oops015.jpg                

   Coklat bubuk &                                         Coklat Batang                      
                   Minuman olahan coklat



                             
Coklat Pasta
Kopi robusta dan kopi lampung sama-sama memiliki bentuk serbuk halus. Namun pada kopi robusta memiliki warna coklat muda dan rasanya pahit. Sedangkan kopi lampung memiliki warna coklat pekat dan rasanya pahit seta agak sedikit rasa gosong pada kopi. Kopiko merupakan olahan dari kopi yang dijadikan permen serta mendapatkan bahan tambahan seperti guala sehingga rasanypun manis dan juga memiliki warna coklat yang pekat.


robusta (2).jpg kapal api (2).jpg
robusta.jpg kapal api.jpg
 








                                     Kopi Robusta                                                    Kopi Lampung

Komposisi Zat Gizi Bahan Penyegar Berdasarkan DKBM
Bahan
Energi
Protein
Lemak
Kharbo
Kalsium
Phospor
Besi
Vit. A
Vit. B
Vit. C
Kopi
352,0
17,4
1,3
69,0
296,0
368,0
4,10
0,0
0,0
0,0
Coklat Manis Batang
472,0
2,0
29,8
62,7
63,0
287,0
2,80
4,0
0,0
0,0
Coklat Pahit Batang
504,0
5,5
52,9
29,2
98,0
446,0
4,40
9,0
0,1
0,0



BAB V
PENUTUP

5.1  Kesimpulan
Bahan penyegar merupakan sebutan untuk bahan yang memiliki kandungan alkaloid yang dapat memberikan stimulan, seperti meningkatkan kerja jantung bagi orang ang mengkonsumsinya. Bahan penyegar biasanya memiliki aroma, bau, dan rasa yang khas. Bahan-bahan penyegar tersebut seperti kopi, teh, dan coklat.
Teh merupakan bahan minuman penyegar yang sering dikonsumsi masyarakat.  Teh dibagi menjadi tga yaitu teh putih, teh hijau, teh hitam, dan teh oolong. Teh putih dibuat dari pucuk daun yang tidak mengalami proses oksidasi, dan sebelum dipetikdilindungi dari sinar matahari untuk menghalangi pembentukkan klorofil. Teh hijau adalah teh yang berasal dari pucuk daun teh yang sebelumnya berasal dari pucuk daun teh yang mengalami pemanasan dengan uap air untuk me-nonaktifkan enzim oksidase dan fenolase.  Teh hitam terbuat dari pucuk daun teh segar yang dibiarkan layu sebelum digulung, kemudian daun-daun tersebut dibiarkan selama beberapa jam sebelum dipanaskan dan dikeringkan. Sedangkan teh olong merupakan teh yang hanya sebagian terfermentasi.
Kopi merupakan tanaman penyegar yang mengandung kafein. Pengolahan bijikopi menjadi kopi instan adalah dengan sortasi biji kopi, penyangraian, penggilinganmenjadi bubuk, ekstraksi, dan pengeringan. Kopi berkhasiat untuk menyegarkan badan serta mampu meningkatkan kinerja jantung.  Kakao (Theobroma cacao) atau sering disebut dengan tanaman coklat dibagi menjadi tiga kelompok besar, yaitu criollo, forastero, dan trinitario. Coklat bermanfaat sebagai zat antioksidan fenol dan flavonoid, mengandung vitamin A, B1, C, D. E dan juga mineral seperti Fe, K, dan Ca.

5.2  Saran
Sebelum membeli bahan-bahn penyegar baik kopi, teh, maupun coklat, cium terlebih dahulu aromanya untuk menghindari pembelian bahan penyegar yang aromanya sudah berbau apek. Serta cara penyimpanan bahan penyegar harus diperhatikan untuk menjaga kualitas rasa, aroma, dan warnanya.

DAFTAR PUSTAKA
Arifin, S. dan K. Bambang. 1994. "Potensi menyehatkan teh wangi Indonesia ". Seminar Teh dan Kesehatan . Persogi, Semarang , Jawa Tengah.
Bambang, K. 1985. "Adsorpsi bau bunga pada pengolahan teh wangi, pengaruh tingkat penggosongan dan tingkat gulung". Tesis Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada .
————————, dan T. Suhartika. 1995. "Potensi teh Indonesia ditinjau dari aspek kesehatan". Laporan Hasil Penelitian dan Pengembangan Teknik Produksi dan Pascapanen Teh dan Kina , 1994/1995 .
————————, dan T. Suhartika, Supria dan S. Tanjung. 1996. "Katekin pucuk teh segar dan perubahannya selama pengolahan". Laporan Hasil Penelitian Teknologi Teh dan Kina 1995/1996 .
————————, dan T. Suhartika, F.A. Syam Sumantri dan D. Mulyadi. 1997. "Pengolahan sari teh berkatekin tinggi". Laporan Hasil Penelitian Teknologi Teh dan Kina 1996/1997.
————————, Tadjudin Abas, A. Afandi, Suryatmo, S. Sumantri, A. Purnama. 1999. Rancang Bangun Proses Teh Hijau Berkadar katekin Tinggi. Kelti Pengolahan Hasil dan Enjinering. Pusat Penelitian Teh dan Kina
————————, dan Achmad Purnama. 2000. "Rancang Bangun Proses Teh Hijau Berkadar katekin Tinggi". Laporan Akhir Proyek Pengkajian Teknologi Alat Pertanian Partisipatif Badan Litbang Pertanian. Departemen Pertanian.
http://www.ipard.com/art_perkebun/kb.asp Diakses pada 28 Maret 2019
Oguni, I. 1996. Green Tea and Human Health. Japan Tea Exporter's Association Shizuoka Japan .
http://trivalez.wordpress.com/kopi Diakses pada 28 Maret 2019
Yamanishi, T. 1995. "Flavour of tea". Food Review International Special Issue on Tea. Vol. II No. 3. 477-525.