Senin, April 01, 2019

Penyuluhan Pada Klien Hipertensi




BAB I
PENDAHULUAN

Hipertensi (HTN) atau tekanan darah tinggi, kadang-kadang disebut juga denganhipertensi arteri, adalah kondisi medis kronis dengan tekanan darah di arterimeningkat. Peningkatan ini menyebabkan jantung harus bekerja lebih keras dari biasanya untuk mengedarkan darah melalui pembuluh darah. Tekanan darah melibatkan dua pengukuran, sistolik dan diastolik, tergantung apakah otot jantung berkontraksi (sistole) atau berelaksasi di antara denyut (diastole). Tekanan darah normal pada saat istirahat adalah dalam kisaran sistolik (bacaan atas) 100–140 mmHg dan diastolik (bacaan bawah) 60–90 mmHg. Tekanan darah tinggi terjadi bila terus-menerus berada pada 140/90 mmHg atau lebih.
Hipertensi terbagi menjadi hipertensi primer (esensial) atau hipertensi sekunder. Sekitar 90–95% kasus tergolong "hipertensi primer", yang berarti tekanan darah tinggi tanpa penyebab medis yang jelas.[1] Kondisi lain yang mempengaruhi ginjal, arteri, jantung, atau sistem endokrin menyebabkan 5-10% kasus lainnya (hipertensi sekunder).
Hipertensi adalah faktor resiko utama untuk strokeinfark miokard (serangan jantung), gagal jantunganeurisma arteri (misalnya aneurisma aorta), penyakit arteri perifer, dan penyebab penyakit ginjal kronik. Bahkan peningkatan sedang tekanan darah arteri terkait dengan harapan hidup yang lebih pendek. Perubahan pola makan dan gaya hidup dapat memperbaiki kontrol tekanan darah dan mengurangi resiko terkait komplikasi kesehatan. Meskipun demikian, obat seringkali diperlukan pada sebagian orang bila perubahan gaya hidup saja terbukti tidak efektif atau tidak cukup.



BAB II
ISI

Bagi klien yang mengalami gangguan kesehatan hipertensi, maka untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan gizi klien diberikan “diet hipertensi” yang dikenal dengan DRG ( Diet Rendah Garam ).
1.      Tujuan :
1)      membantu menurunkan tekanan darah dan mempertahankan tekanan darah menuju normal.
2)      Membantu menghilangkan retensi garam dalam tubuh.
3)      untuk menurunkan faktor risiko lain seperti berat badan yang berlebih, tingginya kadar lemak kolesterol dan asam urat dalam darah. Selain itu harus diperhatikan pula penyakit degeneratif lain yang biasanya menyertai tekanan darah tinggi seperti Jantung, Ginjal dan Diabetes Mellitus.
2.      Syarat :
1)      Cukup energy, protein, mineral dan vitamin.
2)      Bentuk makanan sesuai dengan keadaan penyakit.
3)      Jumlah natrium disesuaikan dengan berat tidaknya retensi garam atau air dan atau hipertensi.
3.      Prinsip Diet pada penderitaa hipertensi adalah sbb :
1)      Makanan beraneka ragam dan gizi seimbang.
2)      Penyesuaian Jenis dan Komposisi makanan.
3)      Pembatasan konsumsi jumlah garam dan jenis makanannya.
 Yang dimaksud dengan garam disini adalah Garam Natrium yang terdapat dalam hampir semua bahan makanan yang berasal dari Hewan dan Tumbuh-tumbuhan. Salah satu sumber utama garam natrium adalah Garam Dapur, oleh karena itu dianjurkan konsumsi garam dapur tidak lebih dari ¼ - ½ sendok teh/hari.
Selain itu mengatur menu makanan sangat dianjurkan bagi penderita Hipertensi yakni untuk menghindari dan membatasi makanan yang dapat meningkatkan kadar Kolesterol darah serta meningkatkan Tekadan Darah, sehingga penderita tidak mengalami Stroke atau Infark Jantung.

4.      Bahan makanan yang tidak dianjurkan :
1)      Makanan yang berkadar Lemak Jenuh Tinggi seperti Otak, Ginjal, Paru, Minyak Kelapa, Gajih.
2)      Makanan yang diolah dengan dengan menggunakan Garam Natrium (Biscuit, Craker, Keripik dan Makanan Kering yang asin).
3)      Makanan dan Minuman dalam kaleng (Sarden, Sosis, Korned, Sayuran serta Buah-Buahan dalam kaleng, Soft Drink).
4)      Makanan yang Diawetkan (Dendeng, Asinan Sayur/Buah, Abon, Ikan Asin, Pindang, Udang Kering, Telur Asin, Selai Kacang).
5)      Susu full cream, Mentega, Margarine, Keju Mayonnaise serta sumber protein hewani yang tinggi kolesterol seperti Daging Merah (Sapi/Kambing), Kuning Telur, Kulit Ayam).
6)      Bumbu-bumbu seperti Kecap, Maggi, Terasi, Saus Tomat, Saus Sambal, Tauco serta bumbu penyedap lainyang pada umumnya mengandung Garam Natrium.
7)      Alkohol dan makanan yang mengandung Alkohol seperti Durian dan Tape.

5.      Bahan Makanan yang Dianjurkan:
1)   Sumber Karbohidrat
     Beras, Kentang, singkong, terigu, tapioka, hankue serta makanan yang diolah dari bahan makanan tersebut yang tidak mengandung garam dan soda.
2)   Sumber Protein Hewani
     Daging dan ikan max 100 gr/hari, Telur 1 butir/hari
3)   Sumber Protein Nabati
     Semua kacang-kacangan yang diolah tanpa garam dapur.
4)   Sayur dan Buah
     Sayur dan buah yang diawetkan tanpa garam dan natrium benzoat.
5)   Lemak
     Minyak goreng, margarin dan mentega tanpa garam.

BAB III
PENUTUP

3.1         Kesimpulan
Tujuan dari diet hipertensi adalah membantu menurunkan tekanan darah dan mempertahankan tekanan darah menuju normal, membantu menghilangkan retensi garam dalam tubuh, untuk menurunkan faktor risiko lain seperti berat badan yang berlebih, tingginya kadar lemak kolesterol dan asam urat dalam darah, selain itu harus diperhatikan pula penyakit degeneratif lain yang biasanya menyertai tekanan darah tinggi seperti Jantung, Ginjal dan Diabetes Mellitus.
Pada prinsipnya diet hipertensi adalah memakan beraneka ragam makanan dengan gizi seimbang, penyesuaian jenis dan komposisi makanan serta pembatasan konsumsi jumlah garam dan jenis makanannya.

3.2         Saran
Untuk penderita hipertensi sebaiknya sejak dini mulai membiasakan hidup sehat, makan-makanan bergizi baik, tidak merokok, rutin berolahraga, serta menghindari faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan hipertensi. Sehingga dapat mengurangi angka morbiditas dan mortalitas komplikasi dari hipertensi seperti penyakit jantung koroner atau stroke.

DAFTAR PUSTAKA

·      Almatsier, 2006. Penuntun Diet. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
·      http://id.scribd.com/doc/85709428/24/Saran. Diakses pada, 25 Maret 2019.
·      Sustrani,2019. http://helpingpeopleideas.com/publichealth/diet-untuk-hypertensi/ . Diakses pada, 25 Maret 2019.
·      Vitahealth, 2006. Hipertensi. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.